Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU

MAHASISWA SEBAGAI KONSUMEN TERHADAP PENGAMBILAN


KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK DI INDOMARET DENGAN
MINIMARKET BIASA DI YOGYAKARTA

Disusun untuk memenuhi tugas akhir matakuliah Metode Penelitian Bisnis

Dosen pengampu : Dr. Tony Wijaya.,SE.,MM

Disusun oleh :

Raka Zain Susetyo

21808141060

Manajemen B21

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan teknologi dan industri diseluruh dunia sangat
berdampak pada kehidupan manusia terutama di dunia usaha.banyaknya
usaha yang muncul di masa sekarang ini baik itu uasaha kecil, usaha
menengah, sampai usaha besar yang sejenis maupun tidak sejenenis membuat
semakin ketatnya persaingan di dunia usaha. Perkembangan speprti ini
mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan yang mempengaruhi
kehidupan masyarakat, seperti yang ada di kota-kota besar salah satunya
Yogyakarta. Oleh sebab itu, pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan dalam menghadapi persaingan di dunia usaha, perkembangan usaha
dan untuk mendapatkan laba, sehingga perusahaan dapat mengembangkan
produk, layanan, serta promosi pada usahanyaagar dapat bersaing dengan
usaha lain.
Pada umumnya perusahaan mengalami kesulitan dalam memonitor,
memahami dan menganalisis prilaku konsumen secara tepat dan benar,
mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi perilaku kosumen dan
adanya perbedaan perilaku untuk masing-masing individu. Dengan demikian
perusahaan dituntut untuk dapat memantau perubahan-perubahan perilaku
konsumennya, termasuk perilaku konsumen untuk mendapatkan atau memilih
produk.
Seperti yang diketahui Indomaret adalah salah satu tempat penjualan
berbagai macam produk yang sudah cukup lama ada dan sekarang ini
semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena dalam
kemudahan konsumen untuk berbelanja. Indomaret menyediakan berbagai
macam kebutuhan rumah seperti minyak goreng, sikat gigi, deterjen, sabun
mandi, beras hingga camilan tersedia di Indomaret. Bagi kalangan masyarakat
umum produk di Indomaret ini merupakan produk yang biasa dikonsumsi,
mudah didapat dan sifatnya tahan lama. Keberadaan atau lokasi Indomaret
yang biasanya sangat mudah ditemukan baik di daerah  perumahan, gedung
perkantoran dan fasilitas umum, hal tersbut bukan semata- mata terjadi
namun didasarkan pada motto “mudah dan hemat”. 
Dikalangan mahasiswa, Indomaret adalah suatu tempat dimana
mereka bisa menemukan barang atau produk yang mereka inginkan. Barang
atau produk tersebut bisa saja untuk memenuhi kebutuhan rumah, kebutuhan
sehari-hari ataupun hanya untuk sebatas memenuhi keinginan saat itu saja
seperti halnya membeli cemilan maupun minuman. Indomaret sendiri adalah
suatu tempat yang menjadi opsi bagi mahasiswa untuk membeli barang atau
produk yang mereka inginkan.
Oleh karena itu, perusahaan ditunutut harus hapat menganalisa
perilaku konsumen, dalam hal ini juga termasuk mahasiswa atas
perbandingan di Indomaret dengan Minimarket biasa untuk mengetahui pola
perbandingannya. Dengan banyaknya Indomaret yang ada di berbagai macam
tempat atau lokasi, hal ini akan mendorong perusahaan untuk bersaing
mendapatkan calon konsumen melalui berbagai strategi yang tepat, misalnya
mengubah promosi dan memberikan harga lebih jauh lagi produsen dalam
mendistribusikan produknya ke pasar konsumen berusaha agar uasahanya
dapat diterima sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen. Karakteristik
mahasiswa sebagai konsumen dalam membandingkan Indomaret dengan
Minimarket biasanya berbeda-beda. Ada berbagai macam syarat yang harus
di penuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingannya, yaitu
dengan berusaha mencapai tujuan seperti menciptakan dan mempertahankan
pelanggan dengan membuat citra yang baik di mata konsumen itu sendiri
yang nantinya akan menimbulkan loyalitas yang berkelanjutan kedepannya.
Hal tersebut bisa dicapai oleh suatu perusahaan melalui upaya
menghasilkan dan mendistribusikan barangn yang diinginkan konsumen,
dimana kegiatan tersebut sangat tergantung pada perusahaan dengan
bermacam cara seperti melalui harga, produk, pelayanan, lokasi atau tempat
usaha dan fasilitas yang diberikan. Hal tersebur dapat mempengaruhi perilaku
konsumen dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli berbagai
macam pilihan barang atau produk yang dibutuhkan di Minimarket
(Indomaret) yang membuat masyarakat khususnya mahasiswa memiliki
banyak pilihan dalam melakukan kegiatan pembelian barang yang dibutuhkan
pada toko pilihannya. Memilih toko adalah proses interaksi antara strategi
pemasaran dan karakteristik individual dan situasional dari pembeli.
Karakteristik individual seperti gaya hidup menyebabkan pandangan umum
tentang aktivitas yang terlibat dalam perilaku berbelanja dan pencarian.
Karakteristik pembeli juga mempengaruhi citra toko.
Citra toko pada dasarnya juga mempengaruhi pilihan toko dan
produk akhir atau pembelian merek yang dibutuhkan. Citra ini sangat
berkaitan dnegan pelayanan dan juga pengalaman yang diberikan dari toko
tersebut. Jika pelayanan yang diberikan baik maka konsumen akan puas, tidak
beda halnya dengan pengalaman. Pengalaman pada masalalu yang
memuaskan pada suatu toko, maka pilihan tersebut akan menjadi sebuah
kebiasaan. Kecuali jika faktor-faktor lain berubah sejak kunjungan terakhir.
Proses pemilihan toko tertentu merupakan fungsi dari karakteristik konsumen
dan karakteristik toko. Seperti yang telah diketahui bahwa Indomaret di
Yogyakarta dan Minimarket biasa memiliki banyak strategi untuk menarik
konsumen.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa
dalam hal ini sebagai konsumen dalam mengambil keputusan pembelian
produk yang mereka butuhkan di Indomaret dibandingkan dengan minimarket
sejenis lainnya, penulis melakukan survei awal kepada beberapa responden
melalui pertanyaan secara langsung. Dan berdasarkan survei awal tersebut,
banyak faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih Indomaret
sebagai tempat belanja mereka. Sikap dan perilaku mahasiswa secara internal
dipengaruhi oleh faktor psikologis dan secara eksteral berkaitan dengan
strategi pemasaran.
Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk lebih memilih
berbelanja di Indomaret ketimbang minimarket lain merupakan salah satu dari
bisnis atau usaha tersebut yang melibatkan bauran pemasaran ritel (retailing
mix) dimana pengusaha minimarket memiliki strategi bauran ritel yang lebih
baik dari pada pasar tradisional. Retailing Mix merupakan pemasaran yang
mengacu pada variabel dimana pedagang eceran dapat mengkombinsikan
menjadi suatu alternatif sebagai suatu strategi pemasaran untuk menarik
konsumen (Gilbert,2003). Variabel tersebut pada umumnya meliputi faktor
seperti variasi barang dagangan dan jasa, harga, iklan promosi, dan tata ruang.
Indomaret sendiri menjual berbagai macam kebutuhan merchandise (barang-
barang) maupun kebutuhan rumah bahkan juga menjual berbagai macam
cemilan. Harga yang ditawarkan kepada konsumen cenderung lebih tinggi,
tetapi harga tersebut lebih fix dan konsumen tidak perlu melakukan tawar-
menawar seperti yang terdapat pada pasar tradisional.
Indomaret juga menggunakan strategi pemasaran dan promosi,
seperti “Harga Heboh” yaitu promosi mingguan yang memberikan harga
sangat murah untuk produk-produk kebutuhan sehari-hari. Ada juga “Super
Hemat” yaitu leaflet edisi 1 minggu yang mempromosikan produk-produk
dengan harga hemat sebagai panduan untuk konsumen belanja hemat. Selain
itu ada juga “Promosi Bulan Ini” yaitu promosi bulanan atas produk tertentu
dalam bentuk pemberian hadiah langsung atau potongan harga.
Lokasi yang ditempati oleh Indomaret kebanyakan berada pada
lingkungan pemukiman penduduk, instansi pemerintah, pendidikan, terminal
dan pusat olahraga. Hampir disetiap tempat baik itu tempat umum atau
manapun kita bisa bisa menjumpai toko yang satu ini. Suasana atau
atmosphere di dalam toko juga berperan penting untuk memikat konsumen
dalam membuat mereka nyaman pada saat memilih barang, dan
mengingatkan konsumen tentang produk apa yang perlu dimiliki baik untuk
kebutuhan sehari-hari maupun hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan
saat itu saja.
Selain itu masih banyak faktor yang dipertimbangkan konsumen
untuk berbelanja di minimarket dan swalayan yang datang dari perilaku dan
minat konsumen tersebut. Faktor-faktor tersebut antara lain muncul dari
karakteristik konsumen seperti umur, daerah asal, agama, pendidikan,
pendapatan, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup dan kepribadian.

Mulai banyaknya konsumen salah satunya dari kalangan mahasiswa


yang memilih untuk berbelanja Indomaret ketimbang di minimarket biasa
merupakan suatu kasus yang menarik untuk dikaji. Sehubungan dengan uraian
yang telah dikemukan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi
Perilaku Mahasiswa Sebagai Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan
Pembelian Produk Di Indomaret Dengan Minimarket Biasa Di Yogyakarta.”

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah ditulis, kami memberikan identifikasi
masalah yang akan dijadikan bahan penelitian sebagai berikut:
1. Persaingan antar perusahaan dalam hal pemasaran barang seperti
Indomaret dan minimarket sejenis lainnya.
2. Pengaruh persepsi atau sudut pandang mahasiswa yang mempengaruhi
keputusan mereka untuk memilih berbelanja di Indomaret.
3. Sudut pandang mereka terhadap citra Indomaret.
4. Penerapan strategi yang dilakukan oleh Indomaret untuk menarik
pelanggan.

C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam proposal ini sebagai berikut :
1. Memberikan penjelasan menganai persepsi mahasiswa mengenai
alasan mereka memilih berbelanja di Indomaret dibandingkan
minimarket sejenis lainnya.
2. Memberikan pemahaman mengenai strategi yang dilakukan oleh
Indomaret hingga mereka bisa mempengaruhi mahasiswa dalam hal
ini sebagai konsumen suapaya mereka berbelanja di Indomaret.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dapat ditarik
perumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Perbandingan Persepsi apa saja yang mempengaruhi
keputusan pemilihan tempat pembelian di Indomaret dan Minimarket
biasa?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi perilaku mahasiswa dalam
mengambil keputusan sehingga lebih memilih Indomaret sebagai
tempat membeli produk.

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat disusun tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian mahasiswa sebagai konsumen pada Minimarket biasa di
Yogyakarta?
2. Untuk mengetahui bagaimana perbandingan faktor-faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Pembelian Mahasiswa Konsumen Minimarket
Indomaret dengan Minimarket biasa di Yogyakarta?

F. Manfaat Penelitian
Keguanaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan masukan dan informasi tambahan yang berguna bagi
mahasiswa mengenai faktor-faktor apakah yang mempengaruhi minat
dan perilaku konsumen dalam membeli.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi
pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan strategi
pemasaran
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Pengertian Perilaku
Perilaku merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh semua
makhluk hidup, dan hal terbut dapat diamati secara langsung.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi perilaku adalah
suatu tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau
lingkungan. Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan, berdasarkan
psikologis, perilaku memiliki arti konkrit dari jiwa. Pada konteks ini,
perilaku manusia khususnya dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Perilaku tertutup, perilaku yang hanya dapat dimengerti dengan
menggunakan alat bantu atau metode tertentu, misalnya berpikir,
sedih, berkhayal, dan sebagainya.
b. Perilaku terbuka, perilaku yang secara langsung dapat diketahui
maknanya.
Menurut teori medan dari Lewin (1951) perilaku merupakan suatu
fungsi dari interaksi antara kepribadian individu (kebutuhan, nilai-nilai
dan perasaan) dan lingkungan yang diamatinya atau ruang hidup. Ruang
hidup tersebut didefinisikan terutama dari segi sosial dan budaya dalam
lingkungan tertentu.

2. Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa merupakan sebutan atau panggilan bagi seseorang yang
sedang menempuh atau menjalani pendidikan tinggi di sebuah perguruan
tinggi seperti sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum ialah
universitas. Sebutan mahasiswa di raih oleh suatu kelompok yang berada
di dalam masyarakat yang memiliki ikatan dengan universitas, perguruan
tinggi, akademi, ataupun institute.
Menurut Sarwono (1978), mahasiswa merupakan orang yang
terdaftar untuk dapat mengikuti pelajaran di dalam perguruan tinggi
dengan batasan usianya adalah 18-30 tahun. Mahasiswa adalah suatu
kelompok yang ada di dalam masyarakat dengan status yang di peroleh
karena adanya suatu ikatan dengan perguruan tinggi. Para mahasiswa
akan menjadi calon intelektual atau menjadi cendikiawan muda yang ada
id alam suatu lapisan masyarakat yang sering akan syarat predikat.

3. Pengertian Konsumen
Konsumen merupakan setiap orang pemakai barang atau jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,
orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan. Kegiatan pelaku konsumen ini disebut
dengan konsumsi. Kepentingan konsumen adalah memenuhi
kebutuhannya dengan memperhitungkan keterjangkauan daya belinya.
Menurut Philip Kotler (2000) dalam bukunya Prinsiples Of
Marketing adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau
memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi. Pada intinya
pengertian dari konsumen adalah setiap orang yang memakai barang atau
jasa yang tersedia dalam masyarakat dengan maksud untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya maupun untuk berbagai kepentingan tanpa
memperdagangkannya kembali.
Jika dilihat dari perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu
barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu perilaku konsumen rasional
dan perilaku konsumen irasional.
a. Perilaku Konsumen Rasional
Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-
hal berikut:
 Barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi
konsumen;
 Barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen;
 Mutu barang terjamin;
 Harga sesuai dengan kemampuan konsumen.
b. Perilaku Konsumen Irasional
Suatu perilaku dalam mengonsumsi dapat dikatakan tidak
rasional jika konsumen tersebut membeli barang tanpa dipikirkan
kegunaannya terlebih dahulu. Contohnya, yaitu:
 Tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun
elektronik;
 Memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen;
 Ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon;
 Prestise atau gengsi.

4. Pengertian Keputusan
Keputusan merupakan hasil dari sebuah pemecahan masalah yang
dihadapinya dengan tegas. Hal ini berhubungan dengan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan mengenai “Lalu, Bagaimana ini!” Dan “Apa yang
harus dilakukan” dan seterusnya namun yang  mengenai unsur-unsur
perencanaan. Dikatakan juga bahwa keputusan itu sebenarnya merupakan
hasil dari pemikiran yang berupa pemilihan 1 diantara beberapa alternatif
yang sebenarnya dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi.
Menurut Ralph C. Davis, Keputusan adalah hasil pemecahan
masalah yang dihadapi dengan tegas. Suatu keputusan merupakan
jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus bisa
menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya
dengan perencanaan. Keputusan bisa juga berupa tindakan terhadap
pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.
5. Pengertian Indomaret
Dikutip dari laman Wikipedia, T Indomarco Prismatama,
beroperasi sebagai Indomaret, adalah
jaringan pengecer waralaba di Indonesia. Indomaret merupakan salah
satu anak perusahaan Salim Group. Indomaret merupakan
jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan sehari-hari
dengan luas area penjualan kurang dari 200 m2. Toko pertama dengan
nama Indomart dibuka di Ancol, Jakarta Utara, pada tanggal 20 Juni
1988, dikelola oleh PT Indomarco Prismatama. Tahun 1997 perusahaan
mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah
memiliki lebih dari 230 gerai. Jumlah gerai hingga tahun 2015 adalah
11.400 gerai dengan rincian 60% gerai adalah milik sendiri dan sisanya
waralaba milik masyarakat. Sampai dengan Juni tahun 2021, jumlah
gerai sebanyak 18.939 gerai. Mitra usaha waralaba ini meliputi koperasi,
badan usaha dan perorangan. Indomaret tersebar merata dari Sumatera,
Batam, Jawa, Madura, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi dan
Maluku. Motto perusahaan adalah Mudah dan Hemat.

6. Pengertian Minimarket
Pengertian Minimarket Secara Kata merupakan gabungan dari kata,
“mini” dan “market”. Mini berarti “kecil” sedang market berarti “pasar”.
Jadi minimarket adalah sebuah pasar yang kecil, ataudiperjelas menjadi
sebuah tempat yang kecil tapi menjual barang-barang bervariatif dan
lengkap seperti di dalam pasar. Minimarket dantoko kelontong memiliki
banyak kesamaan. Toko kelontong kini jugasudah banyak yang
menggunakan komputer. Toko kelontong jugasudah banyak yang
menggunakan rak standar.Secara bahasaPengertian minimarket adalah
pasar swalayan kecil.Sebuahminimarket sebenarnya adalah semacam
"Toko Kelontong" atau yangmenjual segala macam barang dan makanan,
perbedaan nya disinibiasa nya minimarket menerapkan sebuah sistem
mesin kasir point ofsale untuk penjualan nya, namun tidak selengkap dan
sebesar sebuahsupermarket. Berbeda dengan toko kelontong, minimarket
menerapkansistem swalayan, dimana pembeli mengambil sendiri barang
yang iabutuhkan dari rak-rak minimarket dan membayarnya di meja
mesinkasir. Sistem ini juga membantu agar pembeli tidak
berhutang.Sebuahminimarket jam bukanya juga lain dari sebuah
supermarket,minimarket circkle K 24 jam bukanya hingga 24 jam.
Minimarket yangada di Indonesia adalah Alfamart, Indomaret,
Ceriamart, Starmart,CirclK, dan banyak minimarket yang dikelola
individu peroranganlainnya

B. Penelitian yang Relevan


Ada beberapa penelitian yang dipandang relevan dengan penilitian
yaitu diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Helmida dengan judul
penelitian “Pengambilan Keputusan Memilih Tempat Belanja di Kec.
Tampan Kelurahan Simpang Baru Studi Kasus: Pada Pengunjung Indomaret
Kota Pekanbaru” dan juga penelitian yang dilakukan oleh Alavi (2015)
dengan judul penelitian “Examining shopping mall consumer decision
making styles, satisfaction and purchase intention”.
Menurut Helmida (2015), Manusia pada dasarnya adalah kebutuhan,
untuk melanjutkan keberlangsungan hidup manusia harus memenuhi
kebutuhan hidup, dan semakin banyak kebutuhan seseorang akan semakin
bertambah dan bertambah, untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang akan
berbelanja sesuai kebutuhan dan dia ingin bertemu kebutuhan pembeli akan
memilih atau memutuskan tempat yang menurutnya sesuai untuk memenuhi
kebutuhan ini. Keputusan belanja adalah tindakan atau proses memilih
pembeli, di mana orang merasa terpenuhi kebutuhan mereka dengan
berbelanja di tempat yang lebih baik yang dia lihat yang menyebabkan
keputusan untuk membeli tempat tersebut. Oleh karena itu, pembeli akan
membandingan antara tempat belanja ke tempat yang menghasilkan
kesimpulan bahwa dia pikir dia harus pergi berbelanja. Dengan
perkembangan zaman yang serba canggih dan instan ini berbagai perusahaan
memanfaatkan perilaku konsumsi manusia sehari-hari yang sedang
berkembang serta Indomaret bermerk mini, sebuah fenomena toko modern
yang semakin ramai di Indonesia beberapa tahun yang satu ini adalah
Indomaret. Minimarket Indomaret adalah formulir penawaran baru yang
disediakan oleh perusahaan dalam perdagangan dunia dengan konsep belanja
dan kebutuhan di atap, dan melayani belanja bahan makanan dalam bentuk
skala. Hingga saat ini kita dapat menemukan di setiap ruang kehadiran
miniroad, di samping kebutuhan sehari-hari orang-orang yang menjual
produk Indomaret juga mengadakan layanan dan mempekerjakan beberapa,
diskon dan promosi menarik masyarakat untuk berkunjung kesana. Sehingga
untuk memenuhi kebutuhan konsumen tidak perlu pindah ke toko lain cukup
dengan satu cara, yaitu di Indomaret seperti untuk jenis layanan selain dari
produk harian yang ditawarkan kepada konsumen adalah seperti layanan
Indomaret Card, ATM Indomaret, Western Union, Indomaret Delivery,
Voucher, Kiosk, Car, Air, Pembayaran Berlangganan, Asuransi Mikro, tiket
kereta api, pertunjukan tiket, album CD, Layanan Penjualan Air Galon, dan
hand out pulsa Ponsel. Yang mana dari layanan ini tidak dioperasikan pada
Indomaret tertentu. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif non
inferensial, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan
mengirimkan kuesioner kepada konsumen yang menjadi pengunjung
Indomaret untuk melihat keputusannya memilih tempat belanja di Indomaret.
Hasil penelitian oleh Alavi (2015), Permasalahan dalam penelitian
ini Memahami gaya pengambilan keputusan konsumen (CDM) adalah
penting untuk segmentasi pasar, positioning dan crafting strategi pemasaran
dalam pasar. Beberapa penelitian telah diperiksa hubungan struktural di
antara gaya pengambilan keputusan itu konsumen pameran selama belanja
mall, tingkat kepuasan danniat membeli. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menguji CDM gaya sebagai pendahulu dan prediktor tingkat kepuasan
danniat membeli. Berdasarkan Inventaris Gaya Konsumen, delapan Gaya
CDM yang dipamerkan individu selama kegiatan pusat perbelanjaan
diusulkan dalam perspektif utilitarian dan hedonis. Kita menghipotesiskan
delapan gaya CDM ini sebagai satu set prediktor pelanggan Kepuasan dan
niat membeli. Sebanyak 327 kertas dan kertas yang valid kuesioner
dikumpulkan dari beberapa pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pemodelan jalur sebagian terkecil (PLS) pendekatan, pemodelan persamaan
struktural (PLSSEM) teknik dilakukan untuk menguji hubungan struktural
yang diusulkan. Itu penilaian empiris mendukung gaya belanja hedonis
konsumen yang menunjukkan tingkat kesadaran yang tinggi, kesadaran
merek, consciosness fashion, gaya sadar rekreasi memiliki tingkat yang lebih
rendahkepuasan dan niat membeli selama belanja mall sementara konsumen
gaya baru dan sadar mode memiliki tingkat yang lebih rendah kepuasan tetapi
tidak mengungkap niat pembelian yang lebih rendah. Utilitarian gaya belanja
konsumen yang menunjukkan tingkat kesadaran harga tinggi, bingung dengan
over choice dan gaya sadar berkualitas tinggi memiliki lebih tinggi tingkat
kepuasan sementara pembeli impulsif/ceroboh tidak dan sementara harga
sadar, impulsif/ceroboh, bingung dengan over choice konsumen memiliki
tingkat niat pembelian yang lebih tinggi tetapi kualitas tinggi konsumen yang
sadar tidak mengungkap niat pembelian yang lebih tinggi. Selanjutnya, ada
hubungan positif antara kepuasan danniat membeli. Implikasi praktis dan
manajerial adalah di diskusikan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari dua judul penelitian tersebut
adalah manusia pada dasarnya adalah kebutuhan, untuk melanjutkan
keberlangsungan hidup manusia harus memenuhi kebutuhan hidup, dan
semakin banyak kebutuhan seseorang akan semakin bertambah dan
bertambah, untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang akan berbelanja
sesuai kebutuhan dan dia ingin bertemu kebutuhan pembeli akan memilih
atau memutuskan tempat yang menurutnya sesuai untuk memenuhi
kebutuhan ini. Keputusan belanja adalah tindakan atau proses memilih
pembeli, di mana orang merasa terpenuhi kebutuhan mereka dengan
berbelanja di tempat yang lebih baik yang dia lihat yang menyebabkan
keputusan untuk membeli tempat tersebut. Oleh karena itu, pembeli akan
membandingan antara tempat belanja ke tempat yang menghasilkan
kesimpulan bahwa dia pikir dia harus pergi berbelanja.  Memahami gaya
pengambilan keputusan konsumen adalah penting untuk segmentasi
pasar, positioning dan crafting strategi pemasaran dalam pasar. Sebanyak 327
kertas dan kertas yang valid kuesioner dikumpulkan dari beberapa pusat
perbelanjaan di Kuala Lumpur, Malaysia. Pemodelan jalur sebagian terkecil
pendekatan, pemodelan persamaan struktural teknik dilakukan untuk menguji
hubungan struktural yang diusulkan. Itu penilaian empiris mendukung gaya
belanja hedonis konsumen yang menunjukkan tingkat kesadaran yang
tinggi, kesadaran merek, consciosness fashion, gaya sadar rekreasi memiliki
tingkat yang lebih rendahkepuasan dan niat membeli selama belanja mall
sementara konsumen gaya baru dan sadar mode memiliki tingkat yang lebih
rendah kepuasan tetapi tidak mengungkap niat pembelian yang lebih rendah.

C. Kerangka Berpikir
Berkaitan dengan tujuan penelitian, indikator-indikator yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa faktor untuk mengetahu
faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Mahasiswa
Konsumen Minimarket Indomaret dengan Minimarket biasa di Yogyakartai.
Faktor- faktor yang digunakan dalam penelitian ini meliputi minat dan
perilaku mahasiswa sebagai konsumen. Berdasarkan uraian pada kerangka
pikir diatas, maka di susun bagan sebagai berikut:

Minat Konsumen X1
1. Kualitas pelayanan Keputusan Membeli
2. Reputasi indomaret (Y)
3. Atribut produk
1. Keputusan
Pembelian
Jangka panjang
Perilaku Konsumen X2 2. Keputusan
Pembelian
1. Budaya Terbatas
2. Sosial 3. Pembelian rutin
3. Pribadi
4. Psikologis
Gambar 1.1
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapatlah diberi
hipotesa yaitu diduga perilaku mempengaruhi keputusan mahasiswa sebagai
konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian produk di Indomaret
dengan minimarket biasa di Yogyakarta.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan
proposal penelitian ini, penulis melakukan penelitian kepada mahasiswa di
daerah Yogyakarta terhadap pengambilan keputusan pembelian di
Indomaret dengan minimarket biasa do Yogyakarta. Metode penelitian
yang digunakan oleh penulis adalah metode kausal. Metode kausal adalah
hubungan yang bersifat sebab akibat, yaitu untuk melihat pengaruh satu
variabel terhadap variabel lainnya. Jadi disini ada variabel independent
(variabel yang mempengaruhi) yaitu perilaku mempengaruhi keputusan
mahasiswa sebagai konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian
produk di Indomaret dengan minimarket biasa di Yogyakarta dan variabel
dependen (variabel yang dipengaruhi) yaitu pengambilan keputusan
pembelian produk di Indomaret dengan Minimarjeket biasa lain. Sebanyak
populasi ditetapkan dari jumlah customer atau pengunjung Indomaret di
area Yogyakarta Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam
penelitian adalah metode Cluster Random Sampling. Cluster Random
Sampling yaitu pengambilan sampel penelitian berdasarkan wilayah.
Dengan objek penelitian adalah pengunjung Indomaret di Yogyakarta, lalu
sampel yang diambil adalah mahasiswa yang pernah atau sedang
berbelanja di Indomaret sekitar area Yogyakarta.
.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bertempat di area sekitar daerah Yogyakarta dengan
objek mahasiswa yang pernah berbelanja di Indomaret sekitar area
Yogyakarta, penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih 2 minggu yakni
pada tanggal 12-23 Desember 2022.

C. Variabel dan Definisi Operasional


Definisi operasional variabel adalah seperangkat petunjuk yang
lengkap tentang apa yang harus diamati dan mengukur suatu variabel atau
konsep untuk menguji kesempurnaan. Definisi operasional variabel
ditemukan item-item yang dituangkan dalam instrumen
penelitian (Sugiarto, 2016:38). Dalam penelitian ini menggunakan dua
variable yaitu:
1. Variabel Independen (X)
Variabel Independen meliputi perilaku mempengaruhi keputusan
mahasiswa sebagai konsumen terhadap pengambilan keputusan
pembelian produk di Indomaret dengan minimarket biasa di
Yogyakarta.
Motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu yang
memaksa mereka untuk melakukan tindakan dan perilaku konsumen
mempengaruhi keputusan. Menurut Bilson Simamora (2008: 7)
mempengaruhi perilaku konsumen adalah faktor psikologi yang
meliputi motivasi, persepsi, kepercayaan dan sikap untuk berbelanja
disebagai X2.
2. Variabel Dependen (Y)
Variabel Dependen meiliputi keputusan pembelian produk di
Indomaret dengan minimarket biasa yang dipengaruhi oleh perilaku
mahasiswa sebagai konsumen terhadap pengambilan keputusan.

D. Populasi dan Sampel


Menurut Sugiyono (1997 :57), populasi merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang akan
dijadikan populasi adalah adalah pengunjung Indomaret di Yogyakarta.
Sampel adalah sebagian atau sebagai wakil populasi yang kana
diteliti.Apabila penelitian yang di lakukan sebagian dari populasi maka
bisa di bilang penelitian tersebut penelitian Sampel (Arikunto, 2006: 131).
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian
ini penulis menggunakan Cluster random sampling yaitu pengambilan
sampel penelitian berdasarkan wilayah. Dengan objek penelitian adalah
pengunjung Indomaret di Yogyakarta, lalu sampel yang diambil adalah
mahasiswa yang pernah atau sedang berbelanja di Indomaret sekitar area
Yogyakarta.

E. Teknik Pengumpulan Data


Ada beberapa Teknik Pengumpulan Data, dalam penelitian ini penulis
akan menggunakan 2 teknik, yaitu :
1. Kuesioner (Angket)
Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara
memberikan sederet pertanyaan untuk dijawab oleh responden.
Pertanyaan yang diberikan kepada responden merupakan pertanyaan
yang diperlukan untuk penelitian. Sebelum kuesioner diberikan
kepada responden, kuesioner akan diuji terlebih dulu untuk
mengetahui jika butir-butir pertanyaan yang dimasukkan dapat
digunakan sebagai alat ukur yang valid dan reliabel.
2. Observasi (pengamatan)
Teknik pengumpulan data observasi dilakukan dengan pengamatan
langsung. Peneliti melakukan pengamatan di tempat terhadap objek
penelitian untuk diamati menggunakan pancaindra yang kemudian
dikumpulkan dalam catatan atau alat rekam.

F. Instrumen Penelitian
Penelitian mempunyai peran penting sebagai instrumen
pengumpulan data, namun dalam prosesnya juga digunakan alat bantu.
Perangkat bantu yang digunakan ini adalah kuesioner, dalam penelitian ini
kuesioner ataua angket akan di bagikan kepada mahasiswa yang ada di
Yogyakarta. Berikut draft kuesioner yang akan digunakan.

KUESIONER PENELITIAN
Berikut ini adalah kuesion penelitian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku mahasiswa sebagai konsumen terhadap
pengambilan keputusan pembelian di Indomaret dengan minimarket biasa
di Yogyakarta.
Identitas Responden
Nama :
Email :
Asal Univ :
Daftar penilaian Kuesioner Penelitian :
Berikut ini silahkan isi jawaban pada setiap pernyataan yang anda pilih.
Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
N = Netral
S = Setuju
SS = Sangat Setuju

Jawaban
No Pertanyaan
SS S N TS STS
Indomaret memiliki posisi
1.
pemilihan tempat yang strategis.
Fasilitas yang diberikan sangat
2.
baik dan lengkap.
3. Pegawai yang tanggap
dibandingkan minimarket biasa.
Mudah mendapatkan transportasi
4. umum dari dan menuju
Indomaret.
Tersediannya fssilitas tempat
5.
parkir.
6. Suasana Indomaret yang nyaman.
Kerapian tata letak produk yang
7.
dijual.
Produk yang dijual di Indomaret
8.
lebih lengkap.
Harga produk di Indomaert
9.
terjangkau.
Harga dan maanfaat produk
10. Indomaret sesuai dengan manfaat
yang diterima.
Harga produk di Indomaret sesuai
11.
dengan kualitas yang diterima.
Potongan harga yang diberikan
12. bisa menarik pelanggan yang
lebih banyak.
Keamanan berbelanja di
13.
Indomaret.
Promosi yang diberikan oleh
14.
Indomaret.
15. Keramahan pegawai Indomaret.
Apakah anda sering berbelanja di
16.
Indomaret?
17. Apakah anda berbelanja di
Indomaret karena keinginan
sendiri?
Apakah anda berbelanja karena
18. banyak orang yang berbelanja di
Indomaret?
Apakah berbelanja di Indomaret
19.
terlihat tidak modern?
Apakah anda berbelanja di
20. Indomaret untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari?
Apakah anda berbelanja di
21. Indomaret hanya untuk
kebutuhan tertentu?
Apakah Indomaret termasuk
22.
tempat belanja modern?
Apakah menurut anda Indomaret
23. sering memberikan diskon
terhadap customer?
Apakah karyawan Indomaret
dapat memberikan solusi dan
24.
menerima keluhan customer
dibandingkan mainimarket biasa?
Apakah anda merasa aman saat
25.
bertransaksi di Indomaret.
Apakah menurut anda karyawan
Indomaret memberikan perhatian
26.
individual yang lebih terhadap
customer?
Anda merasa puas berbelanja di
27.
Indomaret.
28. Anda melakukan evaluasi
sebelum membeli produk di
Indomaret.
Anda merasa telah mengambil
29. keputusan yang tepat setelah
membeli di Indomaret.
Anda akan merekomendasikan
30. kepada teman untuk berbelanja di
Indomaret.

G. Uji Instrumen Penelitian


Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah angket atau
kuesioner, yaitu keharusan sebuah angket atau kuesioner untuk valid dan
reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas adalah proses menguji butir-
butir pertanyaan yang ada dalam sebuah angket atau kuesioner, hal ini
dilakukan untuk mengetahui apakah isi dari butir pertanyaan tersebut
sudah valid dan reliabel.
Dalam pengujian butir angket atau kuesioner tersebut, bisa saja ada
butir-butir pertanyaan yang ternyata tidak valid dan reliabel, sehingga
harus dibuang atau diganti dengan pertanyaan yang lain. Analisis akan
dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu, baru diikuti oleh uji
reliabilitas. Jika sebuah butir pertanyaan tidak valid, maka otomatis akan
dibuang atau diganti. Butir-butir yang sudah valid kemudian baru secara
bersama diukur reliabilitasnya.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu standar ukuran yang menunjukkan
ketepatan dan kesahihan suatu instrumen. Validitas mengarah pada
ketepatan interpretasi hasil penggunan prosedur evaluasi sesuai
dengan tujuan pengukurannya. Menurut Arikunto (1999:65), Validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes.
Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang
hendak diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai
dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria.
Suatu variabel (pertanyaan) dikatakan valid bila skor variabel
berkorelasi secara signifikan dengan total skornya. Langkah dalam
menguji validitas menurut Sugiono (2000, p.124), adalah dengan
teknik korelasi Pearson Moment. Item yang mempunyai korelasi
positif dengan skor total serta korelasinya tinggi menunjukkan bahwa
item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula.

2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur
dalam suatu prosedur pengukuran. Berdasarkan bahasa, reliabilitas
berasal dari kata reliability yang terdiri dari kata rely dan ability,
artinya sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Menurut
Sudjana (2005:16), reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau
keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya,
kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil
yang relatif sama. 
Pengukuran reliabilitas dilakukan hanya sekali dan jika terdapat
konsistensi (stabil) di dalamnya maka barulah dapat dikatakan
reliabel. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana
hasil pengukuran dapat dipercaya. Untuk menguji reliabilitas
(Sugiono, 2000, p.126) digunakan teknik koefisien Alpha Cronbach,
apabila koefisien alpha ≥ 0,6 maka instrumen dapat dikatakan atau
dinyatakan reliabel. Adapun ukuran kemantapan alpha
diinterprestasikan sebagai berikut :
Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas


0,00 s.d. 0,19 Kurang reliable
> 0,20 s.d. 0,39 Agak reliable
> 0,40 s.d. 0,59 Cukup reliable
> 0,60 s.d. 0,79 Reliabel
> 0,80 s.d. 1,00 Sangat reliabel
Sumber : Sugiono, 2000, Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung
Gsmbar 1.2

Analisa data merupakan tujuan pokok dari kegiatan penelitian, agar


analisa data mudah dibaca, dimengerti dan membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis (diterima atau tidak.)

H. Teknik Analisis Data


Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis
regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang
manakah yang paling bepengaruh terhadap perilaku mahasiswa sebgai
konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian di Indomarett
dengan Minimarket di Yogyakarta.
Menurut Sugiyono (2010: 188) rumus analisis regresi sederhana
adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
Y = Keputusan Membeli
X = Minat dan Perilaku
a = konstanta
b = angka arah atau koefisien regresi
e = Faktor kesalahan
Adapun tolak ukur yang digunakan dalam distribusi untuk pengisian
kuesioner telah tersedia alternatif jawaban dari setiap item, sehingga
responden dapat memilih satu jawaban yang sesuai dengan pendapat dan
keadaannya sendiri. Pengukuran yang digunakan untuk setiap item
pertanyaan terdapat empat alternatif. Empat alternatif jawaban yang akan
digunakan diberi skor 1, 2, 3 dan 4. Adapun untuk perhitungannya adalah
sebagai berikut:
o Jawaban Sangat Setuju : skor 4
o Jawaban Setuju : skor 3
o Jawaban Tidak Setuju : skor 2
o Jawaban Sangat Tidak Setuju : skor 1
DAFTAR PUSTAKA

Sari, A. E. (2014). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian


Spontan. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia (Indonesian Journal of
Marketing Science), 13(1), 55-73.

Hanum, Z., & Hidayat, S. (2017). Faktor–faktor yang mempengaruhi perilaku


konsumen dalam keputusan pembelian sepatu merek nike di kota
medan. Jurnal Bis-A: Jurnal Bisnis Administrasi, 6(1), 37-43.

Bitar. (2022, 10 5). Pengertian Keputusan – Proses, Tipe, Gaya, Tentatif,


Terencana, Para Ahli. Diambil kembali dari www.gurupendidikan.co.id:
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-keputusan/

Devi. (20, 10 3). Contoh Instrumen Penelitian Serta Penjelasannya. Diambil


kembali dari tambahpinter.com: https://tambahpinter.com/instrumen-
penelitian/

Guru, P. (2022, 12 6). Penegertian Perilaku, Bentuk, Jenis, Faktor dan


Contohnya. Diambil kembali dari pendidikan.co.id:
https://pendidikan.co.id/pengertian-perilaku/
Hidayat, A. (2020, 2 17). Penjelasan Berbagai Jenis Uji Validitas dan Cara
Hitung. Diambil kembali dari www.statistikian.com:
https://www.statistikian.com/2012/08/uji-validitas.html

Hidayat, A. (2020, 2 17). Penjelasan Berbagai Jenis Uji Validitas dan Cara
Hitung. Diambil kembali dari www.statistikian.com:
https://www.statistikian.com/2012/08/uji-validitas.html

Khoiruding, A. (2020, 3 1). apa yang anda ketahui tentang bauran ritel. Diambil
kembali dari www.dictio.id: https://www.dictio.id/t/apa-yang-anda-
ketahui-mengenai-bauran-ritel-retail-mix/123557

Khoiruding, A. (2020, 3 1-4). Apa Yang Anda Ketahui Tentang Bauran Ritel.
Diambil kembali dari www.dictio.id: https://www.dictio.id/t/apa-yang-
anda-ketahui-mengenai-bauran-ritel-retail-mix/123557

M.Prawiro. (2018, 10 20). Pengertian Konsumen: Arti, Jenis-Jenis, serta Hak dan
Kewajiban Konsumen. Diambil kembali dari www.maxmanroe.com:
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-konsumen.html

Riadi, M. (2017, 11 20). Pengertian, Karakteristik, Pengujian dan Rumus


Reliabilitas. Diambil kembali dari www.kajianpustaka.com:
https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-
pengujian-rumus-reliabilitas.htm

Ubay. (2022, 11 18). Mahasiswa Adalah. Diambil kembali dari adalah.co.id/:


https://adalah.co.id/mahasiswa/

Polla, F. C., Mananeke, L., & Taroreh, R. N. (2018). Analisis pengaruh harga,
promosi, lokasi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada
PT. Indomaret Manado Unit Jalan Sea. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 6(4).
Rizaldi, M. L., & Hardini, R. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Brand Image
Dan Customer Relationship Management Terhadap Loyalitas Pelanggan
Indomaret Kelurahan Padurenan, Bekasi Timur. Oikonomia: Jurnal
Manajemen, 14(2).

Hariyadi, G. T. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen berbelanja


di minimarket (studi pada indomaret dan alfamart di Semarang). Jurnal
Penelitian Ekonomi Dan Bisnis, 1(1), 16-32.

Anda mungkin juga menyukai