Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia belum banyak kapal yang secara khusus dirancang untuk pengangkutan
sapi. Secara umum proses pengangkutan sapi menggunakan kapal General Cargo dan tidak
dirancang untuk mengangkut sapi. Sehingga banyak sapi yang tidak terawat dengan baik
pada saat proses pengiriman. Proses pemindahan sapi dari truk ke kapal atau sebaliknya
selama ini masih menggunakan cara tradisional, yaitu dengan mengaitkan tanduk sapi
kemudian diangkat dengan crane yang dapat menambah tingkat stress pada sapi tersebut.

Maka dari itu diperlukan kapal yang dapat memenuhi kebutuhan sapi pada saat sapi
tersebut diangkut diatas kapal. Ada beberapa alasan mengapa kapal khusus pengangkut
ternak ini harus dirancang dan dibangun serius oleh Pemerintah, antara lain mewujudkan
prinsip animal welfare/ kesejahteraan hewan, yaitu hewan harus terbebas dari rasa lapar dan
haus, bebas dari rasa tidak nyaman, bebas dari sakit dan luka, bebas berperilaku liar alami
serta bebas dari rasa takut dan stress. Disamping itu, dengan adanya kapal pengangkut ternak
tersebut akan menjaga kualitas dan melindungi sapi yang diangkut di atas kapal, tentunya
dengan memperhatikan aspek-aspek logistik dan prosedur yang sesuai. Dengan adanya kapal
pengangkut ternak, tentunya akan mempermudah proses bongkar muat sapi saat berada di
pelabuhan serta memperkecil resiko penurunan berat sapi atau bahkan kematian dan
distribusi sapi sesuai kebutuhan dapat terpenuhi.

1.2 Permasalahan

Dari latar belakang tersebut, permasalahan yang muncul antara lain:

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan kapal ternak?

1.2.2 Dimana saja rute kapal ternak Camara Nusantara?

1.2.3 Bagaimana design kapal ternak Camara Nusantara?

1.2.4 Apakah penggunaan kapal ternak Camara Nusantara sudah efektif?

1.2.5 Bagaimana inovasi baru untuk menjadikan kapal Camara Nusantara menjadi lebih
baik lagi?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah:

1.3.1 Mengetahui apa yang dimaksud dengan kapal ternak?

1.3.2 Mengetahui dimana saja rute kapal ternak Camara Nusantara?

1.3.3 Mengetahui bagaimana design kapal ternak Camara Nusantara?


1.3.4 Mengetahui apakah penggunaan kapal ternak Camara Nusantara sudah efektif?

1.3.5 Mengetahui bagaimana inovasi baru untuk menjadikan kapal Camara Nusantara
menjadi lebih baik lagi?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kapal Ternak

Kapal ternak adalah kapal yang digunakan untuk mengangkut ternak


khususnya sapi. Kapal ternak memberikan penanganan khusus terhadap ternak
sehingga dibedakan dengan penanganan kargo reguler. Kapl khusus ternak ini juga
dirancang dan dibangun dengan memperhatikan prinsip animal welfare atau
kesejahteraan hewan. Prisip itu harus mencangkup hewan harus terbebas dari rasa
lapar dan haus, bebas dari rasa tidak nyaman, bebas dari sakit dan luka, bebas
berperilaku liar alami serta bebas dari rasa takut dan stress. Pembersihan kapal
dilakukan oleh Anak Buah Kapal (ABK) sembari kapal dijalankan. Selain itu
disediakan pula petugas kesehatan yang setiap saat mengecek kondisi ternak yang
diangkut. Jadi didalam kapal ternak kondisi ternak benar-benar diperhatikan.

Kapal ternak merupakan inisiatif pemerintah untuk membangun perekonomian


Indonesia bagian Timur. Kapal ternak dapat memberi stimulus bagi peternak-peternak
untuk meningkatkan produksinya agar mendapatkan keuntungan lebih. Kapal ternak
juga diharapkan dapat menghilangkan disparitas harga daging sapi di Indonesia.
Kapal khusus pengangkut ternak merupakan hasil penelitian dan Kajian Kebijakan
Tata Niaga Komoditas Strategis dari Direktorat Penelitian dan Pengembangan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya memperbaiki tata niaga komoditas sapi.

Menhub juga mendorong pihak swasta untuk turut serta dalam


penyelenggaraan kapal ternak ini agar memaksimalkan tujuan pemerintah dalam
program kapal ternak. Jika memang kapal ternak dibutuhkan dan memiliki efektifitas
yang tinggi akan dibangun kembali kapal ternak. Sedangkan kalau tidak produktif,
Menhub bisa kerjasama dengan swasta tanpa membangun kapal karena swasta yang
bangun kapalnya.

Kapal pengangkut ternak KM Camara Nusantara 1 yang memiliki 500 ruang


untuk sapi, dan memiliki standar Internasional akan terus dimanfaatkan untuk
pengiriman ternak, dari wilayah produsen ternak seperti NTT, NTB dan Jawa Timur
ke daerah konsumsi yakni Jabodetabek. Selama 2016 dengan kapal KM. Camara
Nusantara I, Pelni sudah mengangkut 11.704 ekor sapi. Selanjutnya pada Maret
hingga Oktober 2017, Pelni sudah mengangkut sebanyak 7.500 ekor sapi dari NTT ke
Jakarta. Untuk tahun ini sedang dibangun 5 (lima) kapal ternak yang direncanakan
akan selesai Desember 2017 dengan total anggaran Rp. 295 miliar. Menurut Direktur
Utama Pelni Insan Purwarisya Lumban Tobing kapasitas kapal ternak perlu
ditingkatkan.

Setelah kapal KM. Camara Nusantara I berhasil, kementerian Perhubungan


berhasil merilis tiga kapal angkutan ternak baru dari lima kapal yang dibuat di
galangan kapal dalam negeri yaitu di galangan PT Bahtera Bahari Shipyard, Batam,
setiap kapal bisa mengangkut 500 ekor ternak dan 150 ton kargo. Kapal pertama KM
Camara Nusantara 3 telah diluncurkan pada 25 Agustus 2017, sedangkan dua kapal
lainnya KM Camara Nusantara 4 dan KM Nusantara 6 dirilis 26 Agustus 2017 dan 27
Agustus 2017. Menurut Menteri Pertanian semua ini perlu diapresiasi sebagai
pencapaian yang luar biasa karena Indonesia baru memiliki kapal ternak setelah 70
tahun merdeka.

Pengiriman sapi dari daerah produsen dengan memanfaatkan kapal angkut


ternak atau pemanfaatan tol laut ke daerah konsumsi ini diharapkan dapat maksimal,
karena diyakini mampu menekan harga distribusi sapi. Harga bobot hidup sapi di
NTT yang dikirim ke Jakarta adalah Rp 30.000 per kg berat hidup. Pembelian ternak
dari NTT ke DKI Jakarta dilakukan oleh Bulog. Pemulihan ternak akan dilakukan
selama dua hari di kandang penampungan, dan untuk selanjutnya sapi dapat
dimanfaatkan oleh pembeli sebagai sapi bakalan dan siap potong.

Kepala Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur Dani Suhadi mengatakan


bahwa pihaknya berhati-hati dalam menjaga populasi ternak di NTT. Oleh karena itu,
sapi betina tidak boleh dijual. Jumlah sapi yang dijual juga dibatasi untuk menjaga
keseimbangan populasi. Pengiriman keluar paling banyak 65.000 sampai 75.000.

Anda mungkin juga menyukai