Anda di halaman 1dari 37

Semester 1

BAHAN AJAR PRAKARYA


KELAS : XII

KD 3.1 : Memhami perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran

4.1 : Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi
dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran

MATERI :
1. Pengertian Bahan Pangan Nabati dan Bahan Pangan hewani
a. Bahan pangan nabati adalah bahan-bahan makanan yang berasal dari tanaman atau
tumbuhan (bisa berupa akar, batang, dahan, daun, bunga, buah atau beberapa
bagian dari tanaman bahkan keseluruhannya) atau bahan makanan yang diolah dari
bahan dasar dari tanaman.
b. Bahan pangan hewani adalah bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan atau
olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan. Bahan pangan hewani meliputi :
susu, telur,daging, dan ikan serta produk-produk olahannya yang bahan dasarnya
berasal dari hasil hewani.
2. Ide dan Peluang Usaha Pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi
dari bahan pangan nabati dan hewani
a. Peluang (opportunity) yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian
atau moment. Peluang usaha makanan khas daerah merupakan kesempatan yang
muncul dan menjadi inspirasi atau ide bagi seseorang dalam melakukan usaha
kuliner makanan khas daerah. Kegiatan pengolahan produk makanan daerah saat
ini merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan bagi masyarakat, hal ini
karena potensi sumber daya alam di Indonesia cukup potensial untuk diolah
menjadi makanan khas daerah.
b. Ide usaha
Beberapa faktor yang dapat memunculkan ide usaha diantaranya dapat di bagi
menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
 Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri,
antara lain :
- Pengetahuan yang dimiliki
- Pengalaman yang pernah di lalui
- Kemampuan untuk melihat dan menjadikan pengalaman orang lain
sebagai pelajaran
- Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu
sendiri.
Faktor internal seseorang dapat menimbulkan kreatifitas yang menjadi ide
dalam menciptakan suatu inspirasi produk untuk memanfaatkan alam
sekitarnya agar menjadi peluang usaha.
 Yang eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek
untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain :
- Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
- Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
- Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain
- Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
3. Analisa Peluang Usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani
Analisis peluang usaha adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis seberapa
pangsa pasar yang dapat dikuasai sehingga dapat memperkirakan penjualan pada masa
yang akan datang.
Analisis SWOT adalah suatu analisa terhadap lingkungan internal dan eksternal
wirausaha/perusahaan, dimana analisa internal lebih menitik beratkan pada Kekuatan
(strenght) dan Kelemahan (Weakness), sedangkan analisa eksternal untuk menggali
dan mengidentifikasi semua gejala peluang (opportunity) yang ada dan yang akan
datang serta ancaman (threat) dari adanya kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing.
Analisis SWOT didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal. Untuk
menentukan strategi yang terbaik, dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT
berdasarkan tingkat kepentingan.
a. Analisis Kekuatan (Strenght)
- Jenis makanan yang akan dijual disukai oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia.
- Harga jual bersaing
- Bahan-bahan untuk membuatnya mudah di cari
Hal yang perlu dilakukan setelah analisis :
- Terus mempertahankan kualitas rasa, jangan sampai berubah
- Usahakan terus untuk mempertahankan harga
- Semakin menonjolkan keunggulan makanan yang akan dipasarkan tidak
menggunakan bahan pengawet dan dijamin sehat.
b. Analisis Kelemahan (Weakness)
- Harga bahan-bahan seringkali tidak stabil
- Bahan makanan seringkali dicampur dengan jenis makanan lain yang sejenis.
Hal yang perlu dilakukan setelah analisis :
- Tonjolkan pada bentuk rasa sehingga walaupun porsinya tidak besar, tetapi
karena harganya murah maka akan tetap memiliki daya tarik bagi pembeli.
- Telitilah dalam membeli bahan makanan. kenali bentuk bahan makanan agar
tidak tercampur dengan bahan makanan yang lain yang sejenis.
c. Analisis Kesempatan (Opportunity)
- Dapat melayani pesanan pesta atau catering
- Dapat membuka warung makan/restoran dengan menu khas yang lezat.
Hal yang perlu dilakukan setelah analisis :
- Menyiapkan dan mulai menawarkan makanan pada pelanggan yang
membutuhkan baik untuk pesta, event tertentu maupun untuk makanan
sehari-hari. Mulailah membuat rencana pemasaran rendang dari rumah ke
rumah atau melalui jasa online.
- Mulai membuat rencana untuk membuka warung atau rumah makan yang
membuat menu makanan yang lezat.
d. Analisis Ancaman (Threat)
- Semakin banyak pesaing muncul bila makanan buatan kita disukai konsumen.
- Kemungkinan harga pesaing lebih murah dari harga yang kita tawarkan.
Hal yang perlu dilakukan setelah analisis :
- Menjaga kualitas makanan yang kita buat sehingga pelanggan akan tetap
datang ke tempat usaha makanan kita dan tidak akan berpaling dengan usaha
makanan yang lain.
- Jangan terlalu cepat menaikkan harga jual ketika harga bahan baku sedang
naik di pasaran. Kita dapat tetap menggunakan harga lama dengan kualitas
rasa yang tetap namun dengan porsi yang lebih diperkecil.
4. Sumber Daya yang dibutuhkan untuk usaha pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha makanan khas daerah
adalah :
a. Man (Manusia)
Dalam sebuah kegiatan usaha, manusia adalah faktor paling penting. Sebab
manusia adalah pelaku yang melaksanakan proses kerja untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam usaha makanan
khas daerah berupa tenaga kerja terdidik dan terlatih.
b. Money (Uang)
Uang dibutuhkan untuk membiayai semua kebutuhan yang diperlukan selama
proses produksi. Seperti untuk membiayai pembelian bahan baku yang akan
diolah, perawatan mesin produksi dan menggaji para karyawan.
c. Material (Bahan)
Material adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi sebuah
usaha. Material terdiri dari bahan mentah, bahan setengah jadi dan bahan jadi.
Biasanya untuk membuat makanan khas daerah digunakan bahan mentah untuk
kemudian diolah menjadi bahan jadi untuk dijual.
d. Machine (Peralatan)
adalah salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam sebuah proses produksi.
Saat ini seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin
canggih, alat-alat yang mendukung proses produksi pun juga turut menjadi lebih
canggih, sehingga dapat menghemat biaya dan tenaga bahkan dapat membuat
bentuk dan tampilan produk menjadi lebih bagus.
e. Method (Cara kerja)
Metode adalah penetapan kerja atau tips-tips untuk tercapainya tujuan dalam
sebuah proses produksi. seorang wirausahawan harus memiliki pengetahuan
tentang cara kerja pembuatan suatu produk makanan khas daerah untuk
menghasilkan produk yang baik sehingga produk yang dihasilkan lebih
memuaskan.
f. Market (Pasar)
Pemasaran menjadi akhir dari produksi makanan khas daerah. Pemasaran
merupakan hal yang sangat penting karena apabila pemasaran tidak berjalan
lancar, modal produksi tidak akan kembali dan proses produksi terpaksa akan
dihentikan. Jika proses produksi dihentikan makan wirausahawan akan kehilangan
pekerjaannya oleh karena itu seorang wirausahawan dituntut untuk memiliki
pengetahuan tentang bagaimana cara memasarkan suatu produk sehingga produk
yang dihasikan dengan mudah dapat dikenal oleh konsumen.
g. Information (Informasi)
Proses produksi tidak akan berkembang dengan sempurna jika didukung oleh
informasi yang baik dari orang yang lebih berpengalaman maupun dari berbagai
media, seperti internet, buku, majalah maupun koran.

5. Administrasi dan Pemasaran Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah yang


Dimodifikasi dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani
a. Administrasi Pemasaran (Marketing)
terdiri atas :
 Organisasi,
 Tata usaha (sistem informasi), dan
 Management marketing
b. Administrasi Marketing dijalankan oleh manager marketing.
c. Sales Promotion : Orang yang mengenalkan produk baru ke masyarakat.
d. Distribusi : Bidang keahlian dan kegiatan untuk mendekatkan barang-barang kita
sedekat-dekatnya dan di tempatkan secara semenarik-menariknya kepada para
warga masyarakat.
e. Sales : Bidang keahlian dan kegiatan yang bertujuan pokok membuat proses,
proedur atau tata cara jual beli begitu cepat, gampang, menyenangkan dan efisien
sehingga orang-orang (pembeli) yang sebenarnya sudah mau membeli di tempat
dan barang merk lain tanpa dirasa tahu-tahu pidah membeli barang dagangan kita.
6. Komponenn Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah yang
Dimodifikasi dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani
a. Konsep Bisnis
Merupakan ide bisnis tertulis yang berisi visi misi sebuah bisnis, dan nilai produk
atau jasa yang akan diberikan kepada pelanggan. Konsep bisnis juga menjelaskan
mengapa pelaku usaha menawarkan produk atau jasannya.
b. Pasar
Analisa mengenai situasi pasar, meliputi target pasar, pesaing, proses distribusi,
promosi, dan sebagainnya. Dalam hal ini perlu dibuat sebuah rencana yang matang
yang menjabarkan rencana pemasaran yang akan dijalankan dalam rangka
memenagkan persaingan, dan mencapai target yang telah ditentukan.
c. Keuangan
Analisa dan strategi keuangan sangat penting dalam menyusun rencana bisnis guna
memberikan gambaran sistematis terhadap langkah-langkah yang akan diambil
untuk mencapai keuntungan yang diharapkan.
7. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Khas
Daerah yang Dimodifikasi dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani
a. Pemilihan jenis usaha
Tentukan jenis usaha yang akan dilakukan, contohnya keripik sanjai dengan rasa
pedas. Keripik sanjai merupakan salah satu produk makanan khas daerah Sumatera
Barat yang banyak digemari konsumen. Rasanya gurih, renyah, dan harga
terjangkau menjadi alasan mengapa produk ini digemari oleh banyak orang. Bahan
baku singkong sangat mudah didapat, dan pengolahannya pun tidak memerlukan
banyak investasi peralatan. Pemilihan bahan baku dan bahan kemasan yang baik,
akan meningkatkan daya simpan (keawetan) dari produk ini.
b. Nama perusahaan
Misalnya perusahaan tersebut diberi nama CV. Bercahaya, dengan pendiri
perusahaan terdiri atas 3 orang atau lebih.
c. Lokasi perusahaan
Lokasi usaha ditentukan di daerah yang dekat bahan baku, tidak jauh dari lokasi
rumah pengolah, dan tidak terlalu jauh jangkauan pasar yang akan dituju. Tahap
awal bisa menggunakan salah satu ruangan di rumah atau menyewa rumah sekitar
tempat tinggal.
d. Perizinan Usaha
Izin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP dari kantor pajak, akte notaris dari
kantor notaris, SIUP/TDP dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten, dan izin PIRT
dari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten.
e. Sumber daya manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) yang dipersiapkan terdiri atas 3 pendiri, yang
mempunyai tugas masing-masing sebagai : penanggung jawab produksi,
penanggung jawab pemasaran, penanggung jawab administrasi dan keuangan

Tugas I
WAJIB menyalin materi ini di dalam buku catatan kalian masing-masing bisa dalam bentuk
print out gunting dan tempel di buku catatan atau bisa juga di catat langsung di dalam buku
catatan.

Tugas II
Membuat Daftar dan deskripsi Makanan Khas Daerah
a. Carilah Informasi melalui pengamatan, wawancara, maupun dari internet tentang
makan khas daerah, minimal 5 makanan khas daerah dari beberapa kabupaten berbeda
yang ada di NTT

contoh :

No Nama Makanan Kategori Hewan/Nabati Asal Kab Ciri Khas


1. Jagung Bose Nabati Kupang Terbuat dari
jagung
b. Buat kolomnya seperti pada contoh di bagian A, tidak boleh sama nama makanannya.
EVALUASI
Jawablah Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini !
1. Apa yang dimaksud dengan makanan khas daerah yang dimodifikasi ?
2. Sebutkan faktor-faktor (internal dan eksternal) yang dapat memunculkan ide usaha ?
3. Apa yang dimaksud dengan analisi SWOT ?
4. Sebutkan dan jelaskan secara singkat sumber daya dibutuhkan untuk usaha makanan
khas daerah ?
5. Apa yang dimaksud dengan :
a. Sales promotion
b. Distribusi
c. Sales
6. Sebutkan dan jelaskan komponen perencanaan usaha pengolahan makanan khas
daerah ?
7. Sebutkan langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha pengolahan makanan khas
daerah ?

NOTE : TUGASNYA DI KUMPULKAN PADA HARI JUMAT DIANTAR KE


SEKOLAH...GB
Semester 1

BAHAN AJAR PRAKARYA


KELAS : XII

KD 3.2 : Menganalisis sistem pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat

4.2 : Mengolah makanan khas daerah yang dimodikfikasi dari bahan pangan nabati
dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat

MATERI :
1. Jenis dan Karakteristik Bahan dan Alat Pengolahan Makanan Khas Daerah
yang Dimodifikasi dan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Bahan pangan secara umum digolongkan atau dikelompokkan menjadi dua jenis
kelompok, yaitu kelompok bahan nabati dan kelompok hewani
 Bahan nabati adalah bahan yang diperoleh dan berasal dari tumbuhan. seperti :
sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, umbi-umbian, rumput laut, dan
Serealia.
Bahan Pangan Nabati adalah bahan pangan yang bersumber dari tumbuhan.
Negara tropis seperti Indonesia memiliki berbagai jenis bahan nabati baik itu
buah-buahan maupun sayuran. Berdasarkan bagian tanaman (akar, umbi,
batang, daun, buah, bunga, biji dan lainnya) dapat dimanfaatkan sebagai
sayuran untuk konsumsi.
 Bahan hewani adalah bahan yang diperoleh dan berasal dari hewan seperti :
susu, telur, daging, dan ikan.
Bahan pangan hewani adalah pangan yang berasal dari hewan yang terdiri dari
beberapa jenis bahan pangan hewani diantaranya adalah daging, ikan, telur,
dan lainnya.
Karakteristik umum pada kedua bahan pangan ini adalah :
a. Bahan nabati
- Umumnya memiliki daya awet yang tinggi,
- Cenderung tahan terhadap tekanan, dan tidak gampang rusak,
- Meski sifat bahan spesifik namum masih dapat dicari sifat umumnya,
- Selain sebagai sumber protein dan le,ak, juga banyak berperan sebagai sumber
karborhidrat, mineral vitamin.
b. Bahan hewani
 Umumnya mudah rusak (daya awetnya rendah),
 Umumnya bersifat lunak, tidak tahan tekanan, dan hantaman,
 Sifat setiap bahan sangat spesifik dan sangat sulit digeneralisasi,
 Umumnya merupakan sumber protein dan lemak
2. Macam-macam Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi dan Bahan Pangan
dan Hewani
Contoh makanan daerah yang sudah dimodifikasi dari bahan nabati:
 Pisang goreng, dimodifikasi menjadi pisang goreng nugget, coklat dan keju.
 Martabak, dimodifikasi dengan mempercantik tampilan dan varian topping
semakin beragam.
 Surabi, dimodifikasi dengan mempercantik tampilan juga dengan tambahan keju.
 Kue Cubit, dimodifikasi dengan mempercantik tampilan dan topping yang
beragam mulai dari Nutella sampai Matcha.
 Dodol Garut, dimodifikasi dengan menambahkan bahan seperti coklat sehingga
menambah cita rasa.
Contoh makanan yang dimodifikasi dari bahan hewani:
 Ayam geprek, dimodifikasi dengan menambahkan keju menjadi ayam geprek
mozarella.
 Rendang, dimodifikasi dengan cara menjadi isian dari sushi dan jamur.
 Ikan atau daging-daging lainnya yang dimarinasi dengan bumbu tertentu agar
awet.
 Telur bebek yang dimodifikasi dengan cara diasinkan agar awet dan menambah
cita rasa pedas.
 Daging sapi yang diawetkan dengan cara diasapi. Cara ini juga menambah cita
rasa.
3. Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi dari Bahan
Pangan Nabati dan Hewani
Dalam mengolah makanan ada tiga teknik pengolahan untuk membuat makanan khas
daerah yaitu :
a. Teknik memasak basah
1) Merebus adalah memasak bahan makanan di dalam cairan (air, susu, atau
kaldu) mendidih (kurang lebih 100oc) sehingga gelembung udara pecah
dipermukaan cairan. Alat yang digunakan ialah panci dengan tutup.
2) Menyetup adalah memasak bahan makanan di dalam cairan (air, kaldu atau
saus) dalam jumlah yang hampir sama dengan bahan yang dimasak. Proses
menyetup terjadi perlahan-lahan agar bahan makanan dapat lunak.
3) Braising adalah metode memasak bahan makanan dengan menggunakan
sedikit air atau kaldu. Braising cocok untuk memasak bahan makanan yang
agak keras dan diiris tipis-tipis untuk melembutkan serat-seratnya.
4) Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Alat
digunakan ialah risopan, dandang dengan kukusan, langseng dan soblungan
atau klakat.
5) Mentim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan panci tim atau
dua panci, yang satu lebih kecil sehingga dapat dimasukkan kedalam panci
yang lain.
6) Memblamsir adalah merebus sebentar bahan makanan dalam air mendidih,
dengan maksud untuk mengurangi rasa dan bau.
b. Teknik memasak kering
1) Memanggang adalah memasak bahan makanan di atas api terbuka. Api
tersebut diletakkan dibawah bahan makanan yang dimasak, sehingga
menimbulkan aroma yang sedap.
2) Mengepan atau mengoven adalah memasak bahan makanan didalam oven
dengan panas dari segala jurusan.
3) Menggongseng atau mengayan adalah memasak bahan makanan tanpa minyak.
Selain membuat masak bahan makanan, juga membuat aroma yang sedap.
Seringkali digunakan pasir sebagai pengganti minyak agar panasnya merata.
c. Teknik memasak dengan minyak
1) Menumis adalah memasak bahan makanan dengan minyak atau lemak sedikit
sambil diaduk. Bumbu yang ditumis akan mengeluarkan aroma yang sedap.
2) Menggoreng adalah memasak bahan makanan di dalam minyak. Ada 2 macam
menggoreng, yaitu menggoreng didalam minyak sedikit dan menggoreng
didalam minyak banyak.
4. Tahapan Proses Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi dan
Bahan Pangan Nabati dan Hewani
a. Bahan-Bahan utama yang Dibutuhkan Untuk Membuat Ayam Geprek Mozarella
dari bahan pangan hewani.
 1 potong dada ayam
 1/4 sdt merica bubuk
 1/4 sdt garam
 1/2 sdt jahe parut
 2 siung bawang putih
 2 butir telur untuk pencelup
b. Bahan Untuk Tepung Bumbu
 1 bungkus tepung bumbu
 1/2 sdt merica bubuk
 5 sdm terigu
c. Bahan Untuk Membuat Sambal
 Cabai rawit sesuai selera
 2 siung bawang putih
 2 buah cabai merah keriting
 Gula pasir secukupnya
 Garam secukupnya
 Minyak goreng panas secukupnya
 Keju mozarella secukupnya
d. Langkah-langkah
Cara Menyiapkan Bahan-Bahan
 Jika semua bahan sudah siap, anda bisa mengolah bahan. Silahkan ambil
daging ayam yang sudah anda siapkan. Lalu cuci bersih daging. Pastikan
anda mencucinya di bawah air mengalir. Jika sudah, tiriskan terlebih dahulu.
 Parut halus bawang putih untuk bahan ayam. Lalu parut juga jahe.
 Kemudian kocok lepas telur dengan tambahan sedikit garam.
 Cuci bersih cabai rawit, cabai merah keriting. Tiriskan.
Cara Mengolah Ayam
 Ambil ayam yang sudah anda bersihkan tadi. Lalu lumuri dengan
menggunakan air perasan jeruk nipis, serta garam. Diamkan sebentar saja.
 Setelah itu, potong dengan ketebalan sesuai selera.
 Marinasi ayam dengan menggunakan sisa bahan selama kurang lebih 30
menit.
 Jika sudah, gulingkan ayam ke tepung bumbu hingga ayam terbalut rata. Lalu
celupkan ke dalam kocokan telur.
 Setelah itu, gulingkan lagi ayam ke tepung bumbu sambil ditekan dan dicubit.
 Silahkan siapkan wajan yang akan digunakan untuk menggoreng ayam.
Tuangkan minyak goreng secukupnya saja pada wajan. Tunggu beberapa saat
hingga minyak goreng panas dan meletup-letup.
 Apabila minyak goreng sudah panas, anda bisa langsung memasukan daging
ayam ke dalam wajan dan goreng hingga matang atau daging ayam berubah
warna menjadi kecoklatan. Jika sudah matang, anda bisa mengangkat dan
meniriskannya terlebih dahulu.
Cara Membuat Ayam Geprek Mozarella
 Siapkan cobek. Lalu masukan bahan sambal ke dalam cobek, kecuali minyak.
 Ulek bahan-bahan, namun jangan terlalu lembut.
 Tambahkan minyak goreng panas ke dalam sambal. Aduk hingga merata.
Untuk minyak goreng sebaiknya gunakan minyak bekas menggoreng ayam.
 Ambil ayam tepung dan letakan di atas sambal. Lalu geprek ayam hingga
hancur dan aduk merata.
 Simpan ayam geprek pada pinggan tahan panas yang sudah anda siapkan.
Lalu tambahkan di atasnya keju mozarella.
 Selanjutnya panggang ayam hingga keju meleleh.
 Setelah itu, anda bisa mengangkatnya dan menyajikan di meja makan.

Tugas I
WAJIB menyalin materi ini di dalam buku catatan kalian masing-masing bisa dalam bentuk
print out gunting dan tempel di buku catatan atau bisa juga di catat langsung di dalam buku
catatan.
Tugas II
Tantangan Makanan Khas Daerah
1. Carilah informasi melalui internet tentang makanan khas daerah yang ada di Indonesia, 5
makanan dari bahan nabati dan 5 makanan dari bahan hewani.
2. Tuliskan tentang asal daerah, jenis makanan, tantangan yang ada saat ini, sehingga bisa
dilakukan modifikasi dari makanan khas daerah tersebut berdasarkan tantangannya.
3. Tuliskan data dalam bentuk tabel masing-masing seperti contoh dibawah ini
Tantangan Makanan Khas Daerah

No Nama Makanan Daerah Kategori Hewani/Nabati Tantangan


1 Gudeg (Yogyakarta) Makanan dari bahan nabati Kurang awet
Kurang variasi rasa
EVALUASI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini !
1. Sebutkan karakteristik umum dari bahan nabati dan bahan hewani ?
2. Sebutkan contoh macam-macam makanan khas asli daerah yang di modifikasi dari bahan
pangan nabati dan bahan hewani ?
3. Sebutkan teknik pengolahan makanan khas asli daerah yang di modifikasi :
a. Teknik memasak basah
b. Teknik memasak kering
c. Teknik memasak dan minyak
4. Sebutkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Ayam Geperek Mozarella:
a. Bahan-bahan utama
b. Bahan untuk tepung bumbu
c. Bahan untuk membuat sambal
BAHAN AJAR PRAKARYA
KELAS : XII
KD 3.3 : Mengevaluasi kegiatan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi
dari bahan pangan nabati dan hewani

4.3 : Menyusun rencana pengembangan usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan nabati dan hewani

MATERI :
1. Komponen penentuan harga jual produk usaha pengolahan makanan khas
daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
a. Material/bahan : meliputi beberapa biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi
kebutuhan material dan juga bahan untuk membuat suatu produk yang akan dijual
ke konsumen.
b. Biaya langsung : biaya – biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar jasa
untuk memperoleh bahan-bahan yang akan dijadikan produk yang dijual ke
konsumen. Biasanya biaya ini meliputi (biaya tenaga kerja langsung), ongkir, dll
c. Overhead mesin : biaya yang dikeluarkan untuk membayar mesin yang digunakan
untuk memperoleh produk yang dijual.
d. Biaya marketing (pemasaran) : semua biaya yang sejak saat produk selesai
diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut berubah
kembali dalam bentuk uang tunai.
2. Penentuan harga jual produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pengan nabati dan hewani
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan harga
jual suatu produk :
a. Pelanggan. Pelanggan merupakan prioritas utama dalam usaha makanan khas
daerah, jadi pastikan bahwa harga jual yang ditetapkan akan dapat di terima oleh
pelanggan. Pelanggan akan dengan senang hati membeli produk yang ditawarkan
jika harga yang diberikan terjangkau dan kualitas barang in berbanding lurus
dengan kualitas barang.
b. Pesaing. Pastikan bahwa harga jual produk dapat bersaing dengan harga jual
produk pesaing. Perhatikan tingkat keuntungan. Jangan mengambil keuntungan
yang terlalu besar karena akan menyebabkan harga jual terlalu mahal. Ada baiknya
menurunkan tingkat keuntungan sehingga harga yang ditawarkan dapat bersaing
dengan harga yang ditetapkan dengan pesaing.
c. Biaya. Pastikan harga jual produknya yang ditetapkan dapat menutup biaya-biaya
yang telah terjadi. Ini artinya harus benar-benar jeli dan teliti dalam menghitung
biaya yang terjadi, pastikan bahwa tidak ada biaya yang tidak dimasukankan
dalam perhitungan. Jika saja ada biaya yang tidak terhitung, akan menyebabkan
harga yang tidak tepat, sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat keuntungan ,
bahkan akan menyebabkan kerugian.
d. Kemanfaatan untuk usaha. Harga jual yang ditetapkan di nilai pantas jika harga
dapat memberikan keuntungan yang di harapkan. Seandainya saja keuntungan
yang diharapkan dapat tercapai, akan mempermudah dalam mengembangkan
usaha yang sudah dirintis.
3. Perhitungan laba-rugi usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
Beberapa langkah melakukan perhitungan laba rugi:
a. Mencatat seluruh pengeluaran dan pendapatan usaha
langkah awal sebagai cara menghitung laba adalah dengan mencatat seluruh biaya
yang anda keluarkan untuk menghasilkan dan memasarkan produk, serta
pendapatan usaha. Identifikasi semua biaya produksi, biaya operasional dan biaya
pemasaran secara detail, baik untuk pos biaya tetap maupun biaya variabel.
b. Menghitung harga pokok
Harga pokok penjualan (HPP) merupakan besarnya biaya yang diperlukan untuk
mendapatkan suatu barang produksi yang siap untuk dijual. HPP ditambah margin
keuntungan merupakan harga jual dengan HPP, semakin besar laba usaha.
c. Menghitung total pendapatan bersih
Langkah cara menghitung laba selanjutnya adalah melakukan kalkulasi total
pendapatan bersih. Seluruh pendapatan penjualan disebut sebagai pendapatan
bruto. Sedangkan rumus pendapatan bersih adalah pendapatan bruto dikurangi
oleh potongan penjualan (diskon) dan total nilai barang retur penjualan.
d. Susun laporan laba rugi
Agar catatan pengeluaran dan pendapatan usaha lebih mudah dianalisis, sebaiknya
disusun dalam sebuah laporan laba rugi. Laporan laba rugi merupakan catatan
kinerja usaha komulatif dari awal hingga akhir tahun pembukuan. Susunlah
laporan laba rugi yang terdiri dari komponen berikut ini :
- Pendapatan , merupakan arus kas masuk kedalam usaha, baik dari kegiatan
operasional penjualan usaha maupun non operasional. Diskon penjualan atau
retur penjualan ditulis sebagai pendapatan negatif bagi usaha.
- Beban, merupakan arus kas keluar dari usaha, juga terdiri dari beban
operasional untuk kegiatan produksi dan pemasaran, maupun non operasional,
- laba rugi tahun berjalan, merupakan hasil dari perhitungan pengurangan
pendapatan dengan beban. Laba jika hasil pengurangan positif, rugi jika
hasilnya negatif.
Berikut ini adalah 4 rumus untuk perhitungan laba usaha mengunakan data laporan
laba rugi. Serta analisis laba rugi yang dapat dilakukan :
a. Rumus laba kotor (bruto)
Laba kotor adalaha suatu pengukuran laba usaha sederhana, dilakukan dengan
membandingkan total pendapatan penjualan bersih dan harga pokok penjualan.
Analisis laba rugi kotor (bruto) memberikan indikasi kemampuan usaha untuk
berproduksi dan menutupi biaya produksinya.
Rumus : Laba kotor = Total pendapatan penjualan bersih – Harga Pokok
Penjualan
b. Rumus laba operasional
Laba operasional adalah keuntungan usaha setelah membiayai seluruh biaya
produksi dan biaya operasi. Sederhananya laba operasional adalah laba kotor
dikurangi beban operasi. Analisis laba rugi operasional dapat memberikan
gambaran kemampuan bisnis dan manajemen pengelola usaha menjalankan
strategi bisnisnya untuk memaksimalkan pendapatan dari kegiatan bisnis
utamanya.
Rumus : Laba operasional = Laba kotor – Biaya operasional
c. Rumus laba sebelum pajak
Laba sebelum pajak berguna untuk mengetahui kemmapuan suatu usaha untuk
melakukan kewajiban hutangnya. Berupa pembayaran biaya bunga (jika
konvensional) atau margin/bagi hasil jika menggunakan permodalan dengan skema
sistem bagi hasil.
Rumus laba rugi sebelum pajak : Laba operasional – Biaya bunga
d. Rumus laba bersih
Laba bersih adalah kelebihan keseluruhan pendapatan penjualan bersih terhadap
seluruh biaya usaha, yang meliputi harga pokok penjualan, beban operasi, biaya
bunga dan pajak penghasilan. Analisis laba bersih mengindikasikan besarnya dana
yang dapat diakui sebagai keuntungan usaha, sehingga dapat dibagikan kepada
pemegang saham, investor dalam praktek sistem bagi hasil usaha dalam islam,
digunakan sebagai cadangan modal ataupun untuk membiayai ekspansi usaha pada
priode selanjutnya.
Rumus : Laba bersih = Laba sebelum pajak – Biaya pajak
4. Pengembangan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani
Ada 9 cara dalam mengembangkan usaha
a. Tingkatkan promosi : setelah usaha anda berdiri yang bisa dilakukan berikutnya
adalah promosi. Ini menjadi salah satu cara mengembangkan usaha yang penting
karena konsumen perlu mengenal produk, serta jasa yang anda tawarkan. Buatlah
materi promosi yang unik serta tingkatkan frekuensinya agar lebih banyak orang
yang mengenal produk atau jasa yang anda tawarkan.
b. Kenali kompetitor/pesaing : akan ada banyak pelajaran yang diambil ketika anda
mulai mengenali kompetitor. Mengenali kompetitor ini dilakukan dengan tujuan
agar bisnis anda bisa mengeluarkan sesuatu yang berbeda. Melakukan hal yang
unik kepada promosi serta produk atau jasa yang ditawarkan bisa saja
mendatangkan hasil yang lebih baik dari kompetitor.
c. Memperluas jaringan : memperluas jaringan bisa dilakukan dengan memperluas
pemasaran. Anda bisa membuka channel pemasaran yang baru atau mendirikan
cabang baru. Contoh lain dari perluasan jaringan adalah meningkatkan relasi
bisnis. Bangun jaringan anda lewat berkenalan dengan banyak pihak. Jalin kerja
sama dan pertahankan hubungan yang baik karena suatu saat bisa saja anda
membutuhkan bantuan mereka.
d. Tingkatkan sumber daya : peningkatan sumber daya dilakukan secara keseluruhan
baik itu sumber daya produk maupun sumber daya manusia. Peningkatan sumber
daya produk dilakukan dengan memperhatikan penggunaan bahan serta proses
yang diterapkan untuk menciptakan suatu barang. Semakin baik sumber daya
yang digunakan, maka semakin berkualitas pula produk yang akan dihasilkan.
e. Utamakan pelayanan konsumen : jika peningkatan sumber daya manusia sudah
berjalan secara optimal, maka pelayanan konsumen yang menjadi salah satu aspek
penting yang perlu anda perhatikan. Poin ini sangatlah penting karena pelayanan
terbaik kepada konsumen adalah cara terbaik untuk membuat mereka tetap
bertahan pada produk anda.
f. Lakukan inovasi produk : inovasi produk sangatlah penting karena harus
mengikuti zaman dan trend yang terus berubah,sehingga dengan demikian
konsumen cenderung tidak cepat merasa bosan terhadap produk yang dihasilkan.
g. Minimalisasi biaya operasional : tujuan dalam membangun usaha adalah untuk
menghemat biaya pengeluaran dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Maka dari itu, anda harus benar-benar mengawasi berapa modal dan biaya
operasinya yang dikeluarkan serta pendapatan yang akan dihasilkan.
h. Investasi : apabila berhemat saja tidak cukup, maka anda perlu mencari cara
mengembangkan usaha agar keuntungan yang anda hasilkan bisa terus berputar.
Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan berinvestasi.
i. Atur keungan dengan baik : ketika usaha yang didirikan sudah mulai berjalan,
salah satu cara mengembangkan usaha yang paling penting adalah mengatur
keuangan dengan benar. Hal ini dilakukan agar pengeluaran dan penghasilan dari
usaha anda bisa berjalan dengan seimbang.

Tugas I
WAJIB menyalin materi ini di dalam buku catatan kalian masing-masing bisa dalam bentuk
print out gunting dan tempel di buku catatan atau bisa juga di catat langsung di dalam buku
catatan.

EVALUASI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini !
1. Sebut dan jelaskan secara singkat komponen penentuan harga jual produk usaha
pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi ?
2. Sebut dan jelaskan secara singkat penentuan harga jual produk usaha pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi ?
3. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan dalam menghitung laba/rugi ?
4. Apa yang dimaksud dengan :
a. Laba kotor
b. Laba operasional
c. Laba sebelum pajak
d. Laba bersih
5. Sebutkan 9 cara dalam mengembangkan usaha ?
BAHAN AJAR PRAKARYA
KELAS : XII

KD 3.4 : Menganalisis media promosi produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani

4.4 : Merancang media promosi produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani

MATERI :
1. Mengenal Konsumen dan Pesaing Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah
yang Dimodifikasi Bahan Pangan Nabati dan Hewani
a. Konsumen adalah setiap orag pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam dalam
masyarakat, baik bagi diri sendiri, keluarga, orang lain dan tidak untuk
diperdagangkan.
Ciri-ciri konsumen :
- Personal consumer (konsumen pribadi) : konsumen ini membeli atau
menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
- Organizational consumer (organisasi konsumen) : konsumen ini membeli atau
menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan
organisasi tersebut.
b. Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang
sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan.
Ciri-ciri pesaing :
-. Produk atau jasa yang ditawarkan sejenis dengan harga yang relatif sama
- Mengejar sasaran pasar (konsumen) yang sama
- Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung atau secara pelan- pelan
2. Strategi Promosi Produk Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani
a. Fokus dan konsisten Menjaga Kualitas Produk Makanan
Ini strategi dasar tapi tidak jarang dilupakan. Kok soal produk masuk jadi strategi
pemasaran? Karena produk yang baik, akan mempermudah Anda untuk menjual
dan menjaga konsumen yang ada. Banyak yang terlalu fokus pada jual, jual, dan
jual. Tapi tidak fokus pada pembuatan dan peningkatan kualitas produk yang
bagus. Saya mengenal beberapa pengusaha kuliner yang sudah berbisnis dalam
waktu puluhan tahun. Tidak ada satupun dari mereka yang tidak memikirkan
produk mereka. Secara berkala mereka menghabiskan waktu dan uang mereka
untuk menjaga kualitas dari produk mereka.
b. Pemasaran Menggunakan Media Sosial (Gratisan)
Strategi ini bisa Anda gunakan jika Anda memiliki budget pemasaran yang
terbatas. Anda bisa melakukan promosi di grup-grup facebook yang sesuai, follow
target pasar yang sesuai di instagram, menggunakan hastag yang tepat sesuai
produk khas kuliner Anda.
c. Pemasaran Menggunakan Media Sosial (Berbayar)
Selain secara gratisan, Anda juga bisa melakukan strategi pemasaran
menggunakan cara yang berbayar. Tentu ini akan lebih efektif karena akan tampil
di halaman media sosial target pasar yang Anda targetkan. Anda bisa mengatur
target pasar yang melihat iklan di media sosial sesuai dengan keinginan Anda.
Sebagai contoh, Anda ingin memasarkan produk makanan khas samarinda di kota
Jakarta. Anda bisa membuat iklan Anda hanya tampil di media sosial orang-orang
yang saat ini tinggal di jakarta namun berasal atau pernah tinggal di Samarinda.
d. Bergabung dengan Komunitas
Ini contoh strategi marketing yang bisa Anda lakukan secara langsung di lapangan.
Anda bisa mencari komunitas daerah yang ada di kota Anda tinggal saat ini. Anda
akan mempunyai jaringan dan komunitas baik secara offline atau pun online yang
sekali-kali bisa Anda promosikan bisnis Anda. Semakin banyak komunitas yang
Anda ikuti dan semakin aktif Anda dalam komunitas-komunitas tersebut, maka
semakin banyak yang kenal bisnis Anda dan potensi pendapatan Anda juga akan
lebih tinggi.
e. Membuat Program Diskon di Momen Tertentu
Setelah Anda mengikuti komunitas atau perkumpulan daerah, Anda bisa secara
berkala melakukan promosi. Namun, untuk mempercepat terjadinya transaksi,
Anda bisa melakukan promo-promo seperti promo diskon saat momentum tertentu
seperti momentum silaturahmi komunitas, acara-acara offline yang dilakukan
komunitas tersebut, dan sebagainya.
f. Marketplace
Marketplace jadi salah satu senjata dalam marketing. Termasuk untuk usaha
makanan khas daerah. Marketplace menjadi satu tempat yang sepertinya wajib
Anda kelola saat ini. Marketplace ini semacam Mal. Mereka datengin trafik ke
web mereka, akhirnya, toko-tokonya akan dapet jatah masing-masing. Di
Indonesia ada cukup banyak marketplace. Namun yang populer saat ini seperti
Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan lain sebagainya.
g. Website
Nah, kalau semacam media sosial dan marketplace kan kita bergantung dengan
orang lain. Saat media sosial atau marketplace tersebut tidak ramai lagi, penjualan
kita akan berdampak. Berbeda jika kita mempunyai website sendiri. Konsumen
bisa langsung memesan ke website kita. Namun, tantangannya tentu berbeda
antara mengelola website sendiri dengan mengelola media sosial atau toko di
marketplace. Kita harus juga memikirkan kunjungan ke website kita. Menurut
saya, ini jangka panjang banget. Jadi sembari kamu mendapatkan penjualan yang
lebih cepat dari media sosial atau marketplace, kamu bisa mulai membangun dan
menyisihkan anggaran untuk website brand usaha kamu sendiri.
3. Rencana Promosi Produk Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani
a. Buatlah nama untuk bisnis makanan semenarik mungkin
Nama usaha akan menjadi image yang akan tertanam pada konsumen, sehingga
mereka mudah untuk mengingat usaha makanan yang dibuat. Oleh karena itu
sebelum membuka usaha makanan, siapkanlah nama usaha makanan yang
menarik, unik, dan mudah diingat oleh para konsumen.  Disamping itu sesuaikan
nama dengan usaha yang dijalankan dengan daerah asal makanan. Nama usaha
dapat ditempatkan di depan lokasi usaha dengan menggunakan neon box ataupun
x – baner dengan ukuran yang besar dan mudah terlihat agar konsumen yang
kebetulan lewat, tertarik untuk mampir membeli produk makanan yang
ditawarkan.
b. Perkenalkan usaha olahan makanan kepada masyarakat
Mulailah pemasaran dengan mengenalkan makanan khas daerah yang dibuat
kepada masyarakat sekitar. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat acara dan
mengundang masyarakat luas untuk berkunjung ke lokasi usaha. Selain itu
pemasaran juga bisa dilakukan dengan mengambil karyawan yang bertempat
tinggal di sekitar lokasi. Secara tidak langsung karyawan tersebut akan
mempromosikan tempat kerja mereka kepada kerabat serta rekan mereka. Pada
kesempatan tersebut dapat juga dilakukan survey untuk mengetahui kelamahan
dan kelebihan produk dari pendapat konsumen secara langsung melalui angket.
Dengan demikian kita dapat selalu mengadakan perbaikan produk sesuai dengan
keinginan konsumen.
c. Berikan potongan harga untuk acara tertentu 
ulang tahun usaha tersebut dan lain-lain. Selain itu dapat juga memberikan paket
harga khusus pada saat hari – hari tertentu, misalnya memberikan harga paket
keluarga di hari raya seperti lebaran atau tahun baru. Potonganharga atau harga
paket khusus akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen untuk
berkunjung ke tempat usaha. Gunakanlah brosur, pamflet, atau pun spanduk untuk
mempromosikan hal tersebut.
d. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung 
Jaringan merupakan pemasaran yang sangat efektif. Mulailah denganmembuat
jaringan usaha dengan rekan maupun kerabat dekat yang memang bisa membantu
untuk mengembangkan bisnis. Cara membangun jaringan bisa dilakukan dengan
memberikan tesproduk pada rekan atau kerabat, misalnya dengan mengajak rekan
dan kerabat untuk berkunjung mencicipi makanan yang dibuat. Jika rekan dan
kerabat tertarik dengan produk tersebut, mereka akan senang jika diajak untuk
bekerja sama dengan usaha yang sudah dibuat. Begitu banyak peluang yang akan
muncul, bila memiliki jaringan usaha yang cukup luas.
e. Menciptakan inovasi pada menu – menu yang ditawarkan
Untuk menghindari kejenuhan konsumen, ciptakan inovasi pada menu–menu yang
ditawarkan minimal 6 bulan sekali. Banyaknya variasi menu yang ditawarkan,
akan menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya usaha bakso, malang bisa diberikan
inovasi dengan menambah menu bakso isi keju, bakso isi telur, bakso isi buah,
hingga bakso ikan dan bakso udang. Menu yang bervariasi akan menarik minat
masyarakat untuk mengunjungi warung usaha bakso yang sudah dirintis.
f. Meningkatkan kualitas pelayanan
Dalam memberikan pelayanan bagi para konsumen, perhatikan waktu penyajian
makanan, kualitas cita rasa makanan serta kebersihan dan keamanan tempat usaha.
Konsumen akan merasa tidak nyaman jika menunggu penyajian makanan yang
terlalu lama, untuk itu usahakan untuk tepat waktu dalam memberikan pelayanan. 
Selain itu jaga kualitas cita rasa makanan yang diproduksi, sehingga konsumen
tidak kecewa jika makanan yang mereka pesan ternyata tidak enak. Jagalah
kebersihan serta keamanan lokasi usaha makanan khas daerah yang dibuka,
sehingga konsumen yang makan merasa nyaman dan senang untuk berkunjung
kembali ke lokasi usaha. 
4. Media Promosi Produk Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Bahan Pangan Nabati dan Hewani
a. Perkenalan
Tahap pertama dimulai dengan yang kecil, kenalkan produk yang kita buat kepada
teman-teman dekat, teman sekolah, tetangga di sekitar komplek, atau teman
bermain. Berilah sedikit tes produk agar mereka bisa mencicipi produk buatan
anda supaya mereka tertarik membeli.
b. Pertemuan Rutin
Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau komplek
perumahan bisa dijadikan media promosi makanan khas daerah yang efektif. Jadi,
bisa dilakukan ijin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu antara
lain pertemuan PKK, dharma wanita dan arisan.
c. Pameran/Bazar
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh
instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini
dapat digunakan untuk media promosi makanan khas daerah yang baik. Biaya
yang dikeluarkan juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh
Skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
d. Media Sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai
kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram, dan lainnya.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.
Perbanyaklah teman dan follower, untuk memperluas pemasaran. Bisa juga
dengan membuat blog gratis atau website yang berbayar dengan relatif terjangkau
harganya.
e. Penjualan Kreatif
Gunakan sistem penjualan yang kreatif yang hanya sedikit orang menjalaninya.
Sebagai contoh, bisa memanfaatkan munculnya fenomena “pasar kaget” di hampir
setiap kota di Indoensia, juga saat ada momen “Car free day”, atau pada
kesempatan lainnya.

Tugas I
WAJIB menyalin materi ini di dalam buku catatan kalian masing-masing bisa dalam bentuk
print out gunting dan tempel di buku catatan atau bisa juga di catat langsung di dalam buku
catatan.

EVALUASI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini !

1. Apa yang dimaksud dengan konsumen ?


2. Apa yang dimaksud dengan pesaing ?
3. Sebutkan strategi promosi pengolahan makanan khas daerah ?
4. sebutkan dan jelaskan secara singkat rencana promosi produk pengolahan makanan
khas daerah ?
5. Sebut dan jelaskan media promosi produk pengolahan makanan khas daerah ?
BAHAN AJAR PRAKARYA
KELAS : XII

KD 3.5 : Menganalisis sistem konsinyasi produk usaha pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani

4.5 : Memasarkan produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi
dari bahan pangan nabati dan hewani dengan sistem konsinyasi

MATERI :

1. Sistem Konsinyasi Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi dari


Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Sistem pemasaran produk sangat beragam, bisa dilakukan dengan penjualan langsung
maupun penjualan tidak langsung. Penjualan langsung misalnya penjualan melalui
outlet sendiri atau sistem penjajaan langsung ke konsumen, sedangkan penjualan tidak
langsung yaitu penjualan yang menggunakan prantara/ menggunakan saluran
distribusi.
Sistem konsinyasi adalah sistem kerja sama pemasaran, atau pemiliki barang
(produsen) dengan pemilik warung/toko/outlet atau konsinyasi sering disebut sistem
titip jual.
Sistem konsinyasi tidak rumit, produsen mencari warung/toko yang bersedia
menerima produknua dengan membuat kesepakatan bersama, menitipkan barang ke
toko tersebut kemudian berapa hari kemudian kembali mengambil bayaran, misalnya
anda menitipkan produk keripik pisang ke toko A, dengan perjanjian satu bungkus
dijual ke toko tersebut seharga Rp. 1.000, kemudian pihak toko menjual ke pelanggan
tokonya dengan harga Rp. 1.500. Itulah contohnya kesepakatan bersama antar
produsen dan pemilik toko.
2. Cara dan Proses Konsinyasinya Produk Pengolahan Makanan Khas Daerah
yang Dimodifikasi dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani
a. Pilih Produk yang Banyak Disukai
Cara pertama adalah menetukan produk yang banyak disukai oleh konsumen. Hal
ini penting untuk dilakukan karena praktik konsinyasi tidak akan efektif jika
produk yang dititipkan tidak banyak disukai oleh pasar. Sebagai contoh, Anda
tinggal di daerah yang panas dan kering. Berdasarkan informasi tersebut, produk
berupa minum dingin yang menyegarkan pasti banyak dicari oleh konsumen. Jadi,
Anda dapat menitipkan produk minuman dingin kepada konsinyasi agar dibeli
oleh pelanggannya.
b. Survei Lokasi
Jika produk yang ingin dipasarkan berhubungan dengan kuliner, maka anda bisa
menitipkannya di tempat makan atau kantin sekolah dan perkantoran. Saat tempat
penitipan dan produk yang dititipkan berkaitan satu sama lain, besar kemungkinan
konsumen akan melirik merek bisnis yang sedang dikembangkan.
c. Saling percaya
Salah satu kunci konsinyasi berjalan dengan sukses adalah kepercayaan antara
kedua pihak yang bersangkutan. Artinya, jika pelaku jenis jual-beli ini saling kenal
dan memiliki jalinan komunikasi bisnis yang baik, tingkat keberhasilannya bisa
dibilang hampir 100%.
d. Komunikasi yang Baik
Untuk itu, saat melakukan jenis transaksi konsinyasi, pastikan untuk selalu
menjaga komunikasi dengan baik. Dengan begitu, barulah konsinyor dan konsinyi
mampu mempertahankan kerjasama dalam waktu yang lama.
e. Selalu Periksa Jumlah Produk yang Terjual
Senantiasa memeriksa jumlah produk yang terjual di setiap toko secara berkala.
Hal ini merupakan sikap preventif atas potensi terjadinya kecurangan yang
dilakukan oleh saah satu pihak. Tak hanya soal jumlah, konsinyor juga harus rutin
mengontrol kualitas produk, termasuk kemasan dan tanggal kadaluwarsanya.
f. Membuat Sistem Pencatatan Barang Yang Terperinci
Diharapkan mampu membuat sistem pencatatan barang yang ada di masing-
masing konsinyi. Cara ini penting untuk dilakukan karena konsinyor memiliki
cukup banyak risiko kerugian karena lalai melakukan pengiriman dagangan.
3. Kelebihan dan Kelemahan Proses Konsinyasi Produk Pengolahan Makanan
Khas Daerah yang Dimodifikasi dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani
a. Kelebihan Proses Konsinyasi bagi Konsinyor/Produsen dan Konsinyi/Konsumen
 Keuntungan untuk Pihak Konsinyor/Produsen
Keuntungan dari melakukan praktik konsinyasi adalah menjangkau pasar
yang lebih luas tanpa harus mengucurkan dana untuk promosi. Karena
ditempatkan di toko atau warung yang telah memiliki banyak pelanggan,
produk yang dititipkan akan secara otomatis dilihat atau bahkan dibeli. Para
produsen pun dapat berfokus pada pengembangan kualitas produk agar
konsumen lebih mudah menerima barang dagangan.
 Keuntungan yang Diterima Pihak Toko/Warung
Mampu meraup untung penjualan tanpa harus mengeluarkan modal
sedikitpun. Bisa dibilang, melakukan kerjasama bisnis konsinyasi memiliki
risiko yang hampir nihil bagi pihak penyalur.
b. Kelemahan Proses Konsinyasi tidak memiliki kelemahan, namun bagi pihak
pemilik barang, konsinyasi memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan
dari praktik bisnis ini adalah risiko kerugian yang cukup tinggi. Promosi mengenal
deskripsi dan kelebihan produk pun seringkali tidak tersampaikan dengan baik
kepada konsumen. Konsinyor juga harus rela menerima hasil penjualan dengan
waktu yang lebih lama karena baru bisa diambil saat proses konsinyasi berikutnya
atau sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui.
Tugas I
WAJIB menyalin materi ini di dalam buku catatan kalian masing-masing bisa dalam bentuk
print out gunting dan tempel di buku catatan atau bisa juga di catat langsung di dalam buku
catatan, setelah itu cara mengumpulkannya kalian harus membuat video rekaman dibuka
perlembar yang menunjukkan bahwa tugasnya sudah selesai dikerjakan.

Tugas II
 Menurut Anda kira-kira jenis produk modifikasi makanan khas daerah apa yang dapat
dijadikan usaha dan memiliki keuntungan dan peluang besar yang bisa kamu jalankan
disituasi pandemi atau menghadapi new normal ?
 Uraikan pilihan produk dan alasan memilih produk tersebut !

EVALUASI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini !
1. Apa yang dimaksud dengan sistem konsinyasi ?
2. Sebut dan jelaskan secara singkat cara dan proses konsinyasinya produk pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi ?
3. Apa kelebihan proses konsinyasi produk pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi ?
4. Apa kelemahan proses konsinyasi produk pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi ?
Semester II
BAHAN AJAR PRAKARYA
KELAS : XII

KD 3.6 : Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan fungsional meliputi ide,


peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran

4.6 : Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan fungsional meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran

MATERI :
1. Ide dan Peluang Usaha Pengolahan Makanan Fungsional
Ide adalah gagasan dan peluang adalah kesempatan, perencanaan usaha yang matang
dengan kreatifitas dan inovasi yang tinggi dapat mengembangkan usaha. Sehingga ide
dan peluang adalah gagasan atau pemikiran yang baru dalam menciptakan suatu
produk yang berpontensi memiliki peluang yang besar dan didukung oleh administrasi
serta pemasaran yang baik.
Makanan fungsional adalah makanan yang mengandung nutrisi atau zat tertentu yang
sudah ada dimakanan tersebut. Makanan fungsional memberikan nilai tambah dan
kelebihan yaitu memiliki nilai gizi dan berpengaruh positif bagi kesehatan tubuh.
Makanan fungsional digolongkan menjadi dua yaitu makanan fungsional nabati dan
makanan fungsional hewani.
a. Makanan fungsional nabati merupakan makanan fungsional yang bersumber dari
bahan tumbuhan. Contohnya kedelai, beras merah, tomat, bawang putih, brokoli,
jeruk, anggur, dan teh.
b. Makanan fungsional hewani merupakan makanan fungsional yang bersumber dari
bahan hewan. Contohnya ikan, daging, sapi, serta susu dan produk-produk
olahannya.
2. Analisis Peluang Usaha Pengolahan Makanan Fungsional
Ada beberapa hal yang harus diperhatiakan sebelum kita membuka usaha pengolahan
makanan fungsional :
a. Tentukan jenis makanan fungsional yang akan dibuat
b. Mengolah makanan dengan tepat
c. Gunakan bumbu yang tepat
d. Carilah lokasi yang tepat
e. Tentukan harga yang bersaing
f. Berikan pelayanan prima
g. Konsisten dalam pelayanan
3. Sumber Daya yang Dibutuhkan untuk Usaha Pengolahan Makanan Fungsional
a. Man (Manusia)
Sumber daya manusia dalam pengolahan makanan fungsional harus memiliki
kemampuan yang dibutuhkan. Sangat penting untuk memperhatikan kemampuan
dan keterampilan yang dimiliki oleh sumber daya manusia tersebut.
b. Money (Uang)
Uang sangat dibutuhkan untuk menjalankan usaha yang dirintis, akan tetapi
dikarenakan makanan fungsional banyak bahan baku dari alam sehingga sebagian
masyarakat menanam bahan baku sendiri kemudian di produksi sendiri dan itu
akan sedikit menghemat pengeluaran.
c. Machine (Mesin)
Mesin sangat penting untuk menjalankan kegiatan usaha. Dengan adanya bantuan
mesin, pekerjaan yang sulit dalam mengolah makan fungsional dapat dikerjakan
dengan lebih mudah dan menghemat waktu produksi. Seiring dengan
perkembangan teknologi, sudah banyak mesin penggiling yang modern atau
disesuaikan dengan kegiatan produksi yang dibutuhkan.
d. Material (Bahan baku)
Material atau bahan baku yang dibutuhkan harus memiliki kualitas yang baik
kerena berhubungan dengan kesehatan tubuh. Bahan baku yang berkualitas dapat
menghasilkan produk yang juga berkualitas.
e. Market (Pasar)
Market atau pasar untuk makanan fungsional harus memperhatikan target atau
sasaran pasar karena tidak semua kalangan menginginkan atau butuh produk ini.
f. Methods (Cara kerja)
Membuat metode harus mempertimbangkan tujuan usaha yang ingin dicapai,
anggaran uang, waktu produksi dan sumber daya manusia. Penggunaan metode
manajemen yang tepat dapat membuat proses produksi berjalan denga efisien.
4. Administrasi dan Pemasaran Usaha Pengolahan Makanan Fungsional
a. Administrasi
Administrasi adalah penyusunan dan pencatatan data/informasi secara sistematis,
baik internal maupun eksternal sebagai upaya untuk menyediakan keterangan serta
memudahkan untuk mendapatkannya kembali, baik itu sebagian ataupun
seluruhnya.
Tujuan administrasi, yaitu :
 Administrasi bertujuan untuk memonitoring kegiatan atau data yang
dimiliki oleh perusahaan atau organisasi.
 Agar pengelola usaha bisa mengevaluasi suatu kegiatan-kegiatan dalam
pengorganisasian perusahaan.
 Administrasi bertujuan untuk menyusun suatu program pengembangan
usaha dan suatu kegiatan pengorganisasian.
 Administrasi bertujuan untuk mengamankan data atau catatan atau
mengamankan suatu kegiatan usaha dan organisasi perusahaanya.
Beberapa catatan kegiatan administrasi usaha antara lain :
 Surat menyurat
 Perjanjian dagang
 Pemesanan dan pengiriman produk
 Produk pemasaran
 Pembekalan atau persediaan
 Kepegawaian
 Proses produksi
 Gudang
b. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, promosi, barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan kepada pembeli. Strategi pemasaran mencakup tentang :
 Siapa target pasarnya, dimana lokasinya, dan berapa daya serapnya.
 Bagaimana teknik produksi yang efektif dan efisien
 Bagaimana saluran distribusinya
 Bagaimana keadaan saingannya
 Bagaimana analisis swot dari perusahannya
 Bagaimana sumber daya manusianya dan fasilitasnya
5. Komponen Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Fungsional
Perencanaan usaha adalah merupakan suatu fungsi manajemen yang berhubungan
dengan pemilihan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program
dan anggaran.
Berikut adalah komponen-komponen penting dalam menyusun sebuah rencana usaha :
a. Ulasan deskripsi usaha
b. Strategi pemasaran
c. Analisa pesaing
d. Rencana desain dan pengembangan
e. Rencana operasional dan manajemen
f. Pembiayaan
g. Kesimpulan usaha
6. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan
Fungsional
Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha :
a. Penelitian (riset dan analisis SWOT untuk menentukan produk yang akan dibuat
berdasarkan keputusan hasil ide dan peluang).
b. Profil perusahaan meliputi nama, lokasi, visi dan misi, tujuan.
c. Pembiayaan (Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia).
d. Produksi meliputi peralatan perusahaan yang perlu disediakan.
e. Pemasaran meliputi segmen pasar dan promosi

Tugas I
WAJIB menyalin materi ini di dalam buku catatan kalian masing-masing bisa dalam bentuk
print out gunting dan tempel di buku catatan atau bisa juga di catat langsung di dalam buku
catatan, setelah itu cara mengumpulkannya kalian harus membuat video rekaman dibuka
perlembar yang menunjukkan bahwa tugasnya sudah selesai dikerjakan.
Tugas II
Carilah informasi melalui pengamatan, wawancara maupun dari literatur tentang beragam
produk makanan fungsional minimal 10 jenis. Tuliskan menjadi sebuah daftar seperti contoh
tabel dibawah ini.
No Nama Produk Makanan Fungsional Makanan / Minuman Bahan Hewani/ Nabati
1. Tauco Makanan Bahan nabati : Kedelai

EVALUASI
Pilihlah salah satu jawaban yang kalian anggap benar !
1. Rinto seorang wirusahawan sukses dibidang kuliner yang pandai memanfaatkan
kesempatan yang ada serta melihat sasaran penjualan yang cukup menjanjikan, maka
Rinto termasuk wirausahawan yang mampu menganalisis....
a. Peluang d. Persaingan
b. Tantangan e. Kelemahan
c. Hambatan
2. Perhatikan pernyataan dibawah ini :
1) Mempunyai pilihan dan yakin bahwa usahanya bisa dilaksanakan
2) Menerima gagasan-gagasan baru dalam dunia usaha
3) Tidak mampu menguasai diri sendiri
4) Bersedia mendengarkan saran-saran orang lain
5) Brsemangat dna bergaul.
Untuk menggali peluang usaha, seorang wirausahawan harus berfikir secara positif
dan kreatif adalah....
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 5)
b. 1), 2), dan 4) e. 3), 4), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
3. Satrio pengusaha herbal yang cukup terkenal, karena herbal ini tidak semua kalangan
menyukai maka satrio membuat gebrakan baru dengan inovasinya dengan inovasi ini
satrio berarti....
a. Menciptakan barang baru
b. Mempertahankan produk lama
c. Mempertahankan cara tradisional
d. Merasa tersaingi dengan lawan bisnisnya
e. Melakukan sesuatu dengan cara-cara baru
4. Memulai usaha dibidang makanan fungsional dilakukan analisis terhadap produk
tersebut agar fondasi dasar untuk menciptakan suatu produk makanan fungsional....
a. Ide d. Peranan
b. Tujuan e. Tren atau gaya
c. Peluang
5. Faktor penentu untuk membuat suatu tujuan dan melakukan proses untuk mencapai
tujuan tersebut adalah....
a. Manusia d. Metode
b. Uang e. Mesin
c. Pasar
6. Sumber daya yang harus dikelola dalam menentukan bahan baku yang berkualitas
untuk mengolah makanan fungsional adalah....
a. Manusia d. Metode
b. Bahan baku e. Pasar
c. Mesin
7. Mira melakukan riset pasar mengenai makanan fungsional, setelah melakukan riset
maka luna menganalisis, hasil dari analisis Mira bahwa makanan fungsional sangat
dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemic, lalu untuk meningkatkan penjualan
produk yang akan diproduksi adalah....
a. Menambah daya tarik masyarakat
b. Rasa dan bentuknya menjadi aneh
c. Membeli mesin yang canggih
d. Bahan baku yang biasa sja
e. Membuat administrasi
8. Apa yang dimaksud dengan makanan fungsional ?
9. Sebutkan dan jelaskan secara singkat sumber daya yang dibutuhkan untuk usaha
pengolahan makanan fungsional ?
10. Sebutkan tujuan administrasi ?
11. Sebutkan komponen-komponen penting dalam menyusun sebuah rencana usaha ?
12. Sebutkan langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha ?
BAHAN AJAR PRAKARYA
KELAS : XII

KD 3.7 : Menganalisis sistem pengolahan makanan fungsional berdasarkan daya dukung


yang dimiliki oleh daerah setempat

4.7 : Mengolah/ membuat makanan fungsional berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat

MATERI :
1. Jenis dan Karakteristik Bahan dan Alat Pengolahan Makanan Fungsional
a. Jenis dan karakteristik bahan pengolahan makanan fungsional
Bahan makanan fungsional terbagi menjadi dua macam, yaitu bahan nabati dan
hewani
1) Bahan Nabati
Bahan nabati adalah bahan pangan yang bersumber dari tumbuhan, seperti buah-
buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, serta umbi-umbian. Buah dan sayuran
merupakan sumber vitamin dan mineral, serat makanan, dan sejumlah zat non
nutrisi bermanfaat lainnya seperti sterol, flavonoid dan sterol. Kacang-kacangan
mengandung banyak protein, umbi- umbian banyak mengandung karborhidrat
yang penting sebagai sumber energi.
Berikut ini adalah contoh jenis sayur dan buah.
Tabel 1.1. Jenis Sayuran Berdasarkan Iklimnya.

Sayuran Iklim Tropis Sayuran Iklim Sedang


Daun dan bunga pepaya Wortel
Petai Kol
Jengkol Selada
Cabai Brokoli
Terong Seledri
Ubi jalar Jamur
Kunyit kentang
Jahe
Daun singkong
Bahan nabati lain selain sayur adalah buah. Berikut ini adalah beberapa contoh
buah berdasarkan iklimnya
Tabel 1.2. Jenis Buah Berdasarkan Iklimnya
Buah Iklim Tropis/panas Buah iklim subtropis
Nanas Anggur
Pisang Apel
Pepaya Jeruk
Alpukat Berry
Mangga
Rambutan
Durian

Kacang-kacangan beragam jenisnya. Ada banyak sekali jenis kacang-


kacangan yang bisa ditemukan dengan mudah di Indonesia. Beberapa jenis
kacang-kacangan adalah kacang tanah, kacang kedelai, kacang polo, kacang
koro, kacang merah, kacang hijau, kacang mete, dan kacang
kapri/polong/ercis. Seperti kacang-kacangan, umbi-umbian juga banyak
sekali dengan mudah tumbuh di negara yang subur Indonesia. Beberapa
contoh umbi-umbian adalah kentang, ketela pohon/singkong, ubi jalar, dan
talas.
2) Bahan Hewani
Bahan hewani, yaitu bahan pangan yang berasal dari hewan. Jenis bahan
pangan hewani di antaranya adalah ikan, daging, telur, susu, dsb.
 Telur, mempunyai kandungan gizi tinggi seperti air, protein, karbohidrat,
mineral, lemak, dan vitamin. Namun, terkadang telurmengandung bakteri
Salmonella yang berasal dari kotoran ayam. Oleh karenanya, telur harus
dimasak dengan penanganan tepat agar bakteri dapat mati.
 Ikan, terbagi atas beberapa jenis, yaitu ikan air laut, ikan air tawar, dan ikan
air payau. Ikan mempunyai kandungan gizi diantaranya protein. Kandungan
protein pada ikan lebih tinggi dari serealia. Kandungan protein ikan sangat
mudah dicerna sehingga baik bagi balita. Ikan juga mengandung asam lemak
tak jenuh yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Ikan juga
mengandung vitamin dan mineral.
 Daging, terdapat beberapa jenis daging, di antaranya daging sapi, daging
kambing, daging kerbau, dll. Setiap jenis daging mempunyai karakteristik
yang berbeda. Pada umumnya daging mengandung protein, lemak sera
mineral dan vitamin.
 Susu, merupakan pangan dengan nilai gizi tinggi, yaitu memiliki kandungan
air, lemak, protein, karbohidrat, vitamin, asam folat, dan mineral.

Bahan pangan nabati dan hewani mempunyai karakteristik yang berbeda.


Perbedaan karakteristik antara bahan nabati dan bahan hewani dapat kalian
lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.3. Karakteristik Bahan Nabati dan Hewani

Karakteristik Bahan Nabati Karakteristik Bahan Hewani


Umumnya memiliki daya awet yang Umumnya mudah rusak (daya
tinggi awetnya rendah)
Cenderung tahan terhadap tekanan Umumnya bersifat lunak, tidak
dan tidak gampang rusak tahan tekanan, dan hantaman
Meski sifat bahan spesifik, namun Sifat setiap bahan sangat spesifik
masih dapat dicari sifat umumnya dan sangat sulit digeneralisasi
Selain sumber protein dan lemak, Umumnya merupakan sumber
bahan nabati banyak yang juga protein dan lemak
berperan sebagai sumber
karbohidrat, mineral, dan vitamin
b. Jenis dan karakteristik Alat pengolahan makanan fungsional
1) Jenis alat pengolahan makanan fungsional
Alat pengolahan makanan fungsional pada dasarnya sama dengan alat pengolahan
makanan pada umumnya. Jenis dan alat yang digunakan untuk memasak makanan
fungsional dipergunakan sesuai dengan keperluannya. Secara umum, alat
pengolahan makanan dibedakan menjadi 4, yaitu:
 Alat persiapan pengolahan (preparation equipment)
Peralatan ini dipakai untuk keperluan menyiapkan segala
sesuatunyasecara lengkap, rapi, dan detil bagi tiap proses mengolah sesuatu
makanan. Contoh peralatannya, adalah talenan, pemarut, bermacam-macam
pisau, timbangan, penyaring dll.
 Alat pengolahan (processing equipment).
Banyak jenis peralatan untuk proses pengolahan makanan, di antaranya
adalah alat perebus, penumis, penggoreng, pengukus, dll.
 Alat Penghidang Makanan
Alat penghidang makanan merupakan semua alat yang digunakan untuk
menghidangkan atau menyajikan makanan atau minuman. Contoh mangkuk
untuk penghidang makanan berkuah, piring besar, botol, dll.
 Alat makan dan minum
Merupakan alat-alat yang digunakan untuk makan dan minum makanan
atau minuman yang diolah, seperti piring, sendok, gelas, dll.
2) Karakteristik alat pengolahan makanan fungsional
Sifat dan karakteristik alat pengolahan makanan tergantung dari bahan atau
material yang digunakan untuk membuat alat itu. Macam material/bahan dasar
peralatan, termasuk peralatan pengolahan makanan fungsional antara lain adalah
sebagai berikut:
 Alumunium
Alumunium bersifat ringan, mudah dibentuk, cepat panas, sebagai konduktor
yang baik untuk panas dan listrik. Alumunium tidak tahan larutan yang
bersifat asam atau alkali, sehingga alumunium tidak dianjurkan untuk
masakan yang asam karena panci akan menjadi cepat rusak dan warna akan
berubah menjadi buram dan dapat mempengaruhi rasa masakan. Cara
pemeliharaan alat dari alumunium dicuci dengan sabun atau deterjen
yang lunak atau yang khususdan alat penggosok dipakai yang tidak dapat
membuat goresan pada panci atau yang dapat merusak panci.
 Besi
Besi bersifat berat sehingga jarang digunakan untuk alat masak. Besi mudah
berkarat, mempengaruhi rasa masakanan, berbahaya, sulit pemeliharaannya
dan tidak menarik serta lambat menyerap panas tetapi lama menahan
panas. Cara pemeliharaan besi adalah setelah alat dipakai segera dicuci dan
dikeringkan, diulas minyak terdahulu jika akan disimpan. Hal ini untuk
mencegah timbulnya karat.
 Steel atu logam berat
Steel atu logam berat lebih berat dari pada besi, dapat berkarat, kuat dan
awet. Dapat digunakan sebagai pengganti besi. Cara pemeliharaannya
seperti alat dari besi
 Stainless steel
Stainless steel atau baja nirkarat atau logam yang sebagian zat karbonnya
diganti dengan chromium atau nikel. Alat dari stainless steel bersifat kuat,
menarik, dan mudah dibersihkan, tidak berkarat, tahan asam atau basa.
Stainless steel tidak mempengaruhi warna atau rasa masakakan. Cara
membersihkannya tidak boleh dicuci dengan menggunakan abu gosok atau
vim.
 Tanah atau earthenware
Alat masak tradisional banyak terbuat dari tanah liat sekarang sudah
jarang ditemukan, namun ada masakan tertentu yang justru lebih enak jika
menggunakan alat terbuat dari tanah liat. Kelebihan peralatan dari tanah
liat adalah dapat mengunci nutrisi dari bahan makanan sehingga tidak
banyak hilang saat proses pemasakan.
 Plastik, linoleum, venyl atau melamin
Plastik, linoleum, venyl atau melamin sering digunakan untuk lapisan atau
pembungkus suatu alat yang sifatnya melindungi dari benturan dan panas.
Alat yang berkualitas baik mudak dibersihkan dengan sabun biasa. Tahan
zat-zat kimia yang biasa digunakan saat memasak. Melamin atau venyl
tahan cairan atau masakan panas yang berkualitas tinggi, tidak mudah
pecah, tahan banting, dan tidak mempengaruhi bau makanan.

Untuk pengolahan makanan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar hasil
olahan makanan berkualitas baik. Alat yang digunakan untuk memasak harus
mempunyai kriteria berikut ini:
 Peralatan harus berfungsi maksimal
 Memberikan tingkat kematangan sempurna walaupun memasaknya
menggunakan api sedang
 Tidak mempengaruhi kualitas makanan
 Tidak mudah rusak
 Tidak luntur agar tidak menurunkan kualitas makanan
 Tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh

2. Macam-macam Makanan Fungsional


Jenis makanan fungsional umumnya dibagi berdasarkan sumber makanan dan cara
pengolahannya.
a. Berdasarkan Sumber Makanannya
Makanan fungsional dibedakan menjadi dua :
 Makanan fungsional dari bahan tanaman, Contoh : kedelai, beras merah, tomat, dll
 Makanan fungsional dari bahan hewani, Contoh : daging, ikan susu, telur
b. Berdasarkan cara pengolahnnya
Berdasarkan cara pengolahannya, makanan fungsional dibedakan menjadi tiga :
 Makanan fungsional alami, dapat dimakan langsung tanpa perlu proses
pengolahan, Contoh : buah segar (mangga, jeruk, stroberi, pisang, dll)
 Makanan fungsional tradisional, diproses secara tradisional mengikuti cara
pengolahan yang diturunkan dari generasi ke generasi, Contoh : Minuman beras
kencur, kunyit asam, tempe, dll
 Makanan fungsional modern, diolah secara modern dengan resep-resep baru yang
diriset dan diuji secara berkala, Contoh : suplemen makanan untuk penderita
diabetes
3. Teknik Pengolahan Makanan Fungsional
Pada dasarnya, teknik yang digunakan untuk pengolahan makanan fungsional hampir sama
dengan teknik untuk pengolahan makanan pada umumnya. Secara garis besar, prinsip
pengolahan terbagi menjadi 5, yaitu:
a. Pengolahan makanan dengan menggunakan panas
b. Pengolahan makanan dengan suhu rendah
c. Pengolahan makanan dengan fermentasi
d. Pengolahan makanan dengan tambahan bahan kimiawi
e. Pengolahan makanan dengan pengeringan
Penggunaan prinsip pengolahan pangan tersebut di atas sangat tergantung pada bahan
baku yang digunakan dan bentuk produk jadi yang ingin dihasilkan. Proses pengolahan
harus tepat agar tidak merusak atau menghilangkan kandungan bahan pentingnya.
4. Tahapan Proses Pengolahan Makanan Fungsional
a. Wedang Uwuh
Secara etimologi, wedang artinya minuman, sedangkan uwuh adalah sampah. Meskipun
demikian, wedang uwuh bukanlah minuman sampah, tetapi yang dimaksud adalah
adanya dedaunan dalam minuman ini. Wedang uwuh ini, merupakan minuman yang
berasal dari Yogyakarta, tepatnya dari Kecamatan Imogiri. Wedang uwuh terbuat dari
daun cengkeh, kayu manis, daun pala, jahe, kayu secang hingga gula batu. Untuk
mengetahui bagaimana manfaat wedang uwuh, silakan kalian perhatikan manfaat setiap
komposisi wedang uwuh berikut ini.

Tabel 1. Komposisi Wedang Uwuh dan Manfaatnya


Komposisi Wedang Manfaat/ Khasiat
Uwuh
Jahe Sebagai antikoagulan yang bisa mencegah
penyumbatan darah, menurunkan kadar kolesterol,
serta menurunkan tekanan darah tinggi
Kayu secang Memiliki kandungan antioksidan, antikanker,
melancarkan peredaraan darah dan melegakan pernapasan
Kayu manis Mengurangi flu, sakit perut dan cegah hipertensi

Daun pala Mengandung antiinflamasi dan mengatur sirkulasi


dan tekanan darah.
Cengkih Meningkatkan kekebalan tubuh dan membunuh
bakteri

Cara membuat Wedang Uwuh :


Bahan :
1) 700 ml air
2) 40 gram serutan kayu secang kering
3) 50 gram gula batu
4) 6 cm jahe
5) 2 lembar daun kayu manis kering
6) 6 cm jahe
7) 2 lembar daun kayu manis kering
8) 3 lembar daun cengki kering
9) 3 lembar daun pala kering

Langkah pembuatan :
1) Bakar jahe dan geprek hingga pipih
2) Rebus jahe hingga sarinya keluar dan campurkan cengkeh, daun cengkeh, kayu
manis, daun pala, kayu secang dan gula batu
3) Rebus semua bahan selama 15 menit
4) Angkat setelah warna rebusan berubah menjadi merah
5) Sajikan tanpa disaring
b. Minuman beras kencur
Beras kencur adalah jamu tradisional Indonesia yang menggunakan bahan utama berupa
beras dan kencur. Jamu beras kencur mengandung antioksidan yang dapat menangkal
berbagai penyakit kronis pada tubuh, menyembuhkan sakit mag, menambah nafsu
makan. Itulah sebabnya, saat kita masih anak- anak, orang tua kita sering membelikan
minuman beras kencur untuk menambah nfsu makan kita. Khasiat dari jamu beras
kencur hanya dapat dirasakan jika proses pembuatannya tepat. Adakalanya beras
kencur ditambahkan sedikit jahe untuk memberikan rasa hangat.
Cara membuat jamu beras kencur
Bahan-bahan :
1) 200 gram beras putih
2) 6 ruas kencur
3) 2 ruas jahe
4) 600 ml air
5) 1 sdm asam jawa
6) 240 gram gula jawa
7) 50 gram gula pasir
Langkah-langkah pembuatan :
1) Rendam beras selama minimal 3 jam atau semalaman
2) Rebus air, kencur, jahe, asam jasa, gula jawa dan gula pasir hinggah mendidih
3) Setelah beras yang direndam lunak, tumbuk beras hingga menjadi seperti tepung
4) Tuang beras yang sudah dihancurkan ke dalam rebusan jamu, aduk hingga rata
5) Tuang jamu ke dalam gelas atau botol sambil di saring
c. Salad
Salad buah menjadi salah satu makanan kesukaan banyak orang karena
selainmengandung banyak vitamin dan mineral, salah buah juga memiliki beragam rasa
yangsegar. Salad buah merupakan makanan yang enak dan menyehatkan, berikut
ini adalah manfaat salad buah bagi tubuh:
1) Mengandung banyak serat yang baik untuk pencernaan
2) Mengandung banyak vitamin yang baik untuk kulit
3) Cocok untuk diet dan mengontrol berat badan
4) Dapat membantu mencegah kanker
5) Salad akan mencukupi kebutuhan mineral tubuh
6) Memaksimalkan fungsi otak
7) Mengurangi lemak buruk dan meningkatkan lemak baik

Cara membuat salad


Salad dressing :
1) 100 gram mayonese
2) 200 ml yoghurt
3) 200 gram susu kental manis
4) Keju parut (untuk taburan)

Potong Buah (sesuai selera) :


1) Anggur
2) Melon
3) Semangka
4) Buah naga
5) Kiwi
6) Straberry
7) Mangga
8) Jeruk
9) Apel
Cara pembuatan :
1) Potong dengan ukuran dadu aneka buah-buahan yang sudah dicuci tadi, taruh ke
dalam baskom atau mangkuk besar
2) Aduk rata semua bahan sause dressing kecuali keju parut, lalu tuangkan ke dalam
potongan buah kemudian aduk sause dressing dengan potongan buah
3) Tambahkan parutan keju di atasnya
4) Salad buah lebih nikmat dinikmati dalam keadaan dingin.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat kalian lakukan saat mengolah makanan
fungsional :

1) Cuci tangan kalian sebelum mulai memasak dengan menggunakan sabun dan air
mengalir
2) Pastikan bahwa makanan dalam keadaan segar, tidak busuk atau kadaluarsa
3) Cuci sayur, buah, ikan, atau bahan makanan lainnya dengana air mengalir
sebelum dimasak.
4) Letakkan potongan bahan makanan dalam wadah yang bersih
5) Gunakan cemelek agar pakaian kalian tidak mudah kotor
6) Cicip makanan dengan menggunakan sendok
7) Hindari bersin atau batuk di depan makanan yang akan disajikan

Tugas I

WAJIB menyalin materi ini di dalam buku catatan kalian masing-masing bisa dalam bentuk print
out gunting dan tempel di buku catatan atau bisa juga di catat langsung di dalam buku catatan,
setelah itu cara mengumpulkannya kalian harus membuat video rekaman dibuka perlembar yang
menunjukkan bahwa tugasnya sudah selesai dikerjakan.

Tugas II

Carilah informasi melalui pengamatan, wawancara maupun dari literatur tentang tantangan
produk makanan fungsional minimal 10 jenis. Tuliskan menjadi sebuah daftar seperti contoh
tabel dibawah ini.

No Nama Produk Makanan Fungsional Makanan / Minuman Tantangan


1. Kunyit Asem Minuman - Kurang awet
- Kemasan kurang
menarik
- Terdapat endapan
EVALUASI
Pilihlah salah satu jawaban yang kalian anggap benar !
1. Dalam definisi pangan fungsional, hal penting yang diutamakan adalah terkait....
a. Daya beli masyarakat
b. Manfaat untuk kesehatan
c. Popularitas jenis makanan saat ini
d. Teknik pemasaran
e. Kemasan makanan yang menarik
2. Berikut ini yang tidak termasuk fungsi dari makanan fungsional adalah....
a. Meningkatkan daya tahan tubuh
b. Mengikuti tren makanan kekinian
c. Mencegah timbulnya berbagai macam penyakit
d. Menjaga keteraturan kondisi ritme tubuh
e. Mempercepat proses pengobatan pada berbagai macam penyakit
3. Kelemahan dari alat pengolahan makanan fungsional dengan bahan alumunium adalah....
a. Mengandung bahan berbahaya
b. Tidak tahan panas
c. Tidak dapat menghantarkan panas dengan baik
d. Tidak cocok untuk mengolah makanan yang bersifat asam
e. Ringan
4. Perhatikan jenis makanan fungsional berikut !
1) Tempe
2) Apel
3) Youghurt
4) Anggur
5) Pisang
Jenis makanan fungsional di atas yang termasuk makanan fungsional alami adalah....
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 4), dan 5)
b. 1), 3), dan 5) e. 3), 4), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
5. Makanan fungsional berikut ini yang diolah dengan menggunakan teknik fermentasi
adalah....
a. Keju, Yoghurt, tempe
b. Beras kencur, kunyit asam, wedang uwuh
c. Pecel, gado-gado, rujak
d. Salad buah, asinan buah, manisan buah
e. Tempe, tahu, oncom
6. Makanan fungsional berikut ini yang proses pengolahan bahan utamnya tanpa perebusan
adalah....
a. Pecel d. Salad buah
b. Wedang uwuh e. Kunyit asam
c. Beras kencur
7. Minuman fungsional berikut yang menggunakan bahan dasar bahan nabati adalah....
a. Yoghurt, kunyit asam, wedang uwuh
b. Beras kencur, yoghurt, kunyit asam
c. Wedang uwuh, yoghurt, beras kencur
d. Beras kencur, wedang uwuh, kunyit asam
e. Wedang uwuh, beras kencur, yoghurt
8. Bahan berikut ini yang umumnya tidak digunakan untuk membuat wedang uwuh
adalah....
a. Kayu manis d. Jahe
b. Dauh cengkeh e. Daun salam
c. Kayu secang
9. Salad buah merupakan salah satu makanan fungsional yang enak dan menyehatkan. Salad
buah mempunyai manfaat....
a. Mengandung omega 3
b. Menghangatkan tubuh
c. Kaya serat yang baik untuk pencerahaan
d. Memperlancar asi
e. Mengandung banyak vitamin E sehingga baik untuk kesuburan
10. Berikut ini yang tidak termasuk perbedaan antara karakteristik bahan pangan nabati dan
hewani adalah....

Karakteristik Bahan Nabati Karakteristik Bahan Hewani


a Umumnya memiliki daya awet yang Umumnya mudah rusak (daya
tinggi awetnya rendah)
b Cenderung tahan terhadap tekanan dan Umumnya bersifat lunak, tidak tahan
tidak gampang rusak tekanan, dan hantaman
c Meski sifat bahan spesifik, namun masih Sifat setiap bahan sangat spesifik dan
dapat dicari sifat umumnya sangat sulit digeneralisasi
d Umumnya sumber karbohidrat, mineral, Umumnya merupaka sumber protein
dan vitamin dan lemak
e Rasanya enak Rasanya tidak enak
11. Sebutkan prinsip pengolahan makanan fungsional ?
12. Sebutkan dan jelaskan macam-macam makanan fungsional berdasarkan cara
pengolahannya ?
13. Sebutkan kriteria alat yang digunakan untuk pengolahan makanan fungsional ?

Anda mungkin juga menyukai