Skripsi
Oleh:
NIM 1113104000002
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
Hidayatullah Jakarta
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
Jakarta
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukanlah hasil asli saya atau
merupakan jiplakan dari karya orang lain , maka saya bersedia menerima
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh
Riska Dwi Septia
NIM. 1113104000002
Pembimbing I Pembimbing II
JAKARTA
1438 H/2017 M
iii
PERNYATAAN PENGESAHAN
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji I Penguji II
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disusun :
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
v
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NEGERI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Tangerang
ABSTRAK
vi
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES
NURSING SCIENCE STUDY PROGRAM
STATE ISLAMIC UNIVERSITY OF SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Tangerang
ABSTRACK
The patient's level of spiritual fulfillment by nurses is still low, because the
nurse feels uncomfortable with her personal spirituality and lacks important
spiritual health. In addition, the spiritual health nurses at public hospitals has
never been researched. The purpose of this research is to know in the
description of the Islamic spiritual health nurses. The method of this research is
quantitative research with descriptive design. The research sample is 151
nurses at the RSUD Kabupaten Tangerang, by means of proportionate stratifed
random sampling. The results showed respondents have high spiritual health
registration (51.0%) and has a low of spiritual health (49.0%). Spiritual health
based on its components, showed respondents have high spiritual well-being of
(60.3%) and a low of spiritual well-being (39.7%), high spiritual control of
locus (51.0%) and a low of spiritual locus of control (49.0%), as well as high of
spiritual experience (53.0%) and a low of spiritual experience (47.0%).
Conclusion: the nurse in patient care unit RSUD Kabupaten Tangerang have a
high spiritual health. Suggestions: it can be used as suggestion for nurses to
observed and improve a spiritual health, it’s to improve the quality of health
service given to patients.
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Telepon : 08993643374
E-Mail : riskadwiseptia29@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
Riwayat Organisasi
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
taufik dan hidayah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Tangerang”. Shalawat serta salam senantiasa kita limpahkan kepada Rasul kita
Muhammad SAW.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, tidak sedikit kesulitan
serta tantangan yang peneliti jumpai, namun berkat rahmat dan hidayah-Nya serta
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat
–besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Arif Sumantri, M.Kes Selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu
2. Ibu Maulina Handayani, S.Kp., MSc selaku Ketua Program Studi dan Ibu
Ernawati, S.Kp, M.Kep, Sp. KMB selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Ita Yuanita, S,Kp, M.Kep dan ibu Dwi Setiowati, S.Kep, Ns, M.kep selaku
ix
meluangkan waktu serta memberi arahan dan bimbingan dengan sabar kepada
4. Ibu Yenita Agus, SKp., Mkep., Sp.Mat., PhD selaku Dosen Pembimbing
perkuliahan.
5. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) maupun dosen tamu
6. Kedua Orang tua saya, ayahanda Arbain dan ibunda Sri Mulyati yang telah
terhingga kepada saya. Tak lupa, kakakku Dicky Beri Pratama, Indah Putri
Lestari dan seluruh keluarga yang selalu memberikan semangat tanpa henti dan
putus asa.
serta doa sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
penelitian ini.
yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Trimaksih atas motivasi,
x
Sangat besar harapan saya proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
penelitian ini masih banyak kekurangan dan kelemahan.. Oleh karena itu penulis
berharap adanya kritik serta saran yang membangun dari semua pihak. Semoga
kita semua senantiasa diberikan petunjuk, limpahan rahmat, hidayah, serta inayah
Peneliti
xi
DAFTAR ISI
Lembar Pernyataan.................................................................................................. ii
Pernyataan Persetujuan .......................................................................................... iii
Pernyataan Pengesahan .......................................................................................... iv
Lembar Pengesahan ................................................................................................ v
Abstrak ................................................................................................................... vi
Abstrack ................................................................................................................ vii
Daftar Riwayat Hidup .......................................................................................... viii
Kata Pengantar ....................................................................................................... ix
Daftar Isi................................................................................................................ xii
Daftar Singkatan.................................................................................................... xv
Daftar Bagan ........................................................................................................ xvi
Daftar Tabel ........................................................................................................ xvii
Daftar Lampiran ................................................................................................. xviii
xii
B. Konsep Kesehatan Spiritual ...............................................................................16
1. Kesehatan spiritual .............................................................................. 16
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Spiritual ................... 17
3. Indikator Kesehatan Spiritual ............................................................. 21
4. Kesehatan Spiritual Perawat ............................................................... 22
5. Kegiatan Untuk Mencapai Kesejahteraan Spiritual ............................ 24
6. Kesehatan Spiritual Dalam Islam........................................................ 25
7. Tanda Sehat Spiritual Islam ................................................................ 25
8. Dimensi Kesehatan Spiritual Islam ..................................................... 27
9. Komponen Kesehatan Spiritual dalam Islam ...................................... 31
C. Penelitian Terkait ................................................................................................39
D. Kerangka Teori ...................................................................................................43
xiii
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 60
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................................60
B. Karakteristik Responden ....................................................................................62
C. Kesehatan Spiritual Islam Perawat ...................................................................63
D.Kesehatan Spiritual Islam Perawat Berdasarkan Karakteristik Responden..64
xiv
DAFTAR SINGKATAN
xv
DAFTAR BAGAN
Halaman
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Komponennya
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dimana perawat memiliki peranan yang paling besar sebagai pemberi asuhan
secara holistik yang dimaksud adalah peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan
dasar manusia baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial / kultural dan spiritual
dikatakan sehat harus memenuhi empat unsur kesehatan yaitu, aspek fisik, psikis,
sosial dan spiritual (Potter & Perry, 2013). Aspek spiritual merupakan salah satu
emosional dari pasien merupakan tugas dari perawat. Pemenuhan asuhan spiritual
secara holistik dengan pemahaman yang terbuka dan hubungan baik dengan
orang lain dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki spiritualitas yang tinggi.
Studi yang dilakukan oleh Hamid (2008) dan Dehghaninejad (2015) mengatakan
1
2
Spiritualitas menurut Mickley ET all dalam Potter & Perry, (2013) yaitu
suatu yang bersifat multidimensi, yang terdiri dari dimensi ekstensial dan dimensi
agama. Dimensi ekstensial berfokus pada tujuan dan arti dari kehidupan,
Tuhannya. Farran et al. (1989) dalam Potter & Perry (2013), menyampaikan
bahwa komitmen tertinggi dari individu yang merupakan suatu prinsip yang
komprehensif dari perintah, atau nilai final yaitu argumen yang sangat kuat yang
diberikan untuk pilihan dalam hidup kita. Makna spiritualitas sendiri dipengaruhi
oleh kultur, perkembangan, pengalaman hidup, dan ide- ide mereka tentang hidup
(Potter & Perry, 2013). Karakteristik pada spiritualitas yaitu pencarian makna dan
spiritual merupakan suatu hal penting dalam mencapai suatu kualitas hidup
menimbulkan suatu krisis dan stres bagi perawat di tempat kerja. Studi yang
dilakukan oleh (Suhonen et al, 2012 dalam Azarsa et al., 2015) menunjukkan
bahwa situasi krisis pasien dan pemenuhan asuhan secara holistik terhadap pasien
adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap kesehatan spiritual perawat, serta
all, 1985 dalam Potter & Perry, 2013) adalah suatu rasa keharmonisan dimana
3
merasa saling dekat dengan Tuhan, diri sendiri, alam, serta dengan orang lain.
Kesehatan spiritual menurut (Shojaei, 2011 dalam Abbas et al., 2016) merupakan
merancang pribadi yang stabil dan dari pribadi stabil tersebut memiliki tujuan
hidup, jujur, mempunyai hubungan produktif yang sehat dengan diri sendiri dan
orang lain. Ekspresi dari spiritualisasi seseorang terhadap orang lain dapat dilihat
persahabatan, tertawa, ampunan, harapan, melayani orang lain, serta memiliki rasa
adanya hubungan keterkaitan individu dengan Allah sebagai dimensi vertikal dan
horizontal. Namun saat ini hubungan dengan Allah, diri sendiri dan orang lain
diarah yang sama, hubungan dengan diri dan orang lain menjadi tindakan spiritual
ketika dikaitkan dengan perintah Allah. Beberapa tanda sehat spiritual dalam
pandangan islam yaitu; rasa cinta terhadap Allah, hidup berdasarkan tugas,
asuhan keperawatan harus dapat menjadi role model peran spiritual bagi kliennya.
spiritual yang dapat memenuhi kebutuhan untuk mendapatkan arti dan tujuan
perilaku yang caring (Hamid, 2008). Ketika perawat sehat secara spiritual akan
situasi dan suatu keterbatasan tertentu, sehingga mereka akan bekerja dengan
maksimal. Perawat yang sehat spiritualnya juga akan memiliki sikap yang ihklas,
memiliki tujuan hidup, empati serta caring terhadap orang lain. Penelitian
Rudolfsson, & Barbosa, (2014) didapatkan bahwa konsep spiritualitas dan caring
memiliki arti yang sama, dan jelas bahwa spiritualitas dan spiritual dalam konteks
Sebagai salah satu profesi yang lebih banyak menghabiskan waktu dalam
stres dan tekanan psikologis pada tugas. Ketika seorang perawat tidak sehat secara
kelelahan dan tuntutan kerja, yang dapat memperbesar resiko burnout. Tingginya
dirumah sakit islam Unisma Malang termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai
4,06, semakin tinginya spiritualitas seseorang ditempat kerja, maka semakin tinggi
(Budiono & Alamsyah, 2014). Hasil penelitian lainnya yang dilakukan oleh
spiritualitas saat ini baru diteliti di rumah sakit islam. Penelitian yang dilakukan
oleh Cipta, (2015) didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki nilai
kesehatan spiritual yang tinggi yaitu sebesar 76%, sedangkan penelitian untuk
B. Rumusan Masalah
keperawatan secara holistik. Pemenuhan asuhan secara holistik dan situasi krisis
keperawatan, perawat harus menjadi role model peran spiritual bagi kliennya.
yang tinggi yaitu sebesar 76%. Penelitian terkait gambaran kesehatan spiritual
perawat baru dilakukan dirumah sakit islam, sedangkan di rumah sakit umum
belum dilakukan penelitian. Perawat sebagai salah satu profesi yang lebih banyak
berakibat pada kelelahan fisik, stres dan tekanan psikologis pada tugas yang akan
terhadap turnover intention perawat. Ketika seorang perawat sehat secara spiritual
akan menyebabkan tingginya kualitas kerja mereka, menerima setiap situasi dan
yang sehat secara spiritual juga akan memiliki sikap yang ihklas, memiliki tujuan
hidup, serta memiliki rasa empati serta caring terhadap orang lain. Dari latar
spiritual islam perawat di rumah sakit umum yang tidak berbasis islam khususnya
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
masa kerja).
Kabupaten Tanggerang.
karakteristik responden
D. Manfaat Penelitian
literatur yang berkaitan dengan spiritual ilmu. Penelitian ini juga diharapkan dapat
spiritualitas.
8
populasi yang akan diambil untuk penelitian ini adalah perawat yang bertugas di
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Spiritualitas
1. Spiritualitas
Spiritualitas adalah suatu satu kesatuan tema yang ada didalam hidup kita dan
merupakan suatu keadaan hidup. Farran et al, (1989) dalam Potter Parry (2013)
merupakan prinsip yang paling komprehensif dari perintah atau suatu nilai final
yaitu argumen yang sangat kuat yang diberikan dalam hidup kita. Watson (1999)
kekuatan untuk melampaui diri dari biasanya (Chan, 2010). Mickley et al (1992)
dimensi agama lebih memandang pada hubungan seseorang dengan tuhan yang
seseorang terhadap dirinya sendiri, dan berhubungan dengan orang lain, serta
dapat membantu seseorang dalam menentukan makna hidup dan tujuan hidup
9
seseorang. Ketika seseorang mengajukan pertanyaan seperti “apa artinya ini” dan
makna. Frankl (1985) dalam DeLaune (2011) menyebutkan bahwa, orang yang
menemukan kebermaknaan dengan yang mereka ambil dari dunia, dan apa yang
telah mereka berikan kepada dunia, serta sikap mereka dalam menanggapi suatu
hubungannya dengan sesuatu yang lebih tinggi, diri sendiri, orang lain dan
melakukan” atau suatu sistem yang berkaitan dengan bentuk ibadah tertentu.
Emblem (1992) dalam Potter Perry (2013) mendefinisikan religi merupakan suatu
sistem keyakinan dan ibadah yang terorganisasi serta memiliki suatu aturan-aturan
tertentu yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari- hari untuk secara jelas
Religi Spiritualitas
a) Sesuatu didalam spiritualitas Universal
b) Golongan agama umum
c) Kebiasaan ritual secara spontan
d) Kognitif affectiv
e) Bersifat umum private
dipandu oleh orang tua dan orang lain selama masih bayi dan anak-anak dan
ketika mereka dewasa, keyakinan yang dimiliki akan berfungsi sebagai petunjuk
Tabel 2.2
Tahap Perkembangan Spiritual
dari pengalaman batin yang diekspresikan secara personal atau individual maka
sebagai berikut:
a. Agama
Agama merupakan suatu sistem dari keyakinan dan praktik - praktik ritual
oleh budaya, serta tradisi agama dapat juga diaplikasikan kedalam kehidupan
Kazemnejad, 2010).
b. Keimanan (Faith)
keimanan dapat ada pada individu yang beragama maupun tidak. Iman
kehidupan (Potter & Patricia., 2009). Keimanan dapat memberikan arti hidup,
hidupnya. Seseorang yang sedang sakit keimanan terhadap Allah yang berada
didalam dirinya maupun dari dalam diri setiap tim kesehatan atau kombinasi
dari keduanya akan memberikan kekuatan dan harapan. Iman seseorang akan
menjadi lebih kuat ketika mereka memandang bahwa penyakit dan kesulitan
yang ada sebagai kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik (Kozier,
c. Harapan
keadaan saat sakit maupun kematian (Miler 2007 dalam Syam, 2010).
d. Trensendensi
merupakan suatu pengakuan individu bahwa terdapat sesuatu yang lain yang
sendiri, orang lain dan Tuhan (Chung, Wong, & Chan, 2007).
e. Pengampunan
kesehatan profesional. Bagi banyak klien yang sakit atau menderita kecacatan
sebagai suatu hukuman atas dosa- dosa di masa lalu. Klien yang akan
menghadapi kematian akan mencari pengampunan dari orang lain serta dari
(Kozier, 2010).
4. Karakteristik Spiritual
Karakteristik Deskripsi
Hubungan dengan diri sendiri Memiliki pengetahuan diri (siapa dirinya) dan
mengetahui kemampuan diri sendiri, serta
memiliki sikap percaya diri.
Hubungan dengan orang lain Caring tehadap orang lain ketika meraka
memerlukan bantuan
Memiliki sikap berbagi
Hubungan dengan lingkungan Melesatarikan alam
Berkomunikasi dengan alam (contohnya:
bertanam dan berjalan kaki)
Hubungan dengan Tuhan Meditasi atau berdoa
Berpartisipasi dalam ritual ibadah
Sumber : (DeLaune & Ladner, 2011).
a. Mengetahui makna dan arti personal yang positif tentang tujuan serta
keberadaannya di dunia
c. Menjalin hubungan positif, rasa percaya dan cinta teradap orang lain
2008).
Kesehatan spiritual adalah rasa harmonis atau saling keterikatan antara diri
sendiri dengan orang lain, alam serta dengan kehidupan tertinggi. Seseorang dapat
memperoleh kesehatan spiritual dengan menemukan keseimbangan antara nilai -
nilai, tujuan, keyakinan dan hubungan mereka dengan orang lain. Seseorang yang
sehat secara spiritual akan mampu memaafkan diri sendiri dan orang lain, dapat
menerima suatu penderitaan atau kematian, memiliki kualitas hidup yang baik,
dan memiliki nilai positif terhadap fisik, dan memiliki kesejahteraan emosional
Sehat spiritual adalah suatu rasa keharmonisan antara diri dengan orang lain,
alam, dan kekuatan yang tertinggi (Allah) (Kozier, Barbara J. Berman, 2008).
potensi dan kemampuan untuk mengetahui tujuan hidup, belajar mencintai orang
lain, kasih sayang, kedamaian, kesejahteraan, serta dapat membantu diri sendiri
dan orang lain untuk dapat menerima potensi tertinggi yang dimiliki (Syam,
2010). Seseorang dilahirkan dalam keadaan spiritual yang sehat, dan kemuadian
(2009) adalah budaya, jenis kelamin, pengalaman sebelumnya, krisis, isu moral
Faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan spiritual menurut Hamid (2008)
adalah tahap perkembangan. Faktor – faktor tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut:
sikap dan nilai-nilai yang dimiliki oleh seseorang. Seseorang akan mengikuti
dan mempelajari tradisi agama dan spiritual keluarga. Anak akan belajar
Apapun tradisi agama atau sistem kepercayaan yang dianut seseorang, tetap
saja pengalaman spiritual merupakan hal yang unik bagi tiap individu. Namun
tidak semua orang akan mengikuti tradisi spiritual dan agama dari keluarga
asal meraka.
b. Jenis Kelamin
agama terhadap ajaran tentang jenis kelamin atau perilaku yang diharapkan
untuk pria dan wanita. Sebagai contoh, islam memerintahkan wanita untuk
selalu laki-laki.
c. Pengalaman Hidup
Peristriwa yang terjadi dalam kehidupan sering dianggap sebagai suatu cobaan
yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk menguji keimanannya. Begitu
pada klien yang mengalami penyakit terminal atau prognosis yang buruk.
pengalaman spiritual.
Klien yang menderita sakit, klien yang dirawat dirumah sakit atau dipanti
pribadi dan dukungan sosial. Klien mungkin merasa tidak aman dan merasa
terisolasi dalam ruangan yang asing baginya dan berubahnya kebiasaan hidup
konflik antara keyakinan agama dan prosedur medis sering dialami oleh klien
merupakan tanggung jawab dari pemuka agama. Isu yang mungkin timbul
antara perawat dan klien dalam memberiakan asuhan spiritual, antara lain:
klien, atau merasa bimbang atau tidak pasti dengan sistem kepercayaan
konsep spiritual.
h. Tahap Perkembangan
Berdasarkan penelitian hasil david heller terhadap anak - anak usia 4 sampai
presepsi terhadap Tuhan dan kegiatan ibadah yang berbeda menurut usia, jenis
Tuhan yang bekerja melalui kedekatan dengan manusia dan saling terikat
spiritual.
Tabel 2.4
Indikator Kesehatan Spiritual
a. Beriman
b. Berharap
c. Memiliki makna dan tujuan hidup
d. Perasaan damai
e. Kemampuan mencintai
f. Kemampuan untuk memaafkan
g. Kemampuan untuk berdoa
h. Kemampuan untuk ibadah
i. Memiliki pengalaman spiritual
j. Melakukan kegiatan ibadah dan membaca ayat-ayat
k. Berpartisipasi dalam meditasi
l. Berekspresi melalui lagu
m. Berekspresi melalui seni
n. Berekspresi melalui tulisan
o. Keterhubungan dengan diri sendiri
p. Keterhubungan dengan orang lain
q. Dapat berinteraksi dengan orang lain untuk berbagi pikiran , perasaan dan
keyakinan.
Sumber : Kozier, barbara J. berman, (2008)
dengan Allah melalui nilai - nilai dan kualitas hidup (Mauk, 2004). Penelitian
menyatakan bahwa ketika bekerja pada ruangan onkologi mereka melihat dirinya
lebih dekat dengan kematian, mereka bekerja tanpa memikirkan material yang
2015).
caring. Profesi perawat memiliki fungsi yang tinggi terhadap kesehatan fisik,
mental, spiritual kliennya Potter & Perry (2009). Perawat memberikan asuhan
keperawatan yang tidak hanya aman, efektif tetapi juga memelihara kesehatan
antara kehidupan profesional dan pribadi mereka. Perawat perlu memiliki waktu
terhadap klien. Ketika perawat sehat secara fisik, mental, sosial dan spiritual,
akan menyebabkan tingginya kualitas kerja mereka dan bermanfaat untuk orang
frustasi, kelelahan dan kekecewaan terkait peran profesional. Figley (1995) dalam
hanya melibatkan kelelahan fisik, tetapi juga kelelahan mental, sosial dan
Stres dan tekanan psikologis pada tugas dapat menyebabkan kelelahan sehingga
keperawatan mereka akan mendapatkan rasa puas. Hal ini akan meningkatkan
kepercayaan diri mereka, memiki kekuatan, dan memiliki spiritualitas yang baik
(Mauk, 2004).
5. Kegiatan Untuk Mencapai Kesejahteraan Spiritual
manfaat dan dapat memperkaya jiwa. Ritual ibadah menjadi sumber seseorang
b. Berdoa
kegiatan atau latihan yang berguna. Seseorang dapat berdoa dengan doa yang
Allah.
c. Dukungan Spiritual
secara rutin di mesjid. Cara lain yang sering digunakan seseorang untuk
spiritual.
Dalam ajaran islam yang terdapat didalam Al-Quran dan hadist, tidak ada
perbedaan antara agama dan spiritualitas. Dalam konteks islam, tidak ada
jalan spiritual untuk keselamatan dan jalan hidup seseorang. Seorang muslim akan
merangkul Allah dan mencari makna, tujuan dan kebahagiaan dalam kehidupan
Allah, diri sendiri, masyarakat dan alam. Shojaei (2011) menyatakan kesehatan
spiritual yaitu suatu aktualisasi individu sebagai fitrah untuk terhubung secara
kuat dengan Allah sehingga individu tersebut memiliki pribadi yang stabil,
memiliki tujuan hidup, jujur, dan hubungan produktif dengan dirinya sendiri dan
orang lain. Kesehatan spiritual dalam islam merupakan serangkaian tindakan dan
Menurut (Abbas et al., 2016), mencintai sang pencipta (Allah), tugas berbasis
sehat secara spiritual dalam islam. Abbas (2016) menjelaskan poin –poin diatas
sebagai berikut:
dan berdoa serta mematuhi setiap perintah-Nya, dan apapun yang ia kerjakan
stres, kecewaan yang berlebihan serta depresi. Mereka memiliki rasa damai,
akan ada sesuatu yang buruk dapat terjadi dan yang menyakiti kita kecuali
tiga sub kategori diantaranya: etika, upaya untuk suci, dan adil. Seseorang
yang berhubungan baik terhadap orang lain, mencoba untuk bertindak dengan
cara yang benar sesuai tugasnya berdasarkan perintah Allah. Dengan ini ia
akan menjadi individu yang penyayang dan penuh perhatian terhadap semua
perasaan marah dan dendam, hal ini akan menyebabkan seseorang memiliki
sikap alturisne. Alturisme berarti membantu orang lain dengan tulus, bahkan
jika hal tersebut tidak akan membawa keuntungan untuk diri sendiri. Adil
d. Percaya akhirat
kehidupan yang lebih baik dan hidup kekal. Dengan demikian, seseorang
dengan beberapa kriteria berikut: tidak menyakiti orang lain, tenang dan
al., 2016).
Menurut Potter & Perry, (2013) kesehatan spiritual terdiri dari 2 dimensi,
yaitu dimensi vertikal dimana adanya hubungan antara individu dengan kekuatan
yang lebih tinggi atau Allah, sedangkan dimensi horizontal adalah hubungan
positif antara individu dengan orang lain, lingkungan dan lainnya (Potter & Perry,
2013).
dalam islam dengan “Tauhid”. Tauhid berasal dari kata wahaya, yuwahidu,
tauhidan, artinya keesaan atau mengesakan Allah (Gholib, 2011). Dasar dari
hubungan ini dapat dilihat dalam Al-Quran surah Az-Dzaariat ayat 56:
mengabdi kepada-Ku”.
dan jin adalah untuk mengabdi kepada Allah SWT. Kata mengabdi diartikan
sebagai semua tindakan atau aktivitas dalam hidupnya hanya untuk Allah
SWT (Kurniawan, n.d.) Kodrat dari setiap mahluk, baik jin dan manusia
Quran yang menjelaskan tentang tujuan manusia juga terdapat dalam QS Al-
perlindungan”
Hubungan manusia dengan Allah dapat dilakukan dengan cara beriman
yang tulus ikhlas. Ibadah menjadi suatu implementasi yang dilakukan oleh
melaksanakan salat, membayar zakat, puasa dibulan ramdhan, dan naik haji.
Ibadah yang dilakukan tidak hanya terbatas pada kegiatan ritual saja, tapi juga
dimanisfestasikan dengan
manusia lainnya, dan semua makhluk ciptaan Allah, seperti binatang, dan
mahluk sosial dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan, misalnya
memberi salam (menyapa), tolong menolong, serta peduli terhadap orang lain
paling mulia diantara kamu disisi Allah, ialah orang yang paling bertaqwa
Allah SWT menciptakan segala sesuatu yang ada dilangit dan dibumi
memiliki manfaat bagi kita. Manusia diciptakan Allah memiliki akal pikiran
Allah untuk memakmurkan dan memanfaatkan apa saja yang ada dialam
Artinya: Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh
berkata: "Hai kaum ku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan
selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan
spiritual, serta lokus kontrol spiritual. Seseorang yang sehat secara spiritual akan
memiliki tujuan hidup, dimana tujuan hidupnya dapat dipengaruhi oleh bagaimana
menjalankan kehidupan yang mereka pilih dengan keyakinan yang mereka miliki
a. Kesejahteraan Spiritual
dengan orang lain dan mampu menemukan makna dan tujuan hidup untuk
kualitas hidup seseorang dalam dimensi spiritual atau suatu indikasi dari
kesehatan spiritual.
hubungan positif antara individu dengan orang lain, lingkungan dan lainnya
(Potter & Patricia A, 2009). Hubungan antara individu dengan kekuatan yang
dengan keesaan Allah dan setiap tindakan yang dilakukan oleh individu
puasa, dan melakukan ibadah lain yang diperintahkan Allah untuk mengikat
hubungan baik dengan Allah. Yakin dengan keesaan Allah dijelaskan dalam
kalimat syahadat yang memiliki arti “aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan
selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah”. Seseorang
yang meyakini keesaan allah SWT akan selalu yakin bahwa dimananpun kita
berada akan dilihat oleh Allah, sehingga dia tidak berani dalam melakukan
dengan dunianya, serta seberapa besar tujuan dan makna hidup mereka.
Karakteristik umum dari spiritualitas antara lain, pencarian makna dan tujuan
pencarian makna dan tujuan hidup suatu hal yang penting, jika seseorang tidak
dapat menemukan makna dan tujuan dari hidupnya akan mudah terpengaruh
tentang tujuan hidup manusia dengan sangat jelas yaitu untuk beribadah
kepada Allah SWT. “ dan tidaklah kami ciptakan jin dan manusia, kecuali
bukanlah mengisolasi diri dari kehidupan dan keseangan dunia, namun sebuah
harmonisasi antara shalat, puasa, zakat serta seluruh aktivitas manusia, baik
ujian dalam melaksanakan misi hidupnya, namun dengan ujian tersebut akan
Artinya: Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa
diantara kamu yang lebih baik amalnya dan Dia maha perkasa lagi maha
khalifah Allah dimuka bumi dengan tugas utamnaya memakmurkan bumi yang
melipti: Al-Intifa yaitu mengambil manfaat dan mendayagunakan alam sebaik-
b. Pengalaman Spiritual
adalah suatu makna yang diambil seseorang terhadap suatu kejadian yang
akan menghasilakan emosi, kognisi, yang positif dan perilaku yang berkaitan
dengan diri sendiri, orang lain, alam serta Tuhan akan menghasilkan
bahagia, terbebas dari masalah dan selalu meminta bantuan kepada tuhannya
pada beberapa banyak seseorang yang mengalami musibah atau sakit, namun
tetap dekat dengan Allah bahkan mereka memaknai penyakit atau kesulitan
yang terjadi sebagai suatu refleksi kedekatan dengan Allah (Abbas et al.,
2016).
adalah suatu presepsi individu dimana suatu kejadian positif maupun negatif
tidak berhubungan langsung dengan diri sendiri atau dipengaruhi oleh faktor
potensi besar untuk dapat menentukan nasib sendiri. Seseorang dengan lokus
kontrol internal yang tinggi akan memiliki etos kerja yang tinggi, sabar dalam
eksternalnya tinggi akan mudah pasrah dan menyerah ketika terjadi suatu
masalah yang sulit, bahkan mereka memandang masalah yang sulit suatu
ancaman bagi dirinya. Individu dengan lokus kontrol eksternal yang tinggi,
suatu persoalan mereka akan menilai kegagalan sebagai suatu nasib yang
kontrol eksternal. Karakteristik dari lokus kontrol internal antara lain; bekerja
dari lokus kontrol eksternal antara lain; kurang inisiatif, mudah menyerah,
firman Allah:
Artinya : “Bagi manusia ada malaikat- malaikat yang selalu mengikutinya
mereka mengubah keadaan yang ada dalam mereka sendiri, dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia” (QS
Artinya: “ hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf
dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmad Allah, melainkan
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami
kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak
berputus asa dalam menghadapai suatu masalah. Allah telah berfirman bahwa
setiap masalah yang diberikan Allah kepada seseorang telah diukur oleh-Nya
(Sukma, 2005).
C. Penelitian Terkait
Islam Bandung.
intensif Rumah Sakit Al-islam Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
sebagian besar perawat di RS islam Bandung memiliki kesehatan spiritual yang
rendah (69.6). Komponen lokus kontrol spiritual masih rendah (69.9), dan untuk
dilakukannya penelitian yaitu di Rumah Sakit Umum, dan populasi yang akan
dijadikan penelitian yaitu perawat rawat inap yang beragama islam, seta jumlah
Nursing From the Viewpoint of Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memperjelas makna dan hakikat konsep kesehatan spiritual dalam konteks praktek
islam terhadap pasien Iran. Penelitian ini dilakukan terhadap 9 peserta yang
terpilih dengan metode wawancara dan observasi yang dilakukan secra berkala
untuk mengumpulkan data. Hasil dari penelitian ini didapatkan tanda kesehatan
spiritual menurut islam yaitu; cinta Sang Pencipta, hidup berdasarkan tugas-,
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan diteliti adalah tempat
cukup usia,dan keragaman jenis kelamin. Hasil dari penelitian didapatkan perawat
nabi, dan hari pembalasan, serta mencari pertolongan dan menyembah tuhan,
kerja yang tinggi, serta mencari makna dan tujuan hidup (kesehatan eksistensial).
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah tempat
toward Spiritual Care and its Relationship with Spiritual Care Competence
among Critical Care Nurses. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
yang bekerja di unit perawatan intensif di rumah sakit Imam Reza dan rumah sakit
madani Iran. Penelitian ini menggunakan tiga kuisoner yaitu, spiritual wellbeing
skala, spiritualitas dan skala perawatan spiritual. Hasil penelitian didapatkan
spiritual adalah 58,77 (8,67), dan kompetensi perawatan spiritual adalah 98,51
(15,44). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah
tempat dilakukannya penelitian dan serta populasi yang akan dijadikan responden.
Responden pada penelitian ini adalah perawat di ruang intensif sedangkan pada
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah perawat yang bekerja diruang
rawat inap yang beragama islam. Pada penelitian yang akan diteliti, mengunakan
D. Kerangka Teori
Bagan 2.1
Kerangka Teori
(Ruth, 2009)
Habluminallah
Habluminannas
A. Kerangka Konsep
menyusun teori dan menghubungkan hasil penelitian dengan teori dari sebuah
penelitian, serta merupakan refleksi dari keterkaitan antar variabel yang akan
seseorang dapat dinilai melalui tiga dimensi penting dari kesehatan spiritual yaitu:
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
Kesejahteraan
Spiritual
Komponen sehat
spiritual islam
perawat
Lokus Kontrol Pengalaman
Spiritual Spiritual
44
B. Definisi Operasional
diamati. Dapat diamati diartikan dimana peneliti dapat melakukan observasi atau
pengukuran dengan cermat terhadap fenomena yang nantinya dapat diulangi oleh
dengan cara mengubah konsep konsep yang akan diteliti dengan kata – kata yang
dapat menggambarkan prilaku yang dapat diamati dan dapat diuji, sehingga
Tabel 3.1
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
ukur
Kesehatan Spiritual Aktualisasi individu sebagai fitrah untuk Menggunakan Kuisoner 1. Tinggi (skor jawaban ≥ Skala
Islam Perawat terhubung secara kuat dengan Allah Skala likert spiritual health inventory median 134) ordinal
sehingga individu tersebut dapat Gray (2010) yang telah 2. Rendah (skor jawaban ≤
mencapai kesejahteraan spiritual, dimodifikasi, terdiri dari 30 median 134)
pengalaman spiritual, serta memiliki pertanyaan
presepsi positif dalam menerima
kehidupannya.
Sikap atau suatu perasaan harmonis Skala likert Menggunakan Kuisoner 1. Tinggi (skor jawaban ≥ Skala
antara habluminallah dan habluminnas spiritual health inventory median 55) ordinal
Kesejahteraan Gray (2010) yang telah 2. Rendah (skor jawaban ≤
Spiritual, dimodifikasi, terdiri dari 12 median 55)
pertanyaan
Pengalaman Spiritual Suatu peristiwa spiritual yang Skala likert Menggunakan Kuisoner 1. Tinggi (skor jawaban ≥ Skala
memberian makna dan dampak positif spiritual health inventory median 57) ordinal
terhadap kehidupan sehari-hari dengan Gray (2010) yang telah 2. Rendah (skor jawaban ≤
rasa syukur dalam beribadah kepada dimodifikasi terdiri dari 13 median 57).
Allah SWT. pertanyaan
Lokus Kontrol presepsi individu dalam menyakini Skala likert Menggunakan Kuisoner 3. Tinggi (skor jawaban ≥ Skala
Spiritual. kekuatan internal dan eksternal yang spiritual health inventory median 23) ordinal
mempengaruhi suatu kejadian dalam Gray (2010) yang telah 4. Rendah (skor jawaban ≤
kehidupannya. dimodifikasi, terdiri dari 5 mesian 23)
pertanyaan
47
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
ukur
Usia Lamanya tahun yang dilalui oleh - Kuisoner demografi 1. Dewasa muda 18-25 thn Nominal
responden dihitung sejak dari responden 2. Dewasa pertengahan
lahir sampai dilakukannya penelitian 25-38 thn
3. Dewasaa akhir 38-65
thn
Fowler (1981) dalam Kozier,
Barbara J. Berman, (2008).
Jenis Kelamin Satatus gender yang dibawa dari sejak - Kuisoner demografi 1. laki-laki Nominal
lahir 2. perempuan
(Ruth, 2009)
Pendidikan Pendidikan formal terakhir yang pernah - Kuisoner demografi 1. SPK Ordinal
diikuti oleh responden 2. D3
3. S1
Masa Kerja Lamanya waktu kerja yang dilalui oleh - Kuisoner demografi 1. > 5 tahun nominal
responden 2. 1-5 tahun
3. < 1 tahun
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
suatu variabel (Dahlan, 2013). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
1. Populasi
berhubungan dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulannya (Hamdi, 2014). Pada penelitian ini populasi perawat
islam di RSUD Kabupaten Tangerang yang bekerja diruang rawat inap pada
48
49
4 perawat.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian subjek yang dapat mewakili dari populasinya yang
ciri-cirinya diselidiki atau diukur (Sumantri, 2011). Sampel pada penelitian ini
adalah perawat yang beragama islam dan bekerja di ruangan rawat inap.
Pengambilan sampel mengacu pada kriteria inkulsi dan eskulsi yang ditetapkan
oleh peneliti. Kriteria inkulsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: perawat
yang beragama islam, perawat yang bekerja diruang rawat inap, bersedia menjadi
responden, sedangkan kriteria esklusi yang digunakan adalah: responden cuti sakit
dan melahirkan.
peneliti mengambil metode ini karena jumlah perawat yang disetiap ruangan
tidak homongen serta metode ini lebih mudah dalam mengambil responden.
b. Jumlah Sampel
N
𝑛=
1 + N (e)2
50
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
217
𝑛=
1 + 217(0,05)2
217
𝑛=
1,5425
𝑛 = 140,68
Tabel 4.1
Jumlah Sampel Peruangan
10x156
1. Jumlah perawat di ruang Pavilium Edelweiss = = 7 orang
217
14x156
2. Jumlah perawat di ruang Pavilium Cempaka = = 10 orang
217
16x156
3. Jumlah perawat di ruang Pavilium Dahlia = = 12 orang
217
13x156
4. Jumlah perawat di ruang Pavilium Flamboyan = = 9 orang
217
16x156
5. Jumlah perawat di ruang Pavilium Kenanga = = 12 orang
217
15x156
6. Jumlah perawat di ruang Pavilium Kemuning Atas = = 11 orang
217
14x156
7. Jumlah perawat di ruang Pavilium Kemuning Bawah = = 10 orang
217
14x156
8. Jumlah perawat di ruang Pavilium Mawar = = 10 orang
217
13x156
9. Jumlah perawat di ruang Pavilium NICU = = 9 orang
217
14x156
10. Jumlah perawat di ruang Pavilium Anyelir Atas = = 10 orang
217
22x156
11. Jumlah perawat di ruang Pavilium Perinatologi Atas = = 16 orang
217
12x156
12. Jumlah perawat di ruang Pavilium Seruni = = 9 orang
217
51
13x156
13. Jumlah perawat di ruang Pavilium Soka = = 9 orang
217
9x156
14. Jumlah perawat di ruang Pavilium Thalasemia = = 6 orang
217
13x156
15. Jumlah perawat di ruang Pavilium Hemodialisa = = 9 orang
217
5x156
16. Jumlah perawat di ruang Pavilium Kemoterap = = 4 orang
217
4x156
17. Jumlah perawat di ruang Pavilium Kemoterapi Anak = = 3 orang
217
Pada saat pengambilan data terdapat responden yang drop out sebanyak 5
sampel menjadi 151 responden. Sampel yang drop out terdapat dua orang di
atas.
D. Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisoner, kuisoner dalam
penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu; kuisoner bagian I berupa pertanyaan
mengenai usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama masa kerja. Kuisoner
(2010) dalam Cipta (2015) yang telah dimodifikasi dan sudah dilakukan uji
validitas judgemnt exspert dan uji validitas dan reliabilitas responden. Kuisoner
terdiri dari 3 sub variabel diantaranya : kesejahteraan spiritual yang terdiri dari 12
Tabel: 4.2
Kisi- Kisi Kuisoner Penelitian
tentang gambaran kesehatan spiritual islam perawat dalam bentuk skala linkert
dengan memberi bobot pada setiap jawaban istrumen. Penelitian ini menggunakan
sakala 1-5 dengan kategori: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (RR),
Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Kuisoner terdiri dari pertanyaan
Validitas adalah sebuah tes yang dilakukan untuk mengukur apa yang
dapat mengukur apa yang seharusnya diukur bedasarkan situasi dan kondisi
expert dengan meminta masukan pakar ahli spiritual yaitu Prof. Dr. H. M.
Ridwan Lubis dengan dua kali pertemuan dan Dr. Yuli Yasin, Lc., M.A dengan
satu kali pertemuan. Hasil uji judgement expert didapatkan pertanyaan nomor
53
1,2,16,17,30 direvisi sesuai dengan saran yang diberikan oleh expert. kuisoner
dianggap valid jika nilai r hitung > r tabel, sedangkan pertanyaan yang dianggap
tidak valid maka nilai r hitung < r tabel (0,361) pada n= 30 (Hastono, 2006). Hasil
uji validitas berdasarkan statistik pada instrumen kesehatan spiritual perawat dari
mendukung isi dari penelitian serta sudah diuji judgement expert, maka
Reliabilitas adalah sejauh mana alat ukur yang kita gunakan mampu
lebih dari satu kali pada objek yang sama (Swarjana, 2016). Uji reliabilitas pada
apabila memiliki cronbach’s alpha > 0,6 (Hamdi, 2014). Hasil uji reabilitas
instrumen kesehatan spiritual islam adalah 0,728. Pada penelitian ini kevalidan
didapatkan dari 33 pertanyaan terdapat 3 pertanyaan yang tidak valid yaitu nomor
7,16,21. Pertanyaan yang tidak valid dieliminasi karena pertanyaan yang lain
1. Sumber data
Data primer yang diperoleh peneliti adalah langsung dari responden melalui
kuisoner yang diberikan oleh peneliti. Responden diminta utuk mengisi sendiri
kuisoner yang telah diberikan dan tidak boleh diwakilkan.kuisoner yang telah diisi
Proses dalam pengambilan data pada penelitian ini melalui beberapa tahap
b. Kuisoner diuji dengan judgement expert oleh ahli agama yaitu Prof. Dr. H.
Kabupaten Tanggerang.
penelitian yang akan dilakukan terkait tujuan dan manfaat penelitian kepada
calon responden.
55
penelitian.
kuisoner.
untuk diperiksa
l. Mengolah data dan menganalisa data sesuai uji statistik yang telah
G. Pengolahan Data
kegiatan penelitian yang dilakukan setelah pengumpulan data. Data yang yang
masih mentah harus diolah menjadi suatu informasi yang nantinya dapat
dapat dialakukan dengan beberapa tahan yaitu; tahap editing, coding, prosesing,
1. Editing
2. Codding
huruf atau kata menjadi bentuk angka atau bilangan. Misalnya untuk variabel
koding ini berguna untuk mempermudah peneliti pada saat menganalisis data
3. Processing
4. Cleaning
H. Analisis Data
digunakan adalah analisis proporsi atau presentase dari setiap variabel. Analisis
akan diteliti Sutanto (2006). Karakteristik responden antara lain, usia, jenis
Penelitian ini menggunakan cut of point sebagai nilai tengah untuk mengetahui
skor kesehatan spiritual, sehingga dilakukan uji normalitas. Uji normalitas data
Tabel 4.3
Skor Perhitungan Statistik Kesehatan Spiritual Islam Dan Komponennya
berdistribusi normal. Hal ini dikarenakan hasil pembagian nilai skewnws dan
standart error berturut-turut adalah (-3,82) (-3,36) ( -2,24) (-4,61) dengan nilai
standar errornya (0,197). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada
penelitian ini data tidak berdistribusi normal. Data yang tidak berdistibusi normal
menggunakan nilai median sebagai nilai batas tengah atau Cut Of Point.
58
Tabel 5.2 diatas didapatkan bahwa nilai COP untuk kesehatan spiritual adalah
134 dimana dikatakan kesehatan spiritual tinggi apabila skor hitung ≥ 134 dan
dikatan rendah apabila skor hitung ≤ 134. Kesejahteraan spiritual memiliki nilai
COP 55, dimana dikatakan kesejahteraan spiritual tinggi apabila skor hitung ≥ 55
dan dikatan rendah apabila skor hitung ≤ 55. Lokus kontrol spiritual memiliki
nilai COP 23 dimana dikatakan lokus kontrol spiritual tinggi apabila skor hitung ≥
23 dan dikatan rendah apabila skor hitung ≤ 23. Pengalaman spiritual memiliki
nilai COP 57 , dimana dikatakan pengalaman spiritual tinggi apabila skor hitung ≥
I. Etika penelitian
Prinsip etika dalam penelitian / pengumpulan data yang dapat dipahami oleh
and confidentiality)
mengenai identitas baik nama maupun alamat dalam kuisoner serta alat
secara merata.
HASIL PENELITIAN
berbagai fasilitas seperti: jumlah tempat tidur sebanyak 440 tempat tidur,
spesifik dan 7 sub spesifik, memiliki medikal cek up, 12 kamar operasi,
60
dan rehabilitatif bagi pasien yang sesuai dengan kebutuhan dan terjangkau
berwawasan lingkungan
kesehatan lainnya
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin, Usia,
Pendidikan Terakhir, Lama Masa Kerja Di RSUD Kabupaten Tangerang
sebanyak 124 responen (82,1%). Kategori usia yang menjadi responden pada
penelitian ini sebagian besar yaitu dewasa pertengahan (25-38 tahun) dengan
pada penelitian ini adalah Diploma (D3) yaitu sebanyak 116 responden (76,8%).
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah bekerja di
(51,0%).
C. Kesehatan Spiritual Islam Perawat
Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kesehatan Spiritual Dan
Komponennya (Kesejahteraan Spiritual, Lokus Kontrol Spiritual,
Pengalaman Spiritual)
spiritual tinggi yang merupakan salah satu komponen dari kesehatan spiritual
dengan tingkat lokus kontrol spiritual rendah hanya memiliki selisih 2% atau
Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Kesehatan Spiritual
Islam
perempuan yang memiliki tingkat kesehatan spiritual islam yang tinggi sebanyak
63 responden (50,8%).
Kesehatan spiritual islam perawat berdasarkan usia responden didapatkan
responden dengan kategori usia dewasa akhir (38-65 tahun) memiliki tingkat
sedangkan responden dengan kategori usia dewasa muda (18-25 tahun) memiliki
tingkat kesehatan spiritual islam yang tinggi paling sedikit yaitu sebanyak 13
responden (37,1%).
sedangkan responden dengan dengan lama kerja <1tahun hanya memiliki tingkat
PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan hasil dari penelitian dan keterbatasan penelitian.
Interpretasi hasil akan membahas mengenai hasil penelitian yang akan dikaitkan
dengan teori yang ada pada tinjauan pustaka, sedangkan keterbatasan penelitian
penelitian.
A. Pembahasan
Sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah perawat yang berjenis
laki-laki sebesar (17,9%). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Utami (2009) didapatkan jumlah perawat yang perempuan lebih
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan temuan International Labour Organization
dibidang profesional terbanyak adalah sebagai guru dan perawat yang secara
66
Perawat perempuan memiliki tingkat kesehatan spiritual tinggi sebesar
(51,9%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada beda antara
kesehatan spirititual laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Nandari (2014) dimana tidak terdapat perbedaan
antara tingkat kesehatan spiritual pria dan wanita lansia. Hasil penelitian Rich
(2012) juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara
tingkat spiritualitas antara laki-laki dan perempuan, namun ada perbedaan cara
Al-Quran telah menyebutkan dalam (QS. An-Nahl ayat 97) yang artinya
“barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki- laki maupun perempuan
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”. (QS. An-Nahl
ayat 97). Surat al-ahzab ayat 35 juga menjelaskan “sesungguhnya laki-laki dan
yang tetap ada ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan
perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusuk, laki-laki dan
menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar (QS. Al-ahzab:35).
orang (49,7 %), sedangkan paling sedikit usia responden yang berusia dewasa
muda sebanyak 35 orang (23,2%). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Utami (2009) dimana jumlah perawat usia antara 25-30 tahun
memiliki jumlah terbanyak yaitu sebesar 25,5%. Usia pertengahan adalah dimana
Responden usia dewasa akhir yang memiliki kesehatan spiritual islam paling
Hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa semakin meningkat usia seseorang
maka semikin meningkat pula spiritualitasnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan
hubungan yang signifikan antara tingkat usia dengan pertumbuhan fisik dan
dengan usia dewasa muda sudah dapat mengetahui identitas diri, dan dapat
keimanan dan agama. Seseorang dengan usia dewasa pertengahan (25-38 tahun)
sudah dapat membedakan konsep salah dan benar, sudah dapat merencanakan
sesuatu dalam kehidupan, serta sudah mampu mengevaluasi sesuatu yang telah
seseorang dengan usia dewasa akhir sudah mampu mengintropeksi diri dan
spiritualitasnya.
dari tiga macam penyakit, yaitu: gila, lepra dan sopak (belang). Apabila mencapai
usia 50 tahun, aku menghisab nya dengan hisab yang ringan. Apabila mencapai
usia 60 tahun, aku membuatnya suka bertobat. Apabila mencapai 70 puluh tahun,
Allah telah mengampuni dosanya yang terdahulu dan yang akan datang, serta
menjelaskan bahwa pada usia 60 tahun, manusia akan cenderung kembali kenilai-
nilai fitrah yaitu dengan upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT (Jalaludin,
pendidikan paling sedikit adalah SPK. Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ariani (2015) bahwa didapatkan jumlah perawat
dengan pendidikan D3 lebih bnyak yaitu sebesar 69,5%. Hasil penelitian lain
yang dilakukan oleh Malik (2014) juga didapatkan bahwa jumlah perawat yang
bekerja di RSD Kalisat sebagian besar adalah D3 sebesar 74,4%. Hasil diatas
sesuai dengan data menurut Dirjen Bina Upaya Kesehatan (BUK) berdasarkan
sistem informasi rumah sakit (SIR tahun 2000) sebanyak 80 % perawat yang
berpendidikan SPK 7% hal ini belum sesuai dengan standar profesi keperawatan
islam paling tinggi yaitu sebesar (100%), sedangkan responden dengan tingkat
penelitian ini didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan
dengan tingkat kesehatan spiritual islam perawat. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ariani (2015) dimana tingkat pendidikan perawat
dengan spiritualitas tidak memiliki hubungan yang bermakna. Penelitian ini tidak
sejalan dengan teori Young & Koopsen (2007 dalam Cipta 2015) menyatakan
bahwa perawat yang memiliki pendidikan yang baik akan mampu mencapai
tujuan hidup sesuai dengan nilai dan keyakinan, yang menyebabkan perawat
memiliki kesehatan spiritual yang baik. Perbedaan hasil pada penelitian ini dapat
dipengeruhi oleh kurangnya responden perawat dengan pendidikan SPK dan S1,
responden (51,0%), sedangkan jumlah perawat dengan masa kerja <1 tahun paling
sedikit yaitu 12,6%. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Arini
(2015) didapatkan bahwa mayoritas perawat dengan lama masa kerja >5tahun
Hasil penelitian ini menunjukkan (61,0%) responden dengan masa kerja lebih
dari lima tahun yang memiliki nilai kesehatan spiritualitas yang tinggi, sedangkam
perawat yang masa kerjanya < 1tahun memiliki kesehatan spiritual yang tinggi
antara lama masa kerja dengan kesehatan spiritual. Lamanya masa kerja akan
Rozulaina (2008) dalam (Arini, 2015) bahwa semakin lama masa kerja seseorang
maka akan semakin tinggi juga pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya.
pengalaman hidup baik positif atau negatif yang terjadi pada seseorang akan
yang dilakukan oleh (Tammeh & Ehsani, 2016) dimana kesejahteraan perawat
dengan spiritual tinggi akan berpengaruh dengan tingkat kepuasan kerja perawat
yang memiliki kesehatan spiritual tinggi sebesar (51,0%) dan yang rendah sebesar
(49,0%). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian lain yang dilakukan oleh
Ariani (2015) didapatkan bahwa tingkat spiritualitas perawat sangat baik sebesar
(50,8%). Penelitian lain yang dilakukan oleh Cipta, (2015) didapatkan bahwa
sebagian besar responden memiliki nilai kesehatan spiritual yang tinggi yaitu
sebesar 76%. Penelitian ini sejalan dengan pernyataan Rossuli (2016) yang
menyatakan setiap orang dilahirkan memiliki kesehatan spiritual yang sehat, dan
dari proporsi perawat yang memiliki kesehatan spiritual yang tinggi dan rendah
dapat disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah budaya. Apabila dilihat
dari visi dan misinya, RSUD Kabupaten Tangerang belum menggunakan nilai-
bukan budaya islami. Hal ini sesuai dengan teori Ruth (2009) dimana budaya akan
dalam Sari (2015) juga menyebutkan bahwa tingkat spiritualitas yang baik
dipengaruhi oleh adanya sarana tempat ibadah serta adanya kegiatan pelatihan
dengan ritual ibadah. Sesuai dengan teori Abbas et al., (2016) islam menyebutkan
bahwa spiritual tidak dapat di pisahkan dari agama serta tidak ada spiritualitas
termasuk dalam kategori tinggi sebesar 91 responden (60,3 %). Lebih dari
setengah dari responden memiliki kesejahteraan spiritual yang tinggi. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suryani (2016) dimana tdari 75
dan tujuan hidup, serta meyakini bahwa semua kegiatan yang dilakukan hanya
untuk beribadah kepada Allah. Hal ini akan menyebabkan perawat merasa
harmoni terhadap diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Hal ini sejalan dengan
dengan dunianya, serta seberapa besar tujuan dan makna hidup mereka. Al-Quran
menyebutkan tentang tujuan hidup manusia dengan sangat jelas yaitu untuk
beribadah kepada Allah SWT. “ dan tidaklah kami ciptakan jin dan manusia,
bukanlah mengisolasi diri dari kehidupan dan keseangan dunia, namun sebuah
harmonisasi antara ritual ibadah serta seluruh aktivitas manusia, baik perbuatan,
perkatan, kreativitas dan interaksi sosialnya bertujuan untuk ibadah kepada Allah
(Bahammam.2015).
termasuk dalam kategori tingggi sebesar (51,0 %). Tingginya tingkat lokus
kontrol perawat pada penelitian ini disebabkan oleh keyakinan perawat bahwa
didalam dirinya memiliki potensi dalam menetukan masa depannya, hal ini dapat
dukungan dan kekuatan didalam dirinya, serta responden percaya bahwa Allah
tidak akan merubah nasib seseorang kecuali mereka berusaha, sehingga mereka
akan selalu bersyukur atas apapun yang telah mereka kerjakan. Perawat dengan
lokus kontrol internal yang tinggi cenderung memiliki semangat kerja yang tinggi,
tidak mudah menyerah, giat, dan optimis dengan kemampuannya sendiri serta
tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang
ada dalam mereka sendiri, dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tak ada
memberian dampak positif terhadap kehidupan sehari hari dengan rasa syukur
merasakan pengalaman spiritual yang paling kuat ketika mereka membatu orang
lain. Intensitas perawat dalam memberikan bantuan atau merawat pasien selama
24 jam dapat menjadi salah satu kondisi dimana perawat merasa dekat dengan
tinggi. Hal ini sejalan dengan penelitian (Markani, 2015) bahwa perawat
B. Keterbatasan Penelitian
adalah jumlah proporsi yang tidak sama antar karakteristik demografi yang
A. Kesimpulan
ini yaitu, usia responden paling banyak pada kategori usia dewasa
memiliki kesehatan spiritual yang rendah (49,0%), hal ini dapat dikatakan
bahwa sebagian besar perawat yang bekerja di ruang rawat inap RSUD
spiritual pribadinya.
kategori tingggi sebesar (51,0 %), dan (49,0%) perawat memiliki tingkat
rendah.
B. Saran
1. Bagi instansi pelayanan kesehatan, hasil ini dapat menjadi masukan bagi
2. Bagi profesi perawat, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk
Azarsa, T., Davoodi, A., Khorami Markani, A., Gahramanian, A., & Vargaeei, A.
(2015). Spiritual wellbeing, attitude toward spiritual care and its
relationship with spiritual care competence among critical care nurses.
Journal of caring sciences, 4(4), 309–20.
https://doi.org/10.15171/jcs.2015.031
Dahlan, M. S. (2013). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel (3rd ed.).
Jakarta: Salemba Medika.
Dino, E., & Sari, G. (2015). Hubungan antara Tingkat Spiritualitas Dengan
Kesiapan Lanjut Usia Dalam Menghadapi Kematian Di Desa Pucangan
Kecamatan Kartasura Naskah. http://eprints.ums.ac.id/36682/
Fisher, J. W. (2011). spiritual health: its nature and place. melbourne: custom
books center.
Gholib, achmad. (2011). Studi Islam II (akidah akhlak). Jakarta: FKIK UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Press.
ILO. (2015). Tren Tenaga Kerja dan Sosial di Indonesia 2014 - 2015 Memperkuat
dayasaingdanproduktivitas.http://www.ilo.org/jakarta/whatwedo/publication
s/WCMS_381565/lang--en/index.htm
Jalaludin. (2015). Tingkat Usia dan Perkembangan Spiritualitas serta Faktor yang
Melatarbelakanginya di Majelis Tamasya Rohani Riyadhul Jannah
Palembang, 21(2), 165–183.
Mahmoodishan, G., Alhani, F., Ahmadi, F., & Kazemnejad, A. (2010). Iranian
Nurses’ Perception Of Spirituality and Spiritual Care: a Qualitative Content
Analysis Study. Journal Of Medical Ethics & History of medicine, 3(1), 1–8.
Retrievedfrom.http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=a9h&
AN=74559359&site=ehost-live
Mauk, kristen L. & nola A. (2004). Spiritual Care In Nursing Practice. New
york: Lippincott Wiliams & Wilkins.
Potter, P. A., & Perry, Anne Grifin. (2013). Fundamentals Of Nursing (9th ed.).
USA: ELSEVIER.
Rich, A. (2012). Gender and Spirituality: Are Women Really More Spiritual?
http://digitalcommons.liberty.edu/honors/281/
Rozulaina, A. (2008). Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Kinerja Perawat
Dalam Asuhan Keperawatan di BRSD RAA Soewondo Kabupaten Pati,
30(September), 2007.
Setyaningsih, A., Wuryanto, E., Sakit, R., Muhammadiyah, R., & Kunci, K.
(2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Perawat
Melanjutkan Pendidikan Ke Jenjang S1 Keperawatan Di Rumah Sakit
Roemani Muhammadiyah Semarang Tahun 2012, 6(2), 119–138.
Wijayati, F. L. (2016). How Spiritual Value and Spiritual Wellbeing From Islamic
Perspective, 4, 107–117.
Kepada Yth. :
Teman sejawat
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Saya bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, dan saya akan memberikan
jawaban dengan sebenar-benarnya.
Partisipan
(……………………..)
A. KUESIONER DATA DEMOGRAFI
Petunjuk Pengisian :
Isilah titik-titik (.....) dengan tulisan dan berilah chek list (√) pada tempat yang
tersedia
Tanggal pengamnilan data :
Kode responden : (diisi oleh peneliti)
No Pernyataan Jawaban
SS S RR TS STS
1. Saya meyakini bahwa hidup saya memiliki arti
2. Saya meyakini ke Esaan Allah SWT
No Pernyataan Jawaban
SS S RR TS STS
3. Saya tidak pernah memohon ampunan kepada Allah SWT
atas kesalahan yang pernah saya lakukan.
4. Saya meyakini bahwa semua aktivitas yang saya lakukan
adalah bentuk ibadah kepada Allah SWT
5. Saya tidak yakin bahwa ada hal yang dapat dilakukan untuk
membangun kesehatan spiritual saya
6. Saya mempunyai pengalaman spiritual yang membuat saya
lebih menerima/ mengenal diri saya
7. Saya tidak pernah mengalami kedamaian dalam diri saya
atau dengan orang lain
8. Saya melakukan sholat wajib lima kali sehari sesuai dengan
perintah Allah SWT.
9. Saya yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik
pada saya atas apa yang telah saya lakukan
10. Saya memiliki pengalaman spiritual yang sangat bermakna
11. Saya memiliki dukungan/ kekuatan spiritual dalam diri saya
untuk menghadapi penyakit atau masalah-masalah lainnya.
12. saya merasakan keselarasan/ keharmonisan dengan alam
dan lingkungan sekitar
13. Saya melakukan puasa ramadhan sebulan penuh sesuai
dengan perintah Allah SWT
14. Saya tidak meyakini bahwa ada kesehatan spiritual
15. Berdasarkan pengalaman saya, bahwa mengembangkan dan
memelihara kesehatan spiritual membutuhkan usaha dan
upaya
16. Saya merasakan kehadiran Allah SWT dalam hidup saya.
17. Saya bersyukur kepada Allah atas semua yang sudah saya
dapatkan dalam hidup ini
18. Saya merasa takjub ketika saya memikirkan kehidupan dan
seluruh alam semesta ciptaan Allah ini.
A. Jenis Kelamin
jenis_kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
B. Pendidikan terakhir
pendidikan_terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SPK 2 1,3 1,3 1,3
D3 116 76,8 76,8 78,1
S1 33 21,9 21,9 100,0
Total 151 100,0 100,0
C. Masa kerja
masa_kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid >5 tahun 77 51,0 51,0 51,0
1-5 tahun 55 36,4 36,4 87,4
<1 tahun 19 12,6 12,6 100,0
Total 151 100,0 100,0
D. usia
kat_usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid dewasa muda 35 23,2 23,2 23,2
dewasa pertengahan 75 49,7 49,7 72,8
dewasa akhir 41 27,2 27,2 100,0
Total 151 100,0 100,0
Descriptives
Statistic Std. Error
totalksjpbaru Mean 54,96 ,265
95% Confidence Interval Lower Bound 54,44
for Mean Upper Bound 55,48
5% Trimmed Mean 55,10
Median 55,00
Variance 10,598
Std. Deviation 3,256
Minimum 43
Maximum 60
Range 17
Interquartile Range 4
Skewness -,663 ,197
Kurtosis ,531 ,392
totallkbaru Mean 22,30 ,157
95% Confidence Interval Lower Bound 22,00
for Mean Upper Bound 22,61
5% Trimmed Mean 22,38
Median 23,00
Variance 3,707
Std. Deviation 1,925
Minimum 15
Maximum 27
Range 12
Interquartile Range 3
Skewness -,442 ,197
Kurtosis ,387 ,392
totalpglm1 Mean 55,87 ,475
95% Confidence Interval Lower Bound 54,94
for Mean Upper Bound 56,81
5% Trimmed Mean 56,21
Median 57,00
Variance 34,097
Std. Deviation 5,839
Minimum 37
Maximum 65
Range 28
Interquartile Range 7
Skewness -,909 ,197
Kurtosis ,543 ,392
totalseluruh1 Mean 133,14 ,816
95% Confidence Interval Lower Bound 131,53
for Mean Upper Bound 134,75
5% Trimmed Mean 133,61
Median 134,00
Variance 100,654
Std. Deviation 10,033
Minimum 95
Maximum 150
Range 55
Interquartile Range 15
Skewness -,752 ,197
Kurtosis ,569 ,392
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
totalksjpbaru ,115 151 ,000 ,950 151 ,000
totallkbaru ,151 151 ,000 ,952 151 ,000
totalpglm1 ,123 151 ,000 ,934 151 ,000
totalseluruh1 ,095 151 ,002 ,954 151 ,000
Frequency Table
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tinggi 91 60,3 60,3 60,3
rendah 60 39,7 39,7 100,0
Total 151 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tinggi 77 51,0 51,0 51,0
rendah 74 49,0 49,0 100,0
Total 151 100,0 100,0
kesehatanspt
tinggi rendah Total
kat_us dewasa muda Count 13 22 35
% within kat_us 37,1% 62,9% 100,0%
dewasa pertengahan Count 37 38 75
% within kat_us 49,3% 50,7% 100,0%
dewasa akhir Count 27 14 41
% within kat_us 65,9% 34,1% 100,0%
Total Count 77 74 151
% within kat_us 51,0% 49,0% 100,0%
Lampiran 4
Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas (n=30)
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 p26 p27 p28 p29 p30 p31 p32 p33 total
p1 Pearson
Correlation 1 ,557** ,447* ,389* ,164 ,253 ,149 -,157 ,523** ,232 ,246 ,102 ,351 ,557** ,286 ,259 ,134 ,024 ,557** ,267 -,016 ,053 ,089 ,157 ,248 ,342 ,293 ,126 ,194 ,477** ,111 ,050 ,342 ,481**
Sig. (2-tailed)
,001 ,013 ,034 ,387 ,177 ,432 ,407 ,003 ,217 ,190 ,591 ,057 ,001 ,125 ,167 ,481 ,899 ,001 ,154 ,932 ,783 ,640 ,407 ,187 ,065 ,116 ,506 ,305 ,008 ,559 ,792 ,065 ,007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p2 Pearson
,557** 1 ,415* ,371* ,302 ,053 -,083 -,087 ,473** -,106 ,289 ,057 ,294 1,000** ,232 ,557** ,199 ,284 1,000** ,284 -,145 -,088 ,174 ,212 -,034 ,337 ,008 ,473** -,180 ,629** -,093 -,112 ,337 ,373*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,001 ,023 ,043 ,105 ,781 ,663 ,646 ,008 ,578 ,121 ,765 ,115 ,000 ,217 ,001 ,293 ,129 ,000 ,129 ,444 ,644 ,359 ,260 ,856 ,069 ,967 ,008 ,341 ,000 ,626 ,556 ,069 ,042
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p3 Pearson ,388
,447* ,415* 1 ,447* ,220 ,382* ,280 -,030 ,877** -,085 ,256 ,137 ,424* ,415* ,140 ,149 ,120 ,293 ,415* ,293 -,022 ,212 ,239 ,150 ,291 ,388* ,356 ,121 ,399* ,291 ,000 -,067 *
,550**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,013 ,023 ,013 ,244 ,037 ,134 ,875 ,000 ,655 ,171 ,471 ,019 ,023 ,462 ,432 ,529 ,116 ,023 ,116 ,909 ,262 ,203 ,428 ,119 ,034 ,053 ,524 ,029 ,119 1,000 ,723 ,034 ,002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p4 Pearson ,512
,389* ,371* ,447* 1 ,246 ,380* ,447* -,067 ,294 ,349 ,164 ,026 ,000 ,371* ,039 ,111 ,367* ,400* ,371* ,400* -,330 ,158 ,301 ,067 ,371* ,512** ,545** ,325 ,485** ,228 ,167 ,264 ** ,548**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,034 ,043 ,013 ,191 ,039 ,013 ,724 ,115 ,059 ,387 ,894 1,000 ,043 ,838 ,559 ,046 ,028 ,043 ,028 ,075 ,405 ,106 ,724 ,043 ,004 ,002 ,080 ,007 ,226 ,379 ,159 ,004 ,002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p5 Pearson
,164 ,302 ,220 ,246 1 ,344 ,017 -,226 ,193 -,079 ,071 ,312 ,299 ,302 ,404* ,038 ,005 -,091 ,302 -,008 ,273 ,089 ,146 ,201 ,144 ,092 ,074 ,346 ,256 ,034 ,057 ,125 ,092 ,439*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,387 ,105 ,244 ,191 ,063 ,929 ,230 ,308 ,678 ,709 ,093 ,109 ,105 ,027 ,843 ,979 ,634 ,105 ,966 ,144 ,639 ,440 ,288 ,448 ,628 ,696 ,061 ,172 ,857 ,766 ,510 ,628 ,015
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p6 Pearson ,494
,253 ,053 ,382* ,380* ,344 1 ,382* -,249 ,251 ,253 ,432* ,349 ,300 ,053 ,422* ,095 ,457* ,290 ,053 ,394* -,021 ,539** -,076 ,249 ,317 ,269 ,406* ,200 ,718** ,148 ,380* ,172 ** ,717**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,177 ,781 ,037 ,039 ,063 ,037 ,185 ,180 ,178 ,017 ,059 ,107 ,781 ,020 ,618 ,011 ,120 ,781 ,031 ,913 ,002 ,689 ,185 ,088 ,150 ,026 ,288 ,000 ,434 ,039 ,364 ,006 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p7 Pearson ,388
,149 -,083 ,280 ,447* ,017 ,382* 1 ,150 ,088 ,255 ,147 ,000 -,141 -,083 -,175 -,149 ,299 ,293 -,083 ,488** -,415* ,296 ,239 -,211 ,415* ,811** ,694** -,170 ,607** -,233 ,447* ,135 *
,387*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,432 ,663 ,134 ,013 ,929 ,037 ,428 ,645 ,174 ,440 1,000 ,456 ,663 ,356 ,432 ,109 ,116 ,663 ,006 ,023 ,112 ,203 ,264 ,023 ,000 ,000 ,370 ,000 ,216 ,013 ,477 ,034 ,035
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 p26 p27 p28 p29 p30 p31 p32 p33 total
p8 Pearson
-,157 -,087 -,030 -,067 -,226 -,249 ,150 1 ,013 ,115 ,072 -,165 -,319 -,087 -,121 ,067 -,036 -,015 -,087 -,015 -,319 -,032 ,036 ,131 -,275 ,217 ,020 -,113 -,065 -,114 -,067 ,172 ,058 -,102
Correlation
Sig. (2-tailed) ,407 ,646 ,875 ,724 ,230 ,185 ,428 ,945 ,545 ,707 ,384 ,086 ,646 ,525 ,724 ,850 ,939 ,646 ,939 ,086 ,867 ,850 ,489 ,142 ,249 ,918 ,552 ,732 ,549 ,724 ,362 ,760 ,590
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p9 Pearson
,523** ,473** ,877** ,294 ,193 ,251 ,088 ,013 1 -,037 ,249 ,120 ,465** ,473** ,145 ,196 ,026 ,171 ,473** ,171 ,053 ,093 ,170 ,251 ,064 ,247 ,140 ,042 ,190 ,370* -,196 -,015 ,247 ,430*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,003 ,008 ,000 ,115 ,308 ,180 ,645 ,945 ,845 ,184 ,527 ,010 ,008 ,443 ,299 ,891 ,366 ,008 ,366 ,782 ,626 ,368 ,182 ,738 ,188 ,461 ,824 ,314 ,044 ,299 ,938 ,188 ,018
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p10 Pearson * *
,435
,232 -,106 -,085 ,349 -,079 ,253 ,255 ,115 -,037 1 ,265 ,272 ,200 -,106 -,030 ,021 ,229 -,097 -,106 ,318 -,074 ,330 ,406 ,269 ,247 ,285 ,343 ,216 ,332 ,074 ,190 ,373 *
,444*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,217 ,578 ,655 ,059 ,678 ,178 ,174 ,545 ,845 ,157 ,146 ,288 ,578 ,876 ,912 ,224 ,611 ,578 ,087 ,696 ,075 ,026 ,151 ,188 ,127 ,064 ,251 ,073 ,697 ,314 ,043 ,016 ,014
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p11 Pearson ,568
,246 ,289 ,256 ,164 ,071 ,432* ,147 ,072 ,249 ,265 1 ,339 ,324 ,289 ,358 ,655** ,471** ,483** ,289 ,572** ,046 ,233 ,186 ,369* ,061 ,181 ,141 ,297 ,222 ,491** ,471** ,290 ** ,674**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,190 ,121 ,171 ,387 ,709 ,017 ,440 ,707 ,184 ,157 ,067 ,081 ,121 ,052 ,000 ,009 ,007 ,121 ,001 ,809 ,216 ,325 ,045 ,749 ,339 ,458 ,111 ,238 ,006 ,009 ,120 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p12 Pearson
,102 ,057 ,137 ,026 ,312 ,349 ,000 -,165 ,120 ,272 ,339 1 ,645** ,057 ,634** -,068 -,020 -,134 ,057 -,022 ,389* ,290 ,123 ,474** ,057 ,048 ,180 ,216 ,237 ,060 ,026 ,185 ,048 ,528**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,591 ,765 ,471 ,894 ,093 ,059 1,000 ,384 ,527 ,146 ,067 ,000 ,765 ,000 ,721 ,915 ,481 ,765 ,907 ,034 ,120 ,518 ,008 ,765 ,800 ,342 ,253 ,206 ,754 ,894 ,329 ,800 ,003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p13 Pearson
,351 ,294 ,424* ,000 ,299 ,300 -,141 -,319 ,465** ,200 ,324 ,645** 1 ,294 ,432* ,176 ,106 ,000 ,294 ,115 ,463** ,200 ,211 ,425* ,073 ,125 ,066 ,257 ,123 ,309 ,132 ,000 ,125 ,565**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,057 ,115 ,019 1,000 ,109 ,107 ,456 ,086 ,010 ,288 ,081 ,000 ,115 ,017 ,353 ,578 1,000 ,115 ,545 ,010 ,291 ,262 ,019 ,700 ,512 ,728 ,171 ,519 ,097 ,488 1,000 ,512 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p14 Pearson 1,000
,557** **
,415* ,371* ,302 ,053 -,083 -,087 ,473** -,106 ,289 ,057 ,294 1 ,232 ,557** ,199 ,284 1,000** ,284 -,145 -,088 ,174 ,212 -,034 ,337 ,008 ,473** -,180 ,629** -,093 -,112 ,337 ,373*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,023 ,043 ,105 ,781 ,663 ,646 ,008 ,578 ,121 ,765 ,115 ,217 ,001 ,293 ,129 ,000 ,129 ,444 ,644 ,359 ,260 ,856 ,069 ,967 ,008 ,341 ,000 ,626 ,556 ,069 ,042
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p15 Pearson
,286 ,232 ,140 ,039 ,404* ,422* -,175 -,121 ,145 -,030 ,358 ,634** ,432* ,232 1 ,156 -,005 ,051 ,232 -,034 ,376* ,148 -,073 ,383* -,094 -,142 ,046 ,245 ,167 ,269 ,039 ,224 ,043 ,490**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,125 ,217 ,462 ,838 ,027 ,020 ,356 ,525 ,443 ,876 ,052 ,000 ,017 ,217 ,410 ,978 ,788 ,217 ,858 ,041 ,436 ,701 ,036 ,620 ,456 ,810 ,191 ,379 ,150 ,838 ,235 ,821 ,006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p16 Pearson ,604
,259 ,557** ,149 ,111 ,038 ,095 -,149 ,067 ,196 ,021 ,655** -,068 ,176 ,557** ,156 1 ,356 ,509** ,557** ,509** -,098 ,053 ,089 ,157 -,062 ,079 ,014 ,307 -,065 ,477** ,389* ,050 ** ,386*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,167 ,001 ,432 ,559 ,843 ,618 ,432 ,724 ,299 ,912 ,000 ,721 ,353 ,001 ,410 ,053 ,004 ,001 ,004 ,607 ,783 ,640 ,407 ,745 ,679 ,942 ,099 ,734 ,008 ,034 ,792 ,000 ,035
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p17 Pearson - ,590
,134 ,199 ,120 ,367* ,005 ,457* ,299 -,036 ,026 ,229 ,471** -,020 ,106 ,199 -,005 ,356 1 ,700** ,199 ,700** ,316 ,071 ,126 ,105 ,432* ,375* ,318 ,415* ,165 ,367* ,040 ** ,480**
Correlation ,486**
Sig. (2-tailed) ,481 ,293 ,529 ,046 ,979 ,011 ,109 ,850 ,891 ,224 ,009 ,915 ,578 ,293 ,978 ,053 ,000 ,293 ,000 ,006 ,089 ,708 ,508 ,579 ,017 ,041 ,086 ,023 ,383 ,046 ,833 ,001 ,007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 p26 p27 p28 p29 p30 p31
p32 p33 total
p18 Pearson ,499
,024 ,284 ,293 ,400* -,091 ,290 ,293 -,015 ,171 -,097 ,483** -,134 ,000 ,284 ,051 ,509** ,700** 1 ,284 ,683** -,352 ,103 ,029 -,132 -,020 ,327 ,302 ,130 ,296 ,227 ,400* ,099 ** ,377*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,899 ,129 ,116 ,028 ,634 ,120 ,116 ,939 ,366 ,611 ,007 ,481 1,000 ,129 ,788 ,004 ,000 ,129 ,000 ,057 ,587 ,878 ,486 ,915 ,078 ,105 ,494 ,112 ,227 ,028 ,604 ,005 ,040
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p19 Pearson 1,000
,557** **
,415* ,371* ,302 ,053 -,083 -,087 ,473** -,106 ,289 ,057 ,294 1,000** ,232 ,557** ,199 ,284 1 ,284 -,145 -,088 ,174 ,212 -,034 ,337 ,008 ,473** -,180 ,629** -,093 -,112 ,337 ,373*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,023 ,043 ,105 ,781 ,663 ,646 ,008 ,578 ,121 ,765 ,115 ,000 ,217 ,001 ,293 ,129 ,129 ,444 ,644 ,359 ,260 ,856 ,069 ,967 ,008 ,341 ,000 ,626 ,556 ,069 ,042
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p20 Pearson ,843
,267 ,284 ,293 ,400* -,008 ,394* ,488** -,015 ,171 ,318 ,572** -,022 ,115 ,284 -,034 ,509** ,700** ,683** ,284 * **
1 -,458 ,310 ,321 ,015 ,182 ,499 ,576**
,130 ,465**
,227 ,582**
,263 ** ,598**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,154 ,129 ,116 ,028 ,966 ,031 ,006 ,939 ,366 ,087 ,001 ,907 ,545 ,129 ,858 ,004 ,000 ,000 ,129 ,011 ,096 ,084 ,939 ,335 ,005 ,001 ,494 ,010 ,227 ,001 ,160 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p21 Pearson -
- -
Correlation -,016 -,145 -,022 -,330 ,273 -,021 -,415* -,319 ,053 -,074 ,046 ,389* ,463** -,145 ,376* -,098 -,352 -,145 -,458* 1 -,231 -,003 ,204 -,077 -,305 ,005 -,104 ,165 -,085 ,026 ,373 ,057
,486** ,489** *
Sig. (2-tailed) ,932 ,444 ,909 ,075 ,144 ,913 ,023 ,086 ,782 ,696 ,809 ,034 ,010 ,444 ,041 ,607 ,006 ,057 ,444 ,011 ,219 ,986 ,280 ,685 ,006 ,101 ,978 ,584 ,383 ,653 ,892 ,042 ,767
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 3030 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p22 Pearson ,410
,053 -,088 ,212 ,158 ,089 ,539** ,296 -,032 ,093 ,330 ,233 ,290 ,200 -,088 ,148 ,053 ,316 ,103 -,088 ,310 -,231 1 -,063 ,159 ,659** **
,261 ,298 ,077 ,569 -,123 ,315 ,071 *
,521**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,783 ,644 ,262 ,405 ,639 ,002 ,112 ,867 ,626 ,075 ,216 ,120 ,291 ,644 ,436 ,783 ,089 ,587 ,644 ,096 ,219 ,740 ,401 ,000 ,164 ,110 ,686 ,001 ,517 ,090 ,708 ,024 ,003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p23 Pearson
,089 ,174 ,239 ,301 ,146 -,076 ,239 ,036 ,170 ,406* ,186 ,123 ,211 ,174 -,073 ,089 ,071 ,029 ,174 ,321 -,003 -,063 1 -,126 ,174 ,358 ,297 ,224 ,052 ,226 -,033 ,262 ,358 ,334
Correlation
Sig. (2-tailed) ,640 ,359 ,203 ,106 ,440 ,689 ,203 ,850 ,368 ,026 ,325 ,518 ,262 ,359 ,701 ,640 ,708 ,878 ,359 ,084 ,986 ,740 ,508 ,359 ,052 ,111 ,233 ,786 ,229 ,861 ,162 ,052 ,072
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p24 Pearson
,157 ,212 ,150 ,067 ,201 ,249 -,211 ,131 ,251 ,269 ,369* ,474** ,425* ,212 ,383* ,157 ,126 -,132 ,212 ,015 ,204 ,159 -,126 1 -,162 -,005 ,037 ,368* ,091 ,333 -,101 ,233 ,154 ,422*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,407 ,260 ,428 ,724 ,288 ,185 ,264 ,489 ,182 ,151 ,045 ,008 ,019 ,260 ,036 ,407 ,508 ,486 ,260 ,939 ,280 ,401 ,508 ,391 ,978 ,847 ,045 ,631 ,072 ,596 ,215 ,417 ,020
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p25 Pearson
,248 -,034 ,291 ,371* ,144 ,317 ,415* -,275 ,064 ,247 ,061 ,057 ,073 -,034 -,094 -,062 ,105 -,020 -,034 ,182 -,077 ,659** ,174 -,162 1 ,337 ,358 ,020 ,522** -,097 ,371* -,007 ,337 ,419*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,187 ,856 ,119 ,043 ,448 ,088 ,023 ,142 ,738 ,188 ,749 ,765 ,700 ,856 ,620 ,745 ,579 ,915 ,856 ,335 ,685 ,000 ,359 ,391 ,069 ,052 ,916 ,003 ,611 ,043 ,971 ,069 ,021
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p26 Pearson - ,441
,342 ,337 ,388* ,512** ,092 ,269 ,811** ,217 ,247 ,285 ,181 ,048 ,125 ,337 -,142 ,079 ,432* ,327 ,337 ,499** ,261 ,358 -,005 ,337 1 ,618** ,124 ,382* ,021 ,315 ,024 ,485**
Correlation ,489** *
Sig. (2-tailed) ,065 ,069 ,034 ,004 ,628 ,150 ,000 ,249 ,188 ,127 ,339 ,800 ,512 ,069 ,456 ,679 ,017 ,078 ,069 ,005 ,006 ,164 ,052 ,978 ,069 ,000 ,515 ,037 ,914 ,090 ,901 ,015 ,007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p27 Pearson ,618
,293 ,008 ,356 ,545** ,074 ,406* ,694** ,020 ,140 ,343 ,141 ,180 ,066 ,008 ,046 ,014 ,375* ,302 **
,008 ,576 -,305 ,298 ,297 ,037 ,358 ,618 **
1 -,107 ,772 -,142 ,440 ,310 ** ,569**
** *
Correlation
Sig. (2-tailed) ,116 ,967 ,053 ,002 ,696 ,026 ,000 ,918 ,461 ,064 ,458 ,342 ,728 ,967 ,810 ,942 ,041 ,105 ,967 ,001 ,101 ,110 ,111 ,847 ,052 ,000 ,575 ,000 ,454 ,015 ,096 ,000 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 p26 p27 p28 p29 p30 p31 p32 p33 total
p28 Pearson
,126 ,473** ,121 ,325 ,346 ,200 -,170 -,113 ,042 ,216 ,297 ,216 ,257 ,473** ,245 ,307 ,318 ,130 ,473** ,130 ,005 ,077 ,224 ,368* ,020 ,124 -,107 1 -,052 ,374* -,081 -,057 ,252 ,393*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,506 ,008 ,524 ,080 ,061 ,288 ,370 ,552 ,824 ,251 ,111 ,253 ,171 ,008 ,191 ,099 ,086 ,494 ,008 ,494 ,978 ,686 ,233 ,045 ,916 ,515 ,575 ,783 ,042 ,670 ,764 ,179 ,032
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p29 Pearson ,565
,194 -,180 ,399* ,485** ,256 ,718** ,607** -,065 ,190 ,332 ,222 ,237 ,123 -,180 ,167 -,065 ,415* ,296 -,180 ,465** -,104 ,569** ,052 ,091 ,522** ,382* ,772** -,052 1 -,202 ,485** ,292 ** ,673**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,305 ,341 ,029 ,007 ,172 ,000 ,000 ,732 ,314 ,073 ,238 ,206 ,519 ,341 ,379 ,734 ,023 ,112 ,341 ,010 ,584 ,001 ,786 ,631 ,003 ,037 ,000 ,783 ,285 ,007 ,117 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p30 Pearson ** **
,477 ,629 ,291 ,228 ,034 ,148 -,233 -,114 ,370* ,074 ,491** ,060 ,309 ,629** ,269 ,477** ,165 ,227 ,629** ,227 ,165 -,123 ,226 ,333 -,097 ,021 -,142 ,374* -,202 1 -,098 -,020 ,328 ,365*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,008 ,000 ,119 ,226 ,857 ,434 ,216 ,549 ,044 ,697 ,006 ,754 ,097 ,000 ,150 ,008 ,383 ,227 ,000 ,227 ,383 ,517 ,229 ,072 ,611 ,914 ,454 ,042 ,285 ,608 ,918 ,076 ,047
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p31 Pearson ,512
,111 -,093 ,000 ,167 ,057 ,380* ,447* -,067 -,196 ,190 ,471** ,026 ,132 -,093 ,039 ,389* ,367* ,400* -,093 ,582** -,085 ,315 -,033 -,101 ,371* ,315 ,440* -,081 ,485** -,098 1 ,264 ** ,457*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,559 ,626 1,000 ,379 ,766 ,039 ,013 ,724 ,299 ,314 ,009 ,894 ,488 ,626 ,838 ,034 ,046 ,028 ,626 ,001 ,653 ,090 ,861 ,596 ,043 ,090 ,015 ,670 ,007 ,608 ,159 ,004 ,011
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p32 Pearson
,050 -,112 -,067 ,264 ,125 ,172 ,135 ,172 -,015 ,373* ,290 ,185 ,000 -,112 ,224 ,050 ,040 ,099 -,112 ,263 ,026 ,071 ,262 ,233 -,007 ,024 ,310 -,057 ,292 -,020 ,264 1 ,202 ,340
Correlation
Sig. (2-tailed) ,792 ,556 ,723 ,159 ,510 ,364 ,477 ,362 ,938 ,043 ,120 ,329 1,000 ,556 ,235 ,792 ,833 ,604 ,556 ,160 ,892 ,708 ,162 ,215 ,971 ,901 ,096 ,764 ,117 ,918 ,159 ,284 ,066
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p33 Pearson
,342 ,337 ,388* ,512** ,092 ,494** ,388* ,058 ,247 ,435* ,568** ,048 ,125 ,337 ,043 ,604** ,590** ,499** ,337 ,843** -,373* ,410* ,358 ,154 ,337 ,441* ,618** ,252 ,565** ,328 ,512** ,202 1 ,715**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,065 ,069 ,034 ,004 ,628 ,006 ,034 ,760 ,188 ,016 ,001 ,800 ,512 ,069 ,821 ,000 ,001 ,005 ,069 ,000 ,042 ,024 ,052 ,417 ,069 ,015 ,000 ,179 ,001 ,076 ,004 ,284 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
total Pearson ,715
,481** ,373* ,550** ,548** ,439* ,717** ,387* -,102 ,430* ,444* ,674** ,528** ,565** ,373* ,490** ,386* ,480** ,377* ,373* ,598** ,057 ,521** ,334 ,422* ,419* ,485** ,569** ,393* ,673** ,365* ,457* ,340 ** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,007 ,042 ,002 ,002 ,015 ,000 ,035 ,590 ,018 ,014 ,000 ,003 ,001 ,042 ,006 ,035 ,007 ,040 ,042 ,000 ,767 ,003 ,072 ,020 ,021 ,007 ,001 ,032 ,000 ,047 ,011 ,066 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
p1 292,10 274,024 ,466 ,722
p2 292,03 276,585 ,364 ,724
p3 292,17 272,006 ,534 ,720
p4 292,20 271,545 ,531 ,719
p5 292,57 266,461 ,394 ,716
p6 292,80 262,234 ,695 ,709
p7 292,17 274,075 ,367 ,722
p8 292,23 280,806 -,132 ,730
p9 292,13 273,982 ,413 ,722
p10 292,30 271,183 ,418 ,719
p11 292,73 260,892 ,645 ,708
p12 292,80 267,545 ,499 ,716
p13 293,00 267,103 ,538 ,715
p14 292,03 276,585 ,364 ,724
p15 292,93 265,375 ,449 ,714
p16 292,10 274,990 ,370 ,723
p17 292,47 270,947 ,456 ,719
p18 292,30 273,183 ,352 ,721
p19 292,03 276,585 ,364 ,724
p20 292,30 269,734 ,580 ,717
p21 294,07 278,133 -,027 ,733
p22 293,50 261,293 ,471 ,711
p23 292,53 273,430 ,306 ,722
p24 292,43 271,978 ,397 ,720
p25 293,13 269,154 ,381 ,718
p26 292,23 272,047 ,465 ,720
p27 292,97 264,102 ,535 ,712
p28 292,43 271,013 ,360 ,719
p29 292,83 259,937 ,643 ,708
p30 292,27 272,754 ,337 ,721
p31 292,20 272,786 ,437 ,721
p32 292,27 273,926 ,316 ,722
p33 292,23 268,737 ,702 ,716
total 148,50 69,707 1,000 ,844
Reabilitas dan validitas (n=151)
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
Reliability Statistics
N %
Cronbach's
Cases Valid 151 100,0 Alpha N of Items
Excludeda 0 ,0 ,728 34
Total 151 100,0
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted if Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
p1 284,06 379,723 ,337 ,725
p2 283,94 383,363 ,166 ,728
p3 284,11 378,002 ,258 ,725
p4 284,30 366,211 ,633 ,715
p5 284,70 375,344 ,315 ,723
p6 284,77 367,402 ,560 ,716
p7 284,14 383,734 ,020 ,729
p8 284,38 374,878 ,365 ,722
p9 284,09 377,231 ,326 ,724
p10 284,07 377,196 ,483 ,723
p11 284,88 360,812 ,708 ,711
p12 284,59 369,577 ,556 ,718
p13 284,87 366,756 ,626 ,716
p14 284,44 375,901 ,288 ,723
p15 284,66 379,294 ,159 ,726
p16 284,30 380,171 ,135 ,727
p17 284,69 379,949 ,246 ,726
p18 284,06 377,336 ,481 ,723
p19 284,05 375,871 ,490 ,722
p20 284,20 375,000 ,486 ,722
p21 286,93 396,148 -,270 ,741
p22 285,55 368,116 ,328 ,719
p23 284,28 377,485 ,356 ,724
p24 284,58 368,018 ,678 ,716
p25 284,71 362,675 ,624 ,713
p26 284,34 364,041 ,697 ,713
p27 284,66 361,345 ,703 ,711
p28 284,09 377,866 ,420 ,724
p29 284,76 365,796 ,497 ,716
p30 284,38 364,558 ,677 ,714
p31 284,86 360,187 ,624 ,711
p32 284,46 376,903 ,350 ,723
p33 284,38 379,397 ,244 ,725
total 144,45 96,169 1,000 ,853