Anda di halaman 1dari 9

Pengantar

Manusia dikaruniakan oleh Allah SWT berupa akal dan pikiran. Akal digunakan
manusia untuk berfikir, memikirkan sesuatu. Sedangkan pikiran digunakan untuk
menentukan sesuatu yang di pikirkan oleh akal. Tetapi terkadang manusia sering
tidak menggunakan akal dan fikirannya dengan baik, dengan cara memikirkan
sesuatu yang tidak semestinya di pikirkan, dan juga tidak di pakai untuk
mengembangkan sesuatu yang ada di alam yang sebenarnya bisa menghasilkan ilmu
dan pengetahuan yang baru apabila kita dapat menggunakan dengan semestinya.
Manusia memang memiliki kekhilafan dalam setiap langkah, perbuatan, maupun
sifat dan tindak tanduk yang dijalaninya, karena manusia juga mempunyai fitrah
yang memiliki kekhilafan.
Suatu perbuatan yang di lakukan manusia, apabila keluar dari jalur yang telah di
tentukan oleh Allh SWT maka itu di katakan Dosa. Perbuatan dosa sering di lakukan
oleh manusia, karena manusia sering tidak menyadari akan perbuatan yang di
lakukannya karena manusia lebih sering mengikuti hawa nafsunya dengan tidak
memikirkan akibat buruk dan apa yang di lakukannya.
Sekalipun manusia di ciptakan Allah SWT untuk menjadi khalifah di muka bumi
ini, namun karena sifatnya yang lemah, manusia tidak pernah terlepas dari perilaku
tercela dan dosa, kecuali orang-orang yang selalu beriman dan senantiasa mendapat
petunjuk dari Allah SWT. maka segeralah melakukan taubat, karena Allah SWT
senantiasa bersedia memberi ampunan setiap waktu dan menerima taubat setiap saat.
Dalam pembahasan ini, penulis menjelaskan tentang berbagai jenis penggolongan
dosa, dosa besar serta cara untuk menghindari dan menghapus dosa besar.
Kesimpulan
Dari penjelasan materi, akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa hal-hal yang
berkaitan dengan dosa besar adalah sebagai berikut:
1. beberapa sikap atau perilaku yang tergolong tercela: Menghina, berburuk sangkah,
hasud, serakah atau tamak, dusta, sombong dan bergunjing (gibah).
2. Pengertian dosa besar adalah segala perbuatan yang pelakunya diancam dengan api
neraka, laknat atau murka Allah di akherat atau mendapatkan hukuman had di
dunia. Sebagian ulama menambahkan perbuatan yang nabi meniadakan iman dari
pelakunya, atau nabi mengataan ‘bukan golongan kami’ atau nabi berlepas diri dari
pelakunya.
3. Ada Tujuh macam dosa besar : Memakan harta anak yatim, memakan riba,
menuduh perempuan sholeh berbuat zina, lari dari medan perang, membunuh, syirik dan
sihir atau tenung. Diantara dosa besar yang ketujuh tersebut enam diantaranya bisa
diampuni oleh Allah SWT dengan bertaubat kepada Allah sebenar-benar taubat, kecuali
Syirik (menduakan Allah) ini tidak akan diampuni oleh Allah dan akan mendapat siksa
nantinya di Akhirat.
SUMBER BACAAN KEENAM

Dosa adalah perbuatan yang melanggar ketentuan Allah dan Rasul-Nya atau
perbuatan yang melanggar ketentuan Al-Quran dan Sunnah Rasul. Secara psikologoi dosa
adalah sesuatu yang terasa salah da;am hati apabila kita mengerjakannya dan tidak
senang atau takut jika ada orang lain yang mengetahuinya.
Secara psikologi, dosa adalah suatu yang terasa salah dalam hati apabila kita
mengerjakannya dan kita takut jika ada orang lain yang mengetahuinuya.

B. Macam-macam Dosa
Dosa terbagi menjadi beberapa macam menurut sumber, sasaran, dan beratnya
pelanggaran.

a. Menurut Sumbernya
Menurut sumbernya, dosa terbagi menjadi dosa dalam hati, dosa lisan, dan dalam
perbuatan.
- Dosa dalam hati
Contoh dosa dalam hati adalah syirik, hasad (dengki), iri, bakhil, takabur, ujub, dan
suuzan.
- Dosa Lisan
Contoh dosa lisan adalah sumpah palsu, berdusta, memfitnah, mengadu domba,
membual, mencaci maki, mengejek dan menghina.
- Dosa Perbuatan
Contoh dosa perbuatan adalah mencuri, berzina, membunuh, mendurhakai orang tua,
berbuat zalim, menyakiti fisik orang lain.

b. Menurut sasaranya
Menurut sasaranya, dosa terbagi menjadi dosa terhadapdiri sendiri, terhadap orang lain
dan dosa terhadap Allah.
- Dosa terhadap diri sendiri
Contoh dosa terhadap diri sendiri adalah bakhil, takabur, ujub, dan bunuh diri.
- Dosa terhadap Orang lain
Contoh dosa terhadap orang lain adalah membunuh, mencuri, menzalimi, menyakiti
orang lain,memfitnah, mengadu domba, dan mendurhakai orang tua.
- Dosa terhadap Allah.
Contoh dosa terhadap Allah adalah syirik, tidak mengerjakan sholat lima waktu, dan tidak
berpuasa.
c. Menurut Berat pelanggaranya
Menurut beratnya pelanggaran, dosa terbagi menjadi dosa kecil dan dosa besar.
- Dosa Kecil
Dosa kecil adalah pelanggaran hokum atas perbuatan yang tidak dirinci bahwa
pelanggaran tersebut adalah perbuatan dosa besar. Contoh : Melihat sesuatu yang dilarang
dan berbohong. Menurut sebagian ulama, dosa kecil yang dilakukan terus menerus dapat
dinilai sama dengan dosa besar.
- Dosa Besar
Dosa besar adalah pelanggaran hukum atas perbuatan yang telah ditentukan, seperti
musyrik, mendurhakai orang tua, bersaksi palsu, bunuh diri, membunuh orang lain,
mencuri, merampok dan berzina

C. Beberapa Perbuatan Dosa Besar

Islam Melarang umatnya berbuat dosa karena perbuatan dosa akan menjadi penyakit
masyarakat. Penyakit masyarakat adalah segala macam perbuatan manusia yang tidak
disenangi masyarakat dan akan mendatangkan kerugian bagi pelaku, korban, dan
masyarakat, pada umumnya.
Perbuatan dosa yang menjadi penyakit masyarakat tersebut mencakup sifat-sifat
tercela dalam berbagai macam bentuknya. Dalam bahasan ini akan dikemukakan
bebarapa sifat tercela, yaitu mencuri dan merampok, membunuh perbuatan asusuila, dan
pelanggaran hak asasi manusia.

a. Mencuri dan Merampok


Mencuri adalah mengambil hak milik orang lain tanpa izin atau dengan tidak sah dan
biasanyaa dilakukan dengan cara diam-diam atau senbunyi-sembunyi. Merampok adalah
mengambil harta orang lain dengan cara memaksa atau dengan kekerasan. Dengan kata
lain, merampok adalah merampas harta orang lain dengan kekrasan, ancaman senjata, dan
terkadang disertai pembunuhan.
Mencuri dan merampok merupakan perbuatan yang berdampak buruk serta
merugikan, baik bagi pelaku maupun korbannya. Dampak buruk mencuri dan merampok
bagi pelakunya adalah sebagai berikut.

1. Mengalami keegelisahan Batin


Pelaku peencurian dan perampokan tidak akan pernah hidup tenang karena
selalu dikejar-kejar rasa bersalah rasa khawatir perbuatannya akan terbongkar.

2. Medapat Hukuman
Jika tertangkap, seorang pencuri dan perampokakan mendapat hukuman sesuai
undang-undang yang berlaku. Tidak jarang pencuri dan perampok tewas dihakimi
masa.
3. Nama Baiknya tercemar
Seseorang yang telah diketahui sebagai pencuri dan perampok, nama baiknya
akan tercemar, masyarakat di sekelilingnya akan membencinya.

4. Merusak Keimanan
Seseorang yang mencuri atau merampok berarti telah merusak imannya. Jika ia
mati sebelum bertobat, Ia akan mendapat azab yang pedih.

Adapun dampak buruk mencuri dan merampok bagi korban dan masyarakat sekitar
adalah:
a. Menimbulkan kerugian dan kekecewaan
b. Menimbulkan ketakutan
c. Munculnya hokum rimba

b. Membunuh
Membunuh adalah melakukan perbuatan yang mengakibatkan matinya seseorang.
Dilakukan dengan sengaja maupun tidak, baik dengan alat yang mematikan maupun
tidak. Peristiwa membunuh pada zaman sekarang menandakan bahwa manusia saat ini
telah kembali ke zaman jahiliah. Allah Swt berfirman:

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk neraka jahanam banyak dari jin dan
manusia yang mempunyai hati (tetapi) tidak mahu memahami dengannya (ayat-ayat
Allah), dan yang mempunyai mata (tetapi) tidak mahu melihat dengannya (bukti
keesaan Allah) dan yang mempunyai telinga (tetapi) tidak mahu mendengar
dengannya (ajaran dan nasihat); mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka
lebih sesat lagi; mereka itulah orang-orang yang lalai.
(Q.S. Al-A’raf/7 179)

Dampak membunuh bagi pelakunya adalah sebagai berikut.


a. Mengalami kegelisahan batin karena selalu dikejar-kejar rasa bersalah
b. Mendapat hukuman yang sesuai dengan undang-undang
c. Nama baiknya tercemar dari semua masyarakat dan keluarganya
d. Merusak keimanan dan akan diazab yang pedih di akhirat

Dampak buruk pembunuhan bagi korban dan masyarakat sekitar adalah :


a. Hilangnya Hak hidup di dunia bagi korban yang dibunuh
b. Menimbulkan kesedihan yang ditinggal si korban dan ketakutan atas keselamatannya.
c. Menimbulkan rasa Dendam dengan si pelaku
d. Hilang stabilitas keamanan.

Allah Swt juga melarang manusia untuk melakukan bunuh diri, misaknya mati
dengan cara menggantung, terjun ke jurang, meloncat dari gedung dan meminum obat
serangga. Bunuh diri termasuk perbuartan tercela dan dosa besa berdasarkan firman Allah
SWT.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu makan (gunakan) harta-
harta kamu sesama kamu dengan jalan yang salah (tipu, judi dan sebagainya),
kecuali dengan jalan perniagaan yang dilakukan secara suka sama suka di antara
kamu, dan janganlah kamu berbunuh-bunuhan sesama sendiri. Sesungguhnya Allah
sentiasa Mengasihani kamu.
(Q.S. An-Nisa’/4:29)

Orang yang mati bunuh diri tidak perlu disalatkan. Sebagaimana firman Allah. Telah
didatangkan kepada Nabi Muhammad saw. Seorang laki-laki yang membunuh dirinya
dengan anak panah, maka tidak disalatkan oleh beliau mayat tersebut.

c. Perbuatan Asusila
Perbuatan Asusila adalah perbuatan yang melanggar norma social dan Agama. Dalam
pengertian umum, perbuatan asusila adalah penyimpangan dalam perilaku seksual.

1. Zina atau Heteroseksual


Zina adalah hubungan seks antara laki-laki dan perempuan diluar pernikahan
yang sah. Secara psikolog dan seksolog pezina dan pelacur. Pelacur adalah meraka
yang melakukan hubungan seks untuk mendapatkan uang, sedangkan pezina mereka
yang melakukan hubungan seks atas dasar suka sama suka untuk memuaskan nafsu.
Dalam islam, apapun namanya, hubungan seks diluar pernikahan disebut zina.
Zina adalah perbuatan keji dan dosa besar sebagaimana firman allah swt:
Dan janganlah kamu mendekati zina itu sungguh suatu pebuatan keji dan suatu
jalan
yang buruk.
(Q.S. al-isra’/17:32)

2. Homoseks dan Lesbian


Homoseks adalah peemuasan nafsu seks antar sesama pria, sedangkan lesbian
adalah pemuasan nafsu seks antar sesama wanita. Dalam istikah ilmu fiqih disebut
liwat. Perbuatan ini pernah dilakukan oleh kaum luth. Di indonesia pada tahun 1992
telah muncul kelompok guy pada tahun 1992 Kelompok Kerja Lesbian dan Gay
Nusantara (KKLGN)

3. Free Sex
Free sex yang juga disebut seks bebas adalah model hubungan seksual diluar
pernikahan yang bebas tanpa ikantan apapun dan hanya dilandasi rasa suka sama
suka. Orang yang menganut paham free sex mereka berhubungan sex dengan
siapapun yang mereka sukai tanpa pandang bulu, bahkan keluarga sendiri.

4. Samanleven
Perbuatan ini sering pula disebut kumpul kebo. Samenleven adalah hidup
bersama atau berkelompok tanpa sedikitpun niat untuk melaksanakan pernikahan.
Dasar pijakan mereka apdalah kepuasan seksual.

5. Matubrasi
Matubrasi berasal dari kata latin, yaitu masturbation, berarti tangan menodai atau
sama juga derngan onani. Matubrasi adalah pemuasan seksual pada diri sendiri
dengan menggunakan tangan. Kebiasaan matubrasi mengakibatkan kelelahan fisik
karena banyak menyerap energy.

6. Voyeurisme
Adalah usaha untuk mendapatkan kepuasan seksual dengan melihat aurat orang
lain yang sedang terbuka atau tidak sengaja terbuka. Contoh kebiasaan mengintip
orang mandi atau melihat film-film porno.

7. Fetisme
Perilaku menyimpang yang merasa telah mendapat kepuasan seksual hanya
dengan memegang , memiliki, atau melihat benda-benda atau pakaian yang sering
dipakai wanita seperti BH, atau celana dalam.

8. Sodomi
Adalah hubungan seks lewat dubur untuk mendapatkan kepuasan. Perbuatan ini
dilakukan terhadap pria maupun wanita dan umumnya terhadap mereka yang dapat
dikuasai pelaku secara psikologis.

9. Perkosaan
Memaksa orang lain untuk melakukan hubungan seks. Ini dapat terjadi pada
orang yang dikenal atau tidak.

10. Aborsi
Pengguran kandungan atau pembuangan janin. Atau juga penghentian kehamilan
atau matinya janin sebelum waktu kehamilan. Biasanya ini dilakukan wanita hamil
akibat free sex.

11. Pelecehan seksual


Penghinaan terhadap nilai seksual seseorang yang ada dalam tubuhnya. Hal itu
dapat berupa ucapan, tulisan, tindakan yang dinilai menganggu atau merendahkan
mertabat kewanitaan, seperti mencolek, meraba, mencium, mendekap.

12. Pacaran
Dalam arti luas pacaran berarti mengenal karakter seseorang yang dicintai
dengan cara mengadakan tatap muka. Pacaran pada zaman sekarang adalah usaha
untuk pelampiasan nafsu seksual (hubungan intim) yang tertunda.

d. Pelangaran Hak Asasi Manusia


Sejak awal islam telah memasukan HAM dalam ajaran-ajaranya. Islam telah
menyodorkan langkah-langkah preventif yang actual dalm usaha mencegah pelanggaran
HAM. Seorang Ulama Dr syekh syaukat Hussain menjelaskan hubungan islam dengan
Hak Asasi Manusia dalam bukunya berjudul ‘Human Rights in Islam” buku tersebut
berisi penjelasan :
1. Hak hidup
Hak yang pertama kali diberikan islam adalah hak untuk hidup danmenghargai hidup
manusia. Hal itu dijelaskan dalam ayat berikut ini ;

Dan janganlah kamu membunuh diri seseorang manusia yang diharamkan oleh Allah
membunuhnya kecuali dengan alasan yang benar. Dan sesiapa yang dibunuh secara
zalim, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan warisannya berkuasa menuntut balas.
Dalam pada itu, janganlah ia melampau- lampau dalam menuntut balas bunuh itu,
kerana sesungguhnya ia adalah mendapat sepenuh-penuh pertolongan (menurut hukum
Syarak).

(Q.S. al-Isra’/17:33)

2. Hak milik
Agama islam memberikan jaminan keamanan terhadap pemilik harata benda. Hal ini
berlaku bagi harta bendqa yang diperoleh dengan jalan halal menurut islam. Hak milik
mencangkup hak untuk menikmati, mengkonsumsi, berinvestasi, mentransfer, serta
menempati suatu tanah. Firman Allah SWT:
Dan janganlah kamu makan (atau mengambil) harta (orang-orang lain) di antara kamu
dengan jalan yang salah, dan jangan pula kamu menghulurkan harta kamu (memberi
rasuah) kepada hakim-hakim kerana hendak memakan (atau mengambil) sebahagian
dari harta manusia dengan (berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui (salahnya).
(Q.S. al-baqarah/2:188)

3. Hak perlindungan
Hak lain yang diberikan Iskam kepada manusia adalah perlindungan kehormatan.
Kaum muslim dilarang untuk menjatuhkan kehormatan orang lain dengan cara apapun.
Tidak ada diskriminasi sikaya dan simiskin

4. Keamanan dan kesucian kehidupan pribadi


Islam mengakui adanya hak keleluasaan hidup pribadi setiap orang. Islam pun
melarang orang lain ikut campur hingga melanggar batas kewajaran kehidupan seseorang.

5. Keamanan dan kemerdekaan Pribadi


Agama Islam menegaskan bahwa tidak ada seseorang pun yang dapat dipenjarakan.
Kecuali dia telah din yatakan bersalah oleh pengadilan . Hak atas pribadi ini berlaku
terhadap semua orang.

6. Persamaan Hak dalam Hukum


Islam menekankan persamaan seluruh umat manusia dimata Allah swt. Dia telah
menciptakan manusia dari asal yang sama. Kemuliaan manusia tidak dinilai dari asal usul
nya melainkan amal kebajikannya.

7. Kebebasan Berekspresi
Agama Islam memberikan hak kebebasan beerpikir dan mengemukakan pendapat
kepada seluruh manusia. Kebebasan berfikir dan mengemukakan pendapat ini harus
dimanfaatkan untuk tujuan mnesyiarkan kebajikan, bukan untuk menyebarkan kezaliman.

8. Kebebasan Hati Nurani dan Keyakinan


Islam memberikan hak kebebasan hati nurani dan keyakinan kepada seluruh umat
manusia. Firmasn Allah SWT :
Tidak ada paksaan dalam agama (Islam), kerana sesungguhnya telah nyata kebenaran
(Islam) dari kesesatan (kufur). Oleh itu, sesiapa yang tidak percayakan Taghut, dan ia
pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan
(tali agama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendengar,
lagi Maha Mengetahui.
DAFTAR PUSTAKA

http://wonderfulights.blogspot.com/2013/02/materi-agama-islam-kelas-xi-semester-2.html

Anda mungkin juga menyukai