BIDANG PKM :
PKM-RSH
DISUSUN OLEH :
Wahyu Adhitya 20.0101.0006 (pemasaran)
Muhammad Ulinnuha 20.0101.0031 (Kewirausahaan)
Brillian cahyo robbi Nugroho 20.0101.0059 (Pemasaran)
Helmi Faiz Al Ghozi 20.0101.0066 ( Kewirausahaan)
Arsy Gova Prasdika 20.0101.0068 (Pemasaran)
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Gambaran Objek
C. Permasalahan Objek
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE RISET
BAB IV
ANGGARAN PEMBIAYAAN
Daftar pustaka
LAMPIRAN……………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
pasar traditional merupakan tempat orang melakukan jual beli. Lebih
lengkapnya, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang ditandai dengan
adanya transaksi jual beli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar. Pasar
umumnya terdiri dari kios, toko, los, dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual atau
pengelola pasar. Pasar biasanya menyediakan kebutuhan sehari-hari, seperti bahan-bahan
makanan (ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kue), kain, pakaian, barang elektronik,
jasa, dan lain-lain. Pada umumnya, pasar terletak di dekat kawasan pemukiman penduduk
agar memudahkan warga mencapai lokasi pasar. Di Indonesia, pasar yang paling umum
adalah pasar pagi yang beroperasi dari pagi hingga sore dan menjual bahan-bahan pangan
yang masih segar. Ada juga pasar malam yang buka pada sore hingga malam hari, yang
menjual barang-barang ditambah adanya beberapa wahana permainan untuk keluarga.
Fungsi utama dari pasa tradisional adalah sebagai pusat kegiatan sosial ekonomi
kerakyatan. Dalam pasar tradisional terbentuk pola hubungan ekonomi yang menghasilkan
terjalinnya interaksi sosial. Sifat dari interaksi sosial dalam pasar tradisional ialah akrab.
Interaksi sosial terjadi antara pedagang dengan pembeli, pedagang dengan pedagang dan
pedagang dengan pemasok. Secara tidak langsung, pasar tradisional menjadi tempat
sosialisasi bagi individu yang ada di dalam masyarakat. Fungsi lain dari pasar tradisional
ialah sebagai pusat pertemuan, pusat pertukaran informasi, pelaksanaan kesenian rakyat, dan
penawaran pariwisata. Aset yang dimiliki oleh pasar tradisional bernilai ekonomi daerah dan
sosial ekonomi. Pasar tradisional tidak hanya berperan dalam mengatur keuangan
masyarakat, tetapi juga menjadi lembaga sosial. Dalam pelaksanaan fungsi lembaga sosial,
pasar tradisional membentuknya secara alami melalui interaksi sosial. Pemicu terjadinya
interaksi di dalam pasar tradisional ialah kebutuhan primer masyarakat terrhadap produk
yang diperjualbelikan di dalam pasar. Pasar tradisional tidak hanya menjadi tempat
perdagangan, tetapi juga menjadi tempat peninggalan kebudayaan. Pasar tradisional secara
tidak langsung menjadi pusat perputaran ekonomi yang melibatkan banyak orang di dalam
masyarakat. Pasar tradisional menjadikan peredaran uang mengalami peralihan kepemilikan
yang panjang. Kondisi ini kemudian menyebabkan kegiatan ekonomi di kawasan perkotaan
dan kawasan perdesaan tetap berlanjut.
Di era ini dimana kemajuan teknologi membuat persaingan yang dialami oleh pasar
pasar tradutinonal sangatlah ketat Kondisi di dalam pasar modern membuat konsumen di
pasar tradisional mulai beralih ke pasar modern. Kondisi paling utama yang membuat pasar
modern lebih diminati oleh konsumen adalah tingkat kebersihan dan kenyamanan yang
tinggi. Selain itu, produk di pasar modern juga mirip dengan pasar tradisional. Persaingan
usaha juga timbul dari segi harga yang mana harga di pasar tradisional dan pasar modern
tidak berbeda jauh
Dengan melihat situasi keadaan di pasar lepen shumong Desa Ngerajek Kecamatan
Mungkid Kabupaten Magelang dalam berniaga dapat berpotensi menghasilkan keuntungan
yang banyak apalagi didareah tersebut memiliki sebuah wisata foto dengan background yang
sangat indah dengan bermanjakan ikan ikan yang warna warni berpotensi menjadi sector
pasar traditional yang sangat maju.
Menggunakan ilmu yang didapatkan dari perguruan tinggi mata kuliah pemasaran dan
kewirausahaan mejadi dasar dari pelaksanaan riset sehingga ilmu tersebut dapat berguna
kepada masyarakat dan dapat berguna untuk Pendidikan terkait dengan pemasaran dan
kewirausahaan pada selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teori penetapan tujuan atau goal-setting theory pertama kali dikemukan oleh Edwin
Lokce pada tahun 1960-an. Teori ini merupakan salah satu dari teori motivasi. Lokce
menerbitkan artikel pertama terkait dengan teorinya dengan judul Toward a Theory of Task
Motivation and Incentives pada tahun 1968.
Dalam hubungan tersebut harus terdapat beberapa fitur atau prinsip dalam penetapan
tujuan seperti yang dijelaskan pada artikel yang ditulis oleh Management Study Guide (2017)
yaitu (1) harus ada tujuan yang bersifat spesifik dan jelas (spesific and clear), (2) tujuan yang
realistis atau mampu dicapai dan cukup menantang (realistic and challenging, dan (3) harus
ada umpan balik (feedback) sesuai dengan tinggi dan baiknya kontribusi atau kinerja. Selain
itu juga harus ada tekat dari diri sendiri dan komitmen untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Dengan adanya teori tersebut maka diharapkan dengan adanya strategi pemasaran,
inovasi dan kebersihan pada PASAR LEPEN SHUMONG dapat memberikan perubahan atau
hasil dengan adanya keinginan dalam peningkatan penjualan di PASAR LEPEN
SHUMONG. Suatu tujuan tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam suatu aktivitas
sebelum bertindak, karena dengan adanya tujuan yang sudah pasti akan memiliki arahan yang
pasti. Teori tersebut juga menjelaskan bahwa niat untuk meningkatkan penjualan pada pasar
traditional perlu adanya hal hal yang mempengaruhi semacam motivasi atau yang lainya.
Karena setiap pengembangan atau peningkatan penjualan bisa disebut dengan hasil dan
tujuan, sedangkan strategi pemasaran, dan inovasi produk kebersihan itu merupakan cara
untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan. Maka dengan adanya strategi pemasaran dan
inovasi pengemasan produk yang dilakukan maka bertujuan untuk meningkatkan penjualan
dan pengunjung pasar lepen shumong.
2. Strategi pemasaran
Strategi merupakan sebuah gagasan yang di lakukan seseorang atau perusahaan yang
berkaitan dengan pelaksanaan, perencaan dan eksekusi untuk sebuah aktivitas dalam waktu
dan kegiatan tertentu. Di dalam sebuah strategi yang baik akan terdapat beberapa hal seperti
koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan
prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, dan efisien sehingga strategi yang ingin
di lakukan memiliki perencanaan untuk mencapai tujuan yang efektif. Menurut salah satu ahli
yaitu Tjiptono(2002) definisi Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana
individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan melalui penciptaan,
penawaran, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau kelompok lainnya.
Strategi pemasaran adalah sebuah upaya yang di lakukan seseorang atau sebuah perusahaan
untuk memasarkan dan mengenalkan suatu produk maupun jasa kepada masyarakat, yang di
lakukan agar target penjualan dalam sebuah perusahaan dapat tercapai. Menurut Kurtz
(2008), strategi pemasaran adalah keseluruhan program perusahaan dalam menentukan target
pasar. Kurtz mengatakan bahwa strategi ini bertujuan memuaskan konsumen dengan cara
membangun kombinasi dari campuran pemasaran. Campuran yang dimaksud terdiri dari
produk, distribusi, promosi, serta harga. strategi pemasaran adalah sebagai jarring untuk
penghubung antara bisnis dengan konsumen.
3. Inovasi
4. Kebersihan
bisa dikatakan sebagai bagian dari kesehatan. Kesehatan merupakan hal yang penting bagi
manusia, karena dengan tubuh yang sehat dan bugar kita bisa melaksanakan aktivatas kita
sehari-hari dengan maksimal.
Banyak sekali penyakit yang ditimbulkan karena lingkungan yang kotor, seperti
demam berdarah, penyakit kulit, diare, dan penyakit yang menyerang pernafasan. Manusia
hidup secara berkelompok dalam suatu masyarakat, oleh karena itu untuk menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat harus adanya kerjasama dalam masyarakat tersebut.
Masyarakat diharapkan bukan hanya tahu arti dari pengertian sanitasi dan pengertian
kebersihan lingkungan, tetapi harus bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,
karena sangat penting demi terciptanya lingkungan yang sehat. Maka dari itu unit usaha
yang dimiliki harus higeenis dan terjaga agar terhindar dari segala penyakit yang ada.
BAB III
METODA RISET
BIAYA KEGIATAN