Penganggaran
Perusahaan
Anggaran Penjualan
Abstract Kompetensi
Anggaran penjualan merupakan Diharapkan mahasiswa dapat
Anggaran yang menerangkan memahami dan mampu melakukan
secara terperinci tentang penjualan penyusunan Anggaran Penjualan.
perusahaan dimasa datang dimana
didalamnya ada rencana tentang
jenis barang, jumlah, harga, waktu
serta tempat penjualan barang.
03
Ekonomi dan Bisnis Manajemen F032100006 Tim Dosen : Niken Sulistyowati, Dr. SE.Ak. MM
Riska Rosdiana, SE. M.Si.
Hirdinis, SE.MM
Isfandiari M Bahanan, SE. MM
Priyono, SE, MM
Pengertian Anggaran Penjualan
Dimaksudkan dengan Budget penjual (Sales Budget) ialah Budget yang merencanakan
secara lebih terperinci tentang penjualan perusahan selama periode yang akan datang,
yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah
(kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta
tempat (daerah) penjualannya.
Dari pengetian tersebut, terlihat bahwa budget penjualan hanyalah merupakan salah satu
bagian saja dari seluruh rencana perusahaan di bidang pemasaran (sales planning).
Beberapa rencana perusahaan di bidang pemasaran yang lain misalnya:
1. Rencana tentang sasaran atau tujuan pemasaran selama periode yang akan datang,
seperti misalnya mencapai laba maksimal, penetrasi pasar (market penetration),
pengembangan pasar (market development), mempertahankan market share,
memperkenalkan produk baru, dan sebagainya.
2. Rencana tentang organisasi penjualan yang akan dipergunakan selama periode yang
akan datang.
3. Rencana tentang saluran disrtibusi yang akan dipergunakan selama periode yang akan
datang.
4. Rencana tentang biaya distribusi selama periode yang akan datang.
5. Rencana tentang media-media promosi yang akan dipergunakan selama periode yang
akan datang.
6. Rencana tentang biaya promosi selama periode yang akan datang.
7. Rencana tentang pengembangan produk selama periode yang akan datang, dan
sebagainya.
Definisi lain dari anggaran penjualan itu sendiri adalah "Anggaran yang menerangkan
secara terperinci tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana didalamnya ada
rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang.
Anggaran penjualan perlu dikembangkan dengan teliti agar anggarananggaran operasi dan
anggaran finansial saling isi mengisi dan saling memantau dalam menyusun rencana
anggaran komprehensip. Agar anggaran penjualan lebih teliti dan meyakinkan maka
diperlukan "Tim Peramal Penjualan" yang terdiri dari beberapa ahli dari bidang distribusi dan
didukung oleh ahli-ahli bidang keuangan, produksi dan dari bidang lainnya. Peramalan
penjualan akan menilai target penjualan yang akan dicapai sebagai dasar penjualan.
1. Analisa penjualan
Analisa penjualan pada masa yang lalu, merupakan analisa bulanan, kuartalan,
tahunan ataupun triwulan dan panca tahunan, yang berhubungan dengan analisa
produk, daerah pemasaran, langganan maupun pesanan atas barang-barang.
Analisa penjualan adalah suatu analisa tentang penjualan yang berhubungan
erat dengan daerah pemasaran, produk, langganan, pesanan dan lain-lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran penjual terdiri dari faktor intern dan
faktor ekstern, sebagaimana dijelaskan berikut ini :
1. Faktor Intern, yang termasuk dalam faktor intern adalah data, informasi, dan
pengalaman yang terdapat didalam perusahaan sendiri, seperti :
a. Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi baik kualitas, kuantitas, harga, waktu
maupun tempat penjualannya.
Dengan menggunakan berbagai cara penaksiran yang berbeda, akan diperoleh angka
taksiran yang berbeda pula. Angka-angka taksiran ini tidak dengan sendirinya menjadi
angka yang dimuat dalam budget penjualan melainkan merupakan bahan pertimbangan
yang masih akan dibahas lebih lanjut dalam panitia budget.
Perusahaan Kecap ABC mempunyai data penjualan kecap selama 5 tahun sebagai berikut
Triwulan
Tahun Setahun
I II III IV
2012 28 32 36 34 130
2013 32 35 38 40 145
2014 36 37 38 39 150
Distribusi penjualan tiap jenis produk ditaksir, untuk kecap sedang 50%, kecap manis 30%,
dan kecap asin 20%. Dari data tersebut dibuatlah ramalan penjualan tahun 2017. Bila
ramalan penjualan menggunakan metode least square, maka dihitung sebagai berikut :
b= a=
Persamaan trend garis lurus Y=a+bX
Y = 132 + 10 X
Ramalan penjualan tahun 2017 = 132 + 10 (5) = 182
Ramalan penjualan kecap tahun 2017 sebanyak 182 botol untuk daerah Banjarmasin dan
Martapura dengan perbandingan 2 : 1
Banjarmasin 2/3 x 182 = 121 botol
Martapura 1/3 x 182 = 61 botol +
Jumlah = 182 botol
Banjarmasin : (Dengan Komposisi KS =50%, KM = 30%,KA = 20 %)
Kecap sedang 50% x 121 = 61 botol
Kecap manis 30% x 121 = 36 botol
Kecap asin 20% x121 = 24 botol +
Tagihan kas penjualan sebagai berikut : 70% ditagih dalam kwartal penjualan, sedangkan
sisanya 30% ditagih pada kwartal berikutnya.
Penjualan pada kwartal IV terdapat sebanyak Rp. 5.400.000 yang tidak tertagih dan
dimasukkan sebagai piutang usaha pada akhir periode tahun 2016
PT Singga Buana
Anggaran Penjualan
31 Desember 2016
Kwartal
Keterangan I II III IV Tahun
Expektasi Penjualan 20000 60000 30000 18000 128000
Harga Jual per Unit 1000 1000 1000 1000 1000
Jumlah Penjualan 20000000 60000000 30000000 18000000 128000000
Skedul Ekspektasi Penagihan Kas
Piutang Usaha 3100000 3100000
Penjualan
Kuartal I (20jt x
70%, 30%) 14000000 6000000 20000000
Kuartal II (60jt x
70%, 30%) 42000000 18000000 60000000
Kuartal III (30jt x
70%, 30%) 21000000 9000000 30000000
Kuartal IV (18jt x
70%) 12600000 12600000
Jml Kas yg Ditagih 14000000 48000000 39000000 21600000 125700000
Seandainya komposisi penjualan adalah 40% wilayah Jakarta dan 60% di luar Jakarta,
buatlah rincian anggaran penjualan tersebut?
Jawab :
Jakarta Luar Jakarta Jumlah
Bulan Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah
Januari
Pebruari
Maret
April
∑XY = 46,740
∑X2 = 48,973
ANOVA
Coefficients
Dari hasil SPSS tersebut dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 22,217 + 0,623 X,
dimana :
- X adalah jumlah izin konstruksi
- Y adalah jumlah penjualan rumah
Dengan persamaan regresi tersebut, seandainya jumlah izin konstruksi ada 100 surat izin,
maka permintaan rumah dapat diprediksikan sebagai berikut :
Dengan informasi tambahan harga rumah setiap unitnya Rp. 200.000.000,-, dapat disusun
anggaran penjualan triwulanan sebagai berikut :
Triwulan Unit Harga Jumlah
1 21 Rp. 200.000.000 Rp. 4.200.000.000
2 21 Rp. 4.200.000.000
3 21 Rp. 4.200.000.000
4 21 Rp. 4.200.000.000
84 rumah Rp. 16.800.000.000
Kasus diatas seandainya penjualan tiap triwulan sama, tetapi bisa juga penjualan tiap
triwulan tidak sama. Misalkan penjualan tiap truwtlan berbeda seperti berikut ini :
Triwulan Penjualan
1 30%
2 25%
3 25%
4 20%
Bisa juga setiap triwulan hatga eumah berubah, misalnya triwulan 1 dan 2 harga rumah
tetap Rp 200.000.000,- sedangkan trewulan 3 harga rumah Rp. 220.000.000,- dan triwulan
4 harga rumah Rp. 240.000.000,-. Maka dapat disusun Anggaran Penjualan triwulanan
sebagai berikut :
Triwulan Persentase Unit Harga Jumlah
1 30% 26 Rp. 200.000.000 Rp 5. 200.000.000
2 25% 21 Rp 200.000.000 Rp. 4.200.000.000
3 25% 21 Rp 220.000.000
4 20% 26 Rp 240.000.000
Daftar Pustaka