Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENGERTIAN DAN KONSEP INTI PEMASARAN

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana


individu dan kelompok dlm mendapatkan kebutuhan dan
keinginannya dengan menciptakan, menawar kan dan
bertukar sesuatu yang bernilai dengan yang lain.
Definisi tsb berdasarkan pada konsep inti :
1. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan.
2. Produk
3. Nilai, Biaya dan Kepuasan
4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
5. Pasar,
6. Pemasaran dan Pasar
Gambar dari konsep inti sebagai berikut :

Kebutuhan, Nilai, Pertukaran Pemasaran


Keinginan dan Produk Biaya dan Transaksi Pasar dan
Permintaan Kepuasan Hubungan Pemasar

1. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan


Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak memiliki
kepuasan dasar.
Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar,
tetapi sudah ada dlm hayati serta kondisi manusia.
Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari
kebutuhan tersebut. Kebutuhan sedikit tetapi keinginan
mereka banyak dan keinginan manusia dibentuk oleh
kekuatan sosial seperti masjid, gereja, sekolah, keluarga dan
perusahaan.
Permintaan adalah keinginan akan sesuatu produk yang didukung dengan
kemampuan serta kesediaan membeli.
Keinginan menjadi permintaan bila didukung oleh daya beli.
Perusahaan tidak hanya mengukur berapa banyak orang yang
menginginkan produknya, tetapi juga berapa banyak yang benar-benar
mau dan mampu untuk membelinya .
Pemasar tidak menciptakan kebutuhan karena kebutuhan sudah ada
sebelumnya, tetapi pemasar mempengaruhi keinginan dgn membuat suatu
produk yang sesuai, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh
konsumen.
2. Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan.
Produk meliputi produk fisik, produk jasa, dan sarana lain yg dpt
memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Pentingnya produk fisik bukan terletak pada kepemilikannya tetapi pada jasa
yang dapat diberikannya. Seperti orang membeli motor bukan hanya untuk
dilihat saja, tetapi untuk jasa transportasi.
Kita membeli oven microwave bukan untuk dikagumi, melainkan
untuk memasak. Wanita membeli tidak membeli lipstick tetapi
membeli harapan.
Tugas pemasar adalah menjual keuntungan atau jasa dlm suatu
produk fisik dan bukan hanya menjelaskan ciri-ciri produk tsb.
Penjual yang memusatkan pikirannya pada produk fisik dan bukan
pada kebutuhan pelanggan disebut menderita rabun pemasaran
( marketing mypia).
3. Nilai, Biaya dan Kepuasan
Nilai adalah perkiraan konsumen tentang kemampuan total suatu
produk untuk memenuhi kebutuhannya.
Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh
produk tsb dapat mendekati produk ideal.
Konsumen akan mempertimbangkan nilai dan harga suatu
produk sebelum menentukan pilihannya sehingga dapat
memberikan kepuasan total paling tinggi
4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginannya dengan pertukaran
Pertukaran merupakan cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan
dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Pertukaran merupakan konsep dasar pemasaran dimana pertukaran
merupakan proses penciptaan nilai karena masing-masing pihak
biasanya lebih beruntung dari sebelumnya .
Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat dimana
masing-masing pihak saling berunding yang mengarah pada suatu
persetujuan dan jika persetujuan tercapai maka disebut terjadi transaksi.
Transaksi merupakan unit pertukaran terkecil.
Pemasar yang baik mencoba untuk membangun suatu hubungan jangka
panjang, saling percaya dgn para pelanggan, penyalur, dan pemasok yang
dihargainya. Jadi Pemasaran berdasarkan hubungan dilakukan dengan
membangun jaringan pemasaran sehingga transaksi yang menguntungkan
akan dapat dicapainya.
5. Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang
memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu serta mau
dan mampu ikut dalam pertukaran untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan tersebut.
6. Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran adalah kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan pasar atau bekerja dengan pasar
untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasar adalah orang yang mencari sumberdaya dari
orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang
bernilai
Manajemen Pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan
distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk
menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang
memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.
Manajemen Pemasaran bertugas mempengaruhi tingkat, waktu
dan komposisi permintaan untuk membantu perusahaan
mencapai sasarannya. Manajemen pemasaran disebut pula
dengan manajemen permintaan.
Manajemen Pemasaran sesuai definisi tsb mencakup :
 Analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
 Barang dan jasa serta gagasan
 Berdasarkan pertukaran
 Tujuannya memberikan kepuasan bagi pihak yang
terlibat.
KONSEP PEMASARAN
Kegiatan pemasaran harus didasari filosifi yang matang untuk
pemasaran yang effisien, effektif dan bertanggung jawab.
Lima konsep pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan
kegiatan pemasarannya, yaitu :
1. Konsep Berwawasan Produksi
berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah
didapat dan murah harganya. Manajer organisasi memusatkan
perhatiannya untuk mencapai effisiensi produksi yang tinggi serta
cakupan distribusi yang luas.
Konsep ini benar pada situasi dimana :
 Permintaan barang melebihi penawarannya
 Biaya produksi yang tinggi harus diturunkan dengan
peningkatan produktivitas untuk memperluas pasar.
Konsep ini banyak digunakan organisasi pelayanan seperti praktek
dokter dan dokter gigi, kantor tenaga kerja, kantor perizinan.
2. Konsep Berwawasan Produk
berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang
menawarkan mutu, kinerja terbaik atau hal-hal yg inovatif lainnya.
Manajer organisasi memusatkan perhatian untuk membuat produk
yang lebih baik dan terus menyempurnakan.
Konsep ini sering merancang produk mereka tanpa masukan dari
pelanggan. Mereka lupa menanyakan pada pelanggannya apa yang
diinginkan dan tidak mengajak bagian pemasaran sejak awal untuk
mengetahui produk yang laku di pasaran.
Konsep berwawasan produk ini dapat menjadi marketing myopia, yang
hanya melihat pada produk dan tidak pada kebutuhan pelanggan.
Seperti manajemen kereta api beranggapan pemakai jasanya
membutuhkan kereta api dan bukan jasa transportasi, shg melupakan
pesaingnya dari penerbangan, bus, truk dan mobil.
Juga pembuat mistar hitung
Organisasi ini sering melihat ke cermin padahal seharusnya mereka
melihat keluar jendela.
3. Konsep Berwawasan Penjualan
berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja,
konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam
jumlah cukup. Untuk itu organisasi harus melakukan
usaha penjualan dan promosi yang agresif.
Konsep ini beranggapan bahwa konsumen enggan membeli
dan harus didorong supaya membeli, serta perusahaan
mempunyai banyak cara promosi dan penjualan yang efektif
untuk merangsang pembelian.
Konsep ini banyak dipakai untuk memasarkan barang yang
tidak dicari, seperti asuransi, ensiklopedia.
Konsep ini dilakukan ketika mereka mengalami kelebihan
kapasitas yang tujuannya dapat menjual apa yang dibuat
dan tidak membuat apa yang diinginkan pasarnya.
Kekurangan yang ada pada produk ditutup-tutupi yang
tujuannya menutup penjualan dan bukan kepuasan setelah
menjual dimana calon pembeli dihujani dengan iklan baik
di TV atau di koran, kiriman langsung dan penjualan
langsung.
Akibatnya pemasaran diidentifikasikan dengan penjualan
dan periklanan yang agresif. Padahal menjual hanyalah
pucuk kecil dari gunung es pemasaran. Menjual tetap
diperlukan tetapi tujuan pemasaran adalah membuat
menjual itu lancar.

Anda mungkin juga menyukai