Jawaban:
filsafat dan Konsep pemasaran adalah salah satu ide sederhana dalam pemasaran,
dan pada saat yang sama, juga salah satu filosofi pemasaran yang paling penting. Pada
intinya adalah pelanggan dan atau dia kepuasan itu. Konsep dan filosofi pemasaran
menyatakan bahwa organisasi harus berusaha untuk memuaskan kebutuhan customer,
keinginan dan kebutuhan serta memenuhi tujuan – tujuan organisasi. Secara sederhana
“Pelanggan adalah Raja”.
Implikasi dari konsep pemasaran ini sangat penting bagi manajemen. Hal ini bukan
sesuatu yang mengelola departemen pemasaran juga bukan domain tunggal dari
departemen pemasaran. Sebaliknya, itu adalah diadopsi oleh seluruh organisasi. Dari
manajemen puncak ke tingkat terendah dan di semua departemen organisasi, ini adalah
filsafat atau cara melakukan bisnis.
Jawaban:
FILOSOFI PEMASARAN
a. FILOSOFI PEMASARAN
Konsep produksi adalah konsep manajemen pemasaran dengan pendekatan pokok di aspek
produksi, yaitu bagaimana menciptakan produk atau jasa dengan harga yang murah.
Konsep produk Perusahaan yang menggunakan konsep ini memercayai bahwa kualitas
barang maupun jasa yang dihasilkan perusahaan haruslah bagus, sehingga mudah menarik
konsumen. Konsep manajemen pemasaran ini, mungkin bisa diterima oleh sebagian
konsumen, namun kita tidak boleh lupa, kualitas yang bagus pasti memengaruhi harga,
sedangkan bagi sebagian konsumen, harga yang murah masih menjadi tujuan utama untuk
membeli barang.
penjualan (selling concept) atau konsep manajemen pemasaran dengan pendekatan
penjualan memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan penjualan, konsumen harus
dipengaruhi atau dibujuk. Itulah sebabnya perusahaan yang menggunakan konsep
manajemen pemasaran ini harus menggunakan berbagai strategi penjualan untuk
mengarahkan dan mempengaruhi konsumen.
Konsep pemasaran adalah Perusahaan yang menggunakan konsep pemasaran secara
umum untuk manajemen pemasarannya akan menekankan pada apa yang diinginkan dan
dibutuhkan oleh pasar, kemudian bagaimana perusahaan memenuhi kebutuhan dan
keinginan pasar tersebut.
Konsep pemasaran holistik Perusahaan perlu memikirkan bagaimana untuk
mengoperasikan dan bersaing di lingkungan pemasaran baru yang segar. Pemasar pada
kurun yang kedua puluh satu adalah semakin menyadari kebutuhan untuk memiliki
pendekatan yang lebih lengkap, kohesif yang melampaui aplikasi tradisional konsep
pemasaran.
3. NILAI PELANGGAN merupakan kombinasi kualitas, pelayanan, harga dari suatu penawaran
produk . Nilai terhantar pada pelanggan adalah selisih antara jumlah nilai bagi pelanggan
dan jumlah biaya dari pelanggan, dan jumlah nilai bagi pelanggan adalah sekelompok
keuntungan yang diharapkan pelanggan dari barang atau jasa tertentu.
4. Rantai nilai
Menurut konsep ini, kegiatan perusahaan dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu
kegiatan utama (primary activities) dan kegiatan pendukung (support activities). Kegiatan
utama dibagi menjadi lima, yaitu logistik masuk (inbound logistics), manajemen operasi
(operations), logistik keluar (outbound logistics), pemasaran dan penjualan (marketing and
sales), serta pelayanan (service). Kegiatan pendukung dibagi empat, yaitu infrastruktur
perusahaan (firm infrastructure), manajemen SDM (human resource management),
teknologi (technology), serta pengadaan (procurement).
penyampaian nilai bagi pelanggan menurut Porter bahkan bukan hanya terbatas
pada nilai yang melekat pada produk yang dihasilkan tetapi juga seluruh komponen yang
terlibat selama produk tersebut dalam proses pembuatan. Dalam hal ini perusahaan yang
melakukan proses penciptaan produk barang dan jasa tersebut bertanggung jawab untuk
fokus pada usaha pembentukan nilai bagi pelanggan. Aktivitas perusahaan terekam
langsung selama proses pembentukan nilai ini disebut sebagai aktivitas pendukung yang
dimulai dari infrastruktur perusahaan.
5. Lingkungan Makro perusahaan merupakan kekuatan sosial yang lebih besar yang
memengaruhi lingkungan mikro perusahaan. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari:
Lingkungan demografis, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.
lingkungan demografi
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan,
lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain. Lingkungan
demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut
masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
Lingkungan Ekonomi
Lingkungan Alam
Lingkungan Teknologi
Lingkungan Politik
Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi
nilai dasar, persepsi, selera, dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam
masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik
budaya yang mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran adalah: Keteguhan
pada nilai-nilai budaya dan perubahan dalam nilai budaya sekunder.
2. Sosial : Merupakan faktor yang dilihat dari apa yang baik dan buruk yang sudah
dianut oleh suatu masyarakat. Dimana faktor tersebut mempengaruhi tanggapan
konsumen, oleh sebab itu pemasar harus benar-benar memperhitungkannya untuk
strategi pemasaran. Faktor-faktor sosial yang dimaksud itu diantaranya:
Kultur rujukan
Keluarga
Peran dan status sosial
4. Psikologi : Pada suatu saat tertentu seseorang mempunyai banyak kebutuhan baik
yang bersifat biogenetik dan biologis. Kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan
fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, haus dan sebagainya. Sedangkan kebutuhan
yang bersifat psikologis adalah kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis
tertentu seperti kebutuhan yang diakui, harga diri, atau kebutuhan untuk diterima
oleh lingkungannya.
Psikologis itu sendiri dalam perilaku konsumen merupakan faktor yang
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen yang dilihat dari unsur dalam diri
konsumen yang dapat membentuk perilaku konsumen, diantaranya:
Motivasi
Persepsi
Learning
Kepercayaan
Sikap