Anda di halaman 1dari 7

BUPATI LANDAK

SAMBUTAN BUPATI LANDAK


PADA
KEGIATAN PANEN RAYA PADI DI DESA KAYU ARA
KECAMATAN MENYUKE KABUPATEN LANDAK
TAHUN 2023

Kayu Ara, 20 Maret 2023

Adil ka’ Talino, Bacuramin ka’ Saruga, Basengat ka’ Jubata

Selamat Pagi, Salam Sejahtera untuk Kita Semua,


Yang Saya Hormati:
1. Ketua HKTI Kabupaten Landak, Ibu dr. Karolin Margret
Natasa, MH
2. Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan
Keuangan
3. Kepala Bappeda Kab. Landak
4. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Landak
5. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
Perindustrian dan Perdagangan
6. Kepala Dinas Kominfo Kab. Landak
7. Kepala BPS Kabupaten Landak
8. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Barat
9. Forkopimcam Menyuke
10. Kepala Desa Kayu Ara beserta jajaran

1
11. Para petani serta tamu undangan sekalian yang saya
banggakan.

Puji dan Syukur marilah kita haturkan ke hadirat Tuhan Yang


Maha Esa karena karena atas segala berkat dan rahmatnya kita
semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat, untuk bersama-
sama mengikuti kegiatan panen raya padi di desa Kayu Ara
Kecamatan Menyuke pada hari ini.

Hadirin yang Saya Hormati,


Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang terus
meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk,
sehingga upaya peningkatan produksi pangan didalam negeri perlu
menjadi perhatian. Sektor pertanian adalah sektor yang sangat vital
karena berperan dalam ketersediaan bahan pangan.
Saya selaku pimpinan Daerah Kabupaten Landak, sangat
menyambut baik dan turut bergembira serta bersyukur kepada
Tuhan yang Maha Kuasa dengan diselenggarakannya acara panen
ini, karena pada saat ini para petani kita khususnya di desa Kayu
Ara berhasil mengelola lahan pertaniannya dengan baik seperti
yang kita lihat sekarang, mereka bisa melaksanakan panen padi.
Saya ucapkan Selamat !, saya sangat bangga atas pencapaian ini.
Sektor tanaman pangan khususnya komoditas padi
mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam
membangun perekonomian Daerah. Untuk itu, perlu terus

2
diupayakan pengembangannya karena telah berperan sebagai
penyedia pangan untuk ketahanan pangan Daerah, penyediaan
lapangan kerja dan sumber pendapatan masyarakat demi menuju
peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hadirin yang berbahagia,


Sebagai informasi bahwa sejak Januari, harga beras
Nasional mengalami kenaikan, termasuk di Kabupaten Landak,
terutama untuk beras premium dan medium. Menurut Kepala Badan
Pangan Nasional (Bapanas), hal ini dikarenakan rendahnya jumlah
produksi sejak November 2022 sementara permintaan tinggi
sehingga terjadi perebutan gabah kering panen (GKP) di lapangan.
Demikian pula yang terjadi di wilayah kita, menurut data
Angka Sementara (ASEM) yang dikeluarkan oleh BPS, luas panen
padi kita untuk tahun 2022 adalah 30.560 Ha, naik sebesar 16,06%
dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2021 luas panen kita
adalah 26.331 Ha. Sedangkan jumlah produksi kita mencapai
104.255 ton GKG, sedikit menurun dari tahun sebelumnya.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi naik turunnya
produksi tersebut, diantaranya  masalah kesuburan tanah,
pemakaian pupuk, benih, cara bercocok tanam, organisme
pengganggu tanaman dan sebagainya. Ditambah lagi imbas
kenaikan harga BBM yang berdampak pada berbagai sektor
terutama ke ketersediaan saprodi.

3
Selain itu faktor iklim yang tidak bisa dikendalikan juga
merupakan tantangan bagi para petani, dinamika iklim yang
tercermin dalam bentuk variabilitas iklim menurut ruang dan waktu.
Tantangan ini semakin berat karena suhu udara secara global terus
meningkat, yang merupakan penyebab utama perubahan iklim
global. Perubahan iklim global ditandai antara lain oleh peningkatan
intensitas kejadian anomali iklim. Kegalauan curah hujan yang
seiring dengan terjadinya perubahan iklim, tidak hanya
menyebabkan perubahan jumlah curah hujan, tetapi juga
menyebabkan pergeseran awal musim hujan dan awal musim
kemarau. Fluktuasi, frekuensi, dan intensitas anomali iklim yang
makin meningkat, sangat nyata pengaruhnya terhadap produksi
padi, sebagai akibat dari penurunan luas tanam, luas panen, dan
hasil pada saat terjadi anomali iklim.
Anomali iklim berdampak juga terhadap perubahan pola
tanam, baik di lahan sawah irigasi maupun lahan tadah hujan. Oleh
sebab itu perubahan iklim menjadi tantangan yang serius terhadap
kemandirian dan ketahanan pangan nasional, termasuk
implementasi program peningkatan beras nasional melalui upaya
peningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam. Oleh karena
itu saya berharap kita semua dapat bekerjasama untuk menghadapi
tantangan ini.
Saya menghimbau kepada seluruh penyuluh pertanian agar
terus meningkatkan pembinaan dan bimbingan kepada petani kita,

4
sehingga para petani terbantu dalam peningkatan produksi dimasa
mendatang.
Pada kesempatan ini saya juga ingin menegaskan kembali
bahwa saat ini petani harus memperoleh jaminan sosial, yaitu
melalui program BPJS Ketenagakerjaan. Dengan adanya program
tersebut para petani memiliki hak yang sama dengan karyawan
perusahaan maupun PNS untuk mendapat pelayanan atau asuransi
ketenagakerjaan. Oleh karena itu saya mendorong para petani
untuk menjadi peserta aktif pada program jaminan sosial
ketenagakerjaan untuk mendapatan perlindungan dari risiko
kecelakaan kerja dan kematian.

Hadirin sekalian yang berbahagia,


Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya mengucapkan terima
kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam
kegiatan panen raya pada hari ini. Sekali lagi saya menyampaikan
ucapan selamat kepada para petani di desa Kayu Ara yang telah
melaksanakan panen usaha pertanian berupa padi. Semoga usaha
yang dilakukan oleh kelompok tani ini terus meningkat dari tahun ke
tahun untuk mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten
Landak.
Saya juga menghimbau kepada seluruh petani agar terus
mengolah lahan tidur untuk ditanami berbagai kebutuhan pangan,
seperti ubi-ubian, kacang, jagung, buah-buahan dan yang lainnya,

5
sehingga ketahanan pangan kita tetap terjaga. Diversifikasi pangan
ini bertujuan untuk menggali dan meningkatkan penyediaan
berbagai komoditas pangan sehingga terjadi penganekaragaman
konsumsi pangan masyarakat.
Diversifikasi konsumsi pangan tersebut tidak dimaksudkan
untuk mengganti beras secara total tetapi mengubah pola konsumsi
pangan masyarakat sehingga masyarakat akan mengkonsumsi lebih
banyak jenis pangan dan lebih baik gizinya. Pangan yang
dikonsumsi akan beragam, bergizi dan berimbang. Dengan
mengonsumsi makanan yang beranekaragam, kekurangan zat gizi
pada jenis makanan tertentu dapat dilengkapi oleh zat gizi dari
makanan yang lain sehingga tubuh memperoleh gizi seimbang dan
ini akan berdampak pada produktivitas masyarakat serta generasi
selanjutnya.
Di Indonesia terdapat pedoman untuk mengukur diversifikasi
konsumsi pangan termasuk pangan pokok yang dikenal dengan
Pola Pangan Harapan (PPH). Tahun 2022 PPH Kabupaten Landak
adalah 85,8. Angka tersebut melebihi target yang telahh ditetapkan
pada tahun sebelumnya namun secara nasional PPH diharapkan
dapat mencapai angka 100.
Demikian sambutan dari saya. Terima kasih atas
perhatiannya. Maju terus petani di Kabupaten Landak !.

Selamat Pagi,
Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata

6
Bupati Landak

Samuel, SE., M.Si

Anda mungkin juga menyukai