Anda di halaman 1dari 4

Nama : Kundita Muncar Pawestri

NIM : F3117028

Tema : Sales contract VS Proforma Invoice Kelas : MPD B

Latar belakang

Par 1: Keuntungan Melakukan Ekspor Impor

Di era sekarang perdagangan internasional merupakan kekuatan dari suatu negara.


Kegiatan ini melibatkan beberapa negara yang saling ketergantungan untuk memenuhi
kebutuhan satu sama lain. Ekspor dan impor merupakan kegiatan yang memiliki nilai
tambah bagi suatu negara, karena adanya ekspor dan impor menjadikan negara mengikuti
perkembangan dunia perdagangan yang semakin bertumbuh pesat. Kegiatan ekspor di
Indonesia sudah memasuki masa dimana pemerintah melakukan peningkatan fasilitas untuk
para pelaku ekspor dan impor. Ekspor impor sangat menjanjikan apalagi untuk sebuah
usaha yang dianggap mampu untuk memproduksi kebutuhan dalam negeri kemudian
perusahaan itu melakukan ekspansi ke luar negeri. Sehingga kegiatan ekspor dan impor bisa
menjadi penggerak perekonomian suatu negara yang menimbulkan keuntungan secara
langsung maupun tidak langsung bagi pelaku ekspor dan impor serta pemerintah.

Par 2 : Risiko Dalam Ekspor dan Impor

Dalam pelaksanaan kegiatan ekspor dan impor tidak bisa dilepaskan dari beberapa
permasalahan yang akan dihadapi oleh pelaku ekspor impor dan pemerintah yang
menyediakan fasilitas tersebut. Risiko yang ditimbulkan saat melakukan ekspor impor
sangat beragam karena melibatkan negara diseluruh dunia seperti pasar yang memiliki
kecenderungan mudah berubah dengan cepat serta perbedaan bahasa, budaya dan peraturan
hukum yang berlaku. Risiko lain datang dari para pelaku ekspor dan impor yang berupa
permasalahan dari internal perusahaan itu sendiri dikarenakan rendahnya pengetahuan
dalam kelengkapan dokumen penunjang dalam ekspor dan impor bagi pelaku ekspor impor
yang baru saja memasuki pasar internasional. Para pelaku ekspor impor harus memiliki
kepahaman agar tidak terjadi perbedaan pendapat yang menyebabkan terjadinya kegagalan
dalam melakukan transaksi perdagangan internasional. Selama ini negara Indonesia
memiliki standarisasi yang mulai mencontoh negara yang sudah menjadi kiblat negara
perdagangan internasional termaju di dunia . Maka dari itu masing-masing pihak dalam
kegiatan ekspor impor sama sama bertanggung jawab dalam penyelenggaraan ekspor impor
agar tercipta tujuan perekonomian dari negara Indonesia.
Par 3 : Pentingnya Sales Contract

Transaksi ekspor dan impor terdapat beberapa dokumen namun dokumen utama yang
penting yaitu sales contract. Sales contract ialah kesepakatan yang dibuat oleh dua pihak
untuk melakukan transasksi perdagangan internasional. Sales contract berfungsi untuk
memecahkan segala perbedaan yang mungkin terjadi selama proses perdagangan luar negeri
agar transaksi yang dilakukan tidak keluar dari jalur yang akan menjadi landasan hukum
utama bagi8 transaksi kedua pihak. Diberlakukannya sales contract memiliki kekuatan bagi
eksportir maupun importir yang mengikat keduanya atas apa yang menjadi kesepakatan
bersama. Di Indonesia penggunaan sales contract sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan
yang akan melakukan ekspan ke luar negeri dengah memasarkan produk melalui banyak
cara, yaitu internet, pameran dan lain-lain. Jadi penggunaan sales contract dalam melakukan
transaksi memiliki beberapa keuntungan yang menjamin kedua pihak yang melakukan
transaksi ekspor maupun impor.

Par 4 : Problematika Penyusunan Sales Contract

Permasalahan dalam perdagangan internasional bukan hanya saat melakukan produksi


maupun pengiriman barang saja, tetapi juga dalam penyusunan dokumen perlengkapan yang
digunakan untuk kegiatan transaksi ekspor maupun impor. Sales contract dibuat oleh
eksportir sesuai dengan permintaan barang yang dibeli oleh importir yang ditandai dengan
rincian produk yang akan di belinya. Di perusahaan yang ada di Indonesia beberapa telah
melakukan perdagangan hingga ke luar negeri mereka mengandalkan sales contract karena
dokumen itu bersifat penting dan wajib bagi perusahaan yang memiliki kekuatan baik
secara formil atau sudah terdaftar di badan hukum. Salah satu cara yang dilakukan
pemerintah ialah melakukan sosialisasi tentang ilmu ekspor impor baik melalui dinas
perdagangan yang ada di kabupaten dan kota sehingga para pengusaha yang memiliki
potensi mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk memberi pengetahuan dan informasi
seputar ekspor impor. Namun fakta dilapangan masih banyak perusahaan-perusahaan baru
yang bertekad untuk melakukan transaksi hingga pasar internasional tetapi belum memiliki
ilmu seputar ekspor yang mumpuni, sehingga perusahaan tersebut hanya menerima
pembelian dari importir luar negeri tanpa memikirkan matang-matang tentang resiko yang
akan terjadi, karena eksportir baru biasanya hanya mencari keuntungan dari jumlah
pembelian yang dalam pembayarannya menggunakan mata uang internasional. Maka para
eksportir perlu memahami penyusunan kontrak dagang sales contract untuk mencegah
timnbulnya kerugian dalam aktivitas perdagangan internasional.

Par 5 Alternatif Lain Kontrak Selain dengan Sales Contract

Seiring dengan semakin tingginya intensitas ekspor impor yang dilakukan oleh para
pengusaha yang ada di Indonesia seiring dengan meningkatnya penerimaan negara dari hasil
ekspor. Regulasi ekspor yang berlaku di Indonesia harus semakin memudahkan para
pengusaha untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Sales contract merupakan salah satu
kontrak dagang yang meliputi syarat pembayaran yang dijual seperti harga, jumlah, cara
pengangkutan, kualitas dan lain-lain. Dari sekian banyak kontrak dagang saat melakukan
transaksi membuat perusahaan harus memilih kontrak dagang yang akan digunakan untuk
menjamin transaksi yang akan dilakukan. Selain sales contract terdapat kontrak dagang lain
seperti notulen yang ditanda tangi bersama dalam bentuk Memorandum of Understanding
(MOU) yang bersifat menjadi landasan pemenuhan hak dan kewajiban kedua belah pihak
jika timbul kejadian yang tidak diharapkan. Proforma invoice juga merupakan alternatif
lain, hal ini dikarenakan proforma invoice diberikan kepada importir sebelum terjadinya
transaksi yang berfungsi sebagai memberikan layaan kepada importir atas transaksi yang
dilakukan. Proforma invoice dikenal sebagai faktur sementara yang memungkinkan importir
memperkirakan biaya transaksi yangharus dibayar untuk membeli produk dari eksportir,
serta biaya pengiriman dan biaya untuk membuat barang tersebut.

Par 6 : Pertimbangan Pemilihan Instrumen Kontrak Dagang

Dalam melakukan penentuan instrumen kontrak dagang khususnya sales contract


yaitu terdapatnya penjelasan produk, syarat pengapalan, term yang digunakan serta
mekanisme pembayaran, dan kontrakl asuransi agar terhindar dari wanpresstasi yang
digunakan. Pertimbangan kontrak dagang dibutuhkan karena meminmalkan resiko
tumbulnya sengketa kedua belah pihak, resiko kehilangan dan kerusahan pada barang,
resiko perbedaan mata uang yang berlaku di kedua belah pihak dan disetujui satu mata uang
dalam pembayaran dan resiko-resiko lainnya. Sales contract dan proforma invoice memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangan oleh perusahaan,
keduanya sama sama memiliki perincian tentang produk namun sales contract lebih unggul
dikarenakan menggunakan kontrak asuransi dan term yang digunakan sehingga pihak
eksportir dan importir mendapat sebuah jaminan dengan adanya sales contract. Peran bank
yang melakukan jaminan dalam transaksi sangat dibutuhkan karena kedua belah pihak
merasa aman, serta surveyor yang berkompeten dan memiliki kemampuan dalam
mengetahui mutu, jenis, kuantitas dan keaslian barang juga menajdi pertimbangan oleh
perusahaan dalam menentukan kontrak dagang. Maka dari itu sales contract menjadi
instrumen kontrak dagang yang biasa dipilih perusahaan karena beberapa keuntungan serta
keamanan dalam melakukan transaksi yang melibatkan pembeli dari luar negeri.

Rumusan masalah :

Meningkatnya intenitas perdagangan internasional antar negara di dunia baik


melakukan ekspor maupun impor menjadikan pemahaman atas kontrak dagang sales
contract menjadi kebutuhan bagi pelaku eksportir di Indonesia. Pemahaman yang baik pada
masalah ini menjadi bekal dan jaminan mutu perusahaan maupun mutu produk lebih baik,
sehingga para pengusaha baru dipermudahkan dengan fasilitas yang ada untuk menunjang
keberlangsungan perusahaan tersebut.

Pertanyaan

1, Bagaimana sikap perusahaan baru dalam menentukan kontrak dagang jika pembeli
mengalami mis komunikasi pada saat melakukan order?

2. Bagaimana fungsi kontrak dagang yang mengikat pihak eksportir dan importir hingga
terjadinya transaksi?

Anda mungkin juga menyukai