Anda di halaman 1dari 128

BAB 1

RUANG LINGKUP DAN KONSEP DASAR


MANAJEMEN PEMASARAN DAN
WIRAUSAHA

A. Latar Belakang
Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan
perusahaan maupun instansi lain baik dalam skala besar
maupun kecil dalam upaya mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya yang berhubungan
langsung dengan distribusi di pasar. Hal tersebut
disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu
kegiatan perusahaan, di mana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan
pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia
yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Secara
konseptual, pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis
yang menyadari pentingnya keterlibatan seluruh elemen
organisasi dalam proses pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen sekaligus memenuhi tujuan-tujuan
organisasi.
Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat
memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin
mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen.
Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang
kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Perusahaan
harus mampu mengarahkan segala aktivitas perusahaan
demi memuaskan konsumen yang pada akhirnya
bertujuan untuk meraih laba.

A. PEMASARAN
1. Definisi Pemasaran
Pemasaran atau marketing merupakan sebuah
subjek yang sangat penting dan dinamis, karena
pemasaran menyangkut kegiatan sehari-hari dalam
masyarakat. Kegiatan pemasaran sudah terjadi sejak
beratus-ratus abad. Ketika manusia mulai melakukan
kegiatan tukar-menukar barang yang dihasilkan
berdasarkan keahlian masing-masing. Semula manusia
sederhana melakukan pembagian kerja dalam
masyarakat, seperti mengkhususkan diri sebagai
pemburu, penangkap ikan, pemuat baju dari kulit pohon,
pembuatan senjata untuk berburu, kemudian saling
bertukar hasil karyanya. Untuk melancarkan dan
memudahkan tukar menukar barang yang semakin
beraneka ragam bentuk dan warnanya disepakati akan
melakukan pertukaran di sebuah tempat pada waktu dan
hari tertentu. Tempat ini adalah sebuah pasar (Market)
yang masih sederhana bentuknya, karena pertukaran
masih dilakukan secara in natural, yaitu antara hasil
buruan dan senjata, antara ikan dan baju, antara baju dan
keperluan masak sehari-hari.

2. Konsep Pemasaran
Adapun berapa pengertian dari beberapa tokoh
tentang konsep pemasaran. menurut Swastha (1979:17)
“Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan
hidup perusahaan”. Sedangkan defensi lain menyatakan
bahwa konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif
dari pada pesaing dalam memadukan kegitan pemasaran
guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran (Kotler,1997:17).
Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara
perusahaan melakukan kegiatan pemasaran yaitu :
a Konsep Produksi
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen
akan memilih produk yang mudah didapat dan
murah harganya sehingga fokus utamanya adalah
meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas
cakupan distribusi.
b Konsep Produk
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen
akan memilih produk yang menawarkan mutu,
kinerja terbaik dan hal-hal inovative lainnya
sehingga fokus utamanya adalah membuat produk
yang lebih baik dan berusaha terus menurus untuk
menyempurnakannya.
c Konsep Penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa kalau
konsumen dibiarkan saja maka konsumen tidak
akan membeli produk perusahaan dalam jumlah
cukup. Oleh karena itu, perusahaan harus
melakukan usaha penjualan dan promosi yang
agresif.
d Konsep Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk
mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diinginkan secara
lebih efektif dan efisien dari pada persaingannya.
Konsep ini didasarkan pada empat sendi utama,
yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan,
pemasaran yang terkoordinasi, serta keuntungan.
e Konsep Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa tugas
perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan
keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan
memenuhinya dengan lebih efektif dan efisiensi
dari pada saingannya dengan cara
mempertahankan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
3. Etika Dalam Pemasaran
Dalam ilmu pemasaran, etika merupakan sebuah
topik yang sulit untuk menghasilkan sebuah kesepakatan.
Hal ini disebabkan tidak ada kesepakatan mengenai hal
yang dimaksud dengan melaksanakan usaha pemasaran
yang etis atau tidak etis. Secara umum, etika adalah
aturan-aturan yang diterima dan dilaksanakan oleh
anggota masyarakat tertentu dalam perilaku sehari-hari.
Suatu tindakan yang dianggap etis pada masyarakat
tertentu dapat dianggap tidak etis oleh yang lainnya.
Misalnya, minuman keras pada negara tertentu duanggap
minuman sehari-hari rakyat(misalnya anggur), tetapi di
negara lain di anggap sesuatu yang haram untuk
diminum.
4. Konsep Inti Pemasaran

Konsep inti pemasaran pada dasarnya di mulai dari :


1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
Kebutuhan adalah keadaan yang muncul dari
perasaan kekurangan. Meliputi kebutuhan fisik :
sandang, pangan, papan, keamanan, kebutuhan
sosial akan kebersamaan dan perhatian, dan
kebutuhan pribadi akan pengetahuan dan ekspresi
diri. Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia
yang terbentuk oleh budaya dan kepribadian
seseorang. Terbentuk oleh masyarakat dan
dipaparkan dalam objek yang bisa memuaskan
kebutuhan. Permintaan adalah keinginan manusia
yang di dukung oleh daya beli.

2. Produk (Barang, Jasa dan Gagasan)


Munculnya berbagai kebutuhan, keinginan
dan permintaan pasar, mendorong produsen untuk
mempelajari, melakukan riset pasar, mengamati
perilaku konsumen, menganalisis keluhan dan
ketidakpuasan yang dialami konsumen, mencari
jawaban produk atau jasa apa yang sedang
disukai, akan disukai dan yang tidak disukai
konsumen. Dengan demikian, produsen dapat
menawarkan produk (barang, jasa, dan gagasan)
kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki atau
dikonsumsi sehingga kepuasan konsumen dapat
tercapai.
Perusahaan sering membuat kesalahan
dengan lebih memperhatikan produk fisik
daripada jasa yang diberikan produk tersebut.
Sebuah produk fisik adalah suatu cara mengemas
sebuah jasa. Tugas pemasar adalah menjual
manfaat atau jasa yang diwujudkan ke dalam
produk fisik, bukan hanya menggambarkan ciri-
ciri produk tersebut. Pemasar yang memusatkan
pemikirannya pada produk fisik, bukan pada
kebutuhan dan keinginan pelanggan, dikatakan
menderita myopa pemasaran (rabun pemasaran)
yaitu ketidak-pedulian terhadap faktor-faktor
penentu kepuasan pelanggan. Konsumen yang
dilayani oleh penjual yang myopa pemasaran
menjadi tidak loyal dan memiliki kecenderungan
yang besar untuk berpindah ke produsen/produk
substitusi lainnya.

3. Nilai, Biaya dan Kepuasan


Perusahaan-perusahaan di dalam industri berusaha
menawarkan produk dan jasa yang superior,
mengakibatkan konsumen dihadapkan pada pilihan yang
beraneka ragam. Konsumen membuat pilihan pembeli
berdasarkan pada persepsi mereka mengenai nilai yang
melekat pada berbagai produk dan jasa ini. Nilai adalah
selisih antara nilai total yang dinikmati pelanggan karena
memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya
total yang menyertai produk tersebut. Nilai total antara
lain nilai dari produk, jasa, personil pemasar, biaya
waktu, biaya energi yang dikeluarkan, dan biaya psikis.
Setelah pemberian nilai, konsumen akan mengevaluasi
dan hasil evaluasi ini akan mempengaruhi kepuasan dan
peluang untuk membeli ulang produk tersebut.
Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu.
Dalam upaya perbaikan mutu produk yang dihasilkan,
produsen menerapkan konsep Total Quality Management
(TQM) yaitu program yang dirancang untuk
memperbaiki mutu produk, jasa dan proses pemasaran
secara terus menerus. TQM memiliki komitmen antara
lain:
a) Fokus terhadap pelanggan
b) Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
c) Menggunakan pendekatan ilmiah dalam
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
d) Memperbaiki proses secara kesinambungan
e) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
untuk karyawan
f) Dengan penerapan TQM, diharapkan perodusen
mampu memproduksi produk (barang dan jasa)
yang konsisten terhadap standar mutu yang telah
dijanjikan.

4. Pertukaran dan Transaksi


Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh
barang yang dikehendaki dari seseorang dengan
menawarkan sesuatu sebagai imbalan. Terdapat 5 kondisi
yang harus dipenuhi agar pertukaran dapat terjadi:
1) Terdapat sedikitnya dua pihak
2) Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang
mungkin berharga bagi pihak lain
3) Masing-masing pihak mampu berkomunikasi
dan melakukan penyerahan
4) Masing-masing pihak bebas menerima atau
menolak tawaran pertukaran
5) Masing-masing pihak yakin bahwa berunding
dengan pihak lain adalah layak dan bermanfaat
(negoisasi)

Pertukaran baru akan terjadi apabila kedua belah


pihak dapat menyetujui syarat pertukaran, yang akan
membuat mereka lebih baik (atau setidak-tidaknya tidak
lebih buruk) daripada sebelum pertukaran. Pertukaran
sering dilukiskan sebagai proses penciptaan nilai, sebab
pertukaran pada umumnya membuat kedua belah pihak
menjadi lebih baik.
Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak
atau lebih, yang paling sedikit melibatkan dua macam
nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan tempat.
Biasanya sistem hukum digunakan untuk memperkuat
dan memaksa agar pihak yang bertransaksi
mematuhinya. Tanpa adanya hukum perjanjian, maka
transaksi akan dipandang dengan kecurigaan yang
mengakibatkan kerugian bagi semua pihak.
5. Hubungan dan Jaringan
Pemasaran hubungan (relationship marketing)
adalah praktik membangun hubungan jangka panjang
yang saling mempercayai dan saling menguntungkan
dengan pelanggan, penyalur dan pemasok guna
mempertahankan bisnis jangka panjang mereka. Agar
hubungan dapat tercipta dalam jangka panjang, terdapat
beberapa hal yang harus dipahami, antara lain:
1. Saling mempercayai dan saling menguntungkan
2. Menjanjikan dan memberikan kualitas yang
tinggi, pelayanan yang baik, harga yang pantas
antar pihak
3. Menghasilkan ikatan ekonomi, teknik dan sosial
yang kuat antar pihak yang berkepentingan
4. Menekan biaya transaksi dan waktu pencarian
pelanggan
Hasil pemasaran hubungan yang utama adalah
pengembangan asset unik perusahaan yang disebut
dengan jaringan pemasaran. Jaringan terdiri dari
perusahaan dan semua pihak-pihak pendukung,
pelanggan, supplier, distributor, pengecer, agen iklan,
ilmuwan dan pihak lain yang bersama-sama dengan
perusahaan dalam membangun hubungan bisnis yang
saling menguntungkan. Semakin lama, persaingan tidak
lagi berlangsung antar perusahaan melainkan antar
seluruh jaringan, yang akan dimenangkan oleh
perusahaan yang telah membangun jaringan yang lebih
baik.

6. Pasar
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan
pembeli, terjadi transaksi, serta pertukaran produk
(barang/jasa) yang bernilai antara dua belah pihak
atau lebih. Istilah pasar saat ini bukan lagi mengacu
kepada suatu tempat secara fisik, namun lebih kepada
sekumpulan pembeli dan penjual yang melakukan
transaksi atas produk atau kelas produk tertentu.
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang
memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang
sama, yang mungkin bersedia dan mampu
melaksanakan pertukaran untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan itu. Istilah pasar dalam
dunia bisnis, secara informal sering digunakan untuk
mencakup beragam pengelompokan pelanggan.
Misalnya: pasar kebutuhan (contoh:pasar diet), pasar
produk (contoh: pasar daging, telur, dan lainnya),
pasar demografis (contoh: pasar remaja,
dewasa,anak-anak), pasar geografis (contoh: pasar
Bali, Denpasar, dan lainnya).

7. Pemasar dan Calon Pembeli


Pemasar adalah seseorang yang mencari satu
atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam
pertukaran nilai (value). Calon pembeli adalah
seseorang yang diidentifikasikan oleh pemasar
sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu
terlibat dalam pertukaran tersebut. Pemasar dapat
bertindak sebagai pembeli ataupun penjual,
tergantung pada tingkat keaktifan mereka dalam
mengupayakan terjadinya pertukaran. Dalam situasi
dimana kedua belah pihak secraa aktif
mengupayakan terjadinya pertukaran, maka
keduanya disebut sebagai pemasar dan situasi
tersebut adalah salah satu pemasaran timbal balik
(reciprocal marketing).
Dalam situasi normal, pemasar adalah
perusahaan yang berhadapan dengan pesaing dalam
melayani suatu pasar. Perusahaan (produsen)
mengirim produk secara langsung dan atau melalui
perantara pemasaran kepada pengguna (konsumen)
akhir. Efektifitas relative mereka dipengaruhi oleh
pemasok serta kekuatan lingkungan utama
(demografis, ekonomi, fisik, teknologi,
politik/hukum, sosial/budaya).
Secara ringkas, dalam penerapan konsep inti
pemasaran dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
pemasaran
2. Penetapan harga dan promosi
3. Penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan
tujuan-tujuan individu dan organisasi.

B. Ruang Lingkup Pemasaran


1. Era digital baru
Perkembangan pesat teknologi telah menciptakan
cara baru yang menarik untuk mempelajari dan melacak
pelanggan dan menciptakan produk dan jasa yang
diperuntukkan bagi kebutuhan pelanggan perorangan,
teknologi membantu perusahaan mendistribusikan
produk secara lebih efisien dan efektif. Teknologi juga
telah membawa gelombang komunikasi dan alat
periklanan baru, mulai dari telepon seluler, pos, DVR,
situs Web, dan Tv interaktif sampai kios video di
bandara dan pusat perbelanjaan. Pemasar dapat
menggunakan peralatan ini untuk memperkirakan
pelanggan terpilih dengan pesan dan tujuan yang tepat.

2. Globalisasi Secara Cepat


Saat ini hampir semua perusahaan baik yang besar
maupun yang kecil,, bersentuhan dengan pesaingan
global. Contohnya seperti toko bunga di sebelah rumah
membeli bunga nya dari pembibitan bunga Meksiko,
sementara produsen elektronik besar di AS bersaing
dipasar dalam negeri dengan pesaing raksasa dari Jepang.
Saat ini, perusahaan tidak hanya mencoba menjual
produk diluar barang-barang produksi lokal di pasar
internasional, mereka juga membeli lebih banyak
pasokan dan komponen dari luar negeri sebagai contoh
Isaac Mizrahi, salah satu desainer pakaian terkemuka
Amerika, bisa memilih kain tenun dari Australia dengan
desain yang dicetak di Italia. Ia akan merancang sebuah
gaun dan mengirimkan gambar gaun itu lewat email
kepada agen di Hong Kong, yang akan mendapat
pesanan itu ke pabrik di China. Gaun yang telah selesai
akan di terbangkan ke New York, dimana gaun-gaun itu
akan didistribusikan ke departemen dan toko-toko khusus
di seluruh AS.

C. WIRAUSAHA
1. Pengertian Wirausaha
Menurut Djatmiko (2011) mengatakan wirausaha
atau wiraswasta atau saudagar merupakan istilah yang
melekat pada diri seseorang yang mampu berdiri sendiri
karena keunggulan yang dimiliki dalam bidang usaha.
Sedangkan Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah
suatu ciri, dan watak seseorang yang memiliki
kemampuan mewujudkan gagasan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar dalam menghadapi tantangan hidup.
Selain itu, seorang wirausahawan juga memiliki
kemampuan melihat dan menilai peluang, melakukan
penemuan baru, sebagai seorang inovator yang memiliki
kemampuan menilai peluang usaha.
Pengertian wirausaha yang telah dikemukakan di
atas menunjukkan sifat-sifat dan karakter dalam
melaksanakan usaha yang cenderung menunjukkan nilai-
nilai kreativitas dalam usaha. Hal ini menyatakan bahwa
kreatif adalah nilai utama bagi seorang wirausaha dalam
melakukan usaha. Kreatif cenderung melahirkan suatu
keberbedaan berupa ide yang inovatif dan menjadi nilai
lebih dari usaha yang dilakukan.

1. Ciri-Ciri Kewirausahaan yang Handal dan Profesional:


a. Percaya diri
b. Memiliki komitmen terhadap pekerjaan
c. Memiliki kemandirian
d. Memiliki kreativitas tinggi
e. Memiliki keberanian menghadapi risiko
f. Selalu mencari peluang
2. Tujuan Berwirausaha :
a. Membuat kader-kader wirausaha untuk
membangun jaringan bisnis yang baik.
b. Mewujudkan keinginan wirausahawan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
negaranya.
c. Ikut serta dalam mengembangkan kesadaran serta
orientasi yang kokoh.
d. Membuat budaya ciri-ciri kewirausahaan
disekitar terutama masyarakat.
e. Mengembangkan dalam bentuk inovasi dan
kreativitas agar terciptanya dinamika dalam
kewirausahaan.

3. Etika Wirausaha
Etika wirausaha perlu ada ketentuan yang
mengaturnya. Adapun ketentuan yang diatur dalam etika
wirausaha secara umum adalah sebagai berikut :
a. Sikap dan perilaku pengusaha harus mengikuti
norma yang berlaku dalam suatu negara.
b. Penampilan seorang pengusaha harus terlihat
menarik, sopan, terutama dalam menghadapi
situasi atau acara-acara tertentu.
c. Cara berbicara pengusaha harus mencerminkan
usahanya, sopan, penuh tata krama dan tidak
mencela orang lain.
d. Gerak gerik pengusaha juga dapat menyenangkan
orang lain, hindarkan gerak gerik yang
mencurigakan.
RANGKUMAN
Manajemen pemasaran merupakan kegiatan
penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian program-program yang dibuat untuk
membentuk, membangun, memelihara, keuntungan dari
pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan
organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang. menurut
Swastha (1979:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah
falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”.
Menurut Djatmiko (2011) mengatakan wirausaha
atau wiraswasta atau saudagar merupakan istilah yang
melekat pada diri seseorang yang mampu berdiri sendiri
karena keunggulan yang dimiliki dalam bidang usaha.
Sedangkan Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah
suatu ciri, dan watak seseorang yang memiliki
kemampuan mewujudkan gagasan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar dalam menghadapi tantangan hidup.
PERTANYAAN
1. Menurut pendapat anda, uraikan tentang definisi
manajemen pemasaran?
2. Sebutkan dan jelaskan bagaimana konsep inti
pemasaran!
3. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang termasuk ruang
lingkup pemasaran!
4. Sebutkan dan jelaskan bagaimana etika dalam
pemasaran!
BAB 2
SEGMENTASI PASAR, TARGET PASAR,
DAN POSITIONING

A. Latar Belakang
Pemasar itu tidak homogen. Perusahaan tidak
dapat berhubungan dengan semua pelanggan di pasar
yang besar, luas dan beraneka ragam. Konsumen pun
memiliki banyak dimensi dan sering dapat di
kelompokan sesuai dengan satu karakteristik atau
lebih. Perusahaan perlu mengidentifikasi segmen
pasar mana yang dapat dilayaninya secara efektif.
Keputusan-keputusan tersebut menurut pengertian
yang tajam tentang prilaku pelanggan dan pemikiran
strategis yang cermat. Perusahaan dapat lebih mudah
memilih saluran distribusi dan saluran komunikasi
yang terbaik, dan ia juga akan memiliki gambar yang
jelas tentang para pesaingnya, yang merupakan
perusahan - perusahaan yang mengejar segmen yang
sama. Akan tetapi, walaupun segmen itu sebagian nya
merupakan keinginan saja dalam arti tidak setiap
barang dalam segmen itu mengingin kan barang-
barang yang persis sama.

1. Pengertian Pasar
Pada dasarnya market (pasar) adalah tempat
pertemuan antara penjual dengan pembeli. Pasar juga
dapat didefinisikan sebagai daerah atau tempat (area)
yang didalamnya terdapat kekuatan-kekuatan permintaan
dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk
suatu harga. Para pembeli dipasar dapat dikelompokkan
berdasarkan segmentasi atas jenis atau tipe pasar, yang
pembedaan nya didasarkan atas peranan serta motivasi
para pembeli di dalamnya yaitu:
a. Pasar konsumen (consumer market) adalah pasar
untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa
oleh individu untuk pemenuhan kebutuhan
pribadinya.
b. Pasar produsen (producer market) adalah pasar
untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa
oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan
kembali pada produksi barang dan jasa lain, baik
untuk dijual ataupun untuk disewakan (untuk
proses bisnis lebih lanjut).
c. Pasar pedagang (Reseller market) adalah pasar
yang di dalamnya terdiri dari para pedagang yang
membeli barang (bahan pokok) untuk dijual
kembali atau untuk disewakan. Biasanya disebut
pedagang-pedagang menengah.
d. Pasar pemerintah (Government market) adalah
pasar yang para pelakunya terdiri dari pemerintah
tingkat pusat, tingkat 1, tingkat 2, dan berbagai
instansi pemerintah lain yang membeli atau
menyewa barang dalam rangka menjalankan
tugas-tugas dari pemerintah. Pasar ini adalah
pasar yang sangat potensial. Pada pasar ini kita
kenal adanya anggaran belanja untuk bermacam-
macam sektor, antara lain sektor pertahanan,
pendidikan, perhubungan, dan lain-lain.

2. Jenis-jenis Pasar :
Pasar terdiri dari pasar industri dan pasar
konsumen, yang masing-masing mempunyai
keanekaragaman kebutuhan, keinginan, dan cara
pembelian. Ada 3 tahap dalam penentuan pasar yaitu:
a. Mass Marketing. Tahap di mana perusahaan
mulai terlebih dahulu melakukan produksi,
distribusi, dan promosi secara masal atas suatu
produk pada semua pembeli, hal ini dilakukan
dengan alasan biayanya murah dan dapat
menjangkau potensi pasar yang lebih besar.
b. Product Variety Marketing. Tahap dimana
perusahaan mulai memproduksi dua atau lebih
produk dengan ciri, kualitas, ukuran yang telah
ditentukan oleh perusahaan, produk tersebut
sengaja dibuat berbeda-beda, dengan alasan
bahwa konsumen satu dengan lainnya dan
biasanya selalu berubah- ubah sepanjang waktu.
c. Target Marketing. Tahap dimana perusahaan
berusaha mengidentifikasikan segmen pasar
kemudian memilih satu atau lebih. Selanjutnya
mengembangkan produk-produk tersebut dengan
menggunakan strategi marketing mix yang
tentunya di sesuaikan dengan kondisi masing-
masing segmen.
3. Pengertian segmentasi pasar
Segmentasi pasar menurut Kotler (1994) adalah
“suatu proses untuk membagi pasar menjadi kelompok-
kelompok konsumen yang lebih homogen, dimana tiap
kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target pasar
untuk dicapai perusahaan melalui strategi bauran
pemasarannya. Dalam setiap segmen terdiri dari individu
dengan kebutuhan dan keinginan yang sama, dan
mempunyai respon yang sama terhadap usaha
pemasaran yang ditawarkan. Dasar Segmentasi pasar
konsumen meliputi: segmentasi geografis, segmentasi
demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi
perilaku.
a. Segmentasi geografis mengharuskan pembagian
pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda,
seperti: Negara-negara bagian, wilayah, propinsi,
kota, atau lingkungan rumah tangga. Perusahaan
dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu
atau sedikit wilayah geografis atau beroperasi
dalam seluruh wilayah tetapi memberikan
perhatian pada variasi lokal.
b. Dalam Segmentasi demografis, pasar dibagi
menjadi kelompok-kelompok berdasarkan
variabel-variabel demografis seperti: usia, ukuran
keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin,
penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,
generasi, kewarganegaraan, dan kelas sosial.
Variabel demografis merupakan dasar yang
paling populer untuk membedakan kelompok
pelanggan. Satu alasan adalah bahwa keinginan,
preferensi, dan tingkat pemakaian konsumen
sering sangat berhubungan dengan variable
demografis. Alasan lain adalah bahwa variable
demografis lebih mudah di ukur daripada
sebagian besar variable. Bahkan jika pasar
sasaran di uraikan ke dalam faktor non
demografis (katakanlah jenis kepribadian)
hubungan dengan karakteristik demografis
dibutuhkan untuk mengetahui ukuran pasar
sasaran dan media yang harus digunakan untuk
menjangkaunya secara efisien.
c. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi
menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan
gaya hidup atau kepribadian akan nilai. Orang-
orang dalam kelompok demogrfis yang sama
dapat menunjukkan gambaran psikografis yang
sangat berbeda.

Segmentasi pasar adalah pengelompok kan pasar


menjadi kelompok- kelompok konsumen yang homogen,
dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai
pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu
produk. Agar segmentasi pasar atau pengelompok kan
pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus
memenuhi syarat-syarat pengelompok kan pasar sebagai
berikut :
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat
tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat
didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana
perusahaan dapat secara efektif memusatkan
(mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen
yang telah dipilih.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup
besar atau cukup menguntungkan untuk dapat
dipertimbangkan program-program
pemasarannya.

4. Prosedur segmentasi pasar


Ada 3 langkah dalam mengidentifikasi segmen pasar:
Survey, analisis, dan pembentukan profil :
a. Tahap Survey.
Pada tahap ini periset harus melakukan
wawancara untuk mencari penjelasan dan
membentuk kelompok focus untuk mendapatkan
pemahaman atas motivasi, sikap dan perilaku
konsumen. Selanjutnya periset menyiapkan
kuesioner dalam rangka untuk mengumpulkan
data mengenai atribut yang dibutuhkan.
b. Tahap Analisis.
Periset menerapkan analisis factor terhadap
data untuk membuang variable-variabel yang
berkorelasi tinggi, kemudian periset menerapkan
analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah
segmen yang berbeda- beda secara maksimum.
c. Tahap Pembentukan.
Masing-masing kelompok dibentuk
berdasarkan perbedaan sikap, perilaku,
demografis, psikologis, psikografis, dan pola
media. Masing-masing segmen dapat diberi nama
berdasarkan sifat-sifat dominan yang ada pada
kelompok tersebut.

5. Pengertian target pasar


Targeting adalah proses penyeleksian produk, baik
barang maupun jasa atau pelayanan terbaik sehingga
benar-benar berada pada posisi yang terbaik guna
mencapai keberhasilan. Setelah perusahaan
mengidetifikasi kan peluang segmen pasar, selanjutnya
adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk
memutuskan segmen mana yang menjadi target market.
Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda
perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik
pasar secara keseluruhan serta tujuan dan sumber daya
perusahaan (Kotler, 2003).
6. Penentuan target pasar
Perusahaan dalam menetapkan sasaran pasar,
terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar, perusahaan
dapat mengembangkan posisi/kedudukan produknya
disetiap sasaran pasar sekaligus. Dengan
mengembangkan acuan pemasaran (marketing mix)
untuk setiap sasaran pasar tersebut. Proses yang
dilakukan dalam hal ini adalah:
a. Identifikasi basis untuk mensegmentasi pasar.
b. Mengembangkan “profiles” dari segmen pasar
yang dihasilkan.
c. Mengembangkan ukuran/kriteria dari daya tarik
segmen pasar yang ada.
d. Memilih pasar sasaran.
e. Mengembangkan posisi produk untuk setiap
segmen pasar sasaran.
f. Mengembangkan acuan pemasaran (marketing
mix) untuk setiap segmen pasar sasaran itu.
Sasaran pasar adalah suatu kelompok konsumen
yang agak homogen, kepada siapa perusahaan ingin
melakukan pendekatan guna dapat menariknya untuk
membeli produk yang di pasarkan.
Beberapa yang dipertimbangkan dalam memilih segmen
pasar :
1. Pilihan atas dasar pasar sasaran
Dalam hal ini perusahaan berusaha membidik
bagaimana dan untuk apa strategi pemasaran
yang dijalankan perusahaan. Pemasaran yang
memiliki tanggung jawab sosial mengharuskan
adanya dan pembidikan yang melayani tidak
hanya kepentingan perusahaan melainkan juga
kepentingan mereka yang di jadikan sasaran.
2. Inter-relasi dan segmen super
Dalam memilih lebih dari satu segmen untuk
dilayani, perusahaan harus mencermati inter-
relasi antar segmen dalam hal biaya, kinerja, dan
teknologi. Perusahaan yang memiliki biaya tetap
dapat meningkatkan jumlah produk untuk
menyerap dan menanggung bersama biaya
tersebut. Perusahaan juga harus mencoba
beroperasi di segmen super dan bukannya di
segmen yang terisolasi. Segmen super adalah
sekumpulan segmen yang memiliki kesamaan
yang dapat di ambil keuntungannya.
3. Rencana serangan segmen per-segmen
Jika perusahaan berencana memasuki satu
segmen tertentu atau akan melakukan ekspansi
total, maka pesaing tidak diperkenankan untuk
melihat sedikitpun rencana strategi serangan
tersebut. Dan sulit dilakukan oleh perusahaan.
Sehingga harus ada upaya maksimal dan total dari
perusahaan untuk melakukan strategi mega
marketing. Yang dimaksud dengan mega
marketing disini adalah koordinasi strategis
keahlian ekonomi, psikologis, politik dan
hubungan masyarakat untuk mendapatkan kerja
sama dari sejumlah pihak guna memasuki dan
atau beroperasi dipasar tertentu.
4. Kerjasama antar segmen
Secara ideal, dalam mengelola segmen-
segmen maka perusahaan bisa mengangkat
seorang manajer segmen dengan catatan manajer
segmen haruslah seorang yang benar-benar
mampu mengelola dan menjalin kerjasama antar
segmen, maupun bekerjasama dengan beberapa
segmen dari perusahaan lain.
5. Penentuan target pasar
Konsentrasi segmen tunggal. Perusahaan
memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu.
Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas,
segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan
merupakan segmen yang paling tepat sebagai
landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.
6. Spesialisasi selektif. Perusahaan memilih
sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai
dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
7. Spesialisasi pasar. Perusahaan memusatkan diri
pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari
suatu kelompok pelanggan tertentu.
8. Spesialisasi produk. Perusahaan memusatkan diri
pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual
kepada berbagai segmen pasar.
9. Pelayanan penuh (full market coverage).
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok
pelanggan dengan semua produk yang mungkin
dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang
mampu menerapkan strategi ini, karena
dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
7. Pengertian positioning
Positioning produk adalah cara pandang konsumen
terhadap produk tersebut pada atribut yang paling
penting, yang pada akhirnya akan menghasilkan citra
positif atau citra negative dari konsumen terhadap suatu
produk.
Penetapan posisi produk dipandang sebagai salah
satu elemen yang amat penting dalam strategi pemasaran
perusahaan, karena mengarahkan seluruh bauran
pemasaran perusahaan. Laporan penetapan posisi yang
tepat dan jelas merupakan penentu arah aktifitas
promosi.
Dalam melaksanakan positioning produk, bisa
ditetapkan melalui salah satu dari empat pendekatan
sebagai berikut:
a. Ciri produk
b. Harga dan kualitas
c. Penggunaan
d. Pengguna produk
Sedangkan dalam rangka menetapkan posisi,
pemasar dapat menerapkan beberapa strategi sebagai
berikut:
1. Penetapan posisi berdasarkan ciri khas produk.
2. Penetapan posisi berdasarkan manfaat produk
3. Penetapan posisi berdasarkan penggunaan sesuai
dengan event.
4. Penetapan posisi berdasarkan tingkat pengguna
tertentu.
5. Penetapan posisi berdasarkan pembanding
langsung dengan produk pesaing.
6. Penetapan produk berdasarkan perbedaan
kategori produk.

Secara umum tugas positioning terdiri dari tiga tahap


yaitu:
1. Mengidentifikasikan sejumlah kemungkinan
keunggulan bersaing untuk membangun posisi.
2. Memilih keunggulan bersaing yang tepat.
3. Mengkomunikasi kan secara efektif dan
mendeferensiasikan posisi yang terpilih kepasar.

Fokus utama positioning adalah persepsi


pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan
hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning
sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan
untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai
superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri
dibentuk dari beberapa komponen. Sedangkan kunci
utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi
yang diciptakan dari persepsi perusahaan terhadap
dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing,
persepsi perusahaan terhadap pelanggan, persepsi
pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing
terhadap perusahaan, persepsi pesaing terhadap
pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya sendiri,
persepsi pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi
pelanggan terhadap pesaing.
RANGKUMAN
Pada dasarnya market (pasar) adalah tempat
pertemuan antara penjual dengan pembeli. Pasar juga
dapat didefinisikan sebagai daerah atau tempat (area)
yang didalamnya terdapat kekuatan-kekuatan permintaan
dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk
suatu harga. Adapun jenis – jenis pasar antara lain, pasar
konsumen (consumer market), pasar produsen (producer
market), pasar pedagang (Reseller market), pasar
pemerintah (Government market). Segmentasi pasar
menurut Kotler (1994) adalah “suatu proses untuk
membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen
yang lebih homogen, dimana tiap kelompok konsumen
dapat dipillih sebagai target pasar untuk dicapai
perusahaan melalui strategi bauran pemasarannya.
Dalam setiap segmen terdiri dari individu dengan
kebutuhan dan keinginan yang sama, dan mempunyai
respon yang sama terhadap usaha pemasaran yang
ditawarkan. Ada 3 langkah dalam mengidentifikasi
segmen pasar: Survey, analisis, dan pembentukan
profil :Pertama: tahap survey, Pada tahap ini periset
harus melakukan wawancara untuk mencari penjelasan
dan membentuk kelompok focus untuk mendapatkan
pemahaman atas motivasi, sikap dan perilaku konsumen.
Selanjutnya periset menyiapkan kuesioner dalam rangka
untuk mengumpulkan data mengenai atribut yang
dibutuhkan. Kedua: tahap analisis. Periset menerapkan
analisis factor terhadap data untuk membuang variable-
variabel yang berkorelasi tinggi, kemudian periset
menerapkan analisis kelompok untuk menghasilkan
jumlah segmen yang berbeda-beda secara maksimum.
Ketiga: tahap pembentukan. Masing-masing
kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan sikap,
perilaku, demografis, psikologis, psikografis, dan pola
media. Masing-masing segmen dapat diberi nama
berdasarkan sifat-sifat dominan yang ada pada kelompok
tersebut.
PERTANYAAN
1. Coba saudara jelaskan bagaimana para pelaku bisnis
menentukan STP?
2. Jelaskan mengapa STP sangat penting dalam
kebehasilan pemasaran?
3. Coba berikan contoh perusahaan yang menerapkan
STP?
4. Jelaskan mengapa perusahaan perlu melakukan STP?
BAB 3
Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul ini disusun sebagai materi pemelajaran


untuk memberikan pemahaman dan penerapan tentang
bagaimana membangun ide kreatif dan inovatif,
pemahaman mengenai kreatif versus inovatif, serta
memerikan pengetahuan dalam menerapkan serta
merubah cara berfikir lebih kreatif untuk mempersiapkan
mahasiswa memiliki bekal pengetahuan dan kompetensi
kewirausahaan. Setelah mempelajari modul ini,
mahasiswa diharapkan akan dapat memahami dan
mampu menjelaskan kembali secara mendalam memang
ide kreatif dan inovatif.

1. Arti Inisiatif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
memuat trobosan atau langkah pertama dalam
mengupayakan suatu hal. Dengan kata lain kemampuan
untuk memulai atau meneruskan suatu perbuatan dengan
penuh energi tanpa petunjuk dari yang lain atau atas
kehendak sendiri. Definisi Inisiatif menurut
Suryana(2006) adalah suatu kemampuan dalam
menemukan peluang, menemukan ide, mengemangkan
ide serta cara-cara baru dalam memecahkan suatu
problema (thinking net things).

2. Ide Kewirausahaan
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari
wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi
kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai
potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha.
Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai
potensial (peluang usaha), wirausaha perlu
mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara:
a. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi
yang proaktif
b. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling
mungkin
c. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau
manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
1. Resiko pasar atau persaingan. Resiko pasar terjadi
akibat adanya ketidakpastian pasar.
2. Resiko finansial. Resiko finansial terjadi akibat
rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya.
3. Resiko teknik. Resiko teknik terjadi akibat
adanya kegagalan teknik.
Pada hakikatnya, ketidakpastian pasar terjadi akibat
dari berbagai faktor seperti lingkungan ekonomi,
teknologi, demografi, dan sosial politik.

3. Membangun Ide Kreatif dan Inovatif


Wirausaha adalah mereka yang menghubungkan
gagasan kreatif dengan tindakan dan struktur bisnis
tertentu. Istilah yang begitu populer untuk wirausahawan
adalah seorang wirausahawan berfikir untuk mengambil
keputusan dengan berfikir, dengan kata lain seorang
wirausahawan adalah mereka yang mengambil tindakan.
Setiap pemikiran yang dibangun menempatkan sisi
keunikan, sesuatu yang di anggap oleh orang lain itu
sederhana maka di mata seorang wirausahawan itu
menjadi sesuatu yang luar biasa.
Menurut Saiman mengatakan bahwa inovatif
merupakan bakat, misalnya pada seniman yang
menghasilkan karya seni tertentu, hal ini sulit untuk
dipelajari atau diajarkan. Sedangkan menurut Fahmi
kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan
gagasan-gagasan baru untuk menemukan cara-cara baru
dalam melihat masalah dan peluang. Seseorang
wirausahawan diajak untuk berfikir berbeda, yaitu
berbeda dari kebanyakan orang karena jika ia berfikir
dengan banyak orang maka disana tidak ada nilai
keunikan yang bisa dijual.

4. Kreatif Versus Inovatif


a. Arti Kreatif
Pernahkah anda membaca narasi ini “soda tidak
bisa menghapus dosa”; Jika anda bukan orang
sembarangan jangan buang sampah sembarangan” atau
“Sejak kau tolak cintaku aku jadi tidak bisa makan saat
tidur dan tidak bisa tidur saat makan”ini adalah
serangkaian narasi yang tertera di gimmick ataupun T-
Shirt yang sudah melegenda mendorong pengunjung
lokal dan tourist mancanegara untuk membawa oleh oleh
brand jogger. Perusahaan yang berdiri Agustus 1980
dengan modal awal Rp 500 ribu ini bisa merubah nilai
kaos T-Shirt yang biasa menjadi karya dengan nilai yang
luar biasa.
Kreativitas pada hakikatnya berhubungan dengan
penemuan sesuatu mengenai hak yang menghasilkan
sesuatu baru dengan menggunakan sesuatu yang telah
ada. Dengan demikian kreativitas dibatasi sebagai
perwujudan sesuatu yang baru dalam kenyataan.
Jadi kreativitas tidak harus semua merupakan
output baru, sesuatu yang sudah ada ditengah masyarakat
diperbaiki, dimodifikasi sehingga menghasilkan output
yang lebih bernilai sempurna serta menumbuhkan minat
baru dari end user adalah cara berfikir kreatif. Kenapa
seseorang harus kreatif dalam menjalani kehidupannya
karena :
a. Hidup selalu berhadapan dengan masalah
sehingga diperlukan adanya ide-ide kreatif untuk
mengatasi dan memecahkan masalah.
b. Persaingan tidak pernah berhenti sehingga harus
selalu kreatif dalam menghasilkan ide-ide untuk
membuat atau memperbaiki produk agar tetap
unggul.
c. Sering kali yang membedakan seseorang dengan
yang lain adalah kreativitas dirinya dalam
mencari solusi, menghasilkan ide-ide terobosan
dan menjalankan tugas.
d. Orang kreatif tidak menyerah,karena selalu
memiliki solusi alternatif.
e. Kesuksesan dan kreativitas satu sama lain saling
mendukung, mereka yang paling kreatif itulah
biasanya yang paling sukses. “Jika anda ingin
meningkatkan peluang sukses, maka
tingkatkanlah kreativitas anda.”
b. Arti Inovasi
Inovasi adalah implementasi yang berasal dari ide-
ide kreatif (Stein & Woodman Brazeal & Herbert,1997)
kreatif terbiasa bebas berfikir dan membiarkan diri saya
melakukan pembelajaran terhadap segala hal yang saya
sukai dan saya jalani. Fikir saya ini lebih ringan dari pada
kita tersekat untuk kemudian mati kutu tidak bisa
berkreasi dan berkontribusi untuk diri saya dan orang
lain.
Inovasi merupakan suatu ide, gagasan, praktek atau
objek/benda yang disadari diterima sebagai suatu hal
yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi
(Everett M. Rogers). Inovasi adalah kegiatan penelitian,
pengembangan , dan perekayasaan yang bertujuan untuk
mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks
ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah
ada ke dalam produk atau proses produksi (UU No 18
tahun 2002 & Everett M. Rogers)
Keberadaan ide-ide tersebut harus diatur dan
disusun secara sistematis agar tidak terjadi
kesemrawutan. Inovasi yang harus dijadikan secara
sistematis, efisien, dan berkelanjutan terstruktur. Dari
100 ide yang brilian, hanya satu yang menjadi inovasi.
Jika dalam suatu perusahaan dihasilkan 100 jenis produk
dalam satu tahunnya, maka dibutuhkan 10 ribu ide brilian
tersebut. Ide-ide yang baik harus cepat dikembangkan
inovasi langsung dikerjakan jika terlambat untuk
diperkenalkan masyarakat maka akan kehilangan
keuntungan sehingga makin lama akan kehilangan
kemampuan bersaing dengan yang lain .
KREATIF = memiliki daya INOVATIF = berdaya
cipta/berdaya cipta perubahan/pembaruan
Menciptakan sesuatu yang berbeda Menciptakan sesuatu yang belum ada
dari yang lain. menjadi ada.
Menghubungkan ide-ide/hal-hal Pembaruan / menciptakan sesuatu yang
yang sama sekali berbeda.
tadinya tidak berhubungan.
Contoh ide Kreatif: Grup 2 Tang Contoh ide Inovatif: alm. Tirto Utomo
menghasilkan produk air putih mengemas air putih dalam kemasan
dengan kemasan plastik yang plastik yang diberi merek Aqua.
berbeda.

5. Hambatan Dalam Berfikir Kreatif


Permasalahan kreatifitas bagi masyarakat
kebanyakan beranggapan bahwa selain scientiest hanya
seniman saja yang bisa berkreasi terhadap output, tidak
perlu merasa kurang percaya diri ataupun bukan karena
penggila seni yang bisa berkarya. Meskipun seringkali
kita menghadapi kesulitan untuk menggali potens yang
ada di dalam diri kita karena kita tidak optimal dalam
menjalankan tugas sehari-hari. Menjadi kreatif
sebenarnya tidaklah sulit, kalau kita mau dan mampu
mengenali faktor-faktor penghambat diri kita bisa
menjadi lebih kreatif.

Dari gambar diagram disamping


jelas lah perbedaan sikap mendasar
yang harus dimiliki oleh seorang
yang dapat menghasilkan sebuah
kreatifitas yang sempurna dimulai
dari sikap dasar yang harus dimiliki

Tambahan teori lagi tentang yang menghambat


kreatifitas James L. Adams dalam bukunya Conceptual
Blockbusting (1986) telah mengidentifikasi hambatan
kreativitas tersebut dalam bentuk klasifikasi sebagai
berikut :
1. Hambatan Persepsi
Persepsi adalah cara pandang seseorang
terhadap sebuah objek hambatan. Persepsi
merupakan hambatan yang membuat manusia
sulit mempersepsikan masalah atau menangkap
informasi yang relevan. Beberapa jenis hambatan
kreativitas ini adalah hambatan stereotip, terlalu
banyak atau terlalu sedikit informasi.
2. Hambatan Emosi
Emosi atau efektif menggambarkan perasaan
dan mood individual, hambatan emosi dapat
mengganggu kemampuan seseorang memecahkan
masalah melalui berbagai cara. Beberapa jenis
hambatan kreativitas yang tergolong dalam
hambatan emosi dan contoh-contohnya adalah
sebagai berikut :
a. Takut mengambil resiko
b. Berani menghadapi ketidakpastian
c. Lebih suka menilai daripada menghasilkan
gagasan baru
d. Kurang tantangan
e. Terburu-buru
3. Hambatan Kultural
Hambatan kultural dapat menjangkiti
seseorang bila ia dihadapkan pada seperangkat
pola kultural dilingkungan nya. Salah satu jenis
hambatan kultural yang paling umum adalah
takut untuk tampil berbeda dari yang lain, atau
takut mengambil tindakan mengemukakan
gagasan yang kemungkinan bakal dianggap
kontroversial.
4. Hambatan Lingkungan
Hambatan lingkungan merupakan hambatan
kultural yang lebih luas. Beberapa elemen
penghambat misalnya :
a. Tidak ada kerja sama dan rasa saling percaya
antara tim kerja
b. Atasan bersikap otoriter, tidak menghargai
pendapat orang lain
c. Gangguan rutin, contoh telepon, tamu
berdatangan, ruang kerja yang riuh rendah
d. Kurang nya dukungan untuk mematangkan
gagasan
e. Budaya kebersamaan (solidaritas) atau anti
persaingan
5. Hambatan Intelektual
Hambatan intelektual biasanya disebabkan
oleh sikap mental yang tidak efisien atau
keengganan untuk menggunakan pendekatan
baru, misalnya :
a. Kecenderungan kuat untuk mempertahankan
tradisi, menggunakan metode atau cara yang
dulu pernah terbukti efektif
b. Terlalu mengandalkan logika
c. Enggan menggunakan intuisi
d. Terlalu mengandalkan statistik dan
pengalaman masa lalu, sehingga gagasan-
gagasan baru terlalu cepat diuji secara mental
Fogler dan Lelanc menambahkan satu faktor
hambatan lagi berupa hambatan ekspresif, yaitu
ketidakmampuan seseorang untuk mengkomunikasikan
gagasan baik secara lisan maupun tertulis.

6. Persyaratan Berfikir Kreatif


1. Perlu persiapan, pendidikan formal dan informal
mengenai entrepreneurship.
2. Usaha, kumpulkan sebanyak mungkin ide, jangan
dievaluasi terlebih dahulu.
3. Inkubasi, menggabungkan ide-ide yang sudah ada
sehingga muncul ide atau embrio baru.
4. Pengertian, memahami persoalan permasalahan
secara mendalam.
5. Evaluasi, pilih yang terbaik, dari segi biaya, hukum
dan sebagainya.

7. Sumber-Sumber Potensial Peluang


Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang
riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi
terhadap peluang secara terus menerus. Proses
penjaringan ide atau disebut proses screening merupakan
suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial
menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam
penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Menciptakan produk baru dan berbeda
b. Mengamati pintu peluang
c. Analisis produk dan proses produksi secara
mendalam
d. Manaksir biaya awal
e. Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi
8. Bekal pengetahuan dan kompetensi
kewirausahaan
Menurut Dan & Bradstreet Business (1993:1), ada
10 kompetensi yang harus dimiliki seorang wirausaha,
yaitu :
1. Knowing your Business, yaitu harus mengetahui
usaha apa yang akan dilakukan.
2. Knowing The basi Business Management, yaitu
mengetahui dasar-dasar pengolahan bisnis,
misalnya cara merancang usaha,
mengorganisasikan dan mengendalikan
perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan,
mempredisi, mengadministrasikan dan
membukukan kegiatan-kegiatan usaha.
3. Having The proper attitude, yaitu memiliki sikap
yang benar terhadap usaha yang dilakukan.
4. Having adequate Capital, yaitu memiliki modal
yang cukup. Modal tidak hanya bebentuk materi
tetapi juga moril.
5. Managing Finance effectively, yaitu memiliki
kemampuan mengatur/mengelola keuangan
secara efektif dan efisien, mencari sumber dana
dan menggunakannya secara tepat, serta
mengendalikan nya secara akurat.
6. Managing Time efficiently, yaitu kemampuan
mengatur waktu seefesien mungkin. Mengatur,
menghitung dan menepati waktu sesuai dengan
kebutuhan.
7. Managing people, yaitu kemampuan
merencanakan, mengatur, mengarahkan,
menggerakkan (memotivasi), mengendalikan
orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
8. Satisfying customer By providing High quality
Products, yaitu memberikan kepuasan kepada
pelanggan dengan cara menyediakan berang dan
jasa yang bermutu, bermanfaat, dan memuaskan.
9. Knowing How to compete, yaitu mengetahui
strategi/cara bersaing. Wirausaha harus dapat
menganalisis SWOT dalam diri dan pesaingnya.
10. copying with regulations and paperwork, yaitu
membuat aturan/pedoman yang jelas (tersurat,
tidak tersirat)
Umumnya, wirausaha yang memiliki kompetensi-
kompetensi tersebut cenderung berhasil dalam
berwirausaha. Oleh karena itu, bekal kewirausahaan
berupa pengetahuan dan keterampilan perlu dimiliki.
Beberapa bekal pengetahuan yang perlu dimiliki
misalnya :
a. Bekal pengetahuan bidang usaha yang dimasuki
dan lingkungan usaha uang ada di sekitar nya
b. Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung
jawab
c. Pengetahuan tentang kepribadian dan
kemampuan diri
d. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi
bisnis
Bekal pengetahuan saja tidaklah cukup jika tidak
dilengkapi dengan bekal keterampilan. Beberapa bekal
keterampilan yang perlu dimiliki tersebut diantaranya :
a. Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi
dan memperhitungkan resiko
b. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai
tambah
c. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola
d. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi
e. Keterampilan teknik dalam bidang usaha yang
dilakukan

9. Berfikir Kreatif
Berfikir merupakan suatu kegiatan mental yang
dialami seseorang bila merak dihadapi pada suatu
masalah atau situasi yang harus dipecahkan. Kreatif
memiliki daya cipta dalam menciptakan sesuatu yang
berbeda dari yang lain. Jadi berfikir kreatif adalah suatu
kegiatan mental yang digunakan seseorang untuk
membangun ide atau gagasan yang baru. Berikut empat
strategi yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-
hari anda yang akan melatih pikiran anda untuk lebih
kreatif dalam beradaptasi dengan lingkungan :

1. Biasakan memodifikasi rutinitas.


2. Mencoba melemparkan umpan balik.
3. Lepaskan aturan kaku.
4. Amati lingkungan sekitar anda.
4 piont diatas adalah cara kita untuk berlatih agar saat
ada kesempatan kita bisa berpikir kreatif ,sementara
diagram disamping adalah saat kita memiliki kesempatan
berkreativitas maka kita harus memiliki kondisi atau sifat
yang ada seperti berani melakukan perubahan sikap,
tidak kaku terhadap aturan sampai dengan penggunaan
imajinasi.
RANGKUMAN
Inisiatif adalah suatu kemampuan dalam
menemukan peluang, menemukan ide, mengembangkan
ide serta cara-cara baru dalam memecahkan suatu
problema (thingking new things). Hasil ide-ide tersebut
secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk
arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru
tentang barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak
wirausaha yang berhasil bukan atas ide sendiri tetapi
hasil pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain yang
bisa dijadikan peluang. Kesuksesan dan kreativitas satu
sama lain saling mendukung, mereka yang paling kreatif
itulah biasanya yang paling sukses.
Jika anda ingin meningkatkan peluang sukses,
maka tingkatkanlah kreativitas anda. Fogler dan LeBlanc
menambahkan satu faktor hambatan lagi berupa
hambatan ekspresif, yaitu ketidakmampuan seseorang
untuk mengkomunikasikan gagasan baik secara lisan
maupun tertulis. Agar ide-ide potensial menjadi peluang
bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus
menerus.
Proses penjaringan ide atau disebut proses
screening merupakan suatu cara terbaik untuk
menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil.
Umumnya, wirausaha yang memiliki kompetensi-
kompetensi tersebut cenderung berhasil dalam
berwirausaha. Oleh karena itu, bekal kewirausahaan
berupa pengetahuan dan keterampilan perlu dimiliki.
Beberapa bekal pengetahuan yang perlu dimiliki
misalnya : (1) bekal pengetahuan bidang usaha yang
dimasuki dan lingkungan usaha yang ada di sekitannya,
(2) bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung
jawab, (3) pengetahuan tentang kepribadian dan
kemampuan diri, (4) pengetahuan tentang manajemen
dan organisasi bisnis. Berfikir merupakan suatu kegiatan
mental yang dialami seseorang bila merak dihadapi pada
suatu masalah atau situasi yang harus dipecahkan.
Kreatif memiliki daya cipta dalam menciptakan sesuatu
yang berbeda dari yang lain.
PERTANYAAN
1. Jelaskan hambatan berpikir kreatif yang dapat
menghambat progres sebuah usaha?
2. Jelaskan bagaimana mengembangkan ide dan
kreativitas tersebut?
3. Mengapa kreativitas dan inovasi mempunyai peranan
penting terhadap kewirausahaan?
4. Jelaskan bagaimana cara mengembangkan sikap
kreatif agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari?
BAB 4
PROPOSAL BISNIS

Definisi Proposal
Proposal itu apa? Beberapa orang mungkin tidak
mengerti apa arti proposal itu. Secara sederhana,
proposal dapat dipahami sebagai suatu bentuk pengajuan
atau usulan rencana (usaha atau kegiatan) yang akan kita
(sebagai individu, organisasi, perusahaan atau lembaga)
lakukan di masa depan. Sebagai bentuk pengajuan,
proposal merupakan hal yang penting dan strategis
karena merupakan titik awal untuk menentukan berhasil
atau tidaknya rencana prosedur (operasi atau kegiatan)
selanjutnya. Oleh karena itu, banyak orang atau lembaga
menggunakan proposal sebagai senjata ampuh untuk
menunjukkan kepada pihak yang berkepentingan apa ide,
rencana, kegiatan bisnis, dan program.

Berdasarkan definisi secara sederhana


diatas,dapat dikatakan bahwa proposal merupakan
bentuk pengajuan kepada pihak lain tentng rencana
program, kegiatan, atau usaha yang akan dilakukan.
Untuk itu tujuan pengajuan proposal adalah
menyakinkan pihak yang dituju agar memberikan
dukungan (dana),persetujuan, atau izin rencana program
tersebut ( usaha atau kegiatan) yang dibuat.Misalnya
dalam proposal penelitian,

A. Fungsi Proposal
Fungsi dari keberadaan proposal bisa dilihat sebagai
berikut :
1. Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan
agama,social, politik,ekonomi, budaya, dsb.
2. Untuk mendirikan usaha kecil, menengah atau besar.
3. Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga
pemerintah atau swasta.
4. Untuk mengajukan kredit kepada bank.
5. Untuk mengadakan acara seminar diskusi, penelitian,
dsb.
Tidak semua orang mampu menghasilkan suatu proposal
yang kelak bisa dipergunakan entah itu untuk kerja sama
bisnis, perizinan, permohonan dana, pegajuan proyek,
atau apapun itu.
Hal-hal yang wajib termuat di dalamnya yakni
gambaran riil mengenai usaha, analisis faktor internal
dan eksternal melalui sistem SWOT, serta prospeknya di
masa depan. Yang harus diperhatikan saat menyusun
proposal usaha adalah uraian informasi yang lengkap dan
menarik terkait usaha tersebut, mulai dari jenis, latar
belakang, pendanaan, tujuan, dan sebagainya. Mengingat
dokumen tersebut tidak bisa ditulis dalam waktu singkat,
maka pengusaha disarankan untuk mulai membuatnya
pada masa-masa awal memulai perusahaan. bisnis yang
sudah memiliki proposal bisnis atau rencana bisnis yang
matang dapat berubah seiring waktu.

B. Tujuan proposal bisnis


a) Menarik investor
Seperti disebutkan di atas, tujuan pengembangan
rencana bisnis adalah untuk menarik investor yang
bersedia memberikan dana. Oleh karena itu, Anda perlu
memperhatikan kematangan konsep dan rencana bisnis.
Oleh karena itu, persiapkan semaksimal mungkin sejak
awal agar investor tidak beralih ke kompetitor.
b) Periksa kelayakan ide bisnis
Rencana bisnis adalah jaminan bahwa semua
strategi yang dirancang akan tetap pada jalurnya
meskipun beberapa perubahan mungkin terjadi selama
eksekusi. Selain itu, melalui rancangan dokumen ini,
pengusaha dapat lebih memahami lingkungan bisnis
yang sebenarnya dan dengan demikian melihat apakah
produk atau layanan mereka kompetitif.Hal berikutnya
yang menjadikan proposal bisnis paling penting adalah
kemampuannya untuk membantu Anda mengelola dan
mengamankan dana bisnis.
Ketahuilah bahwa setiap bisnis pasti memiliki
modal berupa uang, baik modal awal maupun modal
kerja. Semua modal ini memang membutuhkan rencana
bisnis yang jelas. Namun sayangnya, jika Anda tidak
memiliki rencana bisnis yang jelas, Anda akan kesulitan
mendapatkan pinjaman bank. Apalagi untuk bisnis yang
sudah lama berdiri dan membutuhkan modal lebih. Jelas,
kebutuhan proposal bisnis semakin meningkat untuk
kelangsungan bisnis itu sendiri baik sekarang maupun di
masa depan.
C. 5 alasan mengapa Anda harus memiliki rencana
bisnis :
1) Menguji kelayakan rencana dan ide bisnis
Alasan pertama mengapa penting untuk memiliki
rencana bisnis adalah karena dokumen tersebut menguji
kelayakan rencana atau ide bisnis. Melalui proposal ini,
baik pelaku bisnis maupun investor dapat memahami
apakah ide bisnis tersebut layak untuk dipertahankan dan
diwujudkan. Dengan begitu, Anda tidak akan membuang
waktu, uang, dan tenaga menjalankan salah rencana
bisnis yang tidak sesuai dengan kebutuhan target pasar
Anda.

Selain itu, rencana bisnis juga dapat dijadikan jaminan


agar kegiatan usaha tidak menyimpang dari rencana yang
telah disusun. Meskipun demikian, badan usaha tetap
harus melakukan berbagai penyesuaian agar badan usaha
dapat beroperasi dan berkembang lebih optimal sesuai
rencana. Rencana bisnis juga memudahkan Anda untuk
melakukan penelitian tentang industri yang menjadi
target bisnis Anda untuk meningkatkan potensi
keuntungan Anda.
2) Mengembangkan rencana bisnis yang efektif dan
dapat dikelola
Masih terkait dengan alasan sebelumnya,
penyusunan rencana bisnis dapat memastikan bahwa
rencana bisnis dapat dioperasikan secara efektif dan
mudah dikelola. Bahkan, rencana bisnis ini penting,tidak
hanya untuk bisnis baru, tetapi juga untuk bisnis yang
sudah mapan.
Pasalnya, industri bisnis pasti akan mengalami perubahan
dinamis dan rencana bisnis perlu terus disesuaikan. Nah,
dengan proposal ini di tangan, bisnis dapat meninjau apa
yang telah dicapai selama ini, perbaikan dan perubahan
apa yang dibutuhkan bisnis, dan sebagainya. Oleh karena
itu, rencana bisnis dapat berfungsi sebagai landasan dan
panduan pengembangan bisnis di masa depan.
3) Mengatur dan Mengamankan Dana
Tidak ada bisnis yang bisa dicapai tanpa modal
berupa uang. Jumlahnya biasanya tidak sedikit dan
mengharuskan Anda memiliki pedoman dalam
mengelola dan mengamankan dana untuk bisnis Anda.
Anda dapat melakukan ini dengan membuat saran ini.
4) Menarik Investor
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa keberadaan
business plan sangat penting bagi mereka yang berencana
mengajukan bantuan permodalan melalui investor atau
pemodal. Sebab, semua hal yang berkaitan dengan
rencana bisnis dapat dicantumkan dalam proposal untuk
dibaca dan dipahami oleh pemilik modal. Jika Anda bisa
mendapatkan perhatian mereka dan potensi
keberhasilannya cukup tinggi, maka proposal Anda pasti
akan diterima oleh investor.
5) Maksimalkan peluang Anda untuk bisnis yang
sukses
Hampir setiap pebisnis pasti setuju bahwa
rencana bisnis dapat meningkatkan peluang sukses,
apalagi ketika bisnis begitu kompetitif. Meski begitu,
faktor terbesar yang menjamin kesuksesan bisnis adalah
keuletan para pengusaha dan kemampuan mereka
melihat situasi dan mengambil keputusan terbaik untuk
kelangsungan bisnis. Agar tidak menyimpang, nasehat
ini bisa menjadi media agar bisnis tetap berjalan di jalur
yang benar menuju kesuksesan.

Bagaimana cara membuat rencana bisnis :


a. Berikan informasi tentang bisnis Anda
Elemen terpenting dari proposal bisnis adalah
alamat fisik, latar belakang, dan pengenalan
bisnis yang Anda jalankan. Bagian ini juga dapat
memuat visi, misi dan gambaran prospek ke
depan.
b. Jelaskan kekuatan bisnis Anda
Cara agar bisnis Anda terlihat lebih unggul dari
pesaing Anda adalah menjelaskan keunggulan
dalam hal efisiensi, produksi, dan hasil. Tuliskan
juga pengalaman, pencapaian, atau testimoni
klien, jika ada.
c. Penawaran
Jangan lupa untuk memberikan penawaran harga
produk yang menyatakan pembagian keuntungan
dan keuntungan yang akan diterima investor.
d. Periksa kelengkapan struktur proposal bisnis
Setelah merancang rencana bisnis Anda, periksa
kembali untuk memastikan dokumen tersebut
mencakup elemen-elemen berikut.
1. memperkenalkan
2. Profil, lokasi, jenis dan struktur
3. Organisasi bisnis
4. produk perusahaan
5. Manufaktur produk, termasuk bahan, alat dan
proses manufaktur
6. Produk unggulan
7. Target pasar dan strategi pemasaran
8. Hal-hal yang berkaitan dengan keuangan dan
bagi hasil penutupan
9. Lampiran berupa resep masakan, laporan
keuangan dan dokumen legal perusahaan

D. Jenis-jenis Proposal Bisnis


a. Proposal Bisnis Formal
Proposal jenis ini yang paling sering digunakan sebagai
respon terhadap permintaan proposal pihak lain yang
berencana menjalin kerja sama dengan perusahaan atau
bisnis. Contoh nya proposal penelitian.
b. Proposal Bisnis Informal
Proposal yang dibuat oleh calon pelanggan yang tertarik
pada produk kita dan isisnya cenderung menyesuaikan
dengan sudut pandang dari klien agar mudah dipahami
dan meningkatkan konversi penjulan. Contohnya
proposal kegiatan 17 Agustus.
Perbedaan antara proposal Kuantitatif dan proposal
kualitatif :
Dari sistematika proposal kualitatif di atas, dapat dilihat
jika terdapat beberapa perbedaan antara sistematika
proposal kualitatif dengan proposal kuantitatif. Pada
proposal kualitatif, bagian bab II tidak dilengkapi dengan
hipotesis penelitian.
Kemudian, pada bagian bab III juga tidak terlalu banyak
poin dan lebih berfokus pada data penelitian. Namun,
sama seperti di penelitian kuantitatif, bagian bab III juga
memegang peranan penting dalam penelitian kualitatif.
Sehingga, dalam penjelasannya diharuskan sedetail dan
seakurat mungkin.
RANGKUMAN

Proposal Bisnis adalah dokumen yang dibuat oleh


pengusaha untuk menarik investor agar bersedia
menanamkan modalnya pada bisnis tersebut. Hal-hal
yang wajib termuat di dalamnya yakni gambaran riil
mengenai usaha, analisis faktor internal dan eksternal,
serta prospeknya dimasa depan. Jenis Proposal itu
sendiri ada 2 yaitu : Proposal Bisnis Formal dan Proposal
Bisnis Informal. Proposal formal yaitu digunakan sebagai
respon terhadap permintaan proposal pihak lain yang
berencana menjalin kerja sama dengan perusahaan atau
bisnis. Sedangkan Proposal Bisnis Informal, Proposal
yang dibuat oleh calon pelanggan yang tertarik pada
produk kita dan isisnya cenderung menyesuaikan dengan
sudut pandang dari klien agar mudah dipahami dan
meningkatkan konversi penjulan.

alasan mengapa kita harus memiliki rencana


bisnis yaitu untuk menguji kelayakan rencana dan ide
bisnis, mengembangkan rencana bisnis yang efektif dan
dapat dikelola, mengatur dan mengamankan dana,
menarik investor, maksimalkan peluang anda untuk
bisnis yang sukses. Yang harus diperhatikan saat
menyusun proposal usaha adalah uraian informasi yang
lengkap dan menarik terkait usaha tersebut, mulai dari
jenis, latar belakang, pendanaan, tujuan, dan sebagainya.
Mengingat dokumen tersebut tidak bisa ditulis dalam
waktu singkat, maka pengusaha disarankan untuk mulai
membuatnya pada masa-masa awal memulai perusahaan.
bisnis yang sudah memiliki proposal bisnis atau rencana
bisnis yang matang dapat berubah seiring waktu.
PERTANYAAN
1. Apa fungsinya dari kita membuat proposl bisnis?
2. Dalam membuat suatu proposal bisnis hal apa saja
yang perlu kita cantumkan?
3. Proposal bisnis itu terbagi 2, sebutkan perbedaan dari
keduanya dan fungsinya masing-masing?
4. Jika suatu usaha yang kita jalani itu mengalami
kegagalan apa yang harus kita lakukan?
BAB 5
KONSEP DASAR DIGITAL MARKETING

A. Pengertian dan ruang lingkup Digital Marketing


Pemasaran adalah konsep yang kompleks
digunakan untuk membuat rencana tindakan
komprehensif untuk menciptakan kesadaran tentang
bisnis, meningkatkan basis pelanggan, Meningkatkan
menjual, dan mempromosikan produk dan merek, sebaik
membangun merek. Pemasaran ini perlu dilakukan secara
efektif, cermat, kreatif dan cerdas, sehingga pertumbuhan
bisnis yang optimal. Pengertian digital marketing adalah
suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand
atau produk menggunakan media digital atau internet.
Tujuan digital marketing adalah untuk menarik
konsumen dan calon konsumen secara cepat.

Pesatnya perkembangan teknologi, dunia digital


dan internet tentunya juga berdampak pada dunia
pemasaran. Tren pemasaran di dunia berubah dari
sebelumnya konvensional (offline) ke digital (online).
Strategi pemasaran digital lebih prospektif karena
memungkinkan prospek potensial untuk mendapatkan
segala macam informasi tentang produk dan bertransaksi
melalui internet. Pemasaran digital adalah kegiatan
promosi dan pencarian pasar melalui media digital online
dengan memanfaatkan berbagai cara seperti jejaring
sosial.

B. Strategi Digital Marketing


Secara sederhana, berikut adalah strategi langkah
pemasaran digital untuk pemula:
1. Pengembangan Aset Digital
Langkah pertama adalah menyiapkan identitas
bisnis digital. Kegiatan yang dilakukan termasuk
membangun situs web dan menyiapkannya akun
media sosial (contoh: Facebook, Instagram,
YouTube, dll)
2. Optimalisasi akun media sosial
Upayakan untuk meningkatkan interaksi dengan
pengguna media sosial dengan cara tertentu
menyiapkan dan menerbitkan konten menarik.
Selain itu, optimasi dengan cara beriklan di media
sosial juga sepadan dipertimbangkan.
3. Aktivitas pemasaran email
E-mail sebagai alat komunikasi digital Fakta
kuno yang diketahui ini masih memiliki potensi
peningkatan penjualan suatu usaha. Tidak bisa
tidak bisa dipungkiri bahwa semua pengguna
smartphone diharuskan memiliki akun email
untuk bisa manfaatkan sepenuhnya fitur
smartphone. Kondisi ini merupakan potensi yang
sangat baik jika dapat dimanfaatkan dengan baik.
4. Pesan siaran
Bagian dari digital marketing yang masih bisa
kita lihat saja nanti. Tidak jarang kita masih
mendapatkan pesan broadcast seperti pesan
singkat (SMS), Whatsapp, ke Pesan Langsung
Media Sosial. Meski rentan mengalami ban akun,
sebenarnya pesan broadcast masih ada tingkat
konversi yang cukup bagus.

C. Riset Pasar
Riset Pasar Riset pasar adalah teknik yang biasa
digunakan oleh para pelaku bisnis untuk mengumpulkan
dan menganalisis data atau informasi yang berguna bagi
bisnis mereka. Penting untuk melakukan riset pasar
sebelum meluncurkan bisnis dan memasarkan produk
secara luas. Dengan melakukan riset pasar terlebih
dahulu, Anda sebagai pebisnis akan mengetahui produk
atau jasa apa yang benar-benar mereka butuhkan. Dulu,
melakukan riset pasar berarti menyiapkan banyak hal dan
waktu, serta mengajukan pertanyaan secara tatap muka
melalui berbagai saluran.
Riset pasar seperti ini biasanya membutuhkan
banyak uang. Dengan kemajuan teknologi saat ini, riset
pasar dapat dilakukan secara online melalui mesin
pencari di Internet yang jauh lebih mudah, praktis dan
ekonomis. Dengan cara ini, Anda dapat memahami
kebutuhan atau selera konsumen untuk mendapatkan
informasi tentang rating produk yang dijual.

Berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba lakukan


riset pasar online:
1. Gunakan pencarian kata kunci di internet
Menggunakan pencarian kata kunci bisa
dilakukan di mesin pencari internet atau
beberapa aplikasi jejaring sosial. Mesin
pencari utama yang umum digunakan adalah
Google atau Bing, sedangkan aplikasi jejaring
sosial yang bisa dijadikan referensi adalah
Facebook, Twitter dan Instagram.
2. Melakukan Survei Konsep melakukan survei
adalah mengajukan beberapa pertanyaan
sederhana tentang produk atau jasa yang
menjadi bahan penelitian Anda. Survei online
kini dianggap lebih efektif dibandingkan
survei offline atau harus bertemu langsung
dengan responden. Dengan melakukan survei
online, Anda mendapatkan respons yang lebih
cepat, biaya terendah, dan mudah
diselesaikan.
Jika melihat beberapa contoh penelitian yang
masuk dalam kategori identifikasi masalah di atas, pada
dasarnya penelitian identifikasi masalah lebih bersifat
preventif. Riset identifikasi masalah juga bertujuan untuk
memperkirakan (meramalkan) tren (naik turun)
permintaan dan penawaran suatu produk di pasar.
Dengan melakukan serangkaian kajian yang cermat, teliti
dan terukur, akan diperoleh data dan informasi penting
yang dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk
menentukan strategi bisnis dan strategi yang akan
diterapkan.
Berikut beberapa hal yang bisa dibantu oleh content
marketing:
a. Awareness
b. Research
c. Pertimbangan
d. Purchase
Nah, dari keempat tahapan ini, content marketing sangat
penting untuk mempengaruhi perilaku pembelian. Secara
umum, pemasaran tradisional seperti periklanan hanya
akan mempengaruhi tahap pertama dan kedua. Namun,
dalam content marketing, tujuan utamanya adalah
membuat siklus pembelian hanya dua, tahu dan beli.

D. Keterampilan yang dibutuhkan untuk pemasaran


konten
lebih baik Anda mengasah kompetensi dan keterampilan
yang dibutuhkan sebagai pemasar konten seperti yang
disebutkan di bawah ini:
1. Komunikasi : Keterampilan komunikasi sangat penting
untuk bekerja di bidang apa pun. Namun, dalam content
marketing, Anda harus bisa mengasah kemampuan
komunikasi baik verbal maupun tertulis (verbal dan non-
verbal).
2. Menulis : Salah satu bentuk konten yang dibuat dalam
content marketing adalah menulis. Entah itu artikel,
copywriting, status media sosial, atau script video.
3. Bercerita : storytelling podcast atau video merupakan
salah satu bentuk konten yang bisa Anda coba dalam
content marketing Anda. Jadi, mengundang audiens
Anda untuk menonton video atau mendengarkan podcast
membutuhkan keterampilan bercerita yang terampil.
4. Peka : Anda harus selalu peka terhadap tren yang
muncul saat ini.
RANGKUMAN
Pemasaran digital adalah kampanye pemasaran
atau promosi merek atau produk menggunakan media
digital atau internet. Tujuannya agar cepat menarik
konsumen dan calon konsumen. Dengan bantuan
pemasaran digital, bisnis dapat lebih mudah bersaing satu
sama lain dan membuat konten yang menarik untuk
dipamerkan di dunia pemasaran digital. Tren pemasaran
di dunia berubah dari sebelumnya konvensional (offline)
ke digital (online).

Strategi pemasaran digital lebih prospektif karena


memungkinkan prospek potensial untuk mendapatkan
segala macam informasi tentang produk dan bertransaksi
melalui internet. Strategi langkah yg dibutuhkan bagi
seorang pemula yaitu : Pengembangan Aset
Digital,optimalisasi akun media social, aktivitas
pemasaran email, Pesan siaran. Di satu sisi, digital
marketing memudahkan pebisnis memantau dan
menyediakan segala kebutuhan dan keinginan calon
konsumen, di sisi lain calon konsumen juga bisa mencari
dan mendapatkan informasi produk hanya dengan cara
menjelajah dunia maya sehingga mempermudah proses
pencariannya. Pembeli kini semakin mandiri dalam
membuat keputusan pembelian berdasarkan hasil
pencariannya. Digital marketing dapat menjangkau
seluruh masyarakat di manapun mereka berada tanpa ada
lagi batasan geografis ataupun waktu.
PERTANYAAN
1. Apa tugas dari seorang digital marketing?
2. Seperti apa konsep dari digital marketing dalam
memasarkan produknya?
3. Strategi apa yang digunakan seorang pemula dalam
digital marketing?
4. Berikan contoh digital marketing dan seperti apa cara
kita memasarkannya!
BAB 6
STRATEGI PEMASARAN DAN STRATEGI
PROMOSI

A. STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran merupakan upaya memasarkan
suatu barang atau jasa, dengan menggunakan pola
rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan
menjadi lebih tinggi. Strategi Pemasaran punya peranan
penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis yaitu untuk
menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik itu harga,
barang maupun jasa. Ada tiga faktor penentu nilai harga
barang dan jasa, yaitu:
a. Produksi
b. Pemasaran
c. Konsumsi
Secara garis besar ada 4 fungsi strategi pemasaran,
diantaranya:
1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa
Depan
2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi
pemasarannya sendiri. Strategi pemasaran ini berfungsi
untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga
membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat
sasaran.
3. Merumuskan Tujuan Perusahaan
Adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha
akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan
dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas
tujuan dari perusahaan.
4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran
Adanya strategi pemasaran perusahaan akan
memiliki standar prestasi kerja para anggotanya.
Pengawasan kegiatan para anggota akan lebih mudah
dipantau untuk mendapatkan mutu dan kualitas kerja
yang efektif.
Ada 4 tujuan strategi pemasaran, diantaranya
adalah:
a. Meningkatkan kualitas koordinasi antar
individu dalam tim pemasaran
b. Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan
standar prestasi yang telah ditentukan
c. Sebagai dasar logis dalam mengambil
keputusan pemasaran
d. Meningkatkan kemampuan beradaptasi bila
terjadi perubahan dalam pemasaran
Konsep dari strategi pemasaran yaitu bahwa
kepuasan pelanggan adalah kunci utama dari konsep
pemasaran dan marketing strategi. Dengan kata lain,
setiap perusahaan memiliki cara tersendiri dalam
melakukan proses marketing, sesuai karakteristik dan
kesanggupan masing-masing.
Ada 5 konsep strategi pemasaran:
1. Segmentasi Pasar
Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar yang
sifatnya heterogen menjadi satua-satuan pasar yang
bersifat homogen.
2. Market Positioning
Perusahaan harus punya pola spesifik untuk
mendapatkan posisi kuat dalam pasar, yaitu memilih
segmen yang paling menguntungkan. Tidak ada
perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar.
3. Market Entry Strategy
Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk
pada segmen pasar tertentu. Beberapa cara yang sering
dilakukan adalah:
a. Membeli Perusahaan Lain
b. Internal Development
c. Kerjasama Dengan Perusahaan Lain.
4. Marketing Mix Stratey
Marketing Mix merupakan kumpulan beberapa
variabel yang digunakan perusahaan untuk
mempengaruhi tanggapan konsumen.
5. Timing Strategy
Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan
yang baik di bidang produksi dan menentukan waktu
yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.
Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga
sangat penting untuk diperhatikan.

1. RUANG LINGKUP PEMASARAN


Ada 10 tipe entitas kegiatan pemasaran yang
dipasarkan yaitu sebagai berikut:
1. Barang
Barang merupakan produk nyata yang memiliki
bagian terbesar dalam proses produksi maupun
pemasaran. Peluang pasar pada komoditas barang sangat
besar. Semakin banyak inovasi tentunya akan semakin
menggairahkan pasar. Perusahaan bisa memasarkan
mobil, lemari es, handphone, laptop, jam tangan, dan lain
sebagainya.
2. Jasa
Jasa merupakan produk yang ditawarkan dalam
bentuk abstrak, dengan adanya perkembangan jaman
akan melahirkan berbagai ide-ide bisnis tentang apa saja
yang bisa dipasarkan. Bisnis pelayanan jasa semakin
menjamur dan memiliki prospek bisnis yang sangat
bagus. Contohnya, industri perbankan, transportasi
meliputi darat, laut, udara, asuransi, bahkan laundry dan
warung internet, dan lainnya.
3. Acara/Kegiatan
Ide bisnis juga bisa diperoleh dari mengadakan
berbagai acara atau event. Bisnis di bidang ini sangat
tergantung dari regulasi waktu. Misalnya event olahraga
piala dunia 4 tahunan sekali.
4. Pengalaman
Saat ini, salah satu aspek penting bagi marketer
adalah bagaimana menciptakan suatu pengalaman yang
akan tertanam di dalam benak pelanggan. “Create
experiences for customers!” Contohnya, produk Apple
yang menawarkan pengalaman bagi penggunanya
tentang keindahan, kemudahan, eksklusivitas, serta
kecanggihan.
5. Orang
Melihat perkembangan penduduk secara statistik
maupun kompetensi (keahlian), maka manusia adalah
potensi pasar yang menjanjikan. Baik pemasaran orang
dalam jumlah besar untuk menjadi tenaga kerja, maupun
pemasaran orang secara individual. Berkaitan dengan
pemasaran orang secara individual, yang disebut
“personal branding”.
6. Tempat
Suatu tempat yang memiliki daya tarik keindahan,
unik, bernilai jual, pasti mendatangkan keuntungan.
Marketer harus melihat potensi ini, dengan mengelolah
tempat itu sebaik mungkin, membentuk manajemen yang
solid, lalu memasarkannya secara luas. Selain tempat
wisata, juga ada potensi di perkotaan, seperti tempat
perkantoran, mall, food court, dan lainnya.
7. Properti
Peluang pasar di bidang properti juga sangat besar.
Properti itu adalah hak kepemilikan tak berwujud atas
properti yang sebenarnya (real estate) maupun properti
finansial (dalam bentuk saham dan obligasi). Properti
diperjualbelikan, jadi hal itu membutuhkan pemasaran.
8. Organisasi
Ide bisnis dari kumpulan beberapa orang untuk
menawarkan jasa sehingga membentuk organisasi, baik
profit maupun nonprofit, besar maupun kecil,
berlandaskan hukum maupun tidak. Organisasi
menawarkan pada pasar sasarannya beragam pelayanan
jasa. Organisasi bisa menjual keahliannya dan
keunikannya. Contohnya, organisasi yang membangun
brand mereka sebagai organisasi non-profit seperti
wikipedia. Organisasi yang menawarkan jasa, seperti
agensi pemasaran, event organizer, dan lainnya.
9. Informasi
Era informasi yang begitu pesat berkat dukungan
teknologi informasi saat ini menjadikan bisnis ini
peluang pasar yang menggiurkan saat ini. Marketer dapat
mengambil peluang ini dengan membangun brand yang
unik, berbeda dari yang lainnya, dan bernilai.
10. Ide
Produk yang paling orisinil dan sangat aman dari
penjiplakan adalah ide. Ide bisa sangat bervariasi dan
berbeda-beda setiap orang. Salah satu sebab lahirnya
berbagai produk yang mengesankan adalah dari benih
yang disebut ide.

2. STRATEGI BAURAN PEMASARAN


Bauran pemasaran merupakan semua variabel yang
dapat dikontrol perusahaan agar dapat memuaskan
konsumen. Untuk mencapai strategi pemasaran yang
efektif, dilakukan strategi bauran pemasaran, yaitu:
1. Strategi produk
Strategi produk menggambarkan tindakan yang
digunakan oleh komponen produk dan bauran pemasaran
untuk mencapai tujuan sebuah lembaga atau badan
usaha. Strategi produk yang harus diingat adalah yang
berkaitan dengan produk secara utuh, mulai dari nama
produk, bentuk, isi, atau pembungkus. Strategi produk
akan efektif jika mempengaruhi anggota untuk tertarik
menggunakan mempelajari mengenai strategi ini yaitu
konsep produk, siklus kehidupan produk, dan jenis-jenis
produk.
2. Strategi harga
Dalam strategi pemasaran menentukan strategi
harga menjadi catatan khusus karena harga merupakan
salah satu penyebab laku atau tidaknya suatu produk dan
jasa yang ditawarkan. Jika suatu perusahaan salah dalam
menentukan harga maka berakibat tidak lakunya produk
atau jasa tersebut di pasar.
3. Strategi tempat dan distribusi
Penempatan suatu barang dan jasa pada tempat
yang tepat, kualitas yang tepat, jumlah yang tepat, harga
yang tepat, dan waktu yang tepat dibutuhkan saluran
distribusi yang tepat. Kesalahan perusahaan dalam
memilih saluran distribusi akan mengakibatkan
terganggunya kelancaran arus barang dari perusahaan ke
tangan konsumen. Strategi pemasaran dapat memberikan
pengaruh pada suatu perusahaaan untuk menentukan
berhasil atau tidaknya suatu usaha dalam memasarkan
produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilakukan
perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya
dengan baik, maka akan berpengaruh terhadap tujuan
perusahaan tersebut.

3. PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN


1. Menetapkan Misi Perusahaan
2. Menentukan Unit Bisnis Strategis (SBU- Strategic
Business Units)
3. Menentukan Sumber Daya bagi setiap UBS
4. Menilai Peluang Pertumbuhan
5. Menyusutkan Dan Mendivestasikan Bisnis Lama

4. PROSES STRATEGI PEMASARAN


Bandingkan dengan garis besar sebuah rencana
pemasaran tahunan yang digambarkan oleh Cravens &
Piercy. Secara garis besar untuk melakukan Persiapan
sebuah Rencana Pemasaran Tahunan, meliputi:
a) Ringkasan situasi strategis
b) Uraian target pasar
c) Sasaran untuk target-target pasar
d) Program pemasaran strategi positioning
e) Strategi produk
f) Strategi distribusi
g) Strategi harga
h) Strategi promosi
i) Penelitian pasar
j) Koordinasi dengan fungsi-fungsi bisnis
lainnya
k) Spesifikasikan tanggung jawab dan kegiatan
l) Peramalan-peramalan dan anggaran-anggaran

B. STRATEGI PROMOSI
Strategi Promosi adalah suatu bentuk rencana
permainan untuk mendapatkan sasaran yang diinginkan
dari suatu unit bisnis untuk menarik perhatian konsumen
sehingga melakukan keputusan pembelian produk yang
ditawarkan. Secara garis besar ada 5 fungsi dari strategi
promosi, yaitu memberikan informasi, membujuk
konsumen, melakukan reminding, menambah nilai dan
mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan. Jenis-
jenis dari strategi promosi,yaitu:
1. Periklanan (Advertising)
Iklan merupakan sarana untuk menyampaikan
informasi tentang produk kepada konsumen secara tidak
langsung melaui media yang banyak digunakan
masyarakat luas seperti surat kabar, majalah,
radio,spanduk dan media lainnnya.
2. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Personal Selling merupakan cara yang paling
efektif untuk menentukan pilihan pembeli, keyakinan
pembeli dan tindakan pembeli pada tingkat tertentu
dalam pasar pembelian.
3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah rangsangan langsung
yang ditunjukkan kepada konsumen untuk melakukan
pembelian. Suatu hal yang meguntungkan dalam promosi
penjualan adalah ketidak tergantungan pada suatu media
tertentu.
4. Publitas (Publicity)
Publitas adalah bentuk-bentuk komunikasi tentang
perusahaan, produk, atau merek pemasar yang tidak
membutuhkan pembayaran.
Strategi bauran promosi adalah strategi yang
berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap
metode promosinya. Faktor-faktor yang menentukan
strategi bauran promosi adalah faktor produk, faktor
pasar, faktor pelanggan, faktor anggaran dan faktor dan
faktor bauran pemasaran.
1. TEKNIK PROMOSI PENJUALAN
Ada beberapa teknik promosi penjualan yang diterapkan
untuk menarik konsumen:

1. Pemajangan Produk di Meja (Display Point-of-


purchase)
Gambar 1

2. Kupon (Coupons)
Gambar 2

3. Potongan Harga Langsung di Tempat (Price-off


Deals)

G
Gambar 3

4. Premium and Advertising Specialities


5. Kontes dan Undian (Contest and Sweeptakes)

Gambar 4

6. Sampling and Trial Offers (pemberian contoh


produk)
7. Brand (Product) Placement
8. Rebates (rabat/ tawaran pengembalian tunai)
9. Frequency (continuity)
10. Event Sponsorship

2. PROMOSI PENJUALAN
Promosi penjualan adalah sebuah aktivitas yang di
terapkan untuk tujuan meningkatkan penjualan dan
meningkatkan permintaan konsumen terhadap sebuah
produk atau jasa. Tujuan promosi penjualan :
Tujuan Promosi Penjualan yang Diarahkan pada Pembeli
Akhir

Tujuan Promosi
Alternatif Program
Penjualan
 Hadiah gratis
 Mail in coupons
Pertanyaan atau
untuk mendapatkan
pencarian informasi
informasi tambahan
(inquiries)
 Penawaran katalog
 Pameran
 Kupon
Pencobaan produk
 Potongan harga
(product trial)
khusus
 Produk baru
 Produk sampel gratis
 Produk terkait
 Kontes
(related products)
 Premium
 Brand switchers
 Demontrasi
 On pack coupons
 Mail in coupons
Pembelian ulang
untuk rabat
 Continuity premiums
 Penjualan spesial
 Penjualan spesial
mingguan
Traffic Bulding
 Acara hiburan
 Kupon pengecer
 Premium
Peningkatan volume  Multipacks
pembelian  Harga paket khusus
 Pembelian untuk Informasi mengenai
sedian situasi pemakaian baru
 Tingkat pemakaian
yang bertambah

Tabel 1
Tujuan Promosi Penjualan yang Diarahkan pada
Perantara

Tujuan Promosi
Alternatif Program
Penjualan
Inventory building  Returns allowances
 Akseptansi produk  Merchandise
baru allowances
 Penambahan jatah  Slotting allowances
ruang pajangan
Dukungan promosional  Promotional
 Fitur iklan local allowances
 Cooperative
promotions
 Pajangan (display)  Reusable display
 Harga special cases
 Kontes penjualan
 Merchandise
allowances

Tabel 2
Tujuan dan Contoh Promosi Penjualan berdasarkan
Tipe nya

Tipe Tujuan Contoh


Consumer b. Membujuk - Produk sampel
Promotion konsumen agar - Kupon
menjauhi produk - Cash refund offers
pesaing. - Price packs
c. Mendorong - Premium (gift)
konsumen agar -
membuat stok Hadiah/undian/kontes
untuk produk - Patronage rewards
yang sudah - Free trials
mapan. - Garansi Produk
d. - Tie-in promotions
Mempertahankan - POP Displays
dan memberikan
imbalan bagi para
pelanggan yang
loyal.
e. Menjalin relasi
dengan
pelanggan.
Trade a. Membujuk - Price-off
Promotion pengecer atau - Allowance
pedagang grosir - Buy back guarantees
agar bersedia - Free goods
membuat sediaan - Kontes penjualan
merek tertentu. - Premium
b. Membujuk - Displays
distributor agar - Diskon
bersedia - Push money
memberikan - Speciality
ruang di rak advertising
pajangan untuk
produk
perusahaan.
c.
Mempromosikan
merek
perusahaan.
d. Mendorong
konsumen agar
memilih merek
perusahaan.
a. Mendorong - Pameran dagang
terjadinya - Konvensi
business leads. - Kontes penjualan
b. Menstimulasi - Speciality
Business- pembelian. advertisings
and Sales c. Memberikan
Force reward bagi
Promotion konsumen.
d. Memotivasi
wiraniaga agar
lebih aktif dalam
menjual produk.
RANGKUMAN

Pemasaran adalah rancangan suatu kegiatan yang


berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen,
mempromosikan, mendistribusikan serta menetapkan
harga yang sesuai dari suatu produk dan jasa untuk
memenuhi kepuasan pelanggan. Dalam kegiatan
pemasaran ini tidak luput dari kegiatan komunikasi yang
merupakan faktor penting dari strategi pemsaran. Strategi
pemasaran adalah upaya memasarkan produk baik itu
barang ataupun jasa dengan menggunakan pola rencana
dan sebuah taktik tertentu sehingga jumlah penjualan
meningkat.
Strategi pemasaran punya peranan penting dalam
sebuah bisnis, perusahaan perlu melakukan berbagai
persiapan yang baik di bidang produksi dan menentukan
waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke
pasar. Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran
juga sangat penting untuk diperhatikan.
Promosi dapat disimpulkan sebagai suatu bentuk
komunikasi pemasaran yang dimana komunikasi dalam
sebuah promosi itu adalah aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau
membujuk calon konsumen untuk membeli produk atau
jasa yang ditawarkan. Dalam mempromosikan produk
terdapat target yang akan dituju, diantaranya yaitu
pembeli akhir, perantara dan wiraniaga. Dengan cara
tersebut perusahaan akan mengetahui strategi
promosinya guna menarik konsumen menbeli atau
menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
PERTANYAAN

1. Jelaskan tentang stategi pemasaran dan berikan


contoh penerapan strategi pemasaran dalam suatu
perusahaan!
2. Uraikan apa saja perencanaan dalam strategi
pemasaran! Apakah perlu adanya strategi
pemasaran? Jika perlu mengapa harus melakukan
strategi pemasaran dalam membuat suatu bisnis?
3. Uraikan apakah yang melatarbelakangi
diperlukannya teknik promo si penjualan! Jelaskan
bagaimana cara melakukan promosi penjualan!
Apakah promosi penjualan dilakukan sekali saja?
Jika iya atau tidak berikan alasannya!
4. Jelaskan jenis-jenis dalam promosi! Jenis promosi
mana yang efektif dalam melakukan pemasaran
suatu usaha!
BAB 7
NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS
PELANGGAN

Nilai dapat didefinisikan sebagai segala hal yang


dapat dianggap baik atau buruk ditengah masyarakat.
Nilai menjadi kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu
yang menjadi dasar penentu tingkah laku seseorang.
A. MEMBANGUN NILAI PELANGGAN
Menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti dari
setiap bisnis. Pentingnya peranan pelanggan bagi
kelangsungan hidup suatu perusahaan seringkali
diungkapkan oleh pelaku bisnis dengan cara
mengungkapkannya dalam bentuk pujian dan
kebanggaan kepada pelanggan. Arti dari kata pelanggan
itu sendiri adalah pihak yang memakai suatu barang atau
jasa secara tetap. Pelanggan memberikan kesempatan
kepada perusahaan untuk dapat melayaninya dengan
baik, suatu usaha/bisnis sangat bergantung kepada
pelanggan sebab pelanggan adalah orang yang membawa
suatu usaha/bisnis tersebut untuk memenuhi
kebutuhannya.
Satu-satu nya nilai yang bisa diciptakan perusahaan
adalah nilai yang berasal dari pelanggan. Pelanggan
alasan satu-satunya perusahaan membangun sebuah
pabrik, memperkerjakan karyawan, menjadwalkan rapat
dan sebagainya, karena suatu bisnis dapat dikatakan
sukses apabila berhasil mendapatkan, mempertahankan
pelanggan. Pelanggan dapat dibedakan menjadi 2
kelompok, yaitu:
1. Pelanggan Internal
Pelanggan internal adalah pelanggan yang terlibat
langsung dalam proses penyediaan jasa atau
produksi barang, mereka itu adalah jajaran direksi,
manajer, pimpinan perusahaan dan karyawan.
2. Pelanggan Eksternal
Pelanggan eksternal adalah semua orang yang
berada diluar oganisasi yang menerima layanan
yang menerima layanan barang atau jasa dari suatu
organisasi/perusahaan.
B. NILAI YANG DIPERSEPSIKAN
PELANGGAN
Secara formal konsep nilai adalah hubungan antara
manfaat yang dirasakan oleh konsumen dengan biaya
untuk mendapatkan manfaat tersebut. Biaya yang
dirasakan termasuk pembayaran berupa uang ataupun
pengorbanan seperti waktu, enegi dan stress yang dialami
konsumen, pada dasarnya nilai yang dirasakan
merupakan hasil dari evaluasi manfaat relatif dan
pengorbanan yang terkait dengan penawaran. Maka nilai
yang dipersepsikan pelanggan didasarkan pada:
1. Selisih antara apa yang didapatkan dan apa yang
diberikan untuk kemungkinan pilihan yang berbeda
2. Pelanggan mendapatkan manfaat dan menanggung
biaya.
3. Pemasar dapat meningkatkan nilai penawaran
pelanggan melalui beberapa kombinasi
peningkatan manfaat ekonomi, fungsional,
emosional atau mengurangi satu jenis niaya atau
lebih.
Konsep dari nilai pelanggan adalah nilai pelanggan
(customer value) merujuk pada seberapa bernilai produk
bagi seorang pelanggan. Nilai yang dirasakan tergantung
pada persepsi pelanggan karena beberapa manfaat atau
biaya tidak dapat dikuantifikasi. Ketika mengambil
keputusan pembelian, konsumen juga juga tergantung
pada nilai relatif (manfaat dan biaya) sebuah produk
terhadap produk alternatif. Secara sederhana, bisnis dapat
menghasilkan dan memaksimalkan nilai pelanggan
adalah dengan cara berusaha menawarkan manfaat yang
dirasakan oleh pelanggan.

C. KEPUASAN PELANGGAN
Kepuasaan adalah perasanaan senang atau kecewa
yang muncul dari diri sesorang setelah membandingkan
antara persepsi atau kesan tehadap kinerja atau hasil
suatu produk dan harapan-harapannya. Kunci untuk
menghasilkan pelanggan yang setia adalah meberikan
pelayanan yang tinggi kepada pelanggan, karena
kepuasan pelanggan sangat bergantung kepada persepsi
dan ekspektasi pelanggan maka sebagai pemasok produk
perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi dan ekspektasi pelanggan tersebut. Ada 4 faktor
yang mempengaruhi persepsi dan ekspektasi pelanggan,
yaitu:
1. Apa yang didengar pelanggan dari pelanggan
lainnya (word of mouth communication) hal ini
merupakan faktor potensial yang menentukan
ekspektasi pelanggan. Contoh nya seorang
pelanggan memiliki perusahaan yang dapat
diharapkan memberikan pelayanan dengan kualitas
yang tinggi.
2. Ekspektasi pelanggan bergantung dari karakteristik
individu dimana kebutuhan pribadi (personal
needs)
3. Pengalaman masa lalu dalam menggunakan
pelayanan dapat juga memmpengaruhi tingkat
ekspektasi pelanggan
4. Komunikasi dengan pihak eksternal dari pemberi
layanan memainkan peranan kunci dalam
membentuk ekspektasi. Perusahaan pemberi
layanan dapat memberikan pesan-pesan secara
langsung maupun tidak langsung kepada
pelanggannya.
Konsep kepuasan pelanggan digunakan dalam
penelitian karena dimensi-dimensi yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan mewakili objek penelitian
menjelaskan bahwa kepuasan merupakan keadaan
emosional seseorang yang dapat berupa kemarahan,
ketidakpuasan, kegembiraan atau netralitas. Manfaat dari
kepuasan pelanggan yaitu dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan. Ada 4 metode untuk mengukur kepuasan
pelanggan, yaitu:
1. Sistem keluhan dan saran
Metode ini cenderung pasif sehingga sulit
mendapatkan gambaran lengkap mengenai puas atau
tidaknya pelanggan. Pelanggan bisa saja beralih ke
perusahaan lain dan tidak akan menjadi pelanggan di
perusahaan tersebut
2. Survey kepuasan pelanggan
Pada umumnya banyak penelitian mengenai
kepuasan pelanggan yang dilakukan dengan cara metode
survey baik melalui pos, telpon maupun wawancara.
3. Belanja siluman
Metode ini dilakukan dengan cara mempekerjakan
beberapa orang (ghost shopper) untuk berperan sebagai
pelanggan potensial perusahaan dan pesaing. Kemudian
ghost shopper menyampaikan temuan-temuannya
mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan
pesaing berdasarkan pengalaman dalam pembelian
produk tersebut.
4. Analisis pelanggan yang hilang
Pihak perusahaan berusaha menghubungi para
pelanggannya yang sudah beralih ke perusahaan lain.
Terciptanya kepuasan dapat memberikan manfaat yaitu
terciptanya keharmonisan antara perusahaan dan
pelanggan sehimgga menjadi dasar bagi pelanggan untuk
melakukan pembelian berulang dan menciptakan
loyalitas pelanggan terhadap perusahaan

D. LOYALITAS PELANGGAN
Loyalitas merupakan komitmen yang mendalam
untuk melakukan pembelian berulang atau berlangganan
kembali terhadap suatu produk dari perusahaan tersebut.
Keuntungan yang akan di peroleh perusahaan apbila
memiliki konsumen yang loyal, yaitu dapat mengurangi
biaya pemasaran, dapat mengurang biaya transaksi,
mengurangi biaya turn over konsumen, dapat
meningkatkan penjualan silang yang akan memperbesar
pangsa pasar perusahaan, mendorong word of mouth
yang lebih positif dengan asumsi bahwa pelanggan yang
loyal juga berarti mereka yang merasa puasn, serta dapat
mengurangi biaya kegagalan. Jika produk tidak mampu
memuaskan pelanggan, pelanggan akan bereaksi dengan
cara exit yaitu pelanggan berhenti membeli merek atau
produk dan pelanggan menyatakan ketidakpuasan secara
langsung pada perusahaan.
Semakin besar niat pelanggan untuk membeli ulang
suatu produk jasa dari perusahaan tersebut dapat
mengindikasi bahwa perusahaan tersebut mempunyai
bisnis yang cerah, sehingga ini merupakan indikasi yang
baik untuk pengukuran loyalitas pelanggan. Karakter dari
pelanggan yang loyal antara lain:
1. Melakukan pembelian secara teratur
2. Membeli diluar lini produk/jasa
3. Merekomendasikan produk lain
4. Menunjukkan kekebalan daya tarik produk sejenis
dari pesaing.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas, yaitu:


1. Kualitas produk
Kualitas produk merupakan ukuran seberapa
lamanya produk ini dapat bertahan, tingginya kualiatas
suatu produk akan berpengaruh terhadap harga yang
relatif tinggi. Berdasarkan perimbangan tingkat harga
yang dijangkau oleh masyarakat, strategi kualitas produk
yang dihasilkan harus mempertimbangkan konsumen
yang akan dituju dan waktu penggunaannya. Oleh karena
itu, kualitas harus dipilih dengan mempertimbangkan
pasar sasaran dari segmen tertentu dan strategi pesaing
lainnya.
2. Citra
Citra yaitu persepsi masyarakat terhadap
perusahaan atau produk nya, maka jelas jika brand image
akan mempengaruhi suatu persepsi atau pandangan
masyarakat tehadap perusahaan atau produk nya.
RANGKUMAN
Nilai pelanggan (customer value) merujuk pada
seberapa bernilai produk bagi seorang pelanggan. Itu
mewakili selisih antara manfaat yang dirasakan dengan
biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat dari
sebuah produk. Nilai yang dirasakan tergantung pada
persepsi pelanggan karena beberapa manfaat atau biaya
tidak dapat dikuantifikasi. Selain itu, ketika mengambil
keputusan pembelian, konsumen juga juga tergantung
pada nilai relatif (manfaat dan biaya) sebuah produk
terhadap produk alternatif. Mereka akan memilih yang
paling bernilai. Bisnis membutuhkan penciptaan nilai
kepada pelanggan untuk sukses.
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara
kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan
harapan-harapannya. Maka secara singkat arti kepuasan
pelanggan adalah suatu hal yang dicari atau dibutuhkan
konsumen untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan
seperti suatu barang atau jasa. Pelayanan pelanggan
adalah bentuk pemberian layanan atau servis yang
diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Persaingan
yang semakin ketat sekarang ini, dimana semakin banyak
produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan
keinginan pelanggan menyebabkan setiap perusahaan
harus menempatkan orientasi kepada pemenuhan
kepuasan pelanggan sebagai tugas utama.
PERTANYAAN
1. Upaya apa yang dapat harus dilakukan oleh
perusahaan agar terciptanya kepuasan pelanggan
dan loyalitas pelanggan?
2. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh tehadap
loyalitas pelanggan?
3. Jelaskan apa saja yang menjadi tolak ukur untuk
mendapatkan kepuasan pelanggan?
4. Jelaskan hal-hal apa yang membuat pelanggan
merasa puas terhadap suatu produk!
5.
GLOSARIUM

Advertising : Salah satu bentuk dari komunikasi


impersonal yang digunakan oleh
perusahaan dalam mengkomunikasikan
produk nya baik jasa maupun barang
Entitas : Sesuatu yang memiliki keberadaan yang
unik maupun berbeda, walaupun
tidak harus dalam bentuk fisik.
Efektif : Dapat membuahkan hasil, ada
pengaruhnya, ada efeknya , ada akibatnya.
Etika : Ilmu yang brkenaan tentang hak dan
kewajiban moral.
Globalisasi : Proses masuknya ke ruang lingkup
dunia.
Integrative : Penyatuan atau penggabungan,
pembaharuan hingga menjadi kesatuan yang
utuh.
Konsumen : Orang yang memakai barang/jasa yang
tersedia dalam masyarakat.
Konvensional : Berdasarkan persetujuan umum.
Loyalitas : Kadar kesetiaan atau kepatuhan
seseorang terhadap suatu hal.
Metode : Cara kerja .
Nilai : Sesuatu yang menyempurnakan manusia
dengan hakikat nya.
Pemasaran : Penilaian strategi pemasaran, jasa, fungsi
dan hasilnya.
Promosi : Perkenalan dalam rangka memajukan
usaha, dagang.
Proposal : Rencana tertulis yang diuraikan secara
menditail.
Rabat : Potongan harga.
Riset : Penelitian secara bersistem,kritis dan
ilmiah.
Transaksi : Persetujuan jual beli antara dua pihak.
Versifikasi : Pemeriksaaan tentang atau mengenai
kebenaran laporan, pernyataan,
perhitungan uang dan juga lain
sebagainya
Wiraniaga : Orang yang melakukan penjualan barang
secara langsung kepada pembeli
DAFTAR PUSTAKA

https://an-nur.ac.id/konsep-pemasaran/#:~:text=Menurut
%20Swastha%20(1979%3A17),dari%20para%20pesaing
%20dalam%20memadukan
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran Jilid 1.
Alih Bahasa: Hendra Teguh, Ronny Antonius Rusli.
Penyunting : Agus Hasan Pura Anggawijaya.
Prenhalindo,Jakarta.
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran Jilid 2.
Alih Bahasa: Hendra Teguh, Ronny Antonius Rusli.
Penyunting : Agus Hasan Pura Anggawijaya.
Prenhalindo,Jakarta.
https://www.spocjournal.com/disertasi/274-bab-ii-
tinjauan-pustaka-kewirausahaan.html
Kotler, P. 2003. Marketing Inside From A to Z. Jakarta:
Erlangga. Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran.
Jakarta: PT Prenhallindo.
Suryana , M.Si (2006). kewirausahaan. Salemba Empat.
http://ejournal.stia-lppn.ac.id/index.php/journal/article/
download/70/34/
https://www.coursehero.com/file/p1k144fj/Pengertian-
Inovasi-menurut-para-ahli-Pengertian-Inovasi-menurut-
Everett-M-Rogers/
James L. Adams (1986). Conceptual Blockbusing.
https://yuliyanablog.wordpress.com/2013/11/01/10-
kompetensi-yang-harus-dimiliki-wirausaha/

Huriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas


Konsumen. Bandung: Alfabeta
Iskandar, Arif Muhammad, dkk. 2022. Strategi dan
Pemasaran Konsep, Teori dan Implementasi
Mangkunegara. 2005. Perilaku Konsumen. Jakarta:
Gramedia
Pustaka Utama.
Noer, Muhammad Afta. 2022. Membangun Nilai Dan
Kepuasan Serta Pelayanan Pelanggan.
Makassar: UIN Alauddin Makasar

Anda mungkin juga menyukai