PENDAHULUAN
tahun 2050 mencapai 322 juta jiwa, terbesar kelima di dunia setelah
kesejahteraan petani.
1
2
swasembada padi.
tahun 2016 ke tahun 2017 terjadi penurunan sebesar 6,42% atau sebesar
16.277 Ton di tahun 2016 dan 15.295 Ton pada tahun 2017. Di tahun
signifikan pada tahun 2019 menjadi 15.510 Ton. Penurunan produksi padi
tanaman (OPT) serta sistem Irigasi yang kurang memadai. Faktor alam
padi sawah di kabupaten Bangka Selatan dapat dilihat pada gambar 1.1.
3
Produksi (Ton)
35,000
29,396
30,000
25,000
20,000 16,277 15,295 15,510
15,000
10,000
5,000
-
2016 2017 2018 2019
Tahun
Produktivitas (Ton/Ha)
4.5
4
3.5 4 3.85
3
3.15
2.5
2 2.28
1.5
1
0.5
0
2016 2017 2018 2019
Tahun
tahun 2016 menuju ke tahun 2017, meningkat lagi dari tahun 2017 ke
tahun 2018, tetapi mengalami penurunan dari tahun 2018 ke tahun 2019.
3,28, dan tahun 2018 ke tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 0,15
Produktivitas Padi
Tahun Produksi Padi (ton)
(ton/ha)
11.035 ton dari luas area panen 2.207 ha. Kecamatan Pulau Besar
penghasil padi terbanyak kedua yaitu sebesar 1.872 ton dari luas area
luas area panen sebesar 281 ha. Kecamatan Payung juga menghasilkan
panen padi sebesar 773,10 ton dengan luas area panen 429,50 ha. Di
Gegas sebanyak 457,20 ton dengan luas panen 190 ha, Kecamatan
Simpang Rimba sebanyak 170,10 ton dengan luas panen 94,50 ha dan
Kecamatan Kepulauan Pongok sebanyak 191,90 ton dengan luas 50,5 ha.
5
(Tabel 1.2).
Batu
8 Betumpang 1.985,0 1.263,5
Panca
9 Tunggal 400,0 210,5
Pulau 10 Fajar Indah 570,0 410,5
2 780 1872
Besar Sumber
11 Jaya Permai 150,0 126,0
12 Suka Jaya 120,0 0,0
Total 3.225,0 2.010,5
luas lahan sawah dan lahan kering terluas untuk provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Potensi luas lahan tadi tidak berarti pada saat sistem
hulu dan sistim hilir dan faktor pendukung tidak berfungsi. Sebagian besar
produk pertanian yang berada dipasar (sistim hilir) berasal dari luar
memenuhi kebutuhan lokal tanpa harus beredar beras dari luar Bangka
Selatan.
tupoksinya dengan baik. Selain faktor-faktor tersebut, ada faktor lain yang
Kelompok tani yang masih rendah PKS taerbukti dari tingkat kemajuan
tani terbanyak baik pemula dan kelompok tani lanjut di Kecamatan Toboali
hasil.
semua kelompok tani belum ada yang sudah mencapai kelas madya dan
Payung
√ - THL- D3 Penyuluh Peternakan
Panji
Daerah Pertanian
35 Yudhistira,
BPP
A.Md
Payung
√ - THL- S1 Penyuluh Peternakan
Daerah Peternakan Peternakan
Yafri Hazbi,
36 Kecamatan
S.Pt
Simpang
Rimba
√ - PNS D3 Desa Padi Sawah
Pangkal
37 Supendi, A.Md
Buluh dan
Desa Malik
Geri Arisandi, √ - THL- Desa Perkebunan
38
SP Daerah Nadung
√ - S1 Desa Padi Sawah
THL-
39 Denni, SP Pertanian Sengir dan
TBPP
Desa Irat
Budi √ - THL- S1 Desa Padi Sawah
40
Suryawan, SP Daerah Pertanian Payung
Tua Surono. S, √ - THL- S1 Desa Padi Sawah
41 Daerah Pertanian
SP Bedengung
√ - THL- S1 Perkebunan
42 Damendra, SP Desa Paku
Daerah Pertanian
√ - THL- S1 Penyuluh Peternakan
Solehatul Daerah Peternakan Peternakan
43
A’malia, S.Pt Kecamatan
Payung
√ - D3 Koordinator -
Adi Saputra
44 PNS Penyuluh
Wijaya, A.Md
Kecamatan
- √ THL- S1 Desa Padi sawah
Yulistia
45 Daerah Pertanian Bangka
Ilmandra, SP
Kota
√ - THL- S1 Desa Padi Sawah
46 Abdul Hadi, SP Daerah Pertanian Gudang,
Jelutung II
√ - THL- S1 Desa Padi Sawah
47 Ryzki Z, SP Daerah Pertanian Sebagin
√ - THL- S1 Desa Rajik Perkebunan
48 Bambang, SP Daerah Pertanian dan Desa
Permis
√ - THL- S1 Desa Perkebunan
Robi Yahya,
49 Daerah Pertanian Simpang
SP
Rimba
√ - D3 Koordinator -
Rustam Efendi,
50 PNS BPP Tukak
A.Md
Sadai
Lia Martha - √ S1 Perkebunan
51 PNS Desa Tukak
Sari, S. TP Petenakan
14
berikut :
bangka Selatan?
bertujuan:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang jenis dan sumber data, populasi dan sampel,
Bab ini berisi hasil analisis dan pembahasan dari hasil penelitian
BAB 5 PENUTUP
18