Anda di halaman 1dari 50

PELUANG PASAR

POLBANGTAN BOGOR
KEWIRAUSAHAAN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PEMBAHASAN
PERMINTAAN PRODUK PERTANIAN
01
ANALISIS PASAR
02
STRATEGI PEMASARAN
03
TAKTIK PEMASARAN
04
Penelitian
Peluang Pasar
Pasar

Langkah-langkah
Melakukan
menganalisis Penelitian
Pasar Penelitian Pasar
Peluang Pasar
peluang pasar

Langkah-langkah
Melakukan
menganalisis
Penelitian Pasar
peluang pasar

Menilai Peluang Komponen


pasar
Menilai Peluang
pasar
Komponen Penelitian Pasar
Penelitian Pasar
PELUANG PASAR

Kotler (2008) adalah suatu bidang kebutuhan


pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi
secara menguntungkan.

Pearch dan Robinson (2005), Peluang merup


akan situasi utama yang menguntungkan dala
m lingkungan suatu perusahaan, salah satunya
adalah tren usaha.
PELUANG PASAR
Peluang pasar : Pasar sasaran yang didalamnya terdapat
keinginan dan kebutuhan yang ingin dipenuhi

Pendekatan : Permintaan dan Penawaran


Hukum Permintaan dan Penawaran :
 Harga murah, pembelian produk banyak
 Harga mahal, Pembelian produk sedikit
 Berhati hati dalam menentukan harga
IDENTIFIKASI PELUANG DALAM
KEWIRAUSAHAAN

Wirausahawan dapat menciptakan nilai dengan


cara mengubah semua tantangan menjadi
peluang melalui ide-idenya dan akhirnya menjadi
pengendali usaha (business driven)
PERMINTAAN PRODUK PERT
ANIAN
Permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan
daripada hubungan diantara harga dan jumlah
permintaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan :


- Harga barang itu sendiri,
- Harga barang lain yang terkait,
- Tingkat pendapatan per kapita,
- Selera atau kebiasaan,
- Jumlah penduduk,
- Perkiraan harga di masa mendatang
PERMINTAAN PRODUK PERT
ANIAN

Hukum Permintaan pada hakekatnya menyatakan


bahwa makin rendah harga suatu barang, makin
banyak permintaan atas barang tersebut;
sebaliknya makin tinggi harga suatu barang makin
sedikit permintaan atas barang tersebut (cateris
paribus)
Produk Pertanian :

• Perkebunan : karet, kelapa, kelapa sawit, kopi,


teh, tebu, cengkeh, dan tembakau.

• Tanaman pangan : padi, jagung, ubi kayu, ubi


jalar, kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai.

• Produk Olahan

Harga komoditas pertanian lebih rentan


daripada harga komoditas non pertanian dan
jasa, Mengapa???
Analisis Pasar

Digunakan untuk menganalisis permintaan pasar


efektif, peramalan pangsa pasar dan estimasi
potensi pasar.

Alat Analisis Pasar

• SWOT (Strenght, Weaknesess, Opprotunity,


Threats
• Analisis 5W + 1H
What, Why, Who, Where, When and How
• Analisis data kuisioner
• Regresi
• Korelasi
Penawaran  berawal dari kemampuan wirausaha dalam
membuat suatu produk, memberikan pelayanan jasa, atau
gabungan keduanya.

Identifikasi Peluang Pasar


• Produk/jasa apa yang paling dibutuhkan oleh konsumen?
• Kapan konsumen membutuhkan
• Berapa banyaknya produk/jasa yang dibutuhkan?
• Kualitas produk/jasa mana yang paling tepat?
• Berapa banyaknya produk/jasa dari tiap-tiap kualitas
yang ada?
12

• Memperhatikan karakter konsumen ( jenis kelami


n, usia, pendidikan, pekerjaan )
• Mengetahui daya beli konsumen  sesuaikan kua
litas dengan harga
• Pesaing  peluang yang belum digarap pesaing
• Gap Demand dan Supply
MEMBACA PELUANG PASAR
( Dari berbagai segi kehidupan : (agama, budaya dsb
misalnya : Ketupat menjelang hari raya Idul Fitri)
CARA MEMBACA PELUANG PASAR :
 Menentukan Jenis Usaha ( musiman dll )

 Melihat Produk ( teliti cepat terjual/lambat )


 Tentukan Target Pasar
 Amati usaha di sekitar kita
Penelitian Pasar

Proses sistematis  mengumpulkan data,


mengolah, menganalisis  informasi terkait
pemasaran produk/jasa.

Tujuan Penelitian Pasar : mendapatkan informasi


pasar guna pengambilan keputusan yang lebih
baik
Langkah-langkah melakukan penelitian pasar :

Merumuskan Menerapkan
Membuat kesimpulan keputusan dan
masalah atau keputusan mengkaji ulang
keputusan Anda

Melakukan penelitian Mengolah dan


pendahuluan menganalisis data

Merencanakan Menggunakan sumber


penelitian daya Anda sendiri atau
dari luar
STRATEGI PEMASARAN

Strategi Pemasaran adalah serangkaian tujuan dan


sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah
kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu
pada masing-masing tingkatan serta lokasinya.
Strategi pemasaran modern secara umum terdiri dari
tiga tahap yaitu : segmentasi pasar (segmenting),
penetapan pasar sasaran (targeting), dan penetapan
posisi pasar (positioning) (Kotler 2001)
STRATEGI PEMASARAN

01 Segmenting 02 Targeting 03 Positioning

Segmentasi pasar adalah Menurut Tjiptono dan Mengatur suatu produk


kegiatan membagi-bagi Chandra (2012), Pasar untuk menempati suatu
pasar yang bersifat sasaran adalah proses tempat pada konsumen
heterogen dari suatu mengevaluasi dan memilih yang jelas, berbeda, dan
produk ke dalam satuan- satu atau beberapa tempat yang diinginkan
satuan pasar (segmen segmen pasar yang dinilai secara relatif terhadap
pasar) yang bersifat paling menarik untuk produk pesaing dalam
homogen (Kotler, 2001) dilayani dengan program pikiran konsumen.
pemasaran spesifik
perusahaan.
1. Segmentasi Pasar

Merupakan salah satu falsafah pemasaran ya


ng berorientasi pada konsumen (cosumer’s or
iented)
Alasan dilakukan segmentasi pasar antara lain
: pasar bersifat dinamis, pasar suatu produk a
kan berubah sesuai dengan siklus hidup prod
uk(product life cycle)
Product Life Cycle : Introduction, growth, mat
urity & decline.
Segmentasi Pasar
Alat bantu yang bermanfaat bagi seorang manajer
perusahaan dalam :
1 . Menyalurkan dana dan usaha ke pasar potensi
al yang paling menguntungkan,
2 . Merencanakan produk yang dapat memenuhi
permintaan pasar,
3 . Menentukan metode yang paling efektif yang
paling menguntungkan perusahaan,
4 . Memilih media periklanan yang lebih baik dan
menentukan bagaimana mengalokasikan angg
aran secara lebih baik ke berbagai media,
5 . Mengatur waktu yang sebaik-baiknya dalam us
aha promosi.
Langkah-langkah segmentasi pasar :
1 . Mengidentifikasi karakteristik konsumen
(usia, jenis kelamin, pendidikan, tingkat
pendapatan,dll.)
2 . Menentukan dasar untuk melakukan se
gmentasi pasar.
3 . Memastikan apakah dasar segmentsi ya
ng digunakan efektif dan dari segi volu
me apakah menguntungkan.
Variabel Segmentasi Pasar :
1 . Segmentasi pasar berdasarkan
pertimbangan faktor geografis
,
2 . Segmentasi pasar berdasarkan
pertimbangan faktor demogra
fis
3 . Segmentasi pasar berdasarkan
pertimbangan faktor psikograf
is
4 . Segmentasi pasar berdasarkan
pertimbangan faktor perilaku
Segmentasi Pasar Konsumen
Segmentasi Geografis :
Mengharuskan pembagian pasar menjadi unit
-unit geografis yang berbeda seperti negara, p
rovinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa.

Segmentasi Demografis :
Pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok ber
dasarkan variabel demografis seperti: usia, uk
uran keluarga, ras, generasi, kewarganegaraa
n dan kelas sosial.
Segmentasi Psikografis :
Pembeli dibagi menjadi kelompok yang b
erbeda berdasarkan gaya hidup atau kepri
badian akan nilai
Segmentasi Perilaku :
Pembeli dibagi ke dalam kelompok-kelom
pok berdasarkan pengetahuan, sikap, pe
makaian atau tanggapan pembeli terhada
p suatu produk
Pemilihan segmentasi pasar ditentukan oleh :
1. Penetrasi pasar yang berkaitan dengan ketangguh
an suatu perusahaan pada segmen pasar tertentu.
2. Setiap perusahaan harus mencurahkan kadar kons
entrasi yang optimum kepada segmen yang dipilih
karena sumberdaya yang terbatas akan digunakan
pada bidang yang paling produktif.
3. Keputusan segmen terbaik yang perlu dilayani sec
ara optimum tergantung kepada jenis produk, sifa
t persaingan, ukuran perusahaan, dll
4. Suatu perusahaan ada yang memutuskan untuk m
enaruh perhatian pada satu segmen saja. Dengan
alasan pemusatan segala usaha pada satu kelas pe
langgan akan memperlancar kerja dan menghalan
gi munculnya pesaing baru.
5. Adapula pula perusahaan yang menerapkan segm
en ganda dengan tujuan untuk mengurangi risiko
tidak lakunya produk pada salah satu segmen.
2. Penetapan Pasar Sasaran (Targetting)

Wirausahawan harus menetapkan secara tepat target


pasar yang akan dituju setelah menentukan
segmentasinya. Misalnya, wirausahawan setelah
menetapkan segmentasinya adalah demografis dan
menjadi fokus adalah tingkat pendidikan, maka
ditetapkanlah target pasarnya mahasiswa perguruan
tinggi.

Wirausahawan harus mengidentifikasi pelanggan yang


dapat diakses dan dilayani secara efektif dan efisien
Penetapan Pasar Sasaran (Targetting)
Perusahaan dapat mempertimbangan
5 pola penetapan pasar sasaran :
1 . Konsentrasi segmen tunggal
2 . Spesialisasi selektif
3 . Spesialisasi produk
4 . Spesialisasi pasar
5 . Cakupan seluruh pasar
1. Konsentrasi segmen tunggal
Perusahaan hanya memilih satu segme
n dari 4 segmen yang ada. Dengan me
milih satu segmen perusahaan akan m
endapatkan pengetahuan yang kuat te
ntang kebutuhan segmen dan dapat m
eraih posisi pasar yang di pasar tersebu
t.
2. Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih beberapa segmen
yang berpotensi sebagai penghasil uan
g.
3. Spesialisasi produk
Perusahaan berkonsentrasi dlm mengh
asilkan produk tertentu yang dijual ke
4. Spesialisasi pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk mela
yani berbagai kebutuhan dari suatu kel
ompok pelanggan tertentu.
5. Cakupan seluruh pasar
Perusahaan berusaha melayani seluruh
kelompok pelanggan dengan menyedi
akan semua produk yang mungkin mer
eka butuhkan.
3. Penempatan Posisi
Produk (Positioning)  P

Upaya menetapkan posisi produk di be


nak konsumen.
Dasar untuk melakukan positioning ant
ara lain adalah diferensiasi.
Diferensiasi adalah tindakan merancan
g serangkaian perbedaan yang berarti u
ntuk membedakan tawaran perusahaan
dengan perusahaan pesaing.
Diferensiasi
1. Diferensiasi produk
Bentuk, keistimewaan (feature), kiner
a, kesesuaian, daya tahan, keandalan,
mudah diperbaiki, gaya dan rancanga
n.
2. Diferensiasi pelayanan
Kemudahan pemesanan, pengiriman,
pemasangan, pelatihan pelanggan, ko
nsultasi pelanggan, pemeliharaan dan
perbaikan & keramahan.
3. Diferensiasi personalia
Kemampuan, kesopanan, dapat diperc
aya, dapat diandalkan, cepat tanggap
& komunikasi.
4 . Diferensiasi saluran
Cakupan, keahlian dan kinerja.
5 . Diferensiasi citra
Lambang, media, atmosfir dan peristiw
a,
TAKTIK/BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)

Bauran Pemasaran dapat didefinisikan sebagai serangkaian alat


pemasaran taktis yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan
promosi yang dapat dikendalikan dan dipadukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan
perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler 2003 : 78)

Product Price Place Promotion

Taktik Taktik Taktik Taktik


Produk Harga Lokasi Promosi
Taktik/Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
A. Taktik Produk (Product)
Unsur Produk ; produk inti, (manfaat pr
oduk) produk formal (bentuk fisik yg dp
t diamati), produk keseluruhan (augme
nted produk manfaat, bentuk fisik, in
formasi).
Klasifikasi Produk ; produk konsumsi, pr
oduk industri.
Barang2 industri digolongkan menjadi ;
barang modal, material dan komponen,
barang persediaan.
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ;

1. Perkenalan (Introduction) ; pertumbuha


n lambat, biaya tinggi shg tidak mengha
silkan keuntungan
2. Pertumbuhan (Growth) ; produk cepat d
iterima pasar, penjualan melonjak, meng
hasilkan keuntungan yg besar
3. Kedewasaan (Maturity) ; pertumbuhan p
enjualan mulai menurun, keuntungan st
abil
4. Kemunduran (Decline) ; penjualan menu
run tajam diikuti penyusutan laba
Strategi
Tahap
Uraian Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Kemunduran

Tawarkan Tarif, produk


Produk produk utama
Perluasan produk Diferensiasi produk
yang lemah

Harga mengalahkan Pemotongan


Harga Harga promosi Harga trobos pasar
pesaing harga

Seleksi jartingan
Bangun jaringan Intensifikasi jaringan Intensifikasi jaringan
Distribusi distribusi distribusi distribusi
distribusi yg
lemah

Ciptakan
kesadaran thd
Ciptakan kesadaran Ungkap keunggulan Kurangi sampai
produk pada
Periklanan golongan
dan minat pada pasar produk dengan merk tingkat yang
massal pesaing perlu
pengadopsi dini
dan penyalur

Promosi Gencarkan Kurangi hanya pada Naikkan untuk Kurangi untuk


penjualan promosi pasar yang kuat melawan pesaing menekan biaya
Cara memperpanjang Siklus Hidup Pro
duk :
1 . Mendapatkan pelanggan baru ; me
ncari segmen baru, mencari kawas
an baru
2 . Merancang pemakaian produk aga
r mnj lebih sering ; promosi, positio
ning
3 . Memperkenalkan kegunaan baru u
tk produk yg telah ada ; menciptak
an isu yg luar biasa dalam promosi
contoh isu tren kesehatan, dll.
B. Taktik Promosi (Promotion)
Tujuan Promosi :
Menginformasikan keberadaan produk
Mempengaruhi/membujuk konsumen
Mengingatkan kembali (drilling) bahwa pr
oduk tsb masih berjaya di pasar
Tujuan akhir ; Menjual lebih banyak produ
k/jasa.
Tahapan promosi :
• Brand awareness ; kesadaran akan adanya
produk
• Sikap menyukai produk/merek ttn (afektif)
• Membeli produk/merek yg bersangkutan
Komponen Promosi :
1. Iklan (Advertention) ; Rasional, Em
osional, Mengembangkan rasa tak
ut/ngeri, Humor
2. Kemasan (Packaging) ; menarik, be
rmanfaat
3. Promosi penjualan (Sales Promotio
n) ; discount, hadiah, kupon berha
diah
4. Usaha penjualan perorangan (Pers
onal Selling) ; door to door
5. Publikasi umum (Publicity) ; promo
Untuk membantu petani dlm memutuskan apakah ia akan mempromosikan produk2 yg dihasilkan dpt diikuti
beberpa kriteria sbb (kohls and Uhl, 1999) :

a. Usaha2 promosi akan berhasil apabila pro


duk2 yg diiklankan sangat spesifik dan dpt
dibedakan
b. Produksi dan pemasaran produk seyogyan
ya ditangani oleh sekelompok petani yg te
rorganisasi
c. Program2 pemasaran hrs dipadukan dgn k
egiatan pemasaran lainnya
d. Sejumlah uang perlu disediakan jika prom
osi2 melalui media massa untuk memperol
eh dampak.
40
Promosi Paling Murah: Digital Marketing
c. Taktik Harga (Price)
Tujuan penetapan harga :
a . Mendapatkan laba maksimum
b . Mendapatkan pengembalian investasi yg
ditargetkan
c. Mencegah atau mengurangi persaingan
d . Mempertahankan atau memperbaiki pan
gsa pasar (market share)
Penetapan harga dipengaruhi oleh ; jenis pro
duk, permintaan produk, persaingan, tahap d
aur hidup produk, bauran produk (product m
ix).
Penentuan Harga Berdasarkan Biaya :
1. Metode penetapan harga “biaya plus” (cost-plu
s pricing method) ; biasanya dipakai oleh produ
sen pertanian/pengolah hasil dgn rumus ; Harg
a jual = biaya total (rata-rata) + marjin
2. Metode penetapan harga “mark-up” (mark-up
pricing method) ; biasanya dipakai oleh klp ped
agang perantara dgn rumus ; Harga jual = harg
a beli (cost price) + mark-up (sales price).
3. Metode BEP (Break-Even Point)/titik impas ; tdr
komponen biaya tetap (fixed cost) dan biaya va
riabel (variable cost). Rumus BEP unit =
Biaya Tetap Total/(Harga jual per unit – Biaya va
riabel rata-rata)
Jenis Penetapan Harga
 FOB ; Segala biaya sampai barang yg akan dijual berada d
i atas kapal merupakan tanggungan penjual tmsk keaman
an selama perjalanan
 C & F (Cost and Freight) ; segala biaya pengongkosan bar
ang yg dijual sampai tempat yg ditentukan pembeli adl mj
d tanggungan penjual
 CIF (Cost, Insurance, Freight) ; selain menanggung semua
pengongkosan sampai di tempat tujuan, si pembeli juga
harus membayar asuransi barang tsb.
 Franco gudang pembeli ; biaya yg diperlukan sampai bara
ng tsb sampai di gudang pembeli merupakan tanggunga
n penjual.
 Cash and Delivery ; barang yg dipesan atau dibeli pembeli
segera akan dikirim oleh penjual/produsen setelah dibaya
r kes.
 Free at Quary (f.a.q) ; segala pengongkosan serta biaya b
Penentuan harga berdasarkan persepsi
nilai konsumen :
 Penetapan harga dgn angka ganjil
menghasilkan harga yg “kelihatannya” lebih
memuaskan krn seakan-akan cukup renda
h, misal ; menentukan harga tidak bulat co/
Rp 9.900,- sebenarnya dpt diberi harga Rp
10.000,-. Perbedaan Rp 100,- akan berkesa
n harga itu murah.
 Penetapan harga bergengsi
Menentukan suatu harga yg agak tinggi ut
k menunjukkan kualitas atau status yg ting
gi. Utk produk pertanian contoh tanaman
hias utk konsumen “elite”.
 Penetapan harga pemimpin
perusahaan menetapkan harga yg rendah sekali d
an menarik, agar para pelanggan mau masuk ke
dlm toko. Produk2 ttn dipilih utk promosi nilai da
n harga yg rendah, tetapi masih di atas harga pok
ok.
 Penetapan harga penetrasi

biasanya diterapkan utk produk baru, yaitu harga


yg ditetapkan sangat rendah shg menarik pembeli
sebanyak2nya, maka akan memperbesar pangsa
pasar (market share).
 Penetapan harga “skimming”

harga yg pd permulaan ditetapkan relatif tinggi, s


hg mempercepat pengembalian investasi, dan ke
mudian scr berangsur2 diturunkan. Tujuan lain a
dl menjaring calon pelanggan yg benar2 menyuk
Potongan harga (Discount)
memberikan pengurangan dari harga yg d
iumumkan atau dari daftar harga krn alas
an ttn.
Harga Dumping

Adl harga yg ditetapkan oleh produsen ba


rang luar negeri atau eksportir, yg besarny
a diduga di bawah harga jual di pasaran n
egerinya sendiri, bahkan di bawah harga
pokok produksi. Ini merupakan praktik per
saingan bisnis. Kerugian selama penjualan
awal dianggap sbg investasi yg akan men
ghasilkan penjualan di masa depan setela
h pelanggan banyak dan bergantung.
d. Taktik Saluran Distribusi (Place)
Saluran distribusi
- penjualan langsung produsen  konsumen
- melibatkan lembaga2 ; ped. pengumpul, p
ed, besar, retail (pengecer), dll.
Pemilihan Saluran Distribusi

Faktor2 yg perlu dipertimbangkan al.;


a . Karakteristik konsumen
b . Karakteristik produk
c. Keadaan persaingan
d . Kondisi perekonomian pada umumnya
e . Biaya distribusi
Faktor Penentu Lokasi :

Pertama  Faktor bahan baku, pasar, dan ongkos


transportasi.
Kedua  Faktor Lingkungan Setempat ; tenaga kerj
a, adat istiadat, harga tanah
dan ketersediaan bahan pembantu

Ketiga  Faktor lain yang membantu proses


kelancaran kinerja perusahaan.
• Fasilitas yang disediakan oleh pemerintah,

seperti listrik, telepon, jalan jalan,


• Peraturan-peraturan setempat dimana usaha akan

beroperasi perlu dipertimbangkan dan wajib dipenuhi.


• Kebutuhan bahan bangunan, seperti semen, batu, pasir
dan sebagainya  pembangunan gedung.
• Faktor iklim, panas udara, dan kelembaban  kondisi
kerja, alat mesin maupun manusia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai