Anda di halaman 1dari 6

MODUL PERKULIAHAN

U002100012-
Kewirausahaan
2
Trading and Export

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Setelah membaca modul ini, mahasiswa diharapkan
Kemampuan mengusai konsep dan mampu untuk:
perdangan luar negeri.
 Mahasiswa memahami konsep perdagangan
luar negeri, regulasi dan hukum, menjalin
Kerjasama luar negeri, berburu buyer, dan
logistic

Tatap
Fakultas Program Studi Kode MK Disusun Oleh
Muka/Luring

13
Semua Fakultas Semua Program U001700010 Indra Raharja ST MBA
Studi
PEndahuluan

A. Pengertian Ekspor

Ekspor adalah suatu aktivitas mengeluarkan suatu barang dari daerah pabean. Daerah
pabean adalah suatu daerah milik Republik Indonesia yang terdiri dari wilayah darat, perairan, dan
udara, yang juga mencakup seluruh daerah tertentu yang berada di dalam Zona Ekonomi
Eksklusif. Jadi secara sederhana, ekspor adalah suatu aktivitas mengeluarkan produk barang dari
dalam negeri ke luar negeri dengan tetap memenuhi standar peraturan dan ketentuan yang ada.

Aktivitas ini umumnya dikerjakan oleh suatu negara jika negara tersebut mampu menghasilkan
produk barang dalam jumlah yang cukup besar dan jumlah produk barang tersebut ternyata sudah
terpenuhi di dalam negeri, sehingga bisa dikirimkan ke negara yang memang tidak mampu
memproduksi barang tersebut atau karena jumlah produksinya tidak bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat negara tujuan.

 Tujuan dan Manfaat Ekspor

1. Menumbuhkan Industri Dalam Negeri

Ekspor adalah suatu aktivitas perdagangan dalam ruang lingkup Internasional yang dilakukan
untuk memberikan suatu rangsangan atas suatu permintaan dari dalam negeri, sehingga mampu
melahirkan industri-industri lain yang lebih besar. Meningkatnya permintaan ekspor pada suatu
produk akan berimbas langsung pada perkembangan industri dalam suatu negara. Sehingga, hal
tersebut akan mampu melahirkan suatu iklim usaha yang lebih kondusif. Selain itu, suatu negara
juga nantinya akan mampu membiasakan dirinya untuk bisa bersaing dalam pasar Internasional
dan juga akan lebih terlatih dengan persaingan yang ketat jika melakukan perdagangan
Internasional.
2. Mengendalikan Harga Produk

Kegiatan ekspor pada suatu negara akan membuat negara tersebut mampu memanfaatkan over
kapasitas pada suatu produk. Sehingga, negara tersebut akan mampu mengendalikan harga
produk ekspor yang terjadi di negaranya.

Kenapa?, Karena suatu produk mampu diproduksi dengan mudah dan melimpah, maka produk
dalam negeri tersebut pasti akan memiliki harga yang lebih murah. Untuk itu, negara harus
melakukan ekspor ke negara lain yang lebih membutuhkan produk tersebut agar negara mampu
mengendalikan harga di pasar.

3. Menambah Devisa Negara

Aktivitas ekspor pastinya akan memberikan dampak yang positif untuk perkembangan ekonomi
pada suatu negara. Manfaat dari adanya kegiatan ekspor adalah demi membuka peluang pasar
baru di luar negeri sebagai upaya menumbuhkan investasi, perluasan pasar domestik, serta
meningkatkan devisa pada suatu negara.

 Komoditas Ekspor Indonesia

Setidaknya ada lima komoditas ekspor paling besar yang dimiliki oleh Indonesia, kelima komoditas
paling besar tersebut adalah:

1. Komoditas Karet

Perlu Anda ketahui bahwa Indonesia adalah negara penghasil karet paling besar kedua di dunia,
untuk itu jangan heran bisa karet dijadikan sebagai suatu komoditas utama di Indonesia. Produk
karet Indonesia banyak dikirimkan ke beberapa negara maju, seperti Jepang, China, dan Amerika.

2. Produk Tekstil

Banyaknya jumlah industri tekstil di Indonesia berhasil meningkatkan devisa dalam negeri.

3. Kelapa Sawit

Kelapa sawit adalah produk yang biasa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan sabun, minyak
goreng, mentega, dan beberapa produk kecantikan. Sebagian besarnya akan diekspor berupa
minyak inti sawit palm kernel oil, dan minyak sawit. Biasanya, Indonesia akan mengirim kelapa
sawit dalam jumlah besar ke negara India, Pakistan, hingga Cina.
4. Produk Hasil Hutan

Indonesia adalah salah satu negara tropis yang mempunyai banyak sekali hutan, sehingga industri
kayu di Indonesia memiliki prospek perkembangan yang bagus. Beberapa hasil hutan yang dikirim
ke luar negeri adalah pulp kertas dan kayu.

5. Kakao

Perlu Anda ketahui bahwa Indonesia adalah negara penghasil biji kakao ketiga paling banyak di
dunia. Nantinya, biji kakao ini akan diolah menjadi coklat atau makanan lain. Produk biji kakao
yang akan dikirim keluar negeri ini adalah produk yang sudah memenuhi Standar Nasional
Indonesia.

B. Pengertian Impor
Impor adalah suatu aktivitas memasarkan produk barang dari Daerah Pabean atau membeli suatu
produk barang atau jasa dari negara lain untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar dalam negeri.
Sebagai Contoh, Indonesia tidak mempunyai produk gandum, sehingga agar bisa memenuhi
kebutuhan gandum dalam negeri, maka Indonesia harus mendatangkan produk gandum dari
negara lain yang mampu menghasilkan gandum.

Aktivitas pengiriman barang impor yang dilakukan dengan skala besar ini membutuhkan proses
pendampingan oleh bea cukai. Umumnya, pihak pemerintah akan menetapkan tarif pajak atas
setiap produk impor ke masing-masing importirnya. Hal tersebut menyebabkan produk barang
impor mempunyai harga yang lebih mahal karena di dalamnya telah dibebankan biaya pajak yang
harus dibayar oleh konsumen. Untuk itu, tidak heran jika barang impor memiliki harga yang
cenderung lebih mahal daripada produk lokal.

Namun, tidak semua produk bisa atau boleh masuk sebagai barang impor. Pihak Direktorat Bea
Cukai mempunyai peraturan yang memperbolehkan dan melarang barang impor, seperti hewan,
obat-obatan terlarang, senjata api, serta seluruh benda yang memiliki unsur pornografi.

 Tujuan dan Manfaat Impor

Seperti yang sudah dibahas bersama diatas, kegiatan impor memiliki tujuan utama untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kegiatan ekspor dan impor ini adalah salah satu bentuk dari
komunikasi dan kerjasama pada tiap negara. Paling tidak ada satu hal yang harus membuat
negara tersebut membangun hubungan baik dengan negara lain untuk memenuhi segala
kebutuhannya, seperti dalam kegiatan perekonomian.

Sementara itu, tujuan lain dari adanya aktivitas impor ini adalah demi meningkatkan neraca
pembayaran serta mengurangi adanya keluar devisa pada negara lain. Untuk manfaatnya sendiri,
kegiatan impor akan meningkatkan potensi pada suatu negara dalam mendapatkan bahan baku,
barang serta jasa pada suatu jenis produk tertentu yang jumlahnya terbatas atau tidak mampu
diproduksi dari dalam negerinya. Sehingga, hal tersebut akan mampu mendukung stabilitas negara
secara tidak langsung.

 Komoditi Ekspor dan Impor

Komoditi adalah suatu produk barang dan jasa yang mampu memenuhi kebutuhan pembeli. Jenis
komoditi yang hendak di ekspor pada suatu negara harus memiliki keunggulan maupun
kelebihannya sendiri. Namun, setidaknya terdapat tiga faktor yang mampu mempengaruhi
keunggulan pada suatu komoditi, yakni faktor teknologi, alam, dan biaya produksi.

1. Faktor Alam

Kondisi geografis pada suatu negeri adalah salah satu faktor yang mampu mempengaruhi
keunggulan pada suatu komoditas, seperti di Indonesia yang memiliki iklim tropis, sehingga banyak
pohon karet yang mampu tumbuh subur.

2. Faktor Biaya Produksi

Selain faktor alam, biaya produksi juga turut mempengaruhi keunggulan atas suatu komoditi.
Pengaruh suatu harga barang bisa dipengaruhi oleh pengeluaran biaya produksi yang rendah.
Semakin murah suatu harga bisa ditentukan dari semakin rendahnya suatu biaya produksi.

3. Faktor Teknologi

Pemanfaatan teknologi dalam proses pembuatan suatu komoditi akan berpengaruh besar pada
kualitas produk. Jadi, keunggulan suatu produk komoditi juga bisa ditentukan dari semakin
majunya teknologi yang digunakan.
Daftar Pustaka

[1] P. Soepono and U. G. Mada, “Teori Pertumbuhan Berbasis Ekonomi (Ekspor): Posisi
dan Sumbangannya Bagi Perbendaharaan Alat-alat Analisis Regional,” J. Indones.
Econ. Bus., vol. 16, no. 1, pp. 41–53, 2001, doi: 10.22146/jieb.6802.

Anda mungkin juga menyukai