Anda di halaman 1dari 21

DATA DAN FAKTA SAWIT INDONESIA : LUAS, SEBARAN DAN TANTANGANNYA

WEBINAR ; NGOPINI SAWIT#2


Jakarta, 24 Juni 2020
Keragaan Kelapa Sawit Indonesia
Luas Areal (Juta Ha) Produktivitas CPO (Ton/Ha) :
14.724 14.996
14.049 14.326 rerata 3,66
11.260 11.201

PR
36%
2015 2016 2017 2018 2019* 2020** %
PBS
59%
PRODUKSI
Produksi CPO ( Ton) Volume Ekspor CPO (000 Ton)
49.117 29.135 29.691
45.861 28.277
42.884
37.965 PBN 24.372 24.336
22.223
31.069 31.731 5%

2015 2016 2017 2018 2019* 2020** 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Sumber: Statistik Perkebunan, 2018-2020
Peran Kelapa Sawit Indonesia

Profil Nilai Ekspor Lapangan Lapangan Kerja Ketahanan


Industri Kerja Pertanian Energi

Padat karya
4,2 Juta
Total Nilai Ekspor Menggantikan penggunaan
Lapangan Kerja
Rp.304 Trilyun* Langsung
bahan bakar fosil
41% Petani Kecil
Ekspor terbesar, lebih
besar dari Migas dengan 2,3 Juta 2,3 Juta KL
12 Juta lapangan kerja di bidang Melalui program Mandatori
Lapangan Kerja Tak pertanian yang menyerap Biodiesel

*) Tahun 2019 Langsung 4,6 Juta pekerja

Sebagai industri padat karya, jutaan masyarakat bergantung pada industri sawit Indonesia. Pertumbuhan industri sawit akan
berperan penting pada peningkatan kesejahteraan masyarakat
PENYEBARAN SAWIT INDONESIA, 2018

14.030.573

Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan Wujudkan Kejayaan Perkebunan www.ditjenbun.pertanian.go.id
Tantangan
Produktivitas Rendah Gangguan Usaha dan Konflik
Produktivitas rata-rata 3,6 ton/ha/thn. Masih adanya pelaku usaha yg belum
Potensi 5-6 ton/ha/thn memenuhi kewajibannya (pemb kbn
masyarakat min 20%)

Data Masih adanya gangguan terhadap


Lingkungan dan Kebakaran lahan
Belum tersedianya satu data dan satu Pengelolaan perkebunan belum sepenuhnya
peta. mengacu prinsip yg sustainable

Tumpang tindih Kawasan Hutan & KHG Negative Campaign


Terindikasi sekitar 3 juta ha sawit Tuntutan negara konsumen khususnya
tumpang tindih dengan kawasan hutan Uni Eropa

Legalitas dan Perizinan Hilirisasi


Masih terdapat kebun sawit belum Belum optimalnya produk turunan CPO
memiliki legalitas (SHM, HGU) dikembangkan industri dalam negeri
Inpres No. 8 Tahun 2018
Tanggal 20 September 2018 tentang Penundaan & Evaluasi Perizinan
Perkebunan Kelapa Sawit serta Peningkatan Produktivitas Perkebunan Kelapa
Sawit:
1. Menko Perekonomian; 1. Penyusunan dan verifikasi data dan peta
IUP dan pendaftaran STDB beserta
2. Menteri LHK; evaluasinya;
3.Menteri Pertanian; 2. Pelaksanaan kewajiban perusahaan
perkebunan memfasilitasi pembangunan
4. Menteri ATR/BPN; kebun masyarakat 20% ;
5. Menteri Dalam Negeri; 3. NSPK Izin Usaha Perkebunan atau Surat
Tanda Daftar Usaha Perkebunan;
6. Kepala BKPM; 4. Pembinaan kelembagaan petani sawit;
7. Para Gubernur; 5. Intensifikasi pemanfaatan lahan untuk
produktivitas sawit;
8. Para Bupati/ Walikota.
6. Menerapkan ISPO.
Tugas Gubernur dan Bupati/Walikota
Gubernur Bupati/Walikota
1. Penundaan penerbitan rekomendasi/IUP kelapa sawit dan 1. Penundaan penerbitan rekomendasi/IUP kelapa sawit dan izin
izin pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit yang berada pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit yang berada pada
pada kawasan hutan kecuali yang sedang proses pasal 51 PP kawasan hutan kecuali yang sedang proses pasal 51 PP 104;
104; 2. Pengumpulan data dan pemetaan atas seluruh area
2. Pengumpulan dan verifikasi data dan peta ILOK, IUP atau perkebunan di wilayahnya oleh badan usaha maupun
Surat Tanda Daftar Usaha Perkebunan; perseorangan;
3. Menyampaikan hasil pengumpulan dan verifikasi kepada 3. Pengumpulan data dan peta serta verifikasi atas ILOK, IUP atau
Menteri Pertanian yang menyangkut IUP dan Menteri Surat Tanda Daftar Usaha Perkebunan;
ATR/BPN yang menyangkut ILOK; 4. Mengumpulkan data dan peta perkebunan rakyat pada wilayah
4. Menindaklanjuti rekomendasi hasil rapat koordinasi kabupatennya yang berada pada kawasan hutan dan di luar
mengenai pembatalan izin dan STDB pada kawasan hutan; kawasan hutan;
5. Menyampaikan usulan kepada Menteri LHK untuk 5. Menyampaikan hasil pengumpulan data angka 2,3 dan 4
penetapan areal yang berasal dari pengembalian tanah dari kepada gubernur dengan tembusan Menteri Pertanian,
pelepasan atau tukar menukar kawasan hutan menjadi Menteri LHK dan Menteri ATR/BPN.
kawasan hutan.
PENETAPAN LUAS TUTUPAN KELAPA SAWIT NASIONAL TH 2019

KEP. MENTERI PERTANIAN NO 833 TH 2019


LUAS TUTUPAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT NASIONAL : 16.381.959 HA

PENYELESAIAN DATA TEMATIK TUMPANG TINDIH KEBUN SAWIT DENGAN KAWASAN


HUTAN DAN GAMBUT

PENYELESAIAN DATA TEMATIK UMUR TANAMAN (TBM, TM, TR)

PENYELESAIAN DATA TEMATIK KEPEMLIKAN KEBUN SAWIT (RAKYAT, PTPN, PBS)

PENYELESAIAN DATA TEMATIK POTENSI PEREMAJAAN SAWIT


SISTEM INFORMASI PERIZINAN PERKEBUNAN (SIPERIBUN)
1. Di Launching pada tanggal 24 Juli 2018 di Bogor
2. Alamat Aplikasi SIPERIBUN:
PENDATAAN PERKEBUNAN RAKYAT DENGAN APLIKASI E-STDB

10
FUNGSI E-STDB

11
Peremajaan Sawit Rakyat (PSR)
POTENSI DAN DASAR HUKUM PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT (PSR)
LUAS SAWIT DAN POTENSI PEREMAJAAN
DASAR HUKUM
• Total luas sawit : 16,38 juta ha
• Luas sawit rakyat : 6,72 juta ha • UU No.39 Tahun 2014 Tentang Perkebunan;
• PP No.24 Tahun 2015 Tentang Penghimpunan Dana Perkebunan;
• Potensi peremajaan sawit rakyat: • Perpres No.66 Tahun 2018 jo. No.61 Tahun 2015 Tentang Penghimpunan dan
2,78 juta ha Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit;

✓Plasma dan swadaya 2,27 juta
Permentan No.18 Tahun 2016 Pedoman Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit;
• Permenkeu No.84 Tahun 2017 Tentang Penggunaan Dana Peremajaan
ha Perkebunan Kelapa Sawit BLU BPDPKS;

6%Pemerintah

✓Plasma PIRBUN 0,14 juta ha
BUMN Permentan No. 07 Tahun 2019 Tentang Pengembangan SDM, Penelitian dan
Pengembangan, Peremajaan, serta Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa
✓Plasma PIR-TRANS/PIR-KKPA
0,98 Juta ha

Sawit
Peraturan Dirut BPDP-KS No.9/DPKS/2019.
0,37 juta ha
41
• Kepdirjenbun No.208/Kpts/KB.120/7/2019

53 %
Rakyat
%

Target PSR 2017-2022


Perusahaan
6,72 Juta ha
Swasta
8,68 Juta ha
2017 2018 2019 2020 2021 2022
20,780 185,000 180,000 180,000 180,000 180.000
Total Luas Sawit : 16,38 Juta ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
SEBARAN POTENSI PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT (PSR)
• Potensi
PSR : 2,78
juta ha
• Sebaran
dominan di
Sumatera
dan
Kalimantan
TARGET PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT (PSR) 2020-2022
Aceh
67.500 Ha
8 Kab/Kota
2020 180,000 Ha
Sumatera
Utara Kalimantan
51.500 Ha Utara 2021 180,000 Ha
10 Kab/Kota 2.000 Ha
1 Kab/Kota
Riau
2022 180.000 Ha
78.000 Ha Kalimantan
8 Kab/Kota Timur
Kalimantan 16.000 Ha
Barat 1 Kab
Sumatera Jambi 47.000 Ha Kalimantan Sulawes
74.800 Ha Bangka 8 Kab/Kota Tengah i
Barat Belitung
30.600 Ha
7 Kab/Kota
3.300 Ha
15.500 Ha Tengah Papua
8 Kab/Kota 9.500 Ha 3.000 Ha
6 Kab/Kota 3 Kab/Kota Sulawes 3 Kab/Kota 1 Kab/Kota
i
Barat
Sumatera
Selatan
17.500 Ha Sulawesi
Bengkulu 3 Kab/Kota Tenggara
16.500 Ha 69.500 Ha
Kalimantan 3.500 Ha Papua
5 Kab/Kota 9 Kab/Kota
Selatan Sulawes 2 Kab/Kota Barat
5.800 Ha i 3.000 Ha
Lampun Selatan 1 Kab/Kota
g 4 Kab/Kota
14.000 Ha
5.500 Ha 2 Kab/Kota
Pulau Luas (Ha) 7 Kab/Kota Banten
6.000 Ha
Sumatera 397.200 2 Kab/Kota

Jawa 6.000
Kalimantan 86.300
Sulawesi 44.500 Keterangan :
Papua 6.000 1.Target di 21 Provinsi dan 106 Kabupaten/Kota;
Total 540.000 2.Potensi dari Perkebunan Inti Rakyat (PIR) 500.000 Ha

15
TARGET PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT (PSR) 2020 (180.000 ha)
ACEH
Luas : 20.500 ha

SUMUT
Luas : 14.500 ha KALTARA
Luas : 500 ha
RIAU
SULTENG
Luas : 24.500 ha
Luas : 3.000 ha
KALTIM PAPUA BARAT
KALBAR Luas : 1.000 ha
Luas : 8.000 ha
SUMBAR Luas : 14.000 ha
JAMBI
Luas : 10.600 ha Luas : 27.300 ha
KALTENG
SULBAR
Luas : 7.000 ha P
Luas : 6.000 ha
SUMSEL
BENGKULU Luas : 21.500 ha BABEL PAPUA
Luas : 5.500 ha Luas : 800 ha KALSEL Luas : 1.000 ha
Luas : 2.800 ha
SULTRA
LAMPUNG SULSEL Luas : 1.000 ha
Luas : 2.500 ha Luas : 6.000 ha

BANTEN
Luas : 2.000 ha

Keterangan :
Potensi PSR luas areal > 50.000 ha
Potensi PSR 10.000 ha > luas areal < 50.000 ha
Potensi PSR luas areal < 10.000 ha

16
REALISASI REKOMENDASI TEKNIS DAN
TRANSFER DANA BPDPKS 2017-2020
Target PSR dan
Realisasi Rekomtek 2017-2020
• Realisasi rekomtek: 167.299 Ha
• Realisasi transfer dana BPDPKS: Rp3,4 triliun
• Tersebar di 21 Provinsi dan 87 Kab/Kota
Kop/
Gapoktan/ Realisasi Rekomtek Transfer Dana dari BPDPKS
Tahun Target (ha) Prov dan Kab
Poktan
(unit) (Ha) (%) Ha Rp
2017 20.780 7 Prov / 20 Kab 40 14.634 70,42 13.390 334.738.802.500
2018 185.000 16 Prov / 45 Kab 176 33.842 18,29 34.616 865.403.352.500
2019 180.000 20 Prov / 79 Kab 503 88.412 49,12 58.271 1.456.776.217.500
2020 180.000 21 Prov/ 106 Kab 176 30.299 16,83 30.724 768.095.640.000
Total 895 167.187 137.001 3.425.014.012.500
*) Data sampai dengan 27 Mei 2020
*) Data sampai dengan 27 Mei 2020
Sumber : Kementan dan BPDPKS (Aplikasi PSR Online)
INPRES No.6 / 2019
Tentang RAN-KSB
PERPRES NO.44 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM SERTIFIKASI
PENGUATAN
PERKEBUNAN ISPO
KELAPA SAWIT→BERKELANJUTAN
PERPRE

Rancangan Permentan
Tentang ISPO telah
dilakukan konsultasi publik
pada 18 Mei 2020.
Kontribusi ”New ISPO” terhadap pencapaian SDG’s 2030
s
ISPO berkontribusi terhadap 12 dari 17 UN SDGs
#1
Legalitas Usaha Perkebunan
Reduced Responsible
1 No Poverty 8 Decent Work and
Economic Growth
10 Inequalities 12 Consumption 15 Life on Land 16 Peace, Justice, and Strong
Institutions

#5
#2 Tanggung Jawab Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Penerapan Praktik Perkebunan yang Baik
Clean Water and Responsible
3 Good Health and 4 Quality Education 8 Decent Work and
Economic Growth
16 Peace, Justice, and
Strong Institutions
6 Sanitation 8 Decent Work and
Economic Growth
12 Consumption 13 Climate Action 15 Life on Land 16 Peace, Justice, and Strong Well-Being
Institutions

#3 #6
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam, dan Keanekaragaman Hayati Transparansi
Reduced Peace, Justice,
6 Clean Water and
7 Affordable and Clean
12
Responsible
13 Climate Action 15 Life on Land 16 Peace, Justice, and Strong
10 Responsible 16 and Strong
Sanitation Energy Consumption Institutions
Inequalities 12
Consumption
Institutions

#4
Tanggungjawab Terhadap Ketenagakerjaan #7
Decent Work Peningkatan Usaha Secara Berkelanjutan
No Gender 8 and Economic Reduced
1 5 10
Poverty Equality Inequalities
Growth 12 Responsible Consumption

20

20
Terima Kasih
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian RI
Telp : (021) 7815380
Fax : (021) 7815486 - 7815586
Website : http://ditjenbun.pertanian.go.id

Anda mungkin juga menyukai