Anda di halaman 1dari 18

I.

KONSEP DASAR MANAJEMEN


• Manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi,
mengarahkan, mengkoordinasikan, serta mengawasi kegiatan untuk
mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif
* Efisiensi, merupakan ukuran biaya sumber daya bertalian dengan
pencapaian tujuan, yaitu hasil yang direalisasikan deibandingkan
dengan masukan dikonsumsi. Efisiensi berarti “melakukan
sesuatu yang tepat”
* Efektivitas, merupakan ukuran hasil tugas atau pencapaian tujuan.
Keefektifan kinerja berarti memenuhi target-target produksi, baik
kuantitas maupun kulaitas bagi unit kerja. Efektifitas berarti
“melakukan sesuatu yang tepat”

• Manajemen sebagai seni (art), ilmu (science), dan profesi


(profession):
* Manajemen sebagai seni: berdasarkan keterampilan
* Manajemen sebagai ilmu: memiliki kerangka dasar keilmiahan
yang kuat
* Manajemen sebagai profesi: memiliki pengetahuan khusus, diakui
& memiliki kode etik.
FUNGSI/PROSES MANAJEMEN
1. Perencanaan (Planning), yaitu penentuan apa yang akan atau
harus dicapai, penentuan tujuan, dan identifikasi
langkah/tindakan apa yang tepat untuk mencapai tujuan
2. Pengorganisasian (Organizing), yaitu mengalokasikan sumber
daya manusia dan bahan dengan kombinasi yang tepat untuk
implementasi rencana
3. Pengarahan (Actuating), yaitu memberikan pedoman kegiatan
orang lain dalam arahan yang tepat demi rencana tindak lanjut
4. Pengkoordinasian (Coordinating), yaitu sinkronisasi dan
penyatuan tindakan kelompok agar harmonis, terpadu dan
berintegrasi menuju pencapaian tujuan bersama
5. Pengawasan (Controlling), yaitu memantau kinerja,
membandingkan hasil-hasil dengan tujuan, serta mengadakan
tindakan perbaikan, dilakukan proses pengumpulan dan
penafsiran umpan balik kinerja sebagai dasar tindakan konstruktif
dan pengubahan
Konsep Manajemen Masa Depan
 Manajemen masa depan bertujuan meningkatkan ROI, produktivitas dan kualitas hidup
manusia
 Manajemen masa depan mendasarkan tindakannya pada asfek kuantitatif dan perilaku
manusia, dengan memanfaatkan sistem informasi manajemen untuk memperoleh informasi
demi identifikasi/pemilihan masalah, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah,
dasar sistem pemantauan dan penilaian manajemen, dan dasar sistem pengawasan
manajemen
 Isu yang perlu diperhatikan manajemen masa depan dengan adanya perubahan
lingkungan adalah: inflasi, sumber daya yang langka, nilai sosial budaya masyarakat,
teknologi, hubungan karyawan dan manajemen, etika dan tanggung jawab sosial, berbagai
konflik dan globalisasi

Manajemen dan Lingkungannya:


Demografi
Ekonomi
Budaya Pemasok
Pemerintah
Manajemen
Pelanggan
Politik Pesaing
Lembaga Keuangan

Alam
Teknologi

Internal Manajemen
Lingkungan Eksternal Langsung
Lingkungan Umum
II. KONSEP-KONSEP POKOK PEMASARAN
•Definisi Pemasaran:
“Adalah suatu proses sosial dan melalui proses itu individu-
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan
mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan
kelompok lain” (Philip Kotler).

Definisi tersebut bertumpu pada konsep pokok sebagai berikut:


kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk; nilai (value) dan
kepuasan; pertukaran atau transaksi; pasar; pemasaran dan
pemasar (Konsep-konsep pemasaran)

Kebutuhan, Jual beli


Nilai dan Pasar dan
Keinginan, Produk dan
Kepuasan pemasar
Permintaan transaksi
• BEBERAPA PENGERTIAN/DEFINISI TENTANG PEMASARAN:
“Pemasaran adalah hal yang amat mendasar, sehingga tidak dapat
dianggap sebagai fungsi tersendiri. Pemasaran adalah cara
memandang seluruh perusahaan dari hasil akhirnya, yaitu dari
pandangan pelanggannya. Keberhasilan suatu bisnis bukan
ditentukan oleh produsennya melainkan oleh pelanggannya” (Peter
Drucker)

“Pemasaran meliputi seluruh kegiatan perusahaan dalam beradabtasi


terhadap lingkungannya secara kreatif dan menguntungkan” (Ray
Corey)

“Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan perusahaan yang


mengarahkan atau mengendalikan arus barang dan jasa dari
produsen kepada konsumen atau pemakai”

“Pemasaran adalah penyediaan barang dan jasa yang tepat kepada


orang yang tepat pada waktu yang tepat, harga yang tepat dengan
komunikasi dan promosi yang tepat”

“Tugas pemasaran adalah menjabarkan kebutuhan masyarakat


menjadi peluang yang mendatangkan keuntungan” (Anonim)
FILSAFAT PEMASARAN (Marketing Philosophy): Memonitor acara
terus menerus kebutuhan dan keinginan pembeli, yang terus berubah-
ubah, dan menyesuaikan produk-produk, jasa dan metode distribusi
perusahaan dengan kebutuhan dan keinginan pasar
• Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan akan sebagian dari
pemuasan dasar yang dirasakan atau disadari.
misal: kebutuhan pangan, sandang, papan, keamanan, pengakuan
lingkungan, harga diri, dan beberapa keperluan lain untuk tetap
hidup
• Keinginan manusia adalah hasrat untuk mempeeroleh pemuas-
pemuas tertentu untuk kebutuhqn yang lebih mendalam
misal: orang Indonesia membutuhkan makanan dan menginginkan
nasi, membutuhkan pakaian dan menginginkan kemeja batik.
• Permintaan adalah keinginan terhadap produk-produk tertentu
yang didukung oleh suatu kemampuan dan kemauan untuk
membeli produk itu. Keinginan menjadi permintaan jika didukung
oleh kemampuan untuk membeli.
misal: banyak orang menginginkan mobil merek BMW, tetapi hanya
sedikit yang benar-benar mampu dan mau membeli mobil mewah
tersebut
• Produk, yaitu segala sesuatu yang dapat diberikan kepada
seseorang guna memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan.
Biasanya produk menunjukan suatu pengertian yang berkaitan
dengan objek fisik yang nyata, jasa untuk objek yang tak
berwujud=intangible
• Nilai dan Kepuasan, nilai adalah satu konsep subyektif, bukan satu
konsep obyektif. Konsep tentang nilai dan kepuasan penting bagi
disiplin pemasaran
• Pertukaran dan Transaksi, pertukaran merupakan salah satu
diantara 4 cara yang dilakukan untuk memperoleh produk yang
diinginkan: memperoleh sendiri, paksaan, meminta-minta, jual beli
atau pertukaran.
• Pasar dan pemasaran, sebuah pasar terdiri dari pelanggan potensial
dengan kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin mau dan
mampu untuk ambil bagian dalam jual beli guna memuaskan
kebutuhan atau keinginan tersebut. Pemasaran berarti kegiatan
manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar, bekerja
dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan
maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia
• Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian program yang dirancang untuk
menciptakan, mengembangkan, dan mempertahankan pertukaran
yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud
mencapai tujuan organisasional.
Manajemen pemasaran dapat dijalankan berdasarkan lima falsafah
pemasaran:
a. Konsep produksi, konsumen menyukai produk yang tersedia
dengan harga murah dan karenanya tugas manajemen
adalah meningkatkan produksi dan menekan harga
b. Konsep produk, konsumen menyukai produk bermutu dan karena
itu tidak banyak usaha promosi dibutuhkan.
c. Konsep penjualan, konsumen tidak akan membeli sejumlah
cukup produk perusahaan kecuali mereka dirancang melalui
usaha penjualan dan promosi
d. Konsep pemasaran, bahwa suatu perusahaan harus meneliti
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran yang telah ditetapkan
dan memberikan kepuasan yang diinginkan
e. Konsep pemasaran kemasyarakatan, perusahaan harus
menghasilkan kepuasan konsumen dan konsumsi jangka panjang
serta kesejahteraan masyarakat sbg kunci mencapai tujuan
organisasi
Tujuan Sistem Pemasaran

• Memaksimumkan Konsumsi, banyak eksekutif perusahaan


menganggap bahwa pekerjaan pemasaran adalah memudahkan
dan merangsang konsumsi maksimum, yang pada gilirannya akan
menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kemakmuran
maksimum.
• Memaksimumkan Kepuasan Konsumen, pandangan lain
mengatakan bahwa tujuan sistem pemasaran adalah
memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan konsumsi.
• Memaksimumkan Pilihan, beberapa pemasar percaya bahwa
tujuan sistem pemasaran adalah memaksimumkan ragam produk
dan pilihan konsumen
• Memaksimumkan Mutu Hidup, banyak orang percaya bahwa
tujuan sistem pemasaran adalah meningkatkan “mutu hidup”. Mutu
hidup ini termasuk kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga
pokok barang, mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur
III. TANTANGAN PEMASARAN DALAM ERA
GLOBALISASI
• Praktek-praktek pemasaran mempunyai dampak besar terhadap
manusia dalam masyarakat kita
• Pemasaran beroperasi dalam suatu lingkungan global yang
dinamis. Perubahan yang cepat dapat membuat strategi yang
kemarin unggul segera usang hari ini. Pemasar menghadapi banyak
tantangan dan peluang dalam dasawarsa 1990-an.
• Dengan berakhirnya perang dingin, perusahaan sekarang bergaul
dengan meningkatnya persaingan global, ekonomi dunia yang
berubah, perlunya tanggungjawab sosial yang lebih besar, dan tuan
rumah dari masalah-masalah ekonomi, politik, dan sosial lainnya.
• Akan tetapi, masalah ini juga menawaran peluang-peluang
pemasaran. Agar sukses dalam dasawarsa globalisasi, perusahaan
harus berfokus pasar yang kuat.
IV. PERENCANAAN STRATEGIS
BERWAWASAN PASAR
• Perencanaan strategis berwawasan pasar adalah proses manajerial
untuk mengembangkan dan menjaga agar sasaran, keahlian dan
sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus
berubah.
• Tujuan Perencanaan strategis adalah untuk membentuk dan
menyempurnakan bisnis serta produk perusahaan supaya
memenuhi sasaran keuntungan dan pertumbuhan
• Tiga gagasan utama dalam perencanaan strategis:
1. Bahwa bisnis perusahaan harus dikelola seperti portofolio
investasi, dimana perlu diputuskan bisnis mana yang
dikembangkan, dipertahankan, dikurangi, atau dihentikan
2. Bahwa potensi keuntungan masa depan setiap bisnis harus
dihitung dengan cermat dengan mempertimbangkan tingkat
pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan
3. Bahwa strategi perusahaan harus menetapkan rencana kerja
untuk mencapai sasaran jangka panjang bagi setiap bisnisnya.
A. SIFAT BISNIS KINERJA TINGGI
1. Pemegang kepentingan, titik awal semua bisnis adalah
menentukan siapa pemegang kepentingan dan apa kebutuhan
mereka. Dahulu mengutamakan pemegang saham, sekarang
bisnis harus berusaha memenuhi harapan minimum setiap
kelompok kepentingan (misal: pelanggan, karyawan, pemasok,
penyalur)
2. Proses, perusahaan hanya dapat mencapai sasaran kepuasan
melalui pengelolaan proses kerja
3. Sumber daya, untuk melaksanaan proses perusahaan perlu
sumber daya seperti: tenaga kerja, bahan mentah, mesin-mesin,
dan informasi
4. Organisasi, organisasi perusahaan terdiri dari struktur,
kebijaksanaan dan budaya, yang semuanya cenderung tidak
bekerja dalam ekonomi yang cepat berubah
B. PERENCANAAN STRATEGIS KORPORASI
• Menetapkan misi perusahaan
Sebuah organisasi dibuat untuk melakukan sesuatu. Misi
perusahaan dibentuk oleh lima elemen:
1. sejarah
2. pilihan
3. lingkungan pasar
4. sumber daya
5. ciri kompetensinya
Organisasi harus membuat pernyataan misi untuk dibagi dengan
manajer, karyawan dan dalam banyak hal, pelanggan dan
masyarakat. Pernyataan misi yang benar memberikan karyawan
rasa memiliki akan tujuan, arah, dan peluang perusahaan.
Pernyataan misi harus menetapkan lingkup kompetisi dimana
perusahaan bergerak: lingkup industri, lingkup produk dan aplikasi,
lingkup kompetensi, lingkup segmen pasar, lingkup vertikal, lingkup
geografis.
• Langkah-langkah dalam perencanaan strategis:
Tingkat korporasi:
1. Menetapkan misi perusahaan
2. Menetapkan tujuan dan sasaran perusahaan
3. Merancang portofolio bisnis
Tingkat unit bisnis, produk, dan pasar :
4. Merencanakan strategi pemasaran dan bagian lainnya
• Menetapkan Unit Usaha Strategis
(Strategic Business Unit=SBU)
* Menurut Levitt, definisi bisnis menurut pasar lebih baik dari pada
menurut produk. Suatu bisnis harus dilihat sebagai proses
memuaskan pelanggan, bukan proses pembuatan barang. Levitt
menyarankan perusahaan untuk mendefinisikan perusahaannya
dalam kebutuhan bukan produk.
* Menurut Abell, bisnis bisa didefinisikan dalam tiga dimensi;
kelompok pelanggan, kebutuhan pelanggan dan teknologi

Perusahaan harus menentukan bisnisnya supaya dapat


mengelolanya secara strategis. Setiap SBU memiliki tiga sifat:
1. SBU adalah bisnis atau kelompok bisnis terkait yang dapat
direncanakan terpisah dari bagian lain perusahaan
2. SBU memiliki kelompok saingannya sendiri
3. SBU memiliki manajer yang bertanggung jawab untuk
perencanaan strategis dan kinerja keuntungan, dan yang
mengontrol kebanyakan faktor yang mempengaruhi keuntungan
• Mengalokasikan Sumber Daya pada tiap SBU
Ada beberapa model portofolio untuk membantu manajemen
korporasi menentukan SBU yang harus dibina, dipertahankan,
dipanen atau dilepas.
1. Pendekatan Boston Consulting Group (BCG), sebuah konsultan
manajemen terkemuka, mengembangkan dan mempopulerkan
Matriks pangsa pertumbuhan: Matriks pertumbuhan-pangsa
pasar dibagi dalam empat kotak, masing-masing menunjukan
jenis bisnis yang berbeda
Tingkat Pertumbuhan Pasar

Bintang Tanda tanya


Tinggi

(Stars) (Question Marks)


Rendah

Sapi perah Pupuk bawang


(Cash Cow) (Dogs)

Tinggi Rendah

Pangsa Pasar Relatif


• Question Mark’s: yaitu bisnis perusahaan yang bergerak dalam
pasar dengan pertumbuhan tinggi, namun pangsa pasarnya relatif
rendah. Kebanyakan bisnis mulai sebagai tanda tanya, karena
perusahaan ingin memasuki pasar dengan pertumbuhan tinggi
dimana sudah ada pimpinan pasar
• Stars: kalau bisnis tanda tanya berhasil, bisnis menjadi bintang.
Bintang adalah pemimpin pasar dalam pasar yang tumbuh cepat
• Cash Cows: Kalau pertumbuhan pasar setahun kurang dari 10%,
bintang menjadi sapi perahan kalau masih memiliki pangsa pasar
relatif terbesar. Sapi perahan menghasilkan banyak uang untuk
perusahaan
• Dogs: pupuk bawang menggambarkan bisnis perusahaan dengan
pangsa pasar rendah dalam pasar yang tumbuh lambat. Umumnya
bisnis ini rendah labanya atau bahkan rugi, walaupun kadang-
kadang menghasilkan uang jasa

Setelah menggambarkan masing-masing bisnisnya dalam matriks


pertumbuhan pangsa pasar, perusahaan harus memutuskan
apakah portofolio bisnisnya sehat.
Tugas perusahaan selanjutnya adalah menentukan sasaran,
strategi, dan anggaran yang diberikan ke masing-masing SBU. Ada
empat sasaran alternatif yang dapat dilakukan:

1. Kembangkan, disini sasarannya adalah meningkatkan pangsa


pasar SBU, walaupun harus mengorbankan laba jangka pendek.
Strategi ini cocok untuk tanda tanya yang pangsa pasarnya harus
miningkat
2. Pertahankan, disini sasarannya adalah mempertahankan pangsa
pasar SBU. Strategi ini cocok untuk sapi perah yang kuat supaya
terus memberikan alur uang yang positif
3. Panen, di sini sasarannya adalah meningkatkan pemasukan uang
jangka pendek SBU tanpa memperdulikan akibat jangka
panjangnya. Strategi ini cocok untuk sapi perah lemah yang masa
depannya suram dan perlu menghasilkan alur uang
4. Jual, di sini sasarannya adalah untuk menjual atau melikuidasikan
bisnis karena sumber daya lebih baik digunakan di tempat lain.
Strategi ini cocok untuk pupuk bawang dan tanda tanya yang
menghambat laba perusahaan

Anda mungkin juga menyukai