Anda di halaman 1dari 8

Nama : Wilda Eka Prasetyani

Offering: CC

Nim

1. PT. Kirana Coorporation memerluka analisa 4P sebelum melakukan launching


produknya. Perusahaan tersebut memproduksi produk yang masuk ke dalam pasar
ceruk atau biasa disebutu pasar niche. Produk yang diproduksi adalah hiasan
embroidery yang dijual dalam bentuk hiasan dinding dan taplak meja. Tugas anda,
buatkan Analisa 4P untuk perusahaan tersebut beserta contohnya konkritnya
Jawab :
Analisis Produk
(PT. Kirana Coorporation)

Perkembangan globalisasi yang begitu cepat menjadikan pertumbuhan ekonomi yang kian
menarik itu terus diikuti. Tuntutan untuk bersaing dengan badan usaha lain tentu kian
mendesak para pelaku usaha untuk berpikir inovatif dan kreatif. Menurut Journal Business
Economics and Entrepreneurship, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2020
terjadi inflasi sebesar 0,28 persen pertumbuhan ini menjadikan perekonomian terus naik
sehingga menjadi daya tarik para masyarakat untuk membangun usaha. Menghadapi
persaingan tersebut perusahaan harus meningkatkan peran dalam hal pemasaran agar mampu
meningkatkan dan nilai jual produk tetap tinggi di pasaran. Langkah awal yang harus
dilakukan tentu saja dengan menerapkan strategi yang tepat guna. Salah satu startegi yang
dapat digunakan adalah strategi baruan pemasaran (Marketing Mix). Menurut jurnal Walter
van Waterschoot & Christophe Van den Bulte konsep baruan pemasaran pertama kali
diperkenalkan oleh Neil Borden yang terdapat dalam pidato kepresidenannya kepada AMA
pada tahun 1953. Dia mendapatkan ide dari James Culliton, yang menggambarkan eksekutif
bisnis sebagai orang yang menggabungkan bahan yang berbeda. Di dalam jurnal Wsalter van
Waterschoot & Cristophe Van den Bulte juga dituliskan bahwa dari sekian banyak skema-
mata melamar, hanya McCarthy yang bertahan dan itu telah menjadi “ desain dominan” atau
“tampilan yang diterima”. Menurut (Kotler, 2002 dalam Daryanto, 2019), bauran pemasaran
adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai
tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Rangkaian Marketing Mix atau rumus 4P meliputi
produk, harga, tempat, dan promosi. Keempat rangkaian tersebut memiliki elemen-elemen
saling berhubung dan saling mempengaruhi.

- Produk (Product), Menurut (Kotler, 2002 dalam Daryanto, 2019) dia menekankan
bahwa produk adalah sesuatu yang ditawarkan ke dalam pasar untuk di perhatikan,
dimilki, dipakai, atau dikonsumsi, sehingga dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan. Produk merupakan hal pertama atau elemen utama pemasaran. Karena
konsumen memiliki alternatif pilihan dan sangat hati-hati dalam mengambil
keputusan maka produk harus dapat memuaskan konsumen. Lalu, dari kualitas produk
tersebut mempengaruhi harga (price).
- Harga (Price), Kotler dan Amstrong (2013 dalam Daryanto, 2019), dia menekankan
bahwa harga merupakan sejumlah uang yang dibayarkan untuk memperoleh barang
atau jasa; sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk menukarkannya dengan
keuntungan untuk memperoleh barang atau jasa. Harga merupakan satu-satunya
elemen pemasaran, di mana pendapatan dan semua elemen lainnya terkait dengan
biaya. Jadi, harga adalah salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen, karena
membantunya memahami nilai atau sebagai patokan produk.
- Tempat (Place), dalam jurnal internasional – GRANTHAALAYAH, Unsur
pemasaran lain yang sangat penting adalah tempat yang disebut juga distribusi, yang
didefinisikan sebagai proses dan metode dimana produk atau jasa mencapai pelanggan
(oleh Martin (2014)). Tempat atau lokasi sering kali menjadi faktor penting dalam
kesuksesan perusahaan, karena tempat erat kaitannya dengan pasar potensial sebuah
perusahaan.
- Promosi (Promotion), dalam jurnal teknik industri, promosi adalah unsur dalam
bauran-bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahu,
membujuk, dan mengingatkan tentang produk pada suatu perusahaan (dalam Suyanto,
2013 dalam Daryanto, 2019). promosi, yang membantu meningkatkan konsumen
kesadaran dalam hal produk mereka, mengarah ke penjualan yang lebih tinggi dan
membantu membangun loyalitas merek. Dengan demikian, promosi bauran
pemasaran adalah alat yang membantu menyebarkan informasi, mendorong
pembelian dan mempengaruhi proses keputusan pembelian.

PT. Kirana Corporation merupakan perusahaan yang memproduksi produk berupa hiasan
embroidery. Hiasan tersebut dijual dalam bentuk hiasan dinding dan taplak meja. Perusahaan
tersebut memproduksi produk yang masuk ke dalam pasar ceruk atau pasar niche. Pasar ceruk
atau market niche adalah sebagaian tertentu atau segmen spesifik dan kecil dengan sedikit
pesaing dari pada pasar keseluruhan. Jadi market niche lebih fokus pada apa segmentasi
pasar. PT. Kirana Corporation membutuhkan strategi 4P dalam menjalankan usahanya
tersebut. oleh karena itu, saya akan melakukan analisis 4P untuk PT. Kirana Corporation
agar usahanyanya dapat berkembang dengan menggunakan strategi pemasaran sebelum
pruduknya launching. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Penelitian deskriptif kualittaif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami
fenomen dan penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata yang dideskripsikan bukan
menghasilkan data yang berupa angka yang dihitung menggunakan statistik dan alat ukur
lainnya.

Data dari hasil observasi dari PT. Corporation telah dikumpulkan dan dilakukan analisis,
telah ditemukan beberapa faktor untuk menentukan strategi pemasaran untuk analisa baruan
pemasaran 4P, sebagai berikut :

1. Produk (Product)
Embroidery merupakan sulaman tangan dengan menggunakan benang dan jarum.
Embroidery adalah salah satu seni yang menitikberaktkan pada keindahan warna dari
warna tersebut. Untuk segmen pelanggan domestik maupun mancanegara, menurut
saya sangat baik jika menonjolkan motif-motif budaya kita. Tujuannya agar bisa
mengenalkan budaya kita pada dunia. Segmen pelanggan menengah ke atas jadi
kualitas produk nomer satu, dengan menggunakan bahan-bahan yang memiliki
kualitas tinggi dan bagus. Perbanyaklah variasi dan pilihan dari embroidery anda.
Maksudnya perbanyak variasi motif dan corak dari berbagai daerah yang ada di
Indonesia. Karena handmade untuk desain, satu barang satu corak jadi limited edison.
Hanya bisa menyerupai namun tidak sama. Bisa juga di kombinasi dengan corak-
corak modern agar kalangan remaja juga tertarik. Untuk taplak meja tersedia berbagai
ukuran bentuk seperti persegi, persegi panjang, lingkaran, lonjong agar pelanggan
bisa memilih sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk hiasan dinding terdapat 2
macam, yaitu 2 dimensi dan 3 dimensi. Untuk hiasan dinding corak dan warnanya
lebih banyak ke warna semi dark. Hal itu membuat ruangan lebih terkesan estetik.
Untuk corak yang dibuat taplak meja maupun hiasan dinding terkesan simple dan
minimalis, tidak memberikan corak-corak yang ramai. Corak simple dan minimalis
memberikan kesan mahal dan elegan.
2. Harga (Price)
Harga yang ditawarkan perusahaan PT. Kirana Corporation untuk kalangan menengah
keatas, jadi harga mahal tidak masalah selama bisa menjamin kualitas yang diberikan.
Dirasa juga tidak masalah apabila mahal, karena produk ini sendiri handmade dimana
butuh ketelitian dan kesabaran dalam membuatnya. Mengingat corak budaya
Indonesia sangat rinci. Untuk harga taplak meja yang ditawarkan kisaran 50.000
sampai 450.000 sedangkan untuk hiasan dinding kisaran 100.000 sampai 1.000.000.
Pastikan menyediakan berbagai metode pembayaran yang biasa digunakan pelanggan
level atas seperti dompet digital.
3. Tempat (Place)
PT. Kirana Corporation memliki lokasi di sekitar mall dan pasar turi yang ada di
surabaya. Tempat tersebut stategis karena merupakan pusat keramaian. Dekat dengan
PGS Nyr. Nusantara, stasiun pasar turi, dan monumen tugu pahlawan. Maka dari itu
lokasi tersebut cocok untuk membuka usaha salah satu pusat oleh dan kebutuhan
rumah tangga.
4. Promosi (Promotion)
PT. Kirana Corporation melakukan promosi dengan online dan offline atau digital
marketing dan tradisional marketing. Untuk digital marketing promosinya
menngunakan sosial media seperti instagram, tiktok, facebook, dan lain-lain. Untuk
tradisional marketing, perusahaan bisa turun langsung ke lapangan menyebarkan
brosur kepada masyarakat.

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan kepada PT. Kirana Corporation
dengan maksud mengumpulkan data dan menganilisis dengan menggunakan strategi
baruan pemasaran 4P, maka dapat disimpulkan bahwa startegi baruan 4P yang
meliputi, produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion)
sudah cukup baik. Hal ini karena dilihat dari analisis yang telah dilakukan produk PT.
Kirana Corporation dapat bersaing dengan usaha lainnya dengan bahan yang
berkualias dan dan elegan. Tentunya kebanyakan kalangan menengah ke atas
menyukainya. Untuk harga sendiri PT. Kirana Corporation juga mampu bersaing
dengan pasar luar negeri. Selain itu, lokasi yang dipilih juga tepat dan strategis
sehingga mudah terlihat oleh pelanggan. Promosi yang dilakukan pun sudah beragam,
baik online maupun offline sehingga seluruh masyarakat dapat menjangkau dan
mengetauhi tentang produk PT. Kirana Corporation.

Setelah melakukan mengumpulkan data dan menganalisis hasil penelitian serta


melakukan kesimpulan, dapat dilihat terdapat beberapa hal yang menjadi masukan
kepada PT. Kirana Corporation yaitu sebaiknya perusahaan melalukan proses
produksi lebih banyak dengan meningkatkan pekerja dan mesin produksi yang lebih
modern. Sehingga ada beberapa produk yang dihasilkan dalam 1 model corak. Hal ini
digunakan karena sebagian pelanggan mungkin akan menjual kembali produk
tersebut. Jadi PT. Kirana Corporation dapat menjual produk tidak hanya menjual
eceran tetapi bisa grosir. Sehingga tersedia produk yang limited edison dan ada juga
prouk yang grosir bagi pelanggan yang ini menjual barangnya kembali. Untuk variasi
corak, disarankan tetap menyediakan motif asli tradisional Indonesia dan
menyediakan motif modern yang sesuai dengan tren yang lagi viral. Contohnya, saat
ini banyak anak muda yang menggandrungi kpop dan game online. Perusahaan dapat
membuat corak seperti foto idol kpop dan tokoh-tokoh gaming. Namun perlu diingat,
corak tetap ada sentuhan motif budaya karena itu yang menjadi ciri khas dari PT.
Kirana Corporation. Untuk promosi bisa ditambah logo dari PT. Corporation. Buatlah
yang simple agar mudah diingat oleh orang-orang. Untuk harga bisa lebih divariasi
lagi agar dapat menjangkau semua kalangan masyarakat.

MAS’ARI, A., Hamdy, M. I., & Safira, M. D. (2020). Analisa Strategi Marketing Mix
Menggunakan Konsep 4p (Price, Product, Place, Promotion) pada PT. Haluan Riau.
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian Dan Karya Ilmiah Dalam Bidang
Teknik Industri, 5(2), 79. https://doi.org/10.24014/jti.v5i2.8997

2. Anda adalah seorang manajer pemasaran di sebuah perusahaan strat-up. Perusahaan


anada bergerak di bidang ride-halling dan menghadapai tantangan besar dari
perusahaan teremuka seperti Grabdan Gojek. Anda ditugaskan oleh atasan anda untuk
membuat pemetaan konsumen. Anda diminta untuk mengetauhi needs dan wants dari
konsumen anda. Bagaimana anda bisa membedakna needs dan wants dari konsumen
anda? Jelaskan langkah-langkahnya dan berikan contoh konkritnya.
Pemetaan Konsumen berdasarkan Needs dan Wants
Menurut Philip Kotler (2002) ada dua konsep dasar yang melandasi pemasaran, yaitu
kebutuhan (needs) dan keinginan (wants). Menurut Philip Kotler, keinginan (wants)
adalah kebutuhan (needs) yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian individu.
Contohnya ketika orang indonesia dengan orang Amerika merasa lapar, maka orang
Indonesia akan memakan nasi sedangkan orang Amerika akan memakan roti. Lalu
kebutuhan (needs) menurut Philip Kotler adalah keinginan manusia atas barang atau
jasa yang perlu dipenuhi demi keberlangsungan hidupnya. Needs menggambar
kebutuhan dasar manusia seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan lainnya.
Needs dapat menjadi wants jika kebutuhan telah dirasa kebutuhan tersebut
memberikan kepuasan .

Menurut jurnal dari Understanding Customer Needs and Wants by Mark Anthony
Camilleri 1 PhD (Edinburgh). Untuk mengetauhi apa yang diinginkan dan dibutuhkan
oleh konsumen kita harus melakukan riset terlebih dahulu seperti menggunakan
kuesioner survei, survei kuesioner dnilai tingkat akurasinya cukup besar dalam
pengumpulan data dan biayanya pun terjangkau. Contohnya, saya memeberikan
beberapa pertanyaan kepada konsumen berupa plihan ganda sesuai tata letak yang
jelas dan struktur yang sederhana, maka akan terlihat keinginan dan kebutuhan apa
saja yang diperlukan oleh konsumen.
Needs dan wants saling berhubungan satu sama lain membentuk skema. Dimana
keinginan merupakan suatu bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya
dan kepribadian individual. Keinginan digambarkan dalam bentuk objek yang akan
memuaskan kebutuhan konsumen. Keinginan juga merupakan hasrat akan penawar
kebutuhan yang spesifik. Ketika masyarakat mengalami suatu perkembangan, maka
keinginannya juga akan semakin luas.
1. Mengidentifikasi dan pendefnisian masalah serta tujuan penelitian.
Pada dasarnya tujuan penelitian ada dua yaitu, eksploratif dan deskriptif. Tujuan
penelitian merupakan tahap awal dan penting dalam proses analisis karena hal ini
yang menentukan hal apa yang akan dianalisis dan dibahas pada proses selanjutnya.
Sebagai contoh analisis ini bertujuan untuk mengetauhi keinganan dan kebutuhan
pada konsumen terhadap perusahaan jasa ride-halling.
2. Merancang Rencana Penelitian
Mengupulkan data primer atau data sekunder seperti survei kuesioner, observasi,
interview.bisa juga melalui metode penelitian kuantitatif atau kualitatif. Kuantitatif
seperti analisis statistik terhadap sejumlah responden. Kualitatif dilakukan pada
sempel kecil partisispan penelitian.
3. Penelitian Lapangan
Contohnya mendatangi lokasi dan menyurvei langsung tempatnya. Penelitian ini yang
paing mahal.
4. Menganalisis dan menginterpretasikan data
Data yang telah terkumpul menghasilkan data mengenai apa saja kebutuhan dan
kemauan konsumen terhadap perusahaan jasa ride-healing.
5. Desiminasi hasil analisis dan pembuatan laporan
Data yang telah dianalisis dirumuskan dan dipresentasikan sebagai rekomendasi.
Hasil yang dipresentasikan disebut dengan diseminasi hasil evaluasi.
Mark, O., Camilleri, A., Camilleri, C. M., Memahami, M. A., Pelanggan, K., Pariwisata, E.,
& Bab, M. (2018). Memahami Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan.

Konsep, P., &Setyowardhani, H. (n.d.). PemahamanKonsep dan


StudiPerilakuKonsumendalamPengembangan Strategi Pemasaran. 1–49.

Roberts S.D., Dant R.P., Lim C.L. (2015) ‘Needs’ and ‘Wants’ in Marketing Literature: Pedagogical
Difficulties. In: Dunlap B. (eds) Proceedings of the 1990 Academy of Marketing Science (AMS) Annual
Conference. Developments in Marketing Science: Proceedings of the Academy of Marketing Science.
Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-319-13254-9_52

Bruwer, J., Saliba, A. and Miller, B. (2011), "Consumer behaviour and sensory preference differences:
implications for wine product marketing", Journal of Consumer Marketing, Vol. 28 No. 1, pp. 5-
18. https://doi.org/10.1108/07363761111101903

3. Jelaskan 5 proses bisnis dalam manajemen pemasaran. Berikan contoh nyata dan
prakteknya dalam perusahaan yang telah berjalan.

Menurut buku Philip Kotler dan Kevin Lane Keller proses bisnis dalam manajemen
pemasar meliputi :

 Proses mengindera pasar, semua kegiatan untuk mengumpulkan intelejen pasar,


menyebarkannya dalam organisasi, dan menindaklanjuti informasi
 Proses realisasi penawaran baru, semua kegiatan dalam meniliti, mengembangkan,
dan meluncurkan penawaran berkualitas tinggi yang baru dengan cepat dan sesuai
anggaran.
 Proses akuisisi pelanggan, semua kegiatan dalam mendefinisikan pasar sasaran dan
mencari calon pelanggan baru.
 Proses manajemen hubungan pelanggan, semua kegiatan dalam membangun
pemahaman, hubungan, dan penawaran yang lebih mendalam dalam pelanggan
perorangan.
 Proses manajemen pemenuhan, semua kegiatan dalam menerima dan menyetujui
pesanan, mengirimkan barang tepat waktu, dan mengambil pembayaran.

Salah satu contoh perusahaan yang menerapkan 5 proses bisnis dalam manajemen
pemasaran adalah PT. Granitoguna Building Ceramics

Kotler, Philip. 2013. Manajemen Pemasaran. Edisi ke 13, Bahasa Indonesi, Jilid 1 dan 2. Jakarta :
Erlangga

2. Jelaskan perbedaan dari kepenjualan dan pemasaran. Lalu, berikan contoh satu
atau dua perusahaan yang tidak membedakan divisi penjualan dan pemasarannya.
Jika sudah, Analisa lah bagaimana kepenjualan dan kepemasaran di perusahaan
tersebut saling beririsan.
Menurut buku MP Roymon Panjaitan Pemasaran adalah ilmu dan seni menjelajah
proses sosial atau manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang
mereka butuhkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk
kepada pihak lain bertujuan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan
memperoleh nilai dari pelanggan atau konsumen. American Marketing Asociation (AMA)
mendefinisikan pemasaran sebagai berikut : Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi
dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai
kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya. Perbedaan pemahaman
pemasaran ditinjau dari definisi sosial dengan definisi manajerial yaitu pada definisi
sosial adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan ,
menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan
orang lain. Sedangkan, pemahaman pemasaran ditinjau dari definisi manajerial saat ini
pemasaran sebagai “seni menjual produk”. Pemahaman ini sudah menjadi pemahaman
yang sudah menjadi puncak “gunung es”, karena menjual bukanlah menjadi hal
terpenting dalam pemasaran, tetapi lebih penting untuk mengetahui dan memahami
pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan kebutuhannya
sehingga terjual. Peranan Pemasaran Peranan pemasaran tidak hanya menyampaikan
produk atau jasa kepada konsumen, tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut
dapat memberikan kepuasan pelayanan kepada konsumen atau pelanggan dengan
menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah dengan menarik pelanggan baru
dengan menjanjikan kualitas atau nilai superior, menetapkan harga yang menarik
pembeli, pendistribusian produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan mengutamakan kepuasan
pelanggan.
Panjaitan, SE, Ak, M. R. (2019). Manajemen Pemasaran. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Tabel Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran Keterangan Fokus Alat
Tuiuan Konsep Penjualan Produk Penjualan dan Promosi Laba melalui volume penjualan
Konsep Pemasaran Kebutuhan konsumen Pemasaran terpadu Laba melalui kepuasan
konsumen Konsep penjualan dimulai dari produk yang ada. Kemudian dilakukan
penjualan dan promosi besar-besaran untuk mencapai penjualan yang menguntungkan.

Konsep pemasaran dimulai dari konsumen sasaran dan kebutuhan serta keinginan
mereka. Perusahaan mengintegrasikan dan mengkoordinir semua kegiatan yang dapat
memberikan kepuasan konsumen.Perusahaan mencapai keuntungan dengan
menciptakan dan mempertahankan kepuasan konsumen. Secara singkat konsep
pemasaran berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen yang didukung oleh
usaha pemasaran terpadu, yang diarahkan pada terciptanya kepuasan konsumen
sebagai kunci tercapainya tujuan perusahaan.
3. Sebuah perusahaan sepatu telah berdiri selama 10 dekade. Perusahaan ini telah
melalui era marketing 1.0, 2.0 hingga saat ini menuju 5.0. bagaimana strategi
pemasaran yang efektif di era pemasaran 4.0 dari yang akan datang di 5.0 agara
perusahaan sepatu ini masih memiliki keunggulan kompetitif?

.Strategi pemsaran yangtepat pada era pemasaran 4.0 dan 5.0 yaitudenganmasuknya era globalisasi yang
saatini sangat mengandalkanteknologidalamsegalabidangmakamenurutsayaperusahaansepatu yang
telahberdiriselama 10 dekadetersebutharusmengikutiperkembanganjamandenganmelakukan marketing public
relations yaitupengelolaankomunikasidengankonsumenbertujuanuntukmendorongpenjualan. Serta
mengandalkanpendekatanatauinteraksisecara offline dan online. Offline dapatdilakukanketika di took
sedangkanketika online dapatdilakukan di media social, pemasaranmelalui online merupakansatuhalpenting
pada saatinikarenasemua orang pada saatinitelahmembelisegalasesuatubarangmelalui media social atau
marketplace. Hal tersebutjjugadapatmendorongpenjualandenganpesat.Sertamembuat design sepatu yang
unik dan mengikuti trend zaman sekarang agar diminati oleh banyakkonsumen.

Referensisoal 5

- E. Constatindes. (2006): The Marketing Mix Revisted: Towards the 21 st Century Marketing, Journal
of Marketing Management, (22:3-4, 407-438).

- Waterschoot, V., Walter., Den, V., &Cristophe. (1992). The 4P Classification of the Marketing Mix
Revisited. Journal of Marketing, 56(4), 83-93.

- Fadillah, D. (2015). Model Komunikasi “WOM” Sebagai Strategi Pemasaran


Efektif. https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/viewFile/7642/6578.

Humanika, Kajian Ilmiah Mata KuliahUmum, 15(1), 66-74.

Anda mungkin juga menyukai