Nama Kelompok
1. Dwi Cahyaningrum (07)
2. Fania Inasari (08)
3. Meylina Fidya Fadhillah (14)
4. Nugroho Priyo Wibowo (16)
5. Rizki Lucky Noviana (20)
AM-2A
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
ANGGARAN
PENJUALAN
Pengertian Anggaran
Penjualan
Anggaran penjualan merupakan suatu perencanaan
anggaran secara sistematis dan lebih terperinci tentang
penjualan perusahaan selama periode tertentu yang akan
datang, yang didalamnya meliputi rencana tentang :
Jenis (kualitas) barang yang akan dijual
Jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual
Waktu penjualan
Tempat (daerah) pemasarannya.
KEGUNAAN ANGGARAN PENJUALAN
Kegunaan Pokok Kegunaan Secara
(Umum) Khusus
1. Sebagai pedoman kerja 1. Sebagai dasar menyusun
anggaran yang akan
2. Alat manajemen untuk diproduksi
menciptakan koordinasi
kerja 2. Sebagai dasar menyusun
anggaran kas
3. Alat manajemen untuk
melakukan evaluasi atau 3. Sebagai dasar untuk
pengawasan kerja menyusun anggaran piutang
KONSEP ANGGARAN PENJUALAN
Dasar Penyusunan Anggaran Menyusun Anggaran Penjualan
A B C D
Luas Pasar Keadaan Keadaan/Sifat
Persaingan Konsumen
Kemampuan
Bersifat Lokal Apakah konsumen
Bersifat monopoli pasar untuk merupakan :
Bersifat Regional
Bersifat persaingan menyerap barang
Bersifat Nasional
bebas Konsumen akhir
Bersifat persaingan Konsumen industri
monopolistis
Lanjutan faktor anggaran penjualan……
2. Kemampuan Finansial
1
3 4
01 DATA INTERNAL
1. Perkembangan penjualan di masa lalu (kualitas, jumlah, harga, daerah
pemasaran)
2. Kebijakan perusahaan tentang pemasaran
3. Kapasitas produksi untuk menunjang penjualan
4. Tersedianya karyawan di bidang pemasaran, baik kuantitas & kualitas
5. Fasilitas-fasilitas penunjang kegiatan pemasaran
6. Adanya modal kerja untuk menunjang kegiatan pemasarang
02 DATA EKSTERNAL
1. Pesaing & tingkat persaingan di pasar
2. Posisi perusahaan dalam persaingan
3. Jumlah penduduk & tingkat pertumbuhannya
4. Rata-rata penghasilan penduduk & tingkat pertumbuhannya
5. Konsumen (jumlah, tingkat penghasilan, selera)
6. Elastisitas permintaan terhadap yang akan dijual
7. Agama, adat-istiadat, berbagai kebiasaan masyarakat
8. Kebijakan pemerintah
9. Perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi
LANGKAH DALAM MENYUSUN
RENCANA PENJUALAN
1. Penentuan Dasar-dasar Anggaran
a) Penentuan relevan variabel yang mempengaruhi
penjualan.
b) Penentuan tujuan umum dan khusus yang diinginkan.
c) Penentuan strategi pemasaran yang dipakai.
2. Penyusunan Rencana Penjualan b) Melakukan Analisa Industri
a) Analisa ekonomi, dengan mengadakan proyeksi c) Melakukan Analisa Prestasi Penjualan yang
terhadap aspek-aspek Makro seperti: lalu
• Moneter d) Analisa Penentuan Prestasi Penjualan yang
• Kependudukan akan datang.
• Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah e) Menyusun Forecast Penjualan
dibidang ekonomi f) Menentukan jumlah penjualan yang
• Teknologi dianggarkan (Budgeted Sales)
Dan menilai akibatnya terhadap permintaan industri g) Menghitung rugi/laba yang mungkin diperoleh
(Budgeted Profit)
h) Mengkomunikasikan rencana penjualan yang
Modern Portfolio telah disetujui pada pihak lain yang
berkepentingan
Designed
CARA MELAKUKAN PENAKSIRAN
Menurut sifatnya, metode untuk melakukan penaksiran ada 2, yaitu:
1. Bersifat kualitatif (Penaksiran penunjang), cara penaksiran
yang menitik beratkan kepada pendapat seseorang. Cara ini
mempunyai kelemahan, pendapat orang biasanya subjektif
daripada objektif. Cara penaksiran kualitatif :
Pendapat pimpinan
Pendapat konsumen
pemasaran
Metode regresi
Analisis industri
tunggal ,
penaksiran
mengguakan
variabel bebas Analisis jenis-jenis
dengan variabel produk yang
tak bebas dihasilkan
Analisis
Metode regresi pemakaian akhir
berganda, penaksiran dari produk
menggunakan
variabel tak bebas
dengan lebih dari satu
variabel bebas.
Contoh cara penaksiran yang bersifat kuantitatif
Misalkan data historis tentang jumlah penjualan CV “Giga Isnanda”
selama 18 bulan terakhir sebagai berikut:
Bulan Penjualan
Januari 2006 2.500.000 botol
1. Metode trend bebas
Februari 2006 1.900.000 botol
Pada dasarnya semua metode
Maret 2006 1.600.000 botol
trend menggunakan prinsip yang
April 2006 1.700.000 botol
sama, yaitu berusaha mengganti Mei 2006 2.000.000 botol
garis patah - patah dalam grafik Juni 2006 2.300.000 botol
yang dibentuk oleh data historis, Juli 2006 2.100.000 botol
menjadi garis yang bentuknya Agustus 2006 1.750.000 botol
lebih teratur. September 2006 2.700.000 botol
Oktober 2006 2.300.000 botol
November 2006 2.450.000 botol
Desember 2006 2.900.000 botol
Januari 2007 3.000.000 botol
Februari 2007 2.650.000 botol
Maret 2007 2.800.000 botol
April 2007 3.200.000 botol
Mei 2007 2.900.000 botol
Juni 2007 3.300.000 botol
CHART TITLE
3500
3000
2500
Bilamana data historis tersebut
RIBUAN BOTOL
2000
1500
digambarkan dalam bentuk grafis,
maka akan terlihat sebagai berikut.
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
BULAN
CHART TITLE
3500
3000
2500
RIBUAN BOTOL
Apabila terdapat garis 2000
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
BULAN
2. Metode trend setengah rata-rata
Y’ = a + bX
(I) a = ΣY : n
(II) b= ΣXY : Σ𝑥 2
Dengan syarat ΣY = 0
a. Metode Trend kuadrat Terkecil dengan n ganjil
Y (ribu
Bulan X (XY) (𝑥 2 )
botol)
Januari 2006 2.500 8 20.000 64
Februari 2006 1.900 7 13.300 49
Maret 2006 1.600 6 9.600 36
April 2006 1.700 5 8.500 25
Mei 2006 2.000 4 8.000 16
Juni 2006 2.300 3 6.900 9
Juli 2006 2.200 2 4.200 4
Agustus 2006 1.800 1 1.750 1
(I) ∑ Y = an + c∑X2
(II) ∑XY =b∑X2
(III) ∑X2Y =a∑X2 + c∑X4
Dengan Syarat ∑X=0
C = 50,30 (dibulatkan)
171.376 = 17a
a = 10.080,96 (dibulatkan)
20,000
18,000
16,000
14,000
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
0
Sep-05 Dec-05 Mar-06 Jul-06 Oct-06 Jan-07 Apr-07 Aug-07
r= (8.497.170.000) – (8.367.297.500)
r= 129.872.500
√(211.542.500) x √(84.012.500)
r= 129.872.500
(14.545) x (9.166)
r = 129.872.500
133.312.469
r = 0,9742
dengan nilai r (koefisien korelasi) sebesar 0,9742 berarti variable X, yaitu
jumlah balita mempunnyai pengaruh yang sangat kuat terhadap
perkembangan variable Y, yaitu penjualan susu kaleng dari perusahaan
yang bersangkutan.
Metode ini biasanya digunakan apabila
mengadakan penaksiran (forecasting) untuk
waktu-waktu yang akan datang yang
memerlukan berbagai analisis khusus. Beberapa
analisis khusus yang dapat dilakukan oleh
perusahaan :
a. Analisis industri
Analisis ini dilakukan terutama untuk mengetahui posisi
perusahaan dalam lingkungan industry secara keseluruhan.
Dalam kaitannya dengan anggaran penjualan, dengan analisis Metode Statistika untuk
industri dapat diketahui berapa besar bagian dari permintaan
industry yang mampu dipenuhi oleh penjualan perusahaan yang
Analisis Khusus
bersangkutan. Semakin besar bagian dari permintaan industry
yang mampu dipenuhi oleh penjualan perusahaan, berarti
semakin besar pula peranan perusahaan yang bersangkutan
dalam industry, serta semakin kuat posisinya di dalam
persaingan. Sebaliknya, semakin kecil bagian dari permintaan
industry yang mampu dipenuhi oleh penjualan perusahaan,
berarti semakin kecil pula peranan perusahaan yang
bersangkutan dalam industry, serta semakin lemah posisinya di
dalam persaingan.
c. Analisis pemakai akhir dari produk
Ada berbagai perusahaan yang menghasilkan
b. Analisis jenis produk barang-barang konsumsi dan ada pula
Analisis jenis produk perusahaan yang menghasilkan barang-barang
(product line) ini industry. Produk yang berupa barang konsumsi
diperlukan oleh akan langsung dipergunakan oleh para pemakai
perusahaan yang akhir (konsumen) untuk memenuhi kebutuhan
Easy to change
memproduksikan mereka. Ini berarti bahwa bilamana perusahaan
colors, photos
lebih dari satu jenis yang menghasilkan sesuatu barang industry akan
and Text.
04 03 02 01
Thank you