Anda di halaman 1dari 128

ANALISIS PERANCANGAN

INDUSTRI
Teknik Industri Universitas Wijaya Putra

2021

M. Hasan Abdullah, ST., M.MT


referensi

Project cycle
referensi
ASPEK STUDI PERANCANGAN INDUSTRI

1. PRODUK & MARKET


2. TEKNIS DAN OPERASIONAL
3. KEUANGAN
4. EKONOMI DAN SOSIAL
5. LINGKUNGAN
6. LEGACY (HUKUM)
7. MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Analisis Perancangan Industri

Aspek Produk dan Pasar


ASPEK PRODUK & PASAR
Dengan menganalisis aspek produk, diharapkan kita dapat menghasilkan produk dalam jumlah yang tepat
pada waktu yang tepat, dapat memastikan produk itu benar-benar akan dapat memenuhi kebutuhan
konsumen dan akan habis di pasar. Juga dapat merencanakan strategi pengembangan produk.

Analisis aspek produk berarti menganalisis karakteristik produk dan kebutuhan konsumen yang akan
dipenuhi. Dengan menganalisis karakteristik produk bisa dibedakan apakah proyek yang akan
dikembangkan merupakan produk baru, yaitu produk yang belum pernah ada di pasar. Atau merupakan
produk hasil inovasi, yaitu produk yang sudah ada di pasar namun memiliki beberapa perubahan yang
memberikan kelebihan/keunggulan tertentu dibandingkan produk yang sudah ada. Ataukah produk
termasuk produk pasaran.Atau bisa dibedakan sebagai produk inovatif dan fungsional.

Informasi yang diperoleh dari hasil analisis aspek produk akan menggambarkan posisi produk yang akan
diproduksi. Dalam analisis aspek produk perlu diamati karakteristik produk yang akan
dikembangkan serta perilaku konsumen yang akan dijadikan target pemasaran.
ASPEK PRODUK & PASAR

❖ Seorang pemasar diharuskan tahu lebih dulu pasar yang akan dimasukinya meliputi
besaran, struktur, persaingan, market share yang akan direbut dan pesaingnya untuk
menetapkan segmentasi dan positioning terhadapnya.

❖ Setelah memperoleh data kondisi pasar, maka pemasar melakukan peramalan


menyangkut permintaan pasar.

❖ Kondisi pemenuhan permintaan harus ditunjang oleh strategi pemasaran yang


tepat.
Definisi
Pasar:

✓ Tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi (dalam arti sempit).

✓ Suatu mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan-
kekuatan permintaan dan penawaran (dalam arti luas).

Permintaan:
Keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses untuk
membeli.

Penawaran:
Jumlah barang/jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai
tingkat harga pada suatu waktu tertentu.
Tujuan Pemasaran
1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba
Memperbesar omset dari waktu ke waktu sehingga
keuntungan terus tumbuh dan meningkat

2. Untuk menguasai pasar


Memperbesar market share dengan mencari atau
menciptakan peluang baru

3. Untuk mengurangi pesaing


Menciptakan produk sejenis dengan mutu sama tapi harga
lebih rendah

4. Untuk menaikkan prestise produk


Meningkatkan mutu dan penyesuaian produk terhadap selera
konsumen
Segmentasi Pasar
 Membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda dan
terhadapnya memerlukan produk yang berbeda pula.

 Dilakukan mengingat disuatu pasar terdapat banyak pembeli yang


berbeda keinginan dan kebutuhannya.

 Setiap perbedaan memiliki potensi untuk menjadi pasar tersendiri


Variabel Segmentasi Pasar
Berdasarkan Geografik Berdasarkan Berdasarkan Psikografik Berdasarkan Perilaku
Demografik

- Bangsa - Umur - Kelas sosial - Pengetahuan


- Propinsi - Jenis Kelamin - Gaya hidup - Sikap
- Kabupaten - Ukuran - Karakteristik - - Kegunaan
- Kecamatan Keluarga Kepribadian - Tanggap
- Iklim - Daur Hidup
Keluarga
- Pendapatan
- Pekerjaan
- Pendidikan
- Agama
- Ras
- Kebangsaan
Market Positioning

➢ Menentukan posisi yang kompetitif untuk produk

➢ Dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan


dimasuki.
Strategi Market Positioning

a. Identifikasikan keunggulan kompetitif yang mungkin memberikan nilai


yang terbesar dengan cara mengadakan perbedaan

b. Memilih keunggulan kompetitif yang tepat

c. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi yang dipilih


Peramalan

 Merupakan kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di


masa yang akan datang pada saat sekarang.

 Berdasarkan data dan informasi masa lalu dengan berbagai kondisi pada
saat itu yang dapat dijadikan acuan bagi kondisi sekarang dan di masa
yang akan datang
Jenis Peramalan

Dilihat dari Dilihat dari sifat datanya Dilihat dari jangka


penyusunannya waktunya

Subjektif Kualitatif Jangka pendek


(berdasarkan (berupa hasil penyelidikan - (Berdasar data kurang dari
perasaan/pengalaman/pan non angka) 1 tahun)
dangan penyusun)

Obyektif Kuantitatif Jangka panjang


(Berdasarkan (berupa angka-angka) (berdasar data lebiih dari 1
data/informasi yang tahun )
dianalisis dengan metode
tertentu)
Langkah Peramalan
Pengunpulan data

Mengolah data

Memproyeksikan data

Mengambil keputusan
Strategi Pemasaran
Meliputi:

a. Strategi Produk

b. Strategi Harga

c. Strategi Distribusi

d.Strategi Promosi
Strategi Produk
Produk perlu dikenal

Harus menarik perhatian

Logo: Merek: Kemasan: Label/info produk:


- Orisinil/memiliki - Mudah diingat - kualitas baik - Siapa produsen
ciri kkhas - Terkesan hebat - Bentuk unik - Waktu produksi
- Memiliki arti dan modern - warna eye - Tempat produksi
- Mudah diingat - Memiliki arti catching - masa
kadaluarsa
Strategi Harga
a. Modifikasi/diskriminasi harga berdasarkan:
- Jenis pelanggan
- Bentuk produk
- Tempat penjualan
- Waktu penjualan

b. Penetapan harga :
- Market Skimming pricing
Harga produk ditetapkan setinggi-tingginya
dengan tujuan produk memiliki kualitas utama

- Market Penetration pricing


Menetapkan harga serendah mungkin dengan
tujuan untuk menguasai pasar
Strategi Distribusi

a. Produsen - Konsumen

b. Produsen - Pengecer - Konsumen

c. Produsen - Pengecer - Grosir - Konsumen

d. Produsen - Pengecer - Grosir - Agen - Konsumen


Strategi Promosi
a. Iklan
- Pemasangan billboard/spanduk
- Mencetak brosur
- Pemasangan iklan dimedia koran/majalah/radio/televisi

b. Promosi penjualan
- Discount harga
- Undian hadiah
- Pemberian souvenir

c. Publisitas
- Sponsorsip event
- Bakti Sosial

d. Personal selling
Menggunakan salesman/salesgirl
CONTOH ANALISIS ASPEK MARKETING
(case study pabrik sepatu)
TERIMA
SKB KASIH
ANALISIS PERANCANGAN INDUSTRI

Aspek Teknis dan Operasi


Aspek Teknis dan Operasi

 Latar Belakang

Produksi • Ketepatan Lokasi,


SDM, tata letak, luas
produksi, Persediaan

Penentuan Lokasi
Luas produksi
Tata letak (layout)
Aspek Teknis dan Operasi

 Tujuan
1. Perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat
2. Perusahaan dapat menentukan layout yang tepat sesuai dengan proses produksi yang
dipilih sehingga dapat memberikan efisiensi
3. Perusahaan dapat menentukan teknologi yang tepat untuk proses produksi
4. Perusahaan dapat menentukan persediaan yang paling baik untuk dijalankan sesuai
dengan bidang usahanya
5. Agar dapat menentikan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan masa
yang akan datang.
Aspek Teknis dan Operasi
 Penentuan lokasi usaha
 Lokasi kantor pusat, pabrik, gudang dan kantor cabang.
 Pertimbangannya:
1. Jenis usaha yang dijalankan
2. Dekat dengan pasar atau konsumen
3. Dekat dengan bahan baku
4. Tersedia tenaga kerja
5. Tersedia sarana pra sarana (transportasi, listrik dan air)
6. Dekat dengan pusat pemerintahan
7. Dekat dengan lembaga keuangan
8. Berada dikawasan industri
9. Kemudahan melakukan perluasan
Aspek Teknis dan Operasi (Metode penilaian lokasi)

 Penilaian hasil (value)  Analisis ekonomi


 Pertimbangan:  Pertimbanganya
 Pasar  Biaya sewa
 Bahan baku  Biaya Tenaga kerja
 Transportasi  Biaya pengangkutan
 Tenaga kerja  Biaya bahan bakar dan listrik
 Pajak
 Perbandingan biaya  Perumahan
 Pertimbangan  Sikap masyarakat
 Bahan baku
 Bahan bakar dan listrik
 Biaya operasi
Aspek Teknis dan Operasi (Metode penilaian / (scoring)

No Kebutuhan Nilai (scoring)* Lampung Lampung Lampung


(Faktor) Timur Tengah Utara
1 Pasar 40 35 25 20
2 Bahan baku 30 25 20 15
3 Transportasi 15 13 7 8
4 Tenaga kerja 10 9 10 11
5 Lainya 5 5 4 4
jumlah 100 87 66 58
* Metode kualitatif berdasarkan hasil FGD atau Expert

Berdasarkan metode penialaian hasil nilai, maka lokasi tertinggi yang dipilih yaitu
lampung timur dengan nilai 87.
Aspek Teknis dan Operasi
(Metode perbandingan biaya)

No Jenis biaya Lampung Lampung Lampung


Timur Tengah Utara
1 Bahan Baku 140 150 160
2 Bahan bakar dan listrik 40 40 45
3 Baiaya oprasi 55 60 65
4 Biaya umum 65 70 75
5 Lainya 5 10 10
jumlah 305 330 355

Berdasarkan metode perbandingan biaya, maka lokasi yang dipilih yaitu lampung timur
dengan biaya Rp.305/unit.
Aspek Teknis dan Operasi (lanjutan)

Luas Produksi
 Luas produksi ekonomis ditentukan oleh
1. Kecenderungan permintaan yang akan datang
2. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja, dll.
3. Tersedianya teknologi dan peralatan dipasar
4. Daur hidup produk dan produk subtitusi
 Penentuan jumlah produksi optimal
1. Pendekatan marginal cost dan revenue
2. Pendekatan break event point
3. Metode linear programming
Aspek Teknis dan Operasi (lanjutan)
 Tata letak
1. Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktivitas dan pemeliharaan
2. Pemakaian ruangan yang efisien
3. Mengurangi biaya produksi maupun investasi
4. Aliran material menjadi lancar
5. Pengangkutan material dan barang jadi rendah biaya
6. Kebutuhan persediaan yang rendah
7. Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik
CONTOH ANALISIS ASPEK
TEKNIS DAN OPERASI
TERIMA
SKB KASIH
ANALISIS PERANCANGAN INDUSTRI

Aspek Keuangan
PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN

 Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara
keseluruhan.

 Aspek keuangan memberikan gambaran yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga
merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakanya.

 Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria investasi dapat dilakukan
melalui pendekatan:
1. Payback Period (PP)
2. Average Rate of Return (ARR)
3. Net Present Value (NPV)
4. Internal Rate of Return (IRR)
5. Profitability Index (PI)
6. Break event point (BEP)

37
ASPEK KEUANGAN
 Secara keseluruhan, penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal
seperti:

1. Sumber-sumber dana yang diperoleh.

2. Kebutuhan biaya investasi.

3. Estimasi pendapatan dan biaya investasi, termasuk jenis dan jumlah biaya
selama umur investasi.
4. Proyek neraca dan laporan rugi laba

5. Kriteria penilaian investasi

6. Rasio keuangan untuk menilai kemampuan perusahaan.

38
ASPEK KEUANGAN
Sumber dana.
A. Modal asing (pinjaman):
1. Pinjaman dari dunia perbankan
2. Pinjaman dari lembaga keuangan lain
3. Pinjaman dari perusahaan non bank

B. Modal sendiri:
1. Setoran dari pemegang saham
2. Dari cadangan laba
3. Laba yang belum dibagi

39
ASPEK KEUANGAN
Biaya Kebutuhan Investasi
A. Biaya Pra-Investasi
 Biaya pembuatan studi
 Biaya pengurusan izin

B. Biaya aktiva tetap


1) Aktiva tetap berwujud: 2) Aktiva tetap tidak berwujud:
 Tanah - Hak cipta
 Mesin - Lisensi
 Bangunan - Merek dagang
 Peralatan
 Inventaris kantor

40
ASPEK KEUANGAN
Biaya Kebutuhan Investasi (lanjutan)
C. Biaya operasi
1. Upah dan gaji karyawan
2. Biaya listrik
3. Biaya telepon dan air
4. Biaya pemeliharaan
5. Pajak
6. Premi asuransi
7. Biaya pemasaran

Arus kas (Cash Flow)


 Adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari
investasi dilakukan sampai berakhirnya investasi tersebut.

41
ASPEK KEUANGAN
 Arus kas (Cash Flow)
Adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai
berakhirnya investasi.
 Payback Period (PP)
Adalah metode penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha.
 Average Rate of Return (ARR)
Adalah cara mengukur rata-rata pengambilan bunga dengan cara membandingkan antara rata-rata laba
sebelum pajak dengan rata-rata investasi.
 Net Present Value (NPV)
Adalah perbandingan antara PV kas bersih dengan PV investasi selama umur investasi.
 Internal Rate of Return (IRR)
Adalah alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern.
 Profitability Index (PI)
Merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang
pengeluaran investasi selama umur investasi.

42
ASPEK KEUANGAN (KRITERIA PENILAIAN INVESTASI)
 Contoh
 Tahun 2004, PT STIE berinevestasi dengan modal sendiri Rp.5.000.000.000. Modal kerja Rp.1000.000.000. Umur
ekonomis 5th dan disusutkan tanpa nilai sisa. Pengembalian tingkat bunga yang diinginkan 20%. Perkiraan laba
setelah pajak selama 5th: 950jt, 1100jt, 1250jt.1400jt dan 1650jt. berapa kas bersih yang diterima diakhir tahun? PP?
ARR? NPV? IRR? PI? Layak atau tidak?
 Penyusutan = (investasi-modal kerja)/umur ekonomis
 Penyusutan = (5.000.000.000-1.000.000.000)/5th = Rp. 800.000.000/th
1. Tabel Cash Flow (000) Df 20% = 1/(1+t)n, 1/(1+0.2)1 , 1/(1+0.2)2…

Tahun n EAT Penyusutan Proceed DF 20% PV kas bersih


A B C D = (B+C) E = 1/(1+0.2)^n F = D*E
2004 1 950000 800000 1750000 0.833 1457750
2005 2 1100000 800000 1900000 0.694 1318600
2006 3 1250000 800000 2050000 0.579 1186950
2007 4 1400000 800000 2200000 0.482 1060400
2008 5 1650000 800000 2450000 0.402 984900
Jumlah PV kas bersih 6008600

43
ASPEK KEUANGAN

Payback Period (PP)


 Adalah metode penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi
suatu proyek atau usaha.

 Bisnis dikatakan layak jika;


 Waktu pengembalian lebih kecil dari umur ekonomi

44
ASPEK KEUANGAN (KRITERIA PENILAIAN INVESTASI)
Contoh: 2. Payback Period? Umur inevstasi 5 th
 Tabel Cash Flow (000)

Tahun Tahun ke EAT Penyusutan Proceed DF 20% PV kas bersih


2004 1 950000 800000 1750000 0.833 1457750
2005 2 1100000 800000 1900000 0.694 1319360
2006 3 1250000 800000 2050000 0.579 1186340
2007 4 1400000 800000 2200000 0.482 1061060
2008 5 1650000 800000 2450000 0.402 984660
Jumlah PV kas bersih 6009170
 Jika tiap tahun sama = (investasi / kas bersih per th) x 1 th
 Jika tiap tahun beda = Investasi = Rp. 5.000.000.000
Proceed th 1 = Rp. 1.750.000.000 –
= Rp. 3.250.000.000
Proceed th 2 = Rp. 1.900.000.000 –
= Rp. 1.350.000.000
Proceed th 3 (sudah mulai positif) = Rp. 2.050.000.000 –

PP = (1.350.000.000 / 2.050.000.000) x 12 bln = 7,9 bln atau 8 bln. (2 tahun 8 bulan)


Berdasarkan
45 perhitungan diperoleh PP < umur investasi, maka proyek tersebut layak untuk dijalankan.
ASPEK KEUANGAN
Contoh: 3. Average Rate of Return (ARR)/Rata-rata Pengembalian Bunga?
Rata - Rata EAT EAT (000)
ARR  X 100% 950.000
Rata - Rata Investasi
1.100.000
Total EAT
Rata - Rata EAT  1.250.000
Umur Ekonomis 1.400.000
6.350.000 1.650.000
Rata - Rata EAT   1.270.000 6.350.000
5
Investasi 5.000.000
Rata - Rata Investasi    1.000.000
5 5
1.270.000
ARR  x100%  1,27%
1.000.000
ARR x Investasi = … (Jika > Modal Kerja, maka Proyek Layak)

ARR x Inv.  1,27% x 5.000.000.000


ASPEK KEUANGAN
 Net Present Value (NPV)
 Adalah perbandingan antara PV kas bersih dengan PV investasi selama
umur investasi.
NPV total PV kas bersih - PV investasi
 Jika NPV positif, maka proyek diterima

 Profitability Index (PI)


 Merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih
dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi.

Total PV kas bersih Jika PI > 1, maka proyek diterima


PI  Jika PI < 1, maka proyek ditolak
PV investasi
47
ASPEK KEUANGAN
Contoh: 4. Net Present Value (NPV)?
Tahun EAT Penyusutan Proceed DF 20% PV kas bersih
2004 950000 800000 1750000 0.833 1457750
2005 1100000 800000 1900000 0.694 1319360
2006 1250000 800000 2050000 0.579 1186340
2007 1400000 800000 2200000 0.482 1061060
2008 1650000 800000 2450000 0.402 984660
Jumlah PV kas bersih 6009170
Investasi : 5.000.000.000

NPV total PV kas bersih - PV investasi


NPV  6.009.170.000 - 5.000.000.000
NPV  1.009.170.000
NPV positif, maka Proyeklayak diterima
ASPEK KEUANGAN
Contoh: 5. Profitability Index (PI)?
Tahun EAT Penyusutan Proceed DF 20% PV kas bersih
2004 950000 800000 1750000 0.833 1457750
2005 1100000 800000 1900000 0.694 1319360
2006 1250000 800000 2050000 0.579 1186340
2007 1400000 800000 2200000 0.482 1061060
2008 1650000 800000 2450000 0.402 984660
Jumlah PV kas bersih 6009170
Investasi : 5.000.000.000

Total PV kas bersih 6.009.170.000


PI  PI   1,2 kali
PV investasi 5.000.000.000
Jika PI > 1, maka proyek diterima Berdasarkan nilai PI yang > 1,
Jika PI < 1, maka proyek ditolak maka proyek diterima
ASPEK KEUANGAN
Contoh: 6. Internal Rate of Return (IRR)?
Tahun Proceed DF 28% PV kas bersih
2004 1750000 0.781 1366750 Kutub nilai NPV Positif
2005 1900000 0.610 1159000 NPV = 5.037.150 – 5.000.000
2006 2050000 0.477 977850 NPV = 37.150

2007 2200000 0.373 820600


2008 2450000 0.291 712950
Jumlah PV kas bersih 5037150

Tahun Proceed DF 29% PV kas bersih


2004 1750000 0.775 1356250 Kutub nilai NPV Negatif
NPV = 4.933.650 – 5.000.000
2005 1900000 0.601 1141900
NPV = -66.350
2006 2050000 0.466 955300
2007 2200000 0.361 794200
2008 2450000 0.280 686000
Jumlah PV kas bersih 4933650
ASPEK KEUANGAN
Contoh: 6. Internal Rate of Return (IRR)?
Total PV positif - Investasi
IRR  i1  x (i2 - i1 )
Total PV Positif - Total PV Negatif

5.037.150 - 5.000.000
IRR  28%  x (29%- 28%)  28,4%
5.037.150 - 4.933.350
Jika IRR > dari bunga pinjaman, maka proyek diterima
Jika IRR < dari bunga pinjaman, maka proyek ditolak

Kesimpulan: berdasarkan nilai IRR yang diperoleh, maka proyek diterima, karena IRR > bunga pinjaman atau 28,4% > 20%
CONTOH ANALISIS
KEUANGAN
TERIMA
SKB KASIH
ANALISIS PERANCANGAN INDUSTRI

Aspek Ekonomi dan Sosial


Latar Belakang

• Setiap usaha yang dijalankan akan memberikan dampak positif dan negatif.

• Dari perspektif yang lebih luas, usaha yang layak haruslah membawa dampak
positif kepada banyak pihak tanpa terkecuali kepada masyarakat khususnya dan
pemerintah secara umumnya.

• Dari sudut pemerintah dan masyarakat dampak positif sebuah usaha/investasi


yang dominan adalah aspek ekonomi dan sosial
Dampak Usaha/Investasi Dari Aspek
Ekonomi

1. Meningkatkan ekonomi rumah tangga, melalui:


- Peningkatan pendapatan keluarga
- Perubahan pola nafkah
- Tersedianya jumlah/ragam produk barang & jasa
- Terbukanya kesempatan kerja bagi masyarakat
- Tersedianya sarana & prasarana

2. Menggali, mengatur dan menggunakan ekonomi SDA melalui:


- Pemilikan dan penguasaan SDA yang teratur
- Penggunaan lahan yang efisien dan efektif
- Peningkatan nilai tambah SDA
- Peningkatan SDA lainnya yang belum terjamah
Dampak Usaha/Investasi Dari Aspek
Ekonomi (Cont …)
3. Meningkatkan perekonomian pemerintah baik lokal/regional, melalui:
- Penambahan peluang dan kesempatan kerja
- Pemberian nilai tambah proses manufaktur
- Penambahan jenis dan jumlah aktifitas ekonomi non formal
- Pemerataan pendistribusian pendapatan
- Peningkatan pendapatan asli daerah
- Menambah pusat pertumbuhan ekonomi di daerah tertentu
- Mengurangi ketergantungan pada barang impor
- Memperoleh pendapatan melalui pajak

4. Pengembangan wilayah melalui:


- Pemerataan pembangunan
- Membuka isolasi wilayah daerah terpencil
Dampak Usaha/Investasi Dari Aspek Sosial
1. Adanya perubahan demografi melalui:
- Perubahan struktur kependudukan
- Perubahan tingkat kepadatan penduduk
- Pertumbuhan penduduk (tingkat kelahiran dan pola migrasi)
- Perubahan komposisi tenaga kerja

2. Perubahan budaya yang meliputi terjadinya:


- Perubahan adat istiadat, nilai dan moral budaya setempat
- Terjadinya proses akulturasi, asimilasi dan integrasi sosial
- Perubahan pranata sosial
- Perubahan pelapisan sosial
- Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
- Perubahan adaptasi ekologis

3. Perubahan kesehatan masyarakat meliputi terjadinya:


- Perubahan parameter lingkungan
- Perubahan proses dan potensi pencemaran
- Perubahan potensi timbulnya penyakit
- Perubahan status gizi masyarakat
Peningkatan Pendapatan Nasional
➢ Ditinjau dari aspek ekonomi salah satu kelayakan usaha dapat dilihat
dari kemampuan investasi tersebut dalam meningkatan pendapatan
nasional atau daerah.

➢ Kelayakan lainnya adalah naiknya income perkapita masyarakat


melalui peningkatan pendapatan seiring dengan tumbuhnya sektor
ekonomi.
Menghitung Pendapatan Nasional
Dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu:

A. Pendekatan Produksi (Production Approach)

B. Pendekatan Pengeluaran ( Expenditure Approach)

C. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Dalam prakteknya negara maju menggunakan pendekatan pengeluaran dan


pendapatan, sedangkan negara berkembang menggunakan pendekatan produksi dan
pengeluaran
Pendekatan Produksi
✓ Dihitung dari perspektif nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu

✓ Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai lapangan usaha
(sektor ekonomi)

✓ Sektor ekonomi yang dipergunakan dalam menghitung adalah:


- Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
- Pertambangan dan penggalian
- Industri pengolahan
- Listrik, jasa dan air minum
- Bangunan
- Perdagangan, hotel dan restoran
- Pengangkutan dan komunikasi
- Bank dan lembaga keuangan lainnya
- Sewa rumah
- Pemerintah dan pertahanan
- Jasa-jasa lainnya
Pendekatan Pengeluaran
❖ Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang
dilakukan oleh berbagai golongan masyarakat dalam perekonomian

❖ Pengeluaran dimaksud meliputi:


- Pengeluaran konsumsi rumah tangga
- Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah
- Pengeluaran pengusaha untuk investasi
- Ekspor impor
Pendekatan Pendapatan
 Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan balasan jasa yang diterima oleh
faktor produksi

 Jenis-jenis pendapatan yang diterima, yaitu:


- Gaji dan upah
- Sewa, bunga dan pendapatan lainnya
- Pajak tidak langsung
- Penyusutan
- Laba (keuntungan)
TERIMA
SKB KASIH
ANALISIS PERANCANGAN INDUSTRI

Aspek Lingkungan Bisnis (SWOT & AMDAL)


Pengertian Analisa Aspek Lingkungan
Analisa yang membahas tentang kesesuaian lingkungan dengan bisnis yang akan dijalankan, dampak bisnis
terhadap lingkungan dan pengaruh lingkungan terhadap kegiatan bisnis.

Tujuan Analisa Lingkungan

1. Menganalisa kondisi lingkungan operasional, lingkungan industri & lingkungan jauh agar memperoleh
jawaban apakah kondisi memungkinkan untuk menjalankan ide bisnis.

2. Menganalisa dampak positif dan negatif yang mungkin terjadi terhadap organisasi.

3. Menganalisa usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif bisnis terhadap
lingkungan.
Kategori Lingkungan Bisnis
Lingkungan Operasional
Lingkungan yang berkaitan langsung dengan aktivitas operasional perusahaan, terdiri dari:

1.Lingkungan Pesaing (Perusahaan yang menjual produk sejenis)

2.Lingkungan Pelanggan (Para Pembeli produk)

3.Lingkungan Pemasok (Pihak yang menyediakan bahan baku, tenaga


kerja & sumber-sumber informasi lainnya)

4. Lingkungan Kreditor (Pihak yang mendanai atau membantu pembiayaan


proyek tsb)

5. Lingkungan Pegawai (Para pekerja bagi perusahaan)


Lingkungan Industri
➢ Aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis berada.

➢ Menurut Porter terdapat 5 kekuatan dalam persaingan, yaitu:

1. Intensitas persaingan dalam industri.


Persaingan dalam industri sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Hal ini
bergantung pada jumlah kompetitor, cepat lambat pertumbuhan industri, tingkat diferensiasi
produk di industri tersebut, ketahanan lama tidaknya suatu produk, tinggi rendahnya rintangan
keluar dari industri tersebut.

2. Kekuatan Pemasok
Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka menaikkan harga atau
mengurangi kualitas produk atau servis.
Lingkungan Industri (Cont ...)

3. Kekuatan Pembeli
Pembeli mampu mempengaruhi perusahaan untuk memotong harga, meningkatkan mutu dan pelayanan
serta mengadu perusahaan dengan kompetitor melalui kekuatan yang mereka miliki.

4.Ancaman Produk Pengganti


Perusahaan yang berada dalam suatu industri bersaing pula dengan produk pengganti. Walaupun
karakteristiknya berbeda, barang subtitusi akan memberikan fungsi yang sama. Ancaman produk subtitusi
kuat bila harga produk tersebut lebih murah atau kualitasnya lebih bagus

5.Ancaman Pendatang Baru


Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan
yang ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadi perebutan pangsa pasar serta perebutan sumber
daya produksi yang terbatas.
Bagan Kekuatan Persaingan
Lingkungan Jauh
1. Lingkungan Ekonomi
Kondisi Perekonomian suatu wilayah, negara, atau dunia
2. Lingkungan Sosial Budaya
Faktor yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah kepercayaan, opini, sikap, pendidikan, dan gaya hidup
masyarakat
3. Lingkungan Politik
Kondisi politik turut menentukan berhasil tidaknya sebuah bisnis, khususnya dalam masa gejolak politik
yang memiliki resiko tinggi
4. Lingkungan Teknologi
Perkembangan teknologi dapat berdampak baik dan buruk bagi perusahaan.
5. Lingkungan Ekologi
Kegiatan suatu bisnis dalam resikonya terhadap lingkungan hidup dan keberlangsungan alam sekitar,
begitupun sebaliknya.
6. Lingkungan Global
Pengaruh suatu global yang mungkin berdampak terhadap suatu bisnis.
Analisa Aspek AMDAL
✓ untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan jika suatu investasi jadi dilakukan, baik
dampak negatif maupun positif.

✓ Dampak yang timbul ada yang langsung mempengaruhi pada kegiatan usaha dilakukan
sekarang atau baru kelihatan dimasa yang akan datang

✓ Studi dilakukan untuk mengetahui dampak yang akan timbul dan dicari jalan
keluarnya untuk mengatasinya
Definisi AMDAL

Telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana
usaha dan kegiatan. Arti lain adalah teknik untuk menganalisis apakah usaha yang akan
dijalankan akan mencemarkan lingkungan atau tidak dan jika ya, maka diberikan jalan
alternatif pencegahannya (vide PP No.27 tahun 1999 Pasal 1)
Kegunaan AMDAL
• Bagi pemerintah:
– Sebagai alat pengambil keputusan tentang kelayakan lingkungan dari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
– Merupakan bahan masukan dalam perencanaan pembangunan wilayah.
– Mencegah potensi SDA di sekitar lokasi proyek tidak rusak dan menjaga kelestarian LH.
• Bagi masyarakat:
– Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk
berpartisipasi.
– Mengetahui perubahan lingkungan yang akan terjadi dan manfaat serta kerugian akibat adanya suatu kegiatan
– Mengetahui hak dan kewajibannya di dalam hubungan dengan usaha dan/atau kegiatan di dalam menjaga dan
mengelola kualitas lingkungan
• Bagi pemrakarsa:
– Untuk mengetahui masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi pada masa yang akan datang.
– Sebagai bahan untuk nalisis pengelolaan dan sasaran proyek
– Sebagai pedoman untuk pelaksanaan pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup
Dokumen AMDAL
• Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL)
– Dokumen ini merupakan ruang lingkup dan kedalaman kajian analisis mengenai dampak LH yang akan
dilaksanakan sesuai hasil proses pelingkupan

• Dokumen Analsisi Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)


– Dokumen ini memuat telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan berdasarkan arahan yang telah disepakati dalam dokumen KA-ANDAL
• Dokumen Rencana Pengelolaan LH (RKL)
– Dokumen ini memuat berbagai upaya penanganan dampak besar dan penting terhadap LH yang ditimbulkan
akibat rencana usaha dan/atau kegiatan

• Dokumen Rencana Pemantauan LH (RPL)


– Dokumen ini memuat berbagai rencana pemantauan terhadap berbagai komponen LH yang telah dikelola
akibat terkena dampak besar dan penting dari rencana usaha dan/atau kegiatan
Pendekatan Studi AMDAL
• Kegiatan Tunggal
– Yakni penyusunan atau pembuatan studi AMDAL diperuntukkan bagi satu jenis usaha dan/atau
kegiatan, dimana kewenangan pembinaannya di bawah satu instansi yang membidangi jenis usaha
dan/atau kegiatan tersebut
• Kegiatan Terpadu/Multisektor
– Yakni penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/atau kegiatan terpadu baik dalam perencanaan,
proses produksinya maupun pengelolaannya dan melibatkan lebih dari satu instansi yang membidangi
kegiatan tersebut serta berada dalam satu kesatuan hamparan ekosistem
• Kegiatan dalam Kawasan
– Yakni penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang berlokasi di dalam suatu
kawasan yang telah ditetapkan atau berada dalam kawasan/zona pengembangan wilayah yang telah
ditetapkan pada kesatuan hamparan ekosistem
TERIMA
SKB KASIH
ANALISIS PERANCANGAN INDUSTRI

Aspek HUKUM
Pengertian
Aspek Hukum dalam Studi Kelayakan Bisnis ?

Menjawab pertanyaan “Apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memenuhi


ketentuan hukum & perizinan di suatu wilayah ?”
Tujuan Analisis
1. Menganalisa Legalitas Usaha yang akan dijalankan.
2. Menganalisa ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang
akan dilaksanakan.
3. Menganalisa kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam
memenuhi persyaratan perizinan.
4. Menganalisa jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis dibiayai
dengan pinjaman.
Subyek Hukum Bisnis
Subjek Hukum

Subjek Hukum Kodrati Subjek Hukum Artifisial

Perorangan Badan Usaha

Non Badan Hukum Badan Hukum


Badan Usaha Non Badan Hukum
1. Persekutuan Firma

• UNSUR :
– Menjalankan usaha ;
– Nama bersama ;
– Pertanggungjawaban sekutu secara pribadi untuk
keseluruhan.

• DASAR HUKUM :
– Pasal 16 – 35 KUH Dagang

• ORGAN :
– Sekutu firma
Badan Usaha Non Badan Hukum (Cont ...)
2. Persekutuan Perdata (Maatschap)

• KARAKTERISTIK :

– 2 orang atau lebih ;


– Mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke
dalam persekutuan ;
– Tujuan membagi keuntungan (manfaat)

• ORGAN :
• DASAR HUKUM : – Sekutu statuter
– Pasal 1618 – 1652 KUH Perdata. – Sekutu mandater

• (Jika tidak ditetapkan khusus,setiap sekutu


dianggap telah saling memberi kuasa)
Badan Usaha Non Badan Hukum (Cont ...)
3. Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennootschap)

• KARAKTERISTIK : • ORGAN :
– Sekutu komanditer (modal)
– Merupakan bentuk firma; – Sekutu kerja (pengurus)

– Sekutu komanditer dan sekutu kerja.

• DASAR HUKUM :

– 19 – 21 KUH Dagang.


Badan Usaha Non Badan Hukum (Cont ...)
4. Perusahaan Perorangan
• KARAKTERISTIK :
– Dijalankan oleh seorang pengusaha;
– Pihak lain adalah pendukung /kuasa dari
pengusaha.

• ORGAN :
– Seluruh kewenangan berada pada
penguasaan pemiliknya.
Badan Usaha Berbadan Hukum
Syarat

1. Terpenuhinya status badan hukum:


• Pendirian, pengesahan, pendaftaran BNRI
2. Akibat tidak terpenuhinya status badan hukum:
• Tanggung jawab tanggung renteng
3. Mempunyai kekayaan dan tanggung jawab terpisah dari organnya
(pendiri, pemegang saham, dll)
Badan Usaha Berbadan Hukum (Cont ...)

PERSEROAN TERBATAS

• PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan


perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar
• Pemegang saham PT tidak bertanggungjawab
yang seluruhnya terbagi dalam saham secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas
nama PT dan tidak bertanggungjawab atas
kerugian PT melebihi nilai saham yang telah
diambilnya.
Badan Usaha Berbadan Hukum (Cont ...)
Kewenangan & Tanggung Jawab Organ PT

Status Kewenangan Melakukan Tanggung Jawab Atas Perbuatan Keterangan


Perseroan Perbuatan Hukum Atas Hukum Yang dilakukan Atas
Nama Perseroan Nama Perseroan

Sudah Semua Direksi, semua Semua Direksi, semua Pendiri, Seluruh dokumen hukum
dibuatkan akta Pendiri, serta semua serta semua anggota Dewan dan dokumen jaminan
notaril tetapi anggota Dewan Komisaris Perseroan dan ditandatangani oleh
belum Komisaris Perseroan bertanggung jawab secara seluruh Direksi, Komisaris
memperoleh tanggung renteng dan Pendiri, karena
status Badan tanggung jawab tersebut
Hukum (belum menjadi tanggung jawab
disahkan oleh perseroan setelah
Menteri) perseroan menjadi Badan
Hukum.
Badan Usaha Berbadan Hukum (Cont ...)
Kewenangan & Tanggung Jawab Organ PT

Status Perseroan Kewenangan Melakukan Tanggung Jawab Atas Perbuatan Hukum Yang Keterangan
Perbuatan Hukum Atas dilakukan Atas Nama Perseroan
Nama Perseroan

Sudah Direksi menjalankan Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh Surat persetujuan dari
memperoleh pengurusan Perseroan secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila Direksi dan/atau dari
status badan sesuai dengan maksud yang bersangkutan bersalah atau lalai Dewan Komisaris
hukum dan tujuan Perseroan menjalankan tugasnya atau tidak sesuai dengan dan/atau dari RUPS
maksud dan tujuan perseroan kecuali dapat (sesuai dengan AD
dibuktikan sebaliknya oleh Direksi berdasarkan Perseroan)
Pasal 97 ayat 5 UU PT No.40 tahun 2007
Badan Usaha Berbadan Hukum (Cont ...)
1. Koperasi

• KARAKTERISTIK : • ORGAN :
– Rapat Anggota
– Anggota : orang perseorangan atau badan hukum – Pengawas
koperasi – Pengurus

– Prinsip koperasi & ekonomi kerakyatan.

• DASAR HUKUM :

– UU No. 17/2012 ttg Perkoperasian.


Badan Usaha Berbadan Hukum (koperasi ...)

Kewenangan bertindak dalam koperasi:

• Pengurus berwenang:
– Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan;
– Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan
ketentuan dalam anggaran dasar;
– Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung
jawabnya dan keputusan rapat anggota.
• Pengurus Koperasi dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola
usaha.
Badan Usaha Berbadan Hukum (Cont ...)
2. YAYASAN

• ORGAN :
• KARAKTERISTIK : – Pembina
– Kekayaan yang dipisahkan dari para pendiri ;
– Pengawas
– Tujuan sosial, keagamaan & kemanusiaan.
– Pengurus
• DASAR HUKUM :
– UU no.16/2001 ttg Yayasan jo
– UU no. 28/2004 ttg Perubahan atas UU no.
16/2001 ttg Yayasan
Badan Usaha Berbadan Hukum (Yayasan ...)

• Kewenangan Bertindak:
– Pengurus bertanggung jawab penuh atas kepengurusan yayasan dan berhak mewakili yayasan baik
di dalam maupun di luar pengadilan.
– Setiap pengurus menjalankan tugas dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab untuk
kepentingan dan tujuan yayasan.

• Perbuatan hukum yang dilakukan oleh pengurus atas nama yayasan sebelum yayasan memperoleh
status badan hukum menjadi tanggung jawab pengurus secara tanggung renteng.
Dokumen Hukum
AD Badan Hukum

Tanda daftar perusahaan

NPWP

Surat Ijin Usaha

Izin Domisili

Izin Mendirikan Bangunan

Bukti Diri

Izin Lainya
Pertimbangan Bentuk Badan Usaha

1. Besarnya Modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis

2. Tingkat Kemampuan & Tanggung Jawab Hukum & Keuangan

3. Bidang Industri yang dijalankan

4. Persyaratan Perundangan yang berlaku


Sumber Data

1. DATA PRIMER
Data tanggapan & persetujuan masyarakat disekitar lokasi berkaitan dengan ide
bisnis yang akan dilaksanakan.

2. DATA SEKUNDER
Data Literatur tentang hukum bisnis, peraturan perundangan, dan dokumen-2 lain
tentang pendirian usaha untuk memperoleh perizinan.
a. Izin Usaha
b. Izin Lokasi
Metode Pengumpulan Data
1. WAWANCARA
a. Masyarakat sekitar
b. Pihak Kelurahan/Desa – Perwakilan Pemerintahan
setempat
c. Konsultan Hukum
d. Pihak Kantor Pelayanan Perizinan & Investasi
setempat
e. Perbankan / Lembaga Keuangan lainnya

2. STUDI DOKUMENTASI
Untuk mengetahui kelengkapan perizinan mendirikan usaha & jaminan. (jika dibiayai
dengan jaminan)
TERIMA
SKB KASIH
ANALISIS PERANCANGAN INDUSTRI

Manajemen dan Organisasi

Anda mungkin juga menyukai