Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di
Kalimantan Selatan, yaitu sebesar 40%. Sebagian besar masyarakat Kalimantan
Selatan menjadikan pertanian sebagai sumber penghidupan utama sebagai petani.
Oleh karena itu, sektor pertanian terus didorong agar menjadi sektor andalan di
Kalimantan Selatan. Potensi ketersedian lahan juga masih sangat luas dan terbuka
untuk diusahakan budidaya komoditas pertanian. Sektor pertanian daerah ini
tentunya akan sangat berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan sumber
daya manusianya.
Sub sektor hortikultura merupakan komoditas pertanian yang tidak kalah penting.
Komoditas hortikultura khususnya sayuran dan buah - buahan memegang bagian
terpenting dari keseimbangan pangan, sehingga harus tersedia setiap saat dalam
jumlah yang cukup, mutu yang baik, aman konsumsi, harga yang terjangkau, serta
dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
1
artikel pertanian
Ada 50 (lima puluh) jenis tanaman hortikultura semusim utama, kacang panjang
merupakan jenis tanaman yang paling banyak diusahakan oleh rumah tangga
usaha hortikultura (8.623 rumah tangga). Selain kacang panjang, cabe rawit dan
terong juga tergolong jenis tanaman hortikultura semusim yang paling banyak
dikelola rumah tangga usaha hortikultura. Jika dilihat menurut kelompok tanaman,
maka tanaman buah-buahan semusim yang paling banyak dikelola oleh rumah
tangga usaha hortikultura adalah semangka diikuti dengan tanaman mentimun suri
dan blewah. Untuk tanaman sayuran semusim, kacang panjang merupakan jenis
tanaman yang paling banyak diusahakan oleh rumah tangga usaha hortikultura.
Jenis tanaman obat-obatan semusim yang paling banyak diusahakan oleh rumah
tangga usaha hortikultura adalah kunyit, sedangkan melatih tercatat sebagai jenis
tanaman hias semusim yang paling banyak dikelola oleh rumah tangga usaha
hortikultura. (bpskalsel, 2018)
2
artikel pertanian
dan kesejahteraan para petani. Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah
Daerah untuk memajukan sektor pertanian mengacu pada Program Pembangunan
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH). Program TPH ini terus
digencarkan oleh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi masyarakat luas.
3
artikel pertanian
Tidak menutup kemungkinan hal yang sama juga dapat dicapai memasarkan hasil
hortikultura sayuran Kalimantan Selatan bisa dipasarkan ke luar daerah.
4
artikel pertanian
Teknologi budidaya tanaman sayuran yang dilakukan oleh petani masih sederhana
dengan pengetahuan lokal sehingga produktivitas dibawah potensi komoditasnya.
Masalah kekeringan sering mengakibatkan gagalnya panen, oleh karena itu perlu
ditemukan teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas lahan dan
tanaman. Hasil – hasil penelitian, telah ditemukannya varietas komoditas sayuran
seperti tomat, kubis, pare dan mentimun yang sesuai dengan kondisi lahan.
Teknologi pengelolaan lahan dengan pemberian mulsa biomassa gulma insitu,
5
artikel pertanian
Tersedianya sumber daya lahan potensial yang cukup luas di Kalimantan Selatan
dan tersedianya teknologi budidaya tanaman sayuran yang sesuai dan spesifik
lokasi, maka pengembangan tanaman sayuran di daerah ini cukup prospektif
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga maupun dalam skala luas
untuk mendukung sistem agribisnis sehingga kesejahteraan dan pendapatan petani
meningkat. Berkaitan dengan itu, maka diperlukan suatu kebijakan dari
pemerintah untuk mendorong terlaksananya pengembangan sistem usahatani
berorientasi agribisnis di lahan pertanian untuk pengembangan usahatani sayuran
hortikultura.
DAFTAR PUSTAKA