Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK EKSPOR

MENGGUNAKAN METODE COST-PLUS MARK UP


DI UD SURYA ABADI FURNITURE

Proposal Tugas Akhir


Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya
Progam Studi Diploma Manajemen Perdagangan

Dosen Pembimbing:
Drs. Sutanto, M.Si

diajukan oleh:
Arisma Ria Ramadhani
NIM. F3117005

kepada
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020
A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat

sekarang ini membuat mayarakat lebih membuka diri dalam menerima

perubahan yang terjadi akibat kemajuan dan perkembangan tersebut,

khususnya di dunia perdagangan. Hasil dari perkembangan tersebut

mengakibatkan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang akan

menambah persaingan antar perusahaan yang sudah lama berdiri atau

market share suatu produk semakin tinggi. Usaha perusahaan dalam

memenangkan persaingan atau merebut market share tersebut,

perusahaan perlu menerapkan berbagai konsep, strategi dan kebijakan

pemasaran yang bertujuan agar produk yang dihasilkan tetap diminati

oleh pasar dan konsumen tidak beralih ke perusahaan lain yang

menghasilkan produk sejenis.

Produk sejenis yang dihasilkan oleh beberapa perusahan harus

dijual dengan harga jual sesuai pasaran karena jika ada satu perusahaan

yang menjual dibawah harga pasaran maka dapat mematikan harga jual

perusahaan lainnya yang menghasilkan produk yang sama atau biasanya

disebut dengan predatory pricing. Perusahaan harus menetapkan strategi

bersaing harga agar dapat ikut bersaing dengan perusahaan lainnya dengan

persaingan secara sehat. Strategi bersaing harga dapat dilakukan melalui

kombinasi dalam strategi menetapkan harga dengan didukung

dilakukannya pemasaran yang lebih luas lagi dan pelayanan untuk


meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen agar tidak beralih ke

perusahaan lain yang menghasilkan produk sejenis.

Harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran

(marketing mix) yang menghasilkan pendapatan (Kotler, 2000). Harga

juga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang paling

fleksibel, karena harga dapat diubah dengan cepat. Penetapan dan

persaingan harga merupakan masalah dasar yang dialami oleh

perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus menentukan harga dengan

metode yang sebaik-baiknya.

Penentuan harga jual produk suatu perusahaan harus

memperhatikan unsur-unsur yang ada pada saat dilakukannya

penentuan harga. Unsur tersebut berasal dari dalam perusahaan

maupun luar perusahaan yang diantaranya adalah persaingan,

permintaan dan penawaran, biaya, keadaan ekonomi dan lain-lain.

Penentuan harga tidak didasarkan pada perkiraan saja, tetapi dengan

perhitungkan yang akurat dan teliti. Harga jual harus dapat menutup

semua biaya yang akan dikeluarkan dan harus menghasilkan

keuntungan yang diinginkan. Unsur biaya merupakan unsur yang

utama dalam menentukan harga jual karena biaya menggambarkan

batas minimum yang harus dipenuhi perusahaan agar tidak

mengalami kerugian. Penentuan harga jual harus ditetapkan melalui

berbagai metode agar dapat menentukan metode yang terbaik

sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.


Ada empat metode yang dapat digunakan dalam menentukan

harga jual yaitu cost-plus mark up, current market price, subsidized

price dan dumping. Cost-plus mark up adalah metode penentuan harga

suatu produk atau jasa yang didasarkan atas perhitungan biaya total

(penjumlahan semua biaya yang dikeluarkan mulai dari pengadaan bahan,

tenaga kerja, freight dan lain-lain dalam rangka ekspor) ditambah dengan

prosentase laba yang diinginkan. Biaya ini dikonversikan ke biaya per unit

untuk produk, kemudian suatu persentase yang telah ditentukan terlebih

dahulu ditambahkan untuk memberikan suatu margin laba. Harga yang

dihasilkan adalah biaya per unit plus persentase kenaikan harga jual (mark

up) (Kent B. Monroe,2000).

Penentuan dengan metode cost-plus mark up harus dapat menutup

biaya non produksi dan harus dapat menghasilkan laba yang diinginkan,

untuk penentuan cost-plus mark up dapat dilakukan dengan ROI (Return

On Investment) dengan pendekatan full costing. ROI adalah tingkat

pengembalian investasi yang diinginkan dalam kegiatan produksi. ROI

dapat digunakan untuk mengukur prestasi yang diperoleh manajer

mengenai pendapatan, biaya dan investasi-investasi yang dikeluarkan

dalam kegiatan produksi. Full costing adalah penentuan harga pokok

produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam

harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel

maupun tetap (Mulyadi, 2001). Berbagai perusahaan menggunakan


berbagai metode untuk menetapkan harga jual produk, salah satunya

perusahaan ekspor yang menetapkan harga jual produk yang akan

diekspor keluar negeri dengan memperhatikan berbagai unsur yang

terlibat pada saat penetapan harga salah satunya adalah perusahaan yang

terletak di Sukoharjo, Indonesia yaitu Surya Abadi Furniture.

Perusahaan Surya Abadi Furniture adalah sebuah perusahaan

ekspor yang bergerak dibidang kerajinan berbahan rotan yang berlokasi

di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Surya

Abadi Furniture dalam menetapkan harga jual menggunakan metode

mark-up pricing yaitu menetapkan harga apa adanya. Harga

ditetapkan dengan menambah mark up yang dianggap pantas pada

cost barang. Berdasarkan dari harga yang sudah ditetapkan dan

sesuai dengan kebijakan yang dibuat oleh perusahaan, maka dapat

dilihat data produk dari Surya Abadi Furniture yang telah memasuki

pasar internasional agar dapat menjadi acuan untuk meningkatkan volume

ekspor produk dari Surya Abadi Furniture ke luar negeri.

Tabel 1. Data produk Surya Abadi Furniture yang telah memasuki

pasar internasional.

Tahun Jenis Produk Pasar Tujuan Volume Penjualan


2002 Sofa, meja, kursi Amerika, Eropa 15 kontainer
2003 Sofa, meja, kursi Amerika, Eropa 16 kontainer
2004 Sofa, meja, kursi Amerika, Australia, 26 kontainer
2005 Sofa, meja, kursi, Amerika, Australia, 52 kontainer
2006 Sofa, meja, kursi, Amerika, Australia, 57 kontainer
2007 Sofa, Meja, Kursi, Amerika, Australia, 56 kontainer
Sumber : Hasil wawancara dengan pemilik Surya Abadi Furniture
Keputusan perusahaan untuk fokus memasarkan produknya ke

pasar internasional dengan strategi pemasaran yang sederhana adalah hal

yang sangat menarik minat peneliti untuk mengadakan penelitian

pada perusahaan Surya Abadi Furniture. Jumlah data produk diatas

menghasilkan tingkat pendapatan bagi Surya Abadi Furniture dapat

dilihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2. Penjualan produk mebel kerajinan rotan pada Surya

Abadi Furniture per tahun

Tahun Jumlah barang Pendapatan kotor per Keuntungan yang

Tahun
2002 15 kontainer Rp.1.155.000.000,00 Rp.281.250.000,00

2003 16 kontainer Rp. 1.210.000.000,00 Rp.300.000.000,00

2004 26 kontainer Rp.2.288.000.000,00 Rp.520.000.000,00

2005 52 kontainer Rp.4.422.000.000,00 Rp.1.040.000.000,00

2006 57 kontainer Rp.4.521.000.000,00 Rp.1.140.000.000,00

2007 56 kontainer Rp.4.477.000.000,00 Rp.1.112.000.000,00

Sumber: Data primer yang diolah, 2008

Penetapan harga jual yang baik oleh Surya Abadi Furniture akan

meningkatkan tingkat pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, perlu

dilakukan persiapan sebaik mungkin dalam menetapkan harga jual

khusunya harga jual produk yang akan diekspor keluar negeri.


B. Keaslian Penelitian

Beberapa karya yang serupa dengan karya ilmiah ini misalnya

tersaji dalam tabel berikut:

Tabel 3. Keaslian Penelitian

Penulis Judul Tujuan Metode Hasil Riset


Anis Profil Untuk Penelitian Hasil Riset
(2009) Keberhasilan mengetahui deskriptif dari
Usaha Industri perkembanga kualitatif penelitian ini
Kerajinan Rotan n usaha dapat dilihat
Dalam industri keberhasilan
Menembus Pasar kerajinan dari
Internasional rotan pada kelangsungan
(Studi Kasus Surya Abadi hidup
Pada Surya Furniture dari perusahaan,
Abadi Furniture awal penyediaan
gatak Sukoharjo). usahanya lapangan
hingga kerja,
berhasil peningkatan
menembus kesejahteraan
pasar dan
internasional. mendapatkan
keuntungan/
laba.
Anita Penerapan Untuk Metode Cara
(2010) Metode Cost- mengetahui penelitian penentuan
Plus Mark Up penentuan adalah harga jual
Dalam Penentuan harga jual studi produk
Harga Jual ekspor yang kasus. ekspor yang
Produk Ekspor dilakukan dilakukan
Pada PT. oleh PT. oleh PT.
Mondrian Di Mondrian mondrian
Klaten dengan dengan cara
metode cost- Harga pokok
plus mark up. + Profit yang
diharapkan =
Harga Jual
(HJ)
Riyan Metode Cost Plus Untuk Metode PT. Indonesia
(2011) & Mark Up Dalam mengetahui penelitian Antique
Menentukan Harga penentuan adalah menggunakan
Jual Produk Ekspor harga jual studi cara cost plus
Pada PT. Indonesia ekspor pada kasus. mark up yang
Antique Di PT. Indonesia berarti total
Sukoharjo Antique. perhitungan
biaya
(penjumlahan
semua biaya
yang
dikeluarkan
mulai dari
pengadaan
bahan, tenaga
kerja, freight
dan lain-lain
dalam rangka
ekspor)
ditambah
dengan
prosentase
laba/profit
yang
diinginkan.
Christanti Penentuan Harga Untuk Metode Penetapan
(2014) Jual Produk dengan mengetahui penelitian harga jual
Menggunakan bagaimana deskriptif yang
Metode Cost Plus perusahaan kuantiatif. ditetapkan
Pricing Pada UD. menentukan oleh UD.
Sinar Sakti harga jual Sinar Sakti
dengan masih
menggunakan menggunakan
metode cost metode harga
plus pricing jual yang
pada UD. ditetapkan
Sinar Sakti. oleh produsen
atau
menggunakan
metode harga
jual relatif,
dimana harga
jual
mengikuti
harga pasar
yang telah
ditetapkan
oleh usaha-
usaha dagang
sejenis
lainnya.
Oktavia Analisis Untuk Metode Penetapan
(2017) Perbandingan menganalisis penelitian harga jual
Harga Jual Produk perbandingan deskriptif yang
Dengan harga jual kualitatif. ditetapkan
Menggunakan produk oleh Dolphin
Metode Cost Plus dengan Donuts
Pricing Dan Mark menggunakan Bakery masih
Up Pricing Pada metode cost menggunakan
Dolphin Donuts plus pricing metode harga
Bakery. dan metode jual yang
mark up ditetapkan
pricing pada oleh
Dolphin produsen,
Donuts yaitu harga
Bakery. jual yang
mengikuti
harga pasaran
yang telah
ditetapkan
oleh usaha-
usaha dagang
sejenis
lainnya.

C. Rumusan Masalah

Berlakunya predatory picing menimbulkan tingkat persaingan

yang lebih tinggi bagi setiap pelaku perdagangan internasional. Persaingan

yang semakin ketat membuat UD Surya Abadi Furiture harus menentukan

harga jual produk dengan metode cost-plus mark up. Harga memegang

peranan yang sangat penting karena merupakan langkah awal dalam

aktivitas negosiasi dengan buyer agar dapat mencapai kesepakatan

sehingga dapat menghasilkan penghasilan bagi perusahaan. Berangkat dari


persoalan tersebut maka penting bagi UD Surya Abadi Furniture untuk

menentukan harga jual produk melalui metode cost-plus mark up yang

dimaksud untuk memenangkan persaingan dalam fenomena predatory

pricing yang berlaku.

D. Pernyataan Penelitian

Untuk memudahkan pembahasan masalah dan pemahamannya,

maka penulis merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana cara UD Surya Abadi Furniture dalam menentukan harga

jual produk ekspor dengan metode cost-plus mark up ?

2. Apa saja komponen biaya ekspor yang dikeluarkan oleh UD Surya

Abadi Furniture ?

3. Bagaimana dampak yang terjadi akibat penerapan metode cost-plus

mark up?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui proses penentuan harga jual produk di UD Surya Abadi

Furniture dengan metode cost-plus mark up,

2. Mengetahui komponen biaya ekspor yang dikeluarkan oleh UD Surya

Abadi Furniture dalam melakukan kegiatan ekspor produk,

3. Mengidentifikasi dampak yang terjadi akibat penerapan metode cost-

plus mark up.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharpkan dapat dijadikan sumber bacaan mengenai

proses penentuan harga jual produk dengan metode cost-plus mark up

penetapan harga jual yang efektif dan efisien bagi setiap pihak

akademisi dan dapat dijadikan tolak ukur untuk melakukan penelitian

tentang kegiatan yang sama.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dan evaluasi, sehingga perusahaan dapat mengambil

kebijakan yang lebih baik dan menguntungkan dalam menggunakan

metode cost-plus mark up untuk menentukan harga jual sebelum harga

ditawarkan kepada buyer.

3. Bagi Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan bagi pemerintah untuk pengambilan kebijakan aturan

mengenai kegiatan atau permasalahan yang terkait dengan penelitian

yaitu kebijakan mengenai biaya untuk ekspor, biaya untuk ekspor

seperti biaya perjalanan ataupun asuransi dibuat kebijakan yang lebih

baik lagi agar dapat memberikan kenyamanan terhadap para eksportir.

G. Metode Penelitian

Dalam metode penelitian akan diuraikan sebagai berikut:

1. Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian ini penulis laksanakan pada salah satu industri kerajinan

mebel yang ada di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo yaitu UD

Surya Abadi Furniture, yang merupakan perusahaan penghasil

kerajinan mebel yang telah berhasil menembus pasar Internasional.

Lokasi penelitian beralamat di desa Trangsan RT. 01 RW.05

Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.

Penelitian ini dilaksanakan pada saat magang kerja selama tiga

bulan terhitung dari tanggal 20 Januari sampai dengan 20 April 2020

dengan data pengamatan dari 2015 sampai dengan 2019. Metode

penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode studi

kasus yaitu secara langsung memilih kasus dan mempelajari dalam

perusahaan.

2. Ruang Lingkup Masalah

Metode dalam penelitian tugas akhir ini bersifat deskriptif yaitu

mengambil satu obyek tertentu untuk dianalisis secara mendalam dan

memfokuskan pada satu masalah yang dibahas. Tugas akhir ini

menganalisis tentang penentuan harga jual ekspor menggunakan

metode cost-plus mark up pada Surya Abadi Furniture.

3. Ruang Lingkup Data

a. Jenis dan Sumber Data

1) Primer

Data primer yang digunakan dalam penelitan ini sebagai

berikut:
a) Data tentang harga produk yang sudah ditetapkan oleh

Surya Abadi Furniture. Data ini bersumber dari hasil

wawancara penulis dengan bagian pemasaran perusahaan

yang bertugas menawarkan produk kepada buyer dengan

harga tertentu.

b) Data tentang market share perusahaan Surya Abadi

Furniture mengenai volume pemesanan selama tahun

terakhir. Data ini bersumber dari hasil wawancara penulis

dengan bagian produksi.

Data mentahan yang sudah didapatkan dari hasil

wawancara kemudian dianalisis oleh penulis agar menjadi data

yang sebenarnya. Data sebenarnya dijelaskan maksud dari data

tersebut oleh penulis kedalam penelitian tugas akhir sehingga

dapat membantu dalam memberikan jawaban atas

permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini.

2) Sekunder

Data yang diperoleh secara tidak langsung dari obyek

penelitian. Data yang dibutuhkan adalah:

a) Data tertulis dari pihak perusahaan,

b) Studi kepustakaan yang didapatkan dari buku mempelajari

buku-buku, literatur, karangan ilmiah dan referensi yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti seperti website

pemerintahan salah satunya BPS (Badan Pusat Statistika).


b. Metode Pengumpulan Data

1) Wawancara

Kegiatan wawancara dilakukan penulis untuk menggali

data, informasi dan kerangka keterangan dari subyek

penelitian. Teknik wawancara yang dilakukan adalah

wawancara terstruktur dan mendalam (in dept interviewing)

yaitu teknik wawancara yang dilakukan secara terstruktur

dengan memberikan pertanyaan yang bersifat terbuka (open-

ended) dan mengarah pada kedalaman informasi guna

menggali pandangan subyek yang diteliti tentang banyak hal

yang sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bagi penggalian

informasi secara lebih lengkap, jauh dan mendalam.

Wawancara dilakukan kepada manajer keuangan dari Surya

Abadi Furniture. Dari hasil wawancara didapatkan beberapa

jawaban atas pertanyaan yang sudah disiapkan dan selanjutnya

dianalisis oleh penulis melalui metode analisis data.

2) Studi Pustaka

Cara pengumpulan data dengan menjadikan buku atau

literatur lainnya sebagai objeknya. Langkah yang dilakukannya

yaitu memakai data orang lain yang membahas permasalahan

yang sama dan digunakan sebagai pedoman pembantu data

yang diperlukan guna penyusunan tugas akhir.

c. Metode Analisis Data


Teknik menganalisis data yang digunakan adalah metode

deskripsi yang mendeskripsikan serta menggambarkan tentang

suatu obyek sebagaimana adanya pada suatu waktu dengan cara

sebagai berikut:

1) Mendapatkan berbagai data mentah dari hasil wawancara yang

telah dilakukan,

2) Melakukan pemilihan data agar sesuai dengan komponen

unsur-unsur yang diperlukan,

3) Menganalisis dan mengitung dengan ketiga metode yang sudah

dipersiapkan.

4) Menyimpulkan hasil analisis metode yang berpotensi layak

digunakan.

H. Daftar Pustaka

Dewantoro, S. (2015). Strategi Penetapan Harga Pada PT. Madubaru

Bantul. Tugas Akhir. Diploma III Manajemen Pemasaran.

Universitas Negeri Yogyakarta.

Fawzan, M. (2012). Penerapan Metode Cost-Plus Mark Up Dalam

Penentuan Harga Jual Produk Ekspor Pada Tonny Furniture Di

Sukoharjo. Tugas Akhir. Diploma III Manajemen Perdagangan.

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Gunawan, M. (2009).

Penentuan Harga Jual Perusahaan Dengan  Metode Full Costing 
Pada PT. Danliris Di Sukoharjo. Tugas Akhir. Diploma III

Manajemen Pemasaran. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kotler, Philip. (2000). Prinsip – Prinsip Pemasaran Manajemen. Jakarta :

Prenhalindo.

Makkulau, A. Djabir, H. Rahman, L. (2017). Analisis Strategi Bisnis

Dalam Meningkatkan Market Share Dengan Menggunakan

Pendekatan Analisis Business Model Canvas (Bmc) Dan Swot

Analysis Pada Pt Semen Tonasa. Jurnal Bisnis, Manajemen dan

Informatika, 14(2), 153-155.

Monroe, Kent.B.(2000). Pricing Making Profitable  Decision. Jakarta : PT

. Gramedia

Mulyadi. (2001). Akuntansi Biaya. Yogyakarta : BPFE UGM.

Rahmawati, A. (2010). Penerapan Metode Cost-Plus Mark Up Dalam

Penentuan Harga Jual Produk Ekspor Pada Pt. Mondrian Di

Klaten. Tugas Akhir. Diploma III Bisnis Internasional. Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Sarjianto. Hakim, A. R. (2016). Teknik Penulisan Laporan Ilmiah (1st

ed.). Surakarta: FEB UNS.

Susilowati, A. (2009). Profil Keberhasilan Usaha Industri Kerajinan

Rotan Dalam Menembus Pasar Internasional ( Studi Kasus

Pada Surya Abadi Furniture Gatak Sukoharjo). Skripsi. Sarjana

Pendidikan Ekonomi. Universitas Sebelas Maret.

Anda mungkin juga menyukai