Anda di halaman 1dari 19

OM SWASTYASTU

Nama Kelompok 2 :
 NI WAYAN EKA ANTARI (1832121575)
 NI KMG PUTRI PRANA N (1832121762)
 NI KADEK SRI WAHYUNI (1832121708)
 I KADEK BAGUS DENNY A (1832121745)
 I KADEK AGUS SUARDIKA (1832121580)
PEMASARAN
 Pasar  adalah tempat pertemuan antara penjual
dan pembeli, atau, lebih jelasnya, daerah, tempat,
wilayah, area yang mengandung kekuatan
permintaan dan penawaran yang saling bertemu
dan membentuk harga.
 Stanton, mengemukakan pengertian pasar yang
lebih luas. Pasar dikatakanya merupakan orang-
orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang
untuk berbelanja,dan kemauan untuk
membelanjakannya.
Pemasaran memiliki arti yang berbeda-beda:
 Menurut Kotler, pemasaran adalah kegiatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran.
 Menurut Stanton, pemasaran meliputi seluruh system yang
berhubungan dengan kegiatan untuk merencanakan dan
menentukan harga, hingga mempromosikan dan
mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan pembeli,baik yang aktual maupun potensial.
 Menurut American Marketing Asociation, pemasaran
merupakan pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang
diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen
ke konsumen.
Konsep-Konsep Inti Pemasaran
 Kebutuhan
Konsep paling pokok yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan
manusia. Kebutuhan adalah suatu keadaan perasaan yang
membutuhkan pemenuhan terhadap sesuatu, seperti makanan,
pakaian,perumahan, harga diri, rasa aman,dan kasih sayang.
 Keinginan
Konsep pokok kedua dalam pemasaran adalah yang menyangkut
keinginan manusia, yaitu kebutuhan yang dibentuk oleh budaya dan
pribadi seseorang.
 Permintaan
Manusia memiliki kebutuhan/keinginan yang tidak terbatas, namun
sumber dayanya terbatas. Karena itu, dengan keterbatasan sumber
daya yang ada, mereka memilih produk-produk yang menghasilkan
kepuasan maksimal.
 Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan
perhatian, untuk dimiliki, digunakan, ataupun dikonsumsi dalam rangka memenuhi
kebutuhan atau keinginan.
 Pertukaran
Pertukaran adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa yang diinginkan dari
pihak lain dengan memberikan sesuatu sebagai gantinya.
 Transaksi
Transaksi mengendalikan adanya nilai-nilai yang dipertukarkan diantara dua
pihak. Misalnya dalam transaksi A memberikan X kepada B dan sebagai gantinya
A mendapatkan Y dari B. Transaksi melibatkan sedikitnya dua barang/jasa yang
bernilai, syarat-syarat yang disepakati, waktu kesepakatan,dan tempat
kesepakatan.
 Pasar
Konep transaksi mengarah pada konsep pasar. Pasar adalah himpunan pembeli
nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Sebuah pasar dapat timbul di
sekitar produk (barang/jasa) yang bernilai. Misalnya, pasar tenaga kerja.
Manajemen Pemasaran
 Manajemen Pemasaran adalah suatu
analisis,perencanaan,implementasi,daan pengendalian
dari program-program yang dirancang untuk
mencipatakan, membangun,dan mempertahankan
pertukaran yang bermanfaat dengan pembeli untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi.
 Manajemen pemasaran berupaya mempengaruhi
tingkat,saat, dan karakter permintaan dengan cara
yang akan membantu pencapaian tujuan organisasi.
Karena itu pemasaran sering disebut juga sebagai
manajemen permintaan.
Keadaan Permintaan Dan Tugas
Pasar
Ada delapan keadaan permintaan yang berbeda- beda.
Pada tiap keadaan, ada tugas tertentu yang harus
dilakukan manajemen pemasaran.
 Permintaan negatif (negative demand)
 Tidak ada permintaan (no demand)
 Permintaan terpendam (latent dermand)
 Permintaan yang menurun (falling demand)
 Permintaan yang tidak teratur (irregular demand)
 Permintaan penuh (full demand)
 Permintaan yang berlebihan (overfull demand)
 Permintaan yang tidak sehat (unwholesome demand)
Falsafah tersebut diimplementasikan dalam bentuk konsep untuk memudahkan pemahaman.
Sehubungan dengan itulah dikenal lima konsep dalam manajemen pemasaran, yaitu:
 Konsep produksi
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang terjangkau
oleh kemanpuan mereka. Karena itu manajemen perlu berkonsentrasi pada peningkatan
efisiensi produksi dan efisiensi distribusi.
 Konsep produk
Konsep ini bepegang teguh pada anggapan bahwa konsumen akan menyenangi produk yang
menawarkan mutu,penampilan,maupun keistimewaan dibandingkan produk sejenis. Karena
itu organisasi perlu mengadakan perbaikan-perbaikan produk yang berkesinambungan.
 Konsep penjualan
Konsep penjualan menekankan pada anggapan bahwa konsumen tidak akan membeli
produk,jika organisasi tidak melakukan usaha-usaha promosi dan penjualan. Konsep
penjualan biasanya dilakukan pada produk-produk yang kurang diminati atau tidak terlalu
dipikirkan oleh pembeli,seperti asuransi dan buku ensiklopedi.
 Konsep pemasaran
Menurut konsep ini, kunci untuk mencapai keberhasilan sasaran organiasi
adalah kejelian dalam menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran,
serta mengupayakan pemenuhan kepuasan yang lebih baik ketimbang apa
yang dilakukan pesaing.

 Konsep pemasaran kemasyarakatan


Menurut konsep ini tugas organisasi berhubungan dengan penentuan
kebutuhan, keinginan, serta minat pasar sasaran dan untuk memberikan
kepuasan yang kebih efisien dan efektif daripada pesaing dengan cara
mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat secara keseluruhan.
Bauran pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang
terpadu dan saling menunjang satu sama lain. Empat
kebijaksanaan pemasaran yang sering disebut konsep
Empat P atau bauran pemasaran(marketing mix) tersebut
adalah:
 produk (product)
 Harga (price)
 saluran distribusi (place)
 promosi(promotion).

Untuk mencapai tujuan pemasaran, keempat unsur tersebut


harus saling mendukung, sehingga keberhasilan di bidang
pemasaran diharapkan diikuti oleh kepuasan konsumen.
 Produk ( product )
Produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan
perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi hang dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan. Pembeli akan membeli produk kalau merasa cocok. Karena itu, produk harus
disesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli,agar pemasaran produk berhasil.
 Harga ( price)
Harga adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang, kalau mungkin) yang dibutuhkan
untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jada. Pada saat ini, bagi sebagian
besar anggota masyarakat,harga masih menduduki tempat teratas sebagai penentu dalam
keputusan untuk membeli suatu barang atau jasa. Karena itu, penentuan harga merupakan
salah satu keputusan penting bagi manajemen perusahaan.
 Saluran Distribusi ( place )
Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk
sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas perusahaan yang mengupayakan agar produk
sampai ke tangan konsumen. Saluran distribusi penting, karena barang yang telah dibuat dan
harganya sudah ditetapkan utu masih menghadapi masalah, yakni harus disampaikan kepada
konsumen.
 Promosi ( promotion )
Promosi adalah bagian dari bauran pemasaran yang
besar peranannya. Promosi merupakan kegiatan-
kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk
mendorong konsumen membeli produk yang
ditawarkan. Promosi juga dikatakan sebagai proses
berlanjuti karena dapat menimbulkan rangkaian
kegiatan perusahaan yang selanjutnya. Karena itu
promosi dipandang sebagai arus informasi atau
persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi agar melakukan pertukaran
dalam pemasaran.
Tujuan sistem pemasaran
 Memaksimalkan konsumsi
Kegiatan-kegiatan pemasaran yang telah dijalankan seharusnya
dapaf merangsang terjadinya konsumsi maksimal yang pada
gilirannya akan menciptakan produksi, kesempatan kerja,dan
kemakmuran maksimal bagi masyarakat.
 Memaksimalkan kepuasan konsumen
Pandangan lain mengatakan bahwa tujuan sistem pemasarn adalah
memaksimalkan kepuasan konsumen,bukan memaksimalkan konsumsi.
Tetapi kepuasan konsumen sulit untuk diukur. Pertama, karena belum
adanya tolak ukur kepuasan konsumen terhadap pengunaan suatu
produk. Kedua kepuasan yang diperoleh terkadang diikuti kondisi
yang kurang menyenangkan, seperti pencemaran dan kerusakan
lingkungan. Ketiga kepuasan sewaktumengkonsumsi produk tertentu
(barang bergengsi) sangat relatif, yaitu tergantung pada sedikit
banyaknya orang lain yang mengkonsumsi barang tersebut.
 Memaksimalkan pilihan
Tujuan lain dari sistem pemasaran adalah memaksimalkan
ragam produk dan pilihan konsumen. Meskipun sistem ini
memungkinkan konsumen untuk menemukan produk yang
dengan tepat dapat memuaskan selera serta
memaksimalkan gaya hidup mereka, tetapi kompensasinya
adalah peningkatan biaya.
 Memaksimalkan kualitas hidup
Sistem pemasaran dipercaya dapat meningkatkan taraf
hidup melalui kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga
barang serta jasa, kualitas lingkungan fisik, maupun kualitas
lingkungan budaya.
Pendekatan Dalam Mempelajari
Pemasaran
 Pendekatan serba barang (commodity approach)
Merupakan pendekatan yang melibatkan studi tentang bagaimana produk-produk
tertentu (produk pertanian,pertambangan,ataupun lainnya) berpindah dari
produsen ke konsumen. Proses dan organisasi yang digunakan disini harus ditujukan
pada masing-masing produk. Jadi, pendekatan ini hanya menggambarkan
pemasaran dari barang-barang yang ada di dalamnya.
 Pendekatan institusi (Institutional Approach)
Pendekatan serba lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi
organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. Lembaga-
lembaganya adalah:
- pengedia bahan (supplier) yang menyediakan bahan kepada produsen
- produsen yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi
- perantara agen, seperti agen penunjang atau agen pelengkap
- perusahaan saingan
- konsumen akhir
 Pendekatan fungsional (Functional Approach)
Jumlah dan macam fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan
dalam perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah penjualan,
pembelian, pengangkutan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan risiko,
standarisasi, dan grading serta pengimpulan informasi pasar.
 Pendekatan manajerial ( Managerial Approach )
Pendekatan ini mempelajasi pemasaran berdasarkan pendapat manajer serta
keputusan yang diambilnya. Di sini pemasaran ditinjau sebagai kerangka yang
terdiri atas variabel-variabel yang dapat dikontrol, seperti produk perusahaan,
saluran distribusi, harga,dan promosi, ditambah dengan variabel-variabel yang
tidak dapat dikontrol, seperti persaingan, permintaan, dan masyarakat. Jadi
pendekatan ini mempelajari dan menekankan masalah-masalah pemasaran yang
dihadapi produsen.
 Pendekatan sosial (Sosial Approach)
Pendekatan sosial memberikan perhatian pada kontribusi sosial dan biaya yang
timbul akibat aktivitas pemasaran, seperti efisiensi pasar, keusangan produk,
ataupun kebenaran iklan.
OM SHANTI,SHANTI,SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai