Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S. Kep)
Oleh:
IQBAL MAULANA UTOMO
NIM: 1111104000005
JAKARTA
2015 M/1436 H
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
Hidayatullah
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan jiplakan dari
karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di
015
DF 97
NIM. 1111104000005
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES
SCHOOL OF NURSING
SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY JAKARTA
ABSTRACT
Practical examination is one stressor that can cause anxiety in students. Anxiety
can lead to failure in the exam. Anxiety can be treated with one of the non
Pharmacological therapy is ablution. Ablution is an integration of hydrotherapy
and deep breathing techniques that can provide a relaxing effect. However, the
effect of ablution to anxiety on the students when faced with practical exam in this
case needs to be proven. The purpose of this study was to determine the effect of
ablution to anxiety when practical examination on Nursing student UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. This research is a quantitative research using quasy-
experimental design with one group pre test and post test conducted on 15
respondents when going to perform practical examination injections of insulin in
the course of Medical Surgical Nursing Module II. The instrument used to assess
anxiety is the Visual Analogue Scale for Anxiety (VAS-A). Data were analyzed
with statistical test of paired t-test with a significance level of 0.05. The results
show the value (p = 0.000)
<0.05 can be concluded that there is to anxiety when practical examination on
Nursing student UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. It is recommended that ablution
can be used as therapy to deal with anxiety on the students prior to the practical
examination.
iii
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
ABSTRAK
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh:
Iqbal Maulana Utomo
NIM: 1111104000005
Pembimbing 1 Pembimbing 2
NIM: 1111104000005
Pembimbing I Pembimbing II
Pengujj II
Penguji III
MaalinaRandayani, S. Ko, M. Sc
N&. 197902102005012002
vi
LEMBAR PEh'GESAHAN
Mengetahui,
Ketua Prop’am Studi Ilmu Keperau atan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
NIP. 197902102005012002
VI I
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
PENDIDIKAN
1. TK Kuncup Kencana Jakarta 1998-1999
2. SDN Pondok Bambu 14 Pagi Jakarta 1999-2005
3. SMP Negeri 165 Jakarta 2005-2008
4. SMA Muhammadiyah 23 Jakarta 2008-2011
5. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-sekarang
Pengalaman Organisasi
1. 2012-2013 : Staf Kementrian Kemahasiswaan BEMJ Ilmu Keperawatan
2. 2013-2014 : Presiden BEM Ilmu Keperawatan UIN Jakarta
3. 2014-2015 : Sekretaris Bidang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
FKIK
4. 2014-2015 : Ketua Departemen Pengembangan Mahasiswa Dewan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, yang telah memberi kekuatan kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelasaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tak lupa penulis
curahkan kepada Rasul tercinta Nabi Muhammad saw yang telah membawa
kebenaran yaitu Islam dan telah menjadi suri tauladan bagi umatnya.
Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Wudhu Terhadap Saat Menghadapi
Ujian Kecemasan Pada Mahasiswi Keperawatan Uin Syarif Hidayatullah
Jakarta Praktikum” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S. Kep) pada PSIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan sebagai wadah latihan bagi penulis untuk belajar
berfikir kritis dan metodologis.
ix
segala masukan dan komentar mengenai tulisan ini penulis terima sebagai
sebuah apresiasi.
Akhir kata semoga kita semua selalu diberikan rahmat, hidayah serta karunia dari
Allah SWT dan apa yang telah penulis peroleh selama pendidikan dapat
diamalkan dengan baik.
Wassalamu`alaikum Wr. Wb
.
Ciputat, Juli 2015
x
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul i
Abstract iii
Abstrak iv
Pernyataan Persetujuan v
Lembar Pengesahan vi
Kata Pengantar ix
Daftar Isi xi
Daftar Lampiran xv
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 6
1.3 Pertanyaan Penelitian 7
1.4 Tujuan Penelitian 8
1.5 Manfaat Penelitian 8
1.6 Ruang Lingkup Penelitian 9
xi
2.1.2 Teori Kecemasan 12
2.1.3 Klasifikasi Tingkat Kecemasan 13
2.1.4 Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan 16
2.1.5 Skala Pengukur 17
2.2 Wudhu 19
2.2.1 Definisi 19
Jenis Air untuk wudhu 20
Rukun Wudhu 21
Tata cara wudhu 23
Manfaat Wudhu 23
Penelitian Terkait 25
Praktikum Keperawatan 25
Kecemasan Saat Praktikum 26
Pengaruh Kecemasan Pada Mahasiswa 27
Penanganan Kecemasan Mahasiswa 28
Kerangka Teori 33
xii
4.10 Etika Penelitian 49
BAB VI PEMBAHASAN
Pembahasan 56
Keterbatasan Penelitian 67
Daftar Pustaka
Lampiran
xiii
DAFTAR GAMBAR, SKEMA DAN TABEL
Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
didukung oleh keadaan dan situasi (Videbeck, 2008). Cemas didefinisikan sebagai suatu pengalaman
Cemas dapat mempengaruhi seseorang dalam tiga hal; 1) perubahan fisik menunjukkan perubahan
Cemas dapat dilihat dalam berbagai tingkatan yaitu rentang ringan,
jika individu dihadapkan pada situasi yang tidak jelas dan tidak menentu,
1
2
kecemasan tinggi cenderung mendapat skor yang lebih rendah dari pada
skor siswa yang kurang cemas (Djiwandono, 2002 dalam Vavianti, 2011).
hasil penelitian Zulkarnain dan Ferry, 2009; Navianti, 2011; dan Boky dkk, 2013 pada subjek yang mengalami kecemasan ba
dipengaruhi oleh faktor emosi, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor kognitif
seseorang
yang menjalani treatment ini akan merasa tenang, relaks dan tidak ada
beban (Pranata dan Yuwanto, 2014). Ion-ion negatif yang timbul karena
butiran- butiran air yang dapat meredam rasa sakit, menetralkan racun
dalam Pranata dan Yuwanto, 2014). Sementara itu adanya ion negative
guan cemas (Prato dan Yucha, 2013).
tersebut
kung penelitian. Dalam sejarahnya, air juga pernah digunakan oleh Rasulullah saw untuk pengobatan. Saat itu Rasulullah saw
Kata wudhu' berasial dari kata wadha' yang artinya kebersihan, dan
mukamu dan tanganmu sampai kesiku, lalu sapulah kepalamu dan basuh
kakimu
hingga dua-mata kaki” (QS. Al-Maidah:6). Rasululah barkata melalui
yang dibasuh saat wudhu merupakan titik penting untuk peremajaan tubuh.
bergejolak dan tidak stabil akan menjadi tentram kembali sehingga dapat
mempunyai dampak positif pada kinerja syaraf pusat yang berada di otak.
Hal inilah yang membuat sesorang ketika sehabis berwudhu tubuh akan
merasa segar dan dapat mengurangi ketegangan jiwa, stress, rasa khawatir,
Muslimah, 2014). marah dan
dan metode suatu penelitian (Gau, 2007). Dalam hal ini, peneliti melakukan studi pendahuluan yang bertujuan untuk meng
Bedah dapat menimbulkan kecemasan tertinggi dari pada mata kuliah lain.
maka yang akan menjadi sampel penelitian ini adalah mahasiswi Ilmu
berikan efek relaksasi, peneliti ingin membuktikan bagaimana pengaruh wudhu terhadap kecemasan saat menghadapi ujia
masan mahasiswi keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjelang ujian praktikum pada mata kuliah Keperawatan M
hu terhadap kecemasan mahasiswi keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menghadapi ujian praktikum pada mata ku
1.5.3. Keperawatan
keperawatan jiwa untuk penanganan masalah keperawatan yaitu cemas dengan terapi non farmakologi salah satunya wud
Keperawatan Medikal Bedah pada mahasiswi keperawatan semester empat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Populasi penel
praktikum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yaitu “angustus” yang berarti kaku, dan “ango, anci” yang artinya mencekik. Kecemasan merupakan perasaan emosional in
10
11
spesifik
(Videbeck, 2008).
debeck, 2008). Dari beberapa penjelasan tentang definisi kecemasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kecemasan mer
perilaku
.
2.1.2. Teori Kecemasan
mi peningkatan ansietas, insidennya mencapai 25% pada kerabat tingkat pertama dan wanita mempunyai resiko dua kali lip
en
B. Teori Psikodinamik
a) Psikoanalitis
tertentu.
b) Teori Perilaku
ri masalah-masalah dalam hubungan interpersonal dan ini erat kaitannya dengan kemampuan untuk berkomunikasi. Semak
ngan
pit pandangan perseptual. Pada level ini juga seseorang akan berfokus pada seumber kecemasan yang dihadapi mulai mem
kecemasan yang dia rasakan dan tidak berpikir lagi tentang hal
lain. Semua perilaku muncul kemudian bertujuan untuk
mengurangi kecemasan.
g mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu meskipun diberi pengarahan. Tanda dan gejala yang muncul pada kead
Gambar 2.1 : Rentang Respon Kecemasan Sumber: Stuart & Sundeen (2006)
2.1.4. Faktor yang mempengaruhi kecemasan
ak bebas dalam tubuh. Wanita mempunyai produksi asam lemak bebas lebih banyak dibanding pria sehingga wanita beresik
nggunakan koping lebih baik sehingga kecemasan lebih baik sehingga tingkat
rendah.
d. Sistem pendukung
koping
individu sehingga mampu memberi gambaran kecemasan yang
berbeda.
m dengan penilaian dari garis ujung sebelah kiri yang mengindikasikan “tidak ada kecemasan” hingga ujung sebelah kanan y
nyaan untuk mengkaji karakteristik dari kecemasan yang dialami. Diperkenalkan oleh Meyer, Miller, Metzger, dan Borkovec
ory (STAI)
orang yang terdiri dari 40 pertanyaan yang mengukur tingkat kecemasan saat ini
2.2.1. Definisi
menyucikan diri. Jika kita sudah dekat dengan Allah, maka hidup ini
akan berjalan indah, damai, berkah dan bahagia. Tidak aka nada
masalah apapun yang membuat diri ini risau dan cemas. Karena
tidak sekedar mencuci anggota badan, namun ada empat tahap yang
dapat diperoleh:
h digunakan untuk berwudhu, haruslah air yang termasuk kategori air suci yang mensucikan. Secara ringkas air yang sah unt
dalam
arena itu, seseorang yang akan menunaikan wudhu, kemudian berjalan menuju tempat wudhu, hal ini belum dinamakan ni
yang baik.
gus dengan telinga dalam wudhu didsarkan hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Zaid bahwa Rasulullah SAW bersabda “T
sampai mata kaki
mbasuh kaki beserta mata kakinya dalam wudhu, tidak cukup hanya dengan menyapu saja.
shalatnya.
2.2.4. Tata cara berwudhu (Sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah
1. Membaca Bismillahirrahmanirrahim
muka tiga kali dengan mengusap kedua sudut mata dan lebihkanlah membasuhnya.
dua tangan beserta dua siku dengan digosok tiga kali dan selah-selah jari mulai dengan sebelah kanan
ubun-ubun kepala dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepala hingga tengkuk dan dikembalikan lagi
saplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibujari dan sebelah dalamnya dengan kedua telunjuk.
a kakimu beserta kedua mata kaki, dengan digosok tiga
kali dan selah-selah jari kaki. Mulailah dari yang kanan dan
Air wudhu kita menjadi pembersih yang baik setiap saat. Tuntunan ini
sesuai dengan ilmu kesehatan. Allah Swt. Berfirman dalam Surah At
melalui jaringan menuju sel, organ, dan system organ yang bersifat
terapi. Hal ini terjadi karena adanya system saraf dan hormon bekerja
2014).
2.3. Penelitian terkait
2013).
mempersiapkan
siswa dalam berpikir kritis dan mempersiapkan siswa untuk
2013).
alami gejala kecemasan berat saat melakukan simulasi pada semua mata kuliah (Cato, 2013). Kecemasan sering dikaitkan de
dan presentasi.
nyata benar- benar ada, namun gejala dan hasil negatif memang ada
mengurangi resiko
pembelajaran dan kemampuan klinis siswa (Cook, 2005). Stress yang dialami siswa tidak selamanya menjadi pengalaman n
t menghambat memori
psikologis. Beberapa
siswa tidak dapat melakukan tindakan secara lengkap saat mereka
belajar siswa dan menjadikan siswa hanya berorientasi pada nilai ujian,
urunkan kecemasan mahasiswa melalui dukungan dan mempromosikan lingkungan belajar yang positif. Bahkan lebih baik
kecemasan.
a. Pelatihan Autogenik
doa, atau zikir dalam hati seiring dengan ekspirasi udara paru
(Asmadi, 2008 dalam Abdilah, 2014). Pelatihan autogenik
manajemen stres konvensional dalam menurunkan gejala kecemasan pada mahasiswa menunjukkan bahwa bahwa tindaka
d. Meditasi
r dan Neuwrith (2002) mengembangkan model pembelajaran laboratorium klinis dengan melibatkan level senior untuk me
Sebuah studi yang dilakukan oleh Kim dan Yun (2010) mengenai
intravena.
g. Humor
(Moscaritolo, 2009).
h. Relaksasi Otot
ta-rata skor kecemasan kelompok perlakuan pada pre-test adalah 16,71 dan 11,17 pada post-test. Perbedaan rata-rata skor
on farmakologis dengan mengutamakan kping adaptif yaitu meningkatkan kenyamanan. Berdasarkan hasil penelitian denga
maupun
urunan tingkat kecemasan pada lansia di Desa Sumbersari Kecamatan Maesan Kabupateb Bondowoso. Treatment hidro
merasa lebih rileks dan menekan tingkat stress. Oleh karena itu,
Ujian Paktikum
Sistem pendukung
Strategi Penanganan
Non Farmakologi
Penurunan Kecemasan
Napas Dalam
Wudhu
Hidroterapi
Sumber: Modifikasi dari (Stuart dan Michele, 2005; Asmadi, 2008; Barnabas,
2008; Moscaritolo, 2009; Kardjono, 2009; Suyamto et al., 2009; Kim dan Yun,
2010; Purfeerst, 2011; Busch et al., 2012; Masterman, 2012; Afolayan et al.,
2013; Eifring, 2013; Abdullah et al., 2013; Abdillah, 2014; Pranata et al 2014).
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL
WUDHU
tesis Penelitian
s penelitian adalah jawaban sementara atas pertanyaan atau masalah penelitian yang digunakan untuk menerangkan fe
atau suatu pernyataan tentang hubungan yang diharapkan terjadi
antara dua variabel atau lebih yang memungkinkan untuk dibuktikan secara
adalah:
34
35
Hidayatullah Jakarta.
.
3.3. Definisi Operasional
Independen
hadast kecil
prektikum sepanjang
100 mm
dengan
penilaian
dari garis
ujung
sebelah kiri
yang
mengindika
sikan “tidak
ada
kecemasan”
hingga
ujung
sebelah
kanan yang
menyatakan
“kecemasan
luar biasa
BAB IV
METODE PENELITIAN
dak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variable yang relevan (Suryabrata, 2010). Dengan
X Intervensi T2 Posttest
T1 Pretest
Prosedur:
38
39
veriabel eksperimental X.
ri dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004 dalam Hidayat, 2007). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh m
Syarif
Hidayatullah Jakarta pada tahap akademik yang mengalami kecemasan saat
Kriterai sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kriteria Eksklusi
Mahasiswa PSIK UIN Jakarta angkatan 2013 yang mengalami tingkat kecemasan berat sampai dengan panik.
Tidak bersedia menjadi responden.
FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada ujian praktikum mata kuliah
gangguan sistem
pencernaaan yang diitegrasikan ke dalam konsep islami. Kegiatan modul ini
ehnik pengumpulan data primer yaitu didapatkan secara langsung dari responden mengenai permasalahan yang diteliti mel
Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
pula. Apabila menentukan sampel, informasi yang kita butuhkan barang kali
penilaian dari garis ujung sebelah kiri yang mengindikasikan “tidak ada
perasaan cemas yang dialami saat itu (Susilawati & Misgianto, 2014).
ati, 2014), Dismenore dan kecemasan pada remaja (Handayani, 2012) dan Efektifitas relaksasi Benson terhadap nyeri pasca
Analog Scale for Anxiety (VAS-A). Skala Analog Scale for Anxiety (VAS-A)
menggunakan sakala VAS-A akan diperoleh hasil yang valid dan reliable
rlu melakukan random (acak) unsur pertama saja dari populasi. Unsur selanjutnya tinggal mengikuti deret atau sistematika
hasil survei terdapat 46 orang dan sampel yang dipakai 15, berarti
dalam
kriteria inklusi. Maka didapatkan jumlah responden adalah 15
k atau wudhu yang sesuai dengan tuntunan agama. Untuk materinya diberikan oleh orang yang ahli dibidang ibadah. Tidak
dilakukan selama
3 menit kemudian dilanjutkan intervensi wudhu selama 8-10 menit.
dari:
1. Membaca Bismillahirrahmanirrahim
muka tiga kali dengan mengusap kedua sudut mata dan lebihkanlah membasuhnya.
dua tangan beserta dua siku dengan digosok tiga kali dan selah-selah jari mulai dengan sebelah kanan
ubun-ubun kepala dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepala hingga tengkuk dan dikembalikan lagi
saplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua
tiga kali dan selah-selah jari kaki. Mulailah dari yang kanan
rasuluh.
si. Dalam statistik, informasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian
jawaban.
4.8.2. Coding
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
komputer.
4.8.3. Sorting
an yang akan dianalisis. Tehnik analisa yang digunakan adalah penghitungan statistika inferensial, yaitu statistika yang digun
analisa data.
Keterangan:
d = rata-rata dari beda antara nilai pre dan post test N = banyaknya sampel
4.9.2. Uji Normalitas Data
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati dis
mengetahui suatu set data memliki distribusi normal atau tidak karena
(Dahlan, 2011). Setelah hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan
Test).
4.9.3. Analisis Bivariat
𝑑̅
t = 𝑆𝑑⁄
√6
Keterangan:
t = hasil uji t
g sangat penting dalam penelitian, karena penilitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika
a informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya data tertentu yang akan dilaporkan sebaga
BAB V
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan menaparkarkan secara lengkap hasil penelitian tentang pengaruh
atan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada Mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II dengan tinda
ata-rata skor kecemasan responden sebelum dan setelah dilakukan intervensi wudhu. Sedangkan analisa bivariat digunakan
51
52
Tabel 5.1
Karakteristik responden menurut usia
Usia (Tahun) Jumlah Persentase (%)
18 1 6,7
19 7 46,7
20 6 40,7
21 1 6,7
Total 15 100
nden. Untuk nilai kecemasan ditampilkan dengan menghitung mean, median, simpangan baku (Standar Deviasi/SD), nilai mi
Tabel 5.2
Tingkat kecemasan responden saat kondisi sebelum dan setelah dilakukan
intervensi
Total 15 100
3,3% untuk kecemasan sedang dan kecemasan ringan sebesar 46,7%. Kemudian setelah dilakukan intervensi terjadi pening
si Rata-rata Skor Kecemasan Responden Sebelum Dan Setelah Dilakukan Intervensi Wudhu
ibusi rata-rata skor kecemasan responden sebelum dan seletah dilakukan intervensi wudhu pada mahasiswi saat menghada
Intervensi
Intervensi
berada
pada angka 70. Sedeangkan sebaran nilai skor kecemasan
dahulu terhadap data yang ada. Hasil uji normalitas didapatkan nilai
Pre 46,00±13,522
Intervensi
16,00 ±7,368 8, 411<0,001
Post 30,00±11,952
Intervensi
01) dengan nilai taraf signifikan (α) 0,05. Karena nilai sig. atau p < (α). Maka kesimpulannya yaitu terdapat pengaruh wudhu
BAB VI
PEMBAHASAN
yak 6,7% , proporsi responden yang berusia 19 tahun sebanyak 46,7%, proporsi responden
21 tahun sebanyak 6,7%. Dari hasil data, diketahui bahwa usia responden
penelitian berada di tahap dewasa awal atau kategori usia muda yaitu 18-
kecemasan akibat stres dan kurangnya pengalaman hidup dari pada yang
56
57
dapat
disimpulkan bahwa penelitian ini sejalan dengan penelitian lainnya yang
praktikum
h Keperawatan Medikal Bedah. Hal tersebut berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, bahwa mata kuli
enggarakan di semester empat selama 4 minggu dengan fokus bahasan meliputi asuhan keperawatan pada gangguan sistem
sistem dua mahasiswa saat ujian diawasi oleh satu penguji dengan waktu 15
menit.
mampu
mencapai tingkat pengetahuan yang telah ditetapkan dalam kompetensi,
tujuan dan sasaran pembelajaran modul secara aktif dan mandiri. Terkait
penilaian hasil belajar mahasiswa akan disatukan menjadi nilai akhir mata
(Ernawati dan
asannya yaitu asuhan keperawatan pada gangguan sistem endokrin, sistem hematologi, sistem kardiovaskuler, sistem imun
pada level ini hanya fokus pada urusan yang akan dilakukan dengan segera
(Stuart et al 2005).
mahasiswi keperawatan
bagian tubuh tertentu dan mengenai rambut dan kulit yang termasuk
sesuai dengan teori bahwa air yang boleh digunakan untuk berwudhu
haruslah air yang termasuk kategori air suci yang mensucikan. Secara
ringkas air yang sah untuk bersuci ada dua macam, yaitu air turun dari
kepala yang akan terus mengalirkan rasa sejuk sampai pada seseorang
ayat 6 yang artinya “Hai Orang-orang beriman! Jika kamu hendak berdiri
(p=0.000). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ghofur dan
tehnik napas dalam terhadap kecemasan pada ibu persalinan kala I yang
oksigen, dan
meningkatkan fungsi pernafasan dan sistem kardiovaskular (Brody dan
Paula, 2009; Seaward, 2012). Tehnik napas dalam disebut juga tehnik
keperawatan salah satunya yaitu pada hasil penelitian ini dapat digunakan
dalam hal ini mahasiswa memiliki modal dasar sebagai calon perawat
tidak dipublikasikan).
terbatasan Penelitian
penyusunan penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasan yang diakui belum dapat dipenuhi dan menjadi kekurangan dala
ai kekurangan tersebut terdapat pada isi penelitian ini yaitu.
maksudnya adalah subjek penelitian mengetahui bahwa dirinya sedang menjadi responden penelitian sehingga dapat mem
ya variabel nilai hasil ujian praktikum sebagai dampak
7.1 Kesimpulan
awal atau usia muda, rentang mengalami kecemasan karena minimnya pengalaman hidup.
ponden paling banyak merasakan kecemasan sedang yaitu sebanyak 53,3% dari 15 orang jumlah responden. Seseorang yan
68
69
7.2 Saran
Dalam hal ini wudhu merupakan salah satu terapi non Farmakologi
yaitu kecemasan.
el nilai hasil ujian praktikum sebagai dampak dari kecemasan yang dialami mahasiswa.
nden lain selain mahasiswa, seperti pasien yang akan dioperasi, pasien yang sedang mengikuti program kemoterapi, pasien
DAFTAR PUSTAKA
elationship betwen anxiety and accademic performance of nursing students, Niger Delta University, Bayelsa State, Nigeria.
nship betwen anxiety and accademic performance of nursing students, Niger Delta University, Bayelsa State, Nigeria. Pelag
ajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta, (2010). Asmadi. Tehnik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuha
uku Kedokteran EGC, 2008.
afi`ie el. Dahsyatnya Terapi Wudhu. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, 2010.
http://ibs.about.com/od/diarrhea/a/Anxiety-and--Diarrhea.htm pada 15
Juni 2015, (2014).
Brody, Lori Thein, dan Paula Richley Geigley. Aquatic Exercise for
Rehabilitation and Training. Canada: Human Kinetics, 2009.
Busch, Volker et al. The Effect Of Deep And Slow Breathing On Pain Perception,
Autonomic Activity, And Mood Processing. Pain Medicine Wiley
Periodicals Inc, 1, 215-228, 2012.
masan Orang Tua Dari Bayi Yang Dirawat di Ruang NICU RSUP Fatmawati Jakarta. Skripsi S1 Keperawatan. Depok: Universit
dap Nyeri Pasca Bedah Pada Pasien The Transurethal Resection Of The Prostate di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jak
masan Dengan Keberhasilan Memberikan Obat Melalui Infus Pada Mahasiswa FIK UI Angkatan 2010. Skripsi S1 Keperawatan
ul Keperawatan Medikal Bedah I Cetakan ke-2 Tangerag Selatan: FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tidak dipublikasikan,
Ghofur, Abdul dan Eko Purwoko. Pengaruh Teknik Napas Dalam Terhadap
Perubahan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Persalinan Kala I di Pondok
Bersalin Ngudi Saras Trikilan Kali Jambe Sragen. Jurnal Kesehatan
Surya Medika Yogyakarta, 2007.
Hidayat, Aziz Alimul. Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis Data.
Jakarta; Penerbit Salemba Medika, 2007.
Homma, Ikuo dan Yuri Masako. Breathing Rhythms and Emotions. Exp Physical, 93 (1011-1021), 20
Horsley, Trisha Leann. The Effect Of Nursing Faculty Presence On Students’ Level Of Anxiety, Self-Co
Hyman, Bruce M., dan Cherry Pedrick. Anxiety Disorders. Minneapolis: Lerner Publishing Group, Inc
Jacobs, Madeline et al. Association Between Level of Emotional Intelligence and Severity of Anxiety
Kanji, N dan E. Ernest. Autogenic Training Reduces Anxiety After Coronary Angioplasty: A Randomize
Kusumadewi, Sri. Aplikasi Fuzzy Total Integral Pada Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Seminar N
Yogyakarta, 2008.
Anxiety in the Clinical Learning Environment. Journal of Nursing Education, 48 (1), 2009.
l- Qodir Cangkringan Sleman Yogyakarta. Skripsi S1 Bimbingan dan Konseling Islam. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Su
g Tua di Ruang Rawat Anak RSAB Harapan Kita Jakarta. Tesis S2 Keperawatan. Depok: Universitas Indonesia, 2012.
Edisi
m Kaki Air Hangat) Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di Desa Sumbersari Kecamatan Maesan Kabupaten
Rice, Crist Lynn. Reducing Anxiety in Middle Scholl and High School Student: a
Comparison of Cognitive Behavioral Therapy and Relaxation Training
Approaches. Phoenix: The University of Arizona, 2008.
Seaward, Brian Luke. Managing Stress: Principles and Strategies for Health and
Well-Being, 7rd Ed. Jones & Bartlett Learning, 2012.
Shin, Lisa M. dan Israel Liberzion. The Neurocircuitry of Fear, Stress, and
Anxiety Disorders. Neuropsychopharmacology Review, 35 (169-191),
2010.
Stein, Dan J., et al. Text Book of Anxiety Disorders. Arlington: American
Pshyciatric Publishing, Inc, 2009.
Stevenson, Angus. Definition Of Water Cure. Oxford: Oxford University Press,
2007.
Stuart, Gail Wiscarz, dan Micehele T.L. Priciples and Practice of Oshyciatric
Nursing (8th ed.). St. Louis: Mosby, 2005.
Souto, Etish Barbosa et al. Analysis of The Anxiety Level of The Nursing
Undergraduate Students. Journal of Nursing UFPE, 6 (5), 2012.
Tomb, David A. Buku Saku Psikiatri Ed. 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC. 2004.
Umar, Husein. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2006.
Ward, Brandon Keith. Anxiety in Nurse Anesthesia Students. Ann Arbor: Mountain
State University, 2008.
Ward, Brandon Keith. Anxiety in Nurse Anesthesia Students. Ann Arbor:
Mountain State University, 2008.
PENJELASAN PENELITIAN
am Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan NIM 1111104000005, bermaksud melakukan penelitian dengan judul ” Penga
nelitian ini adalah untuk menerapkan metode psikoterapi islami relaksasi dengan media air (Hidroterapi) yang dapat menur
aat menghadapi ujian praktikum skill-lab.
Peneliti akan menjaga segala hal yang menyangkut kerahasiaan responden selama
Peneliti,
1111104000005
LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
Judul Penelitian:
Nama : .......................
Usia : ........................
Semester : .......................
Nomor Hp : ........................
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Iqbal Maulana Utomo
1111104000005
Lampiran 3
KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh wudhu terhadap terhadap kecemasan saat menghadapi ujian praktikum
pada mahasiswi keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
en
1 Fundamental of nursing 2 3
2 P2k2 10 17
3 Histologi 11 18
4 Anatomi 6 10
5 Biologi 1 2
6 Biokimia 4 7
7 Fisiologi 4 7
8 KGD 0 0
9 Maternitas 5 8
10 Keperawatan dasar 3 5
11 KMB 14 23
Total 60 100
JUMLAH
3%
23%17%
5%
18%
8%
0%
7%
7% 2% 10%
A. Topik
Sasaran
Tujuan
Tujuan Umum
Setelah diberikan pelatihan selama 20 menit seluruh anggota kelompok perlakuan mengerti cara melakukan hidoterapi wu
Tujuan Khusus
Setelah diberikan pelatihan selama 20 menit seluruh anggota kelompok perlakuan mampu;
benar
D. Materi
1. Latar Belakang
Blazeeck 2010; Mlek, 2011; Horsley, 2012; Souto et al., 2012; Afolayan
et
al., 2013; Cato, 2013; Gosselin, 2013 dan Abdillah, 2014 menyatakan
bahwa mahasiswa keperawatan mengalami kecemasan saat menghadapi
dilakukan penanganan.
2. Landasan Berfikir
an diri. Mendekat kepada Allah berarti mendekat kepada Dzat Yang Maha Suci. Karena, Allah adalah pemilik nama Al-Qudd
2010).
3. Tujuan
bersih, cerah, dan indah. Sedangkan menurut istilah syarak, wudhu adalah
sehingga air yang digunakanpun tidak boleh sembarangan air. Air yang
boleh digunakan untuk berwudhu, haruslah air yang termasuk kategori air
suci yang mensucikan. Secara ringkas air yang sah untuk bersuci ada dua
macam, yaitu air turun dari langit dan air keluar dari perut bumi. Namun
secara lebuh luas ada tujuh macam air yang sah untuk bersuci yaitu: air
hujan, air embun, air laut, air sungai, air sumber (mata air), air sumur, dan
muka tiga kali dengan mengusap kedua sudut mata dan lebihkanlah membasuhnya.
dua tangan beserta dua siku dengan digosok tiga kali dan selah-selah jari mulai dengan sebelah kanan
ubun-ubun kepala dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepala hingga tengkuk dan dikembalikan lagi
saplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibujari dan sebelah dalamnya dengan kedua telunjuk.
a kakimu beserta kedua mata kaki, dengan digosok tiga
kali dan selah-selah jari kaki. Mulailah dari yang kanan dan
E. Metode
Metode yang digunakan pada pelatihan ini adalah ceramah, simulasi dan
tanya jawab.
F. Media
Media yang digunakan pada pelatihan ini adalah air, prin-out materi dan
Lcd.
G. Waktu Pelaksanaan
Hari : Jum`at
1 5 menit Pembukaan
penyaji
2 5 menit Pelatihan
3 10 menit Simulasi
Memperagakan tehnik Memperagakan
Memperagakan
kembali tehnik
dzikir
4 5 menit Penutupan
disampaikan
Memberikan
kesemapatan kepada
kurang jelas
Menjawab pertanyaan
(jika ada)
Salam penutup
H. Tempat Pelaksanaan
Hidayatullah Jakarta
2. Setting tempat:
Keterangan:
I.Rencana Evaluasi
post-test
post-tes
Modul Pelatihan Wudhu
Oleh:
IQBAL MAULANA UTOMO NIM: 1111104000005
JAKARTA
2015 M/1436 H
A. Wudhu
Wudhu, secara bahasa berasal dari kata al-wadha`ah, yang berarti
bersih, cerah, dan indah. Sedangkan menurut istilah syarak, wudhu adalah
menyengaja membasuh dan mengusap bagian tubuh yang menjadi anggota
wudhu yang suci dan mensucikan untuk menghilangkan hadas kecil
(Bantanie, 2010). Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 6 yang
artinya “Hai Orang-orang beriman! Jika kamu hendak berdiri melakukan shalat, basuhlah mukamu d
Mendekat diri kepada Allah berarti mendekat kepada Dzat Yang Maha Suci. Karena, Allah adalah pe
Allah, maka hidup ini akan berjalan indah, damai, berkah dan bahagia.
Tidak akan ada masalah apapun yang membuat diri ini risau dan cemas.
Karena merasa yakin Allah SWT senantiasa bersama kita. Oleh karena itu
penting sekali untuk mendekatkan dir kepada Allah (Bantanie, 2010).
Wudhu yang dilakukan dengan benar dapat menyucikan diri, yang
tidak sekedar mencuci anggota badan, namun ada empat tahap yang dapat
diperoleh:
1. Membersihkan jasmani dari hadas
2. Membersihkan anggota badan dari kejahatan dan perbuatan dosa
3. Membersihkan hati dari akhlak yang tercela
4. Membersihkan batin dari selain Allah Swt.
Sedemikian pentingnya wudhu bagi kehidupan kaum muslim, sehingga air
yang digunakanpun tidak boleh sembarangan air. Air yang boleh
digunakan untuk berwudhu, haruslah air yang termasuk kategori air suci
yang mensucikan. Secara ringkas air yang sah untuk bersuci ada dua
macam, yaitu air turun dari langit dan air keluar dari perut bumi. Namun
secara lebuh luas ada tujuh macam air yang sah untuk bersuci yaitu: air
hujan, air embun,
n air es (Kardjono, 2009). Tehnik dasar relaksasi dilakukan sebelum memulai wudhu, yaitu dengan memposisikan tubuh pad
Sunnah dalam Putusan Majelis Tarjih Muhammadiyah Tahun 2003)
dan selah-selah jari mulai dari sebelah kanan kemudian sebelah kiri
g. Mengusap ubun-ubun kepala dengan menjalankan kedua telapak
tangan dari ujung muka kepala hingga tengkuk dan dikembalikan
lagi pada permulaan,
h. Kemudian usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua
ibujari dan sebelah dalamnya dengan kedua telunjuk.
i. Basuh kedua kakimu beserta kedua mata kaki, dengan digosok tiga
kali dan selah-selah jari kaki. Mulailah dari yang kanan dan
sempurnakan dengan membasuhkedua kaki itu.
j. Kemudian ucapkan “Ashadualla-ila-ha illalla-h wahdahu-la- syari-
kalah, wa asyahadu anna Muhammadan `abduhu-wa rasuluh.
FORMAT PENILAIAN WUDHU
Nama Mahasiswi:
0 1 2
1. Membaca Bismillahirrahmanirrahim
Skor nilai:
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tapi kurang tepat 2 = dilakukan dengan tepat
Lampiran 6
1 A 20 70 50
2 B 20 50 40
3 C 20 60 40
4 D 21 30 20
5 E 19 60 50
6 F 19 40 30
7 G 19 40 20
8 H 20 40 10
9 I 20 40 30
10 J 20 30 20
11 K 18 30 20
12 L 19 30 20
13 M 19 60 30
14 N 19 50 30
15 0 19 60 40
Average - 19,467 46 30
A. Analisa Univariat
Statistics
usia sebelum tingkat_sebe setelah tingkat_setel
l um ah
Valid 15 15 15 15 15
N
Missing 0 0 0 0 0
Mean 19,47 46,00 1,53 30,00 1,13
Median 19,00 40,00 2,00 30,00 1,00
Std. Deviation ,743 13,522 ,516 11,952 ,352
Minimum 18 30 1 10 1
Maximum 21 70 2 50 2
3. Distribusi frekuensi tingkat kecemasan sebelum dan setelah
Intervensi
Tingkat_pre_intervensi
Tingkat_post_intervensi
Statistic df
1. Uji Normalitas sebelum ,205 1
Tests of Normality
setelah ,199 1
Mean
sebelum 46,00
2. Uji Paired t-test Pair 1
Paired Samples Statistics setelah 30,00