OLEH :
H. TEDDY MEILWANSYAH, S.STP., M.M., M.Pd
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka menyediakan pangan masyarakat sebagai wujud
ketahanan pangan dalam negeri yang dituangkan dalam Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) Tahun 2005 – 2025 dan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun
2020 tentang Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2020 – 2024, maka sektor pertanian diharapkan berkontribusi terhadap
pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di Indonesia.
Salah satu tantangan besar Pembangunan Pertanian yaitu bagaimana
pertumbuhan ekonomi yang dicapai mampu meningkatkan pendapatan
petani yang sebagian besar memiliki lahan dengan kurang dari setengah
hektar. Untuk itu, peningkatan produksi komoditas pertanian dan
peningkatan daya saing produk pertanian yang hasilnya dirasakan dan
adanya peningkatan kesejahteraan petani.
PERTUMBUHAN EKONOMI
DIDORONG OLEH :
3. PERKEBUNAN 264.975
Dari data BPS secara nasional bahwaa 27,4 % tenaga kerja sektor
pertanian merupakan tenaga kerja yang berusia 45 – 54 tahun.Diketahui
bahwa usia muda disektor pertanian masih cukup tinggi walaupun
proporsinya semakin menurun minat generasi muda di sektor pertanian.
SUBSISTEM PENDUKUNG
(BADAN PENELITIAN / INOVASI, PEMBINAAN, LEMBAGA PEMBIAYAAN,
INFRASTRUKTUR)
Peningkatan sumberdaya manusia pada semua rangkai di atas menjadi
titik fokus pengembangan sistem pembangunan pertanian.
Sumberdaya manusia yang bergerak tersebut terdiri dari :
1.Sumberdaya manusia pada subsistem pengadaan sarana produksi, alat mesin
dan distribusi adalah pabrik pupuk, penyediaan benih, pabrik pestisida, pabrik
alat mesin pertanian dan armada distribusi.
2.Sumberdaya manusia pada subsistem usaha tani yaitu petani yang tergabung
dalam kelompok tani yang harus menjadi perhatian dalam peningkatan
pengetahuan dan keterampilannya.
3.Sumberdaya manusia pada subsistem pengolahan hasil pertanian / industri hilir
seperti pabrik pengolahan minuman buah, pabrik pengolahan kelapa sawit dll.
4.Sumberdaya manusia pada subsistem pemasaran hasil pertanian seperti kios,
warung, super market, pedagang dll.
5.Sumberdaya manusi pada subsektor penunjang seperti peneliti, penyuluh,
perbankan, pemerintah yang menyediakan infrastruktur.
Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu berusaha secara optimal
dalam pengelolaan sumberdaya manusia pertanian. Beberapa langkah dalam
penguatan sumberdaya manusia pertanian :
1.Peningkatan kapasitas dan kualitas penyuluh pertanian
2.Pembinaan petani dalam hal peningkatan pegetahuan dan keterampilan,
3.Kerjasama dengan steaakholder dalam pengembangan sektor hulu, dalam
proses produksi, sektor industri hilir dan sektor pemasaran,
4.Kerjasama dengan sektor lembaga pembiayaan dan Badan Penelitian dalam
pengembangan inovasi pertanian