Anda di halaman 1dari 7

Pertolongan Pertama untuk KSR Spesialis

Modul 7 – Cedera Sistem Otot Rangka

A. Pokok Bahasan
Cedera Sistem

B. Sub Pokok Bahasan


1. Cedera otot rangka
2. Gejala dan tanda patah tulang
3. Pembagian Patah tulang
4. Menjelaskan mengenai pengertian,penyebab,gejala dan tanda urai/ cerai sendi
5. Terkilir
6. Pembidaian
7. Pertolongan cedera otot rangka
Praktek:
8. Pemeriksaan patah tulang
9. Pertolongan umum patah tulang
10. Penanganan terkilir

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran topik ini, peserta di harapkan mampu:
1. Menjelaskan apa yang termasuk cedera otot rangka
1.1. Menjelaskan pengertian patah tulang
1.2. Menjelaskan mekanisme penyebabnya
2. Menjelaskan sekurangnya 6 macam gejala dan tanda patah tulang
3. Menjelaskan 2 macam jenis patah tulang dan mengapa diadakan perbedaan
tersebut
4. Menjelaskan pengertian urai/ cerai sendi
4.1. Menjelaskan gejala dan tanda urai/cerai sendi
5. Menjelaskan mengenai terkilir/ keseleo berdasarkan jenisnya
6. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan pembidaian
6.1. Menjelaskan 5 macam tujuan pembidaian
6.2. Menjelaskan berbagai macam bidai termasuk keuntungan dan kerugian
masing – masing.
6.3. Menjelaskan mengenai pedoman umum pembidaian
7. Menjelaskan mengenai Pedoman umum pembidaian
7.1. Menjelaskan mengenai pertolongan cedera otot rangka
7.2. Menjelaskan mengenai penanganan terkilir
Praktek:
8. Mendemontrasikan pemeriksaan patah tulang
9. Mendemontrasikan pertolongan umum patah tulang
10. Mendemontrasikan perawatan patah tulang pada berbagai keadaan baik
menggunakan peralatan dasar, peralatan khusus bila ada dan improvisasi
11. Mendemontrasikan penanganan terkilir
12. Mendemontrasikan perawatan urai sendi rahang bawah

D. Metode
Ceramah, Tanya jawab, curah pencapat, diskusi, demonstrasi, praktek.

E. Media
1. Buku Peserta
2. Whiteboard
3. Flipcard
Pertolongan Pertama untuk KSR Spesialis
Modul 7 – Cedera Sistem Otot Rangka

4. Marker
5. OHP

F. Waktu
2 x 45 menit Teori
4 x 45 menit Praktek

G. Proses Pembelajaran
1. Pengantar
a. Fasilitator memperkenalkan diri dan menguraikan pokok bahasan yang akan
di berikan
b. Fasilitator menjelaskan tujuan pembelajaran dari materi yang akan
diberikan

2. Kegiatan
a. Cedera otot rangka
 Fasilitator menjelaskan Sistem otot rangka dalam tubuh manusia dan
fungsi system otot rangka
 Fasilitator menjelaskan apa saja yang termasuk cedera otot rangka
 Fasilitator meminta peserta menyebutkan pengertian patah tulang
 Fasilitator merangkum pendapat peserta
 Fasilitator menjelaskan mekanisme terjadinya patah tulang

b. Gejala dan tanda patah tulang


 Fasilitator menjelaskan mekanisme penyebab terjadinya patah tulang
dan menerangkan gambar mekanisme penyebab terjadinya.
 Fasilitator meminta peserta menyebutkan 4 gejala dan tanda dari patah
tulang
 Fasilitator menulis dan merangkum pendapat peserta, Fasilitator
menambahkan yang belum di sebutkan oleh peserta

c. Pembagian patah tulang


 Fasilitator menjelaskan 2 macam jenis patah tulang dan kriteria yang
terjadi.

d. Menjelaskan mengenai pengertian, penyebab, gejala dan tanda urai/ cerai


 Fasilitator menjelaskan dengan menggunakan gambar dari urai/ cerai
sendi dan menerangkan penyebabnya, serta gejala dan tanda.

e. Terkilir
 Fasilitator meminta peserta untuk menyebutkan pengertian terkilir , lalu
fasilitator memberikan pengertian yang betul tentang terkilir
 Fasilitator meminta peserta menyebutkan macam-macam terkilir ,
pengertian ,penyebab dan gejala dan tanda masing masing
 Fasilitator menulis di kertas flipchart dan merekap yang disebutkan
peserta
 Fasilitator menambahkan yang belum di sebutkan peserta.
 Fasilitator menjelaskan penanganan terkilir dan mendemontrasikan
Pertolongan Pertama untuk KSR Spesialis
Modul 7 – Cedera Sistem Otot Rangka

f. Pembidaian
 Fasilitator menjelaskan arti dari pembidaian
 Fasilitator meminta pendapat peserta untuk menyebutkan 5 tujuan
pembidaian dan meminta peserta memberikan contoh 5 jenis
pembidaian yang sering di gunakan
 Fasilitator merangkum pendapat peserta
 Fasilitator menjelaskan 4 pedoman umum dalam penggunaan
pembidaian , walau memggunakan bidai dalam keadaan darurat,
Peserta di minta umtuk menyebutkan keuntungan & kerugian dari
macam-macam pembidaian
 Fasilitator mendemontrasikan pembidaian

g. Pertolongan cedera otot rangka


 Fasilitator menjelaskan cara pertolongan cedera otot rangka
 Fasilitator mendemontrasikan cara pertolongan cederaotot rangka
 Fasilitator membagi group, masing-masing terdiri 2-3 orang untuk
mendemontrasikan pertolongan cedera otot rangka

h. Pemeriksaan patah tulang


 Fasilitator mendemontrasikan cara pemeriksaan patah tulang
 Fasilitator membagi group , masing-masing terdiri dari 3-4 orang untuk
mendemontrasikan cara pemeriksaan patah tulang, dengan memberikan
1 kasus ( patah tulang lengan atas, paatah tulang lengan bawah, cedera
jari dan tangan, patah tulang panggul dll)
 Fasilitator berkeliling melihat hasil kerja masing-masing group

i. Pertolongan umum patah tulang


 Fasilitator mendemontrasikan pertolongan daripatah tulang lengan
bawah dan tungkai bawah, dengan meminta 1 orang peserta menjadi
model
 Fasilitator membagi group, masing-masing group memndemontrasikan
cara pertolongan patah tulang lengan bawah dan tungkai bawah,
dengan salah satu anggaota group sebagai model

3. Rangkuman
a. Fasilitator memberikan kesimpulan tentang system otot rangka dan
menerangkan kasus-kasus yang sering di jumpai
b. Fasilitator berterima kasih dan menutup sesi

4. Latihan &Evaluasi
Fasilitator meminta peserta untuk menjelaskan secara singkat materi tentang:
a. yang termasuk system otot rangka dan fungsi nya
b. yang termasuk cedera otot rangka
c. pengertiandari patah tulang serta sebutkan gejala dan tanda dari patah
tulang
d. 2 macam jenis patah tulang
e. yang di maksud dengan pembidaian , dan sebutkan 5 jenis bidai yang
umum dipakai
f. tujuan utama pembidaian
g. 4 pedoman umum pembidaian
Pertolongan Pertama untuk KSR Spesialis
Modul 7 – Cedera Sistem Otot Rangka

h. cara pemeriksaan patah tulang


i. cara pertolongan umum patah tulang lengan bawah dan tungkai bawah
j. cara pertolongan cedera otot rangka

H. Referensi
1. Buku Pedoman Pertolongan Pertama, tebitan PMI Pusat tahun 2005, Edisi
kedua Cetakan kedua
2. Referensi lain yang mendukung
Pertolongan Pertama untuk KSR Spesialis
Modul 7 – Cedera Sistem Otot Rangka

MATERI

1. Menjelaskan apa yang termasuk cedera otot rangka


Cedera otot rangka dapat berupa :
 patah tulang
 dislokasi ( cerai sendi )
 strain ( terkilir otot )
 sprain ( terkilir sendi )

a. Menjelaskan pengertian patah tulang


Terputusnya jaringan tulang, baik seluruhnya atau hanya sebagian saja.
b. Menjelaskan mekanisme penyebabnya
 gaya langsung
 gaya tidak langsung
 gaya punter

2. Menjelaskan sekurangnya 6 macam gejala dan tanda patah tulang


a. Perubahan bentuk
b. Nyeri dan kaku
c. Terdengar suara berderik pada daerahyang patah
d. Pembengkakan
e. Memar
f. Ujung tulang terlihat
g. Sendi terkunci
h. Gangguan peredaran darah dan persarafan

3. Menjelaskan 2 macam jenis patah tulang dan mengapa diadakan


perbedaan tersebut.
a. Patah tulang tertutup : kulit diatas tulang yang patah masih utuh
b. Patah tulang terbuka : kulit diatas tulang yang patah rusak, sehingga bagian
tulang yang patah berhubungan dengan udara.

4. Menjelaskan pengertian urai/ cerai sendi


Keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi atau keluarnya ujung tulang dari
sendinya.
Gejala dan tanda urai/cerai sendi :
Secara umum berupa gejala dan tanda patah tulang yang terbatas pada daerah
sendi

5. Menjelaskan mengenai terkilir/ keseleo berdasarkan jenisnya


a. Sprain ( terkilir sendi ) :
Robeknya/ putusnya jaringan ikat sekitar sendi karena sendi teregang melebihi
batas normal.
Gejala dan tandanya :
 nyeri bengkak
 bengkak
 nyeri tekan
 warna kulit merah kebiruan
Pertolongan Pertama untuk KSR Spesialis
Modul 7 – Cedera Sistem Otot Rangka

b. Strain ( terkilir otot ) :


Robeknya jaringan otot pada bagian tendon ( ekor otot ), karena teregang
melebihi batas normal.
Gejala dan tandanya :
 nyeri tajam dan mendadak pada daerah otot tertentu
 nyeri menyebar keluar disertai kejang dan kaku atau kaku otot
 bengkak pada daerah cedera

6. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan pembidaian


Pembidaian adalah pemakaian suatu alat bantu untuk menghindari pergerakan
(imobilisasi), melindungi dan menstabilkan bagian tubuh yang cedera.
a. Menjelaskan 5 macam tujuan pembidaian :
 mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang yang patah
 mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian tulang yang patah
 memberi istirahat pada anggota badan yang patah
 mengurangi rasa nyeri
 mempercepat penyembuhan
 mengurangi perdarahan.
b. Menjelaskan berbagai macam bidai termasuk keuntungan dan
kerugian masing-masing.
 bidai keras, contoh : bidai kayu, bidai tiup, bidai vakum.
 bidai yang dapat dibentuk, contoh : bidai vakum, bantal, selimut, karton,
kawat
 bidai traksi, umumnya dipakai untuk patah tulang
 gendongan/blat/ bebat, contoh : gendongan lengan
 bidai improvisasi, contoh : majalah, koran, karton, dll.
c. Menjelaskan mengenai pedoman umum pembidaian
 informasikan rencana tindakan
 paparkan seluruh bagian yang cedera, rawat perdarahan bila ada
 bebaskan pakaian pada daerah sendi sebelum membidai.
 nilai GSS pada bagian distal cedera sebelum pembidaian
 siapkan alat-alat selengkapnya
 jangan merubah posisi, upayakan membidai dalam posisi ketika ditemukan
 jangan berusaha memasukan bagian tulang yang patah
 bidai harus meliputi 2 sendi dari tulang yang patah, ukur dulu pada anggota
sehat
 bila cedera pada sendi , bidai kedua tulang yang mengapit sendi tersebut.
 lapisi bidai dengan bahan yang lunak.
 bagian yang kosong antara tubuh dengan bidai dengan bahan pelapis
 ikatan jangan terlalu keras dan jangan longgar
 ikatan cukup jumlahnya, mulai dari sendi yang banyak bergerak.
 selesai pembidaian, periksa GSS kembali, bandingkan dengan yang
pertama.
7. Menjelaskan mengenai Pedoman umum pembidaian
a. Menjelaskan mengenai pertolongan cedera otot rangka
 lakukan penilaian dini
 lakukan pemeriksaan fisik
 stabilkan bagian yang patah secara manual
 paparkan seluruh bagian yang diduga cedera
 atasi perdarahan dan rawat luka bila ada
Pertolongan Pertama untuk KSR Spesialis
Modul 7 – Cedera Sistem Otot Rangka

 siapkan semua peralatan dan bahan untuk membidai


 lakukan pembidaian
 kurangi rasa sakit
 baringkan penderita pada posisi yang nyaman.
b. Menjelaskan mengenai penanganan terkilir
 letakkan penderita dalam posisi nyaman, istirahatkan bagian yang cedera
 tinggikan daerah yang cedera
 beri kompres dingin, max 30 menit, ulangi setiap jam bila perlu
 balut tekan dan tetap tinggikan
 bila ragu rawat sebagai patah tulang
 rujuk ke fasilitas kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai