DISUSUN OLEH:
Imriyah F3117025
PROFIL NEGARA
China Daratan merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk kepada kawasan di bawah
pemerintahan RRC dan tidak termasuk kawasan administrasi khusus Hong Kong dan Makau,
sementara nama Republik China mengacu pada entitas lain yang dulu pernah menguasai
China sejak tahun 1912 hingga kekalahannya pada Perang Saudara China. Saat ini Republik
China hanya menguasai pulau Taiwan, dan beribukota di Taipei, oleh karena itu lazim
disebut China Taipei, terutama dalam even-even olahraga. RRC mengklaim wilayah
milik China (yang umum dikenal dengan Taiwan) namun tidak memerintahnya, sedangkan
Republik China mengklaim kedaulatan terhadap seluruh China daratan yang saat ini dikuasai
RRC.
1.1 KAJIAN SOSIAL EKONOMI DI CHINA
Jumlah Penduduk 1,384,688,986 (Juli 2018)
Sebaran Kelompok Etnis Han Cina 91,6 %, Zhuang 1,3 %, lainnya (termasuk Hui,
Penduduk Manchu, Ulghur, Miao, Yi, Tujia, Tibet, Mongol, Dong,
Buyei, Yao, Bai, Korea, Hani, Li, Kazakh, Dai, dan
lainnya ) 7,1 %
Industri: 40,5%
4% (2016 est.)
Produk Pertanian Utama Beras, gandum, kentang, jagung, tembakau, kacang
tanah, teh, apel, kapas, babi, daging kambing, telur, ikan,
udang.
Nilai Ekspor (US$ Milyar) $2.216 trillion (2017 est.), $1.99 trillion (2016 est.)
Produk Ekspor Utama Mesin listrik dan lainnya, termasuk komputer dan
peralatan telekomunikasi, pakaian jadi, furnitur, tekstil.
Negara Tujuan Ekspor US 19%, Hong Kong 12.4%, Japan 6%, South Korea
4.5% (2017)
Nilai Impor (US$ Milyar) $1.74 trillion (2017 est.), $1.495 trillion (2016 est.)
Produk Impor Mesin listrik dan lainnya, termasuk sirkuit terpadu dan
komponene komputer lainnya, bahan bakar minyak dan
mineral, peralatan optik dan medis, bijih logam,
kendaraan bermotor, kedelai.
Negara Mitra Import South Korea 9.7%, Japan 9.1%, US 8.5%, Germany
5.3%, Australia 5.1% (2017)
Konsumsi gas alam 186.2 billion cu m (2015 est.)
1.2Pemerintahan
Republik Rakyat China merupakan negara terbesar di daratan Asia yang masih
bertahan dengan sistem komunis. Dalam bidang politik, Tiongkokmenerapkan sistem
komunis dengan kontrol yang ketat terhadap warganya. Dalam bidang ekonomi,
Tiongkok menerapkan sistem ekonomi pasar. Produk-produk China sekarang ini
banyak yang membanjiri pasaran dunia.Pokok-pokok sistem pemerintahan di China
adalah :
2. Bentukpemerintahanadalahrepublikdengansistemdemokrasikomunis.
3. Kepalanegaraadalahpresiden, sedangkankepalapemerintahanadalahperdanamenteri.
PresidendipiliholehKongres Rakyat Nasionaluntukmasajabatan 5 tahun
(biasanyamerangkapsebagaiKetuaPartai).SedangkanuntukjabatanPerdanamenteri
(SekretarisJenderalPartai) diusulkanolehpresidendenganpersetujuanKongres Rakyat
Nasional.
1.3Demografi
Mayoritas penduduk ditemukan di bagian timur negara itu; barat, dengan daerah
pegunungan dan gurunnya yang luas, masih jarang penduduknya; meskipun menduduki
peringkat pertama di dunia dalam total populasi, kepadatan keseluruhannya lebih kecil
daripada di banyak negara lain di Asia dan Eropa; kepadatan penduduk yang tinggi
ditemukan di sepanjang lembah Yangtze dan Sungai Kuning, delta Sungai Xi Jiang,
Cekungan Sichuan (sekitar Chengdu), di dalam dan di sekitar Beijing, dan kawasan
industri di sekitar Shenyang.jumlah penduduk: 1,384,688,986 (Juli 2018 est.)
Secara resmi RRC memandang dirinya sendiri sebagai satu bangsa (Tionghoa) yang
multi-etnis dengan 56 etnisitas yang diakui. Mayoritas etnis Han menyusun hampir 93%
populasi; bagaimanapun merupakan mayoritas dalam hanya hampir setengah daerah
Tiongkok. Penduduk bangsa Han sendiri heterogen, dan bisa dianggap sebagai kumpulan
pelbagai etnik yang mengamalkan budaya dan bercakap bahasa yang sama. Kebanyakan
suku Han bertutur macam-macam bahasa vernakular Tionghoa, yang bisa dilihat sebagai
1 bahasa atau keluarga bahasa. Subdivisi terbesar bahasa Tionghoa yang diucapkan
ialah bahasa Mandarin, dengan lebih banyak pembicara daripada bahasa lainnya
di dunia.Versi standar Mandarin yang didasarkan pada dialek Beijing, dikenal
sebagai Putonghua, diajarkan di sekolah dan digunakan sebagai bahasa resmi di seluruh
negara.
1.4 Budaya
Sepanjang masa pemerintahan RRC, banyak aspek budaya tradisi Tiongkok seperti
seni lukis, peribahasa, bahasa, dan sebagainya yang lain telah coba dihapus oleh
pemerintah seperti yang terjadi pada Revolusi Kebudayaan karena didakwa
kolot, feodal dan berbahaya. Semenjak itu, Tiongkok telah menyadari kesalahannya dan
mencoba untuk memulihkannya semula, seperti reformasi Opera Beijing untuk
menyuarakan propaganda komunisnya. Dengan berlalunya waktu, banyak aspek tradisi
Tiongkok telah diterima kerajaan dan rakyatnya sebagai warisan dan sebagian jati diri
Tiongkok. Dasar-dasar resmi pemerintah kini dibuat berlandaskan kemajuan dan
penyambung peradaban China sebagai sebagian identitas bangsa. Nasionalisme juga
diterapkan kepada pemuda untuk memberi legitimasi kepada pemerintahan Partai
komunis China.
1.5 Ekonomi
Sejak akhir tahun 1970-an, China telah bergerak dari sistem yang tertutup,
direncanakan secara terpusat ke sistem yang lebih berorientasi pasar yang memainkan
peran global utama. China telah menerapkan reformasi secara bertahap, menghasilkan
peningkatan efisiensi yang telah berkontribusi terhadap peningkatan lebih dari sepuluh
kali lipat dalam PDB sejak tahun 1978. Reformasi dimulai dengan penghentian pertanian
kolektif, dan diperluas untuk memasukkan liberalisasi bertahap harga, desentralisasi
fiskal, peningkatan otonomi untuk perusahaan negara, pertumbuhan sektor swasta,
pengembangan pasar saham dan sistem perbankan modern, dan pembukaan untuk
perdagangan luar negeri dan investasi.
China terus mengejar kebijakan industri, dukungan negara terhadap sektor-sektor
utama, dan rezim investasi yang restriktif. Dari 2013 hingga 2017, China memiliki salah
satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia, rata-rata sedikit lebih dari 7%
pertumbuhan riil per tahun. Diukur pada paritas daya beli (PPP) yang menyesuaikan
untuk perbedaan harga, China pada tahun 2017 berdiri sebagai ekonomi terbesar di
dunia, melampaui AS pada tahun 2014 untuk pertama kalinya dalam sejarah modern.
China menjadi eksportir terbesar di dunia pada tahun 2010, dan negara perdagangan
terbesar pada tahun 2013. Namun, pendapatan per kapita Cina berada di bawah rata-rata
dunia
Rencana Lima Tahun ke-13 pemerintah, yang diresmikan pada Maret 2016,
menekankan perlunya meningkatkan inovasi dan meningkatkan konsumsi domestik
untuk membuat ekonomi kurang bergantung pada investasi pemerintah, ekspor, dan
industri berat. Namun, China telah membuat lebih banyak kemajuan dalam mensubsidi
inovasi daripada menyeimbangkan kembali ekonomi. Beijing telah berkomitmen untuk
memberikan pasar peran yang lebih menentukan dalam mengalokasikan sumber daya,
tetapi kebijakan Pemerintah China terus mendukung perusahaan milik negara dan
menekankan stabilitas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.2 SistemdanProsedurPerijinanImpor
Perusahaan yang akan melakukan Kegiatan Impor
perlumendaftarkanperusahaannyakeKementerianPerdaganganRRCataukantorsetem
patsesuai Foreign Trade Law and the Measures on Filing and Registration of
memilikihakuntukmelakukanimportetapidenganjumlahterbatas yang
kawasanperdaganganbebas yang
memilikiaturankhususkepabeanandankarenanyadiperbolehkanadanyaperlakuanpaja
(sepertipengembalianpajaknilaitambatdanbea) diterapkanuntukbarang-barangimpor
yang
masukpengaturanperdaganganuntukekspordanmestimendapatkanpersetujuanKeme
nterianperdagangan.
Importerhadapbarangtertentumemerlukanlisensiimpor yang
dikeluarkanolehkementerianperdagangan.Untukbeberapabarangtertentusepertiperm
esinandanprodukeletrik,
lisensidikeluarkanotomatiskesemuapemohondandigunakanuntukmenelusuriimpors
2.2 Pertambangan
1. Bahan galian strategis disebut bahan galian golongan A terdiri dari : minyak bumi,
bitumen cair, lilin beku, gas alam, bitumen padat, aspal, antrasit, batu bara muda,
uranium radium, thorium bahan galian radioaktif lainnya, nikel, kobalt, timah.
2. Bahan galian vital disebut pula sebagai bahan galian golongan B terdiri dari besi,
molibden, khrom, wolfram, vanidium, titan, bauksit, tembaga, timbal, seng, emas,
platina, perak, air raksa, arsen, antimon, bismut, ytrium, rhutenium, cerium, dan
logam- logam langka lainnya, berilium, korundum, zirkon, kristal kuasa, kriolit,
fluorspar, barit, yodium, brom, klhor, beleran
3. Bahan galian non strategis dan non vital, disebut pula sebagai bahan galian golongan
C. Terdiri dari : nitral, nitrit, fosfat, garam batu (halit), asbes, talk, mika,
grafit,magnesit, yarosit, leusit, tawas (alum), oker, batu permata, batu setengah
permata, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, gipsum, bentonit, tanah diatomea, tanah serap
(fuller earth), batu apung, trass, obsidian, marmer, batu tulis, batu kapur, dolomit,
kalsit, granit, andesit, basalt, trakhit, tanah liat, pasir, sepanjang tidak mengandung
unsur-unsur mineral
Saat ini kegiatan pertambangan yang lebih dikenal adalah pertambangan untuk
komoditas mineral logam, Kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara yang
merupakan kegiatan usaha pertambangan di luar panas bumi, minyak dan gas bumi
serta air tanah mempunyai peranan penting dalam memberikan nilai tambah secara
nyata kepada pertumbuhan ekonomi nasional dan pembangunan daerah secara
berkelanjutan.
Sementara itu, berdasarkan kriteria komoditas tambang mineral yang dapat
ditingkatkan nilai tambahnya dapat diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) golongan, yaitu
mineral logam, mineral bukan logam dan batuan. Uraian masing-masing jenis
komoditas tambang mineral tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1. Fasilitas Pengolahan Dan Pemurnian Yang Beroperasi Pada Tahun 2014
Lok
asi
Target
Komodit
as
Proyek
Akhir 2013
(trial
PT. Kembar Emas Konawe
4 Sultra Nikel Utara Sultra 30 15.000.000 NPI 48.000
Mini
Smelter)
Halmahera
PT. Arga Morini
5 Indah Nikel Malut 6 FeNi
November
2013
(feeding ore
8 PT. Krakatau Posco Besi Cilegon Banten 70 7.000.000.000 Billet 240.000 ke
KS Posco)
Oktober
9 PT. Yiwan Mining Besi Batu Licin Kalsel 10 250.000.000 Pig Iron 1.000.000 2014
10 PT. Indoferro Besi Cilegon Banten 100 160.250.000 Pig Iron 500.000
187 ton
bullion
Timbal
dan Pb/bulan, 312
PT. Lumbung Mineral Jawa
11 Sentosa Bogor Barat 30 11.077.778 Bullion Lead Akhir 2014
Seng ton
bullion/bulan
PT. Indonesia
Chemical Alumia
(PT. ICA)
(Wetar)
Maluku
PT. Batutua Tembaga Tembag Cupper
13 Raya a Maluku 100 235.000.000 Cathode
Barat Daya
Silika
15 PT. Century Metalindo Mangan Cikande Banten 100 - Manganese
China pemimpin dunia dalam nilai bruto output industri; penambangan dan
pengolahan bijih, besi, baja, aluminium, dan logam lainnya, batubara; pembangunan
mesin; persenjataan; tekstil dan pakaian; minyak bumi; semen; bahan kimia; pupuk;
produk konsumen (termasuk alas kaki, mainan, dan elektronik); pengolahan makanan;
peralatan transportasi, termasuk mobil, kereta gandeng dan lokomotif, kapal, pesawat
udara; peralatan telekomunikasi, kendaraan peluncuran ruang komersial, satelit.
China adalah produsen batu bara, emas, dan mineral langka terbesar di dunia. Selain itu,
China adalah konsumen terdepan di dunia dari sebagian besar produk pertambangan,
khususnya untuk komoditas seperti batubara termal dan bijih besi, yang masing-masing
mencapai sekitar 49% dan 58% dari permintaan global. Secara total, ada lebih dari
10.000 tambang (sebagian besar batu bara) di China, yang menghasilkan sejumlah besar
pasokan dunia.
A. BATU BARA
Indonesia memiliki cadangan batubara kualitas menengah dan rendah yang
melimpah. Jenis batubara ini dijual dengan harga kompetitif di pasar internasional
(ikut disebabkan karena upah tenaga kerja Indonesia yang rendah). Indonesia
memiliki posisi geografis strategis untuk pasar raksasa negara-negara berkembang
yaitu RRC dan India. Permintaan untuk batubara kualitas rendah dari kedua negara
ini telah naik tajam karena banyak pembangkit listrik bertenaga batubara baru yang
telah dibangun untuk mensuplai kebutuhan listrik penduduknya yang besar.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Supriana
Suhala mengungkapkan, produksi batubara Indonesia tahun lalu mencapai 421 juta
ton, namun hanya 80 juta ton yang dikonsumsi dalam negeri, sisanya diekspor ke
luar negeri seperti ke China dan India. India dan China merupakan negara yang kaya
akan batubara, namun tetap banyak mengimpor batu bara, hal ini karena harga batu
bara dari Indonesia lebih murah, kebanyakan tambang batu bara di Indonesia tidak
jauh jaraknya dari sungai dan laut, sehingga untuk pengangkutan dalam jumlah besar
menggunakan kapal sangat efisien. Jadi, membeli batubara dari Indonesia dinilai
oleh China dan India lebih murah, ketimbang harus menggali sendiri dan
mengantarnya ke lokasi yang membutuhkan seperti pembangkit listrik.Hal terjadi di
China, rata-rata tambang batu bara di China adalah tambang bawah tanah, sehingga
biaya operasionalnya tinggi.
China, produsen sekaligus konsumen raksasa batu bara, telah membuat beleid
baru demi memangkas polusi udara, dengan cara melarang penjualan batu bara yang
kandungan debunya di atas 16% dan sulfurnya di atas 1%. Larangan itu berlaku
untuk daerah-daerah utama pemakai batu bara.Kadar kotoran debu bisa dikurangi
dengan pengolahan lebih lanjut. Tetapi ini akan menambah biaya produksi.
Kebijakan China untuk memangkas polusi itu akan memiliki dampak terhadap batu
bara secara global. China akan memproduksi sekitar 3,5 miliar ton batu bara,
sebanyak 83% merupakan jenis termal, tahun ini. Produksi sebanyak ini empat kali
lebih banyak dibanding produsen terbesar kedua, Amerika Serikat.
China juga importir terbesar batu bara termal, yaitu 160 juta ton, 50 juta ton
lebih banyak dibanding juara dua, Jepang. Angka-angka yang besar itu membuat
China bisa menjadi pengendali harga.Kebijakan pengetatan aturan impor dari China
akan menyebabkan nilai ekspor pertambangan Indonesia turun
B. BAUKSIT
PT Gunung Bintan Abadi (GBA) mendapatkan kuota sebesar 1,6 juta ton
setahun, dan PT Lobindo 1,5 juta ton. Bauksit diekspor masih dalam kategori
setengah jadi. Adapun kandungannya sebesar 42 persen. Nantinya pelaksanan
ekspor bauksit melalui sistem smelter atau jadi.
PT Aneka Tambang (Persero) melakukan ekspor bijih bauksit sebanyak 110.000
ton. Total 110.000 ton dikirim ke China. Peseroanmemperolah kuota ekspor bauksit
karena telah memiliki fasilitas pengolahan bijih bauksit melalui proses chemical
grade alumina (CGA).
C. Minyak Mentah
China adalah konsumen dan pengimpor minyak mentah terbesar dunia. Untuk
setiap hari pada tahun 2016, Cina mengkonsumsi 11,5 juta barel minyak, lebih dari
setengah juta barel meningkat dari 2015, menurut laporan tahunan yang dirilis oleh
Asosiasi Industri Minyak dan Kimia China (CPCIA). Dengan produksi domestik
sekitar 4 juta barel per hari, China sangat bergantung pada pasar internasional untuk
pasokan minyaknya. Statistik dari Bea Cukai China menunjukkan bahwa China
mengimpor 7,59 juta barel minyak mentah per hari pada tahun 2016, meningkat 13,6
persen dibanding tahun sebelumnya. Ketergantungan China pada impor minyak
melebihi 65,6 persen. Diperkirakan bahwa konsumsi minyak mentah China pada
tahun 2020 akan menjadi 12 juta barel per hari, dan pada tahun 2030, 80 persen dari
pasokan minyak mentah Cina akan diimpor.
D. Gas alam
Adalah bahan bakar utama China yang tumbuh paling cepat, dengan permintaan
meningkat empat kali lipat dalam dekade terakhir. Gas alam sekarang menyumbang 6
persen dari permintaan energi China, menggandakan pangsa pasar pada tahun 2007.
Pada tahun 2016, konsumsi gas alam China tumbuh sebesar 6,4 persen, mencapai 224
miliar meter kubik. Produksi gas domestik China pada tahun 2016 adalah 150 miliar
meter kubik, naik 2,2%, dan impor gas China meningkat 22 persen menjadi 75 miliar
meter kubik. Ini menunjukkan ada sedikit kelebihan pasokan gas di China tahun lalu.
Namun, karena China bergerak maju dengan rencananya untuk mengganti batubara
dengan gas alam yang lebih bersih dan lebih efisien dalam pembangkit listrik,
permintaan gas akan terus meningkat dalam jangka panjang. Pemerintah China
mengharapkan gas untuk menyediakan 10 persen energi negara pada akhir periode
Rencana Lima Tahun ke 13 (2016-2020).
Pasar minyak dan gas China didominasi oleh empat perusahaan minyak
nasional dan provinsi: PetroChina, Sinopec, China National Offshore Oil
Corporation (CNOOC), dan Yanchang Petroleum (sebuah perusahaan milik negara
tingkat Provinsi Shaanxi). Sinopec mengontrol 46 persen dari total kapasitas
pengilangan minyak mentah, sementara PetroChina menyumbang 31 persen. Sisanya
diproses oleh kilang-kilang yang lebih kecil. CNOOC berfokus pada pengembangan
minyak lepas pantai dan memiliki kapasitas pengilangan terbatas.
Karena harga minyak dunia terus berada pada level di bawah $ 50 / per barel, operator
minyak dan gas China dihadapkan dengan lebih banyak tantangan daripada rekan
internasional mereka karena fakta bahwa biaya produksi untuk banyak sumur di
China berada di atas harga produksi internasional yang bersaing. Mengingat harga
minyak mentah saat ini, PetroChina, Sinopec, dan CNOOC tidak mampu bersaing
dalam lingkungan harga rendah dan dipaksa untuk mengurangi produksi dari banyak
bidang berbiaya tinggi, sebagian besar di Cina. Pada tahun 2016, investasi modal
China dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas menurun sebesar 31,9%
menjadi RMB 233,1 miliar Yuan (sekitar USD32,4 miliar). Akibatnya, output
minyak China turun 6,9% menjadi 3,98 juta bbl / d. Terlepas dari tantangan ini,
harga minyak mentah global yang rendah telah memungkinkan Pemerintah China
untuk mengisi cadangan minyak bumi strategisnya dengan minyak mentah asing
yang tidak mahal.
Perusahaan jasa ladang minyak dan produsen peralatan juga telah terluka parah oleh
harga minyak yang rendah karena pelanggan mereka menghentikan atau menunda
pembelian untuk mencoba meminimalkan pengeluaran. Beberapa perusahaan jasa
dan produsen peralatan telah melaporkan bahwa pendapatan bisnis mereka turun
antara 30 hingga 50 persen tahun lalu.
MERAH: IMPOR
1. PT Borneo Pasifik Global (BPG)., BPG sendiri memulai ekspor ke China pada 2015
dengan volume awal mencapai ratusan ribu ton per tahun. Setahun kemudian, ekspor ke
China tumbuh mencapai 180%.
Pada akhir 2017, secara kumulatif pertumbuhan ekspor ke China akan mencapai 310%.
Volume ekspor ke China ini setara dengan 55% total volume ekspor batu bara BPG dengan
pasar utama antara lain, China, India, Vietnam, Filipina, Thailand, Korea Selatan dan
Bangladesh. Hingga kini BPG mampu melayani kebutuhan batu bara dengan berbagai jenis
kualitas.
2.4Peluang Ekspor ke China
Pada 9 November 2018, China Internasional Import Expo (CIIE) adalah yang pertama
kali dan terbesar di dunia, ini merupakan komitmen China membuka pasarnya lebih luas
ke dunia. Presiden Xi Jinping menyatakan bahwa China akan melakukan reformasi
ekonomi dalam bentuk penyederhanaan birokrasi perdagangan dan investasi.
DAFTAR PUSTAKA
https:www,cia.gov
https://www.usitc.gov/
https://www.export.gov/article?id=China-Oil-and-Gas
https://www.export.gov/article?id=China-Mining-and-Materials
https://atlas.media.mit.edu/en/profile/country/chn/#Imports
http://english.customs.gov.cn/Statics/d30338b4-2f6a-47ea-a008-cff20ec0a6d2.html
https://www.cnbcindonesia.com/market/20180205083431-17-3484/kebijakan-china-pengaruhi-harga-
batu-bara
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20140924120816-78-4191/wasdai-pengetatan-ekspor-
china
https://finance.detik.com/energi/d-2502666/meski-kaya-batu-bara-china-dan-india-tetap-impor-
dari-ri