Tugas Rangkuman Kewirausahaan dan Pemasaran Farmasi
Pemasaran didefinisikan suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan dengan pelanggan dengan cara-cara yang menguntungkan organisasi dan para pemangku kepentingan. Pemasaran dalam bidang farmasi merupakan sub bagian dasar pemasaran dimana nilai pelayanan kefarmasian atau yang lebih dikenal dengan (pharmaceutical care) diaplikasikan. Orientasi pemasraan farmasi tidak hanya terbatas pada produk tetapi justru memberikan perhatian yang berlebih pada layanan farmasi yang prima. Sehingga pemasaran dan praktek pelayanan kefarmasian memiliki sejarah hidup panjangberdampingan satu sama lain. Pemasaran pada umumnya menjadi penting karena pemasaran berkontribusi signifikan bagi perusahaan, konsumen, dan masayrakat lebih luas. Bagi perusahaan, fungsi pemasaran amat membantu perusahaan dalam memahami kebutuhan dan keingginan konsumen secara sistematis. Dalam internal organisasi, fungsi pemasaran berkoordinasi dan berintegrasi dengan fungsi- fungsi lainnya dalam rangka merancang, mengkomunikasikan, menentukan harga, dan mendistribusikan produk. Disamping, fungsi pemasaran juga mendatangkan pendapatan dan laba bagi perusahaan melalui produk atau jasa yang terjual. Bagi konsumen, fungsi pemasaran memfasilitasi proses pembelian melalui penyediaan pilihan produk dan jasa, informasi mengenai pilihan pilihan tersebut., ketersediaan produk dilokasi fisik dan/atau virtual yang nyaman dan mudah diakses, serta layanan pra pembelian, saat pembelian hingga purnabeli. Konsep Inti Pemasaran roses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), penempatan barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju. Agar konsumen dapat dipertahankan sebagai pelanggan, sesuatu organisasi harus berusaha agar konsumen konsisten menyukai produk yang dihasilkan oleh organisasi. Untuk memahami konsep inti pemasaran, mahasiswa perlu memahami serangkaian istilah berikut ini: A. PELANGGAN (CUSTOMER) Perlu ditegaskan bahwa dalam konsep mutakhir, semua organisasi menjalankan dua fungsi yakni fungsi produksi dan pemasaran, baik organisasi mencari laba maupun organisasi nirlaba. Sehubungan dengan ini maka produk atau komoditi yang dihasilkan berupa barang, jasa, dan gagasan. Melalui produksi dan pemasaran barang, jasa, dan gagasan suatu organisasi memenuhi komitmennya kepada masyarakat, konsumen dan pemilik organisasi. Organisasi itu menciptakan daya kemauan /keinginan (utilitas) dari barang , jasa dan gagasan.
B. PEMASARAN FARMASI MENGHADAPI BERBAGAI KEBUTUHAN, KEINGINAN DAN
PERMINTAAN Kebutuhan adalah keperluan mendasar manusia. Kebutuhan menjadi keinginan jika diarahkan pada objek khusus sebagai pemuas kebutuhan. Sebagai contoh obat dikategorikan sebagai kebutuhan dasar bahkan dalam kondisi sakit, kebutuhan obat tidak kalah pentingnya dengan kebutuhan makanan. Obat diperlukan konsumen/pasien untuk kesehatannya agar tetap bisa survive. Dalam realitasnya keinginan manusia berkembang dinamis dan karena itu para produsen berupaya untuk mengembangkan produk atau jasa yang dapat memuaskan keinginan konsumen. Manusia pada dasarnya mempunyai keinginan yang hampir tidak terbatas tetapi sumber daya yang dimilikinya pada kenyataannya terbatas. Mereka ingin memilih produk dengan nilai dan kepuasan sesuai dengan kemampuan keuangannya. Jika ada kemauan untuk membeli dan ada kemampuan untuk membeli, maka faktor keinginan akan menjadi suatu kebutuhan. Dengan demikian permintaan baru akan terjadi jika ada keinginan dan kemampuan membayar. C. PERMINTAAN PRODUK FARMASI Permintaan adalah keinginan terhadap produk khusus yang didukung oleh kemampuan membayar (mau dan mampu membeli).Menurut teori ekonomi, permintaan untuk suatu komoditas ditentukan sejumlah faktor antara lain : proferensi konsumen, kekuatan daya beli dan harga. Permintaan untuk produksi farmasi adalah derivate dari permintaan kesehatan. Dalam banyak hal permintaan kesehatan dan permintaan produk farmasi/obat merupakan suatu kesatauan yang tidak dapat dipisahkan. Penentu utama permintaan obat (ethical) adalah dokter, karena dokter yang menentukan obat apa yang digunakan oleh pasien, jumlahnya berapa (dosis) dan digunakan berapa lama. Dalam hal ini sesuangguhnya dokter sebagai “agent of patient” karena pasien mempercayakan sepenuhnya kepada dokter atas obat-obat yang harus dibeli dan digunakannya. Farmasis mempunyai suatu tugas dan peran untuk menjamin pasien memperoleh informasi tentang penggunaan obat termasuk mekanisme kerja obat tersebut, indikasi, kontra indikasi, efek samping obat. Meningkatnya peran farmasis dalam konseling obat untuk pasien dan konsultasi medikasi dengan dokter mempunyai efek yang positif terhadap pasar farmasis. Konseling obat yang diberikan oleh farmasis relative memiliki biaya lebih rendah dan dalam banyak hal dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam menggunakan obat.
D. PEMASARAN DAN PROSES PENCIPTAAN NILAI DAN KEPUASAN KONSUMEN
Secara garis besar, proses penciptaan nilai dalam pemasaran meliputi dua elemen penting yaitu nilai bagi pelanggan (creating value for consumers) dan meraih nilai dari pelanggan. Proses menciptakan nilai bagi pelanggan dilakukan melalui empat langkah, yakni: 1. Memahami pasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan. Langkah ini membutuhkan riset pasar komprehensif dan perancangan sistem informasi pemasaran yang sistematis. 2. Merancang strategi pemasaran berorientasi pada pelanggan. Langkah spesifikasinya meliputi segmentasi pasar (mengelompokan pasar keseluruhan kedalam segmensegmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku, dan respons terhadap program pemasaran), marketing target (mengevaluasi segmen pasr dan memilih pasar sasaran yang ingin dilayani), merancang value proporsition (kombinasi manfaat yang ditawarkan) yang mampu memberikan diferensiasi unik (dalam hal produk, layanan, personil, dan/atau citra), serta menentukan positioning yang tepat. 3. Merancang program pemasaran terintegrasi yang ammpu memberikan nilai superior bagi pelanggan. Program pemasaran dapat berupa bauran pemasaran yakni produk, price, place, dan promotion. Untuk produk berupa jasa misalnya layanan informasi obat 4P bisa tambah dengan 3 P yaitu orang (people), proses (process) dan kejadian (physical evidence). 4. Menjalin relasi yang menguntungkan dan menciptakan customer delight. Setidaknya bentuk relasi yang perlu dibangun, dipertahankan dan dikembangkan adalah customer relation (relasi dengan pelanggan) dan partner relationship (relasi dengan mitra pemasaran). 5. Upaya dalam menjaaga mutu produk harus dilaksanakan secara menyeluruh artinya tidak ada satupun yang boleh mencederai konsumen. Terlebih lagi dalam hal produk farmasi yang berkaitan dengan keselamatan jiwa pasien sama sekali tidak ada ruang untuk kompromi mengenai masalah keamanan, khasiat dan mutu obat. E. PERTUKARAN, TRANSAKSI DAN RELATIONSHIP Pertukaran merupakan konsep inti pemasaran, mencakup perolehan produk yang diinginkan dari seseorang dengan menwarkan sesuatu sebagai gantinya, supaya muncul potensi pertukaran, ada beberapa lima persyaratan yang harus dipenuhi anatra lain: Sekurang-kurangnya ada dua pihak. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin bernilai bagi pihak lain. Masing-masing pihakl mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu. Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran pertukaran. Masing-masing pihak yakin bahwa bertransasksi dengan pihak lain merupakan hal yang tepat dan diinginkan. Pertukaran adalah suatu proses dan bukan hanya peristiwa. Kedua pihak dalam pertukaran jika mereka berunding artinya berusaha untuk mencapai syarat-syarat disepakati kedua belah pihak. Bila suatu kesepakatan dicapai, kita mengatakan transasksi sudah berlangsung. Pemasaran transaksi adalah bagian dari suatu gagasan yang lebih besar yang disebut relationship marketing. Relation marketing mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama dengan pelanggan, pemasok, distributor dalam rangka mempertahankan preferensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang.
F. PASAR DAN PEMASARAN
Asal kata pasar yang digunakan adalah untuk tempat dimana pembeli dan penjual berkumpul mempertukarkan barang mereka, seperti alun-alun desa. Para ekonomi menggunakan kata pasar untuk sekumpulan pembeli dan penjual dimana mereka mentransaksi kelas produk tertentu, seperti pasar perumahan atau pasar biji-bijian. Pemasar melihat penjual sebagai industri dan pasar. Pembeli dan penjual dihubungkan dengan arus. Industri memberikan produk, jasa dan komunikasi kepada pasar. Konsep pasar akhirnya membawa kita kepada lingkaran lengkap konsep pemasaran. Pemasaran berarti pengelolaan pasar untuk terjadinya pertukaran dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Kita dapat kembali pada definisi pemasaran yang telah disebut didepan. Proses pertukaran melibatkan kerja. Penjual harus mencari pembeli, menyidik kebutuhannya, merancang produk dan jasa yang baik, menentukan harganya, mempromosikan, menyimpan dan menyerahkan. Kegiatan seperti pengembangan produk, penelitian, komunikasi, distribusi, penentuan harga, dan jasa adalah inti kegiatan pemasaran. Walaupun kita biasanya berpikir bahwa pemasaran diselenggarakan oleh penjual, pembeli juga melakukan pemasaran. Konsumen melakukan pemasaran ketika mereka mencari barang yangdibutuhkan pada harga yang terjangkau.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar