Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ANATOMI GINJAL

NAMA KELOMPOK:

1. Zahratul Mustofa (A1H2230)


2. FAJAR WILLI HAFIANSYAH (A1H223064)
3.Putra (A1H2230)

1
UNIVERSITAS JAMBI
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….3
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….
….3
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….…
3
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………...3
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………….3

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………...…………………
4

2.1 Pengertian Ginjal………………….…………………..................................……...4


2.2 Struktur Ginjal……………………………………………..................................…5
2.3 Fungsi Ginjal.................................…………………………………………………
6
2.4 Penyakit yang ada di Ginjal…………………………………………….. . ............ 7

BAB III
PENUTUP…………………………………………………………………………...6

KESIMPULAN………………………………………………………………………..6

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ginjal memilki fungsi sebagai pengatur keseimbangan kandungan kimia dalam darah.
Gagal ginjal merupakan kondisi dimana ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring sisa-
sisa makanan dan air dalam tubuh. Apabila kondisi ini terjadi, kadar cairan berbahaya dan
racun akan terkumpul didalam tubuh. Gagal ginja kronik merupakan kondisi dimana
penurunan fungsi ginjal secara tetap dan ukuran ginjal yang menyusut. Penyakit ginjal tahap
akhir (PGTA) atau gagal ginjal kronik (GGK) adalah penyakit yang sulit disembuhkan dan
bersifat tidak dapat pulih kembali (Setyaningsih & Nuraini, 2011).

Perkembangan gagal ginjal yang bersifat progresif, lambat, dan baisanya berlangsung satu
tahun merupakan ciri dari gagal ginjal kronik. Ginjal kehilangan kemampuan
mempertahankan komposisi dan volume cairan tubuh. Penyebab gagal ginjal antara lain usia,
jenis kelamin, riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, maupun penyakit gangguan
metabolik lain yang dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal. Selain itu kebiasaan
merokok dan penggunaan minuman suplemen energi juga dapat menjadi penyebab
terjadinya gagal ginjal (pranandari & Supadmi, 2015).

1.2 Rumusan Masalah

1. Tentang Ginjal

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Ginjal
2. Mengetahui struktur Ginjal
3. Mengetahui fungsi Ginjal
4. Mengetahui Contoh penyakit yang ada di dalam Ginjal
1.4 Manfaat

3
Manfaat yang dapat di ambil yaitu membantu pembaca dalam mengetahui pengertian
Ginjal,fungsi Ginjal,dan memahami cara merawat Ginjal yang benar agar tidak terkena
penyakit

BAB II
PEMBAHASAN

Ginjal adalah organ vital dalam tubuh yang berfungsi sebagai organ ekskresi dalam tubuh
yang berbentuk mirip kacang dan terletak dibelakang perut atau abdomen.

2.1 Pengertian Ginjal

Ginjal adalah organ dalam tubuh manusia yang berperan penting dalam menyaring
limbah, mengatur kadar cairan dan elektrolit, serta menghasilkan urine. Ginjal terletak di
kedua sisi tulang belakang di bagian bawah rusuk. Mereka berperan dalam menjaga
keseimbangan tubuh dan menghilangkan zat-zat sisa dari darah melalui proses penyaringan.
Ginjal juga memainkan peran dalam mengatur tekanan darah dan memproduksi hormon-
hormon penting.

2.2 Struktur Ginjal

4
4Menurut Kamus

 Filsafat: cinta kepada kebijaksanaan dengan cara intelektual dan disiplin moral
 Filsafat: suatu studi dari sebab-sebab dan hokum yang mendasari kenyataan
 Filsafat: suatu system bagi pedoman hidup ( The Americn Heritage
Dictionary)

1. Hilum

Hilum adalah bagian pada ginjal yang merupakan pintu masuk dan keluar untuk pembuluh
darah, saraf, dan saluran kemih. Ini adalah area di mana pembuluh darah masuk ke ginjal
dan saluran kemih keluar dari ginjal. Hilum memainkan peran penting dalam sirkulasi darah
ginjal dan pengeluaran urin dari ginjal.

2. Renal Artery dan Renal Vein

A. Renal Artery
 Arteri ginjal adalah pembuluh darah yang membawa darah segar
ke ginjal.
 Darah yang mengalir melalui arteri ginjal mengandung oksigen
dan zat-zat yang diperlukan untuk menjalankan fungsi ginjal,
seperti penyaringan darah dan pembuangan limbah.

B. Renal Vein
 Vena ginjal adalah pembuluh darah yang membawa darah yang
telah disaring dari ginjal kembali ke sirkulasi tubuh.
 Darah yang dikeluarkan dari vena ginjal telah mengalami proses
penyaringan di dalam ginjal, di mana zat-zat berlebih dan limbah
telah dikeluarkan, dan zat-zat berguna telah diserap kembali ke
dalam darah.

3. Renal pelvis
Pelvis ginjal (renal pelvis) adalah bagian dari sistem kemih yang berfungsi sebagai tempat
pengumpulan urin dari kaliks ginjal sebelum urin dikeluarkan dari ginjal ke ureter untuk
kemudian dialirkan ke kandung kemih. Jadi, salah satu fungsi utama pelvis ginjal adalah
untuk mengumpulkan urin yang dihasilkan oleh ginjal sebelum urin tersebut dibawa ke
saluran kemih yang lebih besar.

4. Ureter

Ureter adalah saluran yang menghubungkan pelvis ginjal (bagian dalam ginjal) dengan
kandung kemih. Fungsi utama ureter adalah mengangkut urin dari ginjal ke kandung kemih.
Ureter berperan dalam mengarahkan aliran urin dari ginjal ke kandung kemih untuk
penyimpanan sementara sebelum akhirnya urin dikeluarkan dari tubuh melalui proses
berkemih. Jadi, ureter berfungsi sebagai saluran penghubung untuk mengirimkan urin dari
ginjal ke kandung kemih.

5. Major calyx

5
Kalis besar (major calyx) adalah bagian dari sistem kemih yang berfungsi sebagai tempat
pengumpulan urin dari kalis ginjal. Kalis ginjal adalah struktur yang mengumpulkan urin dari
berbagai unit penyaringan ginjal yang disebut nefron. Kalis besar berperan dalam
mengumpulkan urin dari beberapa kalis ginjal yang lebih kecil sebelum urin tersebut
mengalir ke pelvis ginjal, lalu kemudian ke ureter, dan akhirnya ke kandung kemih. Jadi,
fungsi utama kalis besar adalah mengumpulkan dan mengarahkan urin yang dihasilkan oleh
ginjal ke saluran kemih yang lebih besar.
Minor calyx

Kalis kecil (minor calyx) adalah struktur dalam sistem kemih yang berfungsi untuk
mengumpulkan urin yang dihasilkan oleh nefron, yaitu unit dasar penyaringan ginjal. Setiap
nefron memiliki satu atau lebih kalis kecil yang mengumpulkan urin yang telah disaring dari
darah. Urin yang terkumpul dalam kalis kecil kemudian mengalir ke kalis besar dan
selanjutnya ke pelvis ginjal sebelum akhirnya diangkut ke ureter untuk perjalanan ke
kandung kemih.

6. Renal cortex

Korteks ginjal (renal cortex) adalah lapisan terluar dari ginjal. Fungsi utama korteks ginjal
adalah sebagai tempat terjadinya proses penyaringan darah untuk pembentukan urin. Di
dalam korteks ginjal terdapat jutaan unit penyaringan kecil yang disebut nefron. Nefron
adalah struktur dasar yang bertanggung jawab untuk menyaring zat-zat berlebih dari darah,
mengatur keseimbangan air dan elektrolit, serta menghasilkan urin.

7. Renal medulla

Medulla ginjal (renal medulla) adalah bagian dalam ginjal yang berfungsi untuk memproses
dan mengkonsentrasi urin yang telah disaring oleh nefron di korteks ginjal. Medulla ginjal
mengandung struktur yang disebut piramida ginjal yang berisi saluran-saluran kecil yang
disebut tubulus renalis.

8. Renal papilla

Papila ginjal (renal papilla) adalah ujung terakhir dari piramida ginjal yang terletak dalam
medulla ginjal. Fungsi utama papila ginjal adalah untuk mengeluarkan urin yang telah
dihasilkan oleh nefron ke dalam saluran urin utama yang disebut pelvis ginjal. Ini adalah
tempat di mana urin yang telah mengalami proses penyaringan dan pengolahan dalam
nefron dikumpulkan sebelum dialirkan ke ureter dan kemudian ke kandung kemih.

9. Renal pyramids

Piramida ginjal (renal pyramid) adalah struktur dalam ginjal yang terletak di medulla ginjal.
Fungsi utama piramida ginjal adalah untuk membantu mengatur konsentrasi urin dan
mengumpulkan urin yang telah disaring oleh nefron dalam korteks ginjal.

10. Renal columns

Renal columns, atau dikenal juga sebagai kolom ginjal, adalah perpanjangan dari korteks
ginjal yang menjorok masuk ke dalam medulla ginjal. Renal columns berfungsi sebagai

6
struktur pendukung dan sebagai jalur bagi pembuluh darah serta saluran urin dari korteks ke
medulla ginjal.

11. Fibrous capsule

kapsul fibrosa adalah lapisan pelindung yang penting untuk menjaga integritas dan fungsi
ginjal dalam tubuh.

2.3 Fungsi Ginjal


Ginjal adalah organ yang memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh manusia. Fungsi
utama ginjal meliputi:
1. Penyaringan Darah: Ginjal bertanggung jawab untuk menyaring darah dan
menghilangkan produk-produk sisa metabolisme, zat-zat berlebih, serta racun dari aliran
darah. Proses ini menghasilkan urin.
2. Regulasi Keseimbangan Air dan Elektrolit: Ginjal mengatur keseimbangan air, elektrolit
(seperti natrium, kalium, kalsium), dan pH tubuh. Mereka menyesuaikan kadar air dan
elektrolit dalam darah untuk menjaga kondisi tubuh yang seimbang.
3. Pengaturan Tekanan Darah: Ginjal berperan dalam mengatur tekanan darah dengan
mengontrol volume darah dan kadar natrium dalam tubuh. Ini memengaruhi kontraksi
dan relaksasi pembuluh darah.
4. Ekskresi Produk Sampingan Metabolisme: Ginjal mengeluarkan produk sampingan
metabolisme seperti urea, asam urat, dan kreatinin dari darah melalui urin.
5. Produksi Hormon: Ginjal menghasilkan hormon renin yang berperan dalam regulasi
tekanan darah, serta hormon eritropoietin (EPO) yang merangsang pembentukan sel
darah merah dalam sumsum tulang.
6. Metabolisme Vitamin D: Ginjal membantu mengaktifkan vitamin D, yang penting untuk
penyerapan kalsium dalam usus.
Fungsi-fungsi ginjal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan kesehatan
secara keseluruhan. Kegagalan ginjal dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius,
seperti gagal ginjal, yang memerlukan perawatan medis.
2.4 Contoh penyakit yang ada di Ginjal
Gagal Ginjal Kronis
A. Pengertian
Gagal ginjal kronis adalah kondisi medis di mana fungsi ginjal seseorang secara
bertahap menurun seiring waktu. Ini terjadi ketika ginjal kehilangan kemampuan
untuk melakukan tugas-tugas penting seperti menyaring limbah dan racun dari
darah, menjaga keseimbangan elektrolit, serta mengatur tekanan darah dan
volume cairan dalam tubuh. Gagal ginjal kronis dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, seperti diabetes, hipertensi, penyakit ginjal polikistik, penyakit autoimun,
atau faktor genetik. Gejalanya mungkin tidak terasa pada tahap awal, tetapi jika
tidak diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi tahap yang lebih parah dan
memerlukan perawatan seperti cuci darah atau transplantasi ginjal.

B. Penyebab
Gagal ginjal kronis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

1. Diabetes: Diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah penyebab umum dari gagal
ginjal kronis. Gula darah tinggi dalam jangka waktu lama dapat merusak
pembuluh darah dan unit fungsional ginjal.

7
2. Hipertensi (tekanan darah tinggi): Tekanan darah tinggi yang tidak
terkontrol dapat merusak pembuluh darah ginjal dan menyebabkan
penurunan fungsi ginjal.

3. Penyakit Ginjal Polikistik: Ini adalah penyakit genetik di mana kista-kista


berkembang di dalam ginjal, mengganggu fungsi normalnya.

4. Penyakit Autoimun: Beberapa penyakit autoimun seperti lupus atau


penyakit granulomatosis dengan poliangiitis dapat merusak ginjal.

5. Infeksi Ginjal Berulang: Infeksi ginjal berulang atau infeksi saluran kemih
yang tidak diobati dapat merusak ginjal.

6. Obstruksi Saluran Kemih: Adanya hambatan dalam saluran kemih seperti


batu ginjal atau pembesaran prostat dapat menyebabkan kerusakan
ginjal.

7. Penggunaan Obat-obatan Tertentu: Beberapa obat-obatan seperti


NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid) dan beberapa jenis antibiotik, jika
digunakan secara berlebihan atau dalam jangka waktu lama, dapat
merusak ginjal.

8. Faktor Lingkungan: Paparan kronis terhadap bahan-bahan beracun


seperti logam berat atau pelarut organik dapat berkontribusi pada gagal
ginjal.

9. Penyakit Ginjal Bawaan: Beberapa orang dapat lahir dengan kelainan


ginjal yang menyebabkan gagal ginjal kronis.

Penting untuk memahami penyebab gagal ginjal kronis dan mengelola faktor risiko
yang dapat diubah, seperti kontrol diabetes dan tekanan darah, untuk mencegah
perkembangan penyakit ini. Jika seseorang memiliki faktor risiko atau gejala,
sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
C. Pencegahan
Beberapa cara mencegah penyakit ginjal kronis:
1. Bagaimana mencegah penyakit ginjal kronis?
2. Rajin beraktivitas fisik & Berolahraga agar badan tetap bugar.
3. Menjaga kadar gula darah tetap normal.
4. Menjaga tekanan darah tetap normal.
5. Menjaga berat badan ideal.
6. Minum air putih 8 – 10 gelas per hari.
7. Tidak Merokok.
8. Periksa fungsi ginjal secara berkala.

8
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Ginjal akan menyaring hasil metabolisme tubuh yang berada dalam darah dan akan
membuang hasil metabolisme yang tidak diperlukan tubuh melalui proses pembentukan
urine. Asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh akan dijaga keseimbangannya oleh ginjal.

DAFTAR PUSAKA

https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-ginjal

https://www.mitrakeluarga.com/artikel/gejala-gagal-ginjal

https://sardjito.co.id/2022/06/24/memahami-organ-ginjal-kita/#:~:text=Ginjal%20akan%20menyaring
%20hasil%20metabolisme,tubuh%20melalui%20proses%20pembentukan%20urine.

Anda mungkin juga menyukai