Kelas : SPA B 21
Disusun Oleh :
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif melalui narrative review. Penggunaan metode kualitatif bertujuan
untuk memahami kondisi suatu konteks dengan mengarahkan pada
pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi dalam
suatu konteks yang alami, tentang yang sebenarnya terjadi di lapangan
studi(Nugrahani, 2014). Metode narrative review adalah suatu penelusuran dan
penelitian terhadap sebuah topik atau isu tertentu dengan cara
mengumpulkan data dari membaca berbagai buku, jurnal dan terbitan lainnya
yang nantinya akan dikumpulkan untuk dibuat sebuah tulisan ilmiah baru
oleh peneliti(Marzali, 2017). Peneliti melakukan analisis artikel jurnal yang
berkaitan dengan penerapan system integrasi pertanian dan perternakan.
HASIL DAN PEMABAHASAN
1. IDENTIFIKASI POTENSI DAN KEBUTUHAN LINGKUNGAN
Target awal dari implementasi konsep ini yaitu dalam jangka waktu tiga
bulan dilakukan pematangan, sosialiasi dan perancangan sistem konsep yang
dirumuskan oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang, Dinas Pertanian, Perkebunan
dan Perikanan, Dinas Sumber Daya Energi dan Manusia dan Perguruan tinggi
atau mahasiswa untuk diimplementasikan ke masyarakat dan food estate. Dengan
sistem yang berjalan dimulai dari sistem pertanian selama lima bulan. Setelah
panen hasil komoditas tersebut diolah menjadi bahan makanan dan sisanya dijual
ke koperasi sebagai sumber pendapatan. Limbah pertanian yang ada dimanfaatkan
untuk makan ternak. Setelah itu hewan ternak akan menghasilkan kotoran yang
bisa dimanfaatkan untuk pupuk dan pestisida pada tanaman pertanian dan biogas
untuk manusia. Sedangkan olahan ternak dapat dijual ke koperasi sebagai sumber
pendapatan. Semua. Sistem pertanian dan perternakan terintegrasi berbasis IOT.
Sistem ini dapat pendampingan penuh dari pihak dinas pertanian, perkebunan dan
perikanan serta perangkat perkebunan yang melibatkan kerjasama dengan
mahasiswa institusi terkait.
Dalam penerapannya konsep ini dimulai dari fokus ke bidang pertanian, karena
integrasi dari sistem konsep ini berupa wilayah food estate. Setelah komoditas pertanian
yang ditanam kemudian dapat dipanen maka selanjutnya pengolahan hasil pertanain yang
dimanfaatkan sebagai bahan pangan bagi peternakan yang bersal dari sisa jagung serta
biomassa yang berupa briket dari kulit singkong. Dari peternakan, akan menghasilkan
kotorran ternak sapi dan kambing yang dimanfaatkan sebagai pupuk dan sumber energi
biogas. Pada wilayah perumahan, kotoran manusia di kelola menjadi biogas dan urine
manusia diolah menjadi pestisida.
Pada tahun 2024, ketergantungan terhadap energi fosil dapat teratasi. Mengingat
daerah perkebunan yang kurang memadai prihal akses jalan, sehingga kebutuhan dasar
masyarkat kurang terpenuhi. Dengan disitem ini, kemandirian dalam kebutuhan energi dan
kebutuhan dasar msyarakat dapat terpenuhi tanpa harua bergantungpada daerah lainnya.
Sistem ini berbasis IOT (Internet Of Thinks) yang berbasis websiate yang memuat
berbagai data seperti jumlah ketersdian biogas dari tinja manusia dan hewan, ketrsedian
jumlah pestisida yang berupa biourin yang berasal dari urin manusia dan hewan seebagai
pencengahan terhadap serangan hama dan sebagai data hasil panen dan penjualan atau
pendapatan dari hasil peratanian dan peternakan.
Sisitem konsep ini harus didampingin oleh Dinas pertanian, perkebunan dan
perikanan sebagai fasilitator dari konsep ini yang bekerja sama dengan pihak akademisi atau
perguruan tinggi. Konsep ini dibawah nanungan pemerintah Kabupaten Ketapang, karena
integrasi wilayah ini mencakup hulu dan hilirisasi hasil pertanian.
Dalam mengimplementasikan konsep ini terdapat info
PERTANIAN PERTERNAKAN
HASIL
PERTANIAN
OLAHAN LIMBAH
PERTERNAKAN PERTERNAKAN
OLAHAN
PERTANIAN
LIMBAH
PERTANIAN
KESIMPULAN
SARAN
Tahun 2024, terciptanya
. Kurangnya pengolahan limbah ketahanan pangan serta
pertanian dan perternakan sebagai pemanfaatan energi
alternatif energi serta perubahan iklim terbarukan yang berupa
yang terus meningkat akibat rusaknya Biogas.
lingkungan dan energi yang semakin
menipis.
70% petani di Indonesia merupakan usia MBATAN
kurang produkitf sehingga kurang - Sulitnya pemahaman
memahami informasi yang ada serta sulit menerima informasi
unutk menerapkan teknologi terbaru. - Sulitnya pemahaman
masyarakat pentingnya
Pengintegrasian wilayah pertanain instegrasi pertanian
dengan perternakan menjadi energi dan perternakan yang
terbarukan serta peningkatan ekeonomi berkelanjutan.
merupakan suatu konsep yang - Justifikasi dana yang
mengimpletasikan SDGS. dibutuhkan terlalu besar.
- Stigma buruk tentang
Dalam pelaksanaan integrasi wilayah bekerja di perkebunan
tentunya dimulai dari pertanian. Hasil
limbah pertanian tersebut digunakan
untuk pakan ternak sapi. Kotoran ternak
dimanfaatkan sebagai pupuk dan
biomassa, begiyupun kotoran manusia NTUAN
Kabupaten Ketapang, Provinsi - APBD Pemkab
Kalimantan Barat memiliki luas 31.588 Ketapang sebagai
km2 dengan keanekaragaman komoditas modal pertanian dan
yang melimpah. Salah satunya adalah perternakan
sebagai penghasil komoditas ubi kayu - Perkembangan teknologi
dan jagung serta sebagai tempat 4.0
populasi ternak sapi 35.000 an sapi dan - Pihak swasta yang
4.000-an kambing tertarik untuk
pengembangan konsep
Dengan kuantitas produksi ubi kayu dan
jagung cukup melimpah serta
perternakan sapi dan kambing yang
banyak dan jumlah penduduk yang INDAKAN
banyak maka dapat berpotensi
menghasilkan ketahanan pangan dan Perancangan Penerapan
Monitoring Evaluasi
menciptakan energi terbarukan
DAFTAR PUSTAKA
Change, Global, Michael Cimino, New York, Umi Alifah, Affiifi. Mayssara A. Abo Hassanin
Supervised, York Chinatown, Chinese Staff, and Global Change. 2021. “Title.” Paper
Knowledge . Toward a Media History of Documents 3 (2): 6.
Delly, Jenny. 2015. “Proses Pembuatan Briket Berbasis Kulit Singkong Dan Kajian Eksperimen
Parametris Pengaruh Bahan Perekatnya Terhadap Nilai Kalor Dan Laju Pembakaran.”
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 6 (1). https://doi.org/10.33772/djitm.v6i1.261.
Made, sudana I, Wirya Alit Susanta, Raka Gusti Ngurah, and Putu Sudiarta. 2013. “Pemanfaatan
Biourine Sebagai Biopestisida Dan Pupuk Organik Dalam Usaha Budidaya Tanaman Sawi
Hijau ( Brassica Rapa Var. Parachinensis L ) Organik.” Penelitian, no. 175.87: 1–32.
Talakua, Eddy Lybrech. 2019. “Pemanfaatan Tinja Manusia Sebagai Bio Energi Alternatif
Melalui Perancangan Sistem Instalasi Pipa Pembuangan Septik-Tank Tersentralisasi Pada
Perencanaan Pembangunan Perumahan.” Tecnoscienza 3 (2): 178–94.
Yunianto, Dwi. 2021. “Analisis Pertumbuhan Dan Kepadatan Penduduk Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi.” Forum Ekonomi 23 (4): 688–99. https://doi.org/10.30872/jfor.v23i4.10233.