Anda di halaman 1dari 3

Nama : Evi Mardian Ningsih

NIM : 17080574038

KONSEP INTI PEMASARAN

konsep inti pemasaran pada umumnya bisa


dikatakan sebagai kumpulan kosep yang
membangun atau yang menjadikan sebuah
pemasaran terjadi. Konsep inti pemasaran
terdiri dari :
1. Kebutuhan, Keinginan dan
Permintaan
Pada hakikatnya pemikiran
pemasaran berawal dari
kebutuhan dan keinginan manusia itu
sendiri. Dimana manusia selalu membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Kebutuhan, keinginan dan permintaan pada dasarnya saling berhubungan.
Kebutuhan manusia adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya. Keinginan adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik.
Meskiput pada dasarnya kebutuhan manusia itu sedikit, namun keinginan manusia
cenderung tidak terbatas. Keinginan manusia akan terus dibentuk dan diperbaharui
seiring dengan perkembangan jaman.
Permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung dengan kesediaan
dan kemampuan untuk membelinya. Keinginan akan berubah menjadi permintaan jika
didukung oleh daya beli.
2. Produk (Barang, Jasa dan Gagasan)
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh produsen untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Produk dibedakan menjadi 3 yaitu
barang, jasa dan gagasan.
3. Nilai, Biaya dan Kepuasan
Nilai (value) merupakan perkiraan konsumen atas keseluruhan kemampuan produk
dalam memuaskan kebutuhannya.
4. Pertukaran dan Transaksi
Umumnya setiap orang dalam memperoleh suatu produk melalui 4 cara yaitu dengan
memproduksi sendiri, dengan memaksa. Dengan meminta-minta, dan dengan pertukaran
(exchange). Biasanya yang ke empatlah yang sering di lakukan saat ini yaitu pertukaran.
Pertukaran merupakan suatu tindakan memperoleh barang yang diinginkan dari
seseorang dengan menawarkan sesuatu kepada orang tersebut sebagai imbalan. Ada
beberapa kondisi yang memungkinakan pertukaran dapat terjadi, yaitu :
 Terdapatnya sedikitnya dua pihak.
 Tiap pihak mempunyai sesuatu yang dianggap berharga bagi pihak lain.
 Tiap pihak dapat bekomunikasi dan melakukan penyerahan.
 Tiap pihak bebas menolak atau menerima tawaran pertukaran.
 Tiap pihak meyakini bahwa berunding dengan pihak lain adalah bermanfaat dan
layak.
Pertukaran akan terjadi jika kedua belah pihak dapat menerima syarat pertukaran, yang
akan membuat kedua belah pihak lebih baik dari pada sebelum melakukan pertukaran.
Pertukaran merupakan proses penciptaan nilai karena pertukaran pada umumnya
membuat kedua belah pihak menjadi lebih baik. Pertukaran harus dipandang sebagai
proses, bukan hanya sebagai suatu kejadian. Kedua pihak terlibat dalam pertukaran
apabila keduanya berunding dan mengarah kepada suatu kesepakatan. Saat kesepakatan
itu terjadi atau disetujui, dapat dikatakan bahwa suatu transaksi sudah terjadi.
Transaksi merupakan perdagangan nilai-nilai antara dua pihak atau lebih. Ada
beberapa kondisi yang memungkinkan terjadinya transaksi, yaitu :
 Sedikitnya terdapat dua benda yang bernilai.
 Persyaratan yang disepakati.
 Waktu persetujuan.
 Tempat persetujuan.
Dalam transaksi biasanya system hokum akan dipakai untuk memaksa dan memperkuat
agar pihak yang bertransaksi menaatinya, karena tanpa adanya hokum perjanjian, setiap
orang akan melihat transaksi sebagai sebuah kecurigaan dan semua pihak nantinya akan
rugi.
5. Hubungan dan Jaringan
Pemasaran transaksi merupakan bagian dari gagasan pemasaran hubungan.
Pemasaran hubungan adalah kegiatan membangun hubungan jangka panjang yang
memuaskan dengan pihak-pihak kunci konsumen, pemasok, serta penyalur untuk
mempertahankan prefensi dan bisnis jangka panjang perusahaan. Pemasar hubungan
akan menciptakan ikatan ekonomi, social dan teknik yang kuat diantara pihak-pihak yang
terkait. Hasil pemasaran hubungan yang utama yaitu pengembangan asset unik
perusahaan yang dikenal dengan jaringan pemasaran.
Jaringan Pemasaran ini terdiri atas perusahaan dan semua pihak pendukung yang
terkait, yakni pekerja, pemasok, pelanggan, penyalur, ilmuan, pengecer, agen iklan dan
pihak lain yang bersama dengan perusahaan sudah membangun hubungan bisnis yang
saling menguntungkan satu sama lain.
6. Pasar
Konsep pertukaran akan mengarah pada konsep pasar. Pasar dapat diartikan sebagai
semua pelanggan potensial yang mempunyai kenginan dan kebutuhan tertentu yang
sama, yang mungkin bersedia serta mampu melakukan pertukaran untuk memuaskan
keinginan dan kebutuhan tersebut. Ukuran pasar tergantung pada jumlah orang yang
menunjukkan keinginan dan kebutuhan, mempunyai sumber daya yang menarik pihak
lain, serta mampu dan bersedia untuk menawarkan sumber daya tersebut untuk
ditukarkan dengan apa yang mereka inginkan.
Sebagian besar pengusaha memakai istilah pasar secara informal untuk
pengelompokkan konsumen. Mereka membicarakan mengenai pasar kebutuhan (seperti
pasar pencari kesehatan), pasar produk (seperti pasar pakaian), pasar demografis (seperti
pasar anak-anak), dan pasar geografis (seperti pasar Asean). Ataupun mereka
memperluas konsep tersebut untuk mengelompokkan non pelanggan, seperti misalnya
pasar pemberi suara, pasar pemberi sumbangan dan pasar tenaga kerja.
7. Pemasar dan Calon Pembeli
Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk merealisasikan keinginan dan
kebutuhan manusia. Terdapat 2 istilah dalam subjek pemasaran yaitu pemasar dan calon
pembeli. Pemasar merupakan seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli
yang mungkin akan terlibat dalam pertukaran nilai. Sedangkan calon pembeli ialah
seseorang uang diidentifikasi oleh pemasar sebagai orang yang mungin mampu dan
terlibat dalam pertukaran nilai.

Sumber :
http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/10/7-konsep-inti-pemasaran.html?m=1 (diakses pada
14 September 2020; 14.35 WIB)

Anda mungkin juga menyukai