23 Maret 2022
Fasilitas Produksi dan Distribusi Fasilitas Distribusi PIHC
Untuk mendukung kegiatas bisnis inti serta bisnis pendukung, PIHC memiliki fasilitas
produksi dan infrastruktur distribusi yang luas serta mampu menjangkau seluruh Channel
Indonesia. Distribusi
Unit Pengantongan 4 Unit
Distribution Center 6 DC
Kapal
Jumlah 12 Kapal
Rute 197 Rute
Truck
Jumlah 6.151 Truck
Petani
IKLIM
- CURAH HUJAN PRODUKSI
(Air → Kekeringan)
- CAHAYA
- SUHU
BIOTIK
(HAMA & PENYAKIT)
MANAJEMEN PANEN
(Panen dan Pascapanen)
KULTUR TEKNIS
TANAH
BIBIT TANAMAN
TANAMAN
PUPUK
SOLUSI YANG DITAWARKAN : Program Makmur (Agrosolution)
PETANI
Melakukan budidaya
Pendampingan intensif kepada petani & ASURANSI pertanian
budidaya pertanian berkelanjutan serta • Perlindungan gagal panen
melibatkan rantai pasok dan didukung • Perlindungan gagal bayar PROJECT LEADER
teknologi, dengan target peningkatan • Supervisi Bisnis
pendapatan dan kesejahteraan Petani. • Koordinasi kegiatan
Kenaikan
OFFTAKER PENDANAAN / Produktivitas
Pembelian Hasil Panen LEMBAGA KEUANGAN
On Farm Off Farm Pertanian
Pemberian modal usaha
Activities Activities
Kenaikan
PENDAMPINGAN AGRO INPUT Keuntungan
▪ Analisis tanah
a
▪ Pemupukan &
d Asuransi BUDIDAYA • Penyediaan Pupuk Berkualitas Petani
pertanian • Petugas Agronomi • Distribusi Pupuk
rekomendasi
BUMN Klaster Pangan • Penyediaan Benih/ Bibit/
▪ Penyediaan
Pemberian • Dinas Pertanian / PPL Pestisida
Adopsi Praktek
pupuk, benih
dan pestisida
e
modal kerja/ • Pemberdayaan Petani • Konsultasi Agronomi Pertanian
KUR/ Distributor / SDA Unggul
TEKNOLOGI PERTANIAN
b Teknologi & Financing • Mekanisasi Pertanian
Mekanisasi • Digitalisasi Pertanian 4 Penggunaan
pertanian f • Universitas – Lembaga Riset
Menyediakan Pupuk Komersil
offtaker • IFFRI (Indonesian Food & Fertilizer Research
c Pendampingan Institute)
agronomis & Capacity
Budidaya Building &
Workshop
ALIANSI K E ITRAAN PROGRAM MAKMUR (AGROSOLUTION)
LEMBAGA PERMODALAN
Pemberian modal usaha.
Fintech
AGRO INPUT
• Penyediaan Pupuk Berkualitas
• Penyediaan Pestisida / bibit
• Konsultasi Agronomi Koperasi,
Bumdes, Perusda
TEKNOLOGI PERTANIAN
• Mekanisasi Pertanian
PETANI • Digitalisasi Pertanian
Melakukan budidaya
Pertanian PEMERINTAH DAERAH
• Pendampingan Budidaya Pertanian / PPL
• Pemberdayaan Petani. / SDA
Hortikultura • CPCL Poktan
Pangan (Padi, Jagung)
Kebun Rakyat (Tebu, OFFTAKER
Kopi) Pembelian Hasil Panen
PROJECT LEADER
• Supervisi Bisnis
• Koordinasi kegiatan ASURANSI
Perlindungan gagal panen
TARGET PROGRAM MAKMUR 2024
Luas Lahan 4.000.000 Ha
2022
Luas Lahan 250.000 Ha
2020 Penjualan Pupuk 125.000 Ton
Pilot Project,
Identifikasi Stake Holder
Strategis,
Menyusun MOU Stake Holder
2023
2021 Luas Lahan 1.250.000 Ha
Penjualan Pupuk 625.000 Ton
Luas Lahan 50.000 Ha
Penjualan Pupuk 25.000 Ton
Realisasi Program 2021
PT PUPUK ISKANDAR MUDA PT PETROKIMIA GRESIK
1. Target : 4.000 Ha (4.000 Petani) 1. Target : 16.000 Ha (16.000 Petani)
2. Realisasi : 4.775 Ha atau 119% 2. Realisasi : 20.439 Ha atau 121%
(4.708 Petani) (21.694 Petani)
3. Komoditas : Padi, Jagung, 3. Komoditas : Padi, Jagung, Tebu,
Hortikultura Tembakau, Porang, Hortikultura
±716
Milyar Bank Mandiri 1%
Koperasi/Bumdes 15%
Rupiah 3%
Bank BRI 19%
% Bank (KUR) % Non Bank (Fintech) % Non Bank (Investor Pertanian) % Non Bank (APBN/Hibah) % Non Bank (CSR/PK)
SUMBER PENDANAAN PROGRAM
Periode Jan – Feb 2022
12%
Bank (KUR/DF)
INVESTOR PERTANIAN
10%
0%
4% Bank Daerah 35%
Petani/Poktan 61%
±602
Bank Mandiri 0%
Milyar
Koperasi/Bumdes 4% Rupiah
Bank BRI 38%
% Bank (KUR) % Non Bank (Fintech) % Non Bank (Investor Pertanian) % Non Bank (APBN/Hibah) % Non Bank (CSR/PK)
Success Story Program Makmur Hortikultura Wilayah Jawa Barat
SUBANG PURWAKARTA BANDUNG BARAT
• Koperasi tani mekar sari maju (luas • Kelompok tani Saluyu (luas area • Paguyuban mandiri usaha tani (luas area 56
area 70 Ha, Anggota 60 orang) 100 Ha, Anggota 50 orang) Ha, Anggota 60 orang)
• Komoditas Nanas, Produk yang di Pakai • Komoditas : Manggis, Produk yang dipakai • Sedangkan benih dari produk Panah Merah dengan
Jeranti Jeranti komoditas; Cabe besar, Cabe keriting, Cabe Rawit,
• Sebelum menggunakan produk jeranti hasil • Produktivitasnya naik menjadi 60-75 Terong, Buncis, Labu siam, Tomat buah, Tomat Sayur,
maksimal 60 ton/Ha, namun setelah kg/pohon/tahun atau sekitar 6-7,5 Kol, Brokoli, Sledri, Paprica, Kacang Panjang, Jagung
Manis, Daun Bawang, Selada, Timun dll
menggunakan produk jeranti minimal hasil ton/Ha/tahun
panen 80 ton/Ha. • Pupuk yang di gunakan : Nitroku, Jeranti, KCL dan Nitrea
• Grade A yang dihasilkan bisa meningkat
• Tingkat kemanisan buah nanas yang menjadi 75%, buahnya pun mulus tanpa • Off taker produk oleh PT. Ranco Prima yang di
dihasilkan setelah menggunakan jeranti getah kuning. Distribusikan oleh PASKOMNAS
mencapai 16-19 brix dari sebelumnya 9-13 • Hasil sebelum kerjasama ini petani biasa panen cabai
• Pembelian pupuk melalui kelompok dan
brix dengan hasil 8 ton/ha dengan petik 16 kali
adanya bantuan pemerintah
• PKC membantu dalam bantuan pembiayaan
• Offtaker : Ekspor PT. Ardana Manggis • Setelah menggunakan produk Pupuk Kujang dan Ranco
melalui PKBL dan Bantuan sarana produksi
Sejahtera, Pasar Konvensional, online menghasilkan 12,5 ton/ha dengan petik bisa mencapai
olahan menjadi keripik
20 kali petik
• Petani dapat memasarkan produk melalui
• Offtaker pabrik selai dan pasar induk • Kenaikan produktivitas dengan adanya kerjasama ini
pasar induk, modern market dan pasar
Bandung mencapai 56%
online
Realisasi Program Agrosolution di Koperasi TMSJ 2021
TERIMA KASIH