Anda di halaman 1dari 8

Manajemen Nurseri dan Produksi Tanaman

• Mempersiapkan usaha nurseri berarti pula


PERSIAPAN USAHA NURSERI memulai usaha nurseri, yg semestinya
memahami menejemen dalam nurseri.
• Menejemen usaha nurseri meliputi :
Bambang B. Santoso – Tetapkan tujuan
PS. Agroekoteknologi – Perencanaan (pemilihan lokasi, tanaman, faktor
Jurusan Budidaya Tanaman ekonomi/permodalan dll)
Fakultas Pertanian, UNRAM
– Organisasi
– Kepemimpinan dan koordinasi
– Motivasi, evaluasi, dan penghargaan (→ untuk
pekerja)

Sistim/Teknik Produksi Nurseri Teknik Produksi Di Lapang

• Lapang
– Bedeng
– Pot (kontainer)
• Teknik tertutup/terkendali
– Screen house
– Green house
• Pekarangan dan/atau perkebunan – sbg
pendukung produk yg dikerjakan oleh
mitra

Teknik Produksi Wadah green-house dan screen-house

1
pekarangan dan kebun Seleksi dan perancangan sistim & proses produksi
Pasar
(Pesanan)
Ukuran Lot Fleksibilitas
Tipe •Produksi
•Unit tunggal •Produksi
berdasarkan
•Terputus berskala kecil
•Kecil pesanan
-putus aneka jenis
•Sedang produk •Produksi
berdasarkan
•Besar •Produksi
•Terus- persediaan
berskala sedang
•Terus-menerus menerus bbrp jenis produk •Prediksi dan
pengembangan
•Produksi
/ciptaan trend
berskala besar
sejumlah kecil
jenis produk

Pemilihan Lokasi Nurseri


Organisasi dan Pengembangan Lokasi
• Dipertimbangkan dgn baik dan hati-hati
• Bbrp faktor yg mempengaruhi dan harus menjadi • Dipersiapkan utk dpt terlaksananya usaha
pertimbangan: nurseri yg efisien, efektif, menguntungkan,
– Faktor ekologi → iklim, topografi, tanah, air, udara, dan berkelanjutan
dan audit lingkungan
• Oki, ada pertimbangan-pertimbangan yg hrs
– Faktor ekonomi → harga lahan (beli/sewa), tenaga
kerja, fasilitas (irigasi, energi, jalan, WEB), kompetisi diperhatikan, yaitu:
– Faktor sosial → segmen ekonomi masyarakat, – Pertimbangan umum
kebutuhan, kesehatan, hiburan, dan fasilitas lainya – Pertimbangan khusus
– Faktor biologi → hama, penyakit, gulma, manusia
(vandalism)

• Pertimbangan umum • Pertimbangan khusus


– Ukuran dan lokasi unit-unit produksi dlm – Area produksi setidaknya dilengkapi
nurseri tentu berbeda (topografi, tipe tanah, greenhouse, shade house, seed bed, cold
praktek budidaya, peralatan, mekanisasi, frame, pot/kontainer
tenaga kerja, faktor ekonomi) – Kondisi tanah (khusus bagi sistim produksi
– Sebaiknya unit-unit produksi tsb dekat dgn lapang)
lokasi usaha (produksi) – Keberadaan bahan organik (kompos, pukan)
– Pengangkutan/transportasi – Fasilitas administrasi
– Sirkulasi dan area parkir – Fasilitas sarana produksi lainnya (pupuk,
– Pematah angin pestisida, teknologi budidaya, perbankan-
– Fasilitas tenaga kerja modal, dll)

2
• Area produksi sistim wadah dan lapang
→ irigasi, jenis tanaman, ukuran tanaman,
bangun produksi
• Program produksi → didasarkan kebutuhan/
pemesanan
• Perkiraan kebutuhan bahan tanaman
• Perkiraan kebutuhan area/ruang
• Pemanfaatan lahan produksi

Layout areal produksi


Persiapan Lokasi/Areal
• Diperlukan utk pengaturan sistim irigasi dan tata
letak wadah dan putaran ruang pemakaian
• Wadah dan media harus mudah mengeluarkan air
berlebihan
• Peletakan wadah tertanam tanm. sebaik mungkin
memudahkan bagi lalu-lalang perawat tanm.
• Areal bebas gulma
• Permukaan cukup keras bagi beban peralatan
• Lapisan plastik atau perkerasan sering digunakan
utk membatasi jelajah perakaran yg keluar dari
wadah

Layout areal produksi Pengaturan jarak tanam dan tata letak

3
Pengaturan (tata letak) Pengaturan (tata letak)

Pengaturan (tata letak) Bentuk Produk (Memilih Tanaman)


• Sangat ditentukan oleh :
– Permintaan pasar
– Persyaratan produksi
– Kapasitas produk
• Kondisi permintaan (pasar) sangat besar
mempengaruhi pemilihan jenis tanaman yg
akan diusahakan
• Namun utk mengurangi kerugian, sebaiknya
mengusahakan bbrp jenis tanaman yg sdg
trend

SUMBERDAYA NURSERI
Lahan (lokasi)
Modal (investasi) • Memerlukan luasan lahan tertentu (cukup)
• Nurseri merupakan usaha tanaman yg • Diperoleh dgn cara menyewa atau membeli
membutuhkan permodalan • Lokasi dekat dan mudah ke pasar dan sumber
• Pengelolaan modal yg baik sangat diperlukan sarana yg diperlukan

4
Bahan tanaman Bangunan tanaman
• Sehat • Lapang terbuka (tidak memerlukan bangunan)
• Mudah diperoleh • Memerlukan bangunan (greenhouse, paranet,
• Trendy (pasar) plastik shade dll.)
• Teridentifikasi
• Mudah dipelihara

Shade Net House Poly house for


for Mango Nursery Banana Nursery

Sumber Unsur Hara Sumber air (irigasi)


• Dpt berupa bahan organik (pupuk kandang) • Memanfaatkan sistim irigasi yg telah tersedia
dan pupuk sintetik (terbangun) sebagai fasilitas pertanian
• Diperoleh dgn cara mempersiapkannya sendiri (umum)
atau membeli • Mempersiapkannya sendiri (membuat sumur)

Beberapa macam media tanam non tanah


Media tanam
• Media tanam khusus diperlukan bagi
penyiapan tanaman dalam wadah/kontainer
• Macam media:
– Soilles media
– Soilmixs media PEAT PERLITE VERMIKULIT BARK (Kulit Kayu)

– Sintetik media

COIR (Serbuk Serabut Kelapa)

5
Wadah tanam
• Diperlukan bagi usaha nurseri yg menggunakan Tenaga kerja
wadah/kontainer • Diperlukan dari yg trampil hingga kurang
• Macam wadah: trampil
– Pot tanah liat/pot beton • Tenaga ahli diperlukan
– Polibag utk pekerjaan yg
– Kaleng/drum bersifat keahlian
– Dll Grape Plants in
Polybags.

Labors working in a
Vegetable seedlings in Shade net House of a
Protrays Nursery.

Desain Lapang Produksi


Teknologi
• Diperlukan dr yg sangat sederhana hingga yg
modern (advand) • Desain atau denah penanaman diusahakan
• Teknik perbanyakan cepat dan menghasilkan memudahkan untuk lalu-lalang (jalan)
tanaman perbanyakan dlm jumlah banyak • Pengaturan luas/lebar jalan/lorong
diperlukan utk mengefektifkan dan efisienkan disesuaikan dgn ukuran peralatan yg nantinya
usaha nurseri digunakan
• Teknologi penggunaan saprodi yg efisien • Jarak tanam diatur disesuaikan dgn ukuran
namun menghasilkan pertumbuhan dan tanaman siap jual
perkembangan tanaman yg baik sangat
diperlukan krn akan memberikan keuntungan

Pergiliran Tanaman dan


Pengelolaan Tanah
• Rotasi tanaman sangat penting karena
Pengaturan jarak
tanam dan pola
tanaman tahunan memerlukan waktu lebih
pengaturan (tata panjang drpd tanaman musiman
letak) akan • Penanaman scr berseri menjamin pasar tiap
mempengaruhi tahunan
jumlah lubang
tanam yg dpt • Penanaman pupuk hijau diperlukan untuk
dibuat persatuan mempertahankan kesuburan tanah
luas tanah
• Setiap panen, lubang bekas tanam diberikan
pukan/organik

6
Pindah Tanam
Pengelolaan Lahan
• Perlu dibuat peta lahan • Mengkondisikan lingkungan tumbuh yg
• Tindakan untuk mencegah erosi optimum bagi pertumbuhan dan
• Tindakan untuk mengurangan pemadatan tanah perkembangan tanaman = cukup air, hara,
• Pembuatan draenase dan perbaikan struktur penyiangan
tanah, dgn pengolahan minimal, untuk: • Alat pindah tanam dibutuhkan bagi nursery
– Memperbaiki sifat fisik tanah modern dgn lahan yg luas
– Mengurangi mineralisasi dan pencucian nitrogen
– Mengendalikan gulma dengan metode lain
– Mengurangi resiko erosi
– Mengurangi biaya dan input
– Meningkatkan pemanfaatan flora dan fauna tanah

Bbrp hal yg harus diperhatikan agar Irigasi dan pemupukan (fertigasi)


usaha nurseri dapat berkelanjutan
• Jadwal penanaman, jenis tanaman, jumlah diperlukan,
ukuran wadah, dan tanggal/waktu tanam
• Luas areal yg diperlukan utk tiap tanaman, media
tanam, program pemupukan
• Luas bangunan, peralatan, sistem irigasi
• Tenaga kerja dan teknik budidaya
• Keberlanjutan stock (persediaan) dan juga pengaturan
tata letak tanam hingga tanaman siap jual bagi
tanaman berumur kurang 1 tahun lebih mudah
mengorganisasikannya drpd tanaman berumur 2 thn
atau lebih

Contoh tanaman siap jual dan berkualitas


Jenis Wadah/Pot
• Pot tanah liat/grabah
• Pot platik
• Pot beton
• Pot logam
• dsb

Menejemen Pembibitan dan Produksi

7
Daftar Pustaka
• Davidson, H., R. Mecklenburg, C. Peterson. 2000. Nursery
Management-Administration and Culture. Prentice Hall.
• Acquaah, G. 2002. Horticulture – Principles and Practices.
Second Edition. Pentice Hall, New Jersey.
• Angelina de los Rosarios López del Castillo. 2006. Media
Influence on Post-harvest Container Plant Quality In A Retail
Nursery Setting. The Department of Horticulture, B.L.A.,
Louisiana State University
• Mather, H. 2002. Nursery stock production using the pot-in-
pot technique. Department of Horticulture, Ohio State
University.

Anda mungkin juga menyukai