ABSTRAK
is a religion that regulates all human behavior, whether it is human behavior with Allah (hablum
minallah) and human behavior with humans ( hablum minan nas ). Almost throughout the human activity
associated with another human being in meeting their needs. Be it in the realm of consumption, production
and distribution. Consumption is mandatory because of human activities in order to carry out the purposes
of Shariah ( maqasid shari’a) is hifdzu nafs (maintaining the continuity of the human soul). In carrying out
the obligations humans to consume, Islam regulates how humans can perform activities that bring human
consumption kemashlahatan useful for life. The rules of Islam regarding the norms of consumption activities
contained in the Qur’an and Sunnah. Consumer behavior in accordance with the provisions of the Qur’an and Islam
Sunnah will bring the perpetrators to achieve his blessing and prosperity. In Islam, consumption can not be
separated from the role of faith. The role of faith becomes important benchmark because faith gives way the
world is likely to affect the human personality. Faith greatly affect the quantity and quality of consumption
in the form of material and spiritual satisfaction. But from it all, a good Muslim must understand the theories
of consumption, according to Islam for the sake of the happiness in the world and the Hereafter.
Keyword: consumption theory, faith, blessing, welfare
I. PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Pemasaran adalah aktivitas dan proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan
tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan
kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Lewat dilakukannya pemasaran,
konsumen dapat mengetahui dan membeli suatu produk yang dipasarkan oleh produsen dengan uang
ataupun barang lain yang senilai. Produk yang sudah dibeli bisa digunakan untuk keperluan pribadi
atau dijual lagi demi mendapat keuntungan. Manajemen Pemasaran adalah merupakan alat analisis,
perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,
dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pasar sasaran dengan maksud
untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba.
ORGANISASI
Menurut Stephen P. Robbins (1993), organisasi adalah unit sosial yang terdiri dari dua
orang atau lebih yang dikoordinasikan untuk mencapai sejumlah tujuan. Menurut James
D. Money (1977), organisasi merupakan setiap kerja sama manusia untuk mencapai
tujuan bersama.
Sedangkan menurut Dwight Waldo (1953), organisasi adalah struktur antar hubungan
pribadi yang berdasarkan atas wewenang format dan kebiasaankebiasaan di dalam suatu
sistem administrasi.
PASAR
pasar merupakan tempat untuk memasarkan barang dan jasa baik berupa penawaran
maupun permintaan, sedangkan pemasaran adalah strategi dalam memasarkan barang
dan jasa yang akan ditawarkan. Maka penulis menyimpulkan bahwa pasar dan
pemasaran tersebut berkaitan satu sama lainnya dan tidak bisa terpisahkan.
PRODUK
Pemasaran melibatkan berbagai proses dalam tahapan pelaksanaanya produsen harus
mencari pembeli dan mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan mereka, merancang
produk dan jasa baik mutunya, menetapkan harga atas produk atau jasa tersebut,
mempromosikan, dan kemudian mengirimkanya ke pasar.
PENENTUAN HARGA
Penetapan harga adalah proses menetapkan nilai yang akan diterima produsen dalam
pertukaran jasa dan barang. Metode pricing dilakukan untuk menyesuaikan biaya yang
ditawarkan produsen yang sesuai dengan produsen dan pelanggan.
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa
dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.
Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka
penjualan.
Lingkungan pasar eksternal adalah seluruh aktivitas pemasaran yang dilakukan di luar
kendali pihak pemasar. Berbagai pengaruh tersebut akan memaksa para pemasar agar mampu
menyesuaikan arah dan juga strategi agar bisa terus berjuang di tengah lingkungan yang tidak
menentu.
.POLITIK
politik ini terdiri atas Undang-Undang, instansi pemerintah, kelompok penekan yang
berpengaruh, dan batasan pribadi atau organisasi dalam suatu masyarakat. Beberapa
kecenderungan utama politik yang mampu mempengaruhi manajemen pemasaran adalah
undang-undang yang mengatur pemerintah, adanya perubahan dalam pelaksanaan undang-
undang, serta perkembangan kelompok pembela publik.
SOSIOBUDAYA
Lingkungan budaya terdiri dari lembaga dan kekuatan lain yang mampu mempengaruhi
nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat setempat. Perkembangan
masyarakat sudah pasti akan diikuti oleh adanya perkembangan nilai dasar dari
masyarakat tersebut, dan biasanya nilai sosial dalam sebuah budaya akan sulit untuk
diubah.
Meskipun begitu, bukan berarti tidak bisa sama sekali untuk diubah, pihak pemasar hanya
perlu mengukur perubahan yang ada hingga mampu membuat dan menyediakan produk
yang sesuai dan sedang populer dalam masyarakat tersebut.
TEKNOLOGI
Lingkungan teknologi terdiri dari berbagai kekuatan yang mempengaruhi teknologi
terkini dan menciptakan produk dan berbagai peluang pasar baru.
Dalam hal ini, pihak pemasar harus memperhatikan berbagai kecenderungan teknologi,
yaitu perkembangan teknologi, berbagai peluang yang tidak terbatas, tingginya anggaran
litbang, meningkatnya peraturan, dll.
EKONOMI
Lingkungan pasar eksternal adalah seluruh aktivitas pemasaran yang dilakukan di luar
kendali pihak pemasar. Berbagai pengaruh tersebut akan memaksa para pemasar agar
mampu menyesuaikan arah dan juga strategi agar bisa terus berjuang di tengah
lingkungan yang tidak menentu
PERSAINGAN
Masalah persaingan bukanlah masalah baru dalam dunia usaha, ini
dapat dilihat dalam perkembangannya dimana kemajuan suatu perusahaan
selalu diiringi oeleh perusahaan lain untuk menuju kearah yang lebih baik.
Setiap perusahaan tidak dapat menghindari persaingan dari perusahaan lain.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia persaingan adalah suatu
persaingan yang dilakukan oleh seseorang atau sekolompok orang tertentu,
agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif.
Persaingan juga merupakan kenyataan hidup dalam dunia bisnis, sifat,
bentuk, dan intensitas persaingan yang terjadi dan cara yang ditempuh oleh
para pengambil keputusan stratejik untuk menghadapi para tingkat yang
dominan mempengaruhi tingkat keuntungan suatu perusahaan.
STRATEGI PEMASARAN
BAURAN PEMASARAN
Strategi yang memadukan 4P pemasaran untuk memastikan kompatibilitasnya satu sama lain,
serta dengan aktivitas non-pemasaran perusahaan.
Price
Promotion
Place
Price
Sasaran pasar adalah Kelompok khusus yang terdiri dari orang-orang atau organisasi yang
menjadi fokus pemasaran suatu perusahaan Segmentasi pasar adalah Membagi pasar kedalam
berbagai kategori jenis pelanggan, atau “segmen” yang memiliki kebutuhan dan keinginan
serupa dan yang menunjukkan minat pada produk yang sama. Segmentasi pasar merupakan
dinamika yang terkait dengan bisnis/usaha. Maka dari itu, unsur-unsur seputar segmentasi
pemasaran produk harus dipahami oleh pengusaha. Akan tetapi, tidak semua pebisnis
mengetahui hal-hal terkait hal ini. Atas dasar itu, di artikel berikut akan dijelaskan pengertian,
syarat, manfaat, prosedur, dan jenis menentukan segmentasi konsumen dalam bisnis.
PRILAKU KONSUMEN
Studi mengenai proses keputusan konsumen yang mendorong konsumen membeli dan menggunakan
produk.
FAKTOR PENGARUH PRILAKU KONSUMEN
Psikologis
Pribadi
Sosial
Budaya
PROSES DAYA BELI CONSUMER
>Pengenalan masalah kebutuhan
>Pencarian informasi
>Evaluasi alternative
>Keputusan membeli
>Evaluasi pasca pembelian
MACAM MACAM PRODUK
Produk bauran
Kumpulan produk yang terdiri dari semua produk lini yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggannya
Produk lini
Sekelompok produk yang terkait erat karena fungsinya yang sama atau dijual kepada pelanggan yang sama
dengan cara penggunaan yang sama pula
1. Keadilan
Berlaku adil adalah hal yang harus dimiliki seorang pengusaha dalam memasarkan barang atau
produknya. Jika seorang pemimpin tidak mampu menciptakan keadilan dalam sebuah bisnis, dan
untuk sukses dunia akhirat menurut islam seorang pemimpin harus mampu bertidak sacara adil
dan bijaksana.
Sebagai produsen kita harus bisa memberikan yang terbaik pada pelanggan. Salah satu cara yang
bisa kita lakukan demi menjaga hubungan dengan penggan, yakni dengan menjaga kualitas dari
barang kita. Segai seorang pemasar yang baik, tentu kita harus memberikan spesifikasi barang
yang sesuai dengan kualitasnya. Oleh sebab itulah mengapa menaga kualitas barang harus
dilakukan dalam bisnis.
Pandai dalam melakukan perubahan adalah tindakan yang harus dilakukan oleh seorang pebisnis.
Bahkan dalam suatu aturan ekonomi syariah hal ini harus dimiliki oleh seorang bebisnis muslim.
Seorang pebisnis harus mampu menangkap adanya suatu perkembangan zaman, sehingga
mereka dapat mengikuti perkembangan pasar bisnis tanpa melanggar aturan fiqih muamalah jual
beli yang sudah ditetapkan.
Sebagai umat muslim kita diajarkan untuk jujur dalam memberikan keterangan suatu barang,
baik dari kualitas dan kuantitasnya. Hal ini harus kita perhatikan agar kita tidak terjebak dalam
kesalahan jual beli terlarang dalam islam. Oleh sebab itu, berikan harga yang sesuai dengan
kualitas dan kuantitasnya.
Dalam membangun sebuah bisnis memasarkan suatu barang menjadi hal yang utama.
Membangun hubungan dengan pelanggan adalah hal yang harus dilakukan oleh pebisnis, di
dalam islam sudah di ajarkan bahwa pembeli adalah seorang raja. Oleh sebab itu sebagai seorang
pebisnis, kita harus mampu memasarkan dan memberikan tanggapan kepada pelanggan dengan
cara yang baik dan benar.
Jika kita ingin memasarkan suatu barang, pastikan jika barang tersebut memberikan manfaat bagi
pelanggan. Dan tentu manfaat tersebut harus sesuai dengan tujuan hidup menurut islam
sebagaimana mestinya yang sudah diatur dalam agama islam. Sebagai contoh misalnya
memasarkan suatu khimar untuk kaum wanita, tentu barang tersebut memiliki manfaat bagi si
pengguna. Dan dapat dipastikan jika barang yang kita pasarkan tidak disalah gunakan sebagai
media maksiat.
Memasarkan suatu barang adalah iktiar dalam berbisnis, dan tentu hal ini harus dilandasi adanya
perasaan yang jujur dan tulus ataupun ikhlas. Dan tentu kita harus tahu cara membuat hati ikhlas
dalam memasarkan suatu barang atau produk. Memasarkan suatu barang dengan tulus akan
mampu menghasilkan rezeki yang barokah. Memasarkan barang dengan ikhlas akan mampu
membuat pelanggan merasa tertarik dan tentu hal ini akan menguntungkan bagi kita sebagai
pedagang.
8. Amanah
Sebagai seorang pebisnis kita dituntut harus bisa memasarkan barang agar mendapatkan
keuntungan yang barokah. Dan ketika memasarkan barang kita harus mampu menjaga
kepercayaan seorang pelanggan dalam memberikan keterangan atau spesifikasi. Berikan
keterangan kualitas barang dengan jelas dan sesuai atau apa adanya.
Dalam memasarkan suatu barang kita harus memiliki keterbukaan dalam menjual barang. Baik
terbuka tentang jenis barang, kualitas barang dan tujuan penggunaan barang tersebut. Selain
membuat pelanggan mengerti dan tahu tentang seluk beluk barang tersebut, hal ini juga
dilakukan agar bisa menjadi pengusaha sukses menurut islam.
Memasarkan barang tanpa mengandung unsur riba atau bunga. Dalam melakukan pemasaran barang
sebagai umat muslim kita tidak diperkenankan untuk memasarkan barang atau transaksi yang
mengandung hukum ekonomi syariah islam ma cam-macam riba. Sebagai pebisnis yang selalu berpegang
teguh pada m yang benar.
Dengan mempelajari etika bisnis dalam islam, insha allah kita bisa lebih mengerti dan paham tentang
aturan berbisnis syariah. Ketahuilah bahwa Allah telah mengatur segala risalah yang ada di dunia ini
sejak ribuan tahun sebelum proses penciptaan manusia. Sebagaimana mestinya kita harus mengerti
tentang apa saja aturan yang ada dalam syariah ekonomi islam.
STRATEGI DIGITAL MARKETING
Mayoritas orang zaman sekarang mengandalkan internet untuk berbagai keperluan, praktis nyaris
seharian berada di dunia maya. Pebisnis yang melakukan promosi online akan lebih mudah
terhubung ke konsumen. Sebab pemasaran dilakukan lewat internet, entah itu dengan sosial
media maupun dengan website.
Memutuskan memakai teknik pemasaran digital membuat Anda melacak semua tindakan sampai
keputusan dan preferensi dari konsumen. Sehingga pemasaran ini sangat membantu mengenal
konsumen lebih dalam, supaya pemasaran yang dilakukan bisa tepat.
3. Meningkatkan Pendapatan Bisnis
Jika ingin pendapatan bisnis meningkat dengan cepat maka ada baiknya melakukan pemasaran
digital. Sebab promosi lebih efektif dan mudah menjangkau konsumen, sehingga potensi omset
naik cukup tinggi.
METEODOLOGI
METODE PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan literature review
Dalam melakukan pengumpulan data penulis mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan
system pemasaran dan pemasaran digital melalui data-data pendukung yang bersumber dari jurnal
penelitian baik nasional maupun int ernasional, buku- buku penunjang, surat kabar, dan majalah. literature
review seperti yang dijelaskan Cooper dalam Creswell (2010) memiliki beberapa tujuan yaitu
menginformasikan kepada pembaca hasil –hasil penelitian lain yang berkaitan erat dengan penelitian
yang dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan literatur -literatur yang ada, dan mengisi celah
dalam penelitian-penelitian sebelumnya, literatur e review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran
penulis tentang beberapa sumber pustaka (artikel, buku, slide, informasi dari internet, data gambar dan
grafik dan lain lain) tentang topik yang dibahas. Studi literatur ini mempunyai tujuan untuk mengetahui
pengaruh dan peran dari influencer marketing terhadap salah satu dari strategi pemasaran digital dengan
menggunakan media sosial.
HASIL
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik
kesimpulan antara lain :
1. Potensi pemasaran era moderen didominasi oleh pemasaran melalui media sosial yang
diakses melalui perangkat pribadi.
2. Influencer Marketing merupakan salah satu strategi pemasaran dengan memanfaatkan media
sosial.
4. Penerapan Influencer Marketing sangat cocok diterapkan untuk meningkatkan citra merek
(Brand Image) secara efektif dan meningkatkan Brand Awareness konsumen terhadap merek
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA