Nim : 220611020024
SOAL!!!
1. Di masa depan, ekspor dan impor akan dihadapkan pada sejumlah tantangan dan peluang
yang perlu diperhatikan oleh perusahaan, pemerintah, dan pelaku bisnis internasional. Peluang
dan tantangan apa saja itu? Jelaskan.
2. Mengapa pemahaman yang baik tentang tantangan dan peluang ini sangat penting bagi
perusahaan dan pemerintah ? Jelaskan
3. Jelaskan akur-alur kegiatan ekspor-impor.
4. Menurut Suwandi (2012) ada tiga motivasi utama UMKM melakukan ekspor?
5. Apa ciri-ciri UMKM di Indonesia yang terlibat dalam kegiatan ekspor? Jelaskan.
6. Jelaskan apa saja faktor Penentu Permintaan dan Penawaran Ekspor UMKM ?
7. Identifikasilah faktor penunjang dan penghambat dalam melakukan ekspor menurut Revindo,
dkk (2019).
10. Bagaimana cara mencari pembeli ekspor yang ada di luar negeri? Jelaskan
JAWABAN!!!
2.Fluktuasi Mata Uang dan Ketidakpastian Ekonomi: Fluktuasi nilai tukar mata uang dan
ketidakpastian ekonomi global dapat mempengaruhi harga relatif barang dan jasa ekspor
dan impor, serta menimbulkan risiko bagi perusahaan yang terlibat dalam perdagangan
internasional.
5.Perubahan Iklim dan Ketersediaan Sumber Daya: Perubahan iklim, kekurangan sumber
daya alam, dan masalah lingkungan dapat mempengaruhi produksi dan distribusi barang
dan jasa, serta memengaruhi kebijakan perdagangan internasional di masa depan.
Peluang:
1.Akses ke Pasar Baru: Globalisasi dan liberalisasi perdagangan membuka peluang bagi
perusahaan untuk mengakses pasar baru di seluruh dunia, meningkatkan penjualan, dan
menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi.
1. Sales Contract Process (SCP): SCP merujuk pada sebuah dokumen atau surat
perjanjian ekspor antara pihak penjual dan pembeli yang merupakan bagian dari purchase
order dari importir. Isi dari dokumen ini berupa syarat pembayaran barang yang terjual.
Misalnya harga, mutu, jumlah, cara pembayaran, asuransi, deskripsi barang, kualitas,
waktu validitas, packing dan penjualan, dan lain sebagainya. SCP termasuk dokumen
resmi, sehingga keberadaannya aman untuk digunakan sebagai syarat penjualan barang
ke luar negeri.
2. L/C Opening Process: L/C memiliki singkatan dari Letter of Credit yang merupakan
jaminan dari bank penerbit kepada pihak eksportir sesuai dengan importir untuk proses
transaksi dalam kurun waktu tertentu. Berupa suatu surat pernyataan yang dikeluarkan
oleh issuing bank atas permintaan pembeli/ importir yang ditujukan kepada penjual/
eksportir melalui advising/ confirming bank dengan meyatakan bahwa issuing bank akan
membayar sejumlah uang tertentu apabila syarat-syarat yang ditetapkan dalam L/C
tersebut terpenuhi. Confirming Bank adalah bank di negara eksportir, yang atas
permintaan eksportir, menjamin pembayaran L/C yang dikeluarkan oleh issuer Dalam
cara ini, L/C ditarik kepada Bank bukan kepada importir, sehingga transaksinya akan
lebih terjamin. L/C merupakan suatu alat pengganti kredit bank dan dapat menjamin
pembayarannya bagi eksportir.
3.Cargo Shipment Process: Cargo shipment process adalah salah satu dokumen
pengapalan ekspor impor yang menjadi bukti bahwa pihak eksportir telah mengirimkan
produk pesanan importir sesuai dengan persyaratan yang berlaku di L/C. Ada lima
tahapan cargo shipment process, diantaranya adalah:
4. Menurut Suwandi (2012), berdasarkan penelitian lapangan dan pengalamannya yang panjang
dalam membina ekspor UMKM di Indonesia. Ada tiga motivasi utama UMKM untuk
mengekspor:
1. Harga Barang: Harga barang itu sendiri memainkan peran penting dalam menentukan
permintaan dan penawaran ekspor. Ketika harga barang naik, permintaan mungkin
menurun, sementara penawaran dapat meningkat.
2. Harga Barang Lain yang Berkaitan: Harga barang lain yang sangat berkaitan erat dengan
produk ekspor juga memengaruhi permintaan dan penawaran. Misalnya, jika harga bahan
baku naik, ini dapat mempengaruhi biaya produksi dan akhirnya memengaruhi harga
ekspor.
3. Pendapatan Rumah Tangga dan Pendapatan Rata-rata Masyarakat: Tingkat pendapatan
rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat memengaruhi daya beli dan
permintaan produk ekspor. Semakin tinggi pendapatan, semakin besar kemungkinan
orang akan membeli produk ekspor.
4. Jumlah Penduduk: Jumlah penduduk suatu negara juga memengaruhi permintaan dan
penawaran. Semakin banyak penduduk, semakin besar permintaan akan produk.
5. Selera dan Preferensi: Selera dan preferensi konsumen memainkan peran dalam
permintaan produk. Produk yang sesuai dengan selera dan tren saat ini cenderung
memiliki permintaan yang lebih tinggi.
6. Ramalan Masa Depan: Ramalan tentang kondisi ekonomi di masa yang akan datang,
termasuk perubahan harga dan kebijakan pemerintah, juga memengaruhi permintaan dan
penawaran ekspor.
7. Revindo, dkk (2019) telah menyelidiki faktor-faktor utama yang mempengaruhi UMKM
Indonesia' keputusan dan kemampuan untuk terlibat dalam kegiatan ekspor langsung berdasarkan
survei terhadap 271 ekspor UMKM dan 226 UMKM non-eksportir di tujuh provinsi di Jawa,
Madura, dan Bali. Mereka menemukan bahwa dibandingkan dengan perusahaan besar (LE),
UMKM kurang mampu mengambil keuntungan dari pertumbuhan Peluang ekspor sebagai
dampak positif dari semakin bebasnya perdagangan dunia. Mereka berpendapat bahwa Kinerja
ekspor mereka yang relatif buruk tetap ada, meskipun berbagai langkah kebijakan yang
diluncurkan oleh pemerintah Indonesia. Mereka berpendapat bahwa kinerja ekspor mereka yang
relatif buruk tetap ada, meskipun berbagai langkah kebijakan ditetapkan oleh pemerintah
Indonesia. Bantuan tersebut mencakup akses publik ke kredit, pelatihan teknis dan manajerial,
dan bantuan khusus ekspor (termasuk promosi perdagangan, pencocokan bisnis, dan pelatihan
prosedur ekspor). Sebagian besar UMKM berorientasi ekspor di Indonesia ditemukan dalam
klaster. Banyak UMKM di dalamnya Cluster sebelumnya hanya melayani pasar lokal atau
nasional, tetapi mereka juga menjual produk mereka langsung atau tidak langsung di luar negeri.
Beberapa cluster lebih berkembang daripada yang lain dalam kegiatan ekspor, terutama karena
mereka memiliki pengaturan subkontrak jangka panjang yang berkembang dengan baik.
Domestik mengekspor perusahaan besar atau kontrak dagang dengan perusahaan perdagangan
domestik / agen atau distributor di negara pengimpor
9. Beberapa persiapan penting yang harus dilakukan oleh perusahaan sebelum melakukan
kegiatan ekspor: