Oleh :
2018
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
taufiq dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Sistem Urinaria ini dengan
baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterimakasih kepada Dr.
Nanditya Ika F, MMRS selaku dosen mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini sangat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Sistem Urinaria. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
berharap adanya keritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang di susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang
sarannya berkenan.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................................... 1
2.1.1Ginjal .........................................................................................................5
2.1.2Ureter ........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Sisitem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga
darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang
masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang dipergunakan oleh tubuh larutan dalam air dan
dikeluarkan berupa urine (air kemih).
BAB II
3
PEMBAHASAN
2.1. 1 GINJAL
Ginjal terletak dalam rongga abdomen, retroperitonial primer kiri dan kanan kolumna
vetabralis, dikelilingi oleh lemak dan jaringan ikat di belakang peritonium.
Letak ginjal kanan sedikit lebih rendah dari kiri, karena hati menduduki banyak ruang
di sebelah kanan. Panjang ginjal 11,25 cm, lebar 5-7 cm, dan tebal 2,5 cm. Berat ginjal pada
laki laki dewasa 150 – 170 gr dan wanita dewasa 115-155 gr. Bentuk ginjal seperti kacang,
sisi dalam menghadap ke vertebrata torakalis, sisi luarnya cembung dan diatas setiap ginjal
terdapat sebuah kelenjar surparenal. ( DRS. H. Syaifuddin, AMK, edisi 4 )
1. STRUKTUR GINJAL
Ginjal ditutupi oleh kapsul fibrosa yg kuat. Apabila kapsul dibuka terlihat permukaan ginjal
lincin berwarna merah tua. Ginjal terdiri dari :
Gambar 2.1.1
Tabel 2.1.1 Struktur Ginjal
NO STRUKTUR GINJAL FUNGSI
3
1. bilik ginjal tempat urine mengalir menuju
Calyces atau renal calyx pelvis
2. PEMBUNGKUS GINJAL
Ginjal dibungkus oleh suatu massa jaringan lemak yg disebut kapsula adiposa. Bagian paling
tebal terdapat pada tepi ginjal yg memanjang melalui hilus renalis. Ginjal dan kapsula
adiposa tertutup oleh suatu lamina khusus dari fasia subserosa yg disebut fasia renalis.
Letaknya diantara lapisan dalam fasia profunda dan stratum fasia subserosa internus.
( DRS. H. Syaifuddin, AMK, edisi 4 )
3
No STRUKTUR NEFRON FUNGSI
1. 1) Glomerulus
Nefron merupakan satuan fungsional pada ginjal.
sebagai Berfungsi
tempat untuk menyaring
penyaringan darah yg darah
Gulungan kapiler komposisinya.
dan mengontrol yg terletak di dalam
Ginjal memiliki kurangair,
akan menyaring lebih 1,3 asam
garam, juta nefron yang
kapsula Bowman.170
dapat menyaring Glumerulus
liter darah dari arteri renalisglukosa
amino, selamadan
24 jam.
urea dan
menerima darah dari arteriola eferen. menghasilkan urin primer.
Kemudian natrium dan kalium di
filtrasi dalam glomerulus sesuai
konsentrasi dalam plasma.
2. Kapsula Bowman untuk mengumpulkan cairan hasil
Kantong / kapsul yg membungkus penyaringan glomerulus
glomerulus
3
menampung urin dari nefron untuk lalu di bawa ke pelvis.
disalurkan ke pelvis menuju kandung
kemih
sumber. DRS. H. Syaifuddin, AMK, edisi 4
2) Pembuluh Darah
Selain nefron, struktur ginjal juga berisi pembuluh darah yang terdiri dari :
a)Arteri renalis yang berfungsi membawa darah murni dari aorta abdominalis ke ginjal.
b)Vena renalis yang berfungsi membawa darah dari ginjal ke vena kava inferior.
Maka darah yang beredar dalam ginjal mempunyai dua kelompok kapiler, yang bertujuan
agar darah dapat lebih lama berada d sekitar nefron, Karena fungsi ginjal tergantung dari hal
itu. (Evelyn C. Pearce)
4. FUNGSI GINJAL
Ginjal memegang peranan penting dalam pengeluaran zat – zat toksis.
Mempertahankan suasana keseimbangan cairan.
Mempertahankan keseimbangan garam – garam dan zat-zat lain dalam tubuh.
Mengeluarkan sisa – sisa metabolisme hasil akhir dari protein, ureum, kreatin dan
amoniak.
Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh.
3
Pengatur tekanan darah.
2.1.2 Ureter
Ureter adalah saluran fibromuskular yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung
kemih. Sebagaian terletak dalam rongga abdomen dan sebagaian terletak pada rongga pelvis.
Ureter terdiri dari dua saluran ,masing-masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih
(vesika urinaria) panjangnya 25-30 cm ,dengan penampang 0,5cm mempunyai 3 jepitan
disepanjang jalan. Piala ginjal berhubung dengan ureter, melewati pelvis dan ureter
menembus kandung kemih.
Gambar 2.1.2
Lapisan ureter menimbukan gerakan perilistatik setiap 5 menit sekali untuk mendorong air
kemih masuk kedalam kandung kemih (vesika urinaria).Ureter keluar dari hilus
ginjal,berjalan vertikal ke bawah di belakang peritoneum pariental,melekat pada muskulus
psoas yang memisahkan dengan prosesus transversus vertebrae lumbalis.
1. Pars abdominalis ureter dalam kavum abdomen ureter terletak di belakang peritorium
sebelah media anterior m.psoas ditutupi oleh fasia subserosa .Vasa spermatika/ovarika interna
3
menyilang ureter secar obliq, selanjutnya ureter akan menjapai vakum pelvis menyilang arteri
iliaka eksterna.Ureter kanan terletal pada pars desendens duo denum.sewaktu turun ke bawah
terdapat dikanan bawah dan disilang kiri oleh vasa koplika sinistra dekat aperture pelvis
superior,berjalan di belakang kolon sigmoid dan mesenterium.
2. Pars pelvis ureter berjalan pada bagian dinding lateral pada kavum pelvis sepanjang tepi
anterior dari insura iskiadika mayor dan tertutup oleh peritorium.
Ureter pada pria terdapat di dalam visual seminalis atas dan disilang oleh duktus deferens dan
dikelilingi oleh pleksus vesikalis.
Ureter pada wanita terdapat dibelakang fossa ovaria dan berjalan kebagian medial dan ke
depan bagian leteralis serviks uteri bagian atas vagina untuk mencapai fundus vesika urinaria
a. Arteri renalis
c. Arteri hipogastrika
Persyarafan ureter
Kandung kencing berkerja sebagai penampung ueine, organ ini berbentuk buah
pir(kendi). Letaknya di dalam panggul besar, di depan isi lainnya, dan di belakang simfisis
pubis. Pada bayi letaknya lebih tinggi. Bagian terbawah terpancang erat dan di sebut basis,
bagian atas atau fundus naik kalau kandung memekar karena urine. Puncaknya ( apeks)
3
mengarah ke depan bawah dan ada di belakang simfisis pubis. Dinding kandung kencing
terdiri atas :
Gambar 2.1.3
Tiga saluran bersambung dengan kandung kencing. Dua ureter bermuara secara oblik di
sebelah basis, letak oblik ini menghindarkan urine mengalir kembali ke dalam ureter. Uretra
keluar dari kandung di sebelah depan. Daerah segitiga antara 2 lubang ureter dan uretra di
sebut segitiga kandung kencing ( trigonum vesika urinarius). Pada wanita kandung kencing
terletak di antara simfisis pubis, uterus dan vagina. Dari uterus kandung kencing di pisahkan
lipatan peritoneum ruang utero vesikal atau ruang douglas.
2.1.4 Uretra
Uretra ialah sebuah saluran yang berjalan dari leher kandung kencing ke lubang luar,
di lapisi membran mukosa yang bersambung dengan membran yang melapisi kandung
kencing. Meatus urinarius terdiri atas serabut otot lingkar, yang berbentuk sfingter uretra.
Pada wanita panjang uretra adalah 2,5 sampai 3,5 cm pada pria 22,5 cm.
1) Mikturisi
Adalah peristiwa pembuangan urine. Karena di buat di dalam, urine mengalir melelui ureter
ke dalam kandung kencing. Keinginan membuang air kencing di sebabkan penambahan
3
tekanan di dalam kandung kencing, dan tekanan ini di sebabkan isi urine di dalamnya. Hal ini
terjadi bila telah tertimbun 170-230 ml. Mikturisi adalah gerakan refleks yang dapat di
kendalikan dan di tahan oleh pusat-pusat persarafan yang lebih tinggi pada manusia
gerakannya di timbulan kontraksi otot abdominal yang menambah tekanan di dalam rongga
abdomen, dan berbagai organ yang menekan kandung kencing membantu
mengkosongkannya. Kandung kencing di kendalikan saraf pelvis dan serabut saraf simpatis
dari pleksus hipograstik.
Urin terutama terdiri atas air, urea dan natrium klorida. Pada seorang yang melakukan diet
yang rata-rata berisi 80-100 gram protein dalam 24 jam, jumlah persen air dan benda padat
dalam urin adalah sebagai berikut:
Air 96%
Benda padat 4% ( terditi atas urea 2% dan produk
metabolik lain 2%)
Ureum adalah hasil akhir metabolisme protein. Berasal dari asam amino yang telah di pindah
amonianya di dalam hati dan mencapai ginjal, dan di ekskresikan rata-rata 30 gram/hari.
Kadar ureum darah yang normal adalah 30 ml setiap setiap 100 ccm darah, tetapi hal ini
tergantung dari jumlah normal protein yang di makan dan fungsi hati dalam pembentukan
ureum.
3
Asam urat, kadar normal asam urat dalam darah adalah 2-3 mg tiap 100 cm, sedangkan 1,5-2
mg setiap hari di ekskresikan ke dalam urine.
Kreatine adalah hasil buangan kreatin dalam otot. Produk metabolisme lain mencakup benda-
benda urine, oxalat,fosfat,sulfat dan urat.
Elektrolit atau garam seperti natrium dan kalium klorida di ekskresikan untuk mengimbangi
jumlah yang masuk melalui mulut.
Glomerulus berfungsi sebagai ultrafiltrasi pada simpai bowman, berfungsi untuk menampung
hasil filtrasi dari glomerulus. Pada tubulus ginjal akan terjadi penyerapan kembali zat sisa
yang sudah di saring pada glomerulus, sisa cairan akan di teruskan ke piala ginjal terus
berlanjut ke ureter.
Urine berasal dari darah yang di bawah arteri renalis masuk ke dalam ginjal, darah ini terdiri
dari bagian yang padat yaitu sel darah dan bagian plasma darah.
Ada tiga tahap pembentukan urine yaitu :
1) Proses filtrasi
Terjadi di glomerulus, proses ini terjadi karena permukaan eferen lebih besar dari permukaan
eferen maka terjadi penyerapan darah. Sedangkan bagian yang tersaring adalah bagian cairan
darah kecuali protein. Cairan yang tersaring di tampung oleh simpai bowman yang terdiri dari
glukosa, air, natrium, klorida, sulfat, bikarbonat dan lain-lain, yang di terusakan ke tubulus
ginjal.
2) Proses reabsorpsi
Proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar glukosa, natrium, klorida, fosfat, dan
ion bikarbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang di kenal oblogator reabsorpsi terjadi pada
tubulus atas. Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan
natrium dan ion bikarbonat. Bila di perlukan akan di serap kembali ke dalam tublus bagian
yang bawah. Penyerapannya terjadi secara aktif di kenal dengan reabsorpsi fakultatif dan
sisanya di alirkan pada papilla renalis.
3) Proses sekresi
Sisa penyerapan urine kembali yang terjadi pada tubulus dan di teruskan ke piala ginjal
selanjutnya di teruskan ke ureter masuk ke vesikel urinaria.
3
2.3 Penyakit dan Gangguan Urinari
1) Nefritis
Nefritis tampil dengan berbagai cara :
a) Nefritis akuta dengan serangan mendadak, suhu dan denyut nadi naik, dan urin sedikit
berwarna tua, berisi albumin, di sebut albuminuria, dan sering ada darah di sebut henaturia,
yang memberi rupa seperti berasap.
b) Nefritis khronika dapat menyusuk nefritis karena infeksi atau pielonefitis. Terdapat
proteinuria yang menyebabkan malaise, kelemahan umum dan anemi. Dapat di sertai
hipertensi, dengan bahaya pendarahan serebral dan payah jantung kongenstif.
c) Sindroma nefrotik adalah sebuah keadaan di mana ginjal, meskipun tidak ada kegagalan
exkretori, kehilangan sejumlah besar protein ( khususnya albumin ) , proteinuria besar terjadi,
kadar protein plasma turun dan berakibat udema.
3) Sistitis Interstisial
Sintitis interstisisl sering di sebut interstitis cystitis ( IC), adalah kondisi dimana adanya rasa
sakit yang berlebihan pada bagian kandung kemih. Rasa sakit tersebut bisa berupa nyeri
panggul sebagai akibat tekanan tersebut. Penyakit ini terjadi karena adanya luka pada bagian
kandung kemih dan membuat bagian tersebut kurang elastis.
4) Prostatitis
Adalah terjadinya pembengkakan pada kelenjar prostat dan umumnya hanya dapat terjadi
pada pria berusia lanjut. Gejala prostatitis adalah termasuk urgensi kemih ( frekuensi kencing
yang terlalu sering ) dan rasa nyeri pada bagian panggul saat buang air kecil.
3
5) Batu Ginjal
Adalah gumpalan kalsium oksalat yang dapat di temukan pada bagian saluran kemih. Batu
ginjal terbentik saat zat kimia dalam urin menjadi terkonsentrasi dan membentuk massa yang
solid. Terbentuknya massa tersebut dapat menyebabkan rasa sakit, bahkan seseorang yang
menderita penyakit ini dapat mengeluarkan darah dalam ketika buang air kecil.
Sebagian besar penyakit batu ginjal di ketahui dapa di sembuhkan dengan terapi invasif yang
konsisten, seperti ekstracorporeal shock wafe lithotripsy (terapi penghancur batu ginjal
dengan gelombang kejut).
6) Gagal Ginjal
Penyakit ini juga disebut sebagai gangguan fungsi ginjal kronis adalah kondisi dimana
menyebabkan ketidakmampuan ginjal untuk menyaring limbah dari darah. Kasus ini di
sebabkan oleh trauma atau kerusakan pada bagian lain dari ginjal, dan memperpanjang proses
penyembuhan. Penyakit ini memerlukan perawatan dialisis (cuci darah) atau bahkan
transpalasi ginjal jika sudah menginjak stadium yang parah.
3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem urinaria adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan
mengalirkan urin. Pada manusia sistem urinaria terdiri dari dua ginjal, dua ureter,
kandung kemih, dan uretra.
Sistem urinaria adalah sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga
darah bebas dari zat zat yang tidak di pergunakan oleh tubuh dan menyerap zat zat
yang masih di gunakan oleh tubuh. zat yan din pergunakan oleh tubuh yaitu larutan
dan air dan di keluarkan berupa urine ( air kemih ).