Anda di halaman 1dari 34

PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN

BPP. PETANG
TAHUN 2019

KECAMATAN PETANG
KABUPATEN BADUNG
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan

Yang Maha Esa. Atas berkat rahmat-Nya kami dapat menyusun Program Penyuluhan

Pertanian di BPP Petang, Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2019.

Program Penyuluhan Pertanian merupakan salah satu wujud perencanaan

partisipatif masyarakat petani, hal ini tercermin dari definisi Program Penyuluhan

Pertanian itu sendiri yaitu rencana penyuluhan pertanian yang memadukan inspirasi

petani dan masyarakat dengan potensi wilayah dan sumber daya manusia yang ada.

Program Penyuluhan Pertanian menggambarkan keadaan sekarang, masalah yang

dihadapi dan tujuan yang ingin dicapai serta cara mencapai tujuan yang telah disusun

secara partisipatif, sistimatis dan tertulis setiap tahun.

Sudah barang tentu tiada gading yang tak retak, kami menyadari sepenuhnya segala

kekurangan dan keterbatasan kami dalam menyusun program ini. Segala kritik dan saran

dari semua pihak sangat kami harapkan dan semoga program ini bermanfaat sebagaimana

yang diharapkan. Kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan

program ini tak lupa kami ucapkan terima kasih.

Petang, 21 Januari 2019

Mengetahui

Camat Petang Kepala BPP Petang

Gusti Putu Ariawan, S.Sos I Wayan Sutanaya, SP

NIP. 19641231 198602 1 092 NIP. 19621231 198603 1 459


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Memasuki Kabinen Indonesia Bersatu terjadi transpotasi perekonomian
nasional yang membawa perubahan pada ekonomi nasional, termasuk sektor
pertanian. Dengan berkembangnya teknologi serta pemanfaatan teknologi tinggi
semakin meluas sehingga produktivitas usaha tani semakin beragam. Berorientasi dari
peningkatan produksi dan produktivitas menjadi pendekatan agrobisnis, kualitas,
sumber daya manusia juga menjadi perhatian kita. Hal ini ditunjukkan adanya indikasi
semakin banyaknya petani dari usaha tani subsistem ke usaha tani komersial, berpijak
pada kebijaksanaan agri industri dan agro wisata.
Dalam kaitan dengan hal ini pembangunan pertanian di Kabupaten Badung
menjadi prioritas II (dua) setelah pembangunan pariwisata, hal ini harus dapat
mendorong peningkatan pertumbuhan kesempata kerja dan berusaha tani khususnya.
Dalam pembangunan pertanian dewasa ini yang perlu mendapat perhatian sesuai
kebijaksanaan pemerintah adalah mempertahankan ketahanan pangan dan
meningkatkan usaha tani dengan berwawasan agribisnis yang berkedudukan di
pedesaan. Kesempatan kerja tidaklah selalu di sektor pertanian melainkan di bidang
perekonomian lainnya yang mempunyai keterkaitan erat dengan pertanian seperti
kerajinan patung, ukir-ukiran juga dalam penerimaan devisa negara, kontribusi nilai
expart primer saja yang menurun, namun kontribusi nilai expart industri berbahan
baku hasil pertanian harus dapat meningkat.
Untuk itu corak usaha tani yang cocok dikembangkan dalam mencapai tujuan
tersebut dalam mengembangkan usaha tani yang berorientasi pada agrobisnis dan
mendorong tumbuh dan berkembangnya agro industri. Untuk keberhasilan semua ini
peran serta petani beserta keluarganya menunjang peranan sangat penting, yang mana
peran tersebut dapat ditingkatkan melalui kegiatan penyuluhan pertanian, sehingga
kegiatan usaha tani dapat dikembangkan selain untuk meningkatkan produksi juga
dapat meningkatkan pendapatan serta taraf hidup serta kesejahteraannya, juga
mempercepat proses pengentasan kemiskinan bagi pemerintah.
Programa Penyuluhan Pertanian merupakan salah satu wujud perencanaan
partisipatif masyarakat petani. Hal ini tercermin dalam divinisi Programa Penyuluhan
Pertanian itu sendiri yaitu rencana tentang penyuluhan pertanian yang mendukung
mencerdaskan aspirasi petani dan masyarakat dengan potensi wilayah. Programa
Penyuluhan yang menggambarkan keadaan sekarang tujuan yang ingin dicapai,

1
masalah serta alternatif pemecahannya serta cara mencapai cara yang disusun secara
partisipatif dan sistematis tertulis setiap tahun.

1.2 Tujuan Programa Penyuluhan Pertanian


1. Untuk memberi acuan bagi para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan kontak
tani dalam melaksanakan tugas di lapangan serta menindaklanjuti dengan
membuat rencana kerja penyuluhan di lapangan.
2. Memberi arah dan pedoman dan tujuan yang kontruktif dalam penyelenggaraan
penyuluhan pertanian di wilayah.
3. Mengatur kesediaan dan kesiapan para pelaku dalam penyelenggaraan penyuluhan
pertanian yang dirumuskan dalam derajat dan dalam bentuk kongkrit partisipatif
pada setiap tahapan berdasarkan perencanaan yang telah di susun secara
partisipatif.
4. Mengatur pendayagunaan tenaga, perabotan, sarana dana serta sumber-sumber
potensi sehingga penyelengaraan penyuluhan pertanian dapat dilaksanakan lebih
efektif dan efisien.

2
BAB II
KEADAAN

2.1 Sumber Daya Alam (Bio Fisik)


Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Petang merupakan salah satu BPP di
Kabupaten Badung yang terletak di ujung kerisnya Kabupaten Bdaung secara
astronomi pada 8' 14' A sampai 8°, 28°, 25° lintang selatan dan 115°, 11°, 01° sampai
115°, 15°, 01° bujur timur (RIPP Badung Tahun 1966).
Dengan luas areal 10,838 Ha, secara geografis BPP Petang terletak pada
ketinggian 400 meter – 1.500 meter diatas permukaan laut. Dengan ketinggian ini BPP
Petang merupakan daerah pegunungan yang asejuk dengan suhu rata-rata 22,3° C,
dengan kelembaban rata-rata 71,4%.
Wilayah ini cukup basah dengan curah hujan pertahun 1.266 mm dengan
hujan 70 hari (Data BPP Petang Tahun 2011).
Tapografi BPP Petang ditunjukkan dengan kemiringan tanah yang bervariasi
dari 2 s/d 60% di bagian selatran 16 s/d 20% bagian tengah dan lebih dari 40%, di
bagian utara dengan luas masing-masing 8.640 Ha, 2.210 Ha dan 650 Ha. Luas BPP
Petang adalah 27,28% dari luas Kabupaten Badung, di antara 7 buah desa yang ada di
BPP Petang, Desa Pelaga mempunyai luas tegalan yang paling luas yaitu 3.379 Ha
(34%) dari luas Kecamatan Petang. Penggunaan lahan sesuai dengan angka statistik
sebagian besar lahan keraing yaitu 7.239 Ha (68,57%). Jenis tanah yang dominan di
BPP Petang adalah Regusal di bagian utara sedikit Latosal di bagian selatan serta
semuanya beriklim sedang dengan kedalaman efektif lebih dari 90 cm (RIPP
Kabupaten Badung Tahun 1996).

2.2 Sumber Daya manusia


Jumlah penduduk di BPP Petang keadaan sampai Desember 2018 adalah =
28,800 jiwa dengan kepadatan = 1,034 jiwa/km2. Jumlah angkatn kerja cukup banyak :
42,80% penduduk usia 0-14 tahun dan 14,46% umur 65 tahun k etas.
Umumnya kapasitas sumber daya manusia cukup tinggi hal ini ditunjukkan
oleh 1.644 jiwa 0,17% sudah menikmati pendidikan sedang penduduk yang bermata
pencaharian petani 12,625 jiwa (53,174%), sektor perdagangan 3,2%, pegawai negeri
4,8%, industri rumah tangga 0,8% (RIIPN Kabupaten Badung).

2.3 Faktor Penunjang (Sarana dan Prasarana)


Banyaknya kelembagaan penunjang penyuluhan pertanian di BPP Petang
sebagai berikut : KUD 1 buah, kios penyalur produksi 5 buah, BRI Unit Desa 1 buah,

3
BPD 1 buah, Puskesmas 1 buah, Pasar 2 buah, STA 1 buah dan Bengkel 6 buah.
Keadaan organisasi subak sawah ada 15 buah dengan jumlah PPL 6 orang PPL PNS dan
6 orang PPL Bantu, 1 Orang PPL Kontrak ,jumlah Wilkel 112 buah, Pekaseh 16 orang.
Sub sektor perkebunan dan kehutanan atau organisasi petani lahan kering yang
disebut subak yang mempunyai 27 buah Subak Abian yang sudah diresmikan
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Badung Tahun 1986 yang dipimpin langsung
oleh Kelian Subak Abian.
BPP Petang juga terdiri dari 7 buah desa atau wilbin dan 45 buah Desa Adat
serta 48 Banjar Dinas mengenai luas garapan untuk lahan kering (tegalan)
berdasarkan data subak abian tahun 2011. Dapat kami kemukakan sebagai berikut
Deas Belok/Sidan rata-rata 1,43 Ha/Anggota, Desa Pelaga 2,20 Ha/Anggota dan Desa
Petang 2,203 Ha/Anggota. Keadaan jumlah anggota kelompok tani atau subak abian
yang menjadi anggota KUD 37,89% dan jumlah anggota 6.623 yaitu 2.510 anggota.

2.4 Analisa Keadaan Usaha Tani


Perkembangan realisasi intensifikasi pertanian perkebunan dan kehutanan
tahun 2019 sebagai berikut :
a. Tanaman Pangan
Target intensifikasi padi sawah 2019
NO URAIAN RENCANA REALISASI %
1. Intensifikasi 1.950 1.852 28,70
2. Non Intensifikasi

Palawija
NO URAIAN RENCANA REALISASI %
1. Jagung 177 182 102
2. Kacang Tanah 170 154 90,5
3. Ubi Jalar 170 434 25

Palawija Lainnya
NO URAIAN RENCANA REALISASI %
1. Ubi Kayu 86 160 186

4
Intesifikasi Sayuran
NO URAIAN RENCANA REALISASI %
1. Lobak - - -
2. Kubis 37 - -
3. Cabe 80 - -
4. Tomat 39 - -
5. Seal 31 - -
6. Kubis 37 - -
7. Sawi 4 - -
8. Buncis 69 - -
9. Kacang Janger 50 - -
10. Labu Siam 20 - -
11. Gumitir 220 - -
12. Cabe Kecil 41 - -
13. Sayur Lain 2 - -
14. Asparagus - - -

b. Perkebunan 2019
Intensifikasi Komoditi Perkebunan
NO URAIAN RENCANA REALISASI %
1. Kelapa Dalam - - 87,5%
2. Kopi Arabika 300 200 66%
3. Kopi Robusta 60 50 83%
4. Kakao 4 3 75%
5. Cengkeh 40 25 75%

5
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN

3.1 Tujuan Umum


Pembangunan pertanian bertujuan untuk meningkatkan hasil dan mutu
produksi, meningkatkan pendapatan, memperluas lapangan kerja dan kesempatan
berusaha, menjunjung pembangunan industri serta meningkatkan expart. Untuk itu
perlu dilakukan langkah-langkah diversifikasi, intensifikasi, extensifikasi dan
rehabilitasi yang haus dilaksanakan secara terpadu dan merata dengan tetap
memelihara kondisi tanah dan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta
memperhatikan pada kehidupan masyarakat setempat.
Dalam pembangunan pertanian perlu ditingkatkan pada kemampuan
pengawasan dan pengolahan serta penerapan teknologi baru yang tepat pada usaha-
usaha pertanian. Hal ini dapat terwujud lebih cepat apabila tingkat kemampuan
kelompok tani semakin tinggi. Upaya pembinaan memacu kepada lima jurus
kemampuan kelompok tani 4 ASI penerapan sapta usaha pertanian dan pembinaan
agrobisnis dan agrowisata.

3.2 Tujuan Khusus


Adapun tujuan yang hendak dicapai tahun anggaran 2019 di BPP Petang
Kecamatan Petang sebagai berikut :
1. Terciptanya programa penyuluhan pertanian yang mantap dan dapat
segera dioperasikan dalam rencana pembangunan pertanian yang terarah
dan terintegrasi serta berkesinambungan sesuai dengan kondisi, potensi
serta kebutuhan setempat sehingga dapat meningkatkan partisipasi dan
kesejahteraan masyarakat.
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pendapatan petani melalui
informasi, pemanfaatan sumber daya alam dengan menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan serta
peningkatan nilai tambah hasil pertanian.
3. Peningkatan penyediaan dan distribusi bahan pangan dalam rangka
meningkatkan kualitas bersama dan gizi masyarakat.
4. Mendorong dan meningkatkan kesempatan kerja dan kesempatan
berusaha yang produktif.
5. Mendorong dan meningkatkan industri dalam negeri melalui penyediaan
bahan baku untuk meningkatkan devisa negara.

6
3.3 Sasaran Prioritas Masing-masing Sub Sektor Tahun Anggaran 2019
a. Tanaman Pangan
- Intensifikasi Padi Sawah
No Uraian Rencana Keterangan
1. Intensifikasi 1.870 -
2. Non Intensifikasi - -

- Padi Gogo
No Uraian Rencana Keterangan
1. Intensifikasi - -
2. Non Intensifikasi - -

- Intensifikasi Jagung Lahan Sawah


No Uraian Rencana Keterangan
1. Intensifikasi 60 -
2. Non Intensifikasi - -

- Intensifikasi Jagung Lahan Kering


No Uraian Rencana Keterangan
1. Intensifikasi 40 -
2. Non Intensifikasi - -

- Palawija Lainnya
No Uraian Rencana Keterangan
1. Kacang Tanah 170 Lahan Sawah
2. Ubi Kayu 60 Lahan Kering
3. Ubi Jalar 125 Lahan Sawah
4. Kacang Tanah 140 Lahan Kering
5. Ubi Jalar 75 Lahan Basah

- Intensifikasi Sayuran
No Uraian Rencana Keterangan
1. Lobak -
2. Kubis -
3. Tomat -
4. Buncis -
5. Cabe Besar 6 ha

7
6. Bawang merah 1 ha
7. Asparagus - Tahun 2018
8. Gumitir - hingga Maret
9. Cabe Kecil/rawit 8 ha Asparagus 20 Ha
= 76 Petani

b. Perkebunan
- Intensifikasi Komoditi Perkebunan
No Jenis Luas (Ha) Rencana (Ha) Keterangan
1. Kelapa Dalam 411 -
2. Kopi Arabika 1.075 250
3. Kopi Robusta 572 50
4. Kakau 77 10
5. Cengkeh 431 2
6. Panili 92 -

- Produktivitas Produksi
No Jenis Luas (Ha) Rencana (Ha) Keterangan
1. Kelapa Dalam 1.200 Kg 1.100 Kg
2. Kopi Arabika 1.000 Kg 850 Kg
3. Kopi Robusta 2.000 Kg 800 Kg
4. Kakau 800 Kg 600 Kg
5. Cengkeh 600 Kg 400 Kg
6. Panili 400 Kg -

8
9
10
BAB IV
MASALAH

4.1 Penyuluhan Pertanian


A. Tanaman Pangan
1. Pelaksanaan intensifikasi padi belum sesuai harapan sehingga mempengaruhi
peningkatan produktifitas produksi padi sawah.
2. Pelaksanaan pada pergiliran varietas yang ada hal ini di dukung dengan
sulitnya ketersediaan stok benih yang sesuai untuk gilvar.
3. Pelaksanaan penerapan intensifikasi belum merata di masing-masing subak,
sehingga tingkat produktifitas padi bervariasi di masing-masing subak.
4. Pelaksanaan intensifikasi tanaman jagung masih kurang belum sesuai anjuran,
hal ini di dukung oleh kebanyakan petani jagung berusaha di lahan kering.
5. Dalam penyusunan RDKK petani lahan kering masih ada kendala yaitu belum
ada penguatan modal untuk intensifikasi di lahan kering.
6. Penggunaan benih jagung banyak yang memakai benih turunan.
7. Dalam pelaksanaan intensifikasi palawija lainnya seperti kacang tanah, ubi
kayu, ubi jalar tingkat penerapan intensifikasi masih rendah.
8. Pada tanaman jeruk pemupukan belum maksimal terutama pemupukan pupuk
organik (kompos).
9. Pada budiaya pisang petani belum bisa menangani penyakit fusaprium,
kebersihan kebuh masih kurang.
10. Bidang hortikultura penggunaan pestisida masih berlebihan.

B. Perkebunan
1. Penerapan budidaya kopi masih rendah terutama pemupukan, pemangkasan
secara rutin dan pengendalian bubuk buah kopi jarang dilaksanakan sehingga
mempengaruhi peningkatan produksi.
2. Pelaksanaan pasca panen kopi belum keseluruhan petani melaksanakan petik
merah sesuai dengan anjuran yaitu perbandingan antara merah, kuning, hijua =
7:2:1 sehingga mutu kopi masih rendah.
3. Adanya serangan penyakit Nematoda yang belum tuntas ditangani petani.
4. Dalam pola diversifikasi tanaman, petani belum memahami arti pentingnya
jarak tanaman sehingga banyak yang tumpang tindih.
5. Pada Tanaman cengkeh tingkat penetapan intensifikasi masih rendah.
6. Pada tanaman kakau mutu intensifikasi masih kurang sehingga produktifitas /
pohon masih rendah.

11
7. Pemangkasan pada kakau belum maksimal.
8. Masih ada petani kakau membaar serasah / sisa tanaman.
9. Pasca panen kakau petani jarang yang melakukan fermentasi.
10. Untuk mendukung produktivitas tanaman kelapa masih ada kendala yaitu
beberapa tempat masih ditemukan adanya serangan hama ONS dan Brontivva,
petani agak kesulitan dalam pengendaliannya karena jaraknya terlalu tinggi.
11. Tingkat intensifikasi tanaman kelapa sangat rendah sehingga produktivitas
mash rendah.

C. Bidang Kehutanan
1. Pengetahuan bidang pembibitan tanaman kehutanan masih rendah.
2. Pengendalian penyakit kanker pada albesia belum paham.
3. Pengadaan bibit kehutanan masih cenderung minta bantuan.
4. Dalam penebangan pohon masih banyak yang mengabaikan konsep-konsep
konservasi lahan terutama bagi yang ngontrak lahan cenderung menebang pohon
habis-habisan.

12
II. SUMBER DAYA MANUSIA

Lampiran II.1. Jumlah Penduduk Menurut Umur Tahun 2018


No. Desa 0-10 11-20 21-30 31-40 51-60 60-70 Jumlah
1 Belok 5.173
2 Pelaga 5.903
3 Sulangai 4.188
4 Petang 3.871
5 Getasan 2.087
6 Pangsan 2.620
7 Carangsari 4.050
Jumlah 28.492

Lampiran II.2. Jumlah Penduduk Menurut Umur Tahun 2018


No Desa Belum / SD SLTP SLTA Perguruan
Tidak Tinggi
Sekolah
1 Belok 1500 425 429 196
2 Pelaga 199 254 287 91
3 Sulangai 983 292 292 140
4 Petang 1652 519 1102 162
5 Getasan 240 319 665 204
6 Pangsan 577 448 681 124
7 Carangsari 1755 444 1051 369
Jumlah 6906 2701 4507 1286

Lampiran II.2. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan Tahun 2018


No Desa Petani Peternak Pekebun Nelayan Jumlah
1 Belok 4270 - - 4270
2 Pelaga 3.735 3.735 - 7.470
3 Sulangai 4514 4514
4 Petang 2314 2314
5 Getasan 398 947 398 - 947
6 Pangsan 1058 1058
7 Carangsari 1327 1327
Jumlah 3.735 3.735
Lampiran II.4. Karakteristik Kelompok Tani

A. Kelas Kelompok Tani Subak Abian


No Desa Pemula Lanjut Madya Utama Jumlah
1 Belok 4 3 1 8
2 Pelaga 5 2 1 8
3 Sulangai 3 1 - 4
4 Petang 1 1 - 2
5 Getasan - - - -
6 Pangsan 2 1 - 3
7 Carangsari - - - -

B. Kelas Kelompok Tani Subak Sawah


No Desa Pemula Lanjut Madya Utama Jumlah
1 Belok - 2 1 - 3
2 Pelaga - 2 1 - 3
3 Sulangai - 1 2 - 3
4 Petang - - - 1 1
5 Getasan - 1 1 - 2
6 Pangsan - - 1 - 1
7 Carangsari - - 2 - 2
RENCANA JADWAL TANAM INTENSIFIKASI UBI KAYU TAHUN 2019
DI KECAMATAN PETANG

Lahan Kering Satuan (Ha)


Bulan
No Nama Subak Abian Jumlah
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 D. A Kasianan 1 1 2 1 1 - - 2 2 2 - 3 15
2 Kembar Sari - 1 2 1 1 - - 1 1 1 1 1 10
3 Sida Karya 1 1 2 1 1 - - 2 2 5 10 - 25
4 Kerta Raharja 1 1 3 1 1 - - 1 - 2 - - 10
5 Mekar Sari - - - - - - - - - - - -
6 Yoga Senadi - - - - - - - - - - - -
7 Sekar Sari - - - - - - - - - - - -
8 D.A Batu Lantang - - - - - - - - - - - -
Jumlah 3 4 9 4 4 - - 6 5 10 11 4 60
RENCANA JADWAL TANAM INTENSIFIKASI KACANG TANAH TAHUN 2019
DI KECAMATAN PETANG

Lahan Sawah Satuan (Ha)


Bulan
No Nama Subak Jumlah
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 B. Bengkel III - - - 45 - - - - - - - - 45
2 B. Bengkel II - - - 45 - - - - - - - - 45
3 Buangga - - - - - - - - - - - - -
- - - 75 - - - - - - - - 75
4 B. Bengkel I
- - - - - - - - - - - - -
5 Bergiding - - - - - - - - - - - - -
6 Pengelumbaran - - 5 - 15 - 10 - - 15 - - 45
7 Sulangai - - - - 15 - 10 - - 5 - - 25
8 Batu Lantang - - - - - - - - - - - - -
9 Sandakan - - - - - - - - - - - - -
10 Bukit - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
11 Amerta Sari Manik
- - - - - - - - - - - - -
12 Tirta Amerta - - - - - - - - - - - - -
13 Tirta Mangu - - - - - - - - - - - - -
14 Tirtayasa - - - - - - - - - - - - -
15 Buana Sari - - - - - - - - - - - - -
Jumlah - - 5 165 30 - 20 - - 15 - - 235
RENCANA JADWAL TANAM INTENSIFIKASI KACANG TANAH TAHUN 2019
DI KECAMATAN PETANG

Lahan Kering Satuan (Ha)


Bulan
No Nama Subak Abian Jumlah
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 D.A Kasianan - - - - - - - - - - - - -
2 Sida Karya - - - - - - - - - - - 1 1
3 Kerta Raharja - - 1 1 1 2 - - - - - 1 5
4 Mekar Sari - - 1 1 2 2 - - - - 2 1 9
5 Sekar Sari - - 1 2 1 2 - - - - 1 2 9
6 D.A Batu Lantang - - 2 2 1 2 - - - - 1 5 13
7 Giri Mertayasa - - - - 2 4 - - - - - - 6
8 Wana Sari - - - - - - - 3 - - - - 3
9 Semanik Sari - - 4 4 1 1 3 2 - - 1 3 19
10 Mekar Sari - - 2 2 1 2 1 2 - - 2 5 17
11 Giri Utama - - - - - - 5 - - - 1 - 5
12 Sarinin Mukti - - 2 1 1 2 5 1 - - 2 5 19
13 Merta Dewi - - 2 1 1 - - - - - - - 4
14 Buana Sari - - 1 2 2 - - - - - 5 2 12
15 Merta Suci - - - 2 2 - - - - - - - 4
13 Sedana Winangun - - 1 2 - - - - - - 3 - 6
17 Indrakila - - - 3 - - - - - - 5 - 8
Jumlah - - 17 23 15 17 14 8 - - 22 31 170
RENCANA JADWAL TANAM INTENSIFIKASI UBI JALAR TAHUN 2019
DI KECAMATAN PETANG

Lahan Sawah Satuan (Ha)


Bulan
No Nama Subak Jumlah
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 B. Bengkel III - - - 18 - - - - - - - - 18
2 B. Bengkel II - - - 17 - - - - - - - - 17
3 Buangga - - - 33 - - - - - - - - 33
4 B. Bengkel I - - - 15 - - - - - - - - 15
5 Bergiding - - - 17 - - - - - - - - 17
6 Pengelumbaran - - - 5 - - - - - - - - 5
7 Sulangai - - - - - - - - - - - - -
8 Batu Lantang - - - - - - - - - - - - -
9 Sandakan - - - - - - - - - - - - -
10 Bukit - - - - - - - - - - - - -
11 Amerta Sari Manik - - - - - 10 - - - - - - 10
12 Tirta Amerta - - - - - 10 - - - - - - 10
13 Tirta Mangu - - - - - - - - - - - - -
14 Tirtayasa - - - - - - - - - - - - -
15 Buana Sari - - - - - - - - - - - - -
Jumlah - - - 105 - 20 - - - - - - 125
RENCANA JADWAL TANAM INTENSIFIKASI UBI JALAR TAHUN 2019
DI KECAMATAN PETANG

Lahan Kering Satuan (Ha)


Bulan
No Nama Subak Jumlah
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Merta Dewi 20 10 - - - - - - - - - - 30
2 Merta Suci 10 5 - - - - - - - - - - 15
3 Sedana Winangun 25 10 - - - - - - - - - - 35
4 Indrakila 10 15 - - - - - - - - - - 25
5 Wana Sari 5 5 - - - - - - - - - - 10
Jumlah 70 45 - - - - - - - - - - 115
RENCANA JADWAL TANAM INTENSIFIKASI PADI TAHUN 2019
DI KECAMATAN PETANG

Lahan Sawah Satuan (Ha)


Bulan
No Nama Subak Jumlah
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 B. Bengkel III
2 B. Bengkel II
3 Buangga
4 B. Bengkel I
5 Bergiding
6 Pengelumbaran
7 Sulangai
8 Batu Lantang
9 Sandakan
10 Bukit
11 Amerta Sari Manik
12 Tirta Amerta
13 Tirta Mangu
14 Tirtayasa
15 Buana Sari
Jumlah 600 180 30 - - 400 280 180 40 130 200 200 2.040
RENCANA JADWAL TANAM INTENSIFIKASI JAGUNG TAHUN 2019
DI KECAMATAN PETANG

Lahan Sawah Satuan (Ha)


Bulan
No Subak Jumlah
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Bergiding - - - 35 - - - - - - - - 35
2 Pengelumbaran - - - 15 - - - - - - - - 15
3 B. Bengkel I - - - 20 - - - - - - - - 20
4 B. Bengkel II - - - 35 - - - - - - - - 35
5 B. Bengkel III - - - 35 - - - - - - - - 35
6 Buangga - - - 25 - - - - - - - - 25

Jumlah - - - 165 - - - - - - - - 165


RENCANA JADWAL TANAM INTENSIFIKASI JAGUNG TAHUN 2019
DI KECAMATAN PETANG

Lahan Sawah Satuan (Ha)


Bulan
No Subak Jumlah
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 BB III
2 BB II
3 Beng
4 Sulangai
5 Tirta Amerta
6 Tirta Yasa
7 Tirta Mangu
8 Buana Sari
9 BB I
10 Pengelumbaran
Jumlah
RENCANA JADWAL TANAM INTENSIFIKASI JAGUNG TAHUN 2019
DI KECAMATAN PETANG

Lahan Kering Satuan (Ha)


Bulan
No Kelompok Tani Jumlah
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Giri Mertayasa 10 10 5 - - - - - - - - - 25
2 Wana Sari 15 15 15 - - - - - - - - 5 55
3 Merta Dewi 5 5 2 - - - - - - - - - 12
4 Sedana Winangun 10 10 10 - - - - - - - - - 30
5 Indrakila 12 10 - - - - - - - - - 10 32
6 Giri Utama 3 2 - - - - - - - - - - 5
Jumlah 55 52 32 - - - - - - - - 15 159
RENCANA JADWAL TANAM INTENSIFIKASI JAGUNG TAHUN 2019
DI KECAMATAN PETANG

Bulan
No Subak / Munduk Jumlah
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 BB III Samuan Kawan
2 BB II Sangut
3 Sulangai
4 Cengkulung
5 Br. Abing
6 Tirta Amerta
7 Yirta Yasa
8 Tirta Mangu
9 Amerta Sari Manik
Jumlah
RENCANA JADWAL TANAM INTENSIFIKASI JAGUNG TAHUN 2019
DI KECAMATAN PETANG

Bulan
No Nama Desa Jumlah
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Belok
2 Pelaga
3 Sulangai
4 Petang
Jumlah
BAB V
CARA MENCAPAI TUJUAN

Biaya
No Masalah Tujuan Metoda Lokasi Unit Frekuensi Volume Sasaran Petugas Waktu Perlengkapan
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
a. 4.1. 1 3.a Se-ntri, Demplot Padi Subak Sawah 5 Unit IX 5 Petani PPL, KCA, PHP Th 2011 Saprodi -
Sawah
2 Penyuluhan tentang Subak Sawah 5 Unit IX 5 Krama Subak PPL, KCA, PHP Th 2011 Input -
Pola Pergiliran
Varietas
3 Penyuluhan / Demplot Subak Sawah 5 Unit IX 5 Krama Subak PPL, KCA, PHP Th 2011 Input -
4 Penyuluhan / Kaji Subak Sawah 10 Unit IX 10 Krama Subak PPL, KCA, PHP Th 2011 Input -
Terap + Lahan
Kering
5 Penyuluhan Subak Abian 15 Unit IX 15 Krama Subak PPL, KCA, PHP Th 2011 Input -
Penyusunan RDKK
6 Penyuluhan Pola Subak Abian 16 Unit IX 16 Krama Subak PPL, KCA, PHP Th 2011 Input -
Guvar
7 Penyuluhan / Demplot Subak Abian 16 Unit IX 16 Krama Subak PPL, KCA, PHP Th 2011 Input -
8 Penyuluhan Subak Abian 16 Unit IX 16 Krama Subak PPL, KCA, PHP Th 2011 Input -
Intensifikasi Jeruk
9 Penyuluhan Budidaya Subak Abian 20 Unit IX 20 Krama Subak PPL, KCA, PHP Th 2011 Input -
Pisang
10 Penyuluhan Hortikultura Klp. Petani Sayur 10 Unit IX 10 Petani Sayur PPL, KUPT POPT Th 2012 Input -

13
Biaya
No Masalah Tujuan Metoda Lokasi Unit Frekuensi Volume Sasaran Petugas Waktu Perlengkapan
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
b. 4. 1 3.b Intensifikasi Kopi Subak Abian 25 Unit IX 25 Petani PPL, KCA, PHP Th 2009 Brosur -
2 Penyuluhan / 16 Unit IX 16 Petani PPL, KCA, PHP Th 2009 Brosur -
Demonstrasi Hasil
3 Demplot Subak Abian 5 Unit IX 5 Petani PPL, KCA, PHP Th 2009 Brosur -
4 Penyuluhan tentang Subak Abian 20 Unit IX 20 Petani PPL, KCA, PHP Th 2009 Brosur -
Diversifikasi Tanaman
5 Penyuluhan Subak Abian 5 Unit IX 5 Petani PPL, KCA, PHP Th 2009 Brosur -
Intensifikai Cengkeh
6 Penyuluhan Subak Abian 9 Unit IX 9 Petani PPL, KCA, PHP Th 2009 Brosur -
Intensifikasi Kakau
7 Penyuluhan tentang Subak Abian 5 Unit IX 5 Petani PPL, KCA, PHP Th 2009 Brosur -
Permentasi Kakau
8 Penyuluhan Subak Abian 10 Unit IX 10 Petani PPL, KCA, PHP Th 2009 Brosur -
Pengendalian Hama
Kelapa
9 Penyuluhan / Demplot Subak Abian 5 Unit IX 5 Petani PPL, KCA, PHP Th 2009 Brosur -
Pemupukan Kelapa
10 Penyuluhan tentang Subak 5 Unit IX 5 Petani PPL, PPL HUT Th 2015 Brosur -
Pelestarian Alam

14

Anda mungkin juga menyukai