Anda di halaman 1dari 20

Analisis Perusahaan Ritel Super Indo Vs Hypermart

Wilda Eka Prasetyani


Program Studi Pendidikan Tata Niaga
Universitas Negeri Malang
E-Mail : wildaekaprasetyani25@gmail.com
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang, Jawa
Timur, 65141, Indonesia
Abstrak. Seiring dengan perkembangan industri di era modern, mebuat persaingan pasar
yang ketat antar perusahaan industri dalam bidang jasa maupun maufactur. Hypermart dan
Super Indo sejak hadir di Indonesia secara perlahan membentuk image yang baik dalam
masyarakat. Dengan image perusahaan Hypermart dan Super Indo yang baik dalam
masyarakat, menjadikan Hypermart dan Super Indo sebagai perusahaan pengecer yang
terkemuka dan populer di masyarakat Analisis ini bertujuan untuk mengetauhi perbedaan
antara dua perusahaan ritel yang cukup besar di indonesia, yaitu Super Indo dan Hypermart.
Metode analisis menggunakan metode kualitatif dimana data diperoleh secara primer dan
sekunder. Hasil penelitian ini akan mengetauhi apa saja perbedaan antara dua perusahaan ritel
tersebut dari mulai profil, strategi diferensiasi hingga pengelolaan keuangan.
Kata Kunci : Ritel, Hypermart, Super Indo
Pendahuluan

Bisnis ritel merupakan suatu keseluruhan aktivitas bisnis terkait dengan penjualan dan
pemberian layanan kepada masyarakat sebagai pelaku konsumen untuk penggunaan yang
bersifat individu sebagai kebutuhan pribadi maupun keluarga. Perkembangan industri ritel
dalam beberapa tahun terakhir berkembang sangat pesat. Industri retail berkembang seiring
dengan perubahan yang terjadi pada masyarakat dengan adanya perubahan perekonomian dan
teknologi, perkembangan dunia usaha serta kebutuhan konsumen yang bervariasi. Hal ini
disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup belanja dari pasar tradisional ke ritel
modern yang membuat masyarakat menuntut kenyamanan yang lebih dalam berbelanja.

Menurut (Winarti, 2009) Perkembangan bisnis ritel modern ini dapat dilihat dari
peningkatan omzet sekitar RP. 49 triliun pada tahun 2006, meningkat menjadi 120 triliun
pada tahun 2011 sedangkan pada tahun 2012, pertumbuhan ritel diperkirakan masih sama,
yaitu 10-15% atau mencapai 138 triliun. Jumlah pendapatan terbesar merupakan kontribusi
dari hypermarket kemudian disusul oleh supermarket dan minimarket. Pasar global dan
persaingan usahaha yang semakin kompetitif ini membawa dampak yang besar dalam
membawa hubungan antara perusahaan dan pelanggannya. Hal ini mengakibatkan tuntutan
pelanggan kini menjadi semakin besar, sehingga pelanggan lebih memilih produk atau jasa
yang dapat memberikan nilai kepuasan pelanggan (customer satisfaction) yang paling tinggi.
Kepuasan bersifat sesaat dan tidak pernah statis. Manusia selalu menuntut lebih, sehingga
tidak heran jika manusia (pelanggan) selalu ingin mencoba yang baru untuk memenuhi
kepuasannya. Hukum klasik tentang kepuasan pelanggan menyebutkan bahwa kepuasan
(satisfaction) tercipta apabila harapan (expectation) sama dengan kenyataan (reality) atau
memenuhi harapan. Bila kenyataan yang diterima lebih rendah dari harapan, pelanggan akan
kecewa (dissatisfaction), begitu 2 pula sebaliknya apabila kenyataan di atas harapan,
pelanggan akan sangat puas (delight).

Seiring dengan perkembangan industri di era modern, membuat persaingan pasar di


setiap perusahaan industri dalam bidang jasa maupun manufactur semakin ketat. Salah satu
yang menjadi peluang besar dalam bersaing diperkembangan industri modern adalah pasar
modern dibidang jasa yaitu retailer. Dimana perkembangan pasar modern ditentukan dari
kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan pasar modern terhadap konsumen. Daya tarik
yang sering diterapkan oleh retailer supermarket adalah basis harga murah untuk produk-
produk tertentu yang dapat meningkatkan kunjungan konsumen. Beberapa supermarket
memiliki private label yang biasanya dijual dengan harga lebih murah untuk meningkatkan
jumlah pembelian produk tersebut. Supermarket yang berada di Indonesia antara lain Super
Indo dan hypermart. Penelitian ini difokuskanuntuk menganalisis pada Super Indo dan
Hypermart. Analisis ini dilakukan untuk mengetauhi apa saja perbedaan aspek-aspek antara
Super Indo dan Hypermart. Bagiamana mereka strategi diferensiasi yang dilakukan,
manajemen keuangan, dan aspek keungan yang digunakan untuk mengukur dan megevaluasi
kinerja retail.

Metode

Penelitian analisis ini menggunakan pendekatan telaah kajia literature dengan metode
kualitatif. Penilitian telaah kajia literature merupakan penelitian yang mengolah dan
mengumpulkan bahan peneltian yang berupa data pustaka yang dapat diperoleh dari buku
ataupn jurnal. Penelitan ini dilakukan untuk mengkaji teori yang berkaitan dengan perushaan
retail Super Indo dan Hypermart.

Pendektan yang digunakan dalam penenlitian ini adalah pendekatan sosiologis.


Pendektan sosiologis digunakan untuk memecahkan masalah yang aktual dengan jalan
mengumpulkan, menyusun, menganlisis serta mengklasifikasikan data. Macam-macam
sumber data dalam artikel antara lain yaitu jurnal, laporan hasil penelitian, majalah ilmiah,
artikel-artikel, dan sumber kainnya yang relevan.

Pembahasan

a. Profil Perusahaan
 Super Indo

PT. Lion Super Indo merupakan salah satu industri ritel yang berdiri sejak tahun 1997
yang memiliki kantor pusat di Jakarta, Jakarta Selatan.. Hingga Juli 2020 tercatat memiliki
183 gerai termasuk 6 gerai waralaba yaitu Super Indo Express yang tersebar di 40 kota di
Pulau Jawa dan bagian selatan Sumatera dengan 5.000-10.000 karyawan. Super Indo
berkembang bersama masayarakat Indonesia melalui kemitraan anatara Salim group,
Indonesia dan Ahold Delhaize, belanda. Sebaga pendukung produk-produk lokal, Super Indo
berkomitmen memajukan perekonomian lokal dengan cara bermitra dengan para petani lokal,
dan memberdayakan UMKM sebagai pemasok gerai-gerai Super Indo.

 Hypermart

Hypermart merupakan peritel dan dapartement store yang beroperasi sejak tahun 2004
yang yang bergerak di bawah PT. Matahari Putra Prima Tbk. Hypermart dulu diawali dengan
berdirinya toko kecil yang bernama Mickey Mouse yang didirikan oleh Hari Darmawan di
gedung dua lantai seluar sekitar 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta pada tahun 1958.
Pada tahun 2016 hypermart tercatat memiliki 12. 585 karyawan. Di tahun ke-11, Hypermart
kini menjadi hypermarket pertama yang berhasil membuka gerai ke-100 di Indonesia. Akhir
tahun 2014 hypermart bersiap-siap membuka outlet yang ke – 105.

b. Implemntasi Diferensiasi Perusahaan dari Waktu ke Waktu


Diferensiasi adalah tindakan merancang serangkaian perbedaan yang bernilai
dengan tujuan untuk membedakan penawaran perusahaan tersebut dan penawaran
perusahaan pesaing (Buchory dan Saladin, 2010).
 Implementasi diferensiasi perusahaan “SUPER INDO”
Pada website Super Indo dituliskan dalam waktu ke waktu yang berkelanjutan
Super Indo memfokuskan pada kesegeran produknya. Hal itu dilakuan dengan
menginspirasi dan mengedukasi pelanggan, masyarakat, dan karyawan untuk
membuat pilihan yang lebih sehat di gerainya. Lalu Super Indo juga melakukan
transparasi produk dimana mereka memberi tahu dari mana produk tersebut
berasal dan membuat nilai gizi yang terkandung pada produk. Mereka akan
membantu pelanggan dalam memahami keputusan belanja yang sesuai dengan
selera, kebutuhan, dan nilai mereka. selain itu, Super Indo dalam hal
operasional, berusaha meminimalisir timbulan sampah yang dihasilkan, Saat ini
mereka berfokus untuk mengelola sampah makanan kami melalui sistem
pemesanan, penanganan, penyimpanan, dan pemasaran yang tepat, termasuk
juga pengelolaan sampah organik dengan teknologi biokonversi larva Black
Soldier Fly, pengomposan, dan juga pemanfaatan sebagai bahan baku bio-
diesel.lalu ada juga perubhaan iklim yang berdampak pada bagaimana sumber
makanan diproduksi, diproses, dan kemudian dikonsumsi.hal ini yang dapat
mengubah bisnisnya di masa depan. Selain itu, Super Indo juga melindungi hak-
hak pelanggan, pemasok, rekanan, anggota komunitas dan peningktaan
keselamatan dan tempat kerja yang sehat untuk karyawan. Serta berkomitmen
untuk meningkatkan kepatuhan terhadap standar keberlanjutan produk yang
dijual dengan merek kami, serta mempertahankan standar keamanan pangan
terbaik di kelasnya. Untuk beradaptasi dengan keadaan terutama pada masa
pandemi covid Super Indo telah melancarkan berbagai strategi seperti merilis
Online Order Service. Selain itu tindakan prefentif yang dilakukan Super Indo
guna mencegah penyebaran Covid-19 di kantor pusat, toko, dan distribution
center di antaranya, penyedian materi komunikasi dan edukasi secara lengkap
serta penerapan protokol kesehatan dan keamanan bagi karyawan dan
pelanggan. Misalnya, melakukan pengecekan suhu tubuh, pembagian masker
dan vitamin kepada karyawan setiap hari, penyemprotan cairan disinfektan
secara berkala, penggunaan masker juga face shield di seluruh area kerja. Dan
masih banyak lagi.
 Implentasi diferensiasi perusahaan “HYPERMART”
Untuk saat ini strategi diferensiasi yang dilaksanakan Hypermart sudah sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan konsumen dalam berbelanja barang-barang
kebutuhan. Dimensi diferensiasi pelayanan merupakan faktor yang paling
mendapat nilai positif dari penilaian konsumen dimana konsumen merasa
sangat puas dan merasa nyaman dalam berbelanja. Namun, masih ada yang
kurang maksimal untuk menciptakan diferenisasi kepada konsumen, yaitu
diferensiasi Personil dan Diferensiasi Citra. Terlihat dari ketanggapan karyawan
terhadap konsumen masih relatif rendah dan kegiatan sosial yang dilakukan
Hypermart masih kurang menyentuh hati konsumen. Hypermart memiliki
keunggulan bersaing yang paling tinggi adalah keunggulan mempertahankan
konsumen, selanjutnya diikuti keunggulan menciptakan konsumen yang loyal
dan yang paling rendah adalah keunggulan menciptakan kualitas teknologi
layanan berbelanja. Selain itu hypermart juga melakukan diferensiasi sesuai
dengan keadaan seperti pada pandemi ini dimana perilaku konsumen saat ini
lebih senang di rumah dan enggan berpergian ke gerai pun, hal ini disiasati
dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memperkuat strategi omni-channel,
pendekatan pemasaran yang mengintegrasikan banyak kanal untuk memberikan
pengalaman pelanggan secara efektif. sebelumnya omni channel Hypermart
dilakukan melalui layanan aplikasi Chat & Shop melalui Whatsapp. Dengan
kolaborasi bersama Shoppe, perusahaan retail milik Lippo Group ini dapat
menempatkan toko virtual Hypermart, Foodmart, Primo dan Hyfresh untuk
memberikanlebih banyak akses ke pelanggan. Kendati kontribusi platform
digital terhadap total penjualan saat ini masih kecil atau 12%, namun tren terjadi
peningkatan.
c. Image Perusahaan dan Proses Perusahaan
 “Super Indo”.
Pada awal beroperasinya perusahaan tahun 1997 Super Indo mempunyai 12 toko
dengan total karyawan 1106 karyawan. Seiring dengan berkembangnya perusahaan,
Super Indo sudah memiliki 183 gerai yang sebagian besar tersebar di kota-kota
besar terutama di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan sebaguan
kota di pulau Sumatera. Setiap gerai umumnya menjual berbagai produk makanan,
minuman dan barang kebutuhan hidup lainnya. Super Indo menyediakan beragam
produk kebutuhan seharihari dengan kualitas yang dapat diandalkan, lengkap, harga
hemat, dan lokasi toko yang mudah dijangkau. Kesegaran dan kualitas produk
selalu dijaga melalui pilihan sumber yang baik dan penanganan dengan standar
prosedur operasional yang selalu dipantau. Hal ini menjadikan Super Indo sebagai
pilihan tempat berbelanja yang selalu "Lebih Segar", "Lebih Hemat" dan "Lebih
Dekat". Hingga pada juli 2019 Super Indo berhasil mempertahankan citra
perushaaan terbaik dalam kategori Mass Supermarket. Pengharagaan ini berhasil
dipertahankan oleh Super Indo selama tujuh tahun berturut-turut sejak tahun 2013.
Hal ini tentu menjadi kebanggan dan bukti nyata bahwa Super Indo selalu
memberikan yang terbaik dari segi pelayanan maupun kualitas produk serta
program-program yang dijalankan. Konsisten dalam memeprtahankan citra
perusahaan akan memberikan kepercayaan kepada konsumen dan mempertegas
imeg perusahaan yang lebih segar, hemat, dan dekat.
 Hypermart
Perjalanan Hypermart merintis langkahnya di Indonesia tak bisa dikatakan
singkat. Mulai beroperasi pada 2004, Hypermart yang kala itu hadir sebagai
peritel paling bungsu, mengejar ketertinggalannya untuk menunjukkan kepada
publik: Inilah peritel asli Indonesia yang lahir dari Bumi Pertiwi dan mampu
bersaing dengan peritel asing. Kini, di usianya yang ke-10 Hypermart ingin
menunjukkan bahwa keinginannya menjadi No.1 Multi Format Food Retail di
Indonesia bukanlah sebuah mimpi semata. Di usia yang masih muda,
Hypermart menjadi hypermarket pertama yang berhasil membuka gerai ke-100
di Indonesia. Hypermart merupakan salah satu perusahaan ritel terbesar di
Indonesia. Hypermart memiliki banyak gerai di seluruh Indonesia. Ini
membuktikan bahwa Hypermart sangat diterima oleh seluruh masyarakat
Indonesia. Hypermart merupakan brand terbaik sampai tahun 2020, dengan
pelayanan yang terbaik dan dengan produk-produk terbaik yang ditawarkan
pada konsumen Hypermart merupakan hypermarket yang paling umum dan
banyak diketahui oleh konsumen, hypermart merupakan salah satu hypermarket
terbesar di Indonesia dengan kelengkapan barang yang dijual serta banyaknya
berbagai macam kebutuhan konsumen didalamnya, hypermart juga terkenal
dengan lahan parkir yang luas, bahkan hypermart juga ada dalam mall dimana
mall adalah tempat yag sering dikunjungi oleh konsumen. Hypermart memiliki
strategi bisnis yang sangat baik, yakni mengambil minat beli konsumen melalui
promo-promo akhir minggu dengan harga yang sangat fantastis. Dengan konsep
baru yang memudahkan konsumen menemukan barang belanjaan primer dan
sekunder dalam satu tempat, Hypermart didesain dengan suasana hangat,
menyenangkan dan bersahabat.
Tabel 1.3
TOP Brand Index Fase 2 Tahun 2020

Brand TBI 2020 TOP


Transmart carrefour 33,6% TOP
Hypermart 21,4% TOP
Giant 21,3% TOP
Lotte Mart 1,4% TOP
Sumber : www.topbrand-award.com (2020)

d. Manajemen Perusahaan dan Program CRM yang Digunakan

Usaha bisnis ritel saat ini semakin banyak, sehingga terjadi persaingan yang
semakin ketat. Perusahaan harus mampu untuk melakukan pelayanan yang terbaik
kepada pelanggannya. Perusahaan harus mampu untuk memahami apa yang diinginkan
konsumen sehingga konsumen tahu dan bisa menilai dari apa yang kita jual. Customer
Relationship Management adalah alat bantu dalam berkomunikasi, pelanggan pada
dasarnya ingin diperlakukan secara berbeda, karena pelayanan yang memuaskan akan
membuat konsumen menjadi loyal.

Menurut Storbacka (2002:50) yang mengatakan bahwa Customer Relationship


Management memiliki tiga landasan, yaitu:

1. Penciptaan nilai pelanggan dari hubungan jangka panjang


2. Melihat produk sebagai suatu proses
3. Keterkaitan dengan tanggung jawab perusahaan, tidak cukup bagi perusahaan untuk
menciptakan kepuasan saja tetapi juga harus terciptanya loyalitas pelanggan

Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan yang


memuaskan kepada pelanggannya. Pelayanan yang memuaskan dapat menangkap suara
pelanggan dengan tepat, sehingga layanan pada pelanggan menjadi lebih terencana,
konsisten dan berbeda. Terncana sebab prusahaan sudah mengetahui kainginan
pelanggan dan memberikan kepada pelanggan nilai-nilai yang kita jual. Konsisten jika
kita berpandangan bahwa pelayanan kepada konsumen harus berbeda satu dengan yang
lainnya. Customer Relationship Management dapat membantu konsistensi tersebut. Jika
pelayanan yang diberikan perusahaan membuat pelanggan merasa puas, maka mereka
akan menjadi pelanggan yang memiliki loyalitas yang tinggi. Maka pada akhirnya akan
meningkatkan pertumbuhan, pendapatan serta profitabilitas perusahaan.

Customer Relationship Management berguna untuk mendapatkan data-data


konsumen (database costumer) yang digunakan untuk mengetahui informasi tentang
pelanggan kita. Dengan data konsumen kita dapat mengetahui apa yang diinginkan dan
yang dibutuhkan oleh konsumen. Perusahaan menerapkan Customer Relationship
Management yang salah satunya yaitu dengan menerapkan progam-progam kesetiaan,
misalnya kupon berhadiah, doorprize, club card dan lainnya. Tujuan dari diadakannya
progam kesetiaan ini adalah untuk memelihara loyalitas pelanggan.

Menurut M. Wahab (Manajemen;2002:34), bahwa loyalitas pelanggan akan kita


dapatkan dengan mlangsung berhubungan dengan konsumen, berkomunikasi dan
berkoordiasi secara langsung dengan mereka. Inti dari Customer Relationship
Management bukan hanya melayani, tapi karena perusahaan memiliki data konsumen,
maka perusahaan harus melayani dengan lebih baik, sehingga konsumen akan loyal.

 Super Indo
CRM yang diterapkan oleh Super Indo salah satunya aplikasi yang bernama
“My Super Indo”. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi membership dengan
sentuhan personal untuk para pelanggan setia Super Indo. Aplikasi ini
sebagai upaya untuk terus mendekatkan diri dengan pelanggan melalui
berbagai program dan inovasi, salah satunya melalui teknologi digital. Ini
merupakan bentuk komitmen mereka dalam meningkatkan pelayanan
kepada pelanggan. Aplikasi Membership My Super Indo menawarkan
manfaat “Lebih Hemat”, yaitu dengan beragam promosi dan penawaran
menarik, yang membuat pelanggan makan lebih benar dan hidup lebih sehat
dengan inspirasi resep makan dan tips hidup sehat. plikasi membership ini
juga membuat pelanggan merasa 'lebih dekat' dengan kemampuan aplikasi
dalam hal personalisasi, sehingga penawaran yang didapat pelanggan benar-
benar relevan.  Tentunya agar semakin menarik, dengan menjadi anggota,
pelanggan dapat memenangkan Belanja Gratis yang di adakan setiap dua
minggu di seluruh toko. Bagi para pelanggan yang ingin menyampaikan
saran dan kritik bagi Super Indo, dapat menyampaikan kepada kami
melalui customerservice@superindo.co.id atau dapat langsung
menghubungi kami melalui Toll Free (bebas pulsa): 0800-1403210, Senin-
Jumat Pukul 08.00 - 17.00 WIB. Melalui itu pihak Super Indo akan
menindak lanjuti keluhan-keliahan yang dirasakan pelanggan.
 Hypermart

Hicard Premium Member merupakan program Membership terbaru


dari Pt. Matahari Putra Prima TBK bebrbentuk aplikasi yang dapat
digunkan di seluruh grtai Hypermart. Hyfresh, Foodmart, Primo
Supermarket dan Boston di Indonesia. Program ini memeberikan
pengalaman online to offline yang memudahkan dalam mendapatkan
berbagai informasi serta keuntungan promosi maupun penawaran menarik
khusus lainnya. Salah satu pemanfaatan Customer Relationship
Management (CRM) di perusahaan retail seperti Hypermart dapat
digunakan untuk menyampaikan informasi kepada para pelanggan tentang
promo-promo yang ada kepada para pelanggan. Pemanfaatan CRM juga
dapat digunakan untuk menampung saran, keluhan, dan masukan dari para
pelanggan. Melalui itu pihak Super Indo akan menindaklanjuti apa yang
menjadi keluhan pelanggan selama ini. Melalui penyampaian informasi dua
arah akan dapat memberikan banyak manfaat bagi pihak manajemen
Hypermart. Hicard merupakan bentuk CRM yang diluncurkan oleh
Hypermart sejak tahun 2011. Salah satu pemanfaatan Customer
Relationship Management (CRM) di perusahaan retail seperti Hypermart
dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada para pelanggan
tentang promo-promo yang ada kepada para pelanggan.

e. Strategi keungan yang Dilakukan oleh Perusahaan

Di dalam struktur organisasu PT. Lion super Indo telah merepakan organisasi yang baik yaitu
fungsi penjualan terpisah dari fungsi kas, fungsi kas terpisah dari fungsi akuntansi, transaksi
penjualan kredit dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi kasir, fungsi pengiriman, dan
fungsi keuangan.

Fungsi-fungsi yang terkait dalam prosedur penjaalan kresit pada PT. Lion Super Indo
yaitu :

1. Fungsi penjualan
2. Fungsi kasa/kasir
3. Fungsi gudang
4. Fungsi pengiriman
5. Fungsi akuntansi
Pemisahan fungsi dalam prosedur penjualan kresit pada PT. Lion Super Indo yaitu :
1. Fungsi penjualan terpisah dengan fungsi kas
2. Fungsi kas terpisah dari fungsi akuntansi
3. Transaksi penjualan kredit dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi kasir,
dan fungsi pengiriman.
4. Fungsi penjualan dan fungsi pengiriman barang terpisah

Dari struktur organisasi yang dilakukan PT. Lion Super Indo di atas, terdapat
kelemahan yaitu tidak adanya fungsi pemisah anatara fungsi pengiriman dan
fungsi penagihan karena ha tersebut dapat memungkinakan terjadiya
penyelewengan pada faktur penjualan yang sudah jatuh tempo.

Sistem otoritas dan prosedur pencatatan yang telah dilakuka PT. Lion Super Indo
dapat memberikan perlindungan terhadap kekayaan perushaan. Dokumen yang digunakan
dalam sistem penerimaan kas dari penjualankresit snack adalah :

1. Surat Pesanan Barang


2. Faktur Penjualan
3. Mutasi Harian Kasir (MHK)

Catatan akuntansi yang digunakan :

1. Jurnal Penjualan
2. Jurnal Penerimaan Kas
3. Jurnal harga Pokok Penjualan
4. Jurnal Laporan Stock

Sitem otoritas dan prosedur pencatatan di bagian penjualan kredit

1. Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penualan dengan


menggunakan surat order.
2. Penerimaan kas diotorisasi ole fungsi kasa dengan cara membubuhkan cap
“LUNAS” pada faktur penjualan.
3. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi dilakukan oleh fungsi akuntansi/pembukuan.

Dari sitem otoritas dan prodsedur pencatata yang dilakuakn PT. Lion Super Indo diatas
terdapat kelemahan karena setiap transaksi yang dilakukan masih belum ada yang dapat
diotorisasi oleh pihak-pihak yang berwenang yaitu penyerahan barang oleh bagian
pengiriman barang. Hal ini dapat disalah-sgunakan oleh bagian pengiriman barang
dengan cara misalnya, bagian pengiriman tidak mengakui barang yang sudah
diserahkan untuk pengiriman.

Prakter yang sehat di bagian penjualan yang telah dilakukan PT. Lion Super Indo misalnya:

1. Setiap dokumen penjualan bernomor urut tercetak


2. Setiap dokumen yang digunakan dibuat rangkap dnegan warna dan disistribusikan
ke bagian yang bersangkutan
3. Bagian kasa/kasir mengarsip faktur penjualan
4. Jumlah kas yang diterima dari penjualan sebagian disimpan fungsi kasa untuk
keperluan operasional perusahaan dan sebagian lagi disetorkan ke bank pada hari
berikutnya.

Dengan adanya praktek operasional yang sehat pada Super Indo maka dapat
disimpulkan ketida-adanya kelemahan karena sudah sesuai dengan teori
Mutu karyawan adalah unsur yang paling penting dalam sistem pengendalian internal.
Dalam mendapakan karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya, Super Indo melakukan
berbagai cara :

1. Penerimaan karyawan melalui tahap seleksi unuk mendapatkan calon karyawan


yang memenuhi kriteria. Selekesi sesuai dengan persyaratan, yang dituntut dnegan
seleksi ini terdiri dari tes tertulis, tes psikologi, dan tes wawancara.
2. Analisa jabatan.
Menempatakan karyawan dlaam satu jabatan yang tepat di perushaan dan
diharapkan dapat menaikkan produktivitas kerja.
Dilakukannya masa training bagi karyawan baru dan perlu dipantau hasil
kinerjanya. Jika hasil kinerja karyawan tersebut bagus, maka perusahaan akan
mengangkatnya sebagai pegawai tetap.

Bagan alir dokumen dari sistem penjualan kresit akan diuraikan perbagian yang terkait :

1. Bagian Penjualan (Fungsi Penjualan)


 Menerima order penjualan
 Menyetujui order dari pelanggan
 Membuat Surat Pesanan Barang (SPB) rangkap 3
 Surat Pesanan barang (SPB) lembar 1 di arsip oleh bagaian penjualan.
 Surat Pesanan Barang (SPB) lembar 2 ke bagian gudang
 Surat Pesanan Barang (SPB) lembar 3 ke bagian kasir untuk dibuatkan faktur
pejualan
2. Bagian Gudang
 Menerima Surat Pesanan Barang (SPB) dari bagian Penjualan kemudian
menyiapkan barang yang dipesan pelanggan.
 Menyesuaikan barang ke bagian kasir dan dicatat di kartu gudang
3. Bagian kasir
 Menerima Surat Pesanan Barang (SPB) lembar 3 dari bagian bagian
penjualan
 Menerima barang dari bagian gudang
 Membuat faktur penjualan rangkap 3
 Faktur penjualan rangkap 1 untuk disimpan sampai jatuh tempo nota datang
 Faktur penjualan rangkap 2 untuk diserahkan ke bagian pengiriman
 Faktur penjualan rangkap 3 untuk di arsip sesuai dnegan nomor urut yang
tercetak
 Menerima uang nota yang sudah jatuh tempo dari baian pengiriman
 Membuat mutasi harian kasir
 Membuat Slip Setor Bank rangkap 2 jika uang kas melebihi biaya
operasional yang dibutuhkan perusahaan.
 Slip Setor Bank rangkap 1 untuk Bank
 Slip Setor rangkap 2 sebagai bukti Mutasi Harian Kasir.
4. Bagian Pengiriman
 Menerima barang dari bagian gudang
 Menerima faktur penjualan rangkap 2
 Menyerahkan barang kepada pelanggan bersama dengan faktur penjualan
rangkap 2.

Sari aspek yang digunakan oleh Super Indo saya kira sudah dapat digunkan untuk
mencapai tuuan yang dirumuskan meskpun terdapat kekurangan yang perlu dirubah dan
diperbaiki.

 Hypermart

Laporan keuangan konsolidasian mencangkup laporan keuangan Perushaan dan entitas


anak. Entitas anak adalan entitas yang dikendalikan oleh Perushaan, yakni perusahaan
terekspos, atau memliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal ahsil tersebut melalui kemampuan kini
untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).

Laporan keuangan perusahaan mencangkup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari
perushaan dan seluruh entitas anak yang, secara langsung dan tidak langsung, diendalikan
oleh perusahaan. Entitas anak dikonsolidiasi sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal
dimana perusahan secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi,
sampai tanggal pengendalian berakhir.

Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasi dengan menggunakan kebijakan


akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh
transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan
transaksi antar entitas dalam perushaan dieliminasi secara penuh.
Perushaan dan entitas anak mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari
penghasilan komperhensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali
meskipun hal tersebut mengakibtakan kepentingan nonpengendali memiliki saldo difisit.
Perusahaan dan entitas ana menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan
posisi keungan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

Instrumen keuanggan perushaan dan entitas anak menerapkan PSAK 71, instrumen
keungan secara retrospektif, namun memilih untuk tidak menyajikan kembali informasi
komparatif. Sehingga, informasi kompertaif tetap disajikan sesuai dengan kebjakan akuntasi
perushaan sebelumnya.

f. Mengukur dan Mengevaluasi aspek keuangan kinerja riteil.

Data Pendapatan Perusahaan Merupakan penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan
sebagai arus masuk suatu usaha Dalam penelitian ini penulis menggunakan data Pendapatan
pada bulan Desember 2016 dari laporan keuangan PT. Lion Superindo pondok kelapa: Tabel
III.1 Pendapatan Neraca Saldo PT. Lion Superindo Pada Bulan Desember 2016
Dan Berikut ini hasil yang peroleh dalam bentuk Neraca yang menunjukan posisi keuangan
perusahaan pada bulan Desember 2016 pada PT. Lion Superindo pondok kelapa:

. Data Laba/Rugi Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder salah satu nya
laba/rugi yang berasal dari laporan keuangan laba/rugi PT. Lion Superindo. Berikut ini adalah
Laporan Laba/ Rugi pada bulan Desember 2016 di PT. Lion Superindo Area Pondok Kelapa :
Rasio Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk nmenyelesaikan
kewajiban jangka pendeknya.

Current Ratio (Rasio Lancar) Perbandingan jumlah aktiva lancar dengan hutang
lancar. Gunanya untuk mengetahui kemampuaan perusahaan membayar hutang lancarnya
Dari Neraca PT. Lion Superindo di ketahui :

 Kas Rp 34.508.000,00
 Piutang Dagang Rp 35.446.000,00
 Barang Dagang Rp 75.854.000,00
 Jumlah Hutang Dagang Rp 11.840.000
 Menghitung Current Ratio PT. Lion Superindo

Aktiva Lancar = 34.508.000.000,00 + 35.446.000,00 + 75.854.000,00 =


145.808.000,00

utang Lancar = 11.840.000,00

Aktiva Lancar

Current ratio = --------------------- x 100 %.

Hutang Lancar
Current ratio = 145.808.000,00

--------------------- x 100%

11.840.000,00

= 12,32 %

Quick Ratio (Rasio Cepat) Perbandingan antara jumlah kas, efek dan piutang dengan
hutang lancar. Dari Neraca PT. Lion Superindo di ketahui :

 Kas Rp 34.508.000,00

 Piutang Dagang Rp 35.446.000,00

 Barang Dagang Rp 75.854.000,00

 Jumlah Hutang Dagang Rp 11.840.000

 Menghitung Quick Ratio PT. Lion Superindo :

Aktiva Lancar – Persediaan

Quick Ratio = ---------------------------------- x100 %.

Hutang Lancar

Quick ratio = 145.808.000,00 – 75.854.000,00

----------------------------------------- x100%

11.840.000,00

= 5,10 %

Cash ratio (Rasio Kas) Menunjukkan posisi kas yang dapat menutupi hutang lancar
dengan kata lain cash ratio yang menggambarkan kemampuan kas yang dimiliki dalam
manajemen kewajiban lancar tahun yang bersangkutan. Dari Neraca PT. Lion Superindo di
ketahui :

 Kas Rp 34.508.000,00
 Piutang Dagang Rp 35.446.000,00

 Barang Dagang Rp 75.854.000,00

 32 Jumlah Hutang Dagang Rp 11.840.000

 Menghitung Quick Ratio PT. Lion Superindo :

Kas + Efek

Cash ratio = --------------------- x 100 %.

Hutang Lancar

Cash ratio = 34.508.000,000

-----------------------x 100%

11.840.000,00

= 2,92 %

Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari analisis perusahaan Super Indo dan Hypermart adalah :

- Pada website Super Indo dituliskan dalam waktu ke waktu yang berkelanjutan Super
Indo memfokuskan pada kesegeran produknya. Hal itu dilakuan dengan
menginspirasi dan mengedukasi pelanggan, masyarakat, dan karyawan untuk
membuat pilihan yang lebih sehat di gerainya. Hypermart memiliki strategi bisnis
yang sangat baik, yakni mengambil minat beli konsumen melalui promo-promo
akhir minggu dengan harga yang sangat fantastis. Dengan konsep baru yang
memudahkan konsumen menemukan barang belanjaan primer dan sekunder dalam
satu tempat, Hypermart didesain dengan suasana hangat, menyenangkan dan
bersahabat.
- CRM yang diterapkan oleh Super Indo salah satunya aplikasi yang bernama “My
Super Indo”. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi membership dengan sentuhan
personal untuk para pelanggan setia Super Indo. Aplikasi ini sebagai upaya untuk
terus mendekatkan diri dengan pelanggan melalui berbagai program dan inovasi,
salah satunya melalui teknologi digital, Hicard Premium Member merupakan
program Membership terbaru dari Pt. Matahari Putra Prima TBK bebrbentuk
aplikasi yang dapat digunkan di seluruh grtai Hypermart. Hyfresh, Foodmart, Primo
Supermarket dan Boston di Indonesia. Program ini memeberikan pengalaman online
to offline yang memudahkan dalam mendapatkan berbagai informasi serta
keuntungan promosi maupun penawaran menarik khusus lainnya.
- Untuk aspek keuangan yang diterpakan oleh perusahaan Super Indo dan Hypermart
masing-masing sudah tertata baik untuk dapat digunakan mengembangkan
tujuannya. Terbukti masing-masing perusahaan sudah bertahan lama dan dapat
penghargaan serta gerai-geraimya sudah tersebar di seluruh Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Vladimir, V. F. (1967a). GAMBARAN UMUM PT. LION SUPER INDO. Gastronomía
Ecuatoriana y Turismo Local., 1(69), 5–24.

Dr. Vladimir, V. F. (1967b). PERKEMBANGAN INDUSTRI RITEL NASIONAL.


Gastronomía Ecuatoriana y Turismo Local., 1(69), 5–24.

FADILLA, N. (n.d.). PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI TERHADAP


KEUNGGULAN BERSAING RITEL MODERN. 2(2).

Iii, B. A. B., & Perusahaan, P. (1997). PEMBAHASAN. 18–32.

Jossi Kliwas, R. H. Sitaniapessy, S. S. (2019). MENGELOLA KEUNGGULAN


POSITIONING TOKO ( STORE POSITIONING ADVANTAGE ) (STUDI EMPIRIS :
HYPERMART AMBON) Els. Manis, 3, 1–41.
https://ojs.unpatti.ac.id/index.php/manis/article/view/787/330

Kasus, S., Pt, P., Super, L., & Semarang, I. (2019). Ebistek fakultas ekonomika dan bisnis
unaki. 1, 12–24.

Mariinus. (2016). Laporan Keungan (p. 65).


N, S. M. (2019). TUGAS STRATEGIS BISNIS & TRANSFORMASI ~ PT LION SUPER INDO
~.

Santikayasa, I. M. A., & Santika, I. W. (2018). Peran Citra Toko Dalam Memediasi Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Niat Beli Ulang Konsumen. E-Jurnal Manajemen
Universitas Udayana, 8(2), 1144. https://doi.org/10.24843/ejmunud.2019.v08.i02.p20

Semuel, H., & Wibisono, J. (2019). Brand Image, Customer Satisfaction Dan Customer
Loyalty Jaringan Supermarket Superindo Di Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran,
13(1), 27–34. https://doi.org/10.9744/pemasaran.13.1.27-34

Studi, P., Manajemen, M., Ekonomi, F., & Tanjungpura, U. (n.d.). 1 ), 2 ) 3 ) 3 ). 78124.

Sulistiya, I., & Suharno. (2008). Analisis dan Penyusunan Strategi Pemasaran Hypermarket
(Studi Kasus: Giant Hipermarket Cabang Baranangsiang Bogor). Buletin Ekonomi
Perikanan, VIII, 23–40.

Anda mungkin juga menyukai