Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan dari kebijakan ekonomi adalah untuk menciptakan kemakmuran. Salah
satu cara untuk mengukur kemakmuran adalah pendapatan atau income. Sebuah
kemakmuran terjadi karena ada kegiatan yang menghasilkan pendapan. Ada juga
pendapatan dari properti : harta yang dimaksud adalah akumulasi dari kegiatan
pekerjaan sebelumnya. Pendapatan merupakan sesuatu hasil yang diperoleh dari
proses terjadinya penjualan dan pembelian, baik berupa jasa maupun barang. Di dunia
nyata inilah titik awal analisis ekonomi. Proses jual beli yang meningkatkan
pendapatan pada dasarnya dapat mengurangi masalah kesenjangan yang ada antar
kelompok pendapatan dan antar pelaku usaha, serta pengentasan kemiskinan dan
penyerapan tenaga kerja.
Salah satu indikator untuk mengubsh perubahan struktur ekonomi adalah
distribusi kesempetan kerja menurut sektor. Pergeseran kesempatan kerja dari sektor
pertanian ke sektor industri merupakan gejala industrialisasi. Pembangunan
perindustrian di indonesia pada era otonomi daerah harus dapat menjawab segala
tantangan globalisasi ekonomi dunia dan mampu menjangkakan perkembangan pesat
teknologi, telah memberi kesan kepada persaingan yang sangat hebat dikalangan
pengusaha- pengusaha dan seterusnya mengakibatkan perubahan ekonomi dunia yang
sangat pesat. Selain itu, dalam penjualan produk juga harus menerima kenyataan akan
perkembangan teknologi yang cenderung akan berdampak pada margin keuntungan.
Dalam perkembangan tersebut, perindustrian diindonesia harus dapat menjawab
tantangan tersebut dan mampu menjangkau perubahan sekitar yang berlaku maupun
yang nanti akan berlaku. Hal ini berlaku untuk seluruh sub sektor industri termasuk
industri makanan di indonesia. Industri makan adalah salah satu industri yang
berkembang pesat di seluruh dunia termasuk indosia. Berbagai jenis makanan dengan
tampilan menarik terus diproduksi demi meningkatkan nilai estetika dan daya tarik
konsumen. Hal ini tentu saja dimaksudkan agar mendapat margin keuntungan yang
tinggi yang mana dalam pemasarannya pun tentu harus memenuhi hal tersebut
Untuk meningkatkan daya tarik konsumen, tentu memerlukan strategi pemsaran
yang baik dan mengikuti arus globalisasi atau perkembangan zaman. Dalam arus
globalisasi, jenis- jenis pemasaran sudah beragam. Salah satu yang paling
diperbincangkan adalah pemsaran secara online baik melalui website tertetu atau
melalui aplikasi tertentu.
Seiring dengan perkembangan jaman, peningkatan tekonologi menyebabkan
pergeseran pola komunikasi antara produsen dan konsumen. Konsumen akan mencari
informasi tentang produk yang akan dibeli dengan membandingkan produk sejenis
menggeunakan sarana informasi teknologi tanpa harus turun langsung ke lapangan
seperti penjualan online. Solusi pemanfaatan teknologi tepat guna adalah berbisnis
dengan teknologi yang dimiliki. Di dunia internet istilah “bisnis online”atau “
technopreneur” saat ini sangatlah tidak asing. Peluang- peluang psoitif yang menarik
tersebar diberbagai website diinternet. Internet membuat channel baru untuk
komumikasi interaktif antara konsumen, pemjual, dan rekan bisnis lainnya. Hal ini
memungkinkan perusahaan berinteraksi dan bekerja sama secara terus menerus dalam
pengembangan produk, pemasaran, pengiriman, pelayanan, dan dukungan teknik.
Saat ini, indonesia dimasa pandemi virus corona. Wilayah ibukota keseluruhab
terdapat kebijakan pemerintah yaitu PSBB atau pembatasan sosial berskala besar.
Seluruh lapisan masyarakat menerima imbas dari kebijakan pemerintah tersebut.
Selutuh akses jalan utama ditutup hingga larangan masyarakat indonesia keluar
rumah. Dari sini membuat kegiatan para produsen dan konsumen terganggu. Produsen
yang menjual barang tidak terjual karena akse jalan tertutup, disisi konsumen yang
membutuhkan barang juga tidak dapat keluar untuk membeli kebutuhan sehari- hari
Pelaku usaha di surabya banyak sekali yang gulung tikar karena kebijakan
pemerintah PSBB. Kemudian kebijakan terbaru setelah PSBB yaitu PPKM.
Kebijakan ini terdapat aturan mengenai jam operasional restoran dan pusat
pembelajaan, pematasan dikantor hanya 25% WFO atau work from office dan 75%
WFH atau work from home. Kebijakan ini tetap berimbasa pada pelaku usaha dan
konsumen. Pemerintah mecegah penyebaran virus corona dengan kebijakan-kebijakan
untuk masayarakat mengurangi pertemuan dan berinteraksi secara langsung.
Pelaku usaha banyak yang melakukan strategi pemsaran dengan memotong alur
jual beli secara efektif. Sehingga para konsumen tidak perlu membeli kebutuhan
pokok makanan keluar rumah. Hal ini sperti distributor bahan pokok makanan
(sembako) di kota surabaya yang sanagat banyak memakai sitem online atau aplikasi
yang menjangkau konsumen sehingga masyarakat tetap memenuhi peraturan
pemerintah.
Sistem online atau aplikasi yang sekarang mulai naik daun dikalangna toko
kelontong dikota surabaya dan sekitarnya. PT. Krakatau Karya Abadi melalui aplikasi
yang bernama Super app, bisa dibilang dengan social commerce. Dengan
perkembangannya, saat ono telah mengirim barang bahan pokok makanan keluar
surabaya, seperti contoh : sidoarjo, pasuruan, malang, gresik, madura dan lamongan.
PT. Krakatau akarya abadi ini memberikan suatu tawaran kenyamana kulakan
berbagai macam barang kebutuhab pokok dan barang digital dalam aplikasi dengan
harga yang murah dan gratis ongkos kirim. Disini konsumen kenyamanan untuk
membeli barang dengan santai dirumah sesuai protokol kesehatan dari pemerintah.
Dari uraian latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul pengaruh supply chain management, purchasing dan sales tehadap gross
merchandise value di pt krakatau karya badi surabaya.
Rumusan masalah
Berdasrkan uraian diatas dapat dirumuskan pokok permasalahan yang akan menjadi
pembahasan pada skripsi ini,, yaitu :
1. Apakah supply chain management berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
gross merchandise value di PT. Krakatau karya abadi surabaya?
2. Apakah purchasing berpengaruh signifikan secara parsial terhadap gross
merchandise value di PT Krakatau karya abadi surabaya?
3. Apakah sales berpengaruh signifikan secara parsial tehadap gross merchandise
value di PT krakatu karya abadi surabaya?
4. Apakah supply chain management, purchasing dan sales berpengaruh signifikan
secara simultan terhadap gross merchandise value di PT krakatau karya abadi
surabaya?
Tujuan penelitian
Berdasarkan uraian diatas tujuan dari penelitian ini ialah :
1. Untuk mengetahui pengaruh signifikan secara parsial supply chain management
terhadap gross merchandise value di PT krakatau karya abadi surabaya ?
2. Untuk mengetahui pengaruh signifikann secara parsial purchasing terhadap gross
merchandise value di PT krakatau karya abadi surabaya ?
3. Untuk mengetahui signifikan secara parsial sales terhadap gross merchandise
value di PT krakatau karya abadi surabaya ?
4. Untuk mengetahui pengaruh signifikan secara simultan supply chain
management, purchasing dan sales terhadap gross merchandise value di PT
krakatau karya abadi surabaya
Manfaat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan agar dapat memeberi informasi banyak manfaat dari
beberapa aspek praktis, aspek akademis, dan aspek pengembangan ilmu pengetahuan.
Berikut ini mengenai penjelasan manfaat dari masing-masing aspek.
Aspek praktis
Aspek praktis merupakan sebagian sarana untuk mempraktekkan teori- teori yang
didapatkan juga sebagai syarat agar mendapatkan gelar strata 1 atau sarjana di sekolah
Tinggi ilmu Ekonomi Mahardhika
Aspek akademis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuam bagi
akademisi, memberikan sumbangsih pengetahuan online terhadap peningkatan
pendapatan
Landasan teori
Pengertian manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Adapun unsur-
unsur manajemen yang terdiri dari 6 M, yaitu man, money, methothe, machines,
materials dan market. Manajemen adalah suatu acara atau seni mengelola sesuatu
untuk dikerjakan oleh orang lain. Untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan
efisien yang bersifat masif, kompleks dan bernilai tinggi tentulah sangat dibutuhkan
manajemen. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset aset organisasi yang harus
didayagunakan secara optimal sehungga diperlukan suatu manajemen untuk mengatur
sumber daya manusia (SDM) sedemikian rupa mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sejak awal. Menurut witara, K (2017:27) pengertian manajemen “ manajemen adalah
suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian atau pengawasan, yang dilakukan
untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya”.
Sedangkan menurut terry (2016) menjelaskan bahwa “ manajemen merupakan suatu
proses khas yang terdiri atas tindakan- tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya”. berdasarkan definisi-
definisi diatsa maka dapat disimpulkan bahwa majemen meruoakan suatu ilmu, seni
dan prose kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencapai tujuan bersama dengan
mengelola sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara optimal melaui
kerjasama antar anggota organisasi.
Dalam manajemen terdapat sejumlah fungsi-fungsi operasional. Fungsi- fungsi
tersebut dikemukakan oleh para penulis dengan berbagai sudut pedekatan dan sudut
pandang yang berbeda. Adapun fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh
para ahli yang dikutip oleh hasibuan (2016) diantaranya menurut Terry ialah “
planning, organizing, actuating, dan controlling’. sedangkan menurut john F. Mee
ialah “ planning, organizing, motivating, dan controlling”,selain itu menurut Loius A.
Allen ialah “ leading, planning, organizing, controlling”. dan menurut MC. Namara
ialah “ planning, programming, budgeting dan system”.
a. Aliran produk atau barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim
dari suplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer,
kemudian ke pemakai akhir.
b. Aliran finansial dan sejenisnya yang mengalir dari hulu ke hilir.
c. Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya
Menurut kotler (2016) aluran pemasaran adalah organisai yang saling bergantung
yang terlibat dalam prose yang membuat produk atau layanan tersedia untuk
digunakan atau dikonsumsi. Beberapa perantara seperti grosir dan pengecer yang
membeli, memiliki, dan menjual barang-barang ini disebut pedagang. Lainnya disebut
pialang, yaitu perwakilan pabrikan, agen penjualan, adalah pencari barang dan dapat
bernegoisasi atas nama pabrikan tetapi memiliki barang tersebut. Perusahaan
transportasi gudang independen, bank, biro iklan yang membantu proses ditribusi
tetapi tidak memiliki barang dan tidak bernegoisasi disebut fasilisastor.
Saluran pemasaran menjalankan tugas memindahkan barang dari produsen ke
konsumen. Ia melampaui waktu, tempat dan kepemilikan yang memisahkan barang
dan jasa dari mereka yang membutuhkannya. Fungsi fisik, kepemilikan, dan promosi
merupakan alur maju kegiatan perusahaan kepada pelanggan, fungsi pembayaran dan
pemesanan merupakan arus balik dari pelanggan ke perusahaan. Fungsi informasi,
negoisasi, pendanaan, dan pengambilan keputusan terjadi dalam dua arah.
Ginting (2017) juga mengungkapkan bahwa dari segi ekonomi, berbagai macam
produk yang dihasilkan diubah menjadi berbagai produk yang sesuai dengan
pelanggan. Produsen menghasilkan beberapa dalam jumlah besar, sedangkan
konsumen menginginkan banyak produk dalam jumlah kecil. Dalam pendistribusian
memalui perantara, membeli dalam jumlah besar dari banyak produsen dan
memecahnya menjadi jumlah yang lebih kecil yang lebih beragam sesuai keinginan
konsumen.
Indikator supply chain management menurut Li, S., Ragu nathan, B (2016)
antara lain :
A. Strategi kemitraan pemasok
Stategi kemitraan pemasok didefinisikan sebagai hubungan jangka panjang antara
perusahaan dengan suppliernya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan strategi dan
kemampuan operasional perusahaan pemasok dalam berpartisipasi terhadap
perusahaan yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Strategi ini lebih
berfokus untuk melakukan perencanaan bersama (mutual planning) dan melakukan
upaya pemecahan masalah bersama perusahaan dan supplier. Dengan melakukan
strategi yang bermitra dengan supplier, maka memungkinkan perusahaan dapat
bekerja secara efektif dengan beberapa supplier yang mau berbagi tanggung jawab
untuk menciptakaan dan mengsukseskan suatu produk.
B. Hubungan pelanggan
Hubungan pelanggan adalah kumpulan praktik yang bertujuan untuk mengola
keluhan pelanggan, membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan
pelanggan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan, hubungan pelanggan merupakan
kompenen penting dalm menerapkan manajemen rantai pasokan. Dan dengan
perusahaan memiliki pelanggan yang bersedia berkomitmen untuk membangun
bungan, ini merupakan keuntungan bagi perusahaan dengan hubungan yang baik
dengan pelanggan hal ini memungkinkan suatu perusahaan untuk membedakan
produknya dari pesaing. Dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, dan dapat
menciptakan nilai bagi pelanggan.
C. Berbagi informasi
Berbagi informasi mengacu pada sejauh mana informasi penting dikomunikasikan
kepada mitra bisnis perusahaan. Berbagi informasi antar mitra bisnis dapat berupa
taktik strategis, kondisi pasar secara umum, dan informasi tentang pelanggan dengan.
Bertukar informasi antar anggota dalam supply chain, informasi tersebut dapat
digunakan sebagai sumber keunggulan kompetitif. Menurut stein dan swet, mitra
bisnis dalam rantai supply chain management yang bertukar informasi secara teratur
dapat bekerja sebagai satu kesatuan dan bersama-sama dapat memahami kebutuhan
pelanggan akhir dengan lebih baik dan perusahaan mampu merespons perubahan
pasar dengan lebih cepat.
Purchasing
Menurut sofyan assauri (2015:223) pembelian meruapakan salah satu fungsi
penting dalam keberhasilan operasional suatu perusahan. Fungsi ini dibebani
tanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan yang tersedia pada
saat dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan harga yang berlaku.
Pengawasanperlu dilakukan terhadap pelaksanaan fungsi ini, karena pembelian
melibatkan investasi dana dalam persediaan dan kelancaran aliran bahan ke dalam
pabrik.
Sedangkan menurut mulyadi (2017:711) aktivitas dalam prose pembelian barang ialah
:
a. Purchase request/ permintaan pembelian
b. Supplier selection/ pemilihan pemasok
c. Purchase order placement/ penempatan order pembelian
d. Goods receipt/ peneriamaan barang
e. Purchase transaction recording/ pencataan transaksi beli
Permintaan pembelian ialah contoh suatu kegiatan yang merupakan satuan pekerjaan
yang ditujukan untuk memicu bagian pembeli melakukan pengadaan barng sesuai
dengan spesifikasi dan jadwal sebagaimana yang dibutuhkan oleh pemakai barang.
Penerimaan barang adalah contoh aktivitas tentang penerimaan kiriman dari pemasok
sebagai akibat adanya order pembelian yang dibuat oleh bagian pembelian.
Terdapat tiga hal dasar yang harus diperhatikan supaya prosedur pembelian
barang dapat berjalan dengan efisien dan efektif yaitu :
a. Memiliki pegawai/ karyawan bagian pembelian yang memenuhi persyaratan yaitu
staf yang jujur, adil kepada semua pemasok dan tidak mau diajak berkolusi oleh
pemasok dari pihak manapun selain itu, anda harus mengetahui asal barang/
bahan yang akan dibeli. Ciri-ciri bahan yang akan dibeli, cara menyimpan barang
yang akan dibeli, mengetahui cara memilih atau memilih bahan dan spesifikasi
barang atau bahan yang akan dibeli.
b. Terdapat pedoman yang digunakan oleh staf pembelian dalam membeli bahan
makanan yang dikenal dengan spesifikasi standar pembelian yang meliputi
kualitas barang, berat dan ukuran, dan sebagainya. Dokumen spesifikasi
pembelian atandar, khususnya bahan atau bahn makanan, perlu disiapkan dan
dipahami dengan baik untuk dijadikan pedoman oleh staf pembelian, staf
penerima dan tentunya juga oleh pemasok sebagai pemasok barang atau bahan
c. Menggunakan cara dan prosedur pembelian yang efektif yaitu dalam proses
pembelian sembako, sehingga dilakukan upaya untuk tidak menggunakan terlalu
banyak bentuk yang dapat menghambat kelancaran proses pembelian barang itu
sendiri.
Indikator purchasing menurunt almarosy (2018) antara lain :
a) Jumlah indikator:
Mengukur perbandingan antara jadwal realisasi dari sisi jumlah paket dengan
jadwal yang ditetapkan dalam rencana umum pengadaan (RUP)
b) Nilai indikator
Mengukur perbadandingan antara nilai paket dengan jadwal yang ditetapkan
dalam rencana umum pengadaan (RUP)
c) Efisiensi indikator
Mengukur perbandingan antara nilai pagu pada rencana umum pengadaan (RUP)
yang ditetapkan dengan nilai kontrak
d) Tingkat layanan
Kepuasan pelanggan eksternal mengukur tingkat kepuasan dari pemangku
kepentingan penyedia jasa /barang
Sales
Pengertian managemen yang dialaminya terdapat sales dan marketing
departement, menurut sihite (2016:2) ialah :”suatu fungsi yang melaksanakan segala
perencanaan , penugasan dan pengawasan terhadap kegiatan penjualan daripada suatu
perusahaan, dalam hal penerimaan tenaga penjual (salesman), seleksi (recruting),
pengaturan latihan (training), pengarahan (supervisez0, pengawasan (control),
pembiyaan (cost), dan motivasi para salesman”. seperti telah diutarakan bahwa
pengertian sales secara sederhana adlaha penjualan. Dalam bukunya sihite (2016:86)
menyebutkan bahwa “ sales merupakan merchandise(something to be sold) plus
service”. dalam buku yang sama juga dijabarkan mengenai salesmanship ialah
kecakapn seorang saleng dalam menjual yang meliputi prose dalm penjualan yang
dimulai dari langkah pertama smapai dengan terlaksananya suatu penjualan. Jadi,
pengertian sales person salesman disini adlah individu yang menawarkan suatu
produk dalm suatu prose penjualan.
Adapun beberapa hal yang harus dikuasai oleh tenaga penjual atau sales person,
sebagai berikut :
a. Pengetahuan produk / product knowledge
Pengetahuan produk adalah meliputi masalah pengetahuan produk yang dimiliki
suatu perusahaan yang berhubungan dengan keadaan jenis, warna fisik, ukuran, dan
design, serta manfaat terhadap konsumen, bahkan kelebihannya dengan produk lain
yang sama
Kebijakan harga / price policy
Produk yang ditawarkan oleh suplier atau dijual mempunyai klasifikasi harga. Adanya
suatu design harga tertentu yang ditawarkan untuk suatu volume penjualan. Apakah
terdapat insentif tertentu (discount/commission)bagi pembeli.
Hubungan manusia / human relation
Tenaga penjual yang memiliki kemampuan dalam hubungannya dengan masyarakat
pasar tertentu untuk mempengaruhinya dan pada akhirnya menjadi konsumen.
Kemampuan berkomunikasi sangat membantu keberhasilan dalam pendekatan
perorangan. Kemudian jika menguasai tiga hal penting diatas maka ada baiknya
melakukan tahapan demi tahapan dalam prose penjualan. Tahapan- tahapan tersebut
adalah langkah- langkah yang perlu diperhatikan oleh seorang sales dalam melakukan
proses penjualan yang diharapkan berujung pada keberhasilan. Langkah- langkah
tersebut ialah :
1. Approach/ pendekatan kepada prospek
2. Presentation/ penyajian
3. Selling/ menjual
4. Closing the sale / menutup penjualan
5. After sales service / pelayanan setelah penjualan
Setiap perusahaan pada hakekatnya yang menjual barang dan jasa hendaknya
perlu melakuka segmentasi pasar (market segmentation). dalam industri perdagangan
khususnya dalam sales dan marketing departeent tentunya juga melakukan segmentasi
pasar dimana merupakan kegiatan pembagian dari keseluruhan pasar agar suatu
pelayanan dalam kelompok- kelompok dengan karakteristik umum
Indikator sales menurut kotler (2016:30) menanyatakan ialah :
a. Haga
b. Promosi
c. Kualitas
d. Saluran distribusi
Penelitian terdahulu
Penelitian terdahulu tentang supply chain management sangat banyak dilakukan,
diantaranya R. indah putri mawardi pada tahun 2015, heru santoso pada tahun 2013,
N. Aini Tamini pada tahun 2015, francka sakti tahun pada 2016, agus widyarto pada
tahun 2012, sidarto pada tahun 2008 dll. Penelitian tersebut dapat dilihat secara
ringkas pada tabel
Kerangka konseptual
Penulis dapat menyususn sebuat kerangka pemikiran berdasarkan pemaparan
teori diatas. Kerangka pemikiran tersebut terdapat pada gambar dalam model berikut
ini
Hipotesis penelitian
Dari kajian teoritis yang telah dipaparkan diatas, penulis dapat merumuskan suatu
hipotesis sebagai berikut :
H1 : supply chain management mempunyai pengaruh signifikan secara parsial
terhadap gross merchandise value di PT krakatau karya abadi surabaya
H2 : purchasing mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap gross
merchandise value di pt krakatau karya abadi surabaya
H3 : sales mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap gross merchandise
value di pt krakatau karya abadi surabaya
H4 : supply chain management, purchasing dan sales mempunyai pengaruh signifikan
secara simultan terhadap gross merchandise value di pt krakatau karya abadi surabaya
Bab lll
Metode penelitian
Jenis penelitian
Jenis penelitian
Penulis meneliti menggunakan pendekatan metode kuantitatif, yaitu penelitian
yang digunakan untuk meneliti populasi dan sampel tertentu dan menggunakan
pengumpulan data dengan instrumen penelitian yang bertujuan untuk menuju
hipotesis yang telah diterapkan. Informasi yang telah diberikan kepada responden
melalui penyebaran kuisoner adalah sebagai sumber data (sugiyono, 2017).
Tujuan penelitian yang menghasilkan gambaran yang cukup jelas atas masalah
yang diteliti dengan metode kuantitatif. Penelitian ini mendapat data kuisoner tersebut
akan dihitung secara statistik.
Jadwal kegiatan skripsi adalah seperti yang tercantum pada tabel dibawah :
Tabel 3.1 jadwal kegiatan skripsi
Sampel penelitian
Menurut sugiyono ( 2017: 14 ) sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen pt krakatau
karya abadi surabaya. Menurut hair, et. Al (2010) jika ukuran sampel terlalu besar
maka akan sulit untuk mencari model yang sesuai, oleh karena itu disarankan ukuran
sampel antara 30-300 responen. Ukuran sampel maksimal dalam penelitan ini ialah
100 responden atau konsumen pt krakatau karya abadi surabaya.
Operasional variabel
Pengertian operasional ialah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau
kontrak dengan cara memberikan arti, atau mespesofokasikan kegiatan, ataupun
memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur kontrak atau variabel
tersebut ( nazir, 2016)
1. Variabel terikat atau dependent variabel pada variabel terikat dipenelitian ini
adalah gross merchandise value
2. Variabel bebas atau independent variablle pada variabel bebas dipenelitian ini
terdiri dari :
X1 = supply chain management
X2 =purchasing
X3= sales
Observasi
Observasi merupakan pengamatan langsung yang dilakukan terhadap objek penelitian
dilapangan dengan menjalankan kegiatan dan melaksanakn pencatatan terhadap
berbagai macam hal yang berkaitan dengan objek penelitian
Sumber data merupakan dari data primer dan data sekunder tersebut yang akan
diperoleh dari obyek yang diteliti yaitu data hasil kuesioner dan hasil wawancara serta
dokumen publikasi dari PT krakatau karya abadi Surabaya.terdapat dua jenis data
penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Jenis data yang digunakan ini ialah :
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari individu
maupun perseorangan. Data ini berupa hasil dari jawaban dari kuesioner mengenal
tiap-tiap variabel penelitian.
2. Data sekunder
Kelengkapan untuk data dibutuhkan dapat menggunakan data sekunder. Data
sekunder yang dipakai dalam penelitian ini ialah berupa profil PT Krakatau karya
abadi surabaya
Pengumpulan data
Penyebaran angket atau kuisoner yang bertujuan untuk mendapatkan data primer
didalam penulisan ini menggunakan metode pengumpulan data dengan menggunakan
metode survey, dan untuk mendapatkan suatu data yang dilaksanakan melalui
wawancara langsung kepada narasumber. Wawancara ini dilaksanakan terhadap
responden yaitu konsumen PT. Krakatau karya abadi surabaya.
Menurut sekaran (2016) , teknik pembuatan skala dalam penenlitian ini termasuk
dalam skala like art yaitu beketerkaitan dengan pernyataan tentang sikap seseorang
terhadap sesuatu, yang terdiri dari 5 tingkatan yaitu :
1. Responden menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai =1
2. Responden menjawab Tidak Setuju (TS) diberi nilai =2
3. Responden menjawab Kurang Setuju (KS) diberi nilai =3
4. Responden menjawab Setuju (S) diberi nilai =4
5. Responden menjawab Sangat Setuju (SS) diberi nilai =5
Analisis data
Metode analisis data menggunakan uji kualitas data, analisis regresi linier
berganda, analisis koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi (R2)
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dapat dilakukan melalui :
Uji Statistik t
Uji statistik t ialah menguji koefisien regresi secara sendiri mempunyai
pengaruh anatara variabel bebas ke variabel terikat. Uji t berfungsi untuk mengetahui
bagaimana pengaruh yang signifikan dari variabel masing-masing variabel bebas
terhadap satu variabel terikat, maka nilai signifikan t dibandingkan dengan derajat
keprcayaan.
Jika sig t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima, sebaliknya jika sig t lebih kecil
dari 0,05, maka Ho di tolak. Bila Ho ditolak ini berarti terdapat hubungan yang
signifikan anatara variabel independen terhadap variabel dependen
( sugiyono,2017:141)
Uji t dimaksudkan untuk melihat signifikan dari pengaruh variabel independen
secara individu terhadap variabel dependen, dengan menganggap variabel lain bersifat
konstan
1. Jika taraf signifikan lebih kecil dari α<0,05 maka variabel bebas tersebut
mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
2. Jika taraf signifikan lebih besar dari α >0,05 maka variabel bebas tersebut tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat
Atau dengan metode seperti dibawah ini :
MemilikiHoarti yaitu variabel bebas secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang
:b1 =0,b2 =0
signifikan terhadap variabel terikat
Ha :b1 ≠ 0,b2≠ o
Memilki arti variabel bebas dan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat
Untuk mengambil keputusan dapat ditentukan dengan ketentuan- ketentuan
sebagai berikut :
1. Jika t hitung >t tabel dengan tingkat keprcayaan α>0,05, maka Ho diolah dan ha
diterima, berarti variabel bebas berpengaruh secara parsial terhadap variabel
terikat
2. Jika thitung<ttabel dengan tingkat kepercayaan α=0,05,maka Ho diterima dan Ha
ditolak, berarti variabel bebas, tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel
terikat
Ha : b1≠ 0,b2≠ 0
Memiliki arti variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat
Ha : b1≠ 0,b2≠ 0
Memiliki arti variabel bebas secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat
Y=a+ßx1+ßx2+ßx3+e
Dimana :
Y =gross merchandise value
X1 = supply chain management
X2=purchasing
X3= sales
a =bilangan konstanta
e= error yang ditolerir (5%)
Struktur organisasi