Anda di halaman 1dari 12

KEWIRAUSAHAAN

PENGOLAHAN
M A K A N A N AW E TA N
D A R I B A H A N N A B AT I
KELOMPOK 4
1. Lavina Arsya Liya
2. Mahesya Friemay Romadhoni
3. Muhammad Fariz Ilmi
4. Mutiara Prameswari Yunianto
5. Nabila Aulia Putri
6. Wulan Farica Laila
X MIPA 1
MAKANAN AWETAN
BAHAN NABATI

dibuat dari SDA nabati menggunakan pengawet dikemas dengan baik, sudah melalui proses
(berasal dari (yang aman) atau tidak sehingga berumur pengolahan yang
tumbuhan), menggunakan simpan lebih panjang. sesuai

CONTOH

Keripik Buah Selai Stroberi


Tujuan pengawetan :
Untuk menjadikan hasil pertanian yang awalnya
bersifat mudah rusak / busuk menjadi prosuk pangan
yang lebih awet dengan sebisa mungkin tetap
mempertahankan sifat fisik (tekstur, warna) dan
zat gizinya.
Faktor kerusakan bahan
pangan :
• Pertumbuhan dan aktivitas mikroba
Teknik Pengawetan Makanan yang (bakteri, khamir, kapang)
• Aktivitas enzim-enzim didalamnya
Paling Sering Digunakan :
• Serangga, parasit, hama
• Pendinginan. • Suhu
• Kadar air, udara, dan sinar
• Pengalengan.
• Jangka waktu penyimpanan
• Pemanasan.
• Pengasapan.
• Pengeringan.
• Pengasinan.
• Pemanisan
PERENCANAAN USAHA PENGOLAHAN

Pilihan wirausaha pada produk makanan awetan dari bahan nabati adalah pilihan tepat karena banyak
faktor kemudahan dan peluang yang bisa kita dapat, serta dapat mengembangkan pariwisata Negara / daerah
karena daya tariknya.

Kreativitas wirausaha dibutuhkan dalam


Keuntungan : pengembangan, seperti memodifikasi cara
- Produk bervariasi pengolahan dan pengemasan dengan
- Bahan baku mudah didapat memanfaatkan metode produksi dan teknologi
- Teknologi pengolahan cukup sederhana dan dapat baru.
dipelajari
- Investasi alat dan mesin dapat disesuaikan dengan
dana yang tersedia
- Pilihan kemasan sangat beragam dan mudah Ide wirausaha bisa didapat dari apa yang dilihat
didapat dan didengar di lingkungan sekitar, melihat
- Pasar terbuka lebar potensi diri, sampai meniru wirausaha orang lain
yang sudah sukses.
Langkah - Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha :

Menganalisis Pasar
mempelajari situasi dan kondisi serta berbagai
masalah pasar.

Membuat Tujuan Usaha Yang Jelas


sesuai dengan kebutuhan atau target yang dipasang
oleh wirausaha.

Memilih Usaha yang akan dijalankan


sesuai dengan minat serta sesuai kebutuhan pasar.

Menghitung Modal

Merencanakan Pemasaran
SISTEM PENGOLAHAN
PENGOLAHAN : mengubah bahan mentah menjadi produk matang dengan mencampur dan
memodifikasi bahan tersebut.

Makanan Awetan tidak selalu


menggunakan pengawet, karena banyak
proses pengolahan yang bisa dilakukan untuk
mengawetkan selain menggunakan
pengawet. Sistem pengolahan makanan awetan dari
bahan nabati umumnya sederhana, serta
bahan baku yang digunakan diharapkan
lokal dan mudah didapat dari lingkungan
sekitar.
PRODUK
BASAH MAKANAN KERING

MAKANAN SETENGAH JADI


MAKANAN JADI
Makanan yang membutuhkan proses
Makanan yang dapat
untuk pematangannya sebelum siap
langsung disajikan dan
untuk disajikan/dimakan.
dimakan.

Contoh : keripik singkong mentah Contoh : keripik singkong jadi


PERHITUNGAN BIAYA
HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) BIAYA TETAP
Atau biaya modal. Biaya pengeluaran yang jumlahnya
• Jika produk dijual dengab harga tersebut, BIAYA INVESTASI tetap setiap bulannya, berapapun
produsen tidak untung dan tidak rugi. Biaya pembelian jumlah produksinya.
• Ditentukan untuk bisa menemukan Harga perlengkapan alat dan mesin (listrik, air, penyusutan alat atau
Jual. yang dibutuhkan untuk gedung,dll)
proses produksi

H ARGA JUAL BIAYA TIDAK TETAP


HPP + Margin keuntungan. Biaya pengeluaran yang sesuai
• Dapat ditentukan setelah mencapai Titik Impas jumlah produksi, bias berubah
(break even point) yang artinya seluruh biaya modal seesuai jumlah produksinya.
yang dikeluarkan telah kembali. (bahan baku, tenaga kerja,
• Harga yang harus dibayar pembeli untuk membeli overhead)
produk .
PENGEMASAN
FUNGSI KEMASAN
• Melindungi dan mengawetkan produk
• Sebagai identitas produk
• Sebagai wadah agar produk tidak tercecer terutama untuk produk yang berupa
cairan
• Meningkatkan efisien / memudahkan dalam perhitungan
• Memberi kenyamanan bagi pemakai
• Menambah daya tarik konsumen
• Sarana informasi atau iklan
• Memperluas pemasaran
• Melindungi produk-produk lain disekitar produk tersebut

BAHAN-BAHAN KEMASAN
Logam, gelas, plastik, kertas.
JENIS – JENIS KEMASAN

Kemasan Primer mengalami kontak langsung dengan


produk, bahkan ikut terproses bersama dengan produk.
Contoh : botol, kaleng, gelas plastik cup untuk air
minum.

Kemasan Sekunder menggabungkan produk


yang terbungkus kemasan primer.
Contoh : krat plastik untuk minuman dalam
botol.

Kemasan Tersier menggabungkan produk yang


terbungkus kemasan sekunder, diperuntukkan sebagai
kemasan transport.
Contoh : kontainer.
PEMASARAN
SISTEM PEMASARAN LANGSUNG SISTEM PEMASARAN TIDAK LANGSUNG
sistem pemasaran tanpa perantara sistem pemasaran dengan perantara

Contoh :
Contoh :
• Direct Mail
• Media iklan
• Telemarketing
• Media humas
• Email Marketing
• Medisa pemasaran interaktif
• Mempunyai outlet sendiri

Kelebihan :
• Penghematan waktu Kelebihan :
• Tidak kebergantungan pihak lain • Lebih dikenal publik secara luas
• Waktu yang fleksibel • Memiliki pelanggan loyal
• Biaya relatif lebih hemat
PROMOSI
Bertujuan membantu meningkatkan pemasaran
dari produk.

• Kenalkan produk kepada teman dekat, teman


sekolah, tetangga, atau kenalan lainnya. Beri
tes produk agar mereka tertarik membeli.
• Bila produk mulai bisa diterima dan banyak
penggemar, mulailah merambah pasar baru
(titip di warung, toko, atau kantin).
• Manfaatkan teknologi internet dan media
sosial.
• Gunakan penjualan yang kreatif, yang tidak
banyak orang menjalaninya.

Anda mungkin juga menyukai