KELOMPOK V:
1.RAHMATIA KAMBA
2.SITI NURWAHYUNI
Audit Tujuan Tertentu
Definisi Tujuan
Tujuan audit mempengaruhi jenis audit yang
dilakukan. Secara umum audit dilakukan untuk
• pemeriksaaan dengan tujuan menentukan peristiwa sebagai berikut :
tertentu merupakan Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan
pemeriksaan yang dilakukan dapat diandalkan serta telah disusun sesuai dengan
standar yang mengaturnya.
dengan tujuan khusus, di luar
Risiko yang dihadapi organisasi telah
pemeriksaan keuangan dan diidentifikasi dan diminimalisasi
2
FRAUD, KECURANGAN DAN KORUPSI
Fraud menyangkut Kecurangan
cara‐cara yang
UU korupsi,
dihasilkan oleh mencakup tigasyarat:
akal manusia kejutan, (1)Melawan
yang dipilih tipu daya, hukum; (2)
oleh seseorang Memperkaya diri
untuk cara‐cara sendiri atau
mendapatkan licik dan orang lain atau
suatu keuntungan tidak jujur korporasi;
dari pihak lain
dengan penyajian yang (3)Merugikan
yang digunakan keuangan negara
atau
salah/palsu untuk menipu perkonomian
orang lain negara.
Fraud (Kecurangan)
Di dalam audit dengan tujuan tertentu akan menemukan fraud (kecurangan) yang dilakukan.
Menurut W. Steve Albrecht dalam Fraud Examination menjelaskan bahwa terdapat 4 pilar
utama dalam memerangi fraud, yaitu:
Penyebab Fraud
Tekanan/Pressure
melakukan kecurangan
lebih banyak
tergantung pada Pembenaran/Rationalization
Opportunity
1. Terlalu mempercayai kondisi individu, seseorang atau
bawahan; seperti sedang sekelompok orang
2. Kelemahan prosedur menghadapi masalah membangun
3. Tidak ada pemisahan keuangan, kebiasaan
antara pemberian atas
wewenang transaksi
buruk seseorang pembenaran yang
dan penjagaan aset; seperti berjudi dan Pelaku
4. Tidak ada peminum; tamak,
harapan tdk real.
kecurangan
fraud biasanya
pengecekan
independen terhadap mencari alasan
kinerja; dilakukan. bahwa
pembenaran
5. Tidak ada yang dilakukannya
pemisahan antara
pemegang aset dan bukan pencurian
fungsi atau kecurangan (UU
pencatatan; 31/1999, Jo UU
20/2001)
FRAUD
Penipuan
Aspek
Fraud
Ketidakjujuran Niat
Audit Investigatif adalah proses
mencari, menemukan, dan mengumpulkan
bukti secara sistematis yang bertujuan
mengungkapkan terjadi atau tidaknya
suatu perbuatan dan pelakunya guna
dilakukan tindakan hukum selanjutnya.
(PPBI)
14
Bukti surat & prinsip-prinsip
15
Audit Pengadaan Barang dan Jasa
Sesuai dengan Pasal 6 Perpres Nomor 16 Tahun Tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk menghindari dan
2018, Prinsip Dasar Pengadaan Barang/Jasa mengantisipasi terjadinya fraud harus dilakukan dalam setiap proses PBJ.
Pemerintah harus memenuhi aspek sebagai berikut: Titik rawan PBJ terdapat pada proses pelaksanannya yang terdiri dari:
Selanjutnya dalam penyusunan HPS, kecurangan yang sering terjadi adalah pada gambaran nilai HPS
yang ditutup-tutupi, harga dasar yang tidak standar,penentuan estimasi harga yang tidak sesuai aturan,
dan mark up harga.
Pada tahap evaluasi penawaran, kecurangan yang sering terjadi adalah pada penggantian dokumen
penawaran, evaluasi tertutup dan tersembunti, peserta lelang terpola dalam rangka berkolusi.
Terima
Kasih