Anda di halaman 1dari 15

PELUANG INVESTASI PERTANIAN

TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA


KABUPATEN PINRANG
(INDUSTRI PERBENIHAN PADI VARIETAS
Kadis. Tanaman Pangan dan Hortikultura
UNGGUL BERMUTU) A. Calo Kerrang, SP.M.Si
DAFTAR ISI PEMAPARAN :
I. TUFOKSI DINAS TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA (DISTANHORTI) KAB. PINRANG
BERDASARKAN PERDA NO. 6 TAHUN 2020

II. VISI MISI RPJMD KAB. PINRANG (2019 – 2024)

III. POTENSI PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN


HORTIKULTURA KABUPATEN PINRANG

IV. RENCANA KEBUTUHAN INVESTASI

V. ANALISIS BIAYA

VI. DOKUMENTASI SAWAH LAHAN PEMDA


(43.13 HA) Non Sawah ±2 Ha
I. TUFOKSI DINAS TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA (DISTANHORTI) KAB. PINRANG
BERDASARKAN PERDA NO. 6 TAHUN 2020

“Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang dibentuk


berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Pinrang dengan
“tugas melaksanakan sebagian kewenangan urusan pemerintahan
daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang
pengembangan produksi tanaman pangan dan hortikultura yang
menjadi tanggung jawab dan kewenangannya berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku”

3
II. VISI RPJMD PINRANG 2019-2024

“Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Pinrang yang
Sejahtera, Religius, Harmonis,
Mandiri dan Tangguh Mengelola
Potensi Daerah”

4
II. MISI RPJMD 2019-2024
1. Memantapkan sistem Birokrasi yang baik dan akuntabel, berorientasi pelayanan prima yang didukung dengan teknologi
informasi dan komunikasi (E-Governance)
2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui optimalisasi pelayanan dibidang Pendidikan dan Kesehatan
3. Memperkuat peran lembaga ke-Agamaan, Lembaga Adat, Lembaga Sosial Kemasyarakatan, Organisasi Politik, PKK,
Kepemudaan, dan Pers dalam mendukung upaya-upaya pembangunan daerah secara umum, dan pembangunan akhlak, moral,
karakter, seni-budaya serta penguatan kesetiakawanan sosial secara khusus
4. Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan kawasan produksi Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan serta
pemberdayaan Koperasi, UMKM, industry kecil, industri skala rumah tangga, Jasa, ekonomi kreatif dan Pariwisata dengan
mengandalkan partisipasi masyarakat dalam rangka peningkatan produktifitas, menumbuhkan kemandirian dan peningkatan
kesejahteraan secara berkelanjutan.
5. Melanjutkan, mengembangkan, memperbaiki, memelihara dan mengatasi kesenjangan infrastruktur dan
sarana/prasarana publik, terutama di wilayah pegunungan Pinrang Utara.
6. Meningkatkan kemampuan masyarakat bersama pemerintah mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup
dalam rangka pelestarian ekosistem, pengurangan resiko bencana dan adaptasi perubahan iklim
7. Membangun pusat pendidikan, pelatihan dan pengembangan Pertanian Terapan dalam upaya mendukung
Kabupaten Pinrang sebagai Poros Utama Pemenuhan Pangan Nasional serta Kawasan Pengembangan
5 Ekonomi
sejumlah Komoditas Unggulan.
III. POTENSI PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN
PINRANG TENAGA PENYULUH :
Penyuluh PNS : 73 Org
Luas Sawah = 56.097,80 Ha
THL-TBPP : 9 Org
-Irigasi Teknis = 48.079,80 Ha THL Daerah : 17 Org
(Potensi Lahan Penangkaran
Benih Padi) Komoditi Unggulan
Tanaman Pangan yaitu- Padi
- Irigasi Desa = 8.018 Ha

Lahan Pertanian
Program Strategis Distanhorti Terhadap
Bukan Sawah Pencapaian Visi Misi RPJMD 2019 – 2024
132.476 Ha
(yaitu ada pada misi 1, 4 dan 7):
-PDRB KAB. Pinrang =
20.083 T 1. Penggunaan Benih Unggul dan Bermutu(Misi-4)
-Khusus Sektor Pertanian 2. Peningkatan Infrastruktur Pertanian dan Alsintan (Misi-
= 9.081T (45,21%) 4)
3. Pemenuhan Pupuk bersubsidi dengan Penggunaan Kartu
Tani (Misi-4)
4. Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) (Misi-4)
Jml Gapoktan 5. Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian (Misi-4)
108 6. Pengembangan Padi Organik (Misi-4)
Jml Klp. Tani 7. PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN melalui
2.481
KOSTRATANI(Komando strategis pertanian) (Misi-7)
8. Terwujudnya Pengelolaan Pemerintahan yang Baik
6
berbasis elektronik(e—Governance) (Misi-1)
LUAS SAWAH KABUPATEN PINRANG TAHUN 2019 S/D 2021
NO KECAMATAN 2019 2020 2021

(Ha) (Ha) (Ha)

1 SUPPA 1,488 1,488 1,488


2 MATTIRO SOMPE 5,132 5,556 5,556
3 LANRISANG 4,406 4,441 4,441
4 MATTIRO BULU 5,919 5,939 5,939
5 WATANG SAWITTO 4,656 4,656 4,656
6 PALETEANG 2,629 2,628 2,628
7 TIROANG 5,683 5,683.80 5,683.80
8 PATAMPANUA 6,770 6,779 6,779
9 CEMPA 5,659 5,727 5,727
10 DUAMPANUA 7,664 7,664 7,664
11 BATULAPPA 1,826 1,826 1,826
12 LEMBANG 3,710 3,710 3,710
JUMLAH 55,542 56,097.80 56,097.80
LUAS PANEN TANAMAN PANGAN UTAMA TAHUN 2019 S/D 2021

NO KECAMATAN 2019 2020 2021

Ha/Tahun Ha/Tahun Ha/Tahun

1 Padi 105.087 108.302 108.594

2 Jagung 16.106 17.684 14.320

PRODUKSI TANAMAN PANGAN UTAMA TAHUN 2019 S/D 2021


NO KECAMATAN 2019 2020 2021
Ton/Tahun Ton/Tahun Ton/Tahun

1 Padi 630,524 638,983 660,252

2 Jagung 104,689 122,020 93,080


PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN UTAMA TAHUN 2019 S/D 2021

NO Komoditi 2018 2019 2020


Ku/Ha Ku/Ha Ku/Ha

1 Padi 60.00 59.00 60.80

2 Jagung 65,00 69.00 65.00


DATA KELOMPOK No. KECAMATAN JUMLAH POKTAN JUMLAH
TANI TANAMAN GAPOKTAN
PANGAN DAN 1 2 3 4
HORTIKULTURA 1 Wt. Sawitto 133 7
2 Tiroang 183 6
3 Paleteang 112 8
4 Mattiro Bulu 224 9
5 Suppa 59 10
6 Mattiro Sompe 156 8
7 Lanrisang 183 7
8 Patampanua 321 11
9 Duampanua 380 14
10 Batu Lappa 164 5
11 Lembang 431 16
12 Cempa 135 7
Jumlah 2.481 108
REKAPITULASI KELOMPOK PENANGKAR BENIH

Kebutuhan Benih Padi Varietas Unggul Bermutu di Kabupaten Pinrang dalam 1


KELOMPOK Tahun atau 2 MT (Musim Tanam) yaitu 3.365 Ton, dengan Target Pertanaman
KECAMATAN PENANGKAR BENIH (56.097 x 2 MT = 112.195 Ha) dengan Asumsi 1 Ha membutuhkan Benih sebanyak
(Unit) 30 Kg)
WATANG SAWITTO 1

TIROANG 3

PALETEANG - Adapun Selisih harga antara Padi Non Benih dengan Benih Padi minimal Rp. 200 per
MATTIRO BULU 7
Kg, itu sebelum pengemasan kalau sudah dalam bentuk kemasan selisih harga sampai
Rp. 6.500 per kg
SUPPA -

MATTIRO SOMPE -

LANRISANG 3 - Jadi Peluang Investasi Usaha Perbenihan di Kabupaten Pinrang sangat strategis
PATAMPANUA 3 belum lagi Kabupaten Pinrang berdekatan dengan Kabupaten- Kabupaten Lumbung
DUAMPANUA - Potensi Pertanian Padi di Sulawesi Selatan yaitu (Kab. Sidrap, Wajo, Soppeng,
BATU LAPPA -
Bone).
- Luas Potensi Penangkaran Benih padi Kab. Pinrang yaitu –Luas Sawah Irigasi Teknis =
LEMBANG 1
48.079,80 Ha dengan Luas Sawah Milik Pemda (Clean and Clear) 43,13 Ha ditambah
CEMPA 2
lahan kering bekas bangunan (Gedung Perkantoran, Perumahan, Tempat Jemuran
JUMLAH 20 dan gedung pabrik) Bekas Balai Benih Padi Kab. Pinrang dengan Luas ±2 Ha
IV. RENCANA KEBUTUHAN INVESTASI
1. Kompetitor yang ada yaitu PT. Pertani paling banyak hanya mampu memenuhi
kebutuhan benih Kab. Pinrang sesuai dengan 3 T (Tepat Varietas, Tepat Waktu,
Tepat Jumlah) hanya sampai ± 30%
2. Kebutuhan Pendirian Industri Pengolahan Benih Padi Varietas Unggul Bermutu
sampai proses kemasan berlabel
3. Jenis investasi yang ditawarkan yaitu
- Untuk lahan Pemda dengan metode Sewa (Berdasarkan nilai Appraisal/Penilaian
dari lembaga berwenang)
- Untuk lahan kelompoktani kami tawarkan metode Kemitraan
V. ANALISIS BIAYA UNTUK LAHAN PEMDA 43.13 Ha
1. PENGELUARAN 2. PENERIMAAN
NO Jenis Biaya Jumlah (Rp.) NO Hasil Produksi (Kg) Jumlah Penerimaan/
I. BIAYA VARIABEL TOTAL/Tahun(2MT) (Rp.) Tahun (Rp.)
I. (Produksi 6.000 Kg x 43.13 Ha) = 11.000 5.693.160.000
1 Biaya Variabel Sewa Lahan/Tahun 1.000.000.000 258.780 Kg x 2 MT = 517.560 Kg
2 Biaya Saprodi & Tenaga Kerja atau Bagi 862.600.000
hasil : 2(Asumsi Per Ha/Tahun = 3. Pendapatan Bersih selama 5 tahun (dengan Asumsi Harga Tetap
20.000.000) dan Produksi Tetap 6 Ton/Ha)
JUMLAH I 1.826.600.000
Periode Pendapatan Bersih (Rp.)
II. BIAYA TETAP TOTAL (Tahun)
Penerimaan (A) Pengeluaran (B) Pendapatan
Asumsi Biaya Pembangunan Pabrik Packing 1.000.000.000 Bersih = (A)-(B)
- Besar Penerimaan per 1 Ha 1 5,693,160,000 2,862,600,000 2,830,560,000
JUMLAH II 1.000.000.000
2 5,693,160,000 1,862,600,000 3,830,560,000
JUMLAH TOTAL I + II (MODAL AWAL) 2.862.600.000
3 5,693,160,000 1,862,600,000 3,830,560,000

4 5,693,160,000 1,862,600,000 3,830,560,000


Catatan Untuk Model Kemitraan tidak menggunakan biaya sewa
tapi yang bertambah biaya modal Sarana Produksi (benih pokok) 5 5,693,160,000 1,862,600,000 3,830,560,000
dan pendampingan, keuntungan diambil dari selisih harga JUMLAH PENDAPATAN BERSIH (Rp.) 18,152,800,000
produksi padi yang dihasilkan oleh petani kemudian di olah baru
dijual sebagai benih sebar yang selisihnya s/d Rp. 6.500 per kg
VI. DOKUMENTASI SAWAH LAHAN PEMDA (43.13 HA) Non Sawah ±2 Ha
MOTTO DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
KAB. PINRANG

“ PENINGKATAN PRODUKSI
PERTANIAN UNTUK
KESEJAHTERAAN”

Sekian & Terima


kasih
15

Anda mungkin juga menyukai