Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KEBIJAKAN EKSPOR IMPOR DAN NERACA PEMBAYARAN

MATA KULIAH

MANAJEMEN PEMASARAN INTERNASIONAL

OLEH:
AKHMAD ADIASTA R.

NIM: 21071000032

JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS PASCA-SARJANA

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perdagangan luar negeri merupakan salah satu aspek penting dalam perkonomian setiap negara.
Dewasa ini tidak ada satu negara pun di dunia yangtidak melakukan hubungan dagang dengan pihak luar
negeri. Perekonomian setiapnegara praktis sudah terbuka bagi dan terjalin dengan dunia
internasional.Perekonomian tertutup hanya ada dalam tertutup hanya ada dalam teori. Begitu juga
dengan Indonesia. Perdagangan luar negeri menjadi semakin penting, bukansaja dalam kaitan dengan
haluan pembangunan yang berorientasi ke luar, yakni membidik masyarakat di negara- negara lain
sebagai pasar hasil-hasil produksi dalam negeri, tapi juga pengadaan barang-barang modal untuk
memacu industri dalam negeri. Mengenali kecenderungan serta kinerja ekspor dan impor dapat
diketahui keunggulan dan kelemahan ekspor negara yang bersangkutan, perilaku konsumsi masyarakat,
serta kerentanan sektor industri negara itu akan kesinambungan pasok bahan baku atau barang modal
dari luar negeri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ekspor impor beserta syarat-syaratnya ?
2. Bagaimana perkembangan ekspor impor Indonesia sampai saat ini ?
3. Apa saja manfaat ekspor dan impor ?

C. Tujuan Penulisan
1. Memahami apa yang dimaksud dengan ekspor impor beserta syarat-syaratnya.
2. Mengetahui keadaan ekspor impor Indonesia sampai saat ini.
3. Memahami manfaat dari kegiatan ekspor dan impor
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekspor

Kegiatan ekspor merupakan salah satu faktor penentu dalam menentukan roda perekonomian di negara
kita. Seperti yang kita ketahui, Indonesia sebagai negara yang sangat kaya raya dengan hasil bumi dan
migas, selalu aktif terlibat dalam perdagangan internasional. Pengertian ekspor secara umum adalah
Kegiatan menjual barang atau jasake negara lain. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk
mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor
barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun
penerima. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah impor.
Sedangkan pengertian ekspor menurut UU Kepabeanan adalah kegiatan mengeluarkan barang dari
daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri dari barang dari dalam negeri (daerah pabean),
barang dari luar negeri (luar daerah pabean), barang bekas atau baru.

B. Persyaratan Ekspor

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi eksportir ketika akan mengekspor, antara lain: Surat
IjinUsaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dan
Perdagangan Propinsi (Kanwil Deperindag), atau ; Surat Ijin Usaha (SIU) oleh Departemen Teknis atau
LembagaPemerintahSurat pengakuan sebagai eksportir atau importir terdaftar (Approved Exporter/
Importer ) dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan khususnya untuk mata dagangan yang
diatur tata niaganya dan mata dagangan yang diawasi ekspor dan impornya.

Tanda Pengenal Perusahaan Eksportir Tertentu (TPPET) yang dikeluarkan Departemen Keuangan kepada
perusahan eksportir/ importir yang mendapat fasilitas pembiayaan dari Bank Indonesia dan kemudahan
kepabeanan dari Dirjen Bea dan Cukai. Dokumen Ekspor Dokumen-dokumen yang harus dipenuhi ketika
mengekspor barang diantaranya adalah: Dokumen Utama: PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) adalah
pemberitahuan oleh pemberitahu atas barang yang akan diekspor berdasarkan dokumen pelengkap
Pabean sesuai prinsipself asessment.

 B/L (Bill of Lading). untuk angkutan laut adalah jenis dokumen yang digunakan untuk mengakui
penerimaan kiriman barang.
 Invoice. Merupakan dokumen yang digunakan sebagai pernyataan tagihan yangharus dibayar
oleh customer.
 Packing List. Merupakan dokumen packing atau kemasan yang menunjukkan jumlah, jenis serta
berat dari barang ekspor atau impor. Juga merupakan penjelasan dari uraian barang yang
disebut di dalam commercial invoice. Dokumen Pelengkap :
• SKA (Surat Keterangan Asal) / COO (Certificateof Origin) Merupakansertifikasi asal
barang, dimana dinyatakan dalam sertifikat tersebut bahwa barangatau komoditas yang
diekspor adalah berasal dari daerah atau negara pengekspor.
• SM (SertifikatMutu) Merupakan sertifikat yang menunjukkan bahwa produkyang
dihasilkan oleh produsen atau produk yang diekspor bermutu.
• LPS- E (Laporan Pemeriksaan Surveyor - Ekspor)
C. Impor

Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negarake negara lain secara legal,
umumnya dalam proses perdagangan. Proses imporumumnya adalah tindakan memasukan barang atau
komoditas dari negara lain kedalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur
tangandari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian pentingdari
perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor(Dari Wikipedia bahasaIndonesia, ensiklopedia
bebas)Pengertian impor menurut UU Kepabeanan adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam
daerah pabean. Semua barangyang dimaksudkan adalah semuaatau seluruh barang dalam bentuk dan
jenis apa saja yang masuk ke dalam daerah pabean.Indonesia mengimpor 3 jenis barang yaitu barang
konsumsi, barangmodal, dan barang baku/penolong.Barang Konsumsi adalah barang-barang yang
digunakan untuk memenuhikebutuhan sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras,
dandaging.Bahan Baku/ Bahan Penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untukkegiatan
industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, sepertikertas, bahan-bahan kimia, obat-
obatan dan kendaraan bermotor.Barang Modal adalah barang yang digunakan untuk modal usaha
seperti mesin,suku cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat.

Bukti adanya hubungan atau kontak dengan luar negeri, atau penunjukan agen (yang terdaftar di
Deperindag) Tanda Daftar Perusahaan. Setelah data diperiksa dengan benar dan lengkap, Kanwil
Deperindag menerbitkan API (Angka Pengenal Impor). Dokumen-Dokumen Impor RKSP
(RencanaKedatangan Sarana Pengangkut), PIB (Pemberitahuan Impor Barang) adalah pemberitahuan
oleh pemberitahu atas barang yang akan diimpor berdasarkan dokumen pelengkap Pabean sesuai
prinsip self asessment. Manifest merupakan dokumen yang berisi daftar cargo. Dokumen ini berisi
tentang jenis barang, merek barang, dan jumlah barang. Invoice merupakan dokumen yang digunakan
sebagai pernyataan tagihan yangharus dibayar oleh customer. COO (Certificat of Origin) merupakan
sertifikasi asal barang, dimana dinyatakan dalam sertifikat tersebut bahwa barang atau komoditas yang
diekspor adalah berasal dari daerah /negara pengekspor. D/O {Delivery Order) merupakan dokumen
yang berfungsi sebagai surat perintah penyerahan barang kepada pembawa surat tersebut, yang
ditujukan kepada bagian yangmenyimpan barang ( Bagian gudang ) milik perusahaan atau bagian
gudang perusahaan lain yang memiliki konsensus dengan perusahaan yang menerbitkan Delivery Order.

D. Manfaat Kegiatan Ekspor ImporManfaat Kegiatan Ekspor

Kegiatan ekspor membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Berikut ini beberapa manfaat kegiatan
ekspor: Memperluas Pasar Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk
Indonesiake luar negeri. Misalnya, pakaian batik merupakan salah satu produk Indonesia yang mulai
dikenal oleh masyarakat dunia. Apabila permintaan terhadap pakaian batik buatan Indonesia semakin
meningkat, pendapatan para produsen batik semakin besar. Dengan demikian, kegiatan produksi batik
di Indonesia akan semakin berkembang. Menambah Devisa Negara Perdagangan antar negara
memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini
dapat menambah penerimaan devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah karena
devisa merupakan salah satu sumber penerimaan negara. Memperluas Lapangan Kerja Kegiatan ekspor
akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan semakin luasnya pasar bagi produk Indonesia,
kegiatan produksi di dalam negeri akan meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan
sehingga lapangan kerja semakin luas.

E. Manfaat Kegiatan Impor

Berikut ini adalah manfaat kegiatan impor:

 Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan. Setiap negara memiliki sumber daya
alam dan kemampuan sumber daya manusia yang berbeda-beda. Misalnya, keadaan alam
Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum dan Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit.
Perdagangan antarnegara mampu mengatasi persoalan tersebut. Perdagangan antar negara
memungkinkan Indonesia untuk memperoleh gandum dan Amerikamemperoleh minyak kelapa
sawit.
 Perdagangan antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang yang belum dapat dihasilkan
di dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampu memproduksi mesin-mesin berat. Oleh
karena itu, Indonesia melakukan perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan
dalam pengadaanalat-alat tersebut.
 Memperoleh Teknologi Modern Proses produksi dapat dipermudah dengan adanya teknologi
modern. Misalnya, penggunaan mesin las pada pabrik perakitan sepeda motor. Mesin ini
mempermudah proses penyambungan kerangka motor. Contoh lainnya adalah mesin fotokopi
laser. Mesin ini bisa menggandakan dokumen dengan lebih cepatdan jelas.Tingkat teknologi di
negara kita umumnya masih sederhana.Pengembangan teknologi masih lambat karena
rendahnya kualitas sumber dayamanusia. Untuk mendukung kegiatan produksi, kita dapat
mengimpor teknologidari luar negeri.Dalam perdagangan biasanya terjadi pertukaran informasi.
Dari saling bertukar informasi ini, Indonesia dapat belajar teknik produksi baru dan pemanfaatan
teknologi modern.
 Memperoleh Bahan Baku setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan bahan baku.
Untukmemproduksi mobil dibutuhkan besi dan baja. Untuk memproduksi ember,mangkuk, dan
kursi plastik dibutuhkan plastik. Tidak semua bahan baku produksitersebut dihasilkan di dalam
negeri. Mungkin ada yang diproduksi di dalamnegeri, tetapi harganya lebih mahal.
Pengusahatentu lebih menyukai bahan baku yang harganya lebih murah. Demi kelangsungan
produksi, pengusaha harusmenjaga pasokan bahan bakunya. Salah satu caranya dengan
mengimpor bahan baku dari luar negeri.
F. Pengertian Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi
perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar
negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus
pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara. Neraca pembayaran secara esensial
merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu negara. Pencatatan transaksi
dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry book keeping system) yaitu; tiap
transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi sebagai debit.Transaksi yang dicatat sebagai
kredit adalah arus masuk valuta. Arus masuk valuta adalah transaksi-transaksi yang
mendatangkan valuta asing, yangmerupakan suatu peningkatan daya beli eksternal atau sumber
dana. Sedangkantransaksi yang dicatat sebagai debit adalah arus keluar valuta. Arus keluar
valutaadalah transaksi-transaksi pengeluaran yang membutuhkan valuta asing, yangmerupakan
suatu penurunan daya beli eksternal atau penggunaan dana.Tiap-tiap credit entry (bertanda
positif) harus diseimbangkan (balanced) dengan debit entry (bertanda negatif) yang sama.
Kedua entries tersebut dikombinasikan untuk menghasilkan laporan sumber-sumber dan
penggunaan modal nasional (dari mana kita memperoleh dana daya beli, dan bagaimana kita
mengunakannya). Jadi, total kredit dan debit dari neraca pembayaran suatunegara akan sama
secara agregat; namun, dari komponen-komponen neraca pembayaran, mungkin terdapat
surplus dan defisit.

G. Komponen Neraca Pembayaran


Neraca pembayaran dapat dipecah ke dalam beberapa kategori yaitu;transaksi berjalan (current
account), neraca modal (capital account), dan cadangan devisa negara (official reserves account)

1. Transaksi berjalan (current account ). Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang
berisi arus pembayaran jangka pendek (mencatat transaksi ekspor-impor barang dan jasa),
yang meliputi :
a. Ekspor dan impor barang-barang dan jasa ekspor barang-barang dan jasa yang
diperlakukan sebagai kredit impor barang-barang dan jasadiperlakukan kembali
sebagai debit.
b. Net investment income, tingkat bunga dan dividen diperlakukan sebagai jasakarena
merepresentasikan pembayaran untuk penggunaan modal.
c. Net transfer(transfer unilateral) meliputi bantuan luar negeri, pemberian-pemberian
dan pembayaran lain antar pemerintah dan antar pihak swasta. Net transfer bukan
merupakan perdagangan barang dan jasa. Atau dengan kata lain transaknsi berjalan
merangkum aliran dana antara satu negara tertentu dengan seluruh negara lain
sebagai akibat dari pembelian barang-barang atau jasa, provisi income atas aset
finansial, atau transfer unilateral (misalnya bantuan bantuan antar pemerintah dan
antar pihakswasta).

Transaksi berjalan merupakan ukuran posisi perdagangan intenasional yang luas. Defisit
transaksi berjalan menjelaskan arus dana yang keluar suatu negara lebih besar dari dana-
dana yang diterimanya. Komponen transaksi berjalan meliputi neraca perdagangan dan
neraca barang dan jasa. Transaksi berjalan umumnya digunakan untuk menilai neraca
perdagangan. Neraca Perdagangan secara sederhana merupakan selisih/perbedaan antara
ekspor dan impor. Jika impor lebih tinggi dari ekspor, maka yang terjadi adalah defisit
neraca perdagangan. Sebaliknya, jika ekspor lebih tinggi dari impor, yang terjadi adalah
surplus. Sedangkan Neraca Jasa adalah neraca perdagangan ditambah jumlah pembayaran
bunga kepada para investor luar negeri dan penerimaan dividen dari investasi diluar negeri,
serta penerimaan dan pengeluaran yang berhubungan dengan pariwisata dan transaksi-
transaksi ekonomi lainnya.

2. Neraca Modal (Capital Account) Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang
mencerminkan perubahan-perubahan dalam kepemilikan aset jangka pendek dan jangka
panjang (sepertisaham, obligasi dan real estate) suatu negara, Yang meliputi :
a. Arus modal masuk tercatat sebagai kredit karena suatu Negara menjual aset
berhargakepada pihak asing untuk memperoleh uang tunai.
b. Arus modal keluar tercatat sebagai debit karena suatu Negara membeli asset
berharga dari pihak asing (luar negeri).
c. Transaksi-transaksi neraca modal diklasifikasi sebagai investasi portfolio,langsung
atau jangka pendek.
Untuk dapat membeli aset luar negeri diperlukan valuta asing, dengandemikian arus modal
neto menggambarkan demand terhadap valuta asing. Nilai valuta asing ditentukan oleh
Demand valas untuk membeli barang- barang dan jasa dan demand terhadap valas untuk
membeli aset. Neraca Modal adalah ukuran investasi jangka pendek dan jangka panjang
suatu negara, termasuk investasi langsung luar negeri dan investasi dalam sekuritas.

3. Cadangan Devisa Negara (Official Reserves Account) Mengukur perubahan-perubahan


dalam cadangan internasional yang dimilikioleh otoritas keuangan suatu negara. Hal ini
mencerminkan surplus atau defisit transaksi-transaksi ekonomi neraca berjalan dan meraca
modal suatu negara yang dihasilkan dengan cara mencari nilai selisih (netting) dari cadangan
aset dan cadangan hutang. Cadangan devisa terdiri dari :
a. Cadangan internasional yang terdiri dari emas dan aset luar negeri yangdapat
diperdagangkan.
b. Peningkatan dalam tiap aset tercatat sebagai debit.
c. Penurunan cadangan aset tercatat sebagai kredit.

H. Ukuran-ukuran Neraca Pembayaran


Neraca pembayaran dapat disusun dengan mengkombinasi pos-pos neraca pembayaran berikut:
a. Basic balance. focus pada transaksi-transaksi yang dianggap penting bagikesehatan
ekonomis valuta. Basic balance menyeimbangkan neraca berjalan dan arus modal
jangka panjang, namun tidak mengikutsertakan arus modal jangka pendek, seperti
deposito bank yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor temporer; kebijakan moneter
jangka pendek, perubahan-perubahan dalam suku bunga dan antisipasi-antisipasi
fluktuasi valuta. Basic balance menekankan trend jangka waktu yang lebih panjang pada
neraca pembayaran.
b. Net liquidity balance (neraca likuiditas neto) atau neraca keseluruhan meliputi basic
balance ditambah arus modal jangka pendek tidak likuid pihak swasta dan error and
comission. Neraca Keseluruhan mengukur perubahan pinjaman pihak swasta domestik
atau pinjaman pihak swasta domestik ke luar negeri yang dibutuhkan untuk
mempertahankan pembayaran dalam posisi equilibrium tanpa menyesuaikan cadangan
devisa. Arus modal swasta jangka pendek tidak likuid dan error and comission tercatat
dalam neraca,sementara aset dan hutang likuid tidak dicatat (dikeluarkan).
c. Neraca transaksi cadangan devisa menunjukkan penyesuaian cadangan devisa yang
akan dibuat untuk mencapai equilibrium neraca. Karena neraca pembayaran harus
diseimbangkan, tiap perbedaan yang tidak dapat ditelusuriatas transaksi-transaksi
tertentu dicatat dalam statistical discrepancy (selisih yang belum dapat
diperhitungkan).
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal,
umumnya dalam proses perdagangan. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk
mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain.

Sedangkan impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain
secaralegal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan
barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri.

Dalam kegiatan ekspor dan impor umumnya membutuhkan campur tangan bea cukai. Dalam proses
ekspor dan impor juga diperlaukan dokumen-dokumenuntuk melancarkan dan sebagai syarat untuk
kegiataan ini. Dokumen-dokumen ekspor antara lain: PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang), B/L (Bill of
Lading )untuk angkutan laut, Invoice, Packing List, SKA (Surat Keterangan Asal) / COO(Certificateof
Origin), SM(SertifikatMutu), LPS- E (Laporan PemeriksaanSurveyor - Ekspor).

Sedangkan dokumen-dokumen impor antara lain: RKSP (RencanaKedatangan Sarana Pengangkut), PIB
(Pemberitahuan Impor Barang), Manifest, Invoice, COO (Certificat of Origin), D/0 {Delivery Order). Tidak
semua negara mampu untuk memenuhi kebutuhan negaranya masing-masing. Oleh sebab itu kegiatan
ekspor impor ini sangat bermanfaat bagitiap negara.

Secara umum, manfaat dari kegiatan ekspor impor adalah untukmemenuhi kebutuhan masyarakat,
meningkatkan pendapatan negara karenaadanya devisa, meningkatkan perekonomian rakyat, dan
mendorong berkembangnya kegiatan industri.

Dari keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekspor impor merupakan hal yang sangat
vital bagi setiap negara. Karena dengan kegiatan ini,negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan
masyarakatya yang tidak bisa diproduksi di negaranya sendiri. Oleh sebab itu, tidak ada satu negara pun
di dunia ini yang tidak melakukan kegiatan ekspor ataupun impor.

Anda mungkin juga menyukai