Anda di halaman 1dari 4

Kalus (callus), atau disebut juga sebagai kapalan, merupakan kumpulan sel-sel kulit mati yang

menebal dan mengeras pada kulit bagian atas (stratum korneum atau lapisan keratin), sehingga
terbentuk daerah penebalan yang datar. Terbentuknya kalus atau kapalan merupakan mekanisme
pertahanan tubuh terhadap tekanan dan gesekan yang berlebihan. Kalus atau kapalan bisa terjadi
pada kaki atau tangan, dan bisa juga pada siku atau lutut, yaitu pada bagian yang banyak
mendapat tekanan. Umumnya kalus banyak ditemukan pada bagian telapak kaki, bagian samping
ibu jari kaki, dan tumit. Kalus pada tangan bisa terjadi misalnya pada tukang kayu atau pemain
tenis, dimana penebalan kulit yang terbentuk melindungi tangan dari tekanan dan gesekan saat
memegang kapak atau raket.

Selain itu ada juga penebalan pada kulit yang disebut sebagai klavus atau mata ikan (corn).
Klavus atau mata ikan juga merupakan kumpulan sel-sel kulit mati pada kulit yang menebal dan
mengeras, membentuk benjolan seperti kerucut. Klavus atau mata ikan biasanya terjadi pada
bagian atas jari kaki (biasanya jari kelingking), terutama di atas sendi, tetapi bisa juga ditemukan
di bagian samping jari kaki.

Gejala

Gejala-gejala kapalan atau mata ikan yang mungkin ditemukan :

Adanya daerah tebal dan kasar pada kulit

Adanya benjolan atau daerah yang mengeras pada kulit

Rasa nyeri di bawah kulit

Kulit yang kering dan bersisik

Perbedaan kapalan dan mata ikan :

- Mata ikan :

Lebih kecil dari kapalan (kalus)

Memiliki bagian tengah yang keras dan diliputi oleh kulit yang meradang

Cenderung terbentuk di bagian kaki yang tidak menopang berat badan, misalnya pada
bagian atas dan samping jari-jari kaki, tetapi bisa juga ditemukan di daerah yang
menopang berat badan.

Bisa terbentuk di antara jari-jari kaki.


Bisa terasa nyeri saat ditekan.

Mata ikan yang lunak (soft corn) bisa tampak seperti luka yang terbuka.

Mata Ikan - Sumber : www.dermnetnz.org

- Kalus/kapalan :

Biasanya terbentuk di bagian telapak kaki (terutama pada bagian tumit), telapak tangan,
atau lutut.

Jarang menimbulkan rasa nyeri.

Memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda.

Biasanya berukuran lebih besar dari mata ikan.

Kapalan (Kalus) - Sumber : www.dermnetnz.org

Kapalan dan mata ikan seringkali tidak menimbulkan rasa nyeri, tetapi nyeri bisa dirasakan jika
ditekan, berjalan, atau menggunakan sepatu.

Pengobatan kalus

Rendam kalus dalam air panas. Cara paling sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan
merendam kaki di dalam air panas. Ambil baskom berukuran sedang dan isi dengan air hangat,
sekitar 45C, dan, sambil duduk di kursi atau bangku, rendam kaki Anda selama 15-20 menit
sembari Anda relaks dan membaca buku.

Pada akhir sejenis spa kaki ini, Anda akan menemukan kalus Anda melunak. Selama
beberapa hari mengulangi prosedur ini, kalus akan menjadi cukup lunak untuk dikelupas
begitu saja dengan tangan.[1]

4-5 tetes minyak pohon teh, atau minyak pepermin, atau 2 sendok makan cuka sari apel
yang ditambahkan ke dalam sebaskom air hangat untuk merendam area tersebut, juga
membantu mengurangi kalus. Namun, gunakan minyak pohon teh dengan hati-hati
karena beberapa orang mengalami iritasi kulit karena menggunakannya. Hindari minyak
ini jika Anda hamil atau punya diabetes.

Teh, asam tanat, dan terutama teh chamomile juga dapat dituang ke dalam baskom saat
Anda merendam kaki. Bahan-bahan antioksidannya akan membantu melunakkan kalus
yang kemudian akan menjadi lebih mudah untuk dikelupas. Ini juga akan membuat kulit
merasa segar dan ternutrisi

Gunakan soda kue. Perjalanan ke dapur akan memberi Anda cukup peluru untuk melawan kalus
bandel. Anda dapat menambahkan 2-3 sendok teh soda kue ke dalam air yang rencananya akan
Anda gunakan untuk merendam kaki, atau Anda dapat membuat pasta soda kue dengan air,
dengan rasio 3:1, dan mengusapkannya pada kalus. Ini akan melunakkan kulit mati yang
kemudian akan dapat dengan mudah dikikis dengan batu apung.[2]

Tepung jagung juga dapat digunakan untuk ditaburkan di antara jari-jari kaki sehingga
membantu menjaga kulit jari kaki tetap kering dan menyerap semua kelembapan. Ini
akan mencegah infeksi fungi dan kalus lebih lanjut yang tumbuh di bagian lembap.

Gunakan cuka. Semalam dengan cuka akan menjadi sebuah keajaiban kecil untuk kalus kaki
Anda. Gunakan sepotong kecil kapas yang dicelup cuka dan tempelkan pada kalus dengan
menggunakan plester pori mikro biasa atau secarik kain.[3]

Cuka akan melunakkan seluruh kalus secara signifikan saat Anda bangun di pagi hari.
Anda kemudian dapat menggosok kalus dengan batu apung dan menghilangkannya
secara permanen. Lalu ambil saja tindakan untuk memastikan kalus tidak muncul lagi!

Anda juga dapat mengombinasikannya dengan molase dan soda kue untuk membuat
pasta kental.

Dinginkan. Es merupakan benda yang sangat berguna -- terutama untuk mengatasi rasa sakit
yang disebabkan oleh kalus. Menggosokkan es pada kalus akan membantu menghilangkan rasa
sakit dalam hitungan menit. Perawatan es ini dapat diulangi sampai 3 kali sehari selama sekitar
10-15 menit.
Namun, Anda tidak akan ingin melakukannya terlalu lama; kulit dapat menjadi kebas
terhadap suhu es dan Anda dapat benar-benar membekukan kulit Anda tanpa
menyadarinya. Tetaplah mematuhi batas maksimal 15 menit.

Bereksperimen dengan lemon. Zat astringent dan asam seperti air lemon juga akan membantu
mengeringkan kalus dan kulit di sekitarnya. Ini bekerja dengan cara yang sama seperti cuka dan
memiliki sifat asam yang membantu melonggarkan jaringan mati yang pada akhirnya
mempermudah kulit mengelupas.[4]

Sebagai alternatif, Anda dapat membuat pasta dari bubuk aspirin dan air lemon. Oleskan
pasta ini pada kalus dan tutupi dengan plastik atau perban. Lepas setelah 20 menit dan
gosok.

Pijat. Pijat refleksologi di spa kaki -- atau melakukannya sendiri -- tidak hanya menenangkan
tetapi juga membantu meningkatkan sirkulasi darah di kaki. Gunakan minyak yang berperan
sebagai agen pelumas dan juga pelembap untuk seluruh kaki. Pijat ini biasanya fokus pada area
tergesek seperti tumit, pangkal jari kaki, dan di bawah jari kaki dengan gerakan melingkar. Ini
meningkatkan sirkulasi dan membuat kulit telapak kaki menjadi halus dan lunak.

Selama sesi pijat, orang juga dapat merasakan kulit mati terkelupas - juga dikenal sebagai
eksfoliasi.

Anda mungkin juga menyukai