1
Intensitas Studi Kelayakan Desain Studi Kelayakan
• Intensitas studi ditentukan oleh • Identifikasi
– Pengamatan lingkungan untuk mencari peluang keuntungan
– Besarnya dana yang digunakan • Perumusan
– Tingkat ketidakpastian – Menterjemahkan kesempatan investasi menjadi rencana yang
konkret
– Kompleksitas elemen-elemen yang • Penilaian
mempengaruhi – Melakukan analisis aspek-aspek yang mempengaruhi
• Pemilihan
– Melakukan pemilihan atas pertimbangan keterbatasan-
keterbatasan (constrains)
• Implementasi
– Pelaksanaan sesuai dengan hasil perencanaan
2
Aspek Teknis Aspek Finansial
• Skala Produksi • Sumber Pendanaan
• Proses Produksi
• Taksiran Penghasilan
• Mesin & Fasilitas
• Perlengkapan • Benefit & Cost Rationing
• Penanganan Limbah • Proyeksi Keuangan & Cash Flow
• Tata Letak
• Site Planning
• Schedulling
• Manajemen Teknologi
3
Aspek Sosial Ekonomi Alam Santosa
• Devisa Negara
• Kesempatan Kerja Studi Kelayakan Usaha
• Pemerataan (Feasibility Study)
• Dampak pada Industri lain
• Dampak pada Masyarakat Analisis Aspek Pasar
4
Evaluasi Data Sekunder Sumber Data
• Mengetahui siapa yang menggali data dan • Laporan sensus penduduk
tujuannya.
• Laporan perencanaan pemerintah
• Mengetahui kapan data tersebut digali dan
kapan dipublikasikan. • Buku statistika nasional
• Memastikan kesesuaian pengertian (terms) • Buletin terbitan departemen terkait
yang digunakan.
• Buletin perbankan
• Memperhatikan proporsi sampel dan populasi
datanya. • Buletin asosiasi profesi
• Memvalidasi metodologi pengmpulan data. • Aporan seminar, lokakarya, dan sejenisnya
• Memverifikasi editing, tabulasi, dan analisis • Laporan lain yang dapat dipercaya.
yang dilakukan.
5
Pendekatan
Prosedur Peramalan
Peramalan Permintaan
• Time Series • Analisis ekonomi (makroekonomi)
– Linear • Analisis industri (mikroekonomi)
– Kuadratik • Analisis masa lalu (market positioning &
– Logaritma market share)
• Cause & Effect • Analisis peramalan permintaan
– Regresi (Simple & Multiple) • Pengawasan hasil peramalan (minimasi
– Korelasi error)
6
Metode Delphi Market Research
• Digunakan untuk produk baru ramalan dengan • Untuk produk baru dan memiliki horizon
horizon waktu yang cukup panjang. waktu yang panjang.
• Dilaksanakan dengan mengumpulkan beberapa
• Penelitian terhadap faktor-faktor yang
ahli dan dilakukan dengan beberapa tahap.
mempengaruhi terhadap timbulnya
TAHAP1. : - Penjelasan
- Ramalan oleh para ahli secara terpisah
demand.
TAHAP 2. : - Diskusi Hasil • Teknik utama dalam penelitian pasar
TAHAP 3. : - Ramalan oleh para ahli secara terpisah adalah survei konsumen mengenai selera
TAHAP 4. : - Tahap 2 & 3 diulang sehingga diperoleh pasar melalui kuisioner.
kesepakatan
7
Simple Average Moving Average
• Digunakan bila demand menunjukkan kecenderungan
tetap. • Ramalan demand didasarkan rata-rata demand
• Asumsi: demand masa datang adalah sama dengan rata-
rata dari demand masa lalu.
terakhir
Contoh • Tentukan periode dasar (umumnya 2-4 periode)
• Hitung rata-rata berdasarkan rata-rata demand
BULAN 1 2 3 4 5 6 7
pada periode dasar
DEMAND 30 30 40 40 70 50 50 BULAN 1 2 3 4 5 6 7
DEMAND 30 30 40 40 70 50 50
30 + 30 + 40 + 40 + 70 + 50 + 50 310
Ramalan Bulan ke - 8 = = = 44 ,3 70 + 50 + 50 170
7 7 Ramalan Bulan ke - 8 = = = 56 , 6
3 3
8
Regresi Linier Contoh Regresi Linier
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
• Regresi linier adalah metode peramalan yang Demand 199 202 199 208 212 194 214 220 219 234 219 233
didasari oleh hubungan sebab akibat.
Bulan Demand XX YY XY a = 192 ,95
• Adanya variabel indepanden yang 1 199 1 39601 199
b = 3 . 05
mempengaruhi variabel dependen. 2
3
202
199
4
9
40804
39601
404
597
y = 192 ,95 + 3 . 05 x
• Peramalan dengan regresi linier dirumuskan 4 208 16 43264 832
5 212 25 44944 1060
sebagai berikut: Y = variabel dependen (permintaa n) 6 194 36 37636 1164 Bulan Peramalan
y = a + bx X = variabel bebas (waktu atau faktor lain) 7 214 49 45796 1498 13 232.55
a = nilai tetap 8 220 64 48400 1760 14 235.59
a=
∑y i
−b
∑x i b = derajat kemiringan 9
10
219
234
81
100
47961
54756
1971
2340
15
16
238.64
241.68
n n 11 219 121 47961 2409 17 244.73
n∑ xi yi − (∑ xi )(∑ yi ) 12 233 144 54289 2796 18 247.77
b= 78 2553 650 545013 17030
n∑ xi2 − (∑ xi )
2
∑A
(Cumulative Forecast Error)
– Rata - Rata Deviasi Mutlak CFE = t − Ft
(Mean Absolute Deviation = MAD )
– Rata-Rata Kuadrat Kesalahan
(Mean Square Error = MSE )
– Rata-Rata Persentase Kesalahan Absolut
(Mean Absolute Percentage Error = MAPE)
– Koefisien Korelasi (R Square = R2)
9
MAD MSE
• MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak
selama periode tertentu tanpa memperhatikan • MSE dihitung dengan menjumlahkan kuadrat
apakah hasil peramalan lebih besar atau lebih semua kesalahan peramalan pada setiap
kecil dibandingkan kenyataannya. Secara periode dan membaginya dengan jumlah
matematis, MAD dirumuskan sebagai berikut: periode peramalan. Secara matematis, MSE
At − F t dirumuskan sebagai berikut:
MAD = ∑ n ( At − Ft )2
MSE = ∑ n
A = Permintaan aktual
F = Peramalan Permintaan
n = jumlah periode
MAPE R2 (R Square)
• MAPE merupakan ukuran kesalahan relatif. MAPE • Ukuran hubungan linear antara variabel
biasanya lebih berarti dibandingkan MAD karena MAPE independen (waktu) dan variabel dependen
menyatakan persentase kesalahan hasil peramalan
(hasil peramalan). R2 ditulis dinyatakan sebagai
terhadap permintaan aktual selama periode tertentu
yang akan memberikan informasi persentase kesalahan berikut:
terlalu tinggi atau terlalu rendah. Secara matematis,
MAPE dinyatakan sebagai berikut: R2 =
(n ( ∑ xy − ∑ x ∑ y )2
n ∑ x 2 − (∑ x )2 n ∑ y 2 − (∑ y )2
100 F
MAPE = ∑ At − t
n At
10
Contoh Peramalan Dengan
Tracking Signal
Software
• Tracking signal adalah upaya untuk menjaga • Salah satu software yang sering digunakan
peramalan agar tidak bias, caranya dengan dalam peramalan permintaan adalah WinQSB.
menghitung rasio CFE dengan MAD.
• Peramalan dianggap tidak bias jika nilainya
berada dalam range ±6.
• Apabila nilainya <6 atau >-6 maka proses
peramalan harus dihentikan dan dimulai lagi dari
nilai yang paling mendekati permintaan aktual.
CFE
Tracking Signal =
MAD t
11
Moving Average Weighted Moving Average
12
Peramalan terpilih adalah RL Alam Santosa
• Karena
– Nilai CFE paling mendekati 0 Studi Kelayakan Usaha
– Nilai MAD minimal
– Nilai MSE minimal
(Feasibility Study)
– Nilai MAPE minimal
Analisis Aspek Teknis
– Semua nilai tracking signal menunjukan tak
bias
– Nilai R square diatas 50% walaupun bukan
yang paling tinggi
13
Fokus Aspek Teknis Lokasi Proyek
• Penentuan lokasi proyek. • Lokasi Pabrik
• Penetapan skala/kapasitas produksi. • Lokasi fasilitas pendukung (perkantoran)
• Penetapan kriteria pemilihan mesin dan
peralatan.
• Pemilihan proses produksi.
• Pemilihan teknologi.
scale
Skala produksi optimal
14
Faktor Penentu Skala Produksi Layout Lokasi
• Batasan permintaan • Layout adalah proses penentuan bentuk
• Kapasitas mesin dan fasilitas
• Layout suatu pabrik/fasilitas didasarkan
• Economy of scale
pada:
• Jumlah dan kemampuan tenaga kerja – Process (alat/mesin yang sama dikumpulkan),
• Kemampuan finansial dan manajemen digunakan perusahaan dengan tipe produksi
MTO.
• Kemungkinan perubahan teknologi – Product (alat/mesin disusun berdasarkan
urutan operasi), digunakan perusahaan
dengan tipe produksi MTS.
15
Analisis Aspek Teknis Contoh Penentuan Lokasi
• Lokasi pabrik • Layout
– Metode kualitatif – Metode CRAFT Ke
– Metode transportasi – Metode BLOCPLAN Nama Fasilitas F1 F2 F3 F4 F5 NF1 X Y
– Analisis biaya F1 5 18 2 25 0 12
– Metode Euclidean F2 5 11 2 3 3 3 2
F3 17 13 12 19 10 4
Dari
– Metode Rectilinear
F4 4 5 20 3 10
• Skala produksi F5 9 8 10 17 20 10
– Marginal cost NF1 8 6 15 20 3
– Break event point
– Linear Programming
Contoh
Input Data
Penyelesaian Penentuan Lokasi
16
Metode Pengolahan Penentuan Lokasi
Lokasi Fasilitas Baru
17
Hasil Alam Santosa
Sebelum Setelah
18
Aktivitas Manajemen Proyek Gantt Chart
• Diawali dengan perencanaan yaitu • Diperkenalkan oleh H.L. Gantt.
mengidentifikasi: • Untuk melakukan pengawasan.
– Apa yang dibutuhkan, siapa yang melaksanakan, • Sebagai titik tolak PERT dan CPM.
kapan pelaksanaannya.
– Fasilitas apa yang perlu disediakan sehingga • Mengidentifikasi waktu dan urutan pelaksanaan
pelaksanaan berjalan dengan lancar. kegiatan.
– Pengawasan seperti apa yang perlu dilakukan. Kegiatan
• Aktivitas proyek dibantu dengan penggunaan A
alat seperti: B
– GANTT Chart C
– PERT (Program Evaluation & Review Technique) D
– CPM (Critical Path Method) E
19
PERT-CPM (lanjutan) Contoh Kasus Manajemen Proyek
• CPM menekankan pada faktor biaya, No Nama Kegiatan Waktu Waktu Biaya Biaya
sedangkan PERT pada waktu. Kegiatan Kegiatan Predecessor Normal Intensif Normal Intensif
1 A 5 3 $2.000 $2.500
• CPM menggunakan waktu Deterministik, 2 B 4 4 $3.000 $3.000
sedangkan PERT dengan probabilistik. 3 C 8 7 $4.000 $5.000
• Biasanya kedua metode ini disertakan dalam 4 D A 3 2 $1.200 $1.500
5 E A 7 5 $2.000 $3.000
studi. 6 F C 5 5 $3.000 $3.000
• CPM digunakan untuk mengetahui dampak 7 G C 4 3 $3.000 $3.700
percepatan penyelesaian terhadap biaya yang 8 H B,D 3 3 $8.000 $8.000
9 I F,H 9 6 $700 $1.600
dikeluarkan. Sehingga bisa ditentukan mana 10 J F,H 11 7 $1.500 $2.000
aktivitas yang perlu dipercepat dan mana yang 11 K E,I 8 6 $600 $1.500
tidak. 12 L G,J 10 9 $1.000 $1.050
20
Hasil Analisis CPM (Waktu Normal)
Grafik Penyelesaian CPM
21
Jenis Pekerjaan Job Description
• Studi kelayakan tidak dilakukan analisis • Identifikasi jabatan
jabatan yang terinci, tapi cukup • Ringkasan jabatan
membandingkan dengan sistem yang • Tugas yang harus dilaksanakan
telah ada atau berdasarkan bantuan dari • Pengawasan yang diberikan dan diterima
para teknisi industri. • Hubungan dengan jabatan lain
• Bahan, alat, dan mesin yang digunakan
• Hasil dari aktivitas tersebut adalah Job
• Kondisi kerja
Description dan Job Spesification untuk • Penjelasan istilah khusus
setiap jenis pekerjaan. • Penjelasan tambahan
22
Aspek Struktur Organisasi Jenis Struktur Organisasi
• Distribusi pekerjaan • Fungsional
• Hierarki manajemen • Produk
• Garis komando • Konsumen
• Tipe pekerjaan • Wilayah
• Pengelompokan bagian-bagian pekerjaan • Matriks
• Jaringan
Struktur Struktur
Fungsional Produk
23
Struktur Struktur
Konsumen Wilayah
Struktur Struktur
Matriks Matriks
24
Struktur Jaringan Cara Memperolah Tenaga Kerja
• Memasang iklan
• Menghubungi departemen tenaga kerja
• Menggunakan jasa karyawan
• Menghubungi lembaga pendidikan
• Lamaran yang masuk secara kebetulan
• Menghubungi organisasi buruh
25
Aktiva Tetap Modal Kerja
• Aktiva tetap berwujud • Biaya bahan baku
– Tanah dan pengembangan lokasi
• Biaya tenaga kerja langsung
– Bangunan dan perlengkapannya
– Pabrik dan mesin-mesin • Biaya overhead
– Dll. • Biaya pemasaran
• Aktiva tetap tidak berwujud
– Paten, lisensi, royalti, copyright, goodwill, dll.
– Biaya pendahuluan (studi, survey, izin, dll.)
– Biaya sebelum operasi (pelatihan, bunga, percobaan)
26
Aliran Kas Komponen Aliran Kas
• Cash flow perlu dianalisis untuk menjamin • Initial Cashflow
kelancaran dan keberlangsungan proyek • Operational Cash Flow
atau usaha yang dilakukan. • Terminal Cash Flow Terminal Cashflow
• Aliran kas yang sebagian atau seluruhnya
didanai oleh pinjaman memiliki resiko
yang lebih tinggi dibanding yang didanio
modal sendiri.
Operational Cashflow
Initial Cashflow
27
Rate of Return Payback Period Analysis
• ROR menghitung laju PW of Benefit − PW of Cost = 0 • PP adalah waktu yang dibutuhkan oleh profit atau
pengembalian modal PW of Benefit
benefit sehingga nilainya sama dengan investasi.
=1 • Jika PP ditemukan dan waktunya sesuai yang ditetapkan
investasi dengan PW of Cost
membandingkan laba NPW = 0 maka investasi dianggap layak.
dengan nilai investasinya. EUAB - EUAC = 0
$ Kumulatif profit
• Jika ROR lebih besar dari PW of Benefit = PW of Cost
MARR (laju yang investasi
diharapkan) maka
investasi dianggap layak.
• Beberapa Rumus ROR
yang bisa digunakan: Payback period
waktu
NPV BEP
• Breakevent Point adalah analisis yang digunakan untuk
• Net Present Value P = F (1 + i ) − n menghitung pada nilai penjualan berapa laba
disebut juga Present atau perusahaan sama dengan nol.
Worth Analisys adalah • Atau pada unit penjualan keberapa laba perusahaan
metode untuk menilai (1 + i ) n − 1 sama dengan nol.
cash flow yang terjadi P = A n
Kumulatif Pendapatan
dengan niali uang saat i (1 + i ) BEP Daerah Laba
ini. P = nilai sekarang Nilai penjualan
• Jika NPV bernilai positif Kumulatif Biaya
maka investasi dinilai F = nilai masa depan
layak. A = nilai tahunan Nilai penjualan
Daerah Rugi
• Semua cash flow ditarik
pada Present Value i = suku bunga
menggunakan rumus: n = periode
Unit
28
Alam Santosa Laporan Studi
• Laporan studi meliputi seluruh aspek yang
diteliti.
Studi Kelayakan Usaha
• Dilengkapi lampiran yang lebih rinci.
(Feasibility Study)
• Menyimpulkan layak tidaknya suatu
Penulisan Laporan investasi.
• Rekomendasi atau catatan-catatan
khusus.
Sistematika Penulisan
• Ikhtisar (Executive Summary) • Aspek Manajemen
• Latar Belakang – Struktur organisasi
• Aspek Pasar – Job Des. & Job Spek.
– Pasar potensial – Sumber tenaga kerja
– Pertumbuhan pasar • Aspek Finansial
– Persaingan – Biaya investasi
– Market share – Struktur biaya
– Kebijakan pemasaran – Estimasi penjualan
• Aspek Teknis – Estimasi biaya
– Lokasi – Cash flow
– Kapasitas Produksi – Proyeksi laporan keuangan
– Layout – Analisis Penilaian Investasi
– Teknologi, Mesin, Equipment • Kesimpulan
– Schedule • Rekomendasi
29