Anda di halaman 1dari 2

NAMA : IKA LELY ANDREINA

KELAS/NIM : 4F/AKKF18185

APAKAH VIRUS CORONA MEMERLUKAN VAKSIN

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian, menyebut pihaknya tengah melakukan uji coba
terhadap sejumlah formula vaksin yang diharapkan dapat menjadi penangkal virus COVID-19 atau virus
korona.  Vaksin merupakan upaya paling efektif untuk mencegah penjangkitan virus tersebut, namun
upaya pembuatan vaksin baru harus melalui proses yang sangat terukur dan kompleks. Meski demikian,
para dokter dan ilmuwan di China telah membuat kemajuan dalam usaha tersebut.

Pada saat yang bersamaan, para dokter tersebut juga berusaha untuk memperbaiki formula dan
metode pengobatan bagi mereka yang telah terjangkit, berdasarkan beberapa obat-obatan yang telah
terbukti efektif dalam melawan COVID-19.

Proses pembuatan vaksin dapat memakan waktu cukup lama untuk masa riset dan
pengembangan, yakni hingga tujuh tahun. Ada pula proses persetujuan dan pra-kualifikasi untuk
memastikan vaksin apapun tidak membahayakan bagi masyarakat.

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan PT Bio Farma sedang membahas pengembangan vaksin
untuk menangkal infeksi virus corona baru penyebab COVID-19.

Pengembangan vaksin untuk menangkal infeksi virus tertentu tidak mudah dan membutuhkan
waktu hingga bertahun-tahun karena harus melewati berbagai tahapan, termasuk uji pra-klinis ke
hewan dan uji klinis ke manusia.

Zhong mengatakan tanpa vaksin,  kekebalan kawanan (herd immunity) bisa tercapai namun
harus melewati angka kematian yang tinggi. Dia menjelaskan untuk mencapai imunitas di suatu negara
memerlukan rasio infeksi 60% hingga 70% di antara populasi penduduk. Hal ini menurutnya berisiko
memunculkan jutaan korban. “Salah satu solusi adalah vaksinasi massal," kata Zhong. Tiongkok saat ini
sedang mengembangkan lima kandidat vaksin corona.  Salah satunya Institut Produk Biologi Beijing yang
telah menguji antibodi pada kera. Dari hasil percobaan, primata tersebut ternyata mampu menghasilkan
kekebalan terhadap Covid-19. “Semua hasil menunjukkan bahwa dosis rendah dan tinggi memberi
perlindungan yang sangat efisien terhadap SARS-CoV-2,” demikian penjelasan para peneliti.

Jadi menurut saya Indonesia dan negara lain pun membutuhkan vaksin untuk virus corona ini,
tidak menutup kemungkinan virus ini akan menyerang tubuh kita, karena untuk pembuatan vaksin
membutuhkan waktu terlalu lama maka untuk saat ini kita hanya bias menjaga imunitas kita dengan
cara mengkonsumsi vitamin c untuk daya tahan tubuh, dan menati protokol kesehatan yang ada yaitu
jaga jarak, selalu menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan atau menggunakan aseptic saat akan
memegang sesuatu, dan selalu menggunakan masker.

Anda mungkin juga menyukai