Anda di halaman 1dari 6

Ginjal: Fungsi, Anatomi, dan Penyakit (Lengkap)

Terbit: 16 Februari 2020

Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Ginjal adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh. Organ ini memegang beberapa peran,
termasuk dalam penyaringan berbagai limbah yang ada dalam darah, untuk kemudian dikeluarkan
melalui urine. Ini berbagai hal yang perlu Anda ketahui tentang organ satu ini mulai dari fungsi,
anatomi, struktur, hingga penyakit paling umum!

Fungsi Ginjal

Ginjal merupakan dua organ berbentuk kacang yang ada dalam sistem perkemihan. Organ ini
membantu tubuh membuang limbah dalam bentuk urine. Organ ini juga bertugas untuk menyaring
darah sebelum mengembalikannya ke jantung.

Beberapa fungsinya antara lain adalah sebagai:

• Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh

• Mengatur dan menyaring mineral dari darah

• Menyaring bahan limbah yang berasal dari makanan, obat-obatan, dan zat beracun

• Menciptakan hormon yang membantu menghasilkan sel darah merah, meningkatkan


kesehatan tulang, dan mengatur tekanan darah

Anatomi Ginjal

Ginjal terletak di perut, dengan ukuran kurang lebih sekitar 10-12 cm atau kurang lebih sebesar
kepalan tangan. Berikut penjelasan tentang letak ginjal dan struktur ginjal!

Letak

Letak ginjal adalah di bagian belakang perut, di kedua sisi kolom tulang belakang. Ginjal sebelah
kanan biasanya terletak lebih rendah daripada yang kiri, karena adanya organ hati.

Sebelah kanan sejajar dengan tulang rusuk ke-12, sedangkan ginjal sebelah kiri sejajar antara tulang
rusuk ke-11 dan ke-12. Panjang umumnya setara dengan 3 ruas tulang belakang.

Bagian-Bagian atau Struktur Ginjal

Struktur ginjal tersusun dari berbagai bagian-bagian yang memiliki fungsinya masing-masing. Berikut
adalah bagian-bagiannya:

1. Nefron

Nefron merupakan bagian terpenting dalam organ ini Bagian ini memiliki fungsi menyaring darah,
memetabolisme nutrisi, dan membantu mengeluarkan produk limbah dari darah dengan cara
menyaringnya.

Setiap ginjal memiliki sekitar 1 juta nefron. Berikut adalah bagian-bagian yang terdapat dalam
nefron:
1.1 Badan Malpighi

Setelah darah masuk ke dalam nefron, darah akan masuk ke dalam badan malpighi. Badan malpighi
sendiri terdiri dari dua struktur antara lain:

• Glomerulus. Sekelompok kapiler yang menyerap protein dari darah yang bersirkulasi dalam
badan malpighi.

• Kapsul Bowman. Cairan yang tersisa yang disebut urine kapsuler melewati kapsul Bowman
menuju ke tubulus ginjal.

1.2 Tubulus

Tubulus ginjal merupakan serangkaian tabung yang tersambung dengan kapsul Bowman dan
berakhir pada saluran pengumpul (collecting ducts). Tubulus terbagi menjadi beberapa bagian
meliputi:

• Tubulus proksimal: Bagian tubulus yang menyerap air, natrium, dan glukosa kembali ke
dalam darah.

• Lengkung henle: Bagian tubulus yang menyerap kalium, klorida, dan natrium ke dalam
darah.

• Tubulus distal: Bagian tubulus ini menyerap lebih banyak natrium ke dalam darah dan
mengambil kalium serta asam.

Ketika cairan mencapai ujung tubulus, cairan akan diencerkan dan diisi dengan urea, yang
merupakan produk sampingan dari metabolisme protein yang dikeluarkan dari tubuh melalui urine.

2. Korteks

Korteks (cortex) merupakan bagian luar ginjal. Dalam korteks, terdapat glomerulus dan juga tubulus.
Tepi luar korteks dikelilingi oleh kapsul ginjal, yang merupakan lapisan jaringan lemak. Korteks
bersama dengan kapsul ginjal bertugas melindungi struktur bagian dalam ginjal.

3. Medula

Medula adalah jaringan halus bagian dalam ginjal. Medula berisikan lengkung Henle dan juga
piramida ginjal. Berikut adalah struktur yang menyusun medula ginjal:

3.1 Piramida Ginjal

Piramida ginjal adalah struktur kecil yang mengandung untaian nefron dan tubulus. Tubulus
mengangkut cairan ke ginjal, kemudian cairan tersebut bergerak menjauh dari nefron menuju
struktur bagian dalam ginjal yang mengumpulkan dan mengangkut urin keluar dari ginjal.

3.2 Saluran Pengumpul

Setiap ujung nefron terdapat saluran pengumpul, letaknya adalah di medula. Pada saluran ini, cairan
yang disaring keluar dari nefron. Setelah melewati saluran pengumpul, cairan akan bergerak ke
pemberhentian terakhirnya, yaitu pelvis ginjal.

4. Pelvis

Pelvis merupakan ruang berbentuk corong yang berada di bagian terdalam ginjal. Fungsi pelvis ginjal
adalah sebagai jalan untuk cairan untuk menuju ke kandung kemih.
Pelvis terdiri dari:

4.1 Calyces

Calyces merupakan ruang kecil berbentuk cangkir yang mengumpulkan cairan sebelum bergerak ke
kandung kemih. Di sinilah tempat sisa cairan dan limbah berubah menjadi urine.

4.2 Hilum

Hilum merupakan lubang kecil yang terletak di tepi dalam ginjal. Hilum melengkung ke dalam dan
membuat bentuk seperti kacang. Hilum dilewati pelvis ginjal dan juga pembuluh darah meliputi:

• Arteri ginjal. Pembuluh darah yang membawa darah beroksigen dari jantung ke ginjal untuk
disaring.

• Vena ginjal. Pembuluh darah yang membawa darah yang disaring dari ginjal kembali ke
jantung.

4.3 Ureter

Ureter atau saluran kencing adalah tabung otot yang mendorong urine ke dalam kandung kemih,
tempat di mana urine dikumpulkan.

Proses Pembentukan Urine

Salah satu fungsi ginjal adalah pembentukan urine. Bagaimana proses pembentukan urine terjadi?
Berikut adalah tahapan prosesnya!

Tahap 1: Filtrasi

Dara mengalir melalui glomerulus, tekanan darah akan mendorong air dan zat terlarut dari kapiler ke
dalam kapsul Bowman melalui membran filtrasi. Filtrasi glomerulus ini merupakan tahapan yang
memulai proses pembentukan urine.

Air, gula, garam, asam amino, limbah nitrogen, dan benda-benda kecil lainnya masuk ke organ ini
sebagai zat yang disebut filtrat. Sel dan protein darah besar yang tidak dapat masuk tetap berada di
pembuluh darah. Filtrat yang masuk ke ginjal ini disebut urine primer.

Tahap 2: Reabsorpsi

Filtrat memasuki ginjal di tubulus proksimal. Di sini, banyak zat yang dikeluarkan dari filtrat. Zat yang
masih berguna bagi tubuh akan dikumpulkan kembali dan diserap kembali oleh tubuh.

Glukosa, garam, vitamin, hormon, dan asam amino tertentu akan dikembalikan ke tubuh dan tidak
akan dimasukkan ke dalam urine. Namun apabila jumlah gula atau garam terlalu banyak, terdapat
kemungkinan filtrat akan tetap mengandung gula atau garam.

Hal ini yang menyebabkan penderita diabetes memiliki glukosa dalam urine, karena tidak semua
glukosa diserap kembali oleh tubuh. Setelah proses reabsorpsi, filtrat disebut dengan urine
sekunder.

Tahap 3: Sekresi

Filtrat kemudian akan melewati lengkung Henle, di mana filtrat akan kehilangan air dan garam.
Setelah meninggalkan lengkung Henle, filtrat akan memasuki tubulus distal, tempat sekresi terjadi.
Setelah filtrat akan melewati pembuluh kapiler dan melepaskan berbagai zat yang tidak dibutuhkan
tubuh. Setelah proses ini selesai, terbentuklah urine yang kemudian akan disimpan di kandung
kemih.

Penyakit Ginjal

Ginjal adalah salah satu organ paling penting dalam tubuh. Berbagai penyakit dapat menyebabkan
organ ini tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Berikut adalah beberapa penyakit ginjal
paling umum:

1. Batu Ginjal

Batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam
ginjal. Umumnya batu ini terbentuk ketika urine terkonsentrasi, sehingga mineral mengkristal dan
saling menempel.

Batu ginjal dapat menyebabkan rasa sakit pada bagian ginjal. Namun kondisi ini masih dapat diatasi
dan biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen apabila diketahui tepat waktu.

Selengkapnya: Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Cara Mengobati

2. Penyakit Ginjal Kronis

Penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal kronis adalah penyakit yang menyebabkan fungsi ginjal
menurun secara bertahap. Ginjal bertugas menyaring limbah dan cairan berlebih dalam darah, untuk
kemudian diekskresikan dalam urine.

Ketika penyakit ginjal kronis mencapai stadium lanjut, tingkat cairan, elektrolit, dan limbah
berbahaya dapat menumpuk dalam tubuh:

Selengkapnya: Gagal Ginjal Kronik – Penyebab dan Gejala

3. Penyakit Ginjal Polikistik

Penyakit ginjal polikistik adalah kelainan bawaan di mana kelompok kista berkembang di ginjal. Kista
dapat berjumlah banyak atau membesar dan menyebabkan kerusakan pada organ ini. Kondisi ini
dapat menyebabkan komplikasi serius seperti tekanan darah tinggi dan gagal ginjal.

Ureter

Ureter adalah saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Fungsi ureter adalah
membawa hasil penyaringan ginjal menuju kandung kemih. Saluran ini tidak dapat dilihat secara
langsung, karena terdapat di dalam tubuh.

Manusia memiliki dua ginjal yang masing-masing terletak di sebelah kiri dan kanan tubuh. Letaknya
berdekatan dengan otot punggung.

Masing-masing ginjal memiliki ureter. Oleh karena itu, manusia pada umumnya memiliki ureter
bagian kiri dan kanan. Panjang saluran tersebut kurang lebih 25–30 sentimeter.

Ureter merupakan saluran berdiameter kecil, sekitar 3–4 milimeter. Hal ini tidak menimbulkan
masalah, karena fungsi utamanya adalah mengalirkan air seni.
Karena berdiameter kecil, fungsi ureter dapat mengalami gangguan. Contohnya adalah pada saat
adanya batu saluran kemih.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan sumbatan, khususnya jika batu berukuran lebih besar daripada
diameter ureter.

Pada saluran ureter terdapat pula beberapa area yang menyempit. Area tersebut merupakan lokasi
batu saluran kemih dapat menetap.

Uretra

Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih ke luar tubuh. Saluran ini juga tidak
dapat dilihat secara langsung, kecuali pada ujungnya yang tampak sedikit dari luar tubuh.

Saluran uretra lebih besar dibandingkan ureter. Bagian ini memiliki diameter sekitar 6 milimeter.
Karena alasan inilah, batu saluran kemih lebih jarang menyumbat uretra.

Terkait lokasi, terdapat perbedaan pada uretra pria dan wanita. Berikut penjelasannya:

• Uretra Pria

Uretra pria berupa saluran sepanjang 20 sentimeter. Saluran ini berada di dalam penis, yang
ujungnya dapat terlihat pada pangkal organ intim pria tersebut.

Uretra yang terdapat di dalam penis berfungsi untuk mengalirkan air seni yang tertampung di
kandung kemih agar bisa keluar dari tubuh.

Selain itu, uretra pria juga berfungsi sebagai organ reproduksi. Saluran tersebut bertugas
mengeluarkan air mani yang berisi sel sperma.

• Uretra Wanita

Uretra wanita berukuran jauh lebih pendek dari pria, yakni hanya sekitar 4,8 centimeter.

Ujung uretra wanita berbentuk lubang kecil, yang terletak di atas lubang vagina. Pendeknya bagian
ini membuat wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih.

Berbeda dengan pria, fungsi uretra pada wanita hanya sebagai saluran pembuangan urine saja.

Meskipun agak berbeda, saluran ureter wanita dan pria sama-sama memiliki tujuan yang sama,
yakni membuang sisa metabolisme dari dalam ke luar tubuh.

Vesica urinaria adalah organ yang penting untuk menyimpan urine sampai siap untuk dikeluarkan.
Vesica urinaria letaknya subperitoneal. Dindingnya terdiri dari mucosa, dilapisi oleh transitional
epithelium yang tipis saat vesica urinaria penuh namun menebal saat kontraksi

Fungsi kandung kemih ini menampung urine yang diproduksi ginjal dan mengeluarkannya meelalui
proses berkemih. Kandung kemih dapat menampung urine sebanyak 400–600 ml.

Gangguan pada Sistem Urine


Gout atau asam urat

Pada manusia, jumlah asam urat yang berlebih diendapkan dalam persendian, sebagai kristal.
Kondisi ini menyebabkan peradangan yang menyakitkan di satu atau lebih sendi, dan itu disebut
sebagai gout atau asam urat yang merupakan salah satu jenis dari artritis.

Batu ginjal

Jumlah asam urat dan kalsium oksalat yang berlebihan paling umum) adalah sumber utama batu
ginjal. Asam urat dan kalsium oksalat berasal dari ginjal, tetapi dapat ditemukan di saluran kemih
juga, yaitu pada ureter, kandung kemih dan uretra.

(Baca juga: Apa Saja Jenis Gangguan pada Sistem Ekskresi?)

Gejala utama dari batu ginjal adalah rasa sakit yang hebat, terutama pada kasus ureter yang
tersumbat.

Infeksi Saluran Kemih

Pada kondisi ini, mikroba masuk dalam saluran kemih. Gejala dari infeksi saluran kemih adalah
peradangan, sensasi “terbakar” saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, dan lain-lain.

Infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada wanita karena wanita memiliki uretra pendek
dibandingkan pria, memudahkan bagi bakteri untuk menyebar.

• Infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi di bagian mana
pun dari sistem urinaria, mulai dari ginjal hingga saluran kemih. ...

• 2. Batu saluran kemih. ...

• 3. Inkontinensia urine. ...

• 4. Uretritis. ...

• Sindrom nefrotik. ...

• 6. Sindrom nefritik. ...

• 7. Gagal ginjal.

Anda mungkin juga menyukai