BAB II
dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
Menurut Kotler dalam Malau (2017:15), pemasaran sebagai ilmu dan seni
bertukar sesuuatu yang bernialai satu sama lain”. Definisi ini berdasarkan
membelinya.
baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi. Kepuasan adalah
keinginan itu.
sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang
perusahaan.
konsumen agar membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh
tepat tentu saja mendapatkan hasil yang bermanfaat dari setiap aktivitas
1. Product (Produk)
ini, produk bisa berupa apa saja (baik berwujud fisik maupun
diperoleh dan
dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
2. Price (Harga)
3. Place (Tempat)
deliverysystem).
4. Promotion (Promosi)
5. People (Orang)
People atau orang merupakan unsur vital dalam bauran
pelanggan.
6. Process (Proses)
7. Physical Evidance
pelanggan/masyarakat.
23
pihak lain.
25
dipentingkan.
produk/jasa.
kepada pelanggan.
kepuasan pelanngan.
diajukan.
a. Respon
b. Informasi
c. Tindakan
d. Kompensasi
a. Procedural Justice
yaitu:
individupelanggan.
hambatan prosedur.
b. Interactional Justice
terhadap proses
31
individupelanggan.
darihambatan prosedur.
Interactional Justice
penyedialayanan.
c. Distributive Justice
penting, yaitu :
maupun tidak kurang dari pelanggan lain yang mengalami hal yang
sama.
33
atau kesenangan”.
yaitu :
a. Kualitas produk
berkualitas.
b. Harga Produk
pelanggannya.
c. Kualitas pelayanan
d. Faktor emosional
produk.
komponen, yaitu :
b. Fokus
c. Waktu Respon
b. Konfirmasi Harapan
dimensi penting.
jasaperusahaan lagi.
38
merekomendasikan.
berikut:
tersebut.
40
c. Ghost shopping
tersebut. Selain itu, para ghost shopper juga dapat mengamati atau
produk perusahaan.
harmonis.
memahami inti dari apa yang ingin penulis sampaikan. Dalam penelitian
Salemba.
Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Service Excellence dan
Ha3: Ada pengaruh yang signifikan antara Service Excellence dan Service
Pusat, Salemba.