Anda di halaman 1dari 3

4.

1 FRAUD

Fraud adalah sebuah istilah di bidang IT yang artinya sebuah perbuatan kecuranganyang
melanggar hukum (illegal-acts) yang dilakukan secara sengajadan sifatnya dapatmerugiakan
pihak lain. Istilah keseharian adalah kecurangan diberi nama yang berlainan seperti pencurian,
penyerobotan, pemerasaan, penjiplakan, penggelapan, dan lain-lain. Orang awam sering kali
mengartikan bahwa fraud secara sempit adalah tindak pidana atau perbuatan korupsi. Fraud
atau kecurangan itu sendiri adalah tindakan yang melawan Hukum oleh orang-orang dari dalam
dan atau luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau
kelompoknya yang secara langsung merugikan pihak lain. Orang awam sering kali mengartikan
bahwa fraud secara sempit adalah tindak pidana atau perbuatan korupsi.

Dari beberapa definisi atau pengertian Fraud (kecurangan) diatas, maka tergambarkan
bahwa yang dimaksud dengan kecurangan (fraud) adalah sangat luas dan dapat dilihat pada
beberapa kategori kecurangan. Namun secara umum, unsure-unsur dari kecurangan
(Keseluruhan unsur harus ada, jika ada yang tidak ada maka dianggap kecurangan tidak terjadi)
adalah :

1. Harus terdapat salah pernyataan (misrepresentation).

2. Dari suatu masalah masa lampau (past) dan sekarang (present).

3. Fakta bersifat material.

4. Dilakukan secara sengaja atau tanpa perhitungan (make – knowingly or recklessly).

4.2 PROSEDUR-PROSEDUR BERORIENTASI KECURANGAN

Perti mbangan penti ng dalam pengauditan atas kas umum adalah


kemungkinan terjadinya kecurangan. Auditor harus memperluas prosedur-prosedur dalam
pengauditan kasakhir tahun untuk menentukan kemungkinan adanya kecuranga material
apabila pengendalianinternal klien lemah.Apabila auditor secara khusus melakukan pengujian
untuk kecurangan, mereka harusjuga memahami bahwa prsedur-prosedur audit selain
pengujian rinci saldo atas kas juga bisa

bermanfaat. Prosedur-prosedur yang bisa menemukan kecurangan dalam


penermaan kasantara lain:Konfirmasi priutang usahaPengujian yang dilakukan untuk
mendeteksi lappingMereview ayat-ayat jurnal ke akun kas untuk melihat kemungkinan
adanya hal yangtidak biasaMembandingkan order dari pembeli dengan penjual dan
menerima kasnyaMemeriksa perserujuan dan dokumen pendukung untuk
penghapusan piutang danretur penjualanPengujian yang sama dapat digunakan untuk
memeriksa kemungkinan kecurangandalam pengeluaran kas.

4.2.1 MEMPERLUAS PENGUJIAN REKONSILIASI BANK

Apabila auditor berkeyakinan bahwa rekonsiliasi bank akhir tahun


mengandungkesalahan penyajian yang disengaja, maka auditor biasanya
memperluas pengujian atasrekonsiliasi bank akhir tahun. Prosedur tambahan
dilakukan untuk memeriksa apakah semuatransaksi yang dimasukkan ke dalam dan di
keluarkan dari rekonsiliasi dengan benar, danmemeriksa apakah semua unsur yang
ada dalam rekonsiliasi bank telah dicantumkan denganbenar.

4.2.2 PENGUJIAN KAS (PROOF OF CASH)

Auditor kadang-kadang melakukan pengujian kas apabila klien memiliki


kelemahansignifkan dalam pengendalian internal untuk kas. Auditor menggunakan
pengujian kas untuk menentukan apakah hal-hal dibawah ini telah dilaksanakan.
Semua penerimaan kas disetorkan ke bank
Semua setoran ke bank telah dicatat dalam catatan akuntansi
Semua pengeluaran kas terbukukan dibayar oleh bank
Semua yang dibayar oleh bank telah diacatat
Dengan menggunakan pengujian kas, auditor menggabungkan penujian
substantive transaksi dengan pengujian rinci saldo. Pengujian kas adalah
pengujian atas transaksi te r buk uk an, se dangk an r ek onsil i asi bank adal ah
pe nguj i an atas sal do k as pada suatu saat/tanggal tertentu.

4.2.3 PENGUJIAN TRANSFER ANTAR BANK

Pelaku penggelapan biasanya menutupi pencurian kas dengan melakukan apa


yangdisebut kiting, yaitu mentransfer uang dari bank yang satu ke bank yang lain dan
mencatattransaksi tersebut dengan cara yang salah. Untuk mengujia ada tidaknya
kiting, termasukmenguji kesalahan ti dak disengaja dalam pencatatan transfer
antar bank, auditor dapat membuat daftar semua transfer antar bank yang terjadi
beberapa hari sebelum dn beberapahari sesudah akhir tahun buku dan
menelusurinya ke catatan akuntansi untuk memeriksa apakah hal itu telah dicatat
dengan benar.Ada beberpa hal yang harus diaudit pada data transfer antar bank.
Ketepatan informasi pada daftar transfer antar bank harus diperiksa
Transfer antar bank harus dicatat baik pada bank penerima maupun penyetor
 Tang gal pe nc atatan pe nge l uar an dan pe ne r im aan untuk se ti ap
tr ansf e r har us menunjukkan tanggal pada tahun buku yang sama
Pertanyaan: mengapa pendeteksian kecurangan dalam pengujian rinci saldo kas lebih
diutamakan dibandingkan dengan untuk saldo akun neraca lainnya?

Anda mungkin juga menyukai