V. ANALISIS BIAYA
3
II. VISI RPJMD PINRANG 2019-2024
“Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Pinrang yang
Sejahtera, Religius, Harmonis,
Mandiri dan Tangguh Mengelola
Potensi Daerah”
4
II. MISI RPJMD 2019-2024
1. Memantapkan sistem Birokrasi yang baik dan akuntabel, berorientasi pelayanan prima yang didukung dengan teknologi
informasi dan komunikasi (E-Governance)
2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui optimalisasi pelayanan dibidang Pendidikan dan Kesehatan
3. Memperkuat peran lembaga ke-Agamaan, Lembaga Adat, Lembaga Sosial Kemasyarakatan, Organisasi Politik, PKK,
Kepemudaan, dan Pers dalam mendukung upaya-upaya pembangunan daerah secara umum, dan pembangunan akhlak, moral,
karakter, seni-budaya serta penguatan kesetiakawanan sosial secara khusus
4. Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan kawasan produksi Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan serta
pemberdayaan Koperasi, UMKM, industry kecil, industri skala rumah tangga, Jasa, ekonomi kreatif dan Pariwisata dengan
mengandalkan partisipasi masyarakat dalam rangka peningkatan produktifitas, menumbuhkan kemandirian dan peningkatan
kesejahteraan secara berkelanjutan.
5. Melanjutkan, mengembangkan, memperbaiki, memelihara dan mengatasi kesenjangan infrastruktur dan
sarana/prasarana publik, terutama di wilayah pegunungan Pinrang Utara.
6. Meningkatkan kemampuan masyarakat bersama pemerintah mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup
dalam rangka pelestarian ekosistem, pengurangan resiko bencana dan adaptasi perubahan iklim
7. Membangun pusat pendidikan, pelatihan dan pengembangan Pertanian Terapan dalam upaya mendukung
Kabupaten Pinrang sebagai Poros Utama Pemenuhan Pangan Nasional serta Kawasan Pengembangan
5 Ekonomi
sejumlah Komoditas Unggulan.
III. POTENSI PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN
PINRANG TENAGA PENYULUH :
Penyuluh PNS : 73 Org
Luas Sawah = 56.097,80 Ha
THL-TBPP : 9 Org
-Irigasi Teknis = 48.079,80 Ha THL Daerah : 17 Org
(Potensi Lahan Penangkaran
Benih Padi) Komoditi Unggulan
Tanaman Pangan yaitu- Padi
- Irigasi Desa = 8.018 Ha
Lahan Pertanian
Program Strategis Distanhorti Terhadap
Bukan Sawah Pencapaian Visi Misi RPJMD 2019 – 2024
132.476 Ha
(yaitu ada pada misi 1, 4 dan 7):
-PDRB KAB. Pinrang =
20.083 T 1. Penggunaan Benih Unggul dan Bermutu(Misi-4)
-Khusus Sektor Pertanian 2. Peningkatan Infrastruktur Pertanian dan Alsintan (Misi-
= 9.081T (45,21%) 4)
3. Pemenuhan Pupuk bersubsidi dengan Penggunaan Kartu
Tani (Misi-4)
4. Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) (Misi-4)
Jml Gapoktan 5. Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian (Misi-4)
108 6. Pengembangan Padi Organik (Misi-4)
Jml Klp. Tani 7. PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN melalui
2.481
KOSTRATANI(Komando strategis pertanian) (Misi-7)
8. Terwujudnya Pengelolaan Pemerintahan yang Baik
6
berbasis elektronik(e—Governance) (Misi-1)
LUAS SAWAH KABUPATEN PINRANG TAHUN 2019 S/D 2021
NO KECAMATAN 2019 2020 2021
TIROANG 3
PALETEANG - Adapun Selisih harga antara Padi Non Benih dengan Benih Padi minimal Rp. 200 per
MATTIRO BULU 7
Kg, itu sebelum pengemasan kalau sudah dalam bentuk kemasan selisih harga sampai
Rp. 6.500 per kg
SUPPA -
MATTIRO SOMPE -
LANRISANG 3 - Jadi Peluang Investasi Usaha Perbenihan di Kabupaten Pinrang sangat strategis
PATAMPANUA 3 belum lagi Kabupaten Pinrang berdekatan dengan Kabupaten- Kabupaten Lumbung
DUAMPANUA - Potensi Pertanian Padi di Sulawesi Selatan yaitu (Kab. Sidrap, Wajo, Soppeng,
BATU LAPPA -
Bone).
- Luas Potensi Penangkaran Benih padi Kab. Pinrang yaitu –Luas Sawah Irigasi Teknis =
LEMBANG 1
48.079,80 Ha dengan Luas Sawah Milik Pemda (Clean and Clear) 43,13 Ha ditambah
CEMPA 2
lahan kering bekas bangunan (Gedung Perkantoran, Perumahan, Tempat Jemuran
JUMLAH 20 dan gedung pabrik) Bekas Balai Benih Padi Kab. Pinrang dengan Luas ±2 Ha
IV. RENCANA KEBUTUHAN INVESTASI
1. Kompetitor yang ada yaitu PT. Pertani paling banyak hanya mampu memenuhi
kebutuhan benih Kab. Pinrang sesuai dengan 3 T (Tepat Varietas, Tepat Waktu,
Tepat Jumlah) hanya sampai ± 30%
2. Kebutuhan Pendirian Industri Pengolahan Benih Padi Varietas Unggul Bermutu
sampai proses kemasan berlabel
3. Jenis investasi yang ditawarkan yaitu
- Untuk lahan Pemda dengan metode Sewa (Berdasarkan nilai Appraisal/Penilaian
dari lembaga berwenang)
- Untuk lahan kelompoktani kami tawarkan metode Kemitraan
V. ANALISIS BIAYA UNTUK LAHAN PEMDA 43.13 Ha
1. PENGELUARAN 2. PENERIMAAN
NO Jenis Biaya Jumlah (Rp.) NO Hasil Produksi (Kg) Jumlah Penerimaan/
I. BIAYA VARIABEL TOTAL/Tahun(2MT) (Rp.) Tahun (Rp.)
I. (Produksi 6.000 Kg x 43.13 Ha) = 11.000 5.693.160.000
1 Biaya Variabel Sewa Lahan/Tahun 1.000.000.000 258.780 Kg x 2 MT = 517.560 Kg
2 Biaya Saprodi & Tenaga Kerja atau Bagi 862.600.000
hasil : 2(Asumsi Per Ha/Tahun = 3. Pendapatan Bersih selama 5 tahun (dengan Asumsi Harga Tetap
20.000.000) dan Produksi Tetap 6 Ton/Ha)
JUMLAH I 1.826.600.000
Periode Pendapatan Bersih (Rp.)
II. BIAYA TETAP TOTAL (Tahun)
Penerimaan (A) Pengeluaran (B) Pendapatan
Asumsi Biaya Pembangunan Pabrik Packing 1.000.000.000 Bersih = (A)-(B)
- Besar Penerimaan per 1 Ha 1 5,693,160,000 2,862,600,000 2,830,560,000
JUMLAH II 1.000.000.000
2 5,693,160,000 1,862,600,000 3,830,560,000
JUMLAH TOTAL I + II (MODAL AWAL) 2.862.600.000
3 5,693,160,000 1,862,600,000 3,830,560,000
“ PENINGKATAN PRODUKSI
PERTANIAN UNTUK
KESEJAHTERAAN”