Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS JURNAL

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN PERAWATAN LUKA ULKUS


DIABETIK SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS
DALAM DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

Oleh :
Ni Putu Ayu Savitri Astiningsih
NIM : 071202022

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2021
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN PERAWATAN LUKA ULKUS
DIABETIK SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS
DALAM DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

 P : Ulkus diabetik merupakan suatu komplikasi yang umum bagi pasien dengan
diabetes melitus. Penderita diabetes melitus mencapai 8 juta orang pada tahun 2000 di
negara Indonesia, 50% pasti terkena komplikasi ulkus diabetik. Upaya untuk
mengatasi nyeri dapat dilakukan melalui dua cara yaitu terapi farmakologi dan
nonfarmakologi. Teknik relaksasi napas menjadi suatu terapi nonfarmakologi yang
digunakan untuk mengatasi nyeri dan merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan,
dengan berlatih 15 menit dapat merangsang jaringan saraf yang menghubungkan
jantung dan otak, pasien secara konsisten akan merasakan respon relaksasi yang
membantu respon fisiologis yang meliputi peningkatan variabilitas denyut jantung,
penurunan tekanan darah, meningkatkan respon kekebalan tubuh, dan denyut nadi
yang lebih teratur

 I : Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, dengan menilai intensitas nyeri
sebelum dan sesudah pemberian teknik relaksasi nafas dalam. Pengujian perubahan
– perubahan yang mungkin terjadi dilakukan pada kelompok pre test setelah adanya
eksperimen. Dengan rancangan penelitian One Group Pre Test – Post Test.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Dimana Perawat
mengajarakan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat
(menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara
perlahan selama kurang lebih 15 menit, selain dapat menurunkan tingkatan nyeri,
tehnik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan
meningkatkan oksigenasi darah.

 C:-
 O : Dari hasil statistik, rata – rata skor kategori nyeri pasien sebelum diberikan teknik
relaksasi nafas dalam adalah 5,61 dan berdistribusi tidak normal. Dari hasil statistik,
rata – rata skor kategori nyeri pasien sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam
adalah 4,39 dan berdistribusi tidak normal. Kesimpulan dari penelitian ini, teknik
relaksasi nafas dalam dapat secara signifikan menurunkan intensitas nyeri pada
perawatan luka ulkus diabetik.

Anda mungkin juga menyukai