Anda di halaman 1dari 8

1.

Pengertian filosofi konsep pemasaran

Jawaban:

filsafat dan Konsep pemasaran adalah salah satu ide sederhana dalam pemasaran,
dan pada saat yang sama, juga salah satu filosofi pemasaran yang paling penting. Pada
intinya adalah pelanggan dan atau dia kepuasan itu. Konsep dan filosofi pemasaran
menyatakan bahwa organisasi harus berusaha untuk memuaskan kebutuhan customer,
keinginan dan kebutuhan serta memenuhi tujuan – tujuan organisasi. Secara sederhana
“Pelanggan adalah Raja”.

Implikasi dari konsep pemasaran ini sangat penting bagi manajemen. Hal ini bukan
sesuatu yang mengelola departemen pemasaran juga bukan domain tunggal dari
departemen pemasaran. Sebaliknya, itu adalah diadopsi oleh seluruh organisasi. Dari
manajemen puncak ke tingkat terendah dan di semua departemen organisasi, ini adalah
filsafat atau cara melakukan bisnis.

2. Filosofi konsep pemasaran

Jawaban:

FILOSOFI PEMASARAN

a. FILOSOFI PEMASARAN
Konsep produksi adalah konsep manajemen pemasaran dengan pendekatan pokok di aspek
produksi, yaitu bagaimana menciptakan produk atau jasa dengan harga yang murah.
Konsep produk Perusahaan yang menggunakan konsep ini memercayai bahwa kualitas
barang maupun jasa yang dihasilkan perusahaan haruslah bagus, sehingga mudah menarik
konsumen. Konsep manajemen pemasaran ini, mungkin bisa diterima oleh sebagian
konsumen, namun kita tidak boleh lupa, kualitas yang bagus pasti memengaruhi harga,
sedangkan bagi sebagian konsumen, harga yang murah masih menjadi tujuan utama untuk
membeli barang.
penjualan (selling concept) atau konsep manajemen pemasaran dengan pendekatan
penjualan memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan penjualan, konsumen harus
dipengaruhi atau dibujuk. Itulah sebabnya perusahaan yang menggunakan konsep
manajemen pemasaran ini harus menggunakan berbagai strategi penjualan untuk
mengarahkan dan mempengaruhi konsumen.
Konsep pemasaran adalah Perusahaan yang menggunakan konsep pemasaran secara
umum untuk manajemen pemasarannya akan menekankan pada apa yang diinginkan dan
dibutuhkan oleh pasar, kemudian bagaimana perusahaan memenuhi kebutuhan dan
keinginan pasar tersebut.
Konsep pemasaran holistik Perusahaan perlu memikirkan bagaimana untuk
mengoperasikan dan bersaing di lingkungan pemasaran baru yang segar. Pemasar pada
kurun yang kedua puluh satu adalah semakin menyadari kebutuhan untuk memiliki
pendekatan yang lebih lengkap, kohesif yang melampaui aplikasi tradisional konsep
pemasaran.
3. NILAI PELANGGAN merupakan kombinasi kualitas, pelayanan, harga dari suatu penawaran
produk . Nilai terhantar pada pelanggan adalah selisih antara jumlah nilai bagi pelanggan
dan jumlah biaya dari pelanggan, dan jumlah nilai bagi pelanggan adalah sekelompok
keuntungan yang diharapkan pelanggan dari barang atau jasa tertentu.

Menguraikan proses penyampaian nilai pelanggan :


Bagan (a) menunjukkan proses produksi hanya terdiri dari dua tahap kegiatan yaitu
membuat produk dan menjual produk. Proses ini berlangsung mulai dari mendesain,
mengumpulkan bahan baku, membuat, memberikan harga, menjual, mengiklankan,
mendistribusikan, dan berakhir pada pelayanan purna jual.
Bagan (b) menunjukkan proses produksi yang menambahkan nilai bagi pelanggan pada
setiap proses produksinya. Proses produksi ini terdiri dari tiga tahap kegiatan yaitu: memilih
manfaat produk yang akan diberikan, memberikan manfaat produk secara nyata, dan
mengkomunikasikan manfaat produk kepada pelanggan. Tahap pertama merupakan
strategi pemasaran dan Tahap kedua dan ketiga merupakan taktik pemasaran. Tahap
strategi pemasaran merupakan rencana perusahaan jangka panjang, sedangkan tahap taktik
pemasaran merupakan rencana perusahaan yang segera bisa direalisasikan.

4. Rantai nilai

Menurut konsep ini, kegiatan perusahaan dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu
kegiatan utama (primary activities) dan kegiatan pendukung (support activities). Kegiatan
utama dibagi menjadi lima, yaitu logistik masuk (inbound logistics), manajemen operasi
(operations), logistik keluar (outbound logistics), pemasaran dan penjualan (marketing and
sales), serta pelayanan (service). Kegiatan pendukung dibagi empat, yaitu infrastruktur
perusahaan (firm infrastructure), manajemen SDM (human resource management),
teknologi (technology), serta pengadaan (procurement).
penyampaian nilai bagi pelanggan menurut Porter bahkan bukan hanya terbatas
pada nilai yang melekat pada produk yang dihasilkan tetapi juga seluruh komponen yang
terlibat selama produk tersebut dalam proses pembuatan. Dalam hal ini perusahaan yang
melakukan proses penciptaan produk barang dan jasa tersebut bertanggung jawab untuk
fokus pada usaha pembentukan nilai bagi pelanggan. Aktivitas perusahaan terekam
langsung selama proses pembentukan nilai ini disebut sebagai aktivitas pendukung yang
dimulai dari infrastruktur perusahaan.

5. Lingkungan Makro perusahaan merupakan kekuatan sosial yang lebih besar yang
memengaruhi lingkungan mikro perusahaan. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari:
Lingkungan demografis, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.
 lingkungan demografi
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan,
lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain. Lingkungan
demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut
masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.

 Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan


pola pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi
pendapatan yang sangat beragam. Sejumlah negara mempunyai ekonomi subsisten-
negara mengkonsumsi hasil pertanian dan industrinya sendiri. Negara-negara
menawarkan peluang pasar yang kecil. Ekonomi industry-menawarkan pasar yang kaya
untuk berbagai jenis barang yang berbeda.

 Lingkungan Alam

Lingkungan alam memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku


tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan
“hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan. Nur Fazadhila

 Lingkungan Teknologi

Lingkungan teknologi adalah kekuatan yang menciptakan teknologi baru,


menciptakan produk, dan peluang pasar, yang baru. Teknologi telah menciptakan
benda-benda yang mengagumkan seperti antibiotic, pembedahan robotic, alat-alat
elektronik mini, komputer, laptop, dan internet. Dengan adanya teknologi baru maka
akan menciptakan pasar dan peluang baru.<

 Lingkungan Politik

Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan


dalam lingkungan politik. Lingkungan politik terdiri dari hukum, badan pemerintah, dan
kelompok LSM yang mempengaruhi atau membatasi berbagai organisai dan individu di
dalam masyarakat tertentu.

 Lingkungan Budaya

Lingkungan budaya terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi
nilai dasar, persepsi, selera, dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam
masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik
budaya yang mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran adalah: Keteguhan
pada nilai-nilai budaya dan perubahan dalam nilai budaya sekunder.

6. Perbedaan barang konsumsi dan barang produksi


 Barang produksi adalah barang yang dapat membantu manusia mengerjakan suatu
kegiatan produksi nya. seperti mesin penggiling beras, kulkas, majig jar, kompor,
blender, mesin mesin di pabrik yang membantu proses pengepakan maupun produksi
nya. 
 Sedangkan barang konsumsi adalah benda atau barang yang dapat langsung
digunakan oleh konsumen. seperti tas, baju, celana, buku, gelas, piring, kursi, meja,
kipas, dsb.

7. Mempengaruhi perilaku konsumen


a. Faktor-Faktor yang mmpengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen
1. Kebudayaan : Merupakan faktor perilaku pembelian dimana keseluruhannya yang
kompleks dan didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, keseniaan, moral,
hukum, adat istiadat dan kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai
anggota masyarakat. Faktor kebudayaan itu diantaranya:
 Kultur
 Subkultur
 Kelas sosial

2. Sosial : Merupakan faktor yang dilihat dari apa yang baik dan buruk yang sudah
dianut oleh suatu masyarakat. Dimana faktor tersebut mempengaruhi tanggapan
konsumen, oleh sebab itu pemasar harus benar-benar memperhitungkannya untuk
strategi pemasaran. Faktor-faktor sosial yang dimaksud itu diantaranya:
 Kultur rujukan
 Keluarga
 Peran dan status sosial

3. Personal : Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi


yang berada dalam diri pembeli, faktor personal tersebut diantaranya:
 Usia dan tahap daur hidup
 Pekerjaan
 Keadaan ekonomi
 Gaya hidup
 Kepribadian dan konsep diri

4. Psikologi : Pada suatu saat tertentu seseorang mempunyai banyak kebutuhan baik
yang bersifat biogenetik dan biologis. Kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan
fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, haus dan sebagainya. Sedangkan kebutuhan
yang bersifat psikologis adalah kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis
tertentu seperti kebutuhan yang diakui, harga diri, atau kebutuhan untuk diterima
oleh lingkungannya.
Psikologis itu sendiri dalam perilaku konsumen merupakan faktor yang
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen yang dilihat dari unsur dalam diri
konsumen yang dapat membentuk perilaku konsumen, diantaranya:
 Motivasi
 Persepsi
 Learning
 Kepercayaan
 Sikap

b. Proses pembelian barang konsumsi:


 Pengenalan kebutuhan
Kebutuhan itu mungkin saja sudah dikenal dan dirasakan saya sebagai konsumen
jauh-jauh sebelumnya, eyeshadow yang telah dikenal dan dirasakan oleh saya
umumnya bahwa eyeshadow itu dibutuhkan untuk make up pada bagian mata.
 Pencarian informasi
Setelah saya merasakan adanya kebutuhan pada barang tersebut, selanjutnya saya
mencari informasi baik yang disimpan di dalam ingatan bahwa barang tersebut
bagus untuk digunakan terus menerus, tetapi disini saya mencari informasi lain
untuk memilih apakah saya tetap akan membeli merk tersebut atau mengganti
dengan merk lain melalui iklan, review beauty vlogger, dan bertanya pada teman-
teman .
 Evaluasi informasi
Setelah informasi diperoleh, saya mengevaluasi berbagai alternative pilihan dalam
memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk menilai alternative pilihan yaitu dengan
melihat bahwa produk tersebut sudah dikenal dimasyarakat luas karena sudah
mempunyai nama atau brand yang menonjol.
 Keputusan membeli
Saya telah melakukan pilihan terhadap berbagai alternative, saya membeli produk
yang paling saya sukai, karena dipengaruhi oleh teman saya yang sudah lebih dulu
membeli barang tersebut dan hasilnya bagus untuk digunakan.
 Prilaku pasca pembelian.
Setelah membeli produk tersebut, saya merasa puas dengan barang tersebut,
karena sesuai ekpektasi saya, lalu saya mengajak teman saya untuk membeli
produk tersebut juga karena kualitasnya bagus dan tidak terlalu mahal. Dan
kepuasan saya pada produk ini menjadikan proses pemasaran yang lebih luas pada
barang tersebut.
8. Penjelasan:
a. Pasar Bisnis (Business Market) adalah semua organisasi yang membeli barang dan
jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk, atau dengan tujuan dijual lagi
atau disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung. Industri utama yang
membentuk pasar bisnis adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan;
pertambangan, perusahaan manufaktur, konstruksi, transportasi, komunikasi,
sarana umum, perbankan, keuangan, dan asuransi, distribusi serta jasa lain.
b. Perilaku pembeli bisnis (Business buyer behavior) adalah perilaku pembelian dari
organisasi yang membeli barang atau layanan yang digunakan dalam produksi
produk atau layanan lain atau untuk tujuan dijual kembali atau menyewakannya
kembali ke pihak lain untuk mendapatkan laba.
Perilaku Pembeli Bisnis Situasi Pembelian Pembeli bisnis membuat keputusan
yang beragam dengan tiga jenis situasi pembelian:
1. Pembelian kembali langsung (straight rebuy) Situasi pembelian bisnis di mana
pembeli secara rutin memesan kembali sesuatu tanpa ada modifikasi.
2. Pembelian kembali modifikasi (modified rebuy) Situasi pembelian bisnis di mana
pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga, persyaratan, atau pemasok.
3. Tugas baru (new task) Di mana pembeli membeli sebuah produk atau jasa untuk
pertama kalinya.
c. Pasar Bisnis (Bussiness Market ) memiliki beberapa karakteristik yaitu :
 Pasar industri mengandung pembeli yang lebih sedikit dibandingkan pemasar
konsumen.
 Jumlah pembeliannya lebih besar karena perusahaan melakukan pembelian
dalam skala industri.
 Pelanggan dipasar industri lebih berorientasi secara geografis. Kondisi geografis
membantu produsen menurunkan biaya penjualan.
 Permintaan turunan. Permintaan atas barang bisnis berasal dari permintaan atas
barang konsumsi, maka para pemasar bisnis harus selalu memantau pola
pembelian konsumen akhir.
 Pembelian profesional. Barang bisnis dibeli oleh agen (petugas) pembelian yang
terlatih, yang harus mengikuti kebijakan, batasan, dan persyaratan pembelian
organisasi. Sebagai contoh harga atas produk yang akan dipesan, proposal
pembelian, dan kontrak pembelian yang tidak digunakan dalam pembelian
konsumen.
 Permintaannya berfluktuasi. Permintaan atas barang dan jasa bisnis cenderung
lebih mudah berubah secara signifikan dibandingkan dengan permintaan atas
barang dan jasa konsumsi. Presentase tertentu peningkatan permintaan
konsumen dapat menyebabkan presentase peningkatan permintaan yang jauh
lebih besar atas kebutuhan pabrik dan peralatan yang diperlukan untuk
memproduksi output tambahan.
 Permintaan pasar industri lebih tidak elastis atau tidak terpengaruh oleh
perubahan harga dalam jangka pendek.
 Dalam pembelian dipasar industri, pembeli dan penjual membangun hubungan
erat dalam jangka panjang.
 Pembeli di pasar industri seringkali langsung dari produsen, bukan lewat
pedagang eceran atau pedagang besar.
 Pembeli dipasar industri seringkali menyewa peralatan, bukannya membeli
langsung.

d. Proses keputusan pembelian bisnis melibatkan delapan tahap dasar:


 Pengenalan masalah (problem recognition) Bisa berasal dari rangsangan internal,
misalnya perusahaan merlukan peralatan produksi atau bahan yang baru, suatu
mesin rusak, atau kurang menyukai kualitas produk dari pemasok saat ini Bisa
dari rangsangan eksternal, misalnya dari pameran dagang, iklan, atau penawaran
wiraniaga.
 Deskripsi kebutuhan umum (general need description) yaitu tahap dalam proses
pembelian bisnis di mana perusahaan menggambarkan karakteristik umum dan
kualitas produk yang dibutuhkan. 
 Spesifikasi produk (product specification) yaitu tahap pertama proses pembelian
bisnis di mana organisasi pembelian memutuskan dan menetapkan spesifikasi
karakteristik teknis produk terbaik untuk produk yang diperlukan Analisis nilai
(value analysis) yaitu suatu pendekatan terhadap pengurangan biaya di mana
komponen dipelajari dengan seksama untuk menentukan apakah komponen itu
dapat dirancang kembali, distandarisasi, atau dibuat dengan metode produksi
yang lebih murah.
 Pencarian pemasok (supplier search) yaitu tahap proses pembelian bisnis di
mana pembeli berusaha menemukan vendor terbaik.
 Pengumpulan proposal (proposal solicitation) adalah tahap proses pembelian
bisnis di mana pembeli mengundang pemasok bermutu untuk mengumpulkan
proposal.
 Pemilihan pemasok  (supplier selection) yaitu tahap proses pembelian bisnis di
mana pembeli meninjau ulang proposal dan memilih satu atau beberapa
pemasok.
 Spesifikasi pesanan rutin (order routine specification) adalah tahap proses
pembelian bisnis di mana pembeli menulis pesanan akhir dengan pemasok
terpilih, menyebutkan spesifikasi teknis, kuantitas yang diperlukan, waktu
pengiriman yang diharapkan, kebijakan pengembalian, dan jaminan.
 Tinjauan ulang kinerja (performance review) yaitu tahap proses pembelian bisnis
di mana pembeli menilai kinerja pemasok dan memutuskan untuk melanjutkan,
memodifikasi, atau meninggalkan suatu kesepakatan. 

9. Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan mengandung pengertian bahwa


para pemasar menyusun strategi untuk mengetahui dan mengenal pelanggannya
melalui informasi dari pelanggan itu sendiri yang sebelumnya telah di kelompok-
kelompokan hingga mencapai kesimpulan tentang menghasilkan produk yang tepat
untuk mereka.
Ada tiga langkah utama dalam merancang strategi pemasaran yang digerakkan
oleh pelanggan:
 SEGMENTASI PASAR (MARKET SEGMENTATION). Menurut Kotler (2006).
Segmentasi pasar merupakan tindakan membagi pasar menjadi kelompok-
kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku
berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran tersendiri.
Ada beberapa unsur yang dijadikan dasar dalam segmentasi, yaitu:
 Segmentasi Geografis: membagi pasar menjadi unit geografis yang
berbeda seperti negara bagian, wilayah, kabupaten, daerah kota atau
bahkan lingkungan sekitar.
 Segmentasi Demografis: membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan
variabel seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, dan
kebangsaan.
 Segmentasi Psychografis: membagi pasar menjadi kelompok berbeda
berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian.
 Segmentasi Perilaku: membagi kelompok berdasarkan pengetahuan,
sikap, penggunaan atau respons konsumen terhadap sebuah produk.
 PENETAPAN TARGET PASAR (MARKET TARGETING). Proses mengevaluasi daya
tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk
dimasuki. Setiap tindakan yang dilakukan pemasar harus menjalani evaluasi
untuk mengukur tingkat keberhasilan implementasi rencana yang ditetapkan
sebelumnya Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus
melihat tiga faktor, yaitu:
a. Ukuran dan pertumbuhan segmen pasar.
b. Daya tarik struktual segmen pasar.
c. Tujuan serta sumber daya perusahaan
 MENETAPKAN POSISI (POSITIONING). Pengaturan produk untuk menduduki
tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan produk pesaing dalam pikiran
konsumen sasaran. Posisi produk (Product’s Position) adalah cara produk
didefinisikan oleh konsumen berdasarkan atribut penting–tempat dimana
produk berada dalam pikiran konsumen dibandingkan produk pesaing. Strategi
diferensiasi dan positioning:
 Peta positioning.
 Memilih strategi diferensiasi dan positioning.
 Mengindentifikasi perbedaan nilai yang mungkin dan keunggulan
kompetitif.
 Memilih keunggulan kompetitif yang tepat.
 Memilih keseluruhan strategi positioning.
 Mengembangkan pernyataan positioning.
 Mengomunikasikan dan Menghantarkan posisi terpilih

Anda mungkin juga menyukai